Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

MAGANG GIZI MASYARAKAT


PEMBERIAN EDUKASI PEDOMAN GIZI
SEIMBANG PADA ANAK SD KELAS 3 –
6 DI WILAYAH MOJOKAMBANG,
JOMBANG

Oleh
ALFI LAILATUL KHOIRIA
NIM 17051334009

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI S1
GIZI 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Usulan Proposal oleh : Alfi Lailatul Khoiria


NIM : 17051334009
Judul : “PEMBERIAN EDUKASI
PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK SD KELAS 3 – 6 DI
WILAYAH MOJOKAMBANG, JOMBANG”

Ini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat dan disetujui


untuk dilaksanakan.

Surabaya, 18 Maret 2021


Pembimbing

Dra. Siti Sulanjari, M. Si.


NIP 195903311985032001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT


atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
proposal magang gizi masyarakat dengan judul “PEMBERIAN
EDUKASI GIZI TENTANG PEDOMAN GIZI SEIMBANG PADA
PADA ANAK SD KELAS 3 – 6 DI WILAYAH MOJOKAMBANG,
JOMBANG”. Penulis hendak menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril
maupun materiil sehingga proposal magang ini dapat selesai.
Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Dra. Veni Indrawati, M.Kes., selaku Ketua Program Studi S1
Gizi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya.
2. Dra. Siti Sulanjari, M.Si., selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan arahan serta bimbingan sehingga
proposal ini dapat terwujud.
3. Bapak/Ibu dosen pengampu Program Studi S1 Gizi Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Unesa
yang telah membimbing selama ini.
4. Keluarga dan teman-teman tercinta atas segala doa,
dukungan, dan kasih sayangnya.
5. Seluruh pihak yang bersangkutan dalam penyusunan
proposal magang ini yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan
sehingga kritik dan saran yang membangun sangatlah penulis
harapkan. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan
manfaat untuk kita semua.

Surabaya, 18 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
A. Analisis Situasi............................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
BAB II TUJUAN DAN MANFAAT.......................................................3
A. Tujuan...........................................................................................3
B. Manfaat.........................................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN.....................................................4
A. Sasaran..........................................................................................4
B. Lokasi dan Waktu.......................................................................4
C. Materi............................................................................................4
D. Strategi..........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Anak usia sekolah dasar (6 – 12 tahun) adalah kelompok
usia yang masih mengalami tumbuh kembang dan memerlukan
kebutuhan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk menunjang
tumbuh kembang mereka, namun pada masa ini anak - anak
memiliki kebiasaan makan yang kurang baik sehingga banyak
kebutuhan zat gizi yang tidak dapat terpenuhi dengan optimal.
Asupan zat gizi yang tidak tepat pada masa kanak - kanak dapat
mengakibatkan berbagai permasalahan gizi dan akan berdampak
pada prestasi belajar mereka (Setiawan Yahmin dan Dharmawan
A.C., 2012).
Permasalahan gizi pada anak SD biasanya diawali dengan
kurangnya asupan energi dan protein di bawah kebutuhan
minimal (Riskesdas, 2010).Selain itu, prevalensi kurang makan
buah dan sayur yang masih tergolong tinggi, aktifitas fisik yang
masih tergolong rendah (Riskesdas, 2007).
Program gizi pada kelompok anak sekolah memiliki
dampak luas yang tidak saja pada aspek kesehatan, gizi dan
pendidikan masa kini tetapi juga secara langsung
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa
mendatang. Anak sekolah merupakan sasaran strategis dalam
perbaikan gizi masyarakat (Mulyani, dkk. 2016).
Menurut WHO dalam Supariasa (2014) pendidikan gizi
merupakan usaha yang terencana untuk meningkatkan status
gizi melalui perubahan perilaku yang berhubungan dengan
makanan dan gizi.Perilaku berubah dengan terlebih dahulu
diberikan sebuah penguatan berupa informasi – informasi
tentang suatu hal yang bisa merubah perilaku terlebih
dahulu.Perlu dilakukan pencegahan sejak dini untuk
mengurangi tingkat prevalensi dan dalam rangka menciptakan
1
sumber daya manusia yang lebih baik.Salah satu program
perbaikan gizi yang biasa dilakukan yaitu melalui penyuluhan.
Berdasarkan hasil observasi yang telah penilis lakukan
didapatkan sekitar 80% dari responden memiliki kebiasaan
makan yang kurang variatif dan cenderung kurang suka
konsumsi sayuran. Hal ini dikaitkan dengan kurangnya
pengetahuan dari responden baik dari faktor keluarga maupun
lingkungan. Diketahui juga wilayah yang penulis pilih
merupakan desa yang kurang adanya kegiatan – kegiatan
edukasi terkait konsumsi pangan sesuai pedoman gizi
seimbang.
Hal tersebut yang mendasari penulis melakukan kegiatan
edukasi pedoman gizi seimbang dengan sasaran didik anak –
anak SD dengan rentang kelas 3 – 6. Dimana dipilih rentang
kelas tersebut karena memilih anak – anak yang bertempat
tinggal cukup dekat dengan penulis, untuk menunjang anjuran
pemerintah dalam menaati protokol kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Adakah perubahan pengusaan pengetahuan dari
pemberian edukasi gizi seimbang pada anak SD kelas
3 – 6 di Wilayah Mojokambang, Jombang.
2. Adakah respon terhadap sikap dan strategi dari
pemberian edukasi gizi seimbang pada anak SD kelas
3 – 6 di Wilayah Mojokambang, Jombang.

