Disusun oleh:
Ayu Zahra 6511418065 Desa Pagejugan
Disusun oleh:
Ayu Zahra 6511418065 Desa Pagejugan
i
PERSETUJUAN
ii
PENGESAHAN
iii
ABSTRAK
Metode: Kegiatan analisis situasi melalui metode observasi, wawancara dan data
monografi Desa Pagejugan tahun 2021. Pengidentifikasian masalah dan penyebab
masalah gizi menggunakan metode wawancara, pengumpulan data kunjungan
balita bulan Juni tahun 2021 dan kuesioner. Dalam menentukan prioritas alternatif
pemecahan masalah maka diterapkan metode hanlon kuantitatif. Kemudian
evaluasi program memanfaatkan hasil pretest dan posttest.
Hasil: Masalah gizi balita yang terjadi di Desa Pagejugan adalah balita pendek atau
stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dalam jangka waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Penyebab permasalahannya yaitu rendahnya
pendidikan ibu, rendahnya pendapatan keluarga per bulan dan kurangnya
pengetahuan ibu terkait gizi. Oleh sebab itu dilakukan intervensi berupa
Penyuluhan Stunting Pada Anak Bagi Ibu Balita dan Edukasi Gizi Seimbang Dan
Pengaturan Makanan Bagi Ibu dan Balita. Hasil evaluasi pelaksanaan intervensi
berupa peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu terkait stunting dan gizi serta
kesadaran akan kesehatan mulai diperhatikan.
iv
ABSTRACT
v
PRAKATA
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
laporan PKL dapat terlaksana dengan baik berkat dukungan dari banyak pihak.
Untuk itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
2. Ibu Mardiana, S.K.M., M.Si, selaku Ketua Prodi Gizi Universitas Negeri
Semarang
4. Ibu Noor Indah W., A.Md.Keb. selaku Pembimbing Lapangan yang sudah
Kabupaten Brebes
7. Seluruh Dosen Prodi Gizi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terima kasih atas segala ilmu dan pengarahan yang telah diberikan
8. Ibu dan keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi serta doa
vi
9. Teman-teman yang selalu memberikan semangat
10. Semua pihak yang telah mendukung laporan PKL ini, yang tidak bisa
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih kurang baik, karena terbatasnya
kemampuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
Akhir kata, semoga laporan PKL ini dapat memberikan manfaat bagi semua
Penulis
vii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ..................................................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
PRAKATA ............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 4
1.5 Ruang Lingkup ......................................................................................... 4
BAB II METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 6
2.1 Analisis Situasi ......................................................................................... 6
2.2 Identifikasi Masalah Gizi ......................................................................... 6
2.3 Identifikasi Penyebab Masalah Gizi ......................................................... 7
2.4 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Gizi ...................................... 9
2.5 Pelaksanaan Intervensi Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Gizi......... 11
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 13
3.1 Hasil Dan Pembahasan Analisis Situasi ................................................. 13
3.2 Hasil Dan Pembahasan Identifikasi Masalah Gizi ................................. 17
3.3 Hasil Dan Pembahasan Penyebab Masalah Gizi .................................... 18
3.4 Pembahasan Pemecahan Masalah .......................................................... 23
3.5 Pembahasan Pelaksanaan Intervensi Dan Evaluasi ................................ 25
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 36
4.1 Kesimpulan...................................................................................................... 36
viii
4.2 Saran ................................................................................................................. 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Balita Pendek (Stunting) merupakan status gizi pada anak balita yang
didasari indeks PB/U atau TB/U di mana pada standar antropometri penilaian status
gizi, hasil pengukuran tersebut berada dalam ambang batas (Z-score) <-2 SD
stunted). Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dalam jangka waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi. Terjadi mulai dari janin masih di dalam kandungan
dan baru terlihat saat anak berusia 24 bulan atau 2 tahun (Rahmadhita, 2020).
juga ancaman bagi kemampuan daya saing bangsa. Hal ini berkaitan dengan anak
tahun 2019 menginjak angka 27,67% di mana angka tersebut masih melampaui
ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu sebesar 20%. Jawa Tengah sendiri
1
peringkat ke-10 terkait kejadian stunting berdasarkan data Profil Kesehatan
Brebes terdapat masalah gizi pada balita yaitu balita pendek (stunting), balita sangat
pendek (severely stunted), berat badan kurang (underweight), berat badan lebih
(overweight) dan risiko berat badan lebih. Status gizi pendek (stunting) menjadi
Sejahtera mencapai 30,18% dari total 53 balita yang dikaji melalui data posyandu
disusul balita sangat pendek (severely stunted) dengan persentase 18,86% dan balita
Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes dan menjadi tempat pilihan
Pengaturan Makanan Bagi Ibu dan Balita PKL Gizi Masyarakat karena banyaknya
permasalahan gizi balita yang ditemui dan masih memerlukan intervensi lebih
lanjut.
sebagai berikut :
2
1.2.1 Bagaimana gambaran analisis situasi masyarakat di Desa Pagejugan,
1.3 Tujuan
3
1.3.5 Untuk mengetahui pelaksanaan intervensi dan evaluasi kegiatan pemecahan
1.4 Manfaat
1.4.3 Bagi Ibu dan Balita Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes
dalam memperhatikan tumbuh kembang anak sebagai bentuk pencegahan dan/ atau
4
Praktik Kerja Lapangan dilakukan di wilayah Posyandu Beringin Sejahtera
stunting, gizi ibu dan balita serta tahapan pemberian makanan balita.
