Anda di halaman 1dari 39

SI GIBANG (EDUKASI GIZI SEIMBANG) SEBAGAI UPAYA

PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM MENINGKATKAN


PENGETAHUAN SISWA MI CEMANGGAL DESA MUNDING
MENGENAI PHBS

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Penyelesaian


Tugas Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Disusun oleh:
Ayu Melinda 6511417005 Desa Sungai Lilin Jaya

PROGRAM STUDI GIZI S1


JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
SI GIBANG (EDUKASI GIZI SEIMBANG) SEBAGAI UPAYA
PREVENTIF DAN PROMOTIF DALAM MENINGKATKAN
PENGETAHUAN SISWA MI CEMANGGAL MUNDING
MENGENAI PHBS

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Penyelesaian


Tugas Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Disusun oleh:
Ayu Melinda 6511417005 Desa Sungai Lilin Jaya

PROGRAM STUDI GIZI S1


JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020

ii
iii
iv
ABSTRAK

Pendahuluan: Sekolah merupakan sebuah tempat yang sangat strategis untuk


menjadi tempat edukasi kesehatan, dimana peserta didik dapat diajarkan
mengenai gizi seimbang yang merupakan salah satu poin penting dalam
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat . Selain itu, usia sekolah termasuk
kelompok usia dini yang merupakan masa keemasan untuk menanamkan
prinsip-prinsip gizi seimbang dan berpotensi sebagai agent of change baik di
lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga yang dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakatnya. Gizi Seimbang (PGS) adalah pedoman yang berisi
susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan. PGS menganjurkan empat pilar terkait perilaku
gizi untuk diterapkan setiap hari.
Metode: Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara bersama bidan
desa dan pihak sekolah. Kegiatan Si Gibang dilakukan disekolah sebanyak 2 kali.
Media gizi yang digunakan yaitu poster dan lagu 4 pilar gizi seimbang.
Hasil: Berdasarkan hasil monitoring di minggu kedua, diperoleh hasil
meningkatnya minat dan pengetahuan anak-anak mengenai gizi seimbang. Selain
itu monitoring juga dilakukan via daring, dimana anak-anak masih mengingat
materi yang disampaikan sebelumnya melalui lagu 4 pilar gizi seimbang.
Pembahasan: Program si gibang ini merupakan program kkn alternatif 1 desa
munding, dimana pengetahuan anak-anak MI Cemanggal mengenai gizi seimbang
masih sangat rendah, bahkan mereka tidak tau mengenai 4 sehat 5 sempurna.
Pertemuan pertama si Gibang di Mi Cemanggal dimulai dengan senam sehat,
yang kemudian dilanjut dengan materi gizi seimbang. Minggu selanjutnya
dilakukan pengecekkan bekal anak-anak dan sesi tanya jawab untuk mengulas
kembali materi di minggu sebelumnya. Monitoring kemudian dilajut secara daring,
dimana anak-anak masih mengingat lagu 4 pilar gizi seimbang yang harapannya
dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci : PHBS, Gizi Seimbang, 4 pilar gizi seimbang.

v
ABSTRACT

Introduction: School is a very strategic place to be a place for health education,


where students can be taught about balanced nutrition, which is one of the
important points in implementing clean and healthy living habits. In addition,
school age is an early age group which is a golden age to instill the principles of
balanced nutrition and has the potential to be an agent of change in the school,
family, and community environment. Clean and Healthy Living Behavior (PHBS)
is a group of behaviors that are practiced on the basis of awareness as a result of
learning that enables a person or family to help themselves in the health sector
and play an active role in realizing the health of their community. Balanced
Nutrition (PGS) is a guideline containing the composition of daily foods
containing nutrients in the types and amounts according to needs. PGS
recommends four pillars related to nutritional behavior to be implemented every
day.
Methods: The method used was observation and interviews with village midwives
and the school. The Gibang activity was carried out at school 2 times. The
nutrition media used were posters and songs for the 4 pillars of balanced
nutrition.
Results: Based on the results of monitoring in the second week, the children's
interest and knowledge about balanced nutrition were obtained. In addition,
monitoring is also carried out online, where the children still remember the
material previously delivered through the song 4 pillars of balanced nutrition.
Discussion: The gibang program is an alternative program for Munding Village 1,
where the MI Cemanggal children's knowledge about balanced nutrition is still
very low, even they don't know about 4 healthy 5 perfect. Gibang's first meeting at
Mi Cemanggal started with healthy exercise, which was then continued with
balanced nutrition material. The following week there was a check on the
children's supplies and a question and answer session to review the material in
the previous week. The monitoring is then continued online, where the children
still remember the song 4 pillars of balanced nutrition which is hoped to be
practiced in their daily lives.

Keywords: PHBS, Balanced Nutrition, 4 pillars of balanced nutrition

vi
PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) gizi masyarakat . Laporan PKL gizi masyarakat ini dapat

terselesaikan dengan bantuan dan motivasi serta partisipasi dari semua pihak,

untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang, Bapak Dr. Irwan Budiono, S.K.M., M.Kes.

(Epid), atas persetujuan yang diberikan.

2. Bapak Lubis selaku ketua RT yang telah memberikan izin untuk Praktik

Kerja Lapangan (PKL).

3. Pembimbing Akademik, Bapak Arif Rahmat Kurnia, S.Gz.,M.P.H., atas

bimbingan selama pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan Praktik

Kerja Lapangan (PKL).

4. Pembimbing Lapangan, Ibu Winda Oktinarisya, S. Kep., MARS., atas

bimbingan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dalam

penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (Komunitas) ini.

Semoga kebaikan dari semua pihak mendapat balasan yang berlipat ganda

dari Allah SWT. Disadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan (Komunitas)

ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

vii
diharapkan guna penyempurnaan karya selanjutnya. Semoga Laporan Praktik

Kerja Lapangan (Komunitas) ini bermanfaat.

Sungai Lilin, 21 Agustus 2020

` Penulis

viii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. ii
PERSETUJUAN................................................................................................... iii
PENGESAHAN ...................................................................................................iv
ABSTRAK.............................................................................................................. v
ABSTRACT............................................................................................................ vi
PRAKATA............................................................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa........................................................................ 2
1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat Sungai Lilin...................................................3
1.5 Ruang Lingkup Penelitian..............................................................................3
1.5.1 Ruang Lingkup Tempat........................................................................... 3
1.5.2 Ruang Lingkup Waktu.............................................................................3
1.5.3 Ruang Lingkup Materi.............................................................................3
BAB II METODE PELAKSANAAN................................................................... 4
2.1 Analisis Situasi...............................................................................................4
2.2 Identifikasi Masalah Gizi............................................................................... 4
2.3 Identifikasi penyebab masalah gizi................................................................ 4
2.4 Identifikasi alternatif pemecahan masalah gizi.............................................. 4
2.5 Pelaksanaan intervensi sebagai upaya pemecahan masalah gizi....................5

ix
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 6
3.1 Analisis Situasi...............................................................................................6
3.2 Identifikasi Masalah Gizi............................................................................... 8
3.3 Penyebab Masalah Gizi..................................................................................8
3.4 Pemecahan Masalah....................................................................................... 8
3.5 Intervensi dan Evaluasi.................................................................................. 9
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 12
4.1 Simpulan.......................................................................................................12
4.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
LAMPIRAN..........................................................................................................14

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Struktur Geografis......................................................................................6


Tabel 2. Evaluasi Intervensi SI GIBANG................................................................9

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Desa Munding................................................................................ 7

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Berita Acara Penyerahan Laporan PKL Gizi Masyarakat.................15


Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan PKL Gizi Masyarakat.................................. 16
Lampiran 3. Media/Produk Pemecahan Masalah.................................................. 18
Lampiran 4. Aktivitas Kegiatan PKL Gizi Masyarakat.........................................20
Lampiran 5. Lembar Konsultasi PKL Gizi Masyarakat........................................ 22
Lampiran 6. Policy Brief........................................................................................23

