SKRIPSI
Oleh:
MARCELLA CHATARINA
1802022011
SKRIPSI
Oleh:
MARCELLA CHATARINA
1802022011
Menyetujui
Komisi Pembimbing:
Pembimbing-I Pembimbing-II
PANITIA PENGUJI
Ketua : Wahyuni, S.Psi, M.Kes
Anggota : Winda Agustina, S.Tr.Keb, M.K.M
Marlina, S.K.M, M.K.M
LEMBAR PERNYATAAN
Materai
Rp6.000
(Marcella Chatarina)
NIM: 1802022011
ABSTRAK
MARCELLA CHATARINA
1802022011
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
i
ABSTRACT
MARCELLA CHATARINA
1802022011
S1 Public Health Study Program
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerah-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Pengaruh Perilaku Terhadap Pemanfaatan Buku Kia
Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur
Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) pada Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.Peneliti menyadari
sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan berbagai
pihak, baik dukungan moril, materil dan sumbangan pemikiran. Untuk itu, peneliti
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Helvetia Medan.
2. Iman Muhammad, SE, S.Kom, M.M, M.Kes, selaku Ketua Yayasan
Helvetia Medan.
3. Dr. H. Ismail Effendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
4. Dr. dr. Arifah Devi Fitriani, M.Kes selaku Wakil Rektor I Institut Kehatan
Helvetia Medan.
5. Teguh suharto, SE, M.Kes, selaku Wakil Rektor II Institut Kehatan Helvetia
Medan
6. Dr. Asriwati, S.Kep.Ns, S.Id, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
7. Nuraini, S.pd., M.Kes,selaku Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
8. Khairatunnisa,SKM., M.Kes, Selaku Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes, selaku Kepala Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
iii
10. Wahyuni, S.Psi, M.Kes, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan mencurahkan waktu, perhatian, ide dan motivasi selama
penyusunan skripsi ini.
11. Winda Agustina, S.Tr.Keb, M.K.M., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan memberikan pemikiran dalam membimbing
peneliti selama penyusunan skripsi ini.
12. Marlina, S.K.M, M.K.M., selaku Dosen Penguji Yang telah meluangkan
waktu dan memberikan pemikiran.
13. Seluruh Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang telah
mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi peneliti.
14. Kepala Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh
Tenggara yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
15. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberi motivasi
dan semangat, mendukung baik moril maupun materi, mendoakan dan
memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini.
16. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada teman-teman
seperjuangan S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, peneliti menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan anugerah-Nya
atas segala kebaikan yang telah diberikan.
Marcella Chatarina
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN (KEASLIAN PENELITIAN)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK.................................................................................................. i
ABSTRACT................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian............................................................. 8
1.4. Manfaat Penelitian........................................................... 9
1.4.1. Manfaat Teoritis .................................................. 9
1.4.2. Manfaat Praktis ................................................... 9
v
3.3. Populasi dan Sampel........................................................ 32
3.3.1. Populasi............................................................. 32
3.3.2. Sampel............................................................... 32
3.4. Kerangka Konsep............................................................. 34
3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran.................. 35
3.5.1. Definisi Operasional.......................................... 35
3.5.2. Aspek Pengukuran............................................. 36
3.6. Metode Pengumpulan Data.............................................. 36
3.6.1 Data Primer........................................................ 37
3.6.2 Data Sekunder................................................... 37
3.7. Metode Pengolahan Data................................................. 37
3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................... 38
3.8.1 Uji Validitas......................................................... 38
3.8.2 Uji Reliabilitas..................................................... 40
3.9. Analisis Data.................................................................... 41
3.9.1 Analisis Univariat................................................ 41
3.9.2 Analisis Bivariat.................................................. 41
3.9.3 Analisis Multivariat............................................. 42
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap I.. 52
Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap II 52
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Lampiran 9. Surat Izin Uji Validitas
.....................................................................................
.....................................................................................
99
x
BAB I
PENDAHULUAN
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan suatu alat komunikasi
serta pencatatan tentang kesehatan ibu hamil sekaligus penyuluhan bagi ibu hamil,
dimana petugas kesehatan dapat melihat isi dari catatan buku KIA ibu hamil
bahkan diwajibkan setiap ibu hamil memiliki 1 buku KIA. Buku KIA memiliki
berbagai informasi tentang ibu hamil, ibu bersalin, anak dan juga gizi yang dapat
membantu ibu dan keluarga untuk memelihara kesehatan ibu sejak hamil sampai
anak berusia 5 tahun. Setiap kali ibu hamil atau anak datang ke fasilitas kesehatan
untuk penimbangan berat barat badan, kontrol kehamilan, imunisasi atau berobat
ibu disarankan membawa buku KIA agar semua catatan tentang kesehatan ibu
hamil dan anak tercatat di dalam buku KIA. Penggunaan buku KIA yang baik
2017, sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait
kehamilan dan persalinan. Sekitar 94% dari semua kematian ibu terjadi di negara
Sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan
pada tahun 2017. Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan menyumbang sekitar 86%
(254.000) dari perkiraan kematian ibu global pada tahun 2017. Afrika Sub-Sahara
saja menyumbang sekitar 2/3 atau 196.000 kematian ibu, sementara Asia Selatan
1
2
menyumbang hampir 1/5 atau 58.000. Selain itu, empat sub-wilayah lain secara
kasar mengurangi AKI mereka selama periode ini: Asia Tengah, Timur Asia,
Eropa dan Afrika Utara. Secara keseluruhan, rasio kematian ibu di negara kurang
disebabkan karena komplikasi kebidanan yang tidak ditangani dengan baik dan
parah (sebagian besar perdarahan pasca persalinan), infeksi (biasanya pasca salin),
Visi Indonesia Sehat 2025 adalah tercapainya hak hidup sehat bagi seluruh
lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin hidup dalam
mampu melakukan akses dalam pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai yang
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
3
sosial dan ekonomis. Tujuan dari pembangunan kesehatan salah satunya adalah
informasi dan edukasi (KIE) dan pencatatan yang efektif dan efisien. Untuk itu,
pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan
selama nifas sehingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan
tersebut antara lain penerapan pendekatan safe method pada tahun 1990, program
buku KIA yang mulai di uji coba sejak tahun 1994, gerakan sayang ibu pada
tahun 1996, Making pregnancy safer pada tahun 2000, Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) pada tahun 2010, JAMPERSAL yang di mulai pada tahun
2011, dan juga program expanding maternal and neonatal safer pada tahun 2012.
Buku KIA merupakan alat yang sederhana namun efektif sebagai alat informasi,
edukasi dan komunikasi. Oleh karena itulah pada tahun 1990 Departemen
Menurut buku KIA 2018, buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil,
bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta
berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Setiap
ibu hamil mendapat 1 (satu) buku KIA. Jika ibu hamil atau melahirkan bayi
4
kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA tersedia di
factors) seperti (sikap, dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lainnya yang
pengetahuan ibu tentang penggunaan buku KIA yakni masih dianggap hanya
hari(8).
pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Klinik Utama Ayah
(49%), cukup sebanyak 22 orang (23%), dan kurang sebanyak 27 orang (28%).