5
BAB II
METODE PELAKSANAAN
yang ada pada suatu kelompok masyarakat tertentu serta faktor-faktor yang
untuk kajian analisis situasi dibagi menjadi 2 yaitu primer dan sekunder.
masyarakat sekitar serta metode wawancara mendalam dengan Kepala Desa, Bidan
melalukan pengumpulan data secara rutin di unit kerjanya, yaitu Balai Desa
Kabupaten Brebes.
data sekunder yang kemudian dilakukan analisis perbandingan dan analisis tren
6
masalah kesehatan. Kegiatan identifikasi masalah gizi di lingkungan Desa
Posyandu serta beberapa tokoh masyarakat terkait. Data sekunder diambil dari
Menurut konsep HL Blum (Inputs for Health), dijabarkan bahwa terdapat 4 faktor
7
Kaitan antara kesehatan dengan faktor-faktor yang disebutkan dalam teori tersebut
1. Keturunan
Keturunan (genetik) pada dasarnya sudah melekat pada diri seseorang sejak
dalam kandungan hingga lahir ke dunia. Faktor ini cenderung mengarah pada
kondisi individu terkait asal usul keluarga, ras, dan jenis golongan darah.
2. Lingkungan/ Kependudukan
a) Lingkungan fisik, terdiri dari benda mati yang bisa dilihat, diraba dan
yang bisa dilihat maupun tidak contohnya tumbuhan, hewan, bakteri dan
sebagainya.
3. Perilaku
8
(pusat dan daerah) serta perilaku pelaksana bisnis. Sikap terhadap kesehatan
dimulai dari diri sendiri dengan memperhatikan kebutuhan kesehatan dalam tubuh
dibanding keinginan.
4. Pelayanan Kesehatan
oleh masyarakat.
diskusi bermaksud untuk mengumpulkan pendapat, kritik dan saran agar diperoleh
manfaat, biaya, efektifitas, efisiensi waktu dan dukungan pihak yang terlibat.
9
antara 1-10 pada faktor ABC dan nilai 0-1 pada faktor D/Pearl Factor). Metode
diperlukan setiap individu untuk mengatasi masalah gizi tersebut serta besarnya
kerugian yang dialami. Nilai ditentukan dengan skala 1-10, semakin tinggi nilainya
angka morbiditas dan mortalitas dari waktu ke waktu. Nilai ditentukan dengan skala
1-10.
3. Faktor C (Kemudahan)
Terdiri dari beberapa faktor yang saling berhubungan mengenai dapat atau
P = Kewajaran (Propierity)
10
E = Secara ekonomi terjangkau (Economic feasibility)
Skor 0 = Tidak
Skor 1 = Ya
Setelah berbagai faktor diisi dan dilakukan skoring, maka langkah berikutnya
Langkah yang perlu ditempuh dalam metode ini yaitu menetapkan nilai dari
masing-masing faktor dengan cara pemberian skor. Isikan setiap kolom penilaian
lalu menentukan prioritas bedasarkan urutan jumlah skor yang diperoleh dari data
11
disesuaikan dengan jadwal pertemuan atau aktivitas masyarakat Desa Pagejugan
Anak dan Edukasi Gizi Seimbang Dan Pengaturan Makanan Bagi Ibu dan Balita.
Kegiatan ini termasuk salah satu upaya perbaikan status gizi balita di Desa
Pagejugan. Sasaran kegiatan penyuluhan stunting dan edukasi gizi seimbang ini
ialah ibu dan balita di lingkungan Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten
Brebes.
12
BAB III
3.1.2 Geografi
13
pemukiman, 177 Ha sawah, 25 Ha rawa/ tambak dan 117 Ha tanah lainnya. Batas-
Secara administrasi Desa Pagejugan saat ini memiliki 4 Rukun Warga (RW)
dan 31 Rukun Tetangga (RT) yang tersusun dari 12 blok yaitu Pemda, Lumbung,
Perum PU, Sutaraga, Depok, Balai Desa, Pateng, Gencak, Kandri, Pagejugan Lor,
Jumlah penduduk di Desa Pagejugan sebanyak 11.700 jiwa terdiri dari laki-
laki sebanyak 5.993 jiwa dan perempuan 5.707 jiwa, jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 3.523 jiwa dan seluruh warganya memeluk agama islam (100%).
ditangani oleh total 35 Kader Posyandu disetiap wilayah RW 01, 02, 03, dan 04
yang dibantu oleh bidan desa. Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh kader
berupa penimbangan bayi, balita, bumil, dan lansia, pemberian vitamin A untuk
bayi dan balita, dan tablet besi untuk ibu hamil. Kegiatan Posyandu dilakukan 1
14
bulan sekali dan pemberian makanan tambahan. Berdasarkan data yang diperoleh,
sarana dan prasarana yang terdapat di Desa Pagejugan terdiri dari 1 Puskesmas
15
Gambar 3.2 Struktur Kepengurusan Posyandu Desa Pagejugan
16
• Makilah
• Murni
Polindes
5 Marga Setya I • Ani
RT 01 RW 04
• Warningsih
• Yayan Heli Diyana
• Sumirah
• Dugiyanti
6 Marga Setya II RT 04 RW 04 • Rosinten
• Sri Hartuti
• Dulanto
• Darwi
• Jurotun
7 Marga Setya III RT 07 RW 04 • Darini
• Masri
• Harisman
Sumber : Data Pengesahan Posyandu Desa Pagejugan tahun 2020
Tabel 3.2 Identifikasi Masalah Gizi Balita di Posyandu Beringin Sejahtera Desa
Pagejugan
No Daftar Masalah Gizi Balita N %
1 Berisiko Gizi Lebih 5 9,43
2 Gizi Kurang 3 5,66
3 Berat Badan Lebih 6 11,32
4 Obesitas 3 5,66
5 Pendek (stunted) 16 30,18
6 Sangat Pendek (severely stunted) 10 18,86
17
7 Berat Badan Kurang 6 11,32
data yang telah dilakukan dengan perhitungan BB/TB, TB/U, BB/U dan IMT/U
Pendek (<-2 SD s/d -3 SD); 18,86% atau 10 balita Sangat Pendek (<-3 SD); 11,32%
atau 6 balita BB Kurang (-3 SD s/d <-2 SD); 11,32% atau 6 balita BB Lebih (> +2
SD s/d +3 SD); 9,43% atau 5 balita Berisiko Gizi Lebih (> +1SD s/d +2SD); 5,66%
atau 3 balita Gizi Kurang (-3 SD s/d <-2 SD); 5,66% atau 3 balita Obesitas (>
+3SD).
Beringin Sejahtera Desa Pagejugan terutama mengenai status gizi balita, maka
rendahnya pendapatan keluarga per bulan serta kurangnya pengetahuan ibu terkait
gizi. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil kuesioner yang diambil dari 14
responden, untuk lebih jelas mengetahui penyebab dari masalah tersebut diuraikan
18
N %
Tidak tamat SD 1 7,14
SD 8 57,14
SMP 3 21,42
SMA 1 7,14
Diploma 1 7,14
JUMLAH 14 100
Dari Tabel 3.3 dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan terakhir ibu
adalah SD (Sekolah Dasar) sebanyak 8 orang dengan persentase 57,14% dan SMP
Sedangkan hanya ada masing-masing 1 ibu yang menempuh jenjang SMA (Sekolah
Menengah Atas), Diploma, dan tidak tamat SD dengan persentase 7,14%. Tingkat
19
Banyak (anggota keluarga ≥6) - -
JUMLAH 14 100
Dari Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa jumlah anggota keluarga seluruh
responden 100% sedikit yang artinya dalam satu keluarga terdapat kurang dari 6
anggota.
ibu balita memiliki tingkat pengetahuan yang baik (jika jumlah skor nilai benar
>12) sebanyak 7 orang persentase 50% dan sebagian memiliki pengetahuan yang
masih kurang (jika jumlah skor benar ≤12) sebanyak 7 orang dengan persentase
50%. Guna mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dilihat dari jumlah
mengenai gizi yang meliputi masalah stunting, zat gizi sebagai sumber energi, gizi
balita dan durasi pemberian ASI yang tersusun dalam 16 pertanyaan. Setiap
jawaban diberikan skor, jika jawaban benar nilainya 1, jika jawaban salah nilainya
0.
20
JUMLAH 14 100
Status gizi anak secara langsung ada kaitannya dengan ketidakseimbangan
antara asupan makanan dan penyakit infeksi (Rencana Aksi Nasional Pangan Dan
Gizi 2011). Dari Tabel 3.7 dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu balita
pengetahuan yang baik (jika jumlah skor benar >8) sebanyak 11 orang dengan
persentase 78,57% dan sebagian memiliki pengetahuan kurang (jika jumlah skor
balita diare, tata cara cuci tangan, imunisasi dan pembuatan oralit yang tersusun
dalam 11 pertanyaan. Setiap jawaban diberikan skor, jika jawaban benar nilainya
kesehatan. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian Sidhi, dkk (2016) yang
bersih terhadap kejadian diare pada balita. Dari Tabel 3.8 dapat disimpulkan bahwa
tingkat hygiene sanitasi lingkungan sekitar rumah ibu balita memiliki tingkat yang
baik (jika jumlah poin 15-10) sebanyak 11 orang dengan persentase 78,57% diikuti
21
tingkat yang cukup (jika jumlah poin 9-5) dan tidak ada tingkat hygiene sanitasi
lingkungan yang kurang (jika jumlah poin 4-0). Penentuan poin hygiene sanitasi
pertanyaan kuesioner mengenai rumah hunian, sirkulasi udara, lokasi rumah, akses
air bersih dan limbah, serta pembuangan sampah yang tersusun dalam 15
ibu dan anak (Kementerian Kesehatan 2011). Dari Tabel 3.9 dapat disimpulkan
sangat baik (jika jumlah poin 26-23), sedangkan kategori pelayanan baik (jika
jumlah poin 22-28) bagi 3 responden dengan persentase 21,42%. Tidak ada poin
untuk kategori cukup (jika jumlah poin 17-11), kurang (jika jumlah poin 10-5) dan
sangat kurang (jika jumlah poin 4-0). Penentuan poin pelayanan Kader Posyandu
22
melalui pengalaman yang telah dialami responden terkait pelayanan Kader
rendahnya pendapatan keluarga per bulan dan masih kurangnya pengetahuan ibu
terkait gizi anak balita yang dibuktikan dengan hasil jawaban kuesioner dari 14 ibu
Hanlon Kuantitatif.
23
Tabel 3.10 Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Gizi dengan Metode Hanlon Kuantitatif
Kriteria dan Bobot Maksimum Prioritas
No Alternatif Pemecahan Masalah PEARL NPT
A=Besar B=Kegawatan C=Kemudahan NPD Masalah
Penyuluhan terkait Stunting Pada
1 8 9 8 136 11111 136 I
Anak Bagi Ibu Balita
Balita
Dari beberapa alternatif pemecahan masalah di atas, ditetapkan 2 prioritas alternatif pemecahan masalah gizi balita di
lingkungan Posyandu Beringin Sejahtera Desa Pagejuga yaitu Penyuluhan Stunting Pada Anak Bagi Ibu Balita dan Edukasi Gizi
24
3.5 Pembahasan Pelaksanaan Intervensi Dan Evaluasi
25
sebanyak 8
orang
dengan
persentase
57,14%
adalah
lulusan SD
(Sekolah
Dasar) dan
sebanyak 3
orang
dengan
persentase
21,42%
adalah
lulusan
SMP
(Sekolah
Menengah
Pertama)
Edukasi Belum Rabu, 8 Ibu dan Meningkatkan Ayu Zahra - 100% ibu dan balita - 100% ibu dan
Gizi sepenuhnya September balita di pengetahuan mau mengikuti balita
Seimbang pengetahuan 2021 lingkungan mengenai gizi kegiatan edukasi mengikuti
Dan ibu di Posyandu seimbang dan dengan antusias dari kegiatan
26
Pengaturan lingkungan Beringin pengaturan awal sampai akhir edukasi dengan
Makanan Posyandu Sejahtera makanan untuk kegiatan antusias dari
Bagi Ibu Beringin Desa ibu dan balita - Para ibu mampu awal serta aktif
dan Balita Sejahtera Pagejugan guna mengimplementasikan tanya jawab
Desa memperbaiki materi edukasi dalam menjelang
Pagejugan status gizi anak kehidupan sehari-hari akhir kegiatan
terkait gizi - Melalui
sudah baik metode
dibuktikan wawancara,
dengan hasil para ibu
kuesioner mengaku mulai
yang memperhatikan
diambil dari pemberian ASI
14 dan variasi
responden makanan untuk
bahwa balita
sebanyak 7
orang
dengan
persentase
50%
memiliki
skor yang
27
belum
mencukupi
28
3.5.2 Uraian Program
gambaran terkait apa itu stunting serta meningkatkan kesadaran ibu balita terhadap
29
mencari informasi dan mengingat materi yang telah disampaikan sehingga
Kegiatan ini diawali dengan pemberian pre-test kepada ibu balita, kemudian
dilanjutkan dengan pemberian materi, setelah materi selesai disampaikan, ibu balita
anak. Alat media gizi yang digunakan dalam penyuluhan adalah poster. Selama
kegiatan berlangsung tampak sedikit kurang kondusif dikarenakan balita yang ingin
segera bermain, lapar atau ingin pulang. Namun ibu-ibu terlihat tetap
3.5.2.2 Edukasi Gizi Seimbang Dan Pengaturan Makanan Bagi Ibu dan Balita
dan Balita guna mengurangi permasalahan gizi balita yang ada di Desa Pagejugan,
edukasi gizi seimbang, sumber makanan sehat, zat gizi yang diperlukan tubuh dan
tahapan pemberian makan pada anak balita. Harapan diadakannya intervensi ini
30
b) Sasaran : Ibu dan balita di lingkungan Posyandu Beringin
diharapkan para ibu dan balita mendapat kemudahan dalam mencari informasi
mengenai gizi seimbang dan tahapan pemberian makanan balita dibantu oleh Ahli
Gizi setempat, setelah materi selesai disampaikan, lalu diadakannya sesi tanya
jawab seputar gizi ibu dan balita. Alat media gizi yang digunakan adalah video
berisikan materi stunting, contoh makanan bergizi dan tahapan pemberian makanan
balita yang ingin segera bermain, lapar atau ingin pulang. Namun ibu-ibu terlihat
tetap memperhatikan dan antusias bertanya dan menyimak hingga akhir kegiatan.
31
3.5.3 Evaluasi Pelaksanaan Intervensi
32
penyuluhan yang sudah
diberikan
Edukasi Gizi Seimbang Dan - Edukasi Gizi Seimbang Dan Masih kurangnya pemahaman Menjelaskan lebih rinci apa
Pengaturan Makanan Bagi Ibu Pengaturan Makanan Bagi ibu tentang zat gizi makro dan yang dimaksud dengan zat gizi
dan Balita Ibu dan Balita sudah zat gizi mikro seperti makro dan zat gizi mikro
terlaksana pada hari Rabu, 8 karbohidrat, protein, lemak, beserta fungsinya bagi tubuh
September 2021 vitamin dan mineral. menggunakan bahasa yang
bertempatan di Pos mudah dimengerti.
Posyandu Beringin Sejahtera
Desa Pagejugan
- Kegiatan edukasi dihadiri
oleh Ahli Gizi Desa
Pagejugan dan sekretaris
Posyandu Beringin Sejahtera
Desa Pagejugan
- 100% ibu dan balita
mengikuti kegiatan edukasi
dengan antusias dari awal
serta aktif tanya jawab
menjelang akhir kegiatan
- Para ibu mulai
memperhatikan pemberian
33
ASI dan variasi makanan
untuk balita
34
3.5.4 Hasil Analisis Evaluasi
Tabel 3.13 Hasil Pre/ Posttest Peserta Penyuluhan Stunting Pada Anak Bagi Ibu
Balita
No Nama Ibu Skor Pretest Skor Posttest
1 Ibu R 68,75 75
2 Ibu AS 75 100
3 Ibu ML 75 87,50
4 Ibu KT 68,75 100
5 Ibu SM 100 100
6 Ibu SD 100 100
7 Ibu SN 100 100
8 Ibu TA 56,25 62,50
9 Ibu NN 68,75 62,50
10 Ibu NT 93,75 100
11 Ibu SA 93,75 100
12 Ibu SH 31,25 100
13 Ibu RS 93,75 93,75
14 Ibu MS 81,25 87,50
Dari hasil analisis evaluasi di atas, terlihat adanya peningkatan nilai pada 9
menurun. Dari Tabel 3.13 dapat disimpulkan bahwa 85,71% ibu balita telah
Tabel 3.14 Persentase Pencapaian Program Penyuluhan Stunting Pada Anak Bagi
Ibu Balita
Pencapaian
Indicator Evaluasi
Sebelum Intervensi Setelah Intervensi
Pengetahuan ibu 50% ibu memiliki 14,28% ibu memiliki Tercapai
terkait stunting, pengetahuan yang pengetahuan yang
zat gizi dan variasi baik dan 50% ibu cukup dan 85,71%
makanan memiliki ibu memiliki
pengetahuan yang pengetahuan yang
kurang baik
35
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada Anak Bagi Ibu Balita dan Edukasi Gizi Seimbang Dan Pengaturan Makanan
Bagi Ibu dan Balita. Hasil dari intervensi tersebut adalah ibu dan balita yang
4.2 Saran
UNNES
Masyarakat dan menerapkan ilmu serta pengalaman yang diraih selama di lapangan
36
Pelaksanaan intervensi pada kegiatan PKL Gizi Masyarakat tahun ini dapat
sehingga hasil dari kegiatan tersebut dapat dijadikan titik ukur atau tindaklanjut
4.2.3 Bagi Ibu Dan Balita Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten
Brebes
balita di Desa Pagejugan dapat terhindar dari permasalahan gizi serta mengetahui
cara penanggulangan yang tepat melalui kegiatan dan luaran yang telah diberikan.
37
DAFTAR PUSTAKA
BAPPENAS. (2011). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG) Tahun
https://www.bappenas.go.id/files/4613/5228/2360/ran-pg-2011-2015.pdf
Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun
Fitriany, M., Farouk, H., & Taqwa, R. (2016). Perilaku Masyarakat dalam
Izwardy, D. (2020). Studi Status Gizi Balita. Balitbangkes Kemenkes RI, 2020, 40.
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20180407/1825480/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-
pola-asuh-dan-sanitasi-2/
https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253
38
Sidhi, A. N., Raharjo, M., Astorina, N., Dewanti, Y., Lingkungan, B. K.,
https://media.neliti.com/media/publications/137879-ID-hubungan-kualitas-
sanitasi-lingkungan-da.pdf
39
LAMPIRAN
40
Lampiran 2 Dokumentasi
Kegiatan Penyuluhan Stunting Pada Anak Bagi Ibu Balita
Kegiatan Edukasi Gizi Seimbang Dan Pengaturan Makanan Bagi Ibu dan
Balita
41
Lampiran 3 Instrumen
Ayu Zahra
42
Identitas Responden
Instrumen Pengetahuan
a. Stunting dan Gizi
Berilah tanda (√ ) pada kolom yang telah disediakan untuk
pernyataan di bawah ini sesuai dengan yang Ibu ketahui!
Jawaban
No Pernyataan
Benar Salah
Stunting (anak pendek) adalah masalah kurang gizi kronis yang
1
disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu cukup lama.
43
7 Gizi pada balita yang tidak cukup dapat menurunkan berat
badan anak
8 Tujuan gizi seimbang adalah untuk memenuhi kebutuhan
selama proses pertumbuhan anak dalam kandungan
9 Gizi yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak
b. Penyakit Infeksi
Berilah tanda (√ ) pada kolom yang telah disediakan untuk
pernyataan di bawah ini sesuai dengan yang Ibu ketahui!
No Pertanyaan Benar Salah
1. Pemberian ASI adalah cara yang paling efektif untuk
mencegah diare
2. Bila ibu bekerja, pemberian asi pada bayi dapat
dikombinasikan dengan susu formula untuk mencegah diare
3. Tanda-tanda diare pada anak adalah salah satunya tinja cair
dan encer
4. Anak yang menderita diare akan mengakibatkan penurunan
berat nadan dan gangguan gizi
44
7. Setelah membersihkan bayi yang baru saja buang air besar,
sangatlah penting bagi ibu untuk mencuci tangannya dan
tangan bayinya
8. Anak harus mendapat imunisasi secara lengkap sesuai umur,
terutama imunisasi campak untuk mencegah terjadinya diare
Instrumen Lingkungan
c. Sanitasi
Berilah tanda (√ ) pada kolom yang telah disediakan untuk
pertanyaan di bawah ini sesuai dengan yang Ibu alami!
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamar tidur dihuni 2 orang atau lebih?
45
Apakah sampah yang dibersihkan setiap hari dimusnahkan
13
dengan (dibakar/ditimbun)?
46
Menciptakan keinginan ibu untuk memanfaatkan pelayanan Posyandu
Mencapai suatu terminal hubungan sehingga ibu tidak bergantung kepada kader
dalam pemanfaatan pelayanan Posyandu
47
KUESIONER
PRE TEST / POST TEST
Jawaban
No Pernyataan
Benar Salah
Stunting (anak pendek) adalah masalah kurang gizi kronis yang
1
disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu cukup lama.
48
Penyebab tidak langsung stunting (anak pendek) yaitu pola
16 asuh ibu, cara ibu memberi makanan, dan cara
mempertahankan kesehatan dan kebersihan anak
49
Lampiran 4 Media Penyuluhan dan Edukasi
https://youtu.be/eaqA2-Kx_o8
50
Lampiran 5 Lembar Aktivitas Kegiatan PKL Gizi Masyarakat
51
52
53
54
Lampiran 6 Lembar Konsultasi PKL Gizi Masyarakat
55
Lampiran 7 Surat Izin PKL Gizi Masyarakat
56
Surat Pernyataan Pemetaan Zona Covid-19
57
Lampiran 8 Surat Pernyataan Kesediaan Pembimbing Lapangan
58
Lampiran 9 Data Balita dan Masalah Gizi di Posyandu Beringin Sejahtera bulan Juni 2021
KATEGORI Z-SCORE
NO NAMA BALITA NAMA ORTU UMUR BB/TB / TB/U /
BB/U IMT/U
BB/PB PB/U
-1.4 (BB -1.36 -0.84 (Gizi
1 IFAN ROFIAN ELFANO FITRI / M. WASRONI 28 bulan -1 (Normal)
Normal) (Normal) Baik)
0.64 -0.3 (BB -1.31 0.63 (Gizi
2 MUJAFAR AL FAQIH SRI ERYANI / SUKRIM 8 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
1.29 (Risiko -0.76 (BB -2.9 -0.37 (Gizi
3 NAJWA NUR SAGIRA RAHAYU / GINI 32 bulan
Gizi Lebih) Normal) (Stunted) Baik)
0.58 0.12 (BB -0.64 0.7 (Gizi
4 NAJWA NAUREN S TITIN W / HARIYANTO 25 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
ARETHA KHAYARA 1.05 -0.11 (BB -1.63 1.27 (Gizi
5 SRI D / RUSWANDI 27 bulan
MISEL (Normal) Normal) (Normal) Baik)
-0.74 -2.24 -2.85 -0.47 (Gizi
6 NAYLA OKTAVIANI HASTUTI / ANTO 32 bulan
(Normal) (Underweight) (Stunded) Baik)
-2.36 (Gizi 0.05 (BB 3.42 -3.06 (Gizi
7 M. LUTFI RAFASYA HARTI / HARDI 24 bulan
Kurang) Normal) (Tinggi) Kurang)
0.09 -0.35 (BB -0.8 0.2 (Gizi
8 DAFFA ABDUL D NURYATI / DARMANTO 25 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
-3.09
-1.1 -2.42 -0.6 (Gizi
9 AFNAN IKBAL A MEI / KASLANI 26 bulan (Severely
(Normal) (Underweight) Baik)
Stunted)
-4.6 (BB -6.48
-0.78 -0.05 (Gizi
10 NIKI SETYANINGSIH ANIS M / SUSANTO 54 bulan Sangat (Severely
(Normal) Baik)
Kurang) Stunted)
2.4 0.9 (BB -1.5 2.65
11 ADNAN FARIS ALFARO WINDI / AGUS 26 bulan
(Overweight) Normal) (Normal) (Overweight)
59
2.15 0.05 (BB -2.96 2.73
12 ALTHAREO DILAN WINDA / EDI 25 bulan
(Overweight) Normal) (Stunted) (Overweight)
-3.09
-0.25 -1.7 (BB 0.34 (Gizi
13 HANIF BASYIAR SUDIYAH / SLAMET R 24 bulan (severely
(Normal) Normal) Baik)
Stunted)
-2.43 -2.96 -0.65 (Gizi
14 KHAILATUNISA NUR A. ROTIPAH / ALI W 26 bulan -1 (Normal)
(Underweight) (Stunted) Baik)
-0.3 -1.09 (Gizi -1.6 -0.13 (Gizi
15 ADENA ROTIPAH / SUWARDI 23 bulan
(Normal) Baik) (Normal) Baik)
0.01 -1.0 (BB -1.92 0.27 (Gizi
16 ADELIA ROTIPAH / SUWARDI 23 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
-1.4 -2.56 -2.74 -1.09 (Gizi
17 FELI SAPUTRI SRI H / HENDRI 24 bulan
(Normal) (Underweight) (Stunted) Baik)
-3.83 (BB -3.61
-2.4 (Gizi -2.06 (Gizi
18 HESTI PUTRI A. NUNUNG / ARIP 30 bulan Sangat (Severely
Kurang) Kurang)
Kurang) Stunted)
60
UMI KHOLIFAH / NUR 0.3 (BB -0.4 0.7 (Gizi
24 VINA ASYIFA PUTRI K. 8 bulan 0.7 (Normal)
BAEDI Normal) (Normal) Baik)
0.7 (BB 0.22 0.77 (Gizi
25 NABILA AZZAHRA RENI / AGUNG 7 bulan 0.8 (Normal)
Normal) (Normal) Baik)
-0.9 -1.80 (BB -2.34 -0.50 (Gizi
26 AFIZA GHANIA NUR TIFANI / AHMAD 15 bulan
(Normal) Normal) (Stunted) Baik)
0.53 -0.35 (BB -1.61 0.8 (Gizi
27 M. FATHAN RAMADHAN ETI / HENDRO 12 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
-0.6 (BB -2.4 1.08 (Risiko
28 MUTIARA AISHWA N. ISTIQOMAH / ROJIKIN 11 bulan 0.8 (Normal)
Normal) (Stunted) Gizi Lebih)
2.03 1.08 (Risiko -1.08 2.32
29 ARFA HAMAD NUR F. TUTI / DEWANTORO 16 bulan
(Overweight) BB Lebih) (Normal) (Overweight)
2.22 1.66 (Risiko -0.21 2.34
30 M. DANIS ZAHREZA DEWI / ADI S 11 bulan
(Overweight) BB Lebih) (Normal) (Overweight)
0.26 (BB -0.49 0.7 (Gizi
31 KAYZAN ADITYA WINDI / DWI S 10 bulan 0.6 (Normal)
Normal) (Normal) Baik)
-0.79 (BB -2.59
