Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan,
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini tepat waktu. Makalah Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan dengan
judul "Kekurangan Gizi pada Anak" ini ditujukan untuk memenuhi tugas oleh
dosen pengampu, Wideefrita, SKM, M.KM

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saya sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 07 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 3

BAB I ................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4

A. Latar belakang ........................................................................................................... 4

B. Tujuan Perencanaan ................................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................................... 6

TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................... 6

A. Jantung koroner ......................................................................................................... 6

1. Pengertian Jantung Koroner .................................................................................... 6

2. Prevalensi jantung koroner ...................................................................................... 6

3. Faktor Resiko .......................................................................................................... 7

4. Upaya pencegahan jantung koroner ......................................................................... 9

BAB III............................................................................................................................ 10

RENCANA PELAKSANAAN PENYULUHAN .............................................................


10

A. Metode penyuluhan ................................................................................................. 10

B. Sasaran penyuluhan ................................................................................................. 10

C. Media penyuluhan.................................................................................................... 10

D.Waktu dan tempat penyuluhan .................................................................................. 10

E. Metode evaluasi ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gizi kurang merupakan suatu dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam
jangka waktu tertentu sehingga tubuh memecah cadangan makanan yang berada dibawah
lapisan lemak dan lapisan. Menurut laporan UNICEF, jumlah penduduk yang menderita
kekurangan gizi didunia mencapai 767,9 juta orang pada 2021. Jumlah itu naik 6,4%
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 721,7 juta orang

Menurut indonesia estimasi rata rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia Tenggara
periode 2019 2021 menurut FAO 17,7 juta orang. Badan Pusat Statistik (BPS)
melaporkan, jumlah desa/kelurahan di Tanah Air yang penduduknya menderita
kekurangan gizi mencapai 12.183 desa.

Dari jumlah tersebut, Nusa Tenggara Timur mempunyai desa/kelurahan terbanyak yang
penduduknya menderita kekurangan gizi, yaitu sebanyak 1.671 desa. Disusul Jawa Timur
dan Jawa Tengah dengan masing-masing 1.418 desa dan 1.361 desa.

B. Tujuan umum
1. Tujuan umum
Setelah pemyuluhan ibu diharapkan dapat memahami dan mengerti kecukupan gizi
Pada anak

2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tersebut diharapkan ibu tesebut pada dapat :
a. Agar ibu mengerti arti Kekurangan Gizi Pada Anak
b. Agar ibu mengerti penyebab Kekurangan Gizi Pada Anak
c. Agar ibu mengerti cara menangani Kekuragan Gizi Pada Anak
d. Agar ibu mengerti cara pencegahan Kekurangan Gizi Pada Anak

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kekurangan Gizi Pada Anak


1. Pengertian Kekurangan Gizi pada Anak
Kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak
yang telah berlangsung sejak lama Bahkan, kondisi ini dapat dimulai ketika bayi
atau masih berada di dalam kandungan. Tidak hanya sampai di situ saja, setelah
bayi lahir pun pemenuhan gizi untuk anak masih perlu diperhatikan setidaknya
sampai ia berusia 2 tahun. Hal tersebut harus menjadi perhatian utama yang tidak
boleh disepelekan. Pasalnya, sedari kehamilan sampai 2 tahun awal usia anak
merupakan masa emas yang akan menentukan kehidupan anak selanjutnya.
Kurang gizi dapat diperparah bila anak sering mengalami penyakit infeksi.
Akibatnya, kurang gizi pada anak bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan
otak anak serta fisiknya terganggu. Secara garis besar, anak kurang gizi
umumnya mempunyai berat badan kurang (underweight), kurus (wasting),
pendek (stunting), serta kekurangan vitamin dan mineral.

2. Prevelensi Kekurangan Gizi Pada Anak


Menurut laporan UNICEF, jumlah penduduk yang menderita kekurangan
gizi didunia mencapai 767,9 juta orang pada 2021. Jumlah itu naik 6,4%
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 721,7 juta orang

Menurut indonesia estimasi rata rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia
Tenggara periode 2019 2021 menurut FAO 17,7 juta orang. Badan Pusat Statistik
(BPS) melaporkan, jumlah desa/kelurahan di Tanah Air yang penduduknya
menderita kekurangan gizi mencapai 12.183 desa.

Dari jumlah tersebut, Nusa Tenggara Timur mempunyai desa/kelurahan


terbanyak yang penduduknya menderita kekurangan gizi, yaitu sebanyak 1.671
desa. Disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing 1.418 desa
dan 1.361 desa.

3. Pencegahan Kekurangan Gizi Pada Anak


Cara mencegah kurang gizi pada anak yang paling utama adalah
memberikan makanan dengan gizi seimbang

BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PENYULUHAN
A. Metoda Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah :
 Ceramah
 Tanya jawab

B. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan adalah Ibu dan Anak di Puskemas Nanggalo

C. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah :
 Laptop
 Infocus
D. Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 Februari 2023
Jam : 08.00-08.50 WIB
Tempat : Puskemas Nanggalo
Waktu Penyuluhan : 50 menit
E. Metoda Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut :
a) Evaluasi struktur
• Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
• Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi proses
• Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
• Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan
penuh perhatian
c) Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu menyebutkan kembai apa itu
Kekurangan gizi pada anak

DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/anak-
kurang-gizi/

https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-anak-kurang-gizi-dan-gejala-
awal-yang-timbul

https://www.alodokter.com/dampak-gizi-buruk-terhadap-kesehatan-dan-
daya-tahan-tubuh
Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Kekurangan Gizi Pada Anak


Sasaran : Ibu dan Anak
Hari / tanggal : Sabtu / 25 Februari
Jam : 08.00 – 08.50
Tempat : Puskemas Nanggalo
Waktu penyuluhan : 50 menit

Latar belakang
Gizi kurang merupakan suatu dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak
terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh memecah cadangan makanan
yang berada dibawah lapisan lemak dan lapisan. Menurut laporan UNICEF, jumlah
penduduk yang menderita kekurangan gizi didunia mencapai 767,9 juta orang pada
2021. Jumlah itu naik 6,4% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 721,7
juta orang

Menurut indonesia estimasi rata rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia
Tenggara periode 2019 2021 menurut FAO 17,7 juta orang. Badan Pusat Statistik
(BPS) melaporkan, jumlah desa/kelurahan di Tanah Air yang penduduknya menderita
kekurangan gizi mencapai 12.183 desa.

Dari jumlah tersebut, Nusa Tenggara Timur mempunyai desa/kelurahan


terbanyak yang penduduknya menderita kekurangan gizi, yaitu sebanyak 1.671 desa.
Disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan masing-masing 1.418 desa dan 1.361
desa.

Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah pemyuluhan ibu diharapkan dapat memahami dan mengerti kecukupan gizi
Pada anak

2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tersebut diharapkan ibu tesebut pada dapat :
a. Agar ibu mengerti arti Kekurangan Gizi Pada Anak
b. Agar ibu mengerti penyebab Kekurangan Gizi Pada Anak
c. Agar ibu mengerti cara menangani Kekuragan Gizi Pada Anak
d. Agar ibu mengerti cara pencegahan Kekurangan Gizi Pada Anak

A. Pelaksanaan khusus
1. Topik
Kekurangan Gizi Pada Anak

2. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah Ibu dan Anak di Puskemas Nanggalo
3. Metode
Metode yang digunakan adalah :
a). Ceramah
b). Tanya jawab

4. Media
Media dan alat yang digunakan adalah :
 Laptop
 Infocus

5. Waktu dan tempat


Hari / tanggal : Sabtu / 25 Februari 2023
Jam : 08.00 – 08.50 WIB
Tempat : Puskemas Nanggalo

6. Setting tempat
Setting tempat penyuluhan sebagai berikut :

7. Proses kegiatan
8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut :
a). Evaluasi struktur
 Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
 Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b). Evaluasi proses
 Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan
penuh perhatian
c). Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu menyebutkan kembali apa itu Kekurangan Gizi
Pada Anak
MATERI PENYULUHAN

KEKURANGAN GIZI PADA ANAK

A. Kekurangan Gizi Pada Anak

Kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak
yang telah berlangsung sejak lama. Bahkan, kondisi ini dapat dimulai
ketika bayi atau masih berada di dalam kandungan. Tidak hanya sampai di
situ saja, setelah bayi lahir pun pemenuhan gizi untuk anak masih perlu
diperhatikan setidaknya sampai ia berusia 2 tahun. Hal tersebut harus
menjadi perhatian utama yang tidak boleh disepelekan. Pasalnya, sedari
kehamilan sampai 2 tahun awal usia anak merupakan masa emas yang
akan menentukan kehidupan anak selanjutnya. Akibatnya, kurang gizi
pada anak bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan otak anak serta
fisiknya terganggu.

Kurangnya nutrisi dan gizi pada anak bisa memicu terjadinya gizi buruk atau
malnutrisi, gizi buruk adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tinggi dan berat
badan anak jauh dibawah rata - rata yang dapat diukur menggunakan Grafik
Pertumbuhan Anak (GPA), selain dengan mengukur berat dan tinggi badan pada
anak,pengukuran pada lingkar kepala, lingkar lengan atas (LILA) juga masuk
pada pemeriksaan klinis gizi buruk pada anak dan balita.

B. Penyebab Kekurangan gizi Pada Anak


Secara umum, kurang gizi pada anak disebabkan oleh tidak tercukupinya
kebutuhan zat gizi harian. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh faktor-faktor
berikut ini:

1. Ketidaktahuan orang tua tentang gizi


Kurangnya pengetahuan orang tua terhadap pola makan sehat dan gizi seimbang
merupakan penyebab umum kurangnya gizi pada anak. Bila orang tua tidak
mengetahui jenis dan jumlah nutrisi yang dibutuhkan anak, asupan nutrisi yang
diberikan bisa tidak mencukupi kebutuhan anak sehingga ia menjadi kurang gizi.

2. Tingkat sosial ekonomi yang rendah


Kondisi sosial ekonomi keluarga yang kurang baik juga bisa menyebabkan anak
kekurangan gizi. Hal ini karena porsi dan jenis makanannya tidak memenuhi
kebutuhan gizi dalam waktu lama. Namun, hal itu bisa diakali dengan
mengetahui sumber makanan bergizi yang mudah ditemui serta tidak mahal tapi
kebersihannya terjaga.

3. Kebersihan lingkungan yang buruk


Lingkungan yang tidak bersih juga dapat menyebabkan anak mengalami
kekurangan gizi, sebab lingkungan yang kotor bisa membuat anak terserang
beragam penyakit. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan gizi terhambat,
meskipun asupan makanannya sudah baik.

4. Menderita penyakit tertentu


Selain karena makanan, anak kurang gizi bisa juga disebabkan oleh suatu
penyakit atau kondisi medis, terutama penyakit saluran pencernaan yang
membuat tubuh anak sulit mencerna atau menyerap makanan. Contohnya
adalah penyakit celiac, penyakit Crohn, dan radang usus.
Selain itu, penyakit jantung bawaan dan penyakit infeksi, seperti TB paru, juga
bisa menyebabkan anak mengalami kurang gizi.

C. Cara menangani Kekurangan Gizi pada Anak


Dalam menangani anak yang kekurangan gizi maka dapat disesuaikan dengan
tingkat keparahannya. Dokter anak atau ahli gizi akan memberikan rekomendasi
yang tepat untuk anak yang mengalami malnutrisi.
Jika anak masih dalam tahap kekurangan gizi yang ringan maka dapat melakukan
hal-hal di bawah ini:

1. Periksakan anak kepada dokter


Dokter akan melakukan analisis terhadap kondisi anak dan memberikan
rekomendasi yang tepat agar anak kembali pulih dan tidak mengalami
gangguan perkembangan.
Dokter atau ahli gizi akan melakukan pemeriksaan secara mendalam pada
anak, seperti:
Mengukur indeks massa tubuh (BMI) anak
Melakukan pemeriksaan penyebab anak mengalami kurang gizi
Melakukan tes darah
Melakukan tes berdasarkan riwayat medis sang anak
Jika dokter menemukan hasil pemeriksaan yang mengarah ke anak
mengalami kurang gizi maka akan diberikan obat atau vitaminuntuk anak
kurang gizi demi meningkatkan nafsu makan sang anak

2. Menerapkan pola makan yang baik pada anak


Penanganan anak yang mengalami kekurangan gizi haruslah dengan
perhatian khusus mengingat tumbuh kembang anak yang terganggu.
Memberikan banyak makanan yang mengandung cukup tinggi kalori, serat,
mineral, protein dan vitamin dapat membantu anak mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkannya.
Selain itu mengatur pola makan yang baik seperti memperbanyak
memberikan asupan makanan juga sangat bagus untuk mengembalikan
kondisi anak.

3. Mendampingi perkembangan sang anak


Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter dan telah juga memberikan pola
makan yang baik untuk anak maka proses terakhir adalah selalu memantau
perkembangan atau mendampingi tumbuh kembang sang anak secara
intensif.
Jika Anda tidak mempunyai waktu yang banyak untuk merawat sang buah
hati, maka Anda dapat menggunakan layanan home care perawat anak yang
secara khusus melakukan perawatan dan pendampingan kepada anak secara
profesional.
D. Pencegahan Kekurangan Gizi Pada Anak
Agar anak tidak mengalami kurang gizi maka orang tua harus berusaha keras
untuk memenuhi nutrisi yang seimbang. Masa pertumbuhan anak sangat
bergantung kepada apa yang ia makan.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, oleh sebab itu berikanlah makanan
kepada anak yang mempunyai gizi seimbang, yaitu:
 Memberikan buah dan sayur dalam setiap menu makanan.
 Memberikan makanan yang mempunyai sumber kabohidrat, seperti kentang,
roti, nasi dan sereal.
 Memberikan makanan yang mempunyai sumber protein, seperti daging, telur,
ikan dan kacang-kacangan.
 Memberikan asupan vitamin dari susu dan produk turunannya.
Selain memberikan makanan yang sehat dan bergizi tak lupa anak harus banyak
melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau aktivitas di luar ruangan.
Berikan juga imunisasi atau vaksin sesuai jadwal atau rekomendasi yang
diberikan oleh kementerian kesehatan atau provinsi setempat agar anak tidak
mudah terserang penyakit infeksi.

Anda mungkin juga menyukai