Ditekankan pada :
pengontrolan asupan energi,
protein,
cairan,
elektrolit,
natrium,
kalium,
kalsium, dan fosfor.
DIET
SINDROMA
NEFROTIK
Diet Sindroma Nefrotik
Gambaran Umum
Kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai dengan
ketidakmampuan ginjal untuk memelihara
keseimbangan nitrogen sebagai akibat dari
meningkatnya permeabilitas membran kapiler
glomerulus. Kehilangan protein melalui urin yang
ditandai dengan proteinuria masif (3,5 gr protein / 24
jam) menyebabkan hipoalbuminemia yang diikuti oleh
edema (retensi air), hipertensi, hiperlipidemia,
anoreksia, dan rasa lemah.
TUJUAN DIET SINDROM NEFROTIK
Mengganti kehilangan protein terutama albumin .
Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan
cairan tubuh.
Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan
trigliserida.
Mengontrol hipertensi.
Mengatasi anoreksia.
SYARAT DIET SINDROM NEFROTIK
Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan
nitrogen positif, yaitu 35 kkal/kg BB per hari.
Protein sedang, yaitu 1,0 gr / kg BB, atau 0,8 g / kg
BB ditambah jumlah protein yang dikeluarkan melalui
urin. Utamakan penggunaan protein bernilai biologik
tinggi.
Lemak sedang yaitu 15 – 20 %, dari kebutuhan energi
total.
SYARAT DIET SINDROM NEFROTIK
KH sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan
penggunaan KH kompleks.
Natrium dibatasi, yaitu 1-4 gr sehari, tergantung
berat / ringannya edema.
Kolesterol dibatasi <300 mg, begitu pula gula murni,
bila ada peningkatan trigliserida darah.
Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang
dikeluarkan melalui urin ditambah 500 ml pengganti
cairan yang dikeluarkan melalui kulit dan pernapasan.
JENIS DIET & INDIKASI PEMBERIAN
Karena gejala penyakit bersifat sangat individual, diet
disusun secara individual pula, dengan menyatakan
banyak protein dan natrium yang dibutuhkan didalam
diet.
Contoh : Diet Sindroma Nefrotik
Energi : 1750 kal
Protein : 50 gram
Na : 2 gram
DIET GAGAL
GINJAL
AKUT
DIET GAGAL GINJAL AKUT
Gambaran Umum
Terjadi karena menurunya fungsi ginjal secara
mendadak yang terlihat pada penurunan Glomerulo
Filtration Rate (GFR) atau Test Kliren Kretainin
(TKK) dan terganggunya kemampuan ginjal untuk
mengeluarkan produk-produk sisa metabolisme.
DIET GAGAL GINJAL AKUT
Gambaran Umum
Penyakit gagal ginjal akut merupakan biasanya
disertai oliguria (urin < 500 ml/24 jam) sampai anuria.
Penyebabnya bermacam-macam seperti kekurangan
cairan tubuh secara berlebihan akibat diare dan / atau
muntah, perdarahan hebat atau trauma pada ginjal
akibat kecelakaan, keracunan obat, dan luka bakar.
DIET GAGAL GINJAL AKUT
Gambaran Umum
Pada gagal ginjal akut terjadi katabolisme protein
berlebihan yang dipengaruhi oleh, antara lain :
Berat ringannya penyakit.
Gangguan fungsi ginjal
Status gizi pasien
Jenis terapi yang diberikan.
Pemberian dietnya sesuai dengan 4 hal diatas.
DIET GAGAL GINJAL AKUT
Gambaran Umum
Gejala penyakit Gagal Ginjal Akut biasanya disertai
dengan anoreksia, nausea, rasa lelah, gatal,
mengantuk, pusing, dan sesak napas.
Dalam keadaan katabolik sedang dan berat, pasien
memerlukan dialisis. Apabila faktor penyebab dapat
diatasi, penyakit dapat disembuhkan, yang berarti
fungsi ginjal kembali normal.
TUJUAN DIET GAGAL GINJAL AKUT
Memberikan makanan secukupnya tanpa
memberatkan fungsi ginjal.
Menurunkan kadar ureum darah.
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal
dan mempercepat penyembuhan.
SYARAT DIET SINDROM NEFROTIK
Cukup Energi mencegah katabolisme, yaitu 25 – 35
kkal/kg BB.
Protein disesuaikan dengan katabolisme protein,yaitu
0,6-1,5 g/kg BB. Pada katabolik ringan kebutuhan
protein 0,6-1 g/kg BB, katabolik sedang 0,8-1,2 g/kg
BB, dan katabolik berat 1-1,5 g/kg BB.
Lemak sedang, 20-30% dari kebutuhan energi total,
antara 0,5-1,5 gr/kg BB. Untuk katabolisme berat
dianjurkan 0,8-1,5 g/kg BB.
SYARAT DIET SINDROM NEFROTIK
KH sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi
jumlah energi yang diperoleh dari protein dan lemak.
Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi
penggunaan KH sederhana atau gula murni.
Na dan Kalium dibatasi bila ada anuria.
Cairan sebagai pengganti cairan yang keluar melalui
muntah, diare, dan urin + 500 ml.
Bila kemampuan makan rendah, makanan diberikan
dalam bentuk enteral dan parenteral.
JENIS DIET & INDIKASI PEMBERIAN
Disesuaikan dengan keadaan pasien dan berat
ringannya katabolisme protein.
Pada katabolik ringan (keracunan obat) dapat
diberikan makanan per oral dalam bentuk lunak,
Pada katabolik sedang (infeksi dan peritonitis) serta
katabolik berat (luka bakar dan sepsis diberikan
makanan formula enteral dan parenteral).
JENIS DIET YANG DIBERIKAN
DIET GAGAL GINJAL AKUT LUNAK.
DIET GAGAL GINJAL AKUT CAIR
MAKANAN YANG DIANJURKAN
Apabila pasien makan per oral, semua bahan makanan
oleh diberikan ; batasi penambahan garam apabila ada
hipertensi, edema dan acites, serta batasi makan sayur
dan buah tinggi kalium apabila ada hiperkalemia.
DIET
PENYAKIT
GINJAL
KRONIK
DIET PENYAKIT GINJAL KRONIK
Gambaran Umum
Merupakan keadaan dimana terjadi penuruna fungsi
ginjal yang cukup berat secara perlahan – lahan
(menahun) disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal.
Penyakit ini bersifat progresif dan umumnya tidak
dapat pulih kembali (irreversible).
DIET PENYAKIT GINJAL KRONIK
Gejala penyakit ini umumnya adalah tidak ada
nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas,
rasa lelah, edema pada kaki dan tangan, serta
uremia. Apabila nilai Glomerulo Filtration Rate
(GFR) atau test kliren kreatinin (TKK) < 25
ml/menit, diberikan Diet Rendah Protein.
TUJUAN DIET PENYAKIT GINJAL KRONIK