Metabolisme
Immune-mediated
Predisposisi genetik
Reaksi autoimmun yg dapat dipicu oleh infeksi vius,
racun
Kerusakan sel β pada pankreas yang memproduksi
insulin
Idiopatik (cause unknown)
Strongly inherited
African or Asian ancestry
Diabetes Care, 30:S1, January 2007
Tipe 1 Diabetes Pathophysiology
Insulin resistance →
Compensatory ↑ in insulin secretion →
glucose remains normal
As insulin production fails, ↑ post-prandial
blood glucose
Liver production of glucose increases,
resulting in ↑ fasting blood glucose
Glucotoxicity and lipotoxicity further impair
insulin sensitivity and insulin secretion
Gestational Diabetes Mellitus
(GDM)
Glucose intolerance with onset or first recognition
during pregnancy
Occurs in 7% of all pregnancies (200,000 cases
annually)
Does not include women who have diabetes
diagnosed before pregnancy
Usually diagnosed during the 2nd or 3rd trimester of
pregnancy when hormonal changes cause insulin
resistance
May or may not require insulin treatment
(Diabetes Care 30;Supplement 1, January 2007)
Prediabetes
(Impaired Glucose Homeostasis)
Impaired fasting glucose (IFG)
fasting plasma glucose (FPG) above
normal (>100 mg/dL and <126 mg/dL)
Impaired glucose tolerance (IGT)
plasma glucose elevated after 75 g
glucose load (>140 and <200 mg/dL
Diagnosis and classification of Diabetes Mellitus;
Diabetes Care 2007;30:S42-46
Metabolic Syndrome
Characteristics
Insulin resistance
Compensatory hyperinsulinemia
Abdominal obesity
Dyslipidemia (elevated TG, low HDL)
Hypertension
Risk factor for cardiovascular disease and
glucose intolerance
Methods of Diagnosis
Glikosuria
Growth hormon
Hormon steroid
Pankreas
Pankreas mempunyai pulau Langerhans : sel beta dan sel alpha
Bahan bakar
(energi)
Sel-
Preproinsulin
+
Insulin
-
Pembuluh
Darah
Glukosa Epineprin
Insulin ke hati
Asam amino
Aksi insulin
Hati
Pankreas
Glikogenolisis
Glukoneogenesis Insulin
Glukosa
Karbohidrat
ALB
Hati
Pankreas
Glukoneogenesis
Insulin
Glukosa
Karbohidrat
ALB
Kelainan
homeostatik Hipertensi Stroke
Hiperglikemia
GTG, diabetes tipe 2
Dislipidemia Hipertensi
LDL,TG, HDL Mikroalbuminuria
Resistansi
Insulin
Risiko trombotik Perilaku Vaskular
peradangan tidak normal disfungsi
PAI, fibrinogen endotelial
Peradangan Vaskular
CRP
Mekanisme potensial yang melaluinya diet yang memiliki beban
glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2
Resistansi insulin
Kelelahan sel- meningkat
Intoleransi glukosa
Diabetes
Cara kerja insulin
berkeluk-keluk
kapiler-kapiler membentuk mikroaneurisma
Jantung
Sklerosis arteri coronaria → infrak otot
jantung
Ginjal
Kelainan degeneratif pada alat vaskular
glomeruler – tubular
pyleonepritis akut maupun kronis
Kulit
Penimbunan lipid dlm makropag-makropag
pada dermis →xantoma diabetikum
Susunan syaraf
Pada syaraf tepi dan kadang medula spinalis
Perubahan degeneratif
Demyelinisasi
Fibrosis
pembuluh darah
Hati
Perlemakan → hepatomegali dan infiltasi
glikogen
Disebabkan karena defisiensi karbohidrat →
sumber tenaga dari lemak → imobilisasi lemak
berlebihan → defisiensi lipotropik → lemak
tidak dapat diangkut dari sel → penimbunan
lemak berlebihan
Klinis
Penyebab :
Exkresi protein darah berlebihan melalui air
kemih
Pembentukan albumin terganggu spt pada
penyakit hati
Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan
atau penyakit usus, juga pada penyakit ginjal
Hipo dan Agammaglubulinemia
Ada 3 jenis:
1. Hipoagammaglobulinemia kongenital
Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9
– 12 thn
Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi
akibat infeksi
Plasma darah tidak mengandung gamma protein
Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit
artritis) krn tubuh tidak dapat membentuk Ig
2. Hipo/ (a) gammaglobulinemia didapat
Pada pria dan wanita pada semua usia
Penderita mudah terkena infeksi
Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum →
mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali
3. Hipoagammaglobulinemia sementara
Hanya ditemukan pada bayi
Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin
yang didapat dari ibu habis dan anak harus
membentuk gamma globulin sendiri
Pirai atau Gout
Akibat gangguan metabolisme asam urat → asam urat serum
meninggi → pengendapan urat pada berbagai jaringan
Asam urat merupakan hasil akhir dari pada metabolisme purin.
Secara klinis :
Arthritis akut yg sering kambuh secara menahun
Pada jaringan ditemukan tonjolan-tonjolan disebut “tophus”
Di sekitar sendi
Bursa
Tulang rawan
Telinga
Ginjal
Katup jantung
GANGGUAN METABOLISME LEMAK
Kelebihan lemak (Obesitas)
Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme)
Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme.
Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun
diberi makan tidak berlebihan
Lemak ditimbun pada:
Jaringan subkutis
Jaringan retroperitoneum
Peritoneum
Omentum
Pericardium
Pankreas
Resorpsi koloid
sel-sel folikel menjadi lebih tinggi kadang
membentuk tonjolan-tonjolan ke dalam
lumen.
Apabila stres dan rangsangan lain hilang →
involusi, kelenjar mengecil
Fungsi thyroid dipengaruhi oleh hipofisis melalui
TSH
Apabila TSH negatif (ex: pada hipopituitarisme) →
thyroid atropi
Apabila TSH meningkat → hormon thyroid juga
meningkat → menekan hungsi hipofisis, dan
sebaliknya
Apabila thyroid menurun → merangsang hipofisis
mengeluarkan TSH lebih banyak.
Menyebabkan hiperplasi dan pembesaran kelenjar
thyroid seperti pada penderita kekurangan jodium
pada penyakit gondok.
BIOSINTESIS PRODKSI H.THYROID.
Thyroid I
KETERANGAN
Jodium dari makanan dan minuman diabsorpsi dari sal
percernaan sebagai jodida
Thyroid mempunyai kemampuan utk menarik jodida
kemudian dikonsentrasi
Trapingkan yaitu mempertahankan jodida gradient melalui
dinding sel antara plasma dan thyroid
Gradient dapat meningkat secara langsung melalui TSH atau
tdk langsung melalui simpanan thyroid yg rendah
Jodium dengan cepat terikat dengan tyrosin membentuk
MIT, DIT
DIT + DIT→ Thyrosin (T4) atau MIT +DIT → T3 dan disimpan
dalam folikel kelenjar thyroid sebagai Thyroglobulin
Terima kasih……….