2
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT

A. Tujuan
1. Mengetahui perubahan pengusaan pengetahuan dari
pemberian edukasi gizi sasaran didik sebelum dan
sesudah dilakukan edukasi gizi tentang pedoman
gizi seimbang pada anak SD kelas 3 – 6 di wilayah
Mojokambang, Jombang.
2. Mengetahui hasil respon terhadap sikap dan strategi
dari pemberian edukasi gizi seimbang pada anak SD
kelas 3 – 6 di Wilayah Mojokambang, Jombang.

B. Manfaat
1. Bagi Penulis
Kegiatan ini diharapkan memberikan
pengalaman dan wawasan serta sebagai sarana
mengabdi kepada masyarakat sesuai bidang ilmu
gizi masyarakat yang telah dipelajari dalam
penyelenggaraan sebuah kegiatan edukasi gizi
khususnya pada anak – anak.
2. Bagi Sasaran Didik
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan kepada sasaran didik anak – anak
mengenai gizi seimbang serta meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya konsumsi gizi
seimbang.

3
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Sasaran
Sasaran pada kegiatan pendidikan gizi ini yaitu :
Anak – anak Sekolah Dasar kelas 3 – 6 . Total seluruh sasaran
yaitu sebanyak 7 (tujuh) orang.

B. Lokasi dan Waktu


Kegiatan pendidikan gizi dilakukan pada hari Rabu,
31 Maret 2021 pukul 14.00 di Dusun Kemendung, Desa
Mojokambang, Kabupaten Jombang.

C. Materi
1. Pengertian gizi seimbang
2. Konsumsi aneka ragam pangan pada pedoman gizi
seimbang
3. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
4. Melakukan aktivitas fisik
5. Pemantauan berat badan secara teratur
6. Porsi makanan pokok pada isi piringku
7. Porsi sayuran pada isi piringku
8. Porsi lauk pauk pada isi piringku
9. Porsi buah – buahan pada isi piringku
1. Porsi pembatasan konsumsi gula, garam dan lemak
10. Porsi konsumsi air putih pada isi piringku

D. Strategi
1. Metode
Metode yang digunakan untuk kegiatan ini adalah
metode ceramah dan bertanya, dimana pemateri
memberikan presentasi lisan dan sasaran didik
dihimbau menanggapi atau mencatat. Kemudian
4
bertanya untuk mengetahui pemahaman sasaran didik
terhadap materi yang telah disampaikan
(Mulyatiningsih, 2010).
Saat kegiatan pendidikan gizi peserta akan
diberikan pre-test sebelum pemberian edukasi dan post-
test sesudah pemberian edukasi, hal ini dilakukan
untuk mengetahui perbedaan pengetahuan anak – anak
terkait pedoman gizi seimbang.
1. Model
Model pembelajaran dalam kegiatan ini yaitu
model Cooperative learning (pembelajaran kooperatif)
merupakan strategi pembelajaran yang
mengorganisir pembelajaran dengan menggunakan
kelompok belajar kecil dimana siswa bekerja sama
untuk mencapai tujuan belajar (Bern dan Erickson,
2001).
2. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu
materi yang dikemas dalam Leafet dan Power Point
yang berisi materi tentang Pedoman Gizi Seimbang
dan Konsep Isi Piringku

3. Langkah Pendidikan Gizi

Kegiatan Deskripsi Waktu


- Pembukaan kegiatan
edukasi dan
menyampaikan tujuan
Pembukaan 30 menit
kegiatan pendidikan
gizi
- Pre – test
Inti - Sesi diskusi dengan 70 menit
membentuk
kelompok
- Mengerjakan LKPD
5
sebagai sarana
diskusi
- Pemaparan hasil
diskusi
- Menjelaskan materi
tentang gizi seimbang,
masalah makan, dan
kebutuhan gizi sehari
balita melalui media
power point
- Sesi tanya jawab
- Post – test
Penutup 30 menit
- Penutupan kegiatan

6
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. 2011. Sikap dan Perilaku Dalam: Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Erickson and Bern. 2001.”Contextual Teaching and Learning”.


Journal of Economy. No. 2.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Peraturan


Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
907/menkes/sk/VII/2002 tentang syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air minum. Jakarta: Depkes RI.

Fathurrohman. 2006. Model-model pembelajaran. Yogyakarta:


Universitas Negeri Yogyakarta.

Fikawati, Sandra, Ahmad Syafiq, Arinda Veratama. 2017. Gizi


Anak dan Remaja. Rajawali Pers. Depok Gustiara, I. 2013.
Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 1 Pekan
Baru. Jurnal Procure USU Medan.

Harahap, Putri Renita. 2018 . Pengaruh Pemberian Penyuluhan Gizi


Seimbang Melalui Media Poster Terhadap Peningkatan
Pengetahuan dan Perubahan Sikap Anak Sekolah Dasar di
Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) Medan Senemba
Kecamatan Tanjung Morowa. Poltekes Medan, Jurusan
Gizi, Prodi Sarjana Terapan Gizi.

Kemenkes 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang.
Jakarta: Kemenkes RI

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:


Balitbang Kemenkes RI

Mulyatiningsih, Endang. 2010. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Inovatif,


Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Depok: P4TK Bisnis
dan Pariwisata.
7
Permenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 41.

Setiawan Yahmin dan Dharmawan A.C. Masalah Gizi pada anak


Sekolah Dasar.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi


Aksara.

Supariasa, I Dewa Nyoman. 2012. Pendidikan & Konsultasi Gizi. EGC.


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai