Anda di halaman 1dari 35

DIET PADA PENYAKIT

GINJAL KRONIK
OLEH

MINCU MANALU
JURUSAN GIZI
LUBUK PAKAM
GINJAL
 Terletak didaerah abdomen
 Panjang 11,5 cm dan berat 120 - 170 gr
atau 0,4% dari BB untuk dewasa
 Terdiri dari satuan unit fungsional yang
sangat kecil→”nefron”
 Tiap ginjal mempunyai ± 1 juta nefron
 Nefron berhubungan dengan glomerulus
dan tubulus
FUNGSI GINJAL
 Membuang racun dan limbah dari darah
 Menjaga kebersihan darah dengan
meregulasi air dan garam di dalam tubuh
 Meregulasi tekanan darah
 Mengatur keseimbangan pH darah
 Memproses vitamin D sehingga dapat
distimulasi oleh tulang
 Memproduksi hormon erythropoiethin untuk
memproduksi sel darah merah sel darah
merah pada tulang
lanjutan
Fungsi ginjal mempertahankan
komposisi dan volume darah
secara normal dan membuang racun
(Urea, Uric Acid) dan produk limbah dari darah
cara :
1. Mengatur tekanan osmose
2. Menjaga keseimbangan air, elektrolit & asam basa
3. Mengatur aktivitas metabolik: hormon, gluconeogenesis.
4. Membantu mengatur tekanan darah
5. Mengatur keseimbangan pH darah
Penyakit ginjal menyerang
glomerulus & tubulus atau keduanya

Bersifat : akut
sub akut
& kronis
Uji Fungsi Ginjal :
1. Glomerulo Filtration Rate (GFR)
N = 100 – 150 ml/menit

2. Creatinin Clearence Test (CCT)


N wanita = 85 – 125 ml/menit
N pria = 97 – 140 ml/menit
3. Urea Clearence Test (UCT)
1. GLOMERULONEFRITIS AKUT
Glomerulonefritis Akut “Haemorhagic nefritic”

Akibat infeksi streptococus ( tonsilitis, pneumonia &


peny sal pernafasan
Banyak : anak & dewasa muda
Gejala : oedema lutut, bengkak sekitar mata, sakit
kepala, anoreksia, mual, muntah, oliguria,
haemotoria &albuminuria
Management diet:
 Fase`akut : mual & muntah sulit penuhi
kebut gizi enteral/perenteral

Perlu usaha
keseimbangan
cairan Nutrisi per oral
akuat dpt atasi
 Energi sesuai kebutuhan
 Protein : bila ada oliguria & gagal ginjal
protein dibatasi ( 40 g/hari).
Diutama high biologi.
Bila tidak ada : P= 1 g/kg BB/hari
 Garam: Bila uedema & hypertensi

Na dibatasi ( 500-1000mg/hari
 Cairan : Bila oliguria

Cairan dibatasi ( 500-1000 ml/hari)


sesuai dengan cairan keluar
2. NEFROTIK SINDROME
Nefrotik sindrom ditandai dengan
adanya gejala kompleks akibat hilangnya
plasma protein melalui urine

Glomerolinefritis
DM Nefrotik
Infeksi Sindrom
Trombosis vena ginjal
Tujuan Diit :
 Menurunkan proteinuria
 Meningkatkan protein darah & albumin
 Menurunkan udema yang terjadi
Syarat Diet :
1. Kalori tinggi 50-60 kcal/kg BB/hari
2. Protein diberikan sedang : 0,8- 1 g/kg BB/hari
+ proteinuria
3. Batasi asupan garam disesuai dg
udema ( 500-1500 mg Na /hari)
4. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan
pasien
RENAL FAILURE
(GAGAL GINJAL)
 Sifat : akut & kronis
 Gagal ginjal fs nefron sangat ↓

tidak dapat
mempertahankan
keseimbangan cairan,
elektrolit &
mekanisme hormon
secara normal
GAGAL GINJAL AKUT
 Ditandai:
↓GFR secara drastis
↑Kreatinin
↑Ureum darah
Oliguria
Kadang-kadang anuria
Terjadi karena :
 Luka bakar berat
 Glomerulonefritia akut berat
 Keracunan
 Shock pembedahan

Dilakukan dialisa sampai ginjal normal


Terapi Diet :
 Awal : Diberikan cairan parenteral
 Secara bertahap beri nutrisi secara per oral
Tujuan Diet :
 Memperbaiki gangguan keseimbangan
cairan & elektrolit
 Mengurangi pemecahan protein tubuh
 Mencegah uremia
Syarat Diet :
 Energi : 35 kcal/kg BB/hari melalui oral
 P : 0,6 g/kg BB/hari dinaikkan scr
bertahap
 Cairan dibatasi ( 500 ml + jmh urin keluar)
 Garam rendah ( 500-1000 mg Na/hari)
 Kalium : tergantung kalium darah
GAGAL GINJAL KRONIK
GGK adalah kelainan struktur atau
kerusakan/menurunnya fungsi ginjal yang
terjadi secara bertahap dalam waktu yang
relatif lama
Faktor resiko utama GGK :
 Diabetes Mellitus
 Hipertensi
 Jantung
Penurunan Fungsi Ginjal terdiri dari 5 Stadium