Menurut asumsi penelitian, hal tersebut disebabkan karena pengetahuan ibu hamil
yang tinggi akan tetapi ibu hamil kurang memanfaatkan buku KIA dengan baik
5
sehingga ibu hamil hanya memiliki pengetahuan tentang manfaat buku KIA saja
Penggunaan buku KIA oleh ibu hamil merupakan perilaku yang terdiri
dari membaca, membawa, menjaga serta bertanya kepada petugas kesehatan (10).
Menurut penelitian Janet Pondari, Martha Irene Kartasurya, Sri Winarni (2018),
dalam penelitian tentang penggunaan buku KIA sebagai edukasi pada ibu hamil di
oleh ibu hamil dapat dilihat dari ibu hamil mempunyai dan menjaga buku KIA,
membaca buku KIA, membawa buku KIA ketika pergi ke pelayanan kesehatan
serta bertanya kepada petugas kesehatan ketika ada hal yang tidak di mengerti.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon sudah baik dalam menggunakan buku
KIA namun belum maksimal, terutama penggunaan dalam membaca isi buku
KIA. Dari pihak tenaga kesehatan sudah menganjurkan ibu hamil untuk membaca
buku KIA secara rutin agar ibu hamil mengerti dan paham apa yang harus
kepada tenaga kesehatan mengenai hal yang tidak dipahami namun ibu hamil
biasanya hanya membaca buku KIA pada saat pertama kali menerima buku KIA
saja dan selanjutnya ibu tidak membaca buku KIA kembali sehingga tidak
memahami secara menyeluruh isi dari buku KIA(11). Menurut Farida Rahim
(2008) berpendapat bahwa orang yang memiliki minat membaca tinggi akan
6
rendah akan memperoleh pengetahuan yang sedikit juga. Ibu hamil yang memiliki
minat membaca tinggi untuk membaca buku KIA akan memiliki perasaan tertarik
dan perhatian terhadap buku KIA dan timbul motivasi untuk membaca buku KIA.
Ibu akan senantiasa meluangkan waktu untuk membaca buku KIA dan
pengetahuan ibu hamil tentang materi yang ada pada buku KIA menjadi
meningkat(12).
Pemanfaatan buku KIA dapat dipengaruhi oleh sikap ibu hamil dalam
buku KIA menunjukkan bahwa sebanyak 64,1% ibu hamil mempunyai sikap yang
positif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,018, sehingga terdapat hubungan
antara sikap dengan perilaku pemanfaatan buku KIA. Maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa nilai OR=3,56 berarti bahwa ibu hamil yang bersikap
positif memiliki peluang 3,56 kali memanfaatkan buku KIA dibandingkan ibu
sebagai salah satu program untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak,
sesuai standard, melakukan dokumentasi secara baik dan benar, serta merupakan
selama hamil, bersalin, nifas, imunisasi dan tumbuh kembang balita, sehingga
kesehatan ibu dan anak Pada pelaksanaanya buku KIA belum dimanfaatkan
sebagaimana semestinya, masih banyak ibu hamil dan keluarga yang belum
mengerti dan tidak menerapkan informasi kesehatan yang terdapat di dalam buku
KIA(8).
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan peran aktif dari petugas
buku KIA dan melaksanakan pesan-pesan yang ada. Dalam pengetahuan yang
kurang akan berpengaruh pada perilaku ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan
kesehatan, menunda untuk memeriksa diri di sarana kesehatan dan menunda untuk
Desember 2019, terdapat 558 ibu hamil dan seluruhnya sudah mendapat buku
KIA dan diberikan kepada ibu hamil pada saat kunjungan pertama. Berdasarkan
survei awal yang dilakukan peneliti kepada 7 orang ibu hamil tentang pengaruh
perilaku ibu hamil terhadap pemanfaatan buku KIA, hanya 3 orang ibu hamil
yang mengetahui, 2 orang ibu hamil yang membaca, 2 orang ibu hamil lainnya
tidak mengetahui tentang manfaat buku KIA dan malas untuk membaca buku
KIA. Didapatkan bahwa ibu hamil kurang mengetahui pemanfaatan buku KIA.
8
Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara, dari Januari sampai dengan
Desember 2019, terdapat 558 ibu hamil, dan data dari Januari sampai dengan
November 2020, terdapat 118 ibu hamil. Seluruh ibu hamil sudah mendapat buku
penelitian tentang “Pengaruh Perilaku Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Pada Ibu
ini adalah apakah ada pengaruh perilaku terhadap pemanfaatan buku KIA pada
ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh
buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe
KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur
KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur
hal faktor perilaku yang memengaruhi pemanfaatan buku KIA bagi ibu
hamil.
faktor perilaku yang memengaruhi pemanfaatan buku KIA bagi ibu hamil.
1) Bagi Responden
pengetahuan ibu hamil khususnya tentang manfaat dari penggunaan buku KIA
Tenggara
Sebagai bahan masukan dan sarana informasi bagi Puskesmas Lawe Sumur
TINJAUAN PUSTAKA
dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Yusuf Tri
Setyadi (2016) mengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang isi
tentang buku KIA adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang isi buku
Penelitian terdahulu lainnya dilakukan oleh Rina Hanum, Mey Elisa Safitri
yang berjudul hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan
buku KIA di Puskesmas Namu Ukur (2017) terdapat hasil statistic didapatkan
nilai p = 0,001 pada variabel pengetahuan, nilai p = 0,017 pada variabel sikap
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas
Namu Ukur (15). Sedangkan hasil penelitian dari Faradina Nur Annisa yang
berjudul hubungan minat membaca buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil
11
12
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Umi Kalsum dan Febri Yeni dengan
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukit Tinggi tahun 2018,
menyatakan bahwa hasil uji statistik diperoleh p value sebesar 0.001, bahwa
pemanfaatan buku KIA. Berdasarkan hasil analisis lanjut nilai OR sebesar 7.619
2.2.1. Pengertian
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan sarana yang tepat dalam
upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan sebagai alat komunikasi dan
media informasi yang penting bagi tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga, dan
masyarakat, yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui status kesehatan ibu
hamil, dokumentasi, deteksi dini adanya risiko, konseling, serta untuk memantau
sebagaimana mestinya, masih banyak ibu hamil dan keluarga yang belum
Buku KIA adalah berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas)
dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta berbagai informasi cara
Sasaran dari buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah sebagai berikut:
a. Setiap ibu hamil mendapat buku KIA, menggunakan sampai masa nifas
b. Sejak kehamilan ibu diketahui kembar maka ibu hamil diberi buku KIA
c. Jika buku KIA hilang maka selama persediaan masih ada, ibu/anak
Manfaat dari pemakaian buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah sebagai
berikut:
Buku KIA merupakan media KIE yang utama dan pertama yang
perawatan kesehatan ibu hamil dan anak sampai usia 6 tahun. Buku KIA
berisi informasi kesehatan ibu dan anak yang sangat lengkap termasuk
dapat menggunakan media KIE lain sebagai alat bantu untuk lebih
Buku KIA selain sebagai media KIE juga sebagai alat bukti pencatatan
berkesinambungan yang dipegang oleh ibu atau keluarga. Oleh karena itu
dan benar. Karena pencatatan pada buku KIA digunakan sebagai bahan
bukti:
klaim pelayanan.
swasta(18).
Menurut Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak 2016, buku KIA ini terdiri dari:
(19)
15
a. Bagian ibu terdiri dari identitas keluarga dan kesehatan ibu kesehatan yang
terdiri dari
1) Ibu hamil
b) Persiapan melahirkan
c) Perawatan sehari-hari
2) Ibu bersalin
3) Ibu nifas
b. Kesehatan Anak
1) Identitas anak
2) Bayi Baru Lahir: tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru lahir,
tindakan pada bayi baru lahir, cara merawat bayi tetap hangat.
imunisasi.
Tujuan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan
2. Tujuan Khusus
persalinan dan nifas. Selain mengenai informasi ibu, buku KIA juga
berisi catatan informasi anak (bayi baru lahir hingga usia 6 tahun). Bukan
hanya itu, buku pink ini juga berisi berbagai informasi cara memelihara
2.3. Perilaku
terdiri dari aktivitas yang dapat diamati secara langsung oleh orang lain (berjalan,
bernyanyi, tertawa dan sebagainya), maupun aktivitas yang tidak dapat diamati
orang lain atau dari luar (berpikir, berfantasi, bersikap, dan sebagainya), dalam
disebut teori “S-O-R”. Selanjutnya, teori Skiner menjelaskan adanya dua jenis
respons, yaitu:
18
b. Operant respons atau instrumental respons, yakni respons yang timbul dan
2.3.2. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah setelah
Tindakan seseorang yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada
berperilaku karena adanya 4 alasan pokok yaitu pemikiran dan perasaan, acuan
atau referensi dari seseorang, sumber daya dan sosio budaya. Bentuk dari
pengetahuannya (21).
Bloom yang telah direvisi Anderson dan Krathwohl, mempunyai enam tingkatan
a) Mengingat (remember)
19
memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan
masa lampau yang berkaitan dengan hal-hal yang konkret, misalnya tanggal
merujuk pada identifikasi persamaan dan perbedaan dari dua atau lebih
dengan proses kognitif menemukan satu persatu ciri-ciri dari obyek yang
diperbandingkan.
c) Menerapkan (Apply)
(implementing).
yang sudah diketahui. Kegiatan ini berjalan teratur sehingga siswa benar-
permasalahan.
d) Menganalisis (Analyze)
e) Mengevaluasi (Evaluate)
21
berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya
kegagalan dari suatu operasi atau produk. Jika dikaitkan dengan proses
mengarah pada penetapan sejauh mana suatu rencana berjalan dengan baik.
berpikir kritis.
f) Menciptakan (Create)
unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya. Perbedaan
2.3.3. Sikap
22
tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan
(senang, tidak senang, setuju, tidak setuju, baik dan tidak baik dan sebagainya).
Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu, dengan kata lain fungsi sikap bukan merupakan
tindakan (reaksi terbuka) atau aktifitas, akan tetapi merupakan faktor predisposisi
perilaku (22).
secara garis besar sikap terdiri dari komponen – komponen (umumnya berkaitan
konsisten) (21).
yang utuh (total attitude). Dalam menentukan sikap yang utuh ini,
a) Menerima (receiving)
b) Merespon (responding)
c) Menghargai (valuing)
Pada tingkat ini sikap individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
Pada tingkatan ini sikap individu akan bertanggung jawab dan siap
a) Komponen Kognitif
b) Komponen Afektif
inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan
c) Komponen Konatif
dimiliki oleh seseorang. Aspek ini berisi tendensi atau kecenderungan untuk
Ada beberapa cara untuk membentuk atau mengubah sikap dari individu,
yaitu (22):
1) Adopsi
kejadian yang telah berulang dan terus menerus sehingga lama kelamaan
secara bertahap hal tersebut akan diserap oleh individu serta akan
2) Diferensiasi
3) Integrasi
Integrasi adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap yang terjadi
yang berhubungan dengan objek sikap tertentu sehingga pada akhirnya akan
4) Trauma
Trauma adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap melalui suatu
5) Generalisasi
pengalaman traumatik pada diri individu terhadap hal tertentu, yang hal
tersebut dapat menimbulkan sikap negatif terhadap semua hal yang sejenis
atau sebaliknya.
tindakan perlu faktor lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan
terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut (21).Bentuk respons perilaku ada 2
yaitu :
1. Bentuk pasif (respons internal): terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara
langsung dapat terlihat orang lain (berpikir, tanggapan atau sikap batin dan
2. Bentuk aktif, yaitu apabila perilaku tersebut jelas dapat diobservasi secara
langsung. Oleh karena itu perilaku mereka sudah tampak dalam tindakan
nyata (overtbehavior)
perilaku yang dipelajari. Cara membentuk perilaku agar sesuai dengan yang
diharapkan adalah:
27
membiaskan diri untuk bangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur, dan
sebagainya.
Cara pembentukan perilaku ini didasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu
sebagainya (21).
a. Emosi
yang berkaitan dengan perubahan perilaku antara lain marah, rasa sedih,
b. Persepsi
c. Motivasi
d. Belajar
Belajar adalah salah satu dasar memahami perilaku manusia, karena belajar
1. Pengamatan
2. Perhatian
psikis yang tertuju kepada suatu objek dan merupakan kesadaran seseorang
dalam aktivitas.
3. Tanggapan
4. Ingatan (Memory)
Segala macam kegiatan belajar melibatkan ingatan. Jika seseorang tidak dapat
mengingat mengenai pengalamannya berarti dia tidak dapat belajar apa pun.
5. Berpikir
2.7. Hipotesis
1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil
2. Ada pengaruh sikap terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di
3. Ada pengaruh tindakan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di
METODE PENELITIAN
penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan data yang
dan data sekunder diperoleh langsung dari data puskesmas pada saat melakukan
survey awal untuk mengetahui pengaruh perilaku terhadap pemanfaatan buku KIA
pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur. Cross sectional ialah suatu penelitian
dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi
sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek
pada saat pemeriksaan. Survei analitik adalah penelitian yang diarahkan untuk
Kecamatan Lawe Sumur. Kabupaten Aceh Tenggara pada ibu hamil. Seluruh ibu
hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas telah memiliki buku KIA, yang
terdiri dari 18 desa yaitu,Desa Kuta Bunin, Desa Setia Baru, Desa Kute Lesung,
Desa Tegermiko, Desa Berandang, Desa Lawe Pasar Tengku Mbelin, Desa Buah
31
32
Pala, Desa Kisam Kute Rambe, Desa Kisam Kute Pasir, Desa Kisam Gabungan,
Desa Kisam Lestari, Desa Terutung Megara Baru, Desa Lawe Polak, Desa Lawe
Sumur Lama, Desa Lawe Sumur Baru, Desa Lawe Sumur Sepakat, Desa Terutung
bulan Februari 2021, yaitu mulai dari pengajuan judul sampai sidang akhir.
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Lawe Sumur yang terdiri dari 18 desa. Dari hasil data pencatatan
kunjungan ibu hamil mulai dari bulan Januari 2020 sampai dengan bulan
November 2020 dengan jumlah populasi sebanyak 118 orang ibu hamil.
3.3.2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Lawe Sumur yang diteliti dan dianggap dapat mewakili seluruh
berikut:
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
d = persentase kesalahan yang ditolerir dalam pengambilan sampel, pada kasus
ini menggunakan d= 10% (0,1).
33
Dimana jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 118 orang ibu
n = 54,13
n = 54 Ibu Hamil
sampel yang akan diteliti sebanyak 54 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah Cluster Sampling. Gugus atau kelompok yang diambil
sebagai sampel ini terdiri dari unit geografis (desa, kecamatan, kabupaten, dan
sebagainya), unit organisasi, misalnya klinik, PKK, LKMD, dan sebagainya (24).
Keterangan:
Jumlah Jumlah
No Nama Desa Perhitungan
Bumil Sampel
1 KutaBuni 5 5/118x 54 =2
2 Setia Baru 4 4/118x 54 =2
3 KutaLesung 7 7/118x 54 =3
4 TegerMiko 4 4/118x 54 =2
5 Berendang 6 6/118x 54 =3
6 Lawe Pasaran TengkuMbelin 6 6/118x 54 =3
7 Buah Pala 4 4/118x 54 =2
8 KisamKutaRambe 6 6/118x 54 =3
9 KisamKutaPasir 5 5/118x 54 =2
10 Kisam Gabungan 8 8/118x 54 =4
11 Kisam Lestari 8 8/118x 54 =4
12 Terutung Mega Baru 7 7/118x 54 =3
13 LawePolak 8 8/118x 54 =4
14 Lawe Sumur Lama 9 9/118x 54 =4
15 Lawe Sumur Baru 8 8/118x 54 =4
16 Lawe Sumur Sepakat 6 6/118x 54 =3
17 Terutung Megara Lawe Pasaran 7 7/118x 54 =3
18 Penosan 6 6/118x 54 =3
Jumlah 118 x 54 54
random sampling dimana setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai
variabel yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi. Atau dengan kata lain dalam
penelitian.
35
Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Pada Ibu Hamil di Puskesmas Lawe Sumur
Pengetahuan
Pemanfaatan Buku KIA
Sikap Pada Ibu Hamil
Tindakan
2. Sikap ibu hamil untuk membaca buku KIA adalah reaksi atau respon dari
hamil.
tenaga kesehatan dan membawa buku KIA setiap kali melakukan kunjungan
4. Pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil untuk mengetahui sejauh mana
dan kemauan responden untuk membaca buku KIA adalah reaksi dari
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil data-data laporan dan
dokumentasi.
1. Collecting
observasi.
2. Checking
lembar observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga
pengolahan data memberikan hasil yang valid dan reliabel dan terhindar dari
bias.
3. Coding
yang diteliti.
38
4. Entering
5. Data Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer akan diolah sesuai
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.
Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu
mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat
sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data
yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes
penguji yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah
dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor
memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap atau valid.
Jika r-tabel > r-hitung maka artinya valid, sedangkan jika r-tabel < r-hitung maka
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test
Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat
diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang
dari suatu test tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek
dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila
memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa
diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-
beda.
tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat berfungsi untuk meringkas
Analisis Bivariate adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini
biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin,
adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita
menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti.
42
berbeda dalam ciri khas tertentu dengan koefisien kontigensi yang diberi simbol
dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis chi-square
dengan =0,05. Apabila nilai p<=0,05 maka ada hubungan atau perbedaan
lebih dari dua variabel. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik
(misalnya: berminat – tidak berminat, sehat – tidak sehat, lulus - tidak lulus, dan
lainnya). Untuk independen variabel, skala ukur dapat berupa ordinal atau interval
(25).
untuk menguji hipotesis. Metode regresi logistik adalah metode matematika yang
43
menggambarkan hubungan antara satu atau lebih variabel bebas dengan satu
variabel tak bebas yang dikotomi yang variabelnya dianggap hanya mempunyai
yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil, dengan
tingkat kemaknaan 95% (=0,05).Variabel dengan nilai p < 0,25 dari hasil
berganda (25).
BAB IV
Sumur dengan luas wilayah ± 65.545 Km2. Wilayah kerja Puskesmas Lawe
Kabupaten Aceh Tenggara dibagi menjadi 18 desa yaitu: Desa Berandang, Kute
Bunin, Kute Lesung, Buah Pala, Teger Miko, Setia Baru, Lw. Psr. Tengku
Mbelin, Lw. Sumur Baru, Lw. Sumur Sepakat, Kisam Gabungan, Kisam Kute
Rambe, Kisam Kute Pasir, Kisam Lestari, Trt. Mgr. Lw. Pasaran, Trt. Mgr.
Dataran rendah 43%, daratan tinggi 57%, Berdasarkan data pada Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019 jumlah
penduduk 0,124235. Jumlah kepala keluarga sebanyak 2.271 KK, dengan rata-
rata jiwa per rumah tangga sebanyak 3-4 orang. Berdasarkan jenis kelamin
44
45
penduduk Kecamatan Lawe Sumur terbagi menjadi 4201 orang laki-laki dan
untuk hidup sehat. Sedangkan misi Puskesmas Lawe Sumur adalah sebagai
berikut:
Fasilitas kesehatan yang ada wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur adalah
sebagai berikut: 2 Pustu yang terletak di Desa Kisam Gabungan dan Desa
Panosan, 2 polindes yang terletak di Desa Lawe Sumur Baru dan Desa Berandang,
dan 8 Poskesdes di Desa Kisam Kuta Pasir, Desa Teger Miko, Desa Buah Pala,
Desa Kuta Bunin, Desa Lawe Pasaran Tgk Mbelin, Desa Kisam Lestari, Desa
ISPA sebanyak 588 kasus, dyspepsia 560 kasus, febris 750 kasus, dermatitis 552
kasus, gastritis 576 kasus, influenza 684 kasus, cepalgia 163 kasus, otitis media
akut 111 kasus, bronchitis 105 kasus, dan diabetes melitus 86 kasus.
Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019 adalah tidak dijumpainya kematian
ibupada masa hamil maupu pada saat persalinan yang terdeteksi hal ini di
sebabkan karena pengawasan dan penjaringan deteksi dini resti pada masa
kinerja sasaran tahun 2018 belum terpenuhi 80%. Angka Kematian Bayi (AKB) di
1. Umur
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di wilayah kerja
Pekerjaan
1. Bekerja 21 38,9
2. Tidak bekerja 33 61,1
Total 54 100,0
bahwa responden yang berusia 20-35 tahun sebanyak 43 orang (79,6%) dan usia
1. Pengetahuan
berikut:
No. Pengetahuan f %
1. Baik 33 61,1
2. Kurang 21 38,9
Total 54 100,0
(38,9%).
48
2. Sikap
Hasil penelitian berdasarkan sikap dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020
No. Sikap f %
1. Positif 32 59,3
2. Negatif 22 40,7
Total 54 100,0
Hasil pengukuran tentang sikap diketahui ibu yang memiliki sikap positif
3. Tindakan
Hasil penelitian berdasarkan tindakan dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut:
No. Tindakan f %
1. Baik 34 63,0
2. Kurang 20 37,0
Total 54 100,0
baik sebanyak 34 orang (63,0%) dan tindakan kurang sebanyak 20 orang (37,0%).
sebanyak 3 orang (5,6%) tidak memanfaatkan buku KIA. Dari 21 responden yang
Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p 0,000< 0,05. Hal ini berarti
ada pengaruh pengetahuan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di
sikap positif sebanyak 29 orang (53,7%) memanfaatkan buku KIA dan sebanyak 3
orang (5,6%) tidak memanfaatkan buku KIA. Dari 22 responden yang memiliki
sikap negatif sebanyak 8 orang (14,8%) memanfaatkan buku KIA dan sebanyak
Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p 0,000< 0,05. Hal ini berarti
ada pengaruh sikap terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah
tindakan baik sebanyak 28 orang (51,9%) memanfaatkan buku KIA dan sebanyak
Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p 0,007< 0,05. Hal ini berarti
ada pengaruh tindakan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di
Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik dilakukan seleksi model
Hasil dari seleksi model diketahui semua variabel memiliki p-value < 0,05,
Hasil uji analisis multivariat dengan uji regresi logistik sesuai dengan tabel
berikut:
Tabel 4.10. Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap I
Hasil analisis dari tabel 4.10. diketahui terdapat satu variabel dengan nilai
p-value > 0,05 yaitu tindakan dengan nilai p-value sebesar 0,187, dapat dikatakan
Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap II
variabel tersebut memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari a=5%. Variabel-
variabel tersebut adalah variabel pengetahuan (sig. = 0,008) dan variabel sikap
(sig.=0,021).
Besarnya hubungan ditunjukkan dengan nilai EXP (B). Besar EXP (B)
1. Variabel pengetahuan memiliki nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05, maka
logaritma natural dari 9,100 adalah 2,208. Oleh karena nilai B bernilai
pemanfaatan buku KIA atau jika responden dengan pengetahuan baik maka
2. Variabel sikap memiliki nilai signifikan sebesar 0,021 < 0,05, maka Ha
pemanfaatan buku KIA. Variabel sikap memiliki nilai EXP (B) sebesar
7,016 adalah 1,948. Oleh karena nilai B bernilai positif, maka variabel sikap
adalah variabel pengetahuan dengan nilai sig. 0,008 < 0,05 dan nilai Exp (B)
terbesar (9,100)
Melalui tabel 4.11 di atas dapat diperoleh suatu persamaan regresi logistik
sebagai berikut :
1
P =
1 + e -(b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + bnXn)
1
P =
1 + e (-5,381 +2,208 + 1,948)
1
P =
1 + 2,72(-1,225)
1
P =
1 + 0,29353040416
P = 0,773078
probabilitas atau predicted dalam penelitian ini adalah sebesar 0,773078. Artinya
kontribusi terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja
4.2. Pembahasan
terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Lawe Sumur Tahun 2020 dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Hal ini ditunjukkan dari
KIA. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik diketahui nilai sig. 0,008 <
pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur
Tahun 2020.
pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Klinik Utama Ayah
pemanfaatan buku KIA pada Ibu hamil (9). Penelitian Pondari dkk. menunjukkan
Anak (KIA) pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon.
Semakin baik pengetahuan ibu maka semakin tinggi pemanfaatan buku Kartu
kaitan yang erat terhadap pemanfaatan buku Kartu Identitas Anak (KIA) pada ibu
hamil (12). Demikian juga penelitian Setyadi di BPM Rima Desa Gubug
hamil tentang isi buku KIA bahwa pengetahuan responden yang kurang (40%),
selanjutnya yang cukup (31%), dan yang baik (29%). Pengetahuan responden
yang kurang artinya pemahaman responden tentang buku Kartu Identitas Anak
(KIA)adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang isi buku KIA yang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
membaca merupakan suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan
seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.
bertanya kepada petugas kesehatan tentang mafaat buku KIA sehingga ibu
bersikap positif dalam pemanfaatan buku KIA. Sebaliknya ada 3 orang responden
57
pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Lawe Sumur tahun 2020, hal ini disebabkan
oleh karena ibu yang berpengetahuan baik cenderung memanfaatkan buku KIA,
buku KIA. Ibu yang berpengetahuan baik akan memanfaatkan buku Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA) dengan cara selalu membawa buku KIA pada saat
dan Anak (KIA), menerapkan hal-hal yang baik yang diperoleh dalam buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) seperti pemenuhan nutrisi dan gizi saat masa
kehamilan. Selain itu juga Ibu yang berpengetahuan baik akan memanfaatkan
buku KIA mulai dari masa kehamilan, masa nifas, hingga memiliki balita yang
digunakan untuk mendeteksi secara dini masalah kesehatan ibu dan anak.
Ibu dan Anak (KIA) tidak selalu membawa buku KIA pada saat melakukan
penting sehingga ibu jarang membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), ibu
tidak mengetahui bahwa buku KIA dapat mendeteksi secara dini adanya
gangguan dan komplikasi pada kehamilan. Kurangnya pengetahuan ibu ini dapat
kader posyandu agar pengetahuan ibu meningkat dan memanfaatkan buku KIA
dengan baik.
58
4.2.2. Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan Buku KIA pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap terhadap
pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur
Tahun 2020 dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Hal ini ditunjukkan dari 32 responden
dengan sikap positif sebahagian besar memanfaatkan buku KIA. Hasil analisis
multivariat dengan regresi logistik diketahui nilai sig. 0,021 < 0,05, dapat
dikatakan ada pengaruh yang signifikan sikap terhadap pemanfaatan buku KIA
pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.
(2016) menyatakan bahwa sikap ibu hamil tentang isi buku KIA di RM Rima
Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah cukup
(66%). Distribusi sikap responden yang cukup artinya bahwa sebagian besar
responden memiliki persepsi yang baik terhadap pentingnya memahami isi buku
KIA (14). Penelitian lainnya oleh Hanum, Safitri yang berjudul hubungan
pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas
Namu Ukur tahun 2017 bahwa terdapat hubungan sikap ibu hamil tentang
Puskesmas Lubuk Buaya Padang mendapatkan hasil bahwa ada hubungan sikap
ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA (29). Demikian juga penelitian Mariani
hubungan antara sikap dengan pemanfaatan Buku KIA Pada umumnya responden
setuju perlunya buku KIA sebagai sarana pemantauan tumbuh kembang balita dan
59
setiap balita harus mempunyai buku KIA, akan tetapi mereka cenderung tidak
terhadap suatu stimulasi atau objek. Dalam kehidupan sehari-hari pengertian sikap
adalah reaksi yang bersikap emosional terhadap stimulus sosial. Dari pengertian
ini dapat digarisbawahi bahwa selama perilaku itu masih tertutup, maka
Menurut asumsi peneliti, dari hasil penelitian diketahui ada 8 orang yang
memiliki sikap negatif memanfaatkan buku KIA, hal ini dkarenakan kepatuhan
memperoleh informasi tantang manfaat dari buku KIA. Sebaliknya ada 3 orang
responden yang memiliki sifat positif tentang buku KIA namu tidak
memanfaatkan buku KIA dikarenakan ibu hamil yang tidak patuh dalam
pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Lawe Sumur.
Semakin positif sikap ibu maka semakin baik pemanfaatan buku KIA, sebaliknya
ibu yang bersikap negatif cenderung tidak memanfaatkan buku KIA. Ibu yang
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada setiap kali melakukan kunjungan kehamilan
hamil untuk memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak. Namun dalam
penelitian ini masih terdapat ibu yang memiliki sikap positif, tetapi kurang
memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dikarenakan kelalaian ibu
yang membuat ibu lupa membawa buku KIA setiap kali kunjungan, ibu yang
tidak sempat untuk membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dikarenakan ibu merasa tidak terlalu penting
negatif tersebut ditandai dengan ibu hamil tidak selalu membawa pada setiap
buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Selain itu, adanya anggapan ibu hamil
bahwa tanpa membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pemeriksaan akan
tetap dilakukan dan pencatatan yang dilakukan pada fasilitas pelayanan tempat
ibu memeriksakan kehamilan sudah dirasakan lengkap oleh ibu menjadi juga
menjadi alasan bagi ibu untuk tidak membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak
buku KIA.
Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh tindakan terhadap
pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur
Tahun 2020 dengan nilai p = 0,007 < 0,05. Hal ini ditunjukkan dari 34 responden
dengan tindakan baik sebahagian besar memanfaatkan buku KIA. Hasil analisis
61
multivariat dengan regresi logistik diketahui nilai sig. 0,187 > 0,05, dapat
buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.
mendapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara tindakan dengan
perilaku pemanfaatan buku KIA (31). Penelitian yang dilakukan Halim dkk.di
Universitas Halu Oleo Kota Kendari tahun 2016 diperoleh proporsi bahwa semua
responden yang memiliki tindakan baik memanfaatkan alat kontrasepsi pria untuk
mengontrol jumlah dan menjaga jarak kelahiran anak sedangkan semua responden
yang memiliki tindakan buruk tidak memanfaatkan alat kontrasepsi pria untuk
mengontrol jumlah dan menjaga jarak kelahiran anak. Selanjutnya, hasil uji
tindakan perlu faktor lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana. Tindakan
manusia sebagian besar adalah perilaku yang dibentuk, atau perilaku yang
serta faktor-faktor dari luar orang tersebut (lingkungan), baik fisik maupun non-
dan akhirnya terjadilah perwujudan niat tersebut yang berupa perilaku (32).
dikarenakan ibu hamil yang patuh melakukan pemeriksaan kehamilan dan tidak
lupa membawa buku KIA sehingga petugas kesehatan dapat membantu ibu hamil
dalam pengisian buku KIA yang dibawanya. Sebaliknya ada 6 responden yang
memiliki tindakan yang baik namun tidak memanfaatkan buku KIA dikarenakan
ibu hamil sering lalai membawa buku KIA dan tidak patuh melakukan
dipengaruhi oleh tindakan ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur. Ibu hamil dengan
tindakan baik cenderung memanfaatkan buku KIA dengan baik pula, sebaliknya
ibu hamil dengan tindakan tidak baik cenderung tidak memanfaatkan buku KIA.
Pemanfaatan buku KIA oleh ibu dapat dinilai dengan ibu membawa buku saat
kunjungan ke fasilitas kesehatan, membaca buku KIA, memahami pesan yang ada
di dalam buku KIA, dan menerapkan pesan-pesan yang terdapat dalam buku KIA.
Tindakan yang dilakukan ibu hamil dalam pemanfaatan buku KIA itu
yaitu bertanya kepada bidan atau petugas kesehatan tentang manfaat yang
diperoleh dengan menggunakan buku KIA. Ibu hamil juga menanyakan kepada
tenaga kesehatan tentang apa saja isi materi yang ada di buku KIA yang perlu
dipelajari dan diterapkan selama masa kehamilan. Tindakan lainnya yaitu ibu
hamil menanyakan hal-hal yang kurang dipahami terutama materi yang ada di
63
dalam buku KIA agar menjadi lebih jelas. Ibu hamil juga rutin mengikuti
buku KIA oleh ibu hamil. Selain itu, ibu hamil melaporkan kepada tenaga
kesehatan jika buku KIAnya hilang atau rusak, sehingga dapat diganti dengan
yang baru. Masih adanya ibu hamil yang tidak memanfaatkan buku KIA, hal ini
disebabkan ada 1 desa yaitu Desa Buah Pala yang mana seluruh ibu hamilnya
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun
2) Ada pengaruh yang signifikan variabel sikap terhadap pemanfaatan buku KIA
pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020 dengan
buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun
4) Hasil test peneliti dari keseluruhan variabel independen, variabel yang paling
5.2. Saran
64
65
tindakan ibu juga yang kurang baik menjadi baik seluruhnya, sehingga
Disarankan pada ibu hamil agar patuh dalam melakukan kunjungan ANC
KIA.
DAFTAR PUSTAKA
1. WHO. World Health Statistics 2019: Monitoring Health for the SDGs,
Sustainable Development Goals. Switzerland: World Health Organization;
2019.
2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
3. Kemenkes RI. Rencana Pembangunan Bidang Kesehatan 2020-2025. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.
4. Menkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia, Tentang Buku
(KIA). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2004. p. 8–10.
5. Arlin E. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Tentang
Pemanfaatan Buku KIA di Puskesmas Andowia Kabupaten Konawe Utara. In
2017. p. 12.
6. Kemenkes RI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
7. Pieter ZH, Lubis LN. Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta:
Kencana; 2019. 45–46 p.
8. Ainiyah, Nur H. Hubungan Pemanfaatan Buku KIA Dengan Tingkat
Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas
Jagir Surabaya. naskah publikasi. 2017. p. 5.
9. Chasanah U. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku
KIA di Klinik Utama Ayah Bunda Pangkalan Kerinci 2018. 2018;2(2):3.
10. Jannah M. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku KIA di UPTD
Puskesmas Pondok Gede Bekasi. 2015;6(2):1.
11. Pandori J, Kartasurya MI, Winarni S. Penggunaan Buku KIA Sebagai Media
Edukasi Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun
2018. J Kesehat Masy. 2018;6(2):7.
12. Annisa FN. Hubungan Minat Membaca Buku KIA Dengan Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Buku KIA. J PROMKES. 2016;4(2).
13. Farida N. Determinan Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas
Wanakerta Kabupaten Karawang Tahun 2015. SEAJOM Southeast Asia J
Midwifery. 2015;2(1):5.
14. Setyadi DYT. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang isi Buku
KIA. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
15. Hanum R, Safitri ME. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang
Pemanfaatan Buku KIA di Peskesmas Namu Ukur. J BIdan Komunitas.
2017;1(3):152–60.
16. Febriyeni, Kalsum U. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan
Buku KIA Terhadap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh
Kota Bukit Tinggi Tahun 2018. 2018;1(2):7.
17. Delima, Puspita R. Analisis Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Buku
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Jetis I Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta. 2019. p. 5.
18. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku KIA. Jakarta: Kementerian
67
Lampiran 1.
KUESIONER PENELITIAN (SEBELUM UJI VALIDITAS)
PENGARUH PERILAKU TERHADAP PEMANFAATANBUKU KIA
PADA IBU HAMIL DIPUSKESMAS LAWE SUMUR
TAHUN 2020
Tanggal :
Kode Responden :
A. Karakteristik Responden
Nama : .............................
Umur : .............................
Pendidikan : .............................
Pekerjaan : .............................
I. Pengetahuan
III. Tindakan
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
manfaat buku KIA.
2. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
apa saja yang ada dalam buku KIA.
3. Saya menanyakan hal-hal yang kurang saya
pahami dalam buku KIA pada petugas
kesehatan.
4. Saya rutin mengikuti penyuluhan kesehatan
tentang pemanfaatan buku KIA pada Ibu hamil
5. Jika buku KIA saya rusak/hilang, saya melapor
kepada petugas kesehatan
IV. Pemanfaatan
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya memanfaatkan buku KIA seperti yang
disarankan oleh tenaga kesehatan setiap
melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan.
2. Saya mengikuti semua anjuran yang ada di dalam
buku KIA.
3. Saya merasakan manfaat dengan menggunakan
buku KIA dalam memantau perkembangan
kehamilan saya.
4. Saya menggunakan buku KIA untuk memantau
kesehatan saya dan bayi saya
5. Saya mengikuti larangan-larangan yang ada
dalam buku KIA yang dapat membahayakan
kehamilan.
71
Lampiran 2.
72
Lampiran 3.
PENGETAHUAN
73
Correlations
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 jlh_soal
soal1 Pearson Correlation 1 .455* .408* -.154 .218 .059 .308 .428* .356 .505** .690**
Sig. (2-tailed) .012 .025 .416 .247 .755 .097 .018 .053 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal2 Pearson Correlation .455* 1 .126 .095 .202 -.027 -.086 .385* .384* .384* .564**
Sig. (2-tailed) .012 .508 .617 .285 .885 .651 .035 .036 .036 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal3 Pearson Correlation .408* .126 1 .189 .000 .464** .530** .342 .464** .191 .723**
Sig. (2-tailed) .025 .508 .317 1.000 .010 .003 .064 .010 .312 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal4 Pearson Correlation -.154 .095 .189 1 .000 .577** -.048 -.267 .144 .000 .303
Sig. (2-tailed) .416 .617 .317 1.000 .001 .803 .155 .447 1.000 .104
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal5 Pearson Correlation .218 .202 .000 .000 1 .000 -.202 .151 .408* -.136 .321
Sig. (2-tailed) .247 .285 1.000 1.000 1.000 .285 .426 .025 .473 .083
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal6 Pearson Correlation .059 -.027 .464** .577** .000 1 .247 -.185 .167 .167 .487**
Sig. (2-tailed) .755 .885 .010 .001 1.000 .188 .329 .379 .379 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal7 Pearson Correlation .308 -.086 .530** -.048 -.202 .247 1 .233 -.027 .110 .402*
Sig. (2-tailed) .097 .651 .003 .803 .285 .188 .215 .885 .563 .028
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal8 Pearson Correlation .428* .385* .342 -.267 .151 -.185 .233 1 .277 .431* .531**
Sig. (2-tailed) .018 .035 .064 .155 .426 .329 .215 .138 .017 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal9 Pearson Correlation .356 .384* .464** .144 .408* .167 -.027 .277 1 .028 .623**
Sig. (2-tailed) .053 .036 .010 .447 .025 .379 .885 .138 .884 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal10 Pearson Correlation .505** .384* .191 .000 -.136 .167 .110 .431* .028 1 .514**
Sig. (2-tailed) .004 .036 .312 1.000 .473 .379 .563 .017 .884 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jlh_soal Pearson Correlation .690** .564** .723** .303 .321 .487** .402* .531** .623** .514** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .104 .083 .006 .028 .003 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
74
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.692 10
75
SIKAP
76
Correlations
sikap1 sikap2 sikap3 sikap4 sikap5 sikap6 sikap7 sikap8 sikap9 sikap10 jlh_sikap
sikap1 Pearson Correlation 1 .054 .485** .165 .170 .052 .181 .175 .283 -.264 .492**
Sig. (2-tailed) .779 .007 .384 .369 .786 .338 .354 .129 .159 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap2 Pearson Correlation .054 1 .114 .059 .470** .776** -.244 .019 .753** .059 .627**
Sig. (2-tailed) .779 .548 .755 .009 .000 .194 .920 .000 .755 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap3 Pearson Correlation .485** .114 1 .425* .099 .000 -.228 .451* .209 .090 .567**
Sig. (2-tailed) .007 .548 .019 .603 1.000 .225 .012 .269 .638 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap4 Pearson Correlation .165 .059 .425* 1 -.010 -.096 -.318 .959** .199 .085 .551**
Sig. (2-tailed) .384 .755 .019 .956 .615 .087 .000 .292 .654 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap5 Pearson Correlation .170 .470** .099 -.010 1 .438* -.258 .030 .760** .216 .581**
Sig. (2-tailed) .369 .009 .603 .956 .016 .168 .874 .000 .251 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap6 Pearson Correlation .052 .776** .000 -.096 .438* 1 -.157 -.046 .547** -.128 .494**
Sig. (2-tailed) .786 .000 1.000 .615 .016 .406 .809 .002 .502 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap7 Pearson Correlation .181 -.244 -.228 -.318 -.258 -.157 1 -.274 -.144 -.100 -.122
Sig. (2-tailed) .338 .194 .225 .087 .168 .406 .142 .449 .598 .521
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap8 Pearson Correlation .175 .019 .451* .959** .030 -.046 -.274 1 .182 .106 .578**
Sig. (2-tailed) .354 .920 .012 .000 .874 .809 .142 .336 .577 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap9 Pearson Correlation .283 .753** .209 .199 .760** .547** -.144 .182 1 .147 .804**
Sig. (2-tailed) .129 .000 .269 .292 .000 .002 .449 .336 .440 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap10 Pearson Correlation -.264 .059 .090 .085 .216 -.128 -.100 .106 .147 1 .212
Sig. (2-tailed) .159 .755 .638 .654 .251 .502 .598 .577 .440 .260
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jlh_sikap Pearson Correlation .492** .627** .567** .551** .581** .494** -.122 .578** .804** .212 1
Sig. (2-tailed) .006 .000 .001 .002 .001 .006 .521 .001 .000 .260
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
77
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.634 10
78
TINDAKAN
Correlations
tindakan1 tindakan2 tindakan3 tindakan4 tindakan5 jlh_tindakan
tindakan1 Pearson Correlation 1 .095 -.154 .236 .289 .509**
Sig. (2-tailed) .617 .416 .209 .122 .004
N 30 30 30 30 30 30
tindakan2 Pearson Correlation .095 1 .161 .413* .522** .774**
Sig. (2-tailed) .617 .394 .023 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30
tindakan3 Pearson Correlation -.154 .161 1 -.117 -.089 .262
Sig. (2-tailed) .416 .394 .539 .640 .163
N 30 30 30 30 30 30
tindakan4 Pearson Correlation .236 .413* -.117 1 .218 .625**
Sig. (2-tailed) .209 .023 .539 .247 .000
N 30 30 30 30 30 30
tindakan5 Pearson Correlation .289 .522** -.089 .218 1 .685**
Sig. (2-tailed) .122 .003 .640 .247 .000
N 30 30 30 30 30 30
jlh_tindakan Pearson Correlation .509** .774** .262 .625** .685** 1
Sig. (2-tailed) .004 .000 .163 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
79
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.696 5
80
Correlations
Correlations
pemanfaatan1 pemanfaatan2 pemanfaatan3 pemanfaatan4 pemanfaatan5 jlh_pemanfaatan
pemanfaatan1 Pearson Correlation 1 .053 .123 .323 -.302 .466**
Sig. (2-tailed) .780 .517 .081 .104 .009
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan2 Pearson Correlation .053 1 .000 .783** -.098 .716**
Sig. (2-tailed) .780 1.000 .000 .607 .000
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan3 Pearson Correlation .123 .000 1 .226 -.480** .366*
Sig. (2-tailed) .517 1.000 .230 .007 .047
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan4 Pearson Correlation .323 .783** .226 1 -.148 .896**
Sig. (2-tailed) .081 .000 .230 .434 .000
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan5 Pearson Correlation -.302 -.098 -.480** -.148 1 -.004
Sig. (2-tailed) .104 .607 .007 .434 .983
N 30 30 30 30 30 30
jlh_pemanfaatan Pearson Correlation .466** .716** .366* .896** -.004 1
Sig. (2-tailed) .009 .000 .047 .000 .983
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
81
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.694 5
82
Lampiran 4.
Tanggal :
Kode Responden :
A. Karakteristik Responden
Nama : .............................
Umur : .............................
Pendidikan : .............................
Pekerjaan : .............................
I. Pengetahuan
II. Sikap
Ragu- Tidak
No Pernyataan Setuju
ragu Setuju
1. Buku KIA disarankan untuk dibaca dan
dipelajari.
2. Isi dari buku KIA menarik dan mudah
dipahami jika ibu hamil membaca.
3. Malas membaca buku KIA berpengaruh bagi
kesehatan ibu hamil.
4. Ibu hamil tertarik untuk membaca buku KIA
karena memiliki sampul dan warna yang
menarik.
5. Informasi dan catatan penting kesehatan ibu
dan anak terdapat di dalam buku KIA
6. Bagi saya, buku KIA sulit untuk dipahami
dan dimengerti
7. Buku KIA dibawa saat melakukan
pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
8. Ibu hamil merasa terlalu berat membawa
buku KIA setiap kali melakukan
pemeriksaan kehamilan ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
84
III. Tindakan
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
manfaat buku KIA.
2. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
apa saja yang ada dalam buku KIA.
3. Saya rutin mengikuti penyuluhan kesehatan
tentang pemanfaatan buku KIA pada Ibu hamil
4. Jika buku KIA saya rusak/hilang, saya melapor
kepada petugas kesehatan
IV. Pemanfaatan
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya memanfaatkan buku KIA seperti yang
disarankan oleh tenaga kesehatan setiap
melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan.
2. Saya mengikuti semua anjuran yang ada di dalam
buku KIA.
3. Saya merasakan manfaat dengan menggunakan
buku KIA dalam memantau perkembangan
kehamilan saya.
4. Saya menggunakan buku KIA untuk memantau
kesehatan saya dan bayi saya
85
Lampiran 5.
86
87
1) Analisis Univariat
Frequencies
Statistics
Statistics
Pemanfaatan
Tindakan Buku KIA
N Valid 54 54
Missing 0 0
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-35 tahun 43 79.6 79.6 79.6
> 35 tahun 11 20.4 20.4 100.0
Total 54 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dasar 22 40.7 40.7 40.7
Menengah 29 53.7 53.7 94.4
Tinggi 3 5.6 5.6 100.0
Total 54 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 21 38.9 38.9 38.9
Tidak Bekerja 33 61.1 61.1 100.0
Total 54 100.0 100.0
88
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 21 38.9 38.9 38.9
Baik 33 61.1 61.1 100.0
Total 54 100.0 100.0
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 22 40.7 40.7 40.7
Positif 32 59.3 59.3 100.0
Total 54 100.0 100.0
Tindakan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 20 37.0 37.0 37.0
Baik 34 63.0 63.0 100.0
Total 54 100.0 100.0
2) Analisis Bivariat
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan * Pemanfaatan 54 100.0% 0 .0% 54 100.0%
Buku KIA
Sikap * Pemanfaatan Buku 54 100.0% 0 .0% 54 100.0%
KIA
Tindakan * Pemanfaatan 54 100.0% 0 .0% 54 100.0%
Buku KIA
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 19.722a 1 .000
Continuity Correction b
17.143 1 .000
Likelihood Ratio 20.434 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 19.357 1 .000
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.61.
b. Computed only for a 2x2 table
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 17.795a 1 .000
Continuity Correction b
15.368 1 .000
Likelihood Ratio 18.520 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 17.465 1 .000
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.93.
b. Computed only for a 2x2 table
Crosstab
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 8.145a 1 .004
Continuity Correction b
6.506 1 .011
Likelihood Ratio 8.060 1 .005
Fisher's Exact Test .007 .006
Linear-by-Linear Association 7.994 1 .005
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.30.
b. Computed only for a 2x2 table
3) Analisis Multivariat
92
Logistic Regression
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant
Step 0 1 67.289 .741
2 67.273 .777
3 67.273 .778
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
c. Estimation terminated at iteration number 3
because parameter estimates changed by less
than .001.
Classification Tablea,b
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 0 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 0 17 .0
Buku KIA
Memanfaatkan 0 37 100.0
Overall Percentage 68.5
Score df Sig.
Step 0 Variables Tahu 19.722 1 .000
Sikap 17.795 1 .000
Tindakan 8.145 1 .004
Overall Statistics 25.260 3 .000
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant Tahu Sikap Tindakan
Step 1 1 42.469 -4.472 1.404 1.172 .665
2 39.776 -6.044 1.841 1.622 .984
3 39.589 -6.555 1.992 1.776 1.083
4 39.587 -6.604 2.007 1.792 1.092
5 39.587 -6.605 2.008 1.792 1.092
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by
less than .001.
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 27.686 3 .000
Block 27.686 3 .000
Model 27.686 3 .000
Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
1 39.587a .401 .563
a. Estimation terminated at iteration number 5 because
parameter estimates changed by less than .001.
94
Classification Tablea
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 1 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 13 4 76.5
Buku KIA
Memanfaatkan 3 34 91.9
Overall Percentage 87.0
Logistic Regression
Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant
Step 0 1 67.289 .741
2 67.273 .777
3 67.273 .778
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
c. Estimation terminated at iteration number 3
because parameter estimates changed by less
than .001.
Classification Tablea,b
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 0 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 0 17 .0
Buku KIA
Memanfaatkan 0 37 100.0
Overall Percentage 68.5
Score df Sig.
Step 0 Variables Tahu 19.722 1 .000
Sikap 17.795 1 .000
Overall Statistics 23.855 2 .000
Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant Tahu Sikap
Step 1 1 43.925 -3.811 1.561 1.279
2 41.480 -4.965 2.031 1.766
3 41.306 -5.341 2.191 1.931
4 41.304 -5.381 2.208 1.948
5 41.304 -5.381 2.208 1.948
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter
estimates changed by less than .001.
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 25.969 2 .000
Block 25.969 2 .000
Model 25.969 2 .000
Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
1 41.304a .382 .536
a. Estimation terminated at iteration number 5 because
parameter estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 1.154 2 .562
Classification Tablea
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 1 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 13 4 76.5
Buku KIA
Memanfaatkan 3 34 91.9
Overall Percentage 87.0
Lampiran 14.
DOKUMENTASI PENELITIAN
108