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah merupakan sebuah tempat yang sangat strategis untuk menjadi

tempat edukasi kesehatan, dimana peserta didik dapat diajarkan mengenai gizi

seimbang yang merupakan salah satu poin penting dalam menerapkan perilaku

hidup bersih dan sehat . Pendidikan kesehatan melalui anak-anak sekolah sangat

efektif untuk merubah perilaku dan kebiasaan sehat pada umumnya. Selain itu,

usia sekolah termasuk kelompok usia dini yang merupakan masa keemasan untuk

menanamkan prinsip-prinsip gizi seimbang dan berpotensi sebagai agent of

change baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Usia sekolah

yaitu 7-13 tahun sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup

sehat, keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajar yang dicapai.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang

dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan

seseorang atau keluarga yang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan

berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat terbagi atas berbagai tatanan, yaitu Tatanan Rumah Tangga,

Institusi Pendidikan (Sekolah), Institusi Kesehatan, Tempat Kerja maupun

Tempat-tempat Umum (Kemenkes, 2014).

Gizi Seimbang (PGS) adalah pedoman yang berisi susunan pangan sehari-hari

yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.

1
2

PGS menganjurkan empat pilar terkait perilaku gizi untuk diterapkan setiap

hari. Empat pilar gizi seimbang tersebut adalah mengonsumsi aneka ragam

pangan, berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan aktivitas fisik,

dan memantau berat badan secara teratur untuk mempertahankan berat badan

normal (Kemenkes, 2014). Masalah konsumsi pangan yang belum sesuai dengan

PGS tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan praktik gizi yang rendah.

Edukasi PGS untuk anak sekolah diperlukan untuk mengatasi permasalahan

tersebut. Anak sekolah menjadi sasaran kelompok masyarakat yang mudah dalam

menerima dan menerapkan informasi baru (Amrah, 2013). Kegiatan SI

GIBANG( Edukasi Gizi Seimbang) yang diberikan sejak dini akan memberikan

dampak yang besar pada kesehatan anak di masa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah program Si Gibang (Edukasi Gizi Seimbang) dapat dijadikan sebagai

upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan pengetahuan siswa MI

Cemanggal Desa Munding mengenai PHBS?

1.3 Tujuan

Program Si Gibang (Edukasi Gizi Seimbang) bertujuan sebagai upaya

preventif dan promotif dalam meningkatkan pengetahuan siswa MI Cemanggal

Desa Munding mengenai PHBS

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

1. Memperoleh pengalaman lapangan sebagai bekal pengabdian kepada

masyarakat.
3

2. Mendapatkan pengalaman menerapkan metode penentuan dan pemecahan

masalah Gizi di masyarakat.

3. Dapat menerapkan ilmu gizi sebagai upaya peningkatan kesehatan

masyarakat.

1.4.2 Manfaat Bagi Masyarakat Sungai Lilin

Kegiatan PKL ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa MI Cemanggal

terhadap pentingnya kesehatan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

1.5.1 Ruang Lingkup Tempat

Kegiatan ini dilakukan di Desa Munding, MI Cemanggal

1.5.2 Ruang Lingkup Waktu


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari, 14 Februari dan

monitoring kembali di tanggal 18-19 Juli 2020.

1.5.3 Ruang Lingkup Materi


Materi yang digunakan untuk intervensi dalam kegiatan ini adalah mengenai

gizi seimbang.
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Analisis Situasi

Kegiatan menganalisis situasi Cemanggal Desa Munding, menggunakan

metode observasi dengan analisis data primer. Data primer didapatkan melalui

wawancara dengan bidan desa, guru-guru MI Cemanggal dan survey langsung ke

masyarakat.

