Anda di halaman 1dari 125

PENGARUH PERILAKU TERHADAP PEMANFAATAN

BUKU KIA PADA IBU HAMIL DIPUSKESMAS LAWE


SUMUR KECAMATAN LAWE SUMUR
KABUPATEN ACEH TENGGARA
TAHUN 2020

SKRIPSI

Oleh:

MARCELLA CHATARINA
1802022011

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2021
PENGARUH PERILAKU TERHADAP PEMANFAATAN
BUKU KIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAWE
SUMUR KECAMATAN LAWE SUMUR
KABUPATEN ACEH TENGGARA
TAHUN 2020

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat


untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.)
pada Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Promosi Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia

Oleh:

MARCELLA CHATARINA
1802022011

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2021
Judul Skripsi : Pengaruh Perilaku Terhadap Pemanfaatan
Buku KIA Pada Ibu Hamil di Puskesmas
Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur
Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020
Nama Mahasiswa : Marcella Chatarina
Nomor Induk Mahasiswa : 1802022011
Minat Studi : Promosi Kesehatan

Menyetujui

Komisi Pembimbing:

Medan, Februari 2021

Pembimbing-I Pembimbing-II

(Wahyuni, S.Psi, M.Kes) (Winda Agustina, S.Tr.Keb, M.K.M)

Kepala Program Studi S1


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Helvetia

(Dian Maya Sari Siregar, S.K.M, M.Kes)


Telah diuji Pada Tanggal : Februari 2021

PANITIA PENGUJI
Ketua : Wahyuni, S.Psi, M.Kes
Anggota : Winda Agustina, S.Tr.Keb, M.K.M
Marlina, S.K.M, M.K.M
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.), di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukan tim
penelaah/tim penguji.
3. Isi Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.

Medan, Februari 2021


Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp6.000

(Marcella Chatarina)
NIM: 1802022011
ABSTRAK

PENGARUH PERILAKU TERHADAP PEMANFAATAN


BUKU KIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAWE
SUMUR KECAMATAN LAWE SUMUR
KABUPATEN ACEH TENGGARA
TAHUN 2020

MARCELLA CHATARINA
1802022011
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

Buku KIA merupakan suatu alat komunikasi serta pencatatan tentang


kesehatan ibu hamil yang sederhana namun efektif sebagai alat informasi, edukasi
dan komunikasi. Data dari Puskesmas Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara,
dari Januari sampai Desember 2019, terdapat 558 ibu hamil, dan data dari Januari
- November 2020, terdapat 118 ibu hamil dimana seluruh ibu hamil sudah
mendapat buku KIA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perilaku
terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur
Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020.
Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional.
Lokasi penelitian di Puskesmas Lawe Sumur. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Oktober 2020. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu hamil sebanyak 118 orang ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur. Teknik penambilan sampel
dengan ckuster sampling sebanyak 54 orang. Data dianalisis secara univariat,
bivariat menggunakan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi
logistik berganda
Hasil penelitian dengan regresi logistik menunjukkan nilai p-value untuk
variable pengetahuan (p=0,008) dengan nilai Exp (B) = 9,100, sikap (p=0,021)
dengan nilai Exp(B)=0,021 dan tindakan (p=0,187) dengan nilai Exp (B) = 2,979.
Kesimpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh yang signifikan
pengetahuan dan sikap terhadap pemanfaatan buku KIA dan tidak ada pengaruh
yang signifikan tindakan terhadap pemanfaatan buku KIA. Disarankan kepada ibu
hamil agar patuh dalam melakukan kunjungan ANC dan memanfaatkan buku
KIA.

Kata Kunci :Perilaku, Pemanfaatan Buku KIA, Ibu Hamil.


Daftar Pustaka : 32 Pustaka (15 buku + 15 jurnal + 2 web) (2013-2019)

i
ABSTRACT

BEHAVIOR EFFECT ON THE UTILIZATION OF KIA BOOKS IN


PREGNANT WOMEN AT THE LAWE SUMUR PUSKESMAS LAWE
SUMUR DISTRICT, ACEH TENGGARA DISTRICT, 2020

MARCELLA CHATARINA
1802022011
S1 Public Health Study Program

The MCH Handbook is a simple but effective means of communicating and


recording the health of pregnant women as a means of information, education and
communication. Data from the Lawe Sumur Health Center, Aceh Tenggara
District, from January to December 2019, there were 558 pregnant women, and
data from January - November 2020, there were 118 pregnant women where all
pregnant women had received the KIA book. The purpose of this study was to
determine the effect of behavior on the use of MCH books in pregnant women at
Lawe Sumur Public Health Center, Lawe Sumur District, Southeast Aceh Regency
in 2020.
This type of research is an analytic survey with a cross sectional design.
Research location at Puskesmas Lawe Sumur. The study was conducted in
October 2020. The study population was all 118 pregnant women in the working
area of Puskesmas Lawe Sumur. The sampling technique used cluster sampling
was 54 people. The data were analyzed by univariate, bivariate using the chi-
square test, and multivariate analysis using multiple logistic regression tests
The results of the research with logistic regression showed the p-value for the
knowledge variable (p = 0.008) with the Exp (B) = 9,100, the attitude (p = 0.021)
with the Exp (B) value = 0.021 and the action (p = 0.187) with the Exp (B) =
2.979.
The conclusion of this study is that there is a significant effect of
knowledge and attitudes on the use of the MCH handbook and there is no
significant effect on the use of the MCH book. It is advisable for pregnant women
to comply with ANC visits and to use the MCH handbook

Keywords: Behavior, Use of the MCH Handbook, Pregnant Women.


Bibliography: 32 Bibliography (15 books + 15 journals + 2 web) (2013-2019)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerah-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Pengaruh Perilaku Terhadap Pemanfaatan Buku Kia
Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur
Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020”.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.K.M.) pada Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.Peneliti menyadari
sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan berbagai
pihak, baik dukungan moril, materil dan sumbangan pemikiran. Untuk itu, peneliti
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes, selaku Pembina Yayasan
Helvetia Medan.
2. Iman Muhammad, SE, S.Kom, M.M, M.Kes, selaku Ketua Yayasan
Helvetia Medan.
3. Dr. H. Ismail Effendy, M.Si, selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
Medan.
4. Dr. dr. Arifah Devi Fitriani, M.Kes selaku Wakil Rektor I Institut Kehatan
Helvetia Medan.
5. Teguh suharto, SE, M.Kes, selaku Wakil Rektor II Institut Kehatan Helvetia
Medan
6. Dr. Asriwati, S.Kep.Ns, S.Id, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
7. Nuraini, S.pd., M.Kes,selaku Wakil Dekan I Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
8. Khairatunnisa,SKM., M.Kes, Selaku Wakil Dekan II Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
9. Dian Maya Sari Siregar, S.K.M., M.Kes, selaku Kepala Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.

iii
10. Wahyuni, S.Psi, M.Kes, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan mencurahkan waktu, perhatian, ide dan motivasi selama
penyusunan skripsi ini.
11. Winda Agustina, S.Tr.Keb, M.K.M., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan memberikan pemikiran dalam membimbing
peneliti selama penyusunan skripsi ini.
12. Marlina, S.K.M, M.K.M., selaku Dosen Penguji Yang telah meluangkan
waktu dan memberikan pemikiran.
13. Seluruh Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat yang telah
mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat bagi peneliti.
14. Kepala Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh
Tenggara yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.
15. Teristimewa kepada Ayahanda dan Ibunda yang selalu memberi motivasi
dan semangat, mendukung baik moril maupun materi, mendoakan dan
memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini.
16. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada teman-teman
seperjuangan S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, peneliti menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmat dan anugerah-Nya
atas segala kebaikan yang telah diberikan.

Medan, Februari 2021


Peneliti

Marcella Chatarina

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PANITIA PENGUJI SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN (KEASLIAN PENELITIAN)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK.................................................................................................. i
ABSTRACT................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian............................................................. 8
1.4. Manfaat Penelitian........................................................... 9
1.4.1. Manfaat Teoritis .................................................. 9
1.4.2. Manfaat Praktis ................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................... 11


2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu......................................... 11
2.2. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ............................ 12
2.2.1 Pengertian............................................................ 12
2.2.2 Sasaran, Manfaat dan Isi Buku (KIA)................. 13
2.2.3 Tujuan Buku KIA................................................ 16
2.3. Perilaku ......................................................................... 17
2.3.1 Pengertian Perilaku............................................ 17
2.3.2 Pengetahuan....................................................... 18
2.3.3 Sikap.................................................................. 22
2.3.4 Tindakan atau Praktik........................................ 25
2.4. Bentuk Perilaku............................................................. 26
2.5. Faktor Penyebab Perubahan Perilaku ........................... 27
2.6. Aspek-aspek Perilaku.................................................... 28
2.7. Hipotesis........................................................................ 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................ 31


3.1. Desain Penelitian............................................................. 31
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................... 31
3.2.1. Lokasi Penelitian............................................... 31
3.2.2. Waktu Penelitian............................................... 32

v
3.3. Populasi dan Sampel........................................................ 32
3.3.1. Populasi............................................................. 32
3.3.2. Sampel............................................................... 32
3.4. Kerangka Konsep............................................................. 34
3.5. Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran.................. 35
3.5.1. Definisi Operasional.......................................... 35
3.5.2. Aspek Pengukuran............................................. 36
3.6. Metode Pengumpulan Data.............................................. 36
3.6.1 Data Primer........................................................ 37
3.6.2 Data Sekunder................................................... 37
3.7. Metode Pengolahan Data................................................. 37
3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................... 38
3.8.1 Uji Validitas......................................................... 38
3.8.2 Uji Reliabilitas..................................................... 40
3.9. Analisis Data.................................................................... 41
3.9.1 Analisis Univariat................................................ 41
3.9.2 Analisis Bivariat.................................................. 41
3.9.3 Analisis Multivariat............................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................... 44


4.1. Hasil Penelitian................................................................ 44
4.1.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian................ 44
4.1.2. Karakteristik Responden................................... 46
4.1.3. Analisis Univariat.............................................. 47
4.1.4. Analisis Bivariat................................................ 49
4.1.5 Analisis Multivariat........................................... 51
4.2. Pembahasan..................................................................... 55
4.2.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan
buku KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020................ 55
4.2.2. Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan Buku
KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020................ 58
4.5.3. Pengaruh Tindakan terhadap Pemanfaatan
Buku KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020................ 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 64


5.1. Kesimpulan...................................................................... 64
5.2. Saran ............................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 66

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Distribusi Jumlah Sampel Berdasarkan Desa di Wilayah


Kerja Puskesmas Lawe Sumur............................................... 34

Tabel 3.2. Aspek Pengukuran.................................................................. 36

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Penelitian................................ 39

Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian............................ 41

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil di Wilayah


Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020........................... 46

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Ibu Hamil di


Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020............. 47

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Ibu Hamil di Wilayah


Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020........................... 48

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kategori Tindakan Ibu Hamil di


Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020............. 48

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kategori Pemanfaatan Buku KIA di


Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020............. 48

Tabel 4.6. Tabulasi Silang Pengaruh Pengetahuan terhadap


Pemanfaatan Buku KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020..................................... 49

Tabel 4.7. Tabulasi Silang Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan


Buku KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Lawe Sumur Tahun 2020........................................................ 50

Tabel 4.8. Tabulasi Silang Pengaruh Tindakan terhadap Pemanfaatan


Buku KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Lawe Sumur Tahun 2020........................................................ 51

Tabel 4.9. Nilai p-value regresi................................................................ 52

Tabel 4.10 Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap I.. 52

Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap II 52

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Kerangka Konsep


.....................................................................................
.....................................................................................
35

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian (Sebelum Uji Validitas)


.....................................................................................
.....................................................................................
68

Lampiran 2. Master Tabel Uji Validitas


.....................................................................................
.....................................................................................
71

Lampiran 3. Lampiran Output Uji Validitas dan Reliabilitas


.....................................................................................
.....................................................................................
72

Lampiran 4. Kuesioner Penelitian (Setelah Uji Validitas)


.....................................................................................
.....................................................................................
80

Lampiran 5. Master Data Penelitian


.....................................................................................
.....................................................................................
83

Lampiran 6. Output Hasil Penelitian


.....................................................................................
.....................................................................................
85

Lampiran 7. Surat Survei Awal


.....................................................................................
.....................................................................................
97

Lampiran 8. Balasan Survei Awal


.....................................................................................
.....................................................................................
98

ix
Lampiran 9. Surat Izin Uji Validitas
.....................................................................................
.....................................................................................
99

Lampiran 10. Surat Izin Uji Validitas


.....................................................................................
.....................................................................................
100

Lampiran 11 Surat Izin Penelitian


.....................................................................................
.....................................................................................
101

Lampiran 12. Balasan Izin Penelitian


.....................................................................................
.....................................................................................
102

Lampiran 13. Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing I


.....................................................................................
.....................................................................................
103

Lampiran 14. Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing II


.....................................................................................
.....................................................................................
104

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian


.....................................................................................
.....................................................................................
105

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan suatu alat komunikasi

serta pencatatan tentang kesehatan ibu hamil sekaligus penyuluhan bagi ibu hamil,

dimana petugas kesehatan dapat melihat isi dari catatan buku KIA ibu hamil

selama pemeriksaan sebelumnya dari petugas kesehatan. Buku KIA disarankan

bahkan diwajibkan setiap ibu hamil memiliki 1 buku KIA. Buku KIA memiliki

berbagai informasi tentang ibu hamil, ibu bersalin, anak dan juga gizi yang dapat

membantu ibu dan keluarga untuk memelihara kesehatan ibu sejak hamil sampai

anak berusia 5 tahun. Setiap kali ibu hamil atau anak datang ke fasilitas kesehatan

untuk penimbangan berat barat badan, kontrol kehamilan, imunisasi atau berobat

ibu disarankan membawa buku KIA agar semua catatan tentang kesehatan ibu

hamil dan anak tercatat di dalam buku KIA. Penggunaan buku KIA yang baik

dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI).

Menurut data World HealthOrganization (WHO) setiap hari di tahun

2017, sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait

kehamilan dan persalinan. Sekitar 94% dari semua kematian ibu terjadi di negara

berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Kematian ibu sangat tinggi.

Sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan

pada tahun 2017. Afrika Sub-Sahara dan Asia Selatan menyumbang sekitar 86%

(254.000) dari perkiraan kematian ibu global pada tahun 2017. Afrika Sub-Sahara

saja menyumbang sekitar 2/3 atau 196.000 kematian ibu, sementara Asia Selatan

1
2

menyumbang hampir 1/5 atau 58.000. Selain itu, empat sub-wilayah lain secara

kasar mengurangi AKI mereka selama periode ini: Asia Tengah, Timur Asia,

Eropa dan Afrika Utara. Secara keseluruhan, rasio kematian ibu di negara kurang

berkembang turun sedikit di bawah 50% (1).

Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 menyatakan bahwa Angka

Kematian Bayi (AKB) sekitar 32/1000 kelahiran hidup, sementara Angka

Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu

disebabkan karena komplikasi kebidanan yang tidak ditangani dengan baik dan

tepat waktu. Sekitar 15% dari kehamilan/persalinan mengalami komplikasi dan

85% berlangsung normal. Kira-kira 75% kematian ibu disebabkan: Perdarahan

parah (sebagian besar perdarahan pasca persalinan), infeksi (biasanya pasca salin),

tekanan darah tinggi saat kehamilan (preeklampsia/eklampsia), partus lama/macet,

dan aborsi yang tidak aman (2).

Visi Indonesia Sehat 2025 adalah tercapainya hak hidup sehat bagi seluruh

lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin hidup dalam

lingkungan yang sehat, perilaku masyarakat proaktif memelihara kesehatan serta

mampu melakukan akses dalam pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai yang

tertera dalam kebijakan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan tahun

2020-2025. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang

dilaksanakan oleh semua komponen bangsa indonesia yang bertujuan untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
3

sosial dan ekonomis. Tujuan dari pembangunan kesehatan salah satunya adalah

menurunkan angka kematian ibu dan bayi(3).

Menurut SK Menkes Nomor 284/Menkes/SK/III/2004, untuk menunjang

pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, diperlukan media komunikasi,

informasi dan edukasi (KIE) dan pencatatan yang efektif dan efisien. Untuk itu,

Kementerian kesehatan menetapkan bahwa buku KIA menjadi satu-satunya alat

pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan

selama nifas sehingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan

imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB(4).

Beberapa program dan upaya pemerintah untuk mengatasi masalah

tersebut antara lain penerapan pendekatan safe method pada tahun 1990, program

buku KIA yang mulai di uji coba sejak tahun 1994, gerakan sayang ibu pada

tahun 1996, Making pregnancy safer pada tahun 2000, Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK) pada tahun 2010, JAMPERSAL yang di mulai pada tahun

2011, dan juga program expanding maternal and neonatal safer pada tahun 2012.

Buku KIA merupakan alat yang sederhana namun efektif sebagai alat informasi,

edukasi dan komunikasi. Oleh karena itulah pada tahun 1990 Departemen

Kesehatan menggunakan model buku KIA tersebut sebagian acuan dalam

penggunaan buku KIA versi nasional (5).

Menurut buku KIA 2018, buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil,

bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta

berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Setiap

ibu hamil mendapat 1 (satu) buku KIA. Jika ibu hamil atau melahirkan bayi
4

kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku KIA lagi. Buku KIA tersedia di

Posyandu, Polindes/Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, bidan praktik,

dokter praktik, rumah bersalin dan rumah sakit(6).

Menurut Green (1980) mendefinisikan perilaku ditentukan oleh 3 faktor

yaitu faktor predisposisi atau predisposing factors yaitu pengetahuan, sikap,

kepercayaan, keyakinan, dan sebagainya, demografi seperti umur, jenis kelamin,

pendidikan, pekerjaan, pendapatan;faktor pemungkin (enabling factors) seperti

berupa fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan;faktor penguat(reinforcing

factors) seperti (sikap, dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lainnya yang

merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat) (7). Kurangnya

pengetahuan ibu tentang penggunaan buku KIA yakni masih dianggap hanya

sebagai buku pencatatan kesehatan bagipetugas kesehatan menjadi kendala dalam

pembentukan perilaku kesehatan ibuhamil tentang pentingnya melakukan periksa

kehamilan secara rutin, memahamitanda bahaya kehamilan secara dini,

pentingnya minum tablet Fe secara teratur,serta perawatan kesehatan sehari–

hari(8).

Menurut penelitian Uswantun Chasanah (2018) mengenai gambaran

pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Klinik Utama Ayah

Bunda Pangkalan Kerinci menemukan bahwa ibu hamil yang memiliki

pengetahuan tentang pemanfaatan buku KIA dengan baik sebanyak 47 orang

(49%), cukup sebanyak 22 orang (23%), dan kurang sebanyak 27 orang (28%).

Menurut asumsi penelitian, hal tersebut disebabkan karena pengetahuan ibu hamil

yang tinggi akan tetapi ibu hamil kurang memanfaatkan buku KIA dengan baik
5

sehingga ibu hamil hanya memiliki pengetahuan tentang manfaat buku KIA saja

tapi tidak memanfaatkannya (9).

Penggunaan buku KIA oleh ibu hamil merupakan perilaku yang terdiri

dari membaca, membawa, menjaga serta bertanya kepada petugas kesehatan (10).

Menurut penelitian Janet Pondari, Martha Irene Kartasurya, Sri Winarni (2018),

dalam penelitian tentang penggunaan buku KIA sebagai edukasi pada ibu hamil di

wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon, menunjukkan bahwa ibu yang

memiliki pengetahuan baik sebesar 50 orang (53,8%), sedangkan pengetahuan ibu

dengan kategori kurang sebesar 43 responden (46,2%). Penggunaan buku KIA

oleh ibu hamil dapat dilihat dari ibu hamil mempunyai dan menjaga buku KIA,

membaca buku KIA, membawa buku KIA ketika pergi ke pelayanan kesehatan

serta bertanya kepada petugas kesehatan ketika ada hal yang tidak di mengerti.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang berada di

wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon sudah baik dalam menggunakan buku

KIA namun belum maksimal, terutama penggunaan dalam membaca isi buku

KIA. Dari pihak tenaga kesehatan sudah menganjurkan ibu hamil untuk membaca

buku KIA secara rutin agar ibu hamil mengerti dan paham apa yang harus

dilakukan untuk menjaga kesehatannya dan juga menganjurkan untuk bertanya

kepada tenaga kesehatan mengenai hal yang tidak dipahami namun ibu hamil

biasanya hanya membaca buku KIA pada saat pertama kali menerima buku KIA

saja dan selanjutnya ibu tidak membaca buku KIA kembali sehingga tidak

memahami secara menyeluruh isi dari buku KIA(11). Menurut Farida Rahim

(2008) berpendapat bahwa orang yang memiliki minat membaca tinggi akan
6

memiliki kesadaran yang tinggi untuk membaca sehingga semakin banyak

pengetahuan yang di dapatkan sedangkan orang dengan minat membaca yang

rendah akan memperoleh pengetahuan yang sedikit juga. Ibu hamil yang memiliki

minat membaca tinggi untuk membaca buku KIA akan memiliki perasaan tertarik

dan perhatian terhadap buku KIA dan timbul motivasi untuk membaca buku KIA.

Ibu akan senantiasa meluangkan waktu untuk membaca buku KIA dan

pengetahuan ibu hamil tentang materi yang ada pada buku KIA menjadi

meningkat(12).

Pemanfaatan buku KIA dapat dipengaruhi oleh sikap ibu hamil dalam

memanfaatkan buku KIA. Dalam penelitian Nita Farida (2015) mengenai

determinan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil di Puskesmas Wanakerta

Kabupaten Karawang tahun 2015, menyatakan bahwa sikap dalam pemanfaatan

buku KIA menunjukkan bahwa sebanyak 64,1% ibu hamil mempunyai sikap yang

positif. Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,018, sehingga terdapat hubungan

antara sikap dengan perilaku pemanfaatan buku KIA. Maka peneliti dapat

menyimpulkan bahwa nilai OR=3,56 berarti bahwa ibu hamil yang bersikap

positif memiliki peluang 3,56 kali memanfaatkan buku KIA dibandingkan ibu

hamil yang bersikap negatif(13).

Peningkatan implementasi buku KIA didukung oleh pemerintah pusat

sebagai salah satu program untuk meningkatkan kesehatan Ibu dan Anak,

menuntun petugas kesehatan memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak

sesuai standard, melakukan dokumentasi secara baik dan benar, serta merupakan

satu-satunya bukti yang dipegang ibu sebagai dokumentasi status kesehatannya


7

selama hamil, bersalin, nifas, imunisasi dan tumbuh kembang balita, sehingga

mempermudah ibu dan keluarga serta petugas kesehatan mengetahui riwayat

kesehatan ibu dan anak Pada pelaksanaanya buku KIA belum dimanfaatkan

sebagaimana semestinya, masih banyak ibu hamil dan keluarga yang belum

mengerti dan tidak menerapkan informasi kesehatan yang terdapat di dalam buku

KIA(8).

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan peran aktif dari petugas

kesehatan untuk memberikan penyuluhan serta memotivasi ibu untuk membaca

buku KIA dan melaksanakan pesan-pesan yang ada. Dalam pengetahuan yang

kurang akan berpengaruh pada perilaku ibu dalam memelihara kesehatan ibu dan

anak, yakni menunda pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan

kesehatan, menunda untuk memeriksa diri di sarana kesehatan dan menunda untuk

memperoleh asuhan medic (medicalcare) yang tepat (9).

Berdasarkan data yang di dapat dari Puskesmas Perawatan Lawe Sumur

Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara dari bulan Januari -

Desember 2019, terdapat 558 ibu hamil dan seluruhnya sudah mendapat buku

KIA dan diberikan kepada ibu hamil pada saat kunjungan pertama. Berdasarkan

survei awal yang dilakukan peneliti kepada 7 orang ibu hamil tentang pengaruh

perilaku ibu hamil terhadap pemanfaatan buku KIA, hanya 3 orang ibu hamil

yang mengetahui, 2 orang ibu hamil yang membaca, 2 orang ibu hamil lainnya

tidak mengetahui tentang manfaat buku KIA dan malas untuk membaca buku

KIA. Didapatkan bahwa ibu hamil kurang mengetahui pemanfaatan buku KIA.
8

Data perbandingan ibu hamil di Puskesmas Perawatan Lawe Sumur

Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara, dari Januari sampai dengan

Desember 2019, terdapat 558 ibu hamil, dan data dari Januari sampai dengan

November 2020, terdapat 118 ibu hamil. Seluruh ibu hamil sudah mendapat buku

KIA dan mencapai 100%.

Berdasarkan hasil survei di atas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Perilaku Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Pada Ibu

Hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh

Tenggara Tahun 2020”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakangdiatas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah apakah ada pengaruh perilaku terhadap pemanfaatan buku KIA pada

ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh

Tenggara tahun 2020.

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan

buku KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe

Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020.

2. Untuk mengetahui pengaruh sikap ibu hamil dengan pemanfaatan buku

KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur

Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020.


9

3. Untuk mengetahui pengaruh tindakan ibu hamil dengan pemanfaatan buku

KIA pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur

Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Bagi Institusi Kesehatan Helvetia

Diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa Institut Kesehatan

Helvetia khususnya mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat dalam

hal faktor perilaku yang memengaruhi pemanfaatan buku KIA bagi ibu

hamil.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan bahan

perbandingan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang

faktor perilaku yang memengaruhi pemanfaatan buku KIA bagi ibu hamil.

1.4.2. Manfaat Praktis

1) Bagi Responden

Sebagai bahan masukan dan sarana informasi yang dapat meningkatkan

pengetahuan ibu hamil khususnya tentang manfaat dari penggunaan buku KIA

sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil dan bayi.

2) Bagi Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh

Tenggara

Sebagai bahan masukan dan sarana informasi bagi Puskesmas Lawe Sumur

Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara untuk lebih meningkatkan


10

mutu pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil khususnya dalam program

pemeriksaan ibu hamil dan pemanfaatan buku KIA .


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan tentang pemanfaatan buku KIA telah

dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Yusuf Tri

Setyadi (2016) mengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang isi

buku KIA, menyatakan bahwa pengetahuan responden yang kurang sebanyak 14

responden (40%), selanjutnya yang cukup sebanyak 11 responden (31%), dan

yang baik sebanyak 10 responden (29%). Maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa pengetahuan responden yang kurang artinya pemahaman responden

tentang buku KIA adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang isi buku

KIA yang meliputi pengertian, pemanfaatan, dan isi buku KIA(14).

Penelitian terdahulu lainnya dilakukan oleh Rina Hanum, Mey Elisa Safitri

yang berjudul hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan

buku KIA di Puskesmas Namu Ukur (2017) terdapat hasil statistic didapatkan

nilai p = 0,001 pada variabel pengetahuan, nilai p = 0,017 pada variabel sikap

dimana p<α (0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan

pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas

Namu Ukur (15). Sedangkan hasil penelitian dari Faradina Nur Annisa yang

berjudul hubungan minat membaca buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil

tentang buku KIA di Polindes Pulungdowo Tumpang (2013) memiliki kaitan

yang erat terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil(12).

11
12

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Umi Kalsum dan Febri Yeni dengan

judul faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan buku KIA terhadap

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukit Tinggi tahun 2018,

menyatakan bahwa hasil uji statistik diperoleh p value sebesar 0.001, bahwa

terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan responden dengan

pemanfaatan buku KIA. Berdasarkan hasil analisis lanjut nilai OR sebesar 7.619

dapat diartikan bahwa respondendengan pengetahuan rendah mempunyai peluang

7.619 kali untuktidak memanfaatkan buku KIA dibandingkan dengan responden

yang mempunyai pengetahuan tinggi (16).

2.2. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

2.2.1. Pengertian

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan sarana yang tepat dalam

upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan sebagai alat komunikasi dan

media informasi yang penting bagi tenaga kesehatan, ibu hamil, keluarga, dan

masyarakat, yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui status kesehatan ibu

hamil, dokumentasi, deteksi dini adanya risiko, konseling, serta untuk memantau

tumbuh kembang balita. Pada pelaksanaan buku KIA belum dimanfaatkan

sebagaimana mestinya, masih banyak ibu hamil dan keluarga yang belum

mengerti dan tidak menerapkan di dalam buku KIA (17).

Buku KIA adalah berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas)

dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 6 tahun) serta berbagai informasi cara

memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak (6).


13

2.2.2. Sasaran, Manfaat dan Isi Buku (KIA)

1. Sasaran Buku KIA

Sasaran dari buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah sebagai berikut:

a. Setiap ibu hamil mendapat buku KIA, menggunakan sampai masa nifas

sedangkan anak menggunakan buku KIA sampai usia 6 tahun.

b. Sejak kehamilan ibu diketahui kembar maka ibu hamil diberi buku KIA

sejumlah janin yang dikandungnya (jika kembar 2 diberi tambahan 1, jika

kembar 3 diberi tambahan 2 dan seterusnya).

c. Jika buku KIA hilang maka selama persediaan masih ada, ibu/anak

mendapat buku KIA baru (18).

2. Manfaat Buku KIA

Manfaat dari pemakaian buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah sebagai

berikut:

a. Sebagai Media KIE

Buku KIA merupakan media KIE yang utama dan pertama yang

digunakan untuk meningkatkan pemahaman ibu, suami dan

keluarga/pengasuh anak dipanti/lembaga kesejahteraan sosial anak akan

perawatan kesehatan ibu hamil dan anak sampai usia 6 tahun. Buku KIA

berisi informasi kesehatan ibu dan anak yang sangat lengkap termasuk

imunisasi, pemenuhan kebutuhan gizi, stimulasi pertumbuhan dan

perkembangan, serta upaya promotif dan preventif termasuk deteksi dini

masalah kesehatan ibu dan anak. Bilamana diperlukan tenaga kesehatan


14

dapat menggunakan media KIE lain sebagai alat bantu untuk lebih

memperjelas penyampaian pesan-pesan yang disampaikan pada buku KIA.

b. Sebagai dokumen pencatatan pelayanan KIE

Buku KIA selain sebagai media KIE juga sebagai alat bukti pencatatan

pelayanan kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan

berkesinambungan yang dipegang oleh ibu atau keluarga. Oleh karena itu

semua pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk imunisasi, Stimulasi

Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)serta catatan

penyakit dan masalah perkembangan anak harus tercatat dengan lengkap

dan benar. Karena pencatatan pada buku KIA digunakan sebagai bahan

bukti:

1) Memantau kesehatan ibu dan anak termasuk mendeteksi secara dini

masalah kesehatan ibu dan anak.

2) Memastikan terpenuhi haknya mendapat pelayanan kesehatan ibu dan

anak secara lengkap dan berkesinambungan.

3) Yang digunakan pada sistem jaminan kesehatan pada saat mengajukan

klaim pelayanan.

4) Untuk menerima bantuan bersyarat pada program pemerintah atau

swasta(18).

3. Isi Buku KIA

Menurut Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak 2016, buku KIA ini terdiri dari:

(19)
15

a. Bagian ibu terdiri dari identitas keluarga dan kesehatan ibu kesehatan yang

terdiri dari

1) Ibu hamil

a) Pemeriksaan secara rutin

b) Persiapan melahirkan

c) Perawatan sehari-hari

d) Anjuran makan ibu hamil

e) Tanda-tanda bahaya pada kehamilan

2) Ibu bersalin

3) Ibu nifas

4) Keluarga Berencana (KB)

5) Catatan pelayanan kesehatan ibu,yaitu catatan kesehatan ibu hamil,

nifas, dan tanggal lahir

b. Kesehatan Anak

1) Identitas anak

2) Bayi Baru Lahir: tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru lahir,

tindakan pada bayi baru lahir, cara merawat bayi tetap hangat.

3) Bayi dan anak: tanda bayi sehat, pantau pertumbuhan dan

perkembangan bayi, minta imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal

imunisasi.

4) Balita: cara perawatan sehari-hari anak balita, perawatan anak sakit,

cara memberi makan anak, cara merangsang perkembangan anak, cara

membuat makanan pengganti ASI.


16

5) Catatan pelayanan kesehatan anak

6) Catatan penyakit dan perkembangan anak(19).

2.2.3. Tujuan Buku KIA

Tujuan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup

sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan

keluarganya untuk atau mempercepat pencapaian target Pembangunan

Kesehatan Indonesia yaitu Indonesia Sehat 2010, serta meningkatnya derajat

kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang

merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

2. Tujuan Khusus

1) Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku) dalam

mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan

teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, Desa

Wisma, penyelenggaraan Posyandu dan sebagainya.

2) Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah

secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, Desa Wisma, Posyandu

dan Karang Balita, serta di sekolah TK.

3) Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifasdan ibu menyusui.

4) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin,

ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.


17

5) Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan

seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak

prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dalam keluarganya.

6) Untuk mengetahui pengertian dari buku KIA yang merupakan buku

kesehatan ibu dan anak. Biasanya, kebanyakan orang menyebutnya

“buku pink”, sesuai dengan warnanya. Buku tersebut berisi catatan

kesehatan ibu. Mulai dari catatan yang berisi informasi kehamilan,

persalinan dan nifas. Selain mengenai informasi ibu, buku KIA juga

berisi catatan informasi anak (bayi baru lahir hingga usia 6 tahun). Bukan

hanya itu, buku pink ini juga berisi berbagai informasi cara memelihara

dan merawat ibu dan anak (20).

2.3. Perilaku

2.3.1. Pengertian Perilaku

Perilaku manusia adalah seluruh kegiatan atau aktivitas manusia yang

terdiri dari aktivitas yang dapat diamati secara langsung oleh orang lain (berjalan,

bernyanyi, tertawa dan sebagainya), maupun aktivitas yang tidak dapat diamati

orang lain atau dari luar (berpikir, berfantasi, bersikap, dan sebagainya), dalam

Notoatmodjo (2016) mendefinisikan perilaku merupakan respons atau reaksi

seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Dengan demikian, perilaku

manusia terjadi melalui proses: Stimulus-Organisme-Respons, sehingga teori ini

disebut teori “S-O-R”. Selanjutnya, teori Skiner menjelaskan adanya dua jenis

respons, yaitu:
18

a. Respondent respons atau refleksi, yakni respon yang ditimbulkan oleh

rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu yang disebut elicitingstimuli,

karena menimbulkan respons-respons yang relatif tetap.

b. Operant respons atau instrumental respons, yakni respons yang timbul dan

berkembang kemudian diikuti oleh stimuli atau rangsangan yang lain.

2.3.2. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah setelah

seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Pengetahuan merupakan

domain yang penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior).

Tindakan seseorang yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada

tindakan yang tidak didasari oleh pengetahuan (21).

WHO dalam Notoatmodjo (2016), yang menyebabkan seseorang

berperilaku karena adanya 4 alasan pokok yaitu pemikiran dan perasaan, acuan

atau referensi dari seseorang, sumber daya dan sosio budaya. Bentuk dari

pemikiran dan perasaan salah satunya adalah pengetahuan. Seseorang akan

berperilaku didasarkan beberapa pertimbangan yang diperoleh dari tingkat

pengetahuannya (21).

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif menurut Taksonomi

Bloom yang telah direvisi Anderson dan Krathwohl, mempunyai enam tingkatan

yakni mengingat (remember), memahami/ mengerti (understand), menerapkan

(analyze), mengevaluasi (evaluate) dan menciptakan (create) (21):

a) Mengingat (remember)
19

Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan dari

memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja didapatkan

maupun yang sudah lama didapatkan. Mengingat merupakan dimensi yang

berperan penting dalam proses pembelajaran yang bermakna (meaningful

learning) dan pemecahan masalah (problem solving). Kemampuan ini

dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang jauh lebih

kompleks. Mengingat meliputi mengenali (recognition) dan memanggil

kembali (recalling). Mengenali berkaitan dengan mengetahui pengetahuan

masa lampau yang berkaitan dengan hal-hal yang konkret, misalnya tanggal

lahir, alamat rumah, dan usia, sedangkan memanggil kembali (recalling)

adalah proses kognitif yang membutuhkan pengetahuan masa lampau secara

cepat dan tepat.

b) Memahami/ mengerti (understand)

Memahami/mengerti berkaitan dengan membangun sebuah pengertian dari

berbagai sumber seperti pesan, bacaan dan komunikasi. Memahami/

mengerti berkaitan dengan aktivitas mengklasifikasikan (classification) dan

membandingkan (comparing). Mengklasifikasikan akan muncul ketika

seorang siswa berusaha mengenali pengetahuan yang merupakan anggota

dari kategori pengetahuan tertentu.

Mengklasifikasikan berawal dari suatu contoh atau informasi yang spesifik

kemudian ditemukan konsep dan prinsip umumnya. Membandingkan

merujuk pada identifikasi persamaan dan perbedaan dari dua atau lebih

obyek, kejadian, ide, permasalahan, atau situasi. Membandingkan berkaitan


20

dengan proses kognitif menemukan satu persatu ciri-ciri dari obyek yang

diperbandingkan.

c) Menerapkan (Apply)

Menerapkan menunjuk pada proses kognitif memanfaatkan atau

mempergunakan suatu prosedur untuk melaksanakan percobaan atau

menyelesaikan permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan dimensi

pengetahuan prosedural (procedural knowledge). Menerapkan meliputi

kegiatan menjalankan prosedur (executing) dan mengimplementasikan

(implementing).

Menerapkan merupakan proses yang kontinu, dimulai dari siswa

menyelesaikan suatu permasalahan menggunakan prosedur baku/standar

yang sudah diketahui. Kegiatan ini berjalan teratur sehingga siswa benar-

benar mampu melaksanakan prosedur ini dengan mudah, kemudian

berlanjut pada munculnya permasalahan-permasalahan baru yang asing bagi

siswa, sehingga siswa dituntut untuk mengenal dengan baik permasalahan

tersebut dan memilih prosedur yang tepat untuk menyelesaikan

permasalahan.

d) Menganalisis (Analyze)

Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan

memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan

dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan

tersebut dapat menimbulkan permasalahan.

e) Mengevaluasi (Evaluate)
21

Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian

berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya

digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Evaluasi

meliputi mengecek (checking) dan mengkritisi (critiquing). Mengecek

mengarah pada kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten atau

kegagalan dari suatu operasi atau produk. Jika dikaitkan dengan proses

berpikir merencanakan dan mengimplementasikan maka mengecek akan

mengarah pada penetapan sejauh mana suatu rencana berjalan dengan baik.

Mengkritisi mengarah pada penilaian suatu produk atau operasi berdasarkan

pada kriteria dan standar eksternal. Mengkritisi berkaitan erat dengan

berpikir kritis.

f) Menciptakan (Create)

Menciptakan mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara

bersama-sama untuk membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan

untuk menghasilkan suatu produk baru dengan mengorganisasikan beberapa

unsur menjadi bentuk atau pola yang berbeda dari sebelumnya. Perbedaan

menciptakan ini dengan dimensi berpikir kognitif lainnya adalah pada

dimensi yang lain seperti mengerti, menerapkan, dan menganalisis dalam

bekerja dengan informasi yang sudah dikenal sebelumnya, sedangkan pada

menciptakan yaitu bekerja dan menghasilkan sesuatu yang baru.

2.3.3. Sikap
22

Sikap adalah merespon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek

tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan

(senang, tidak senang, setuju, tidak setuju, baik dan tidak baik dan sebagainya).

Sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan

pelaksanaan motif tertentu, dengan kata lain fungsi sikap bukan merupakan

tindakan (reaksi terbuka) atau aktifitas, akan tetapi merupakan faktor predisposisi

perilaku (22).

Berdasarkan definisi – definisi tentang sikap di atas menunjukkan bahwa

secara garis besar sikap terdiri dari komponen – komponen (umumnya berkaitan

dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung memengaruhi respon

sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respons–respons yang

konsisten) (21).

Sikap itu terdiri dari 3 komponen yaitu (22):

1) Kepercayaan atau keyakinan, ide dan konsep terhadap objek, artinya

bagaimana keyakinan dan pendapat seseorang terhadap objek.

2) Kehidupan emosional adalah evaluasi terhadap objek, artinya bagaimana

penilaian orang tersebut terhadap objek.

3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave) artinya sikap adalah

merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku

terbuka.Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap

yang utuh (total attitude). Dalam menentukan sikap yang utuh ini,

pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting.


23

Seperti halnya pengetahuan sikap juga memiliki tingkatan berdasarkan

intensitasnya, sebagai berikut (21):

a) Menerima (receiving)

Pada tingkat ini individu memiliki keinginan dan memperhatikan

rangsangan (stimulus) yang diberikan atau diterima.

b) Merespon (responding)

Pada tingkat ini sikap inidividu dapat memberikan jawaban apabila

diajukan pertanyaan-pertanyaan kemudian mengerjakan dan menyelesaikan

tugas yang diberikan.

c) Menghargai (valuing)

Pada tingkat ini sikap individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau

mendiskusikan suatu masalah.

d) Bertanggung jawab (responsible)

Pada tingkatan ini sikap individu akan bertanggung jawab dan siap

menanggung segala resiko atas segala sesuatu yang telah dipilihnya.

Sikap terdiri dari 3 komponen yang saling menunjang yaitu (24):

a) Komponen Kognitif

Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap,

komponen kognitif berisi kepercayaan strectipe yang dimiliki individu

mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama

menyangkut masalah isu atau yang kontroversial.


24

b) Komponen Afektif

Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek emosional

inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan

merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang

mungkin adalah mengubah sikap seseorang. Komponen afektif disamakan

dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.

c) Komponen Konatif

Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai sikap yang

dimiliki oleh seseorang. Aspek ini berisi tendensi atau kecenderungan untuk

bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.

Ada beberapa cara untuk membentuk atau mengubah sikap dari individu,

yaitu (22):

1) Adopsi

Adopsi adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap melalui

kejadian yang telah berulang dan terus menerus sehingga lama kelamaan

secara bertahap hal tersebut akan diserap oleh individu serta akan

mempengaruhi pembentukan serta perubahan terhadap sikap individu.

2) Diferensiasi

Diferensiasi adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap karena

sudah dimilikinya pengetahuan, pengalaman, inteligensi dan bertambahnya

usia pada seorang individu.


25

3) Integrasi

Integrasi adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap yang terjadi

secara bertahap, dimulai dari macam-macam pengetahuan dan pengalaman

yang berhubungan dengan objek sikap tertentu sehingga pada akhirnya akan

terbentuk sikap terhadap objek tersebut.

4) Trauma

Trauma adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap melalui suatu

kejadian secara tiba-tiba akan mengejutkan sehingga meninggalkan kesan

mendalam dalam diri individu tersebut. Kejadian tersebut akan membentuk

atau mengubah sikap individu terhadap kejadian sejenis.

5) Generalisasi

Generalisasi adalah suatu cara pembentukan dan perubahan sikap karena

pengalaman traumatik pada diri individu terhadap hal tertentu, yang hal

tersebut dapat menimbulkan sikap negatif terhadap semua hal yang sejenis

atau sebaliknya.

2.3.4. Tindakan atau Praktik

Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk mewujudkan

tindakan perlu faktor lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.

Tindakan terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu :

1) Persepsi (perception), mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil merupakan tindakan tingkat pertama.


26

2) Respon terpimpin (guided respons), dapat melakukan sesuatu sesuai

dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh merupakan indicator

tindakan tingkat kedua.

3) Mekanisme (mechanism), apabila seseorang telah dapat melakukan

sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan

kebiasaan maka ia sudah mencapai tindakan tingkat ketiga.

4) Adaptasi (adaptational), adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang

sudah berkembang dengan baik (21).

2.4. Bentuk Perilaku

Secara operasional, perilaku dapat diartikan sebagai respons seseorang

terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut (21).Bentuk respons perilaku ada 2

yaitu :

1. Bentuk pasif (respons internal): terjadi di dalam diri manusia dan tidak secara

langsung dapat terlihat orang lain (berpikir, tanggapan atau sikap batin dan

pengetahuan). Perilakunya masih terselubung (coverbehaviour).

2. Bentuk aktif, yaitu apabila perilaku tersebut jelas dapat diobservasi secara

langsung. Oleh karena itu perilaku mereka sudah tampak dalam tindakan

nyata (overtbehavior)

Perilaku manusia sebagian besar adalah perilaku yang dibentuk, atau

perilaku yang dipelajari. Cara membentuk perilaku agar sesuai dengan yang

diharapkan adalah:
27

a. Pembentukan perilaku dengan kebiasaan (conditioning)

Cara pembentukan perilaku dengan membiasakan diri untuk berperilaku

seperti yang diharapkan, akan terbentuk perilaku tersebut. Misalnya:

membiaskan diri untuk bangun pagi, atau menggosok gigi sebelum tidur, dan

sebagainya.

b. Pembentukan perilaku dengan pengertian (insight)

Cara pembentukan perilaku ini didasarkan atas teori belajar kognitif, yaitu

belajar dengan disertai adanya pengertian.

c. Pembentukan perilaku dengan menggunakan model

Cara ini didasarkan atas teori belajar social (sociallearningtheory) atau

observationallearningtheory. Misalnya: orang tua sebagai contoh anak-

anaknya, pimpinan sebagai panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya, dan

sebagainya (21).

2.5. Faktor Penyebab Perubahan Perilaku

Faktor penyebab perubahan perilaku adalah sebagai berikut :

a. Emosi

James P. Chaplin dalam HerriZan Pieter mengatakan bahwa, konsep emosi

sangat bervariasi. Para ahli psikologi merumuskan definisi emosi. Emosi

adalah reaksi kompleks yang berhubungan dengan kegiatan atau perubahan-

perubahan secara mendalam dan hasil pengalaman dari rangsangan eksternal

dan keadaan fisiologi (7).

Emosi dianggap lebih intens dibandingkan dengan perasaan, karena emosi

lebih sederhana dan mencakup totalitas perasaan organisme. Bentuk emosi


28

yang berkaitan dengan perubahan perilaku antara lain marah, rasa sedih,

gembira, bahagia, cemas, takut, dan benci (7).

b. Persepsi

Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan melalui indra penglihatan,

pendengaran, dan penciuman. Persepsi seseorang sangat dipengaruhi oleh

minat, kepentingan, kebiasaan yang dipelajari, bentuk, latar belakang

(background), kontur kejelasan ataukontur letak.

c. Motivasi

Motivasi diartikan sebagai dorongan dalam diri untuk bertindak guna

mencapai suatu tujuan tertentu.

d. Belajar

Belajar adalah salah satu dasar memahami perilaku manusia, karena belajar

berhubungan erat dengan kematangan dan perkembangan fisik, emosi,

motivasi, perilaku sosial, dan kepribadian. Melalui belajar, seseorang mampu

merubah perilaku dari sebelumnya atau mempertahankan perilakunya (7).

2.6. Aspek-aspek Perilaku

Aspek-aspek perilaku adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan

Pengamatan adalah pengenalan objek dengan cara melihat, mendengar,

meraba, membau, dan mengecap. Kegiatan-kegiatan ini biasanya disebut

sebagai modalitas pengamatan.


29

2. Perhatian

Notoatmodjo mengatakan bahwa perhatian adalah kondisi pemusatan energi

psikis yang tertuju kepada suatu objek dan merupakan kesadaran seseorang

dalam aktivitas.

3. Tanggapan

Tanggapan adalah gambaran dari hasil suatu penglihatan, sedangkan

pendengaran dan penciuman merupakan aspek yang tinggal dalam ingatan.

Misalnya, tanggapan ibu hamil terhadap pentingnya pemeriksaan rutin

kandungan selama masa kehamilan.

4. Ingatan (Memory)

Segala macam kegiatan belajar melibatkan ingatan. Jika seseorang tidak dapat

mengingat mengenai pengalamannya berarti dia tidak dapat belajar apa pun.

5. Berpikir

Melalui berpikir orang mampu memberikan pengertian, asumsi, dan menarik

kesimpulan. Berpikir menjadiukuran keberhasilan seseorang dalam belajar,

berbahasa, berpikir dan memecahkan masalah (7).

2.7. Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam

penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori. Hipotesis dalam

penelitian ini adalah :

1. Ada pengaruh pengetahuan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil

di Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh

Tenggara tahun 2020.


30

2. Ada pengaruh sikap terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di

Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh

Tenggara tahun 2020.

3. Ada pengaruh tindakan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di

Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh

Tenggara tahun 2020.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode

penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan data yang

dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner

dan data sekunder diperoleh langsung dari data puskesmas pada saat melakukan

survey awal untuk mengetahui pengaruh perilaku terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur. Cross sectional ialah suatu penelitian

untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek,

dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu

saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi

sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek

pada saat pemeriksaan. Survei analitik adalah penelitian yang diarahkan untuk

menjelaskan suatu keadaan atau situas (23).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur

Kecamatan Lawe Sumur. Kabupaten Aceh Tenggara pada ibu hamil. Seluruh ibu

hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas telah memiliki buku KIA, yang

terdiri dari 18 desa yaitu,Desa Kuta Bunin, Desa Setia Baru, Desa Kute Lesung,

Desa Tegermiko, Desa Berandang, Desa Lawe Pasar Tengku Mbelin, Desa Buah

31
32

Pala, Desa Kisam Kute Rambe, Desa Kisam Kute Pasir, Desa Kisam Gabungan,

Desa Kisam Lestari, Desa Terutung Megara Baru, Desa Lawe Polak, Desa Lawe

Sumur Lama, Desa Lawe Sumur Baru, Desa Lawe Sumur Sepakat, Desa Terutung

Megara Lawe Pasaran dan Desa Penosan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai daribulan November 2019 sampai dengan

bulan Februari 2021, yaitu mulai dari pengajuan judul sampai sidang akhir.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di wilayah

kerja Puskesmas Lawe Sumur yang terdiri dari 18 desa. Dari hasil data pencatatan

kunjungan ibu hamil mulai dari bulan Januari 2020 sampai dengan bulan

November 2020 dengan jumlah populasi sebanyak 118 orang ibu hamil.

3.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Lawe Sumur yang diteliti dan dianggap dapat mewakili seluruh

populasi. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan rumus Slovin sebagai

berikut:

Keterangan:
n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
d = persentase kesalahan yang ditolerir dalam pengambilan sampel, pada kasus
ini menggunakan d= 10% (0,1).
33

Dimana jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 118 orang ibu

hamil sehingga perhitungan jumlah sampel sebagai berikut:

n = 54,13

n = 54 Ibu Hamil

Berdasarkan perhitungan dari rumus di atas, maka dapat diperoleh jumlah

sampel yang akan diteliti sebanyak 54 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah Cluster Sampling. Gugus atau kelompok yang diambil

sebagai sampel ini terdiri dari unit geografis (desa, kecamatan, kabupaten, dan

sebagainya), unit organisasi, misalnya klinik, PKK, LKMD, dan sebagainya (24).

Sampel = x Jumlah sampel yang diinginkan

Keterangan:

Sampel = Jumlah sampel yang diambil tiap desa.


34

Distribusi jumlah sampel di tiap desa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Distribusi Jumlah Sampel Berdasarkan Desa di Wilayah Kerja


Puskesmas Lawe Sumur

Jumlah Jumlah
No Nama Desa Perhitungan
Bumil Sampel
1 KutaBuni 5 5/118x 54 =2
2 Setia Baru 4 4/118x 54 =2
3 KutaLesung 7 7/118x 54 =3
4 TegerMiko 4 4/118x 54 =2
5 Berendang 6 6/118x 54 =3
6 Lawe Pasaran TengkuMbelin 6 6/118x 54 =3
7 Buah Pala 4 4/118x 54 =2
8 KisamKutaRambe 6 6/118x 54 =3
9 KisamKutaPasir 5 5/118x 54 =2
10 Kisam Gabungan 8 8/118x 54 =4
11 Kisam Lestari 8 8/118x 54 =4
12 Terutung Mega Baru 7 7/118x 54 =3
13 LawePolak 8 8/118x 54 =4
14 Lawe Sumur Lama 9 9/118x 54 =4
15 Lawe Sumur Baru 8 8/118x 54 =4
16 Lawe Sumur Sepakat 6 6/118x 54 =3
17 Terutung Megara Lawe Pasaran 7 7/118x 54 =3
18 Penosan 6 6/118x 54 =3
Jumlah 118 x 54 54

Adapun pengambilan sampel selanjutnya menggunakan cara simple

random sampling dimana setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel penelitian.

3.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-

variabel yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi. Atau dengan kata lain dalam

kerangka konsep akan terlihat faktor-faktor yang terdapat dalam variabel

penelitian.
35

Kerangka konsep dari penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Perilaku

Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Pada Ibu Hamil di Puskesmas Lawe Sumur

Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020.” adalah:

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan
Pemanfaatan Buku KIA
Sikap Pada Ibu Hamil
Tindakan

Gambar 3.1. Kerangka Konsep penelitian

3.5. DefinisiOperasional dan Aspek Pengukuran

3.5.1. Definisi Operasional

1. Pengetahuan ibu hamil terhadap kemampuan responden untuk mengetahui dan

memahami sejumlah pernyataan yang berkaitan tentang Pengaruh Perilaku

Terhadap Pemanfaatan buku KIA Pada Ibu Hamil.

2. Sikap ibu hamil untuk membaca buku KIA adalah reaksi atau respon dari

respondenuntuk mengetahui dan memahami sejumlah pernyataan yang

berkaitan tentangpengaruh perilaku terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu

hamil.

3. Tindakan ibu hamilmelakukan kunjungan pemeriksaan sesuai anjuran dari

tenaga kesehatan dan membawa buku KIA setiap kali melakukan kunjungan

adalah cara mengetahui kemampuan responden pengaruh perilaku terhadap

pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil.


36

4. Pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil untuk mengetahui sejauh mana

responden membawa buku KIA setiap kali melakukan kunjungan pemeriksaan

dan kemauan responden untuk membaca buku KIA adalah reaksi dari

responden sejauh manamemahami tentang pengaruh perilaku terhadap

pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil.

3.5.2. Aspek Pengukuran

Tabel 3.2. Aspek Pengukuran

Jumlah Cara dan Skala


No Variabel Hasil Ukur Kategori
Pertanyaan Alat Ukur Ukur
Variabel Independen
1. Pengetahuan 8 Kuesioner Skor 5-8 Baik (2) Ordinal
Skor max: 8 (>50%) Kurang (1)
Benar: 1 Skor 0-4
Salah: 0 (≤50%)
2 Sikap 8 Kuesioner Skor 17-24 Positif (2) Ordinal
Skor max:24 (>50%) Negatif (1)
Setuju: 3 Skor 8-16
Ragu-ragu: 2 (≤50%)
Tidak
Setuju:1
3 Tindakan 4 Kuesioner Skor 3-4 Baik (2) Ordinal
Skor max: 4 (>50%) Kurang (1)
Ya: 1 Skor 0-2
Tidak: 0 (≤50%)
Variabel Dependen
1. Pemanfaatan 4 Kuesioner Skor 3-4 Memanfaatkan Ordinal
Buku KIA Skor max: 4 (>50%) (2)
Ya: 1 Skor 0-2 Tidak
Tidak: 0 (≤50%) Memanfaatkan
(1)

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:


37

3.6.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.

3.6.2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil data-data laporan dan

catatan dari Puskesmas Lawe Sumur yang terkait menggunakan studi

dokumentasi.

3.7. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Collecting

Kegiatan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan. Dalam proses

pengumpulan data ini penelitian menggunakan metode wawancara dan

observasi.

2. Checking

Dilakukan dengan memeriksakan kelengkapan jawaban kuesioner atau

lembar observasi dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga

pengolahan data memberikan hasil yang valid dan reliabel dan terhindar dari

bias.

3. Coding

Pada langkah ini penulis melakukan pemberian kode pada variabel-variabel

yang diteliti.
38

4. Entering

Data entering yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

masih dalam bentuk “kode” (angka/huruf) dimasukkan kedalam program

komputer yang digunakan peneliti.

5. Data Processing

Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer akan diolah sesuai

dengan kebutuhan dari peneliti (24).

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.

Selain itu validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan bahwa variabel yang

diukur memang benar-benar variabel yang hendak diteliti oleh peneliti.

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut

menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat

sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data

yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes

yang memiliki validitas rendah. Peneliti melakukan uji validitas di Puskesmas

DelengPokhisenKabupaten Aceh Tenggara pada 30 orang ibu hamil.


39

Untuk melakukan uji validitas ini menggunakan program SPSS. Teknik

penguji yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah

menggunakan korelasiBivariate Pearson (Product Moment Pearson). Analisis ini

dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor

total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang

berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu

memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap atau valid.

Jika r-tabel > r-hitung maka artinya valid, sedangkan jika r-tabel < r-hitung maka

artinya tidak valid.

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Kuesioner Variabel Penelitian

No. Variabel r-hitung r-tabel Ket.


1. Pengetahuan-1 0,690 0,361 Valid
2. Pengetahuan-2 0,564 0,361 Valid
3. Pengetahuan-3 0,723 0,361 Valid
4. Pengetahuan-4 0,303 0,361 Tidak Valid
5. Pengetahuan-5 0,321 0,361 Tidak Valid
6. Pengetahuan-6 0,487 0,361 Valid
7. Pengetahuan-7 0,402 0,361 Valid
8. Pengetahuan-8 0,531 0,361 Valid
9. Pengetahuan-9 0,623 0,361 Valid
10. Pengetahuan-10 0,514 0,361 Valid
1. Sikap-1 0,492 0,361 Valid
2. Sikap-2 0,627 0,361 Valid
3. Sikap-3 0,567 0,361 Valid
4. Sikap-4 0,551 0,361 Valid
5. Sikap-5 0,581 0,361 Valid
6. Sikap-6 0,494 0,361 Valid
7. Sikap-7 0,122 0,361 Tidak Valid
8. Sikap-8 0,578 0,361 Valid
9. Sikap-9 0,804 0,361 Valid
10. Sikap-10 0,212 0,361 Tidak Valid
1. Tindakan-1 0,509 0,361 Valid
2. Tindakan-2 0,774 0,361 Valid
3. Tindakan-3 0,262 0,361 Tidak Valid
4. Tindakan-4 0,625 0,361 Valid
40

No. Variabel r-hitung r-tabel Ket.


5. Tindakan-5 0,685 0,361 Valid
1. Pemanfaatan-1 0,466 0,361 Valid
2. Pemanfaatan-2 0,716 0,361 Valid
3. Pemanfaatan-3 0,366 0,361 Valid
4. Pemanfaatan-4 0,896 0,361 Valid
5. Pemanfaatan-5 0,004 0,361 Tidak Valid

3.8.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability. Reliabilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari peubah atau konstruk.

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas suatu test

merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya prediksi, dan akurasi.

Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat

menghasilkan data yang reliabel.

Reliabilitas tidak sama dengan validitas. Artinya pengukuran yang dapat

diandalkan akan mengukur secara konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang

seharusnya diukur. Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran

dari suatu test tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek

dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila

memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa

diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-

beda.

Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka

yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukkan


41

dengan nilai Cronbach Alphamendekati angka 1. Kesepakatan secara umum

reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.600(25).

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian

No. Variabel Nilai Reliabel Cronbach’s Alpha Ket.


1. Pengetahuan 0,692 0,600 Reliabel
2. Sikap 0,634 0,600 Reliabel
3. Tindakan 0,696 0,600 Reliabel
4. Pemanfaatan buku KIA 0,694 0,600 Reliabel

3.9. Analisis Data

3.9.1. Analisis Univariat

Penelitian analisis univariat adalah analisis yang dilakukan menganalisis

tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat berfungsi untuk meringkas

kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data

tersebut berubah menjadi informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat

berupa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisis univariat dilakukan masing-masing

variabel yang diteliti.

3.9.2. Analisis Bivariat

Analisis Bivariate adalah analisis secara simultan dari dua variabel. Hal ini

biasanya dilakukan untuk melihat apakah satu variabel, seperti jenis kelamin,

adalah terkait dengan variabel lain, mungkin sikap terhadap pria maupun wanita

kesetaraan. Analisis bivariate terdiri atas metode-metode statistik inferensial yang

digunakan untuk menganalisis data dua variabel penelitian. Penelitian terhadap

dua variabel biasanya mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan distribusi data,

menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara dua variabel yang diteliti.
42

Analisis bivariate yaitu hipotesis yang diuji biasanya berkelompok yang

berbeda dalam ciri khas tertentu dengan koefisien kontigensi yang diberi simbol

C. Analisis Bivariat menggunakan tabel silang untuk menyoroti dan menganalisis

perbedaan atau hubungan antara dua variabel. Menguji ada tidaknya

perbedaan/hubungan antara variabel kondisi pemukiman, umur, agama, status

migrasi, pendidikan, penghasilan, umur perkawinan pertama, status kerja dan

kematian bayi/balita dengan persepsi nilai anak digunakan analisis chi-square,

dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis chi-square

dengan menggunakan program SPSS yaitu nilai p, kemudian dibandingkan

dengan =0,05. Apabila nilai p<=0,05 maka ada hubungan atau perbedaan

antara dua variabel tersebut.

3.9.3. Analisis Multivariat

Analisis Multivariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis

lebih dari dua variabel. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik

ganda (multiple logistic regression test). Regresi logistik digunakan untuk

memprediksi probabilitas suatu dependent variabel dari sekelompok dependent

variabel. Logistic regression mirip dengan linear regression. Bedanya, dependen

variabel pada logistic regression adalah dichotomous dengan skala nominal

(misalnya: berminat – tidak berminat, sehat – tidak sehat, lulus - tidak lulus, dan

lainnya). Untuk independen variabel, skala ukur dapat berupa ordinal atau interval

(25).

Regresi logistik merupakan salah satu metode statistik nonparametrik

untuk menguji hipotesis. Metode regresi logistik adalah metode matematika yang
43

menggambarkan hubungan antara satu atau lebih variabel bebas dengan satu

variabel tak bebas yang dikotomi yang variabelnya dianggap hanya mempunyai

dua nilai yang mungkin yaitu 0 dan 1 (dummy) (25).

Uji regresi logistik berganda dilakukan untuk mengetahui variabel apa

yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil, dengan

tingkat kemaknaan 95% (=0,05).Variabel dengan nilai p < 0,25 dari hasil

analisis bivariat yang diikutsertakan dalam pemodelan uji regresi logistik

berganda (25).
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Puskemas Lawe Sumur terletak di Desa Lawe Polak Kecamatan Lawe

Sumur dengan luas wilayah ± 65.545 Km2. Wilayah kerja Puskesmas Lawe

Sumur mempunyai batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Kecamatan Lawe Bulan

b. Sebelah Timur :  Berbatasan Dengan Kecamatan Bambel

c. Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Kecamatan Bambel

d. Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Kecamatan Bambel

Secara administrasi Puskesmas Lawe Sumur Kecamatan Lawe Sumur

Kabupaten Aceh Tenggara dibagi menjadi 18 desa yaitu: Desa Berandang, Kute

Bunin, Kute Lesung, Buah Pala, Teger Miko, Setia Baru, Lw. Psr. Tengku

Mbelin, Lw. Sumur Baru, Lw. Sumur Sepakat, Kisam Gabungan, Kisam Kute

Rambe, Kisam Kute Pasir, Kisam Lestari, Trt. Mgr. Lw. Pasaran, Trt. Mgr.

Bakhu, Lawe Polak, Lawe sumur, dan Penosan.

Secara Topografi wilayah Puskesmas Lawe Sumur terdiri dari daerah

Dataran rendah 43%, daratan tinggi 57%, Berdasarkan data pada Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019 jumlah

penduduk sebanyak 8.416 jiwa dengan tingkat pertumbuhan 0,3% kepadatan

penduduk 0,124235. Jumlah kepala keluarga sebanyak 2.271 KK, dengan rata-

rata jiwa per rumah tangga sebanyak 3-4 orang. Berdasarkan jenis kelamin

44
45

penduduk Kecamatan Lawe Sumur terbagi menjadi 4201 orang laki-laki dan

4.215 orang perempuan.

Puskesmas Lawe Sumur memiliki visi dan misi dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Lawe Sumur. Visi Puskesmas Lawe

Sumur yaitu terwujudnya masyarakat Kecamatan Lawe Sumur yang mandiri

untuk hidup sehat. Sedangkan misi Puskesmas Lawe Sumur adalah sebagai

berikut:

1. Mengatasi masalah kesehatan masyarakat dengan memaksimalkan sumber

daya yang tersedia

2. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat

3. Membangun Sistem Informasi dan Manajemen Puskesmas

4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) secara berkelanjutan

sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan

5. Mengembangkan sarana dan mutu pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat

6. Mendorong kemandirian hidup sehat masyarakat melalui pengembangan

potensi bersumber masyarakat.

Fasilitas kesehatan yang ada wilayah kerja Puskesmas Lawe Sumur adalah

sebagai berikut: 2 Pustu yang terletak di Desa Kisam Gabungan dan Desa

Panosan, 2 polindes yang terletak di Desa Lawe Sumur Baru dan Desa Berandang,

dan 8 Poskesdes di Desa Kisam Kuta Pasir, Desa Teger Miko, Desa Buah Pala,

Desa Kuta Bunin, Desa Lawe Pasaran Tgk Mbelin, Desa Kisam Lestari, Desa

Kisam Kuta Rambe, dan Desa Lawe Sumur.


46

Sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Lawe Sumur tahun 2019 yaitu

ISPA sebanyak 588 kasus, dyspepsia 560 kasus, febris 750 kasus, dermatitis 552

kasus, gastritis 576 kasus, influenza 684 kasus, cepalgia 163 kasus, otitis media

akut 111 kasus, bronchitis 105 kasus, dan diabetes melitus 86 kasus.

Angka Kematian Ibu (AKI) di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lawe

Sumur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2019 adalah tidak dijumpainya kematian

ibupada masa hamil maupu pada saat persalinan yang terdeteksi hal ini di

sebabkan karena pengawasan dan penjaringan deteksi dini resti pada masa

keahmilan sudah di laksanakan semaksimal mungkin, meskipun cakupan target

kinerja sasaran tahun 2018 belum terpenuhi 80%. Angka Kematian Bayi (AKB) di

wilayah kerja Puskesmas Perawatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara

adalah sebesar 2 / 25 Kelahiran Hidup (KH) atau 8%.

4.1.2. Karakteristik Responden

1. Umur

Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Lawe Sumur sebanyak 54 orang.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil di Wilayah Kerja


Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

No. Karakteristik Frekuensi (f) Persentase (%)


Umur
1. 20-35 tahun 43 79,6
2. >35 tahun 11 20,4
Total 54 100.0
Pendidikan
1. Dasar 22 40,7
2. Menengah 29 53,7
3. Tinggi 3 5,6
Total 54 100.0
47

Pekerjaan
1. Bekerja 21 38,9
2. Tidak bekerja 33 61,1
Total 54 100,0

Berdasarkan hasil pengumpulan data tentang karakteristik responden,

bahwa responden yang berusia 20-35 tahun sebanyak 43 orang (79,6%) dan usia

>35 tahun sebanyak 11 orang (20,4%). Berdasarkan kategori pendidikan,

responden yang berpendidikan dasar sebanyak 22 orang (40,7%), pendidikan

menengah sebanyak 29 orang (53,7%) dan yang berpendidikan tinggi sebanyak 3

orang (5,6%). Berdasarkan kategori pekerjaan, responden yang bekerja sebanyak

21 orang (38,9%), sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 33 orang (61,1%).

4.1.3. Analisis Univariat

1. Pengetahuan

Hasil penelitian berdasarkan pengetahuan dapat dilihat dalam tabel 4.2

berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Ibu Hamil di Wilayah


Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

No. Pengetahuan f %
1. Baik 33 61,1
2. Kurang 21 38,9
Total 54 100,0

Hasil pengukuran tentang pengetahuan diketahui ibu yang memiliki

pengetahuan baik sebanyak 33 orang (61,1%) dan pengetahuan kurang 21 orang

(38,9%).
48

2. Sikap

Hasil penelitian berdasarkan sikap dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

No. Sikap f %
1. Positif 32 59,3
2. Negatif 22 40,7
Total 54 100,0

Hasil pengukuran tentang sikap diketahui ibu yang memiliki sikap positif

sebanyak 32 orang (59,3%) dan sikap negatif sebanyak 22 orang (40,7%).

3. Tindakan

Hasil penelitian berdasarkan tindakan dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kategori Tindakan Ibu Hamil di Wilayah


Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

No. Tindakan f %
1. Baik 34 63,0
2. Kurang 20 37,0
Total 54 100,0

Hasil pengukuran tentang tindakan diketahui ibu yang memiliki tindakan

baik sebanyak 34 orang (63,0%) dan tindakan kurang sebanyak 20 orang (37,0%).

4. Pemanfaatan Buku KIA

Hasil penelitian berdasarkan pemanfaatan buku KIA dapat dilihat dalam

tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kategori Pemanfaatan Buku KIA di


Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

No. Pemanfaatan Buku KIA f %


1. Memanfaatkan 37 68,5
2. Tidak Memanfaatkan 17 31,5
Total 54 100,0
49

Hasil pengukuran tentang pemanfaatan buku KIA diketahui ibu yang

memanfaatkan buku KIA sebanyak 37 orang (68,5%) dan yang tidak

memanfaatkan sebanyak 17 orang (31,5%).

4.1.4. Analisis Bivariat

1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan Buku KIA pada Ibu


Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

Hasil penelitian dengan tabulasi silang berdasarkan pengetahuan dapat

dilihat dalam tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6. Tabulasi Silang Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan


Buku KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe
Sumur Tahun 2020

Pemanfaatan Buku KIA


Tidak Total p
No. Pengetahuan Memanfaatkan
Memanfaatkan value
f % f % F %
1. Baik 30 55,6 3 5,6 33 61,1
0,000
2. Kurang 7 13,0 14 25,9 21 38,9
Total 37 68,5 17 31,5 54 100,0

Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari 33 responden yang memiliki

pengetahuan baik sebanyak 30 orang (55,6%) memanfaatkan buku KIA dan

sebanyak 3 orang (5,6%) tidak memanfaatkan buku KIA. Dari 21 responden yang

memiliki pengetahuan kurang sebanyak 7 orang (13,0%) memanfaatkan buku

KIA dan sebanyak 14 orang (25,9%) tidak memanfaatkan buku KIA.

Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p 0,000< 0,05. Hal ini berarti

ada pengaruh pengetahuan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.


50

2. Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan Buku KIA pada Ibu Hamil di


Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

Hasil penelitian dengan tabulasi silang berdasarkan sikap dapat dilihat

dalam tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7. Tabulasi Silang Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan Buku


KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe
Sumur Tahun 2020

Pemanfaatan Buku KIA


Tidak Total p
No. Sikap Memanfaatkan
Memanfaatkan value
f % f % F %
1. Positif 29 53,7 3 5,6 32 59,3
0,000
2. Negatif 8 14,8 14 25,9 22 40,7
Total 37 68,5 17 31,5 54 100,0

Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari 32 responden yang memiliki

sikap positif sebanyak 29 orang (53,7%) memanfaatkan buku KIA dan sebanyak 3

orang (5,6%) tidak memanfaatkan buku KIA. Dari 22 responden yang memiliki

sikap negatif sebanyak 8 orang (14,8%) memanfaatkan buku KIA dan sebanyak

14 orang (25,9%) tidak memanfaatkan buku KIA.

Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p 0,000< 0,05. Hal ini berarti

ada pengaruh sikap terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah

Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.

3. Pengaruh Tindakan terhadap Pemanfaatan Buku KIA pada Ibu


Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

Hasil penelitian dengan tabulasi silang berdasarkan tindakan dapat dilihat

dalam tabel 4.8 berikut:


51

Tabel 4.8. Tabulasi Silang Pengaruh Tindakan terhadap Pemanfaatan Buku


KIA pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur
Tahun 2020

Pemanfaatan Buku KIA


Tidak Total p
No. Tindakan Memanfaatkan
Memanfaatkan value
f % f % F %
1. Baik 28 51,9 6 11,1 34 63,0
0,007
2. Kurang 9 16,7 11 20,4 20 37,0
Total 37 68,5 17 31,5 54 100,0

Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari 34 responden yang memiliki

tindakan baik sebanyak 28 orang (51,9%) memanfaatkan buku KIA dan sebanyak

6 orang (11,1%) tidak memanfaatkan buku KIA. Dari 20 responden yang

memiliki tindakan kurang sebanyak 9 orang (16,7%) memanfaatkan buku KIA

dan sebanyak 11 orang (20,4%) tidak memanfaatkan buku KIA.

Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p 0,007< 0,05. Hal ini berarti

ada pengaruh tindakan terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.

4.1.5. Analisis Multivariat

Analisis Multivariat bertujuan untuk melihat kemaknaan hubungan antara

variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent variable)

secara simultan sekaligus menentukan faktor–faktor yang paling signifikan

berhpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA.

Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik dilakukan seleksi model

disajikan sebagai berikut :


52

Tabel 4.9. Nilai p-value regresi

No Variabel Nilai p-value


1. Pengetahuan 0,000
2. Sikap 0,000
3. Tindakan 0,007

Hasil dari seleksi model diketahui semua variabel memiliki p-value < 0,05,

maka diikutkan dalam permodelan analisis multivariat.

Hasil uji analisis multivariat dengan uji regresi logistik sesuai dengan tabel

berikut:

Tabel 4.10. Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap I

Variabel B S.E Wald df Sig Exp (B)


Pengetahuan 2,008 0,872 5,305 1 0,021 7,445
Sikap 1,792 0,874 4,208 1 0,040 6,003
Tindakan 1,092 0,827 1,742 1 0,187 2,979
Constant -6,605 1,882 12,311 1 0,000 0,001

Hasil analisis dari tabel 4.10. diketahui terdapat satu variabel dengan nilai

p-value > 0,05 yaitu tindakan dengan nilai p-value sebesar 0,187, dapat dikatakan

variabel tindakan tidak signifikan memengaruhi pemanfaatan buku KIA, sehingga

harus dikeluarkan dari model untuk multivariat.

Hasil setelah variabel variabel tindakan dikeluarkan dari model diketahui

hasil sesuai dengan tabel berikut :

Tabel 4.11. Hasil Uji Analisis Multivariat Uji Regresi Logistik Tahap II

Variabel B S.E Wald df Sig Exp (B)


Pengetahuan 2,208 0,836 6,975 1 0,008 9,100
Sikap 1,948 0,842 5,354 1 0,021 7,016
Constant -5,381 1,481 13,199 1 0,000 0,005

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa terdapat 2 variabel bebas yang

signifikan berpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA karena masing-masing


53

variabel tersebut memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil dari a=5%. Variabel-

variabel tersebut adalah variabel pengetahuan (sig. = 0,008) dan variabel sikap

(sig.=0,021).

Besarnya hubungan ditunjukkan dengan nilai EXP (B). Besar EXP (B)

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel pengetahuan memiliki nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05, maka

Ha diterima, sehingga ada pengaruh yang signifikan pengetahuan terhadap

pemanfaatan buku KIA. Variabel pengetahuan memiliki nilai EXP (B)

sebesar 9,100, maka responden yang pengetahuan kurang memiliki

kecenderungan tidak memanfaatkan buku KA sebesar 9,100. Nilai B atau

logaritma natural dari 9,100 adalah 2,208. Oleh karena nilai B bernilai

positif, maka variabel pengetahuan memiliki hubungan positif dengan

pemanfaatan buku KIA atau jika responden dengan pengetahuan baik maka

cenderung memanfaatkan buku KIA.

2. Variabel sikap memiliki nilai signifikan sebesar 0,021 < 0,05, maka Ha

diterima, sehingga ada pengaruh yang signifikan sikap terhadap

pemanfaatan buku KIA. Variabel sikap memiliki nilai EXP (B) sebesar

7,016, maka responden dengan sikap negatif memiliki kecenderungan tidak

memanfaatkan buku KA sebesar 7,016. Nilai B atau logaritma natural dari

7,016 adalah 1,948. Oleh karena nilai B bernilai positif, maka variabel sikap

memiliki hubungan positif dengan pemanfaatan buku KIA atau jika

responden dengan sikap positif maka cenderung memanfaatkan buku KIA..


54

3. Variabel yang paling signifikan mempengaruhi pemanfaatan buku KIA

adalah variabel pengetahuan dengan nilai sig. 0,008 < 0,05 dan nilai Exp (B)

terbesar (9,100)

Melalui tabel 4.11 di atas dapat diperoleh suatu persamaan regresi logistik

sebagai berikut :

1
P =
1 + e -(b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + bnXn)

1
P =
1 + e (-5,381 +2,208 + 1,948)

1
P =
1 + 2,72(-1,225)

1
P =
1 + 0,29353040416

P = 0,773078

Dari perhitungan persamaan regresi logistik diatas diketahui nilai

probabilitas atau predicted dalam penelitian ini adalah sebesar 0,773078. Artinya

bahwa secara bersama-sama variabel pengetahuan dan sikap memberikan

kontribusi terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020 sebesar 0,773078 atau 77,3%.


55

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemanfaatan buku KIA pada Ibu


Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan

terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Lawe Sumur Tahun 2020 dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Hal ini ditunjukkan dari

33 responden dengan pengetahuan baik sebahagian besar memanfaatkan buku

KIA. Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik diketahui nilai sig. 0,008 <

0,05, dapat dikatakan ada pengaruh yang signifikan pengetahuan terhadap

pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur

Tahun 2020.

Sejalan dengan penelitian Chasanah (2018) mengenai gambaran

pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Klinik Utama Ayah

Bunda Pangkalan Kerinci menemukan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap

pemanfaatan buku KIA pada Ibu hamil (9). Penelitian Pondari dkk. menunjukkan

bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap pemanfaatan buku Kartu Identitas

Anak (KIA) pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon.

Semakin baik pengetahuan ibu maka semakin tinggi pemanfaatan buku Kartu

Identitas Anak (KIA) (26).

Penelitian Annisa di Polindes Pulungdowo Tumpang tahun 2013 memiliki

kaitan yang erat terhadap pemanfaatan buku Kartu Identitas Anak (KIA) pada ibu

hamil (12). Demikian juga penelitian Setyadi di BPM Rima Desa Gubug

Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali tahun 2016 mengenai pengetahuan ibu


56

hamil tentang isi buku KIA bahwa pengetahuan responden yang kurang (40%),

selanjutnya yang cukup (31%), dan yang baik (29%). Pengetahuan responden

yang kurang artinya pemahaman responden tentang buku Kartu Identitas Anak

(KIA)adalah segala sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang isi buku KIA yang

meliputi pengertian, pemanfaatan, dan isi buku KIA(14).

Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang

terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan

sebagainya). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau

tingkatan yang berbeda-beda (21). Sebagian besar pengetahuan manusia

diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun pengalaman

orang lain, media massa maupun lingkungan. Pengetahuan merupakan domain

yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang (27).

Kurangnya pengetahuan biasanya karena kurang minat membaca. Minat

membaca merupakan suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan

perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan

seseorang untuk membaca dengan kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.

Minat membaca juga merupakan perasaan senang seseorang terhadap bacaan

karena adanya pemikiran bahwa dengan membaca itu dapat diperoleh

kemanfaatan bagi dirinya (28).

Menurut asumsi peneliti, dari hasil penelitian diketahui ada 7 orang

responden yang memanfaatkan buku KIA dikarenakan responden yang rajin

bertanya kepada petugas kesehatan tentang mafaat buku KIA sehingga ibu

bersikap positif dalam pemanfaatan buku KIA. Sebaliknya ada 3 orang responden
57

yang memiliki pengetahuan baik namun tidak memanfaatkan buku KIA

dikarenakan responden yang jarang mengikuti penyuluhan tentang buku KIA.

Penelitian ini membuktikan pengetahuan ibu berpengaruh terhadap

pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Lawe Sumur tahun 2020, hal ini disebabkan

oleh karena ibu yang berpengetahuan baik cenderung memanfaatkan buku KIA,

sebaliknya ibu yang berpengetahuan kurang baik cenderung tidak memanfaatkan

buku KIA. Ibu yang berpengetahuan baik akan memanfaatkan buku Kesehatan

Ibu dan Anak (KIA) dengan cara selalu membawa buku KIA pada saat

kunjungan ke posyandu atau ke fasilitas kesehatan, membaca buku Kesehatan Ibu

dan Anak (KIA), menerapkan hal-hal yang baik yang diperoleh dalam buku

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) seperti pemenuhan nutrisi dan gizi saat masa

kehamilan. Selain itu juga Ibu yang berpengetahuan baik akan memanfaatkan

buku KIA mulai dari masa kehamilan, masa nifas, hingga memiliki balita yang

digunakan untuk mendeteksi secara dini masalah kesehatan ibu dan anak.

Berbeda dengan ibu yang berpengetahuan kurang tentang buku Kesehatan

Ibu dan Anak (KIA) tidak selalu membawa buku KIA pada saat melakukan

kunjungan posyandu, ibu hanya menganggap buku tersebut tidak terlalu

penting sehingga ibu jarang membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), ibu

tidak mengetahui bahwa buku KIA dapat mendeteksi secara dini adanya

gangguan dan komplikasi pada kehamilan. Kurangnya pengetahuan ibu ini dapat

diperbaiki dengan memberikan penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan dan

kader posyandu agar pengetahuan ibu meningkat dan memanfaatkan buku KIA

dengan baik.
58

4.2.2. Pengaruh Sikap terhadap Pemanfaatan Buku KIA pada Ibu Hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap terhadap

pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur

Tahun 2020 dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Hal ini ditunjukkan dari 32 responden

dengan sikap positif sebahagian besar memanfaatkan buku KIA. Hasil analisis

multivariat dengan regresi logistik diketahui nilai sig. 0,021 < 0,05, dapat

dikatakan ada pengaruh yang signifikan sikap terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Setyadi

(2016) menyatakan bahwa sikap ibu hamil tentang isi buku KIA di RM Rima

Desa Gubug Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali sebagian besar adalah cukup

(66%). Distribusi sikap responden yang cukup artinya bahwa sebagian besar

responden memiliki persepsi yang baik terhadap pentingnya memahami isi buku

KIA (14). Penelitian lainnya oleh Hanum, Safitri yang berjudul hubungan

pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA di Puskesmas

Namu Ukur tahun 2017 bahwa terdapat hubungan sikap ibu hamil tentang

pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Namu Ukur (15).

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Rahmi di Wilayah Kerja

Puskesmas Lubuk Buaya Padang mendapatkan hasil bahwa ada hubungan sikap

ibu hamil dengan pemanfaatan buku KIA (29). Demikian juga penelitian Mariani

di Desa Latong Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya menunjukkan ada

hubungan antara sikap dengan pemanfaatan Buku KIA Pada umumnya responden

setuju perlunya buku KIA sebagai sarana pemantauan tumbuh kembang balita dan
59

setiap balita harus mempunyai buku KIA, akan tetapi mereka cenderung tidak

memanfaatkan dikarenakan buku KIA balita belum memasyarakat dan sekedar

dilihat ketika akan membawa balitanya ke posyandu (30).

Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup

terhadap suatu stimulasi atau objek. Dalam kehidupan sehari-hari pengertian sikap

adalah reaksi yang bersikap emosional terhadap stimulus sosial. Dari pengertian

ini dapat digarisbawahi bahwa selama perilaku itu masih tertutup, maka

dinamakan sikap, sedangkan apabila sudah terbuka itulah perilaku yang

sebenarnya yang ditunjukkan seseorang (22).

Menurut asumsi peneliti, dari hasil penelitian diketahui ada 8 orang yang

memiliki sikap negatif memanfaatkan buku KIA, hal ini dkarenakan kepatuhan

responden dalam melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga ibu hamil banyak

memperoleh informasi tantang manfaat dari buku KIA. Sebaliknya ada 3 orang

responden yang memiliki sifat positif tentang buku KIA namu tidak

memanfaatkan buku KIA dikarenakan ibu hamil yang tidak patuh dalam

pemeriksaan kehamilan sehingga ibu hamil tidak mendapat penyuluhan tentang

pemanfaatan buku KIA.

Penelitian ini membuktikan sikap ibu hamil berpengaruh terhadap

pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Lawe Sumur.

Semakin positif sikap ibu maka semakin baik pemanfaatan buku KIA, sebaliknya

ibu yang bersikap negatif cenderung tidak memanfaatkan buku KIA. Ibu yang

bersikap positif memanfaatkan buku KIA dengan selalu membawa buku

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada setiap kali melakukan kunjungan kehamilan

ke fasilitas pelayanan kesehatan. Sikap yang positif mendorong kesiapan ibu


60

hamil untuk memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak. Namun dalam

penelitian ini masih terdapat ibu yang memiliki sikap positif, tetapi kurang

memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dikarenakan kelalaian ibu

yang membuat ibu lupa membawa buku KIA setiap kali kunjungan, ibu yang

tidak sempat untuk membaca buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Ibu hamil dengan sikap negatif kecenderungan tidak memanfaatkan buku

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dikarenakan ibu merasa tidak terlalu penting

membawa buku KIA, yang penting orangnya hadir ke posyandu/puskesmas. Sikap

negatif tersebut ditandai dengan ibu hamil tidak selalu membawa pada setiap

kali kunjungan pemeriksaan kehamilan ke fasilitas kesehatan, ibu tidak membaca

buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Selain itu, adanya anggapan ibu hamil

bahwa tanpa membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pemeriksaan akan

tetap dilakukan dan pencatatan yang dilakukan pada fasilitas pelayanan tempat

ibu memeriksakan kehamilan sudah dirasakan lengkap oleh ibu menjadi juga

menjadi alasan bagi ibu untuk tidak membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA) dalam melakukan pemeriksaan kehamilan. Sikap yang negatif dapat

diubah menjadi positif jika ibu mendapatkan pemahaman tentang pentingnya

buku KIA.

4.2.3. Pengaruh Tindakan terhadap Pemanfaatan buku KIA pada Ibu


Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020

Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh tindakan terhadap

pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur

Tahun 2020 dengan nilai p = 0,007 < 0,05. Hal ini ditunjukkan dari 34 responden

dengan tindakan baik sebahagian besar memanfaatkan buku KIA. Hasil analisis
61

multivariat dengan regresi logistik diketahui nilai sig. 0,187 > 0,05, dapat

dikatakan tidak ada pengaruh yang signifikan tindakan terhadap pemanfaatan

buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan penelitian

Suryaningsih di Wilayah Binaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Tahun 2019

mendapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara tindakan dengan

perilaku pemanfaatan buku KIA (31). Penelitian yang dilakukan Halim dkk.di

Universitas Halu Oleo Kota Kendari tahun 2016 diperoleh proporsi bahwa semua

responden yang memiliki tindakan baik memanfaatkan alat kontrasepsi pria untuk

mengontrol jumlah dan menjaga jarak kelahiran anak sedangkan semua responden

yang memiliki tindakan buruk tidak memanfaatkan alat kontrasepsi pria untuk

mengontrol jumlah dan menjaga jarak kelahiran anak. Selanjutnya, hasil uji

chisquare, menunjukkan ρ value (0,039) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tindakan dengan pemanfaatan

alat kontrasepsi pria (32)

Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk mewujudkan

tindakan perlu faktor lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana. Tindakan

manusia sebagian besar adalah perilaku yang dibentuk, atau perilaku yang

dipelajari. Cara pembentukan perilaku dengan membiasakan diri untuk

berperilaku seperti yang diharapkan, akan terbentuk perilaku tersebut (22).

Perilaku terjadi diawali dengan adanya pengalaman-pengalaman seseorang

serta faktor-faktor dari luar orang tersebut (lingkungan), baik fisik maupun non-

fisik. Kemudian pengalaman dan lingkungan tersebut diketahui, dipersepsikan,


62

diyakini dan sebagainya, sehingga menimbulkan motivasi, niat untuk bertindak,

dan akhirnya terjadilah perwujudan niat tersebut yang berupa perilaku (32).

Menurut asumsi peneliti, dari hasil penelitian diketahui ada 9 responden

yang memiliki tindakan yang kurang namun memanfaatkan buku KIA

dikarenakan ibu hamil yang patuh melakukan pemeriksaan kehamilan dan tidak

lupa membawa buku KIA sehingga petugas kesehatan dapat membantu ibu hamil

dalam pengisian buku KIA yang dibawanya. Sebaliknya ada 6 responden yang

memiliki tindakan yang baik namun tidak memanfaatkan buku KIA dikarenakan

ibu hamil sering lalai membawa buku KIA dan tidak patuh melakukan

pemeriksaan kehamilan sehingga buku KIA tidak termanfaatkan dengan baik.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemanfaatan buku KIA

dipengaruhi oleh tindakan ibu hamil di Puskesmas Lawe Sumur. Ibu hamil dengan

tindakan baik cenderung memanfaatkan buku KIA dengan baik pula, sebaliknya

ibu hamil dengan tindakan tidak baik cenderung tidak memanfaatkan buku KIA.

Pemanfaatan buku KIA oleh ibu dapat dinilai dengan ibu membawa buku saat

kunjungan ke fasilitas kesehatan, membaca buku KIA, memahami pesan yang ada

di dalam buku KIA, dan menerapkan pesan-pesan yang terdapat dalam buku KIA.

Tindakan yang dilakukan ibu hamil dalam pemanfaatan buku KIA itu

yaitu bertanya kepada bidan atau petugas kesehatan tentang manfaat yang

diperoleh dengan menggunakan buku KIA. Ibu hamil juga menanyakan kepada

tenaga kesehatan tentang apa saja isi materi yang ada di buku KIA yang perlu

dipelajari dan diterapkan selama masa kehamilan. Tindakan lainnya yaitu ibu

hamil menanyakan hal-hal yang kurang dipahami terutama materi yang ada di
63

dalam buku KIA agar menjadi lebih jelas. Ibu hamil juga rutin mengikuti

penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tentang pemanfaatan

buku KIA oleh ibu hamil. Selain itu, ibu hamil melaporkan kepada tenaga

kesehatan jika buku KIAnya hilang atau rusak, sehingga dapat diganti dengan

yang baru. Masih adanya ibu hamil yang tidak memanfaatkan buku KIA, hal ini

disebabkan ada 1 desa yaitu Desa Buah Pala yang mana seluruh ibu hamilnya

belum mendapatkan buku KIA, dikarenakan buku KIA di Puskesmas Lawe

Sumur sedang kosong.


BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan regresi logistik, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1) Ada pengaruh yang signifikan variabel pengetahuan terhadap pemanfaatan

buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun

2020 dengan nilai p-value regresi sebesar 0,008<0,05.

2) Ada pengaruh yang signifikan variabel sikap terhadap pemanfaatan buku KIA

pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020 dengan

nilai p-value regresi sebesar 0,021<0,05.

3) Tidak Ada pengaruh yang signifikan variabel tindakan terhadap pemanfaatan

buku KIA pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun

2020 dengan nilai p-value regresi sebesar 0,187>0,05.

4) Hasil test peneliti dari keseluruhan variabel independen, variabel yang paling

signifikan berberpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil di

Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Sumur Tahun 2020 adalah variabel

pengetahuan dengan nilai Exp (B) terbesar (9,100).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran kepada

beberapa pihak, yaitu:

64
65

1. Bagi Puskesmas Lawe Sumur

Diharapkan kepada kepala puskesmas untuk membuat kebijakan agar

tenaga kesehatan khususnya bidan untuk dapat meningkatkan kegiatan

komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang pemanfaatan buku KIA

kepada masyarakat khususnya ibu hamil, sehingga pengetahuan sikap dan

tindakan ibu juga yang kurang baik menjadi baik seluruhnya, sehingga

dapat memanfaatkan buku KIA dengan optimal.

2. Bagi Ibu Hamil

Disarankan pada ibu hamil agar patuh dalam melakukan kunjungan ANC

dan memanfaatkan buku KIA setiap melakukan kunjungan ke tenaga

kesehatan dan aktif bertanya untuk mendapatkan informasi tenatng buku

KIA.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan

dan mengevaluasi variable lain yang berhubungan dengan pemanfaatan

buku KIA seperti dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, sarana

prasarana dan lainnya.


66

DAFTAR PUSTAKA

1. WHO. World Health Statistics 2019: Monitoring Health for the SDGs,
Sustainable Development Goals. Switzerland: World Health Organization;
2019.
2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
3. Kemenkes RI. Rencana Pembangunan Bidang Kesehatan 2020-2025. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.
4. Menkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia, Tentang Buku
(KIA). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2004. p. 8–10.
5. Arlin E. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Tentang
Pemanfaatan Buku KIA di Puskesmas Andowia Kabupaten Konawe Utara. In
2017. p. 12.
6. Kemenkes RI. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
7. Pieter ZH, Lubis LN. Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta:
Kencana; 2019. 45–46 p.
8. Ainiyah, Nur H. Hubungan Pemanfaatan Buku KIA Dengan Tingkat
Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas
Jagir Surabaya. naskah publikasi. 2017. p. 5.
9. Chasanah U. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku
KIA di Klinik Utama Ayah Bunda Pangkalan Kerinci 2018. 2018;2(2):3.
10. Jannah M. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemanfaatan Buku KIA di UPTD
Puskesmas Pondok Gede Bekasi. 2015;6(2):1.
11. Pandori J, Kartasurya MI, Winarni S. Penggunaan Buku KIA Sebagai Media
Edukasi Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun
2018. J Kesehat Masy. 2018;6(2):7.
12. Annisa FN. Hubungan Minat Membaca Buku KIA Dengan Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Buku KIA. J PROMKES. 2016;4(2).
13. Farida N. Determinan Pemanfaatan Buku KIA Oleh Ibu Hamil di Puskesmas
Wanakerta Kabupaten Karawang Tahun 2015. SEAJOM Southeast Asia J
Midwifery. 2015;2(1):5.
14. Setyadi DYT. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang isi Buku
KIA. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2016.
15. Hanum R, Safitri ME. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang
Pemanfaatan Buku KIA di Peskesmas Namu Ukur. J BIdan Komunitas.
2017;1(3):152–60.
16. Febriyeni, Kalsum U. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan
Buku KIA Terhadap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh
Kota Bukit Tinggi Tahun 2018. 2018;1(2):7.
17. Delima, Puspita R. Analisis Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Buku
Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Jetis I Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta. 2019. p. 5.
18. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku KIA. Jakarta: Kementerian
67

Kesehatan Republik Indonesia; 2015.


19. Asmujeni M. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. 2016. 134 p.
20. Dinkes Lamongan. Kesehatan Ibu dan Anak [Internet]. Dinas Kesehatan
Pemerintahan Kabupaten Lamongan; 2018. Available from:
https://lamongankab.go.id/dinkes/kesehatan-ibu-dan-anak/
21. Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Cetakan Pe. Jakarta: PT.Rineka
Cipta; 2016. 20–21 p.
22. Azwar S. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka. Pelajar.
Yogyakarta; 2016
23. Notoarmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandugn: Citapustaka
Media Perintis; 2016.
24. Muhammad I. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan
Menggunakan Metode Ilmiah. Cetakan 6. Bandung: Citapustaka Media
Perintis; 2016.
25. Sugiyono P. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: CV.
Alfabeta; 2017
26. Pandori J, Kartasurya MI, Winarni S, Kesehatan B, Kesehatan F, Diponegoro
MU. Penggunaan Buku Kia Sebagai Media Edukasi Pada Ibu Hamil (Studi Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Kulon, Tahun 2018). J Kesehat Masy.
2018;6(2):63–73.
27. Wawan A, Dewi M. Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Cetakan 3. Yogyakarta: Nuha Medika; 2015.
28. Wahadaniah H. Perpustakaan Sekolah sebagai Sarana PengembanganMinat
dan Kegemaran Membaca. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan; 2017.
29. Rahmi L. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Buku KIA.
J Ilmu Kesehat. 2018;2(1):68–74.
30. Mariani. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak Oleh Ibu Balita Di Desa Latong Kecamatan
Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2013. Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku
Umar Meulaboh - Aceh Barat; 2013.
31. Suryaningsih L. Hubungan Tingkat Pemanfaatan Buku KIA Dengan Perilaku
Ibu Balita Di Wilayah Binaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Tahun 2019.
Padang : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas; 2019.
32. Halim, Sakka A, Ismail CS. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan
Terhadap Perilaku Pemanfaatan Alat Kontrasepsi Pria Pada Tenaga Pendidik
Dan Kependidikan Di Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2016.
Jimkesmas J Ilm Mhs Kesehat Masy. 2017;2(5):1–11.
68

Lampiran 1.
KUESIONER PENELITIAN (SEBELUM UJI VALIDITAS)
PENGARUH PERILAKU TERHADAP PEMANFAATANBUKU KIA
PADA IBU HAMIL DIPUSKESMAS LAWE SUMUR
TAHUN 2020

Tanggal :
Kode Responden :
A. Karakteristik Responden
Nama : .............................
Umur : .............................
Pendidikan : .............................
Pekerjaan : .............................

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Bacalah dengan teliti setiap soal dan pilihan jawabannya
2. Beri tanda contreng (√) pada pilihan jawaban anda
3. Baca kembali semua pertanyaan dan pastikan tidak ada yang terlewatkan

Keterangan : Jawaban benar nilainya 1 dan jawaban salah nilainya 0

I. Pengetahuan

No Pernyataan Benar Salah


1. Buku KIA adalah buku berisi tentang informasi dan
kesehatan ibu hamil dan anak yang wajib untuk dibaca
oleh ibu hamil.
2. Buku KIA adalah buku yang wajib di bawa ibu hamil
saat melakukan kunjungan dan posyandu ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Buku KIA tidak memiliki isi tentang kesehatan ibu
hamil, ibu nifas, KB, anak dan gizi.
4. Mengetahui tentang buku KIA dan mencegah
terjadinya komplikasi pada kehamilan tidak
merupakan tujuan dari penggunaan buku KIA.
5. Komplikasi pada kehamilan dapat terjadi karena
kurangnya ibu hamil melakukan pemeriksaan
kehamilan.
6. Dalam buku KIA tidak mempunyai sama sekali
manfaat dan kegunaan yang sesuai dengan asuhan
kebidanan.
69

No Pernyataan Benar Salah


7. Buku KIA berisi Kesehatan ibu, meliputi informasi ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan dilengkapi catatan
pelayanan kesehatan ibu, riwayat ibu bersalin, rujukan
serta keterangan lahir.
8. Buku KIA tentang kesehatan anak berisi informasi
kesehatan anak, imunisasi, perawatan balita dan KMS
anak, cara merangsang perkembangan anak, dan lain-
lain, serta dilampiri catatan pelayanan kesehatan anak
9. Manfaat yang didapatkan dengan penggunaan buku
KIA tersebut adalah Ibu dan anak mempunyai catatan
kesehatan yang lengkap, sejak ibu mulai hamil sampai
anak berumur lima tahun.
10. Tujuan dari buku KIA adalah untuk memperbaiki
perilaku keluarga dan masyarakat dalam memelihara
kesehatan ibu dan anak dan meningkatkan komunikasi
antara petugas kesehatan dan ibu hamil untuk
membantu keluarga memperoleh pelayanan KIA yang
bermutu dan berkesinambungan.
II. Sikap
Ragu- Tidak
No Pernyataan Setuju
ragu Setuju
1. Buku KIA disarankan untuk dibaca dan
dipelajari.
2. Isi dari buku KIA menarik dan mudah
dipahami jika ibu hamil membaca.
3. Malas membaca buku KIA berpengaruh bagi
kesehatan ibu hamil.
4. Ibu hamil tertarik untuk membaca buku KIA
karena memiliki sampul dan warna yang
menarik.
5. Informasi dan catatan penting kesehatan ibu
dan anak terdapat di dalam buku KIA
6. Bagi saya, buku KIA sulit untuk dipahami dan
dimengerti
7. Buku KIA hanya boleh dibaca oleh ibu hamil
saja.
8. Buku KIA dibawa saat melakukan
pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
9. Ibu hamil merasa terlalu berat membawa buku
KIA setiap kali melakukanpemeriksaan
kehamilan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
10. Malas membaca buku KIA sangat bermanfaat
bagi ibu dan bayi.
70

III. Tindakan

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
manfaat buku KIA.
2. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
apa saja yang ada dalam buku KIA.
3. Saya menanyakan hal-hal yang kurang saya
pahami dalam buku KIA pada petugas
kesehatan.
4. Saya rutin mengikuti penyuluhan kesehatan
tentang pemanfaatan buku KIA pada Ibu hamil
5. Jika buku KIA saya rusak/hilang, saya melapor
kepada petugas kesehatan

IV. Pemanfaatan

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya memanfaatkan buku KIA seperti yang
disarankan oleh tenaga kesehatan setiap
melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan.
2. Saya mengikuti semua anjuran yang ada di dalam
buku KIA.
3. Saya merasakan manfaat dengan menggunakan
buku KIA dalam memantau perkembangan
kehamilan saya.
