Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan,
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini tepat waktu. Makalah Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan dengan
judul "Kekurangan Gizi pada Anak" ini ditujukan untuk memenuhi tugas oleh
dosen pengampu, Wideefrita, SKM, M.KM
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................... 6
BAB III............................................................................................................................ 10
C. Media penyuluhan.................................................................................................... 10
A. Latar Belakang
Gizi kurang merupakan suatu dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak terpenuhi dalam
jangka waktu tertentu sehingga tubuh memecah cadangan makanan yang berada dibawah
lapisan lemak dan lapisan. Menurut laporan UNICEF, jumlah penduduk yang menderita
kekurangan gizi didunia mencapai 767,9 juta orang pada 2021. Jumlah itu naik 6,4%
dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 721,7 juta orang
Menurut indonesia estimasi rata rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia Tenggara
periode 2019 2021 menurut FAO 17,7 juta orang. Badan Pusat Statistik (BPS)
melaporkan, jumlah desa/kelurahan di Tanah Air yang penduduknya menderita
kekurangan gizi mencapai 12.183 desa.
Dari jumlah tersebut, Nusa Tenggara Timur mempunyai desa/kelurahan terbanyak yang
penduduknya menderita kekurangan gizi, yaitu sebanyak 1.671 desa. Disusul Jawa Timur
dan Jawa Tengah dengan masing-masing 1.418 desa dan 1.361 desa.
B. Tujuan umum
1. Tujuan umum
Setelah pemyuluhan ibu diharapkan dapat memahami dan mengerti kecukupan gizi
Pada anak
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tersebut diharapkan ibu tesebut pada dapat :
a. Agar ibu mengerti arti Kekurangan Gizi Pada Anak
b. Agar ibu mengerti penyebab Kekurangan Gizi Pada Anak
c. Agar ibu mengerti cara menangani Kekuragan Gizi Pada Anak
d. Agar ibu mengerti cara pencegahan Kekurangan Gizi Pada Anak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut indonesia estimasi rata rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia
Tenggara periode 2019 2021 menurut FAO 17,7 juta orang. Badan Pusat Statistik
(BPS) melaporkan, jumlah desa/kelurahan di Tanah Air yang penduduknya
menderita kekurangan gizi mencapai 12.183 desa.
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PENYULUHAN
A. Metoda Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah :
Ceramah
Tanya jawab
B. Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan adalah Ibu dan Anak di Puskemas Nanggalo
C. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan adalah :
Laptop
Infocus
D. Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 Februari 2023
Jam : 08.00-08.50 WIB
Tempat : Puskemas Nanggalo
Waktu Penyuluhan : 50 menit
E. Metoda Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut :
a) Evaluasi struktur
• Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
• Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b) Evaluasi proses
• Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
• Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan
penuh perhatian
c) Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu menyebutkan kembai apa itu
Kekurangan gizi pada anak
DAFTAR PUSTAKA
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/penyakit-pada-anak/anak-
kurang-gizi/
https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-anak-kurang-gizi-dan-gejala-
awal-yang-timbul
https://www.alodokter.com/dampak-gizi-buruk-terhadap-kesehatan-dan-
daya-tahan-tubuh
Lampiran
Latar belakang
Gizi kurang merupakan suatu dimana kebutuhan nutrisi pada tubuh tidak
terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh memecah cadangan makanan
yang berada dibawah lapisan lemak dan lapisan. Menurut laporan UNICEF, jumlah
penduduk yang menderita kekurangan gizi didunia mencapai 767,9 juta orang pada
2021. Jumlah itu naik 6,4% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 721,7
juta orang
Menurut indonesia estimasi rata rata jumlah penduduk kurang gizi di Asia
Tenggara periode 2019 2021 menurut FAO 17,7 juta orang. Badan Pusat Statistik
(BPS) melaporkan, jumlah desa/kelurahan di Tanah Air yang penduduknya menderita
kekurangan gizi mencapai 12.183 desa.
Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah pemyuluhan ibu diharapkan dapat memahami dan mengerti kecukupan gizi
Pada anak
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tersebut diharapkan ibu tesebut pada dapat :
a. Agar ibu mengerti arti Kekurangan Gizi Pada Anak
b. Agar ibu mengerti penyebab Kekurangan Gizi Pada Anak
c. Agar ibu mengerti cara menangani Kekuragan Gizi Pada Anak
d. Agar ibu mengerti cara pencegahan Kekurangan Gizi Pada Anak
A. Pelaksanaan khusus
1. Topik
Kekurangan Gizi Pada Anak
2. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah Ibu dan Anak di Puskemas Nanggalo
3. Metode
Metode yang digunakan adalah :
a). Ceramah
b). Tanya jawab
4. Media
Media dan alat yang digunakan adalah :
Laptop
Infocus
6. Setting tempat
Setting tempat penyuluhan sebagai berikut :
7. Proses kegiatan
8. Evaluasi
Kriteria evaluasi adalah sebagai berikut :
a). Evaluasi struktur
Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai waktu
Peserta penyuluhan dapat hadir sesuai rencana
b). Evaluasi proses
Peserta berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan
Selama penyuluhan berlangsung, semua peserta dapat mengikuti dengan
penuh perhatian
c). Evaluasi hasil
Diharapkan peserta mampu menyebutkan kembali apa itu Kekurangan Gizi
Pada Anak
MATERI PENYULUHAN
Kurang gizi adalah dampak dari tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak
yang telah berlangsung sejak lama. Bahkan, kondisi ini dapat dimulai
ketika bayi atau masih berada di dalam kandungan. Tidak hanya sampai di
situ saja, setelah bayi lahir pun pemenuhan gizi untuk anak masih perlu
diperhatikan setidaknya sampai ia berusia 2 tahun. Hal tersebut harus
menjadi perhatian utama yang tidak boleh disepelekan. Pasalnya, sedari
kehamilan sampai 2 tahun awal usia anak merupakan masa emas yang
akan menentukan kehidupan anak selanjutnya. Akibatnya, kurang gizi
pada anak bisa membuat pertumbuhan dan perkembangan otak anak serta
fisiknya terganggu.
Kurangnya nutrisi dan gizi pada anak bisa memicu terjadinya gizi buruk atau
malnutrisi, gizi buruk adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tinggi dan berat
badan anak jauh dibawah rata - rata yang dapat diukur menggunakan Grafik
Pertumbuhan Anak (GPA), selain dengan mengukur berat dan tinggi badan pada
anak,pengukuran pada lingkar kepala, lingkar lengan atas (LILA) juga masuk
pada pemeriksaan klinis gizi buruk pada anak dan balita.