Florentinus Nurtitus
FUNGSI GINJAL :
• Mengatur keseimbangan & mengatur konsentrasi
& komposisi cairan tubuh (k, Ca, Mg, PO4 dll.).
• Membersihkan darah & berbagai zat hasil
metabolisme serta racun di dalam tubuh.
• Mempertahankan volume & tekanan darah.
• Mengatur kalsium pada tulang.
• Mengatur produksi sel darah merah.
• Menghasilkan hormon; erythropoetin, renin,
angiotensin dan vitamin D.
MACAM PENYAKIT GINJAL:
• TUJUAN ;
– Makanan cukup tanpa memberatkan ginjal
– Mencegah/mengurangi retensi garam/air
– Mengganti protein yg keluar bersama urin
• SYARAT ;
– Cukup energi dan protein
– Rendah kolesterol
– Rendah garam sesuai dg tensi dan oedema.
DIIT PENYAKIT BATU GINJAL
SYARAT
– Rendah calsium tinggi sisa asam.
– Cairan minimal 2.500 cc per hari.
– Cukup energi, protein, vitamin dan mineral.
– Bentuk makanan sesuai dengan keadaan pasien.
MAKANAN YANG DIHINDARI :
– SUMBER HA : umbi2an, biscuit & kue2 yg diolah dg susu,
soda kue dll.
– SUMBER PROTEIN : susu, keju, hewan artopoda, teri, ikan
asin, sarden, tulang, jerohan.
– SAYURAN : bayam, daun melinjo (so), daun pepaya, daun
lamtoro, daun singkong, jantung pisang, daun kelor, mlinjo,
koll, jengkol, pete.
– BUAH : buah-buahan yang dikeringkan.
– MINUMAN : yang mengandung soda dan coklat.
PENYEBAB :
Gangguan metabolisme purin.
TANDA-TANDA :
– Kadar asam urat dalam darah tinggi.
– Penumpukan garam urat pada sendi-sendi kaki &tangan
(bengkak dan terasa sakit)
TUJUAN :
– Mengurangi pembentukan asam urat sendi dan
mengusahakan asam urat dalam darah normal.
– Menjaga berat badan ideal.
SYARAT DIIT :
– Rendah purine.
– Cukup energi, protein, vitamin dan mineral.
– Hidrat arang harus tinggi untuk membantu
pengeluaran asam urat.
– Lemak diberikan sedang karena lemak
menghambat pengeluaran asam urat.
– Banyak konsumsi cairan untuk membantu
mempercepat pengeluaran asam urat.
MAKANAN YANG DIHINDARI :
– Sumber protein : sarden, kerang, kepiting, udang,
jerohan, itik, angsa, burung dara, kaldu (kuah daging).
– Minuman : alkohol dan yang menimbulkan gas.
– Bumbu : ragi / gist (bahan fermentasi dan pengembang).
Smoking Proteinuria
Race
Card.VD Infectns
Cal-phos
CKD
Ageing Hypertension alcohol
Anaemia
DM
Weight CKD
Gender Lipids
Nutrition
Non Modifiable
Modifiable
GUIDELINE 9. ASSOCIATION OF LEVEL OF GFR
WITH NUTRITIONAL STATUS :
•Protein energy malnutrition develops during the course of chronic kidney disease
and is associated with adverse outcomes. Low protein and calorie intake is an
important cause of malnutrition in chronic kidney disease.
•Patients with GFR <60 mL/min/1.73 m2 should undergo assessment of
dietary protein and energy intake and nutritional status:
•Guideline 23. Panels of Nutritional Measures for Nondialyzed Patients:
"For individuals with CRF (GFR <20 mL/min) protein-energy nutritional status
should be evaluated by serial measurements of a panel of markers including at
least one value from each of the following clusters:
(1) Serum albumin;
(2) Edema-free actual body weight, percent standard (NHANES II)
body weight, or subjective global assessment (SGA); and
(3) Normalized protein nitrogen appearance (nPNA) or dietary
interviews and diaries. (Evidence and Opinion)"
•Guideline 26. Intensive Nutritional Counseling for Chronic Renal Failure: "The
nutritional status of individuals with CRF should be monitored at regular
intervals."
RETENSI :
-N
- Na
- KH
- H 2O
GANGGUAN :
ABSORBSI -P
PGK EKSKRESI -K
METABOLISME - Ca
- Mg
- Asam Organik
- Asam anorganik
Absorbsi usus :
- Ca -B
- Fe -C
- Riboflavin
- Vit D
Gangguan :
● Absorbsi
PGK ● Ekskresi
● Metabolisme
• Metabolisme Lemak :
- Kolesterol HDL
• Metabolisme Protein Asidosis katabolisme protein
Timbunan sisa metab. Nitrogen T Uremik
Keluh kesah uremi
• Gangguan sintesis protein & asam amino
Faktor yang berpengaruh
terhadap malnutrisi pada PGK :
Hiperinsulinemi
Resistensi insulin
Ketogenesis
Hambatan lipolisis
Glucagon
Metabolisme lipid :
LDL-C
Apo B
Peny kardiovaskular
Ratio kolesterol : HDL Peny cerebrovaskular
Ratio Apo A1 : Apo B
ASIDOSIS
upregulasi enzim katabolik
Asidosis degradasi otot
oksidasi
Citokin
Inflamasi malnutrisi
Peritonitis MCP-1, IL 14568; TNF malnutrisi
HF malnutrisi
Infeksi & inflamasi aterosklerosis
Malnutrisi : - memperberat HF
- sensitifitas thd infeksi prognosis
jelek
Malnutrisi
Inflamasi
Penebalan intima
Stress oksidatif Aterosklerosis
a. karotis
Genetik
CRP
Penyakit komorbid
Faktor
risiko
Peny komorbid : - Nutrisi buruk
- prog. buruk
Pend. CAPD
- kematian
Impairement in conversion :
phenylamine tyrosine
glycine serine
Protein Ikan laut, ikan air tawar, putih Kuning telur, ikan asin, ikan
telur, daging ayam, daging dikeringkan, sardin, corned
sapi, kacang2an segar dan beef, daging asap, udang,
tahu tempe (terbatas). kepiting, kerang, cumi, jerohan,
bebek, burung dara, burung
puyuh, susu, keju, kacang2an
yang dikeringkan (kc. Ijo, kc
merah, kc tolo, dll).
MAKANAN YANG DIANJURKAN
DAN KURANG DIANJURKAN BAGI DIIT PGK :
Sayuran Daun kc panjang, labu, waluh, Bayam, bit, sawi putih, petai,
labu siam, pepaya muda, sawi jantung pisang, jamur, buncis,
hijau, terong, kecipir, daun kembang kol, slada, kol, rebung,
melinjo (so), lobak, wortel, ketimun.
kacang panjang, rebung, pare,
seledri, daun lompong, dll