Anda di halaman 1dari 6

POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM Pluit Raya No. 2, Jakarta, Indonesia Telepon : 6606127, 6691909 ext.

313, 318 ----------------------------------------------------------

MENGENAL DAN MENCEGAH PENYAKIT GINJAL KRONIK dr. Maria Riastuti I., Sp PD
Penyakit ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari 3 bulan. Berdasarkan kelainan patologis/ penanda kerusakan ginjal seperti proteinuria dan kelainan pada pemeriksaan pencitraan.

FUNGSI GINJAL Membuang sisa metabolisme dan produksi urin Mengatur keseimbangan cairan elektrolit Mengatur asam basa Mengatur tekanan darah Mengatur Kalsium untuk kesehatan tulang Produksi EPO untuk pembentukan sel darah merah KLASIFIKASI Pasien dengan penyakit ginjal kronik, ditentukan dengan nilai laju filtrasi glomerulus. Penyakit ginjal kronik dibagi dalam 5 stadium : 1. Kerusakan ginjal dengan fungsi ginjal yang masih normal 2. Kerusakan ginjaldengan penurunan fungsi ginjal yang ringan 3. Kerusakan ginjal dengan penurunan sedang fungsi ginjal 4. Kerusakan ginjal dengan penurunan berat fungsi ginjal 5. Gagal ginjal PENURUNAN FUNGSI GINJAL AKUT = GANGGUAN GINJAL AKUT KRONIK = PENYAKIT GINJAL KRONIK

Ciri-ciri penurunan fungsi Ginjal Akut

POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM Pluit Raya No. 2, Jakarta, Indonesia Telepon : 6606127, 6691909 ext. 313, 318 ---------------------------------------------------------Seperti bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah atau berdarah, sering kencing. Selain itu, kelainan pada urin baik pada protein, darah atau eritrosit, sel darah putih atau lekosit, dan Faktor Resiko Faktor kerentanan Definisi Meningkatnya kerentanan terhadap kerusakan ginjal Faktor yang menyebabkan kerusakan ginjal Contoh Usia lanjut, riwayat keluarga PGK, menurunnya massa ginjal, hiperfiltrasi Diabetes, hipertensi, obesitas, dislipidemia, penyakit autoimun, infeksi, batu, obstruksi

Faktor inisiasi

karena ada bakteri. Ciri-ciri penurunan fungsi Ginjal Kronis Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat atau anemi. Kelainan urin: protein, eritrosit, lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan lab yang lain seperti creatinine darah naik, hb turun, dan Urin: protein selalu positif. FAKTOR RISIKO TERJADINYA PENYAKIT GINJAL KRONIK PENYEBAB MENURUNNYA FUNGSI GINJAL a. Pasien dengan diabetes mellitus, hipertensi, Lupus, asam urat tinggi, hepatitis, TBC, malaria. b. Invidivu dengan obesitas atau perokok c. Berumur lebih dari 50 th d. Individu dengan riwayat penyakit ginjal dalam keluarga e. Penyalahgunaan obat , kehilangan carian banyak yang mendadak seperti muntaber, perdarahan, luka bakar, dapat mengangu fungsi ginjal. Pemeriksaan yang dilakukan guna mengetahui apakah Anda beresiko terkena PGK Riwayat penyakit Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laboratorium (darah dan urin) Pemeriksaan penunjang lain (USG, Renogram dan lain-lain) Biopsi Ginjal 2

POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM Pluit Raya No. 2, Jakarta, Indonesia Telepon : 6606127, 6691909 ext. 313, 318 ---------------------------------------------------------MENILAI DIRI SENDIRI TERHADAP KEMUNGKINAN MENDERITA PENYAKIT GINJAL Adakah riwayat keluarga yang mempunyai penyakit ginjal ? Apakah anda menderita : - Diabetes Mellitus - Hipertensi - Penyakit ginjal (infeksi saluran kemih berulang, batu di ginjal/ saluran kemih, inflamasi ginjal/ nefritis Apakah anda mempunyai gejala seperti di bawah ini ? - buang air kecil berdarah/ kemerahan - urin keruh - Nyeri saat berkemih, sering buang air kecil - Sulit buang air kecil - Buang air kecil berpasir / batu - Nyeri pinggang - Bengkak wajah / tungkai

Bila salah satu atau lebih jawaban anda YA maka segeralah pergi ke dokter

NUTRISI PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK dr. Nanny Djaya MS, Sp GK

POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM Pluit Raya No. 2, Jakarta, Indonesia Telepon : 6606127, 6691909 ext. 313, 318 ---------------------------------------------------------Tujuan dukungan nutrisi pada penderita gagal ginjal kronik adalah untuk mempertahankan sisa fungsi ginjal yang secara perlahan akan menurun dan memasuki stadium gagal ginjal. Ada 5 stadium pada Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yaitu Predialisis (stadium 1,2,3,dan 4) serta Dialisis (stadium 5). Pada Predialisis : sudah terjadi penurunan fungsi ginjal verat tetapi penderita belum perlu menjalani terapi pengganti dialisa. Sedangkan pada Dialisis / Gagal ginjal : penderita harus menjalani terapi dialisa secara rutin. Dukungan nutrisi pada pasien PGK diharapkan dapat memperlambat penurunan fungsi ginjal lebih lanjut dengan cara mengurangi kerja /beban pada nefron, menurunkan kadar ureum darah, memenuhi kebutuhan gizi pasien, mencegah pasien menjadi malnutrisi/ gizi kurang akibat adanya mual, muntah dan tidak nafsu makan pada sebagian besar penderita. Secara umum dukungan nutrisi yang dianjurkan adalah : 1. Energi : energi makanan harus cukup. Energi 30-35 Kkal/kg BB/H. Pada penderita usia < 60 th membutuhkan 30- 35 Kkal/kg BB/H, sedang pada geriatric (usai >60 tahun, 25- 30 Kkal/kg BB/H). Energi makanan didapatkan dari : Karbohidrat, Protein, Lemak , sayuran dan buah buahan. Karbohidrat sebagai sumber energi 60-70 % dari total kalori, Protein diperlukan untuk mengganti sel sel yang rusak dan membentuk albumin. Kebutuhan protein 0,8 gram/kg BB/H bila penderita tidak menjalani terapi HD, dan 1,2 gr/kg BB/H bila penderita menjalani terapi HD rutin, sedangkan protein boleh diberikan sampai 1,3 gram/kg BB/H pada penderita Chronic Ambulatory Peritoneal Dialysis. Pada PGK protein diberikan lebih rendah dari pada orang normal (protein terpilih/protein hewani). Kadar asam urat darah meningkat akan menyebabkan nyeri sendi. Makanan yang mengandung tinggi purin terutama pada jeroan, ikan hering, mackerel, sarden, kerang, alcohol. Makanan yang mengandung purin dalam 4

POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM Pluit Raya No. 2, Jakarta, Indonesia Telepon : 6606127, 6691909 ext. 313, 318 ---------------------------------------------------------tingkatan sedang antara lain: kacang-kacangan, kembang kol, asparagus, bayam, jamur, bebek, daging sapi, daging kambing, ikan. Batasi asupan makanan tersebut. Lemak untuk mencukupi kebutuhan energi, disarankan menggunakan minyak jagung, minyak canola atau minyak olive. 2. Kebutuhan cairan disesuaikan dengan jumlah pengeluaran cairan (urine) sehari ditambah dengan 500 ml/H 3. Garam disesuaikan dengan ada atau tidaknya hipertensi, serta penumpukan cairan pada kaki, jantung dan paru paru. Pembatasan garam 6 gram/ 1 sendok teh perhari. Penggunaan Msg, kaldu kering, makanan yang diawetkan, makanan yang dikeringkan, makanan yg diasinkan harus dibatasi

4. sayuran dan buah buahan sumber vitamin dan mineral. Hindari sayuran dan buah tinggi kalium, jika kadar Kalium tinggi. Sayuran tinggi Kalium : bayam, buncis, kembang kol, gambas, daun singkong/daun papaya muda, dan kelapa muda Buah buahan yang mengandung tinggi Kalium adalah ; pisang, jeruk, kiwi, tomat, nangka, dan durian. 5. Fosfor < 10 mg/kg BB/H : adalah suatu mineral yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, akan tetapi bila jumlah fosfor berlebihan dapat menghambat penyerapan calcium. Bahan makanan yang kaya akan fosfor adalah susu, kacang-kacangan, minuman bersoda, keju, biji bijian. Gatal gatal di kulit terjadi akibat kadar fosfor meningkat dalam darah 6. Calsium. Makanan kaya akan calcium dibutuhkan pada PGK untuk mencegah terjadi osteoporosis/ tulang keropos. Kekurangan kalsium juga mengakibatkan krram otot. Dianjurkan mengkonsumsi 1000 mg calcium sehari.

POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM Pluit Raya No. 2, Jakarta, Indonesia Telepon : 6606127, 6691909 ext. 313, 318 ---------------------------------------------------------Demikianlah saran nutrisi pada penderita ginjal kronik supaya tetap bugar dan sehat.

PELAYANAN POLI SPESIALIS PRIBADI DAN UMUM SENIN JUMAT SABTU Pk. 09:00 -- 13:00 Pk. 16:00 19:00 Pk. 09:00 --13:00

Phone: 021 6609127 ext 313

Anda mungkin juga menyukai