Anda di halaman 1dari 39

ASRIATY

INSTALASI GIZI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO


MAKASSAR
9-10 OKTOBER 2020
Umum:
Dapat menjelaskan domain data
biokimia, tes medis dan prosedur

Khusus:
Dapat menginterpretasikan data
biokimia , tes medis dan prosedur
Domain Klinis
Masalah gizi
Domain Asupan yang berkaitan
Masalah terkait dengan
asupan energi, zat kondisi fisik
gizi, cairan, atau medis
bioaktif melalui Domain
oral maupun Domain Lain
nutrition support Tdk ada
masalah gizi
Domain Perilaku –
saat ini
lingkungan
Masalah gizi terkait
dengan pengetahuan,
perilaku/ kepercayaan,
fisik lingkungan atau
penyediaan dan keamanan
makanan
MAKANAN
&
MASALAH GIZI
(Ketidak seimbangan
MINUMAN antara asupan &
Sehat
Sakit Akut makanan)
Energi – Zat Sakit Kronis
Gizi – Zat Decreased nutrient intake
Bioaktif – Air Increased energy
expenditure
Oral – Enteral Nutrient loss
- Parenteral Altered nutrient utilization
DOMAIN NUTRIEN
DOMAIN
PERILAKU INTAKE OKSIGEN

LINGKUNGAN
FAKTOR
LINGKUNG INTAKE KEBUTUHAN PANKREAS
INSULIN
AN GLUKAGON

SAL. NAFAS
SAL. CERNA

CO2
HATI
DOMAIN
KLINIS
SAL. KARDIOVASKULER

KULIT GINJAL
PENELUSURAN SEL-SEL TUBUH
METABOLISME:
PROBLEM AIR & PANAS KATABOLISME UREA N
ANABOLISME KREATININ
AIR & ELEKTROLIT
5
Data Biokimia, Tes & Prosedur Medis (BD)
Identifikasi tanda / gejala masalah gizi: Evaluasi status
gizi atau nilai cadangan zat gizi tubuh

 Kurang asupan zat gizi


 Efek samping pengobatan
 Perubahan metabolik / stress

Analisa spesimen darah, urin, feses dan


jaringan tubuh lain
• Data yang berasal dari pemeriksaan contoh darah
dan urin.
• Membantu untuk menggambarkan keadaan tubuh :
– Deteksi kemungkinan PEM
– Ketidakseimbangan elektrolit
– Status hidrasi
– Profil lipid
– Kejadian anemia; menentukan jenis anemia
– Kejadian infeksi
– Data dasar untuk melihat fungsi organ seperti ginjal,
hati, pankreas, jantung, dll.
KIMIA KLINIK HEMATOLOGI
-Tes DM -Tes Anemia
-Tes Gangguan faal hati Tes Leukemia
-Tes Gangguan fungsi ginjal
-Tes fraksi lipid
-Tes faal hemostasis
Tes serum protein
KELOMPOK
PENYAKIT
SEROIMUNOLOGI
-Infeksi
-Autoimun CAIRAN DAN PARASITOLOGI
-Tes Gangguan fungsi
tiroid
Pengendalian DM Baik Sedang Buruk
GDP (mg/dl) 80 -109 110 - 139 ≥ 140
GDP 2 JamPP(mg/dl) 110 - 159 160 - 199 ≥ 200
HbA1c (%) 4 – 5,9 6-8 ≥8
Kolesterol total
(mg/dl) < 130 130 – 159 ≥ 160
- tanpa PJK < 100 100 - 129 ≥ 130
- dengan PJK
Kolesterol HDL > 45 35 - 45 < 35
(mg/dl)
Trigliserida (mg/dl)
- tanpa PJK < 200 200 – 245 ≥ 250
- dengan PJK <150 150 - 199 ≥ 200
Mikroalbuminuria ˂ 30- ˃30mg/24jam
30mg/24jam 300mg/24jam
 Paramater yang diukur :
- Ureum
- Kreatinin
→ Azotemia
 Onset penyakit :
- Akut
- Kronis
- Akut on kronik
→ Kliren kreatinin, Cystatin C, Calsium
Fosfat, Elektrolit, BUN
Analisa gas darah
Pemeriksaan Fungsi Hepar :
AST ( Aspartate Aminotransferase )→ SGOT
( Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase)

ALT (Alanine Aminotransferase) → SGPT (serum


Glutamic Pyruvic Transaminase), dapat mengukur
jumlah enzim dalam darah. Sebagian besar terdapat
di hati, sebagian kecil di ginjal, jantung, otot dan
pankreas. Enzim ini dibuat dalam sel hati

Tingkat ALT yang tinggi dapat mengindikasikan


kerusakan hati, misalnya pada chirosis, hepatitis,ca
hati, Tumor dll
 Peningkatan SGOT/SGPT
a. Tinggi :>5 kali normal : kerusakan
hepatoseluler akut, infark myokard,
kolaps sirkulasi, pankreatitis akut,
mononukleosis infeksiosa
b. Sedang: 3-5 kali normal: obstruksi saluran
empedu, aritmia jantung, gagal jantung
kongestif, tumor hati, dll
c. Ringan: sampai 3kali normal: perikarditis,
sirosis, infark paru, dll

SGOT/SGPT berada sedikit di atas normal tak


selalu menunjukkan sedang sakit
 SGOT/SGPT berada sedikit di atas normal tak
selalu menunjukkan sedang sakit dan bukan
akibat gangguan liver.

 Pada sirosis sudah lanjut dan berat GOT/GPT


dapat normal karena jumlah sel hati sudah
sangat kurang sehingga kerusakan sel hati
relatif sedikit, tetapi Bilirubin meningkat dan
perbandingan albumin/globulin akan terbalik
NO Pemerikksaan Nilai rujukan Contoh abnormal
. kimia
1. pH 4,5 – 8,0 (˂) diet protein, asidosis
(˃) diet sayur, alkalosis, infeksi
2. Berat jenis 1.010 – 1.020 Pekat diabetes melitus
Encer diabetes insipidus
3. Glukosa Negatif (+) DM
4. Benda keton Negatif (+) puasa, diet lemak, ketoasidosis
5. Protein Negatif (+) penyakit ginjal
6. Bilirubin Negatif (+) obstruksi bilier
7. Urobilinogen Negatif (+) gangguan hati
8. Nitrit Negatif (+) infeksi saluran kemih
9. Lekosit Negatif (+) inflamasi, infeksi

10. Eritrosit Negatif (+) Penyakit ginjal dan saluran


kemih
TES SERUM PROTEIN
Total protein meningkat Total protein menurun
Inflamasi kronik Gangguan hati
Artritis Malabsorbsi
Dehidrasi Malnutrisi
Makroglobulinemia Nefrosis
DM asidosis Luka bakar
Leukemia monositik DM
Multiple myeloma Toksemia gravidarum
Sarkoidosis Glomerulonefritis kronik
Shock berat
Albumin
menurun
Dehidrasi Penyakit hati
Multipel myeloma Penyakit ginjal
Penyakit darah
Keganasan
Malnutrisi
AIDS
Penyakit kolagen
Inflamasi gastrointestinal
Hipertiroid
Diare kronik
• Dihasilkan hati
• Dipengaruhi oleh asupan protein, dan juga :
penyakit ginjal & hati, luka terbuka & luka bakar,
infeksi, defisiensi Zn & energi, kanker, inflamasi, status
hidrasi, stres

ALBUMIN
• Usia hidup 14-21 hari, nilai normal 3.5-5.0 g/DL
• Biasanya sbg indikator status gizi
• Menurun – respon stres (infeksi, injury), edema &
overhidrasi
• Meningkat – dehidrasi
TES FRAKSI LIPID

• Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme


yang ditandai dengan peningkatan maupun
penurunan fraksi lipid dalam plasma.

• Kelainan utama : peningkatan kadar kolesterol


total, Kolesterol LDL, dan Trigliserida (TG) serta
penurunan kadar kolesterol HDL
1. Data laboratorium
- Keseimbangan asam basa : pH, HCO3 (Bicarbonat), PaCO2 ,
PaO2 dsb
- Profil renal dan elektrolit : BUN, creatinin, dsb
- Profil asam lemak : rasio tetraene (nomor rasio)
- Profil gastrointestinal : alkaline phosphatase, ALT, AST dsb
- Profil glukosa/endokrin : glukosa puasa, sewaktu, Hgb A1c dsb
- Profil inflamatory : C-reaktive protein, hs-CRP dsb
- Profil lipid : cholesterol, HDL, LDL, trigliserida dsb.
- Profil mineral : Cu, Zn, Iodine, Mangan dsb
- Profil anemia gizi :Hb, serum B12, serum ferritin, dsb.
- Metabolic Rate Profile : resting metabolic rate, RQ dsb
 PaCO2 : Tekanan Parsial karbondioksida
 PaO2 : Tekanan Parsial Oksigen
 RQ adalah ratio CO2 yang diproduksi dengan
volume O2 yang dikonsumsi per unit waktu.
Tergantung sumber energi yang di
metabolisme ( P, KH, Lemak)

 Tiap molekul karbohidrat yang memproduksi


1 molekul CO2, sehingga RQ nya 1, Protein
0,8 dan lemak 0,7. Pada kondisi PaCO2 tinggi
(di atas 45mmHg) diberikan KH 25-30%,
Lemak 50-55%,
- Profil protein : albumin, prealbumin, transferrin, dsb
- Profil urin : warna (visualisasi), osmolalitas, dsb
- Profil vitamin : vitamin A, retinol, vitamin C, dsb

2. Test medis (GFR, retensi lambung, biopsi, tes toleransi glukosa,


dll)
Data

Membutuhkan pengetahuan terkait tes laboratorium


dengan faktor-faktor gizi dan non gizi yang
mempengaruhi kimia darah

Anda mungkin juga menyukai