 Stadium G1, G2, G3, G4 dan G5


 Stadium G1 sampai G4 : penurunan fungsi
ginjal yang ringan sampai berat belum
menjalani terapi pengganti ginjal (Pre-dialis)
 Stadium G5 : penurunan fungsi ginjal sangat
berat gagal ginjal kronik tahap akhir yang
memerlukan terapi pengganti ginjal
Terapi Pengganti Ginjal
1. Pre-dialisis : Terapi Konservatif (obat + Diit
+ RP + RG) Bila CCT > 5 ml/menit
2. Dialisis (cuci darah bila CCT ≤ 5 ml/menit
3. Tranplantasi ginjal
Terapi Pre-Dialisis
 Pada pasien penyakit ginjal kronik stadium I
sampai -IV
Tujuan Diit :
• Memberikan makanan sesuai
kemampuan ginjal
• Menurunkan uremia
• Menurunkan tekanan darah dan oedema
yang terjadi
Prinsip Diit : RP, RG dan batasi asuoan cairan
Syarat :
 Energi 35 kkal/kgBB/hari Antisipasi
Pemecahan protein
 Rendah protein 0.6 kgBB/hari
 Cairan dibatasi
 Batasi asupan garam
 Cukup mineral dan vitamin
 Asupan Kalium tergantung Kalium darah
Terapi Dialisis
Terapi pengganti dialisis (stadium V)
Dialisis : Berfungsi untuk membantu kerja
ginjal membersihkan sisa metabolik
Dialisis ada dua cara :
1. Hemodialisa : darah os dikelurkan dari
pembuluh darah (nadi pergelangan kaki
atau pergelangan tangan) disalurkan lewat
selang atau pipa ke mesin pencuci darah
kemudian darah dikembalikan kembali
kedalam tubuh.
Efek Samping Hemoldialisa
 Tekanan darah turun
 Gangguan keseimbangan garam dan air
 Perdarahan
 Kemungkinan protein tinggal yang
mengakibatkan defisiensi zat gizi
2. Dialisis Peritoneal : dijadikan mesin pencuci
darah adalah rongga perut (peritoneum) yaitu
cukup memasukkan cairan pencuci darah ke
perut
Caranya : Dinding perut dilubangi lewat
operasi untuk memasukkan pipa ke dalam
rongga perut, kemudian cairan pencuci darah
dimasukkan sebanyak 2 ltr, didiamkan selama
30 menit sehingga terjadi difusi antara cairan
dialisat dengan darah
Efek Samping Peritoneal :
 Peritonius (nyeri dan kaku di bagian perut)
 Protein keluar dapat menimbulkan defisiensi
zat gizi
CAPD ( Continous Ambulatory Peritoneal
Dialisis) merupakan pipa dan kantong untuk
pencuci darah
Syarat Diit :
1. Energi : 35 kkal/kgBB/hari
2. Protein : 1 – 1,2 gr/kgBB/hari (hemodialisa)
dan 1-1,5 gr/kgBB/hari ( dialisa peritoneal)
3. Cairan dan garam dibatasi
4. Vitamin C diberikan tinggi
Terapi Transplantasi
Transpalntasi ginjal adalah salah satu terapi
pengganti ginjal (cangkok ginjal)
Efek samping :
 Meningkatnya Tekanan darah, gula darah,
asam urat, kolesterol, trigliserida dan terjadi
kelebihan berat badan sampai obesitas
 Adanya interaksi obat dan makanan akan
mempengaruhi kebutuhan gizi
 Syarat diet Jangka Pendek :
- Energi : 30-35 kkal/kgBBI/hari
- Protein : 1,3 – 2 gr/kgBBI/hari
- Lemak : 25 – 30% dari energi Total
- Kh : sisa perhitungan protein dan lemak
 Syarat diet jangka Panjang
- Energi : 35 kkal/kgBBI/hari
- Protein : 0,8 – 1 kg BBI/hari
- Kh : sisa perhitungan protein dan lemak
DIIT BATU GINJAL
(NEPROLITHIASIS)
Batu Ginjal : Suatu keadaan terdapat satu
atau lebih batu didalam ginjal atau ureter yang
sering menyakitkan saat buang air kecil
Gejala :
 Sakit pinggang terjadi bila batu obstruksi
didalam ginjal
 Sakit di bagian perut bila batu telah pindah
ke ureter
 Adanya darah dalam urine
Batu Kalsium :
 Campuran antara kalsium dan oksalat,fosfat
 Pada orang yang mempunyai kadar Vit.D
berlebihan
 Gangguan kelenjar para tiroid
 Penderita penyakit kanker
 Penyakit kanker
Syarat Diit :
 Tinggi cairan (3 liter/hari)
 Rendah kalsium (< 600 mg/hari)
 Tinggi sisa asam (mengurangi kalsium)
 Rendah oksalat bila batu mengandung
oksalat
Diit Pada Batu Asam Urat :
 Membatasi makanan yang mengandung
tinggi purin
 Perbanyak minum 3 – 4 liter/hari
 Tinggi sisa basa
Diagnosis Batu ginjal :
 Ultrasoun ginjal
 Pemberian intravena zat pewarna dan scan
 Analisis batu ginjal untuk mengetahui
kandungan mineral
 Analisis kultur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai