Anda di halaman 1dari 5

DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

“PENYAKIT GINJAL KRONIK”

DISUSUN OLEH:

NAMA : NURSYAADAH

NIM : PO713231181037

PRODI : D.III TINGKAT 3

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN AHLI MADYAGIZI

TAHUN 2020
1. Sebutkan fungsi faal ginjal dalam tubuh kita?

Jawab :

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang mempunyai fungsi menjaga
komposisi darah dengan mencegah menumpuknya limbah dan mengendalikan
keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga level elektrolit seperti sodium, potasium
dan fosfat tetap stabil, serta memproduksi hormon dan enzim yang membantu dalam
mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah dan menjaga tulang tetap
kuat.

2. Sebutkan penyebab Penyakit Ginjal Kronik (PGK) menurut Infodatin Kemenkes RI


tahun 2017?

Menurut INFODATIN (Pusat Data Dan Informasi) Kementerian Kesehatan RI tahun


2017, penyakit ginjal kronik dapat disebabkan oleh:
1) Diabetes mellitus.

2) Hipertensi.

3) Glomerulonefritis kronis.

4) Nefritis intersisial kronis.

5) Penyakit ginjal polikistik.

6) Obstruksi -infeksi saluran kemih.

7) Obesitas.

8) Tidak diketahui.

3. Jelaskan secara singkat patologi klinis PGK mulai dari derajad awal (1) sampai
derajad akhir (4)!

Pada derajat awal, PGK belum menimbulkan gejala dan tanda, bahkan hingga laju
filtrasi glomerulus sebesar 60% pasien masih asimtomatik namun sudah terjadi
peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Kelainan secara klinis dan laboratorium
baru terlihat dengan jelas pada derajat 3 dan 4. Saat laju filtrasi glomerulus sebesar
30%, keluhan seperti badan lemah, mual, nafsu makan berkurang dan penurunan berat
badan mulai dirasakan pasien. Pasien mulai merasakan gejala dan tanda uremia yang
nyata saat laju filtrasi glomelurus kurang dari 30%.
4. Sebutkan kemungkinan sepuluh (10) diagnosis gizi pada pasien PGK?
a. Asupan energi inadekuat (NI-1.2).

b. Asupan oral inadekuat (NI-2.1).

c. Asupan cairan berlebihan (NI-3.2).

d. Penurunan kebutuhan zat gizi (NI-5.4).

e. Asupan protein berlebihan (NI-5.7.2).

f. Jenis Asupan protein atau asam amino tidak optimal (spesifik) (NI-5.7.3).

g. Pemanfaatan zat gizi terganggu (NC-2.1).

h. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (spesifik) (NC-2.2).

i. Kepatuhan yang rendah terhadap rekomendasi gizi (NB-1.6).

j. Pilihan makanan yang tidak diinginkan (NB-1.7).

5. Sebutkan tujuan umum penatalaksanaan nutrisi pada pasien PGK?

Jawab :
Tujuan umum penatalaksanaan nutrisi pada pasien PGK adalah mengendalikan gejala-
gejala uremia, mencegah progresivitas penyakit ginjal, mempertahankan status nutrisi
yang optimal, mengendalikan kondisi terkait PGK seperti anemia, hipertensi,
dislipidemia, penyakit tulang dan kardiovaskuler

6. Sebutkan tujuan penilaian status gizi pada pasien PGK?

Jawab :

Tujuan Penilaian Status Gizi adalah menentukan status gizi, menentukan Derajat
malnutrisi, memperkirakan risiko komplikasi, merekomendasikan dan memonitor
kecukupan nutrisi.

7. Sebutkan indikator malnutrisi pada pasien PGK?

- SGA (B) : Gizi kurang dan SGA (C) : gizi buruk

- Albumin serum < 3 – 8 g/dl

- Kreatini serum < 10 mg/dl

- IMT < 20 kg/m²

- Kolesterol < 147 mg/dl

- Prealbumin serum < 30mg/dl


8. Sebutkan rekomendasi untuk asupan gizi (energi, protein, lemak, karbohidrat, vitamin
dan mineral) sesuai kebutuhan gizi pada pasien (PGK)?

a. Rekomendasi Asupan energi :

- PGK pre-dialisis : 35 kkal/kgBB ideal/hari. Pada pasien sedentary live style

- atau aktifitas minimal atau usia lanjut : 30 -35 kkal/kgBB ideal/hari.

- PGK-HD : 30 -35 kkal/kgBB ideal/hari.

- PGK-PD : 30 -35 kkal/kgBB ideal/hari, dengan memperhitungkan asupan


kalori (dekstrosa) dari cairan dialisat.

- Transplantasi ginjal : 30 -35 kkal/kgBB ideal/hari.

b. Rekomendasi asupan protein :

- PGK pre-dialisis : 0,6 – 0,75 g/kgBB ideal/hari.

- PGK-HD : 1,2 g/kgBB ideal/hari.

- PGK-PD : 1,2 -1,3 g/kgBB ideal/hari.

- Transplantasi ginjal : 1,3 g/kgBB ideal/hari pada 6 minggu pertama pasca


transplantasi. Selanjutnya 0,8 -1 g/kgBB ideal/hari.

- Protein yang diberikan minimal 50% dengan kandungan biologis tinggi


(protein hewani).
c. Rekomendasi asupan lemak :

- PGK pre-dialisis, PGK-HD, PGK-PD : 25 30% dari total kalori.

- Pembatasan lemak jenuh < 10%.

- Bila didapatkan dislipidemia dianjurkan kadar kolesterol dalam makanan <


300 mg/hari.
d. Kalori dari karbohidrat adalah sisa dari perhitungan untuk protein dan lemak
Pasien PGK yang menderita malnutrisi memerlukan protein dan energi yang lebih
tinggi, apabila asupan tidak adekuat diperlukan suplemen nutrisi oral. Pemberian
nutrisi via nasogastric tube dan nutrisi parenteral intradialitik (NPID) atau nutrisi
intra peritoneal perlu dipertimbangkan pada pasien dialysis yang memerlukan
dukungan nutrisi yang sdekuat.
e. Rekomendasi vitamin, air, mineral dan trace elements
- Pasien PGK beresiko mengalami defisiensi atau kelebihan satu atau lebih
mikronutrien (vitamin dan trace elemnts) karena asupan yang tidak adekuat,
gangguan absorbsi mikronutrien akibat obat atau toksin uremik, gangguan
metabolisme, atau akibat kehilangan penambahan yang didapat selama
dialisis.
- Mikronutrien berfungsi pada tingkat sel sehingga defisiensi maupun
kelebihan mikronutrien hanya bersifat subklinis dan baru akan terdeteksi
apabila telah berada pada stadium lanjut.

9. Jelaskan tehnik memonitoring status gizi pada pasien PGK!

1) Anamnesis diet.

2) Berat badan.
3) Subjective Global Assessment (SGA).

4) Penanda biokimia : albumin serum, kolesterol serum,


kreatinin serum, saturasi transferin.

Anda mungkin juga menyukai