2.2 Identifikasi Masalah Gizi

Kegiatan identifikasi masalah gizi yang ada di Cemanggal Desa Munding,

menggunakan metode observasi dengan analisis data primer. Data primer

didapatkan melalui wawancara dengan bidan desa, guru-guru MI Cemanggal

dan survey langsung ke masyarakat. Kemudian diperoleh identifikasi beberapa

masalah gizi yang ada di cemanggal. Salah satunya mengenai gizi buruk dan

stunting.

2.3 Identifikasi penyebab masalah gizi

Setelah dilakukannya observasi dan wawancara dengan bidan desa, guru-guru

MI Cemanggal dan survey langsung ke masyarakat diperoleh identifikasi

penyebab masalah yaitu kurang nya pengetahuan orangtua dan anak-anak

mengenai gizi seimbang serta mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.

2.4 Identifikasi alternatif pemecahan masalah gizi

Identifikasi alternatif pemecahan masalah gizi di Desa Cemanggal

Munding menggunakan metode Brain Storming. Metode Brain Storming

merupakan suatu teknik sumbang saran yang mengutamakan demokratisasi dalam

4
5

menyampaikan pendapat secara lisan dalam suatu diskusi kelompok

yang relatif kecil. Setelah semua ide terkumpul dan ditulis, kemudian dilakukan

diskusi bersama tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing pendapat

sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan yang merupakan gabungan dari berbagai

ide yaitu program kerja Si Gibang atau edukasi gizi seimbang.

2.5 Pelaksanaan intervensi sebagai upaya pemecahan masalah gizi

Pelaksanaan rencana program kerja sebagai upaya pemecahan masalah

gizi di Desa Cemanggal Munding dilaksanakan berdasarkan alternatif pemecahan

masalah gizi. Program kegiatan yang akan dilakukan adalah program Si Gibang

yaitu edukasi gizi seimbang. Mengingat pengetahuan anak-anak MI Cemanggal

mengenai gizi seimbang masih sangat rendah, bahkan mereka tidak tau mengenai

4 sehat 5 sempurna maka program ini sangat penting untuk dilaksanakan.

Pertemuan pertama si Gibang di Mi Cemanggal dimulai dengan senam sehat,

yang kemudian dilanjut dengan materi gizi seimbang. Minggu selanjutnya

dilakukan pengecekkan bekal anak-anak dan sesi tanya jawab untuk mengulas

kembali materi di minggu sebelumnya. Monitoring kemudian dilajut secara daring,

dimana anak-anak masih mengingat lagu 4 pilar gizi seimbang yang harapannya

dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Situasi

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

yaitu Desa Munding. Desa Munding merupakan desa yang terletak di dataran

tinggi Gunung Ungaran memiliki luas wilayah ke seluruh 178,99 Ha dengan luas

pekarangan 83,83 Ha dan sawah dengan luas 60,67 Ha yang terdiri atas 3 RW dan

18 RT.

Tabel 1. Struktur Geografis

No. Stuktur Geografis Luas Wilayah (Ha)


1. Tanah sawah&lading 60,67
2. Rumah, bangunan 32,22
3. Tanah tegalan 58,77
4. Jalan, makam 2,27
5. Lain-lain 25,06

Untuk lebih jelasnya gambaran tentang Desa Munding dapat dilihat pada peta

berikut:

1. Jarak desa dari Ibu Kota Kecamatan : 5 Km

2. Jarak desa dari Ibu Kota Kabupaten : 10 Km

3. Jarak desa dari Ibu Kota Provinsi : 24 Km

6
7

Gambar 1. Peta Desa Munding

Secara Geografis Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang

terletak dilereng Gunung Ungaran atau sebelah Barat Kota Ungaran, dengan suhu

udara rata – rata 24º Celcius – 28º Celcius. Penduduk di Desa Munding dapat

dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, agama dan keyakinan yang dianut, dan

jenis mata pencaharian. Berdasarkan data kependudukan, penduduk Desa

Munding berjumlah 3.086 jiwa, yang terdiri dari 1.562 perempuan, dan 1.524

laki – laki. Berdasarkan agama dan keyakinan yang dianut, penduduk Desa

Munding mayoritas beragama Islam. Sedangkan dari jenis mata pencahariannya,

mayoritas penduduk Desa Munding berprofesi sebagai petani.

Berdasarkan analisis yang mengacu pada empat pilar program (Pos

Pemberdayaan Masyarakat) melalui PKL Gizi Masyarakat salah satunya

mengenai kesehatan. Kebiasaan untuk hidup sehat merupakan hal yang wajib

dilaksanakan guna meningkatkan kesehatan fisik dan mental masyarakat Desa

Cemanggal Munding, mulai dari kesehatan anak-anak. Program yang


8

dilaksanakan adalah Edukasi Gizi Seimbang (Sigibang). Harapannya program ini

mampu memberikan pengetahuan serta kesadaran anak-anak MI Cemanggal akan

pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

3.2 Identifikasi Masalah Gizi

Berdasarkan hasil observasu dan wawancara dengan bidan desa, guru-guru

MI Cemanggal dan survey langsung ke masyarakat. Kemudian diperoleh

identifikasi beberapa masalah gizi yang ada di cemanggal yaitu gizi buruk dan

stunting. Pola hidup bersih dan sehat serta asupan gizi seimbang sangat penting

untuk mengatasi masalah tersebut

3.3 Penyebab Masalah Gizi

Setelah dilakukannya observasi dan wawancara dengan bidan desa, guru-guru

MI Cemanggal dan survey langsung ke masyarakat diperoleh identifikasi

penyebab masalah gizi yaitu karena kurang nya pengetahuan orangtua dan

anak-anak mengenai gizi seimbang serta mengenai perilaku hidup bersih dan

sehat. Selain itu terbatasnya fasilitas kesehatan didesa, tenaga kesehatan didesa

juga menjadi salah satu faktor penyebab masalah gizi buruk yang sering kali

terjadi di desa Munding.

3.4 Pemecahan Masalah

Upaya pemecahan masalah gizi di Desa Cemanggal Munding dilaksanakan

berdasarkan alternatif pemecahan masalah gizi dimana pola hidup bersih dan

sehat serta asupan gizi seimbang sangat penting untuk mengatasi masalah gizi

buruk ataupun stunting. Program kegiatan yang akan dilakukan adalah program Si

Gibang yaitu edukasi gizi seimbang. Mengingat pengetahuan anak-anak MI


9

Cemanggal mengenai gizi seimbang masih sangat rendah, bahkan mereka tidak

tau mengenai 4 sehat 5 sempurna maka program ini sangat penting untuk

dilaksanakan. Pertemuan pertama si Gibang di Mi Cemanggal dimulai dengan

senam sehat, yang kemudian dilanjut dengan materi gizi seimbang. Minggu

selanjutnya dilakukan pengecekkan bekal anak-anak dan sesi tanya jawab untuk

mengulas kembali materi di minggu sebelumnya. Monitoring kemudian dilajut

secara daring, dimana anak-anak masih mengingat lagu 4 pilar gizi seimbang yang

harapannya dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

3.5 Intervensi dan Evaluasi

Tabel 2. Evaluasi Intervensi SI GIBANG

No Indikator Rencana Kegiatan Pelaksanaan Keterangan


Kegiatan
1. Input - Koordinasi dengan - Koordinasi 1 Antara
bidan desa minggu sebelum rencana
- Izin ke kepala desa pelaksanaan dan
dan izin ke MI - Izin diperoleh 1 pelaksanaan
Cemanggal minggu sebelum sesuai.
- Menyiapkan media pelaksanaan
edukasi

2. Proses - Program SiGibang - Si Gibang Antara


dilakukan 2 kali. dilaksanakan 2 rencana
Minggu pertama kali, dilakukan dan
dilaksanakan pada kelas 1-6 Mi pelaksanaan
edukasi mengenai Cemanggal sesuai.
empat pilar gizi - Setiap sebelum
seimbang kegiatan Si Gibang
- Si Gibang di dilakukan senam
lakukan pada kelas sehat
1-6 Mi Cemanggal - Minggu pertama
- Minggu kedua dilakukan edukasi
dilakukan mengenai empat
mengecekkan pilar gizi simbang
bekal gizi dengan media
seimbang dan poster piring
10

bagi-bagi buah apel makanku dan lagu


pada anak-anak MI empat pilar gizi
Cemanggal seimbang. Diakhir
- Tersampaikannya materi edukasi
materi edukasi anak-anak diminta
untuk membawa
bekal sesuai
dengan pedoman
gizi seimbang
kemudia dibawa di
minggu kedua.
- Minggu kedua
dilakukan
pengecekkan bekal
dan pembagian
buah apel pada
anak-anak.
Kemudian
mengulas kembali
materi yang
disampaikan
diminggu
sebelumnya.
Pemberian reward
diberikan pada
anak-anak yang
bisa menjawab
pertanyaan tentang
gizi seimbang.
- Dilakukannya
monitoring dibulan
Juli secara daring
dengan
menggunakan
aplikasi Whatssapp
video call bersama
dengan perwakilan
adik-adik MI
Cemanggal
berjumlah 6 orang,
dimana monitoring
dilakukan dengan
cara wawancara
dan sedikit
pertanyaan
mengenai materi Si
11

Gibang
sebelumnya.
- Tersampaikannya
materi edukasi
menggunakan
poster dan juga
lagu 4 pilar gizi
seimbang yang
memudahkan
anak-anak untuk
mengingat dan
menghapalnya

3. Output - Anak-anak MI - Anak-anak MI Antara


Cemanggal Cemanggal rencana
mendapat mendapat dan
pengetahuan pengetahuan pelaksanaan
mengenai empat mengenai empat sesuai.
pilar gizi seimbang pilar gizi seimbang
dan pentingnya dan pentingnya
perilaku hidup perilaku hidup
bersih dan sehat bersih dan sehat
sehingga dapat
mempraktekkan
nya didalam
kehidpan
sehari-hari,
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Edukasi Gizi Seimbang untuk anak sekolah diperlukan untuk mengatasi

berbagai masalah gizi dan kesehatan sejak dini. Anak sekolah menjadi sasaran

kelompok masyarakat yang mudah dalam menerima dan menerapkan informasi

baru (Amrah, 2013). Kegiatan SI GIBANG( Edukasi Gizi Seimbang) yang

diberikan sejak dini akan memberikan dampak yang besar pada kesehatan anak di

masa yang akan datang.

4.2 Saran

Bagi anak-anak MI Cemanggal diharapkan mampu menerapkan

pengetahuan yang diperoleh dalam menerapkan pedoman gizi seimbang dan

berperilaku hidup bersih, sehat agar perilaku baik ini dapat dibiasakan serta

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Amran. 2013.PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR


Universitas Negeri Makasar: Makasar

Depkes RI. Pedoman Umum Gizi Seimbang Tahun 2014. Depkes RI :


http://www.depkes.go.id/PedomanUmumGiziSeimbang 2016

Wikipedia. 2019. Munding, Bergas, Semarang.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Munding,Bergas, Semarang
14

LAMPIRAN
15

Lampiran 1. Berita Acara Penyerahan Laporan PKL Gizi Masyarakat


16

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan PKL Gizi Masyarakat


17
18

Lampiran 3. Media/Produk Pemecahan Masalah


19

Lagu: “ Ayo Hidup Bersih Sehat dengan gizi seimbang”


(Nada lagu lihat kebun ku)
Ayo semua jaga kesehatan
dengan empat pilar gizi seimbang
Hidup bersih sehat
makan yang beragam
Aktivitas fisik
pantau berat badan.
20

Lampiran 4. Aktivitas Kegiatan PKL Gizi Masyarakat


21
22

Lampiran 5. Lembar Konsultasi PKL Gizi Masyarakat


23

Lampiran 6. Policy Brief


24
25
26

Anda mungkin juga menyukai