32 GINA ULYA SYARIFAH NOFI AINI / TRI AGUNG 9 bulan 0.9 (Normal) 1 (Gizi Baik)
Normal) (Stunted)
AL FARIZI RAMADHANI 1.46 (Risiko 0.64 (BB -1.09 1.74 (Risiko
33 LULI / SAIPUL 15 bulan
M. Gizi Lebih) Normal) (Normal) Gizi Lebih)
-3.44 (BB
-2.69 (Gizi -2.92 -2.31 (Gizi
34 ANISA HUSNA F TITIN / DARTO 14 bulan Sangat
Kurang) (Stunted) Kurang)
Kurang)
-3.76
-2.58 -0.4 (Gizi
35 NILAM CAHYA PUTRI TIA A. / DIKI 5 bulan 0.6 (Normal) (Severely
(Underweight) Baik)
Stunted)
ADHELIA SIFA DAENINGSIH / 0.04 0.53 (BB 0.88 -0.06 (Gizi
36 36 bulan
RAMADHANI SUGIYANTO (Normal) Normal) (Normal) Baik)
61
-3.13
SHIZA RAFAILAH 1.69 (Risiko -1.06 (BB 1.1 (Risiko
37 MITA S / ARIP 4 bulan (Severely
RAHMAN Gizi Lebih) Normal) Gizi Lebih)
Stunted)
-3.24
3.4 0.82 (BB 3.67
38 MONIKA JULIANTI ANIS / EKO 10 bulan (Severely
(Obesitas) Normal) (Obesitas)
Stunted)
-0.67 (BB -1.86 0.69 (Gizi
39 ARORA IKRIMATUS WINARSIH / MISBAHUL 56 bulan 0.7 (Normal)
Normal) (Normal) Baik)
0.09 -1.63 (BB -2.7 0.17 (Gizi
40 NAURA AYUDIA S. RAMINAH / JABAR 56 bulan
(Normal) Normal) (Stunted) Baik)
0.84 -0.85 (BB -2.3 0.69 (Gizi
41 RAHEL NUR AULIA SRININGSIH / WANURDIN 52 bulan
(Normal) Normal) (Stunted) Baik)
KHARINA -0.33 -1.78 (BB -2.54 -0.16 (Gizi
42 MARLINA / TAURI 50 bulan
KHAERULNISA (Normal) Normal) (Stunted) Baik)
2.72 1.65 (Risiko -0.70 2.87
43 FATIH AHNAF IDAH / RASMUDI 25 bulan
(Overweight) BB Lebih) (Normal) (Overweight)
-0.54 -1.54 (BB -1.96 -0.41 (Gizi
44 NAKEISHA SABINA WASRI / ADE WARSIDI 47 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
0.13 -0.99 (BB -2.3 0.63 (Gizi
45 RAFFASYA AL GHIFARI EKA P / EDI JAYA 19 bulan
(Normal) Normal) (Stunted) Baik)
0.11 -0.12 (BB -0.32 0.13 (Gizi
46 IBRAHIM RASYA FITRIANI / DARMINTO 53 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
0.74 0.49 (BB -0.02 0.71 (Gizi
47 MAYLAN SAHIDA T. MAYDRIYANI / KASLANI 42 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
-0.12 -1.18 (BB -1.97 0.17 (Gizi
48 ANDRA LAKSAMANA SUSIATUN / WARSONO 40 bulan
(Normal) Normal) (Normal) Baik)
0.68 2.7 (Risiko 5.13 0.14 (Gizi
49 WINDI PUTRI AULIA DIANA / SUPARMAN 15 bulan
(Normal) BB Lebih) (Tinggi) Baik)
0.24 (BB -0.78 1.08 (Risiko
50 ARFAN FAIZAIRA L. SIFA A / SARTONO 37 bulan 1 (Normal)
Normal) (Normal) Gizi Lebih)
62
0.03 -1.31 (BB -2.42 0.37 (Gizi
51 AL GAZALI S. SITI / SUPARMAN 27 bulan
(Normal) Normal) (Stunted) Baik)
-0.96 (BB -2.09 0.43 (Gizi
52 ARFAN ASKARI RISWANTI / SOPARI 16 bulan 0 (Normal)
Normal) (Stunted) Baik)
-3.03
1.09 (Risiko -0.6 (BB 1.59 (Risiko
53 SALSABILA KINANTI SRI MURNI / SUGENG 14 bulan (Severely
Gizi Lebih) Normal) Gizi Lebih)
Stunted)
Indikator N %
BB/U anak 0-60 bulan BB sangat kurang 3 5,66
BB kurang 6 11,32
BB normal 39 73,58
Risiko BB lebih 5 9,43
JUMLAH 53 100
PB/U atau TB/U anak 0-60 Sangat pendek 10 18,86
bulan Pendek 16 30,18
Normal 25 47,16
Tinggi 2 3,77
JUMLAH 53 100
BB/PB atau BB/TB anak Gizi buruk - -
0-60 bulan Gizi kurang 3 5,66
Gizi baik 37 69,81
Berisiko gizi lebih 5 9,43
Gizi lebih 5 9,43
Obesitas 3 5,66
63
JUMLAH 53 100
IMT/U anak 0-60 bulan Gizi buruk - -
Gizi kurang 3 5,66
Gizi baik 36 67,92
Berisiko gizi lebih 5 9,43
Gizi lebih 6 11,32
Obesitas 3 5,66
JUMLAH 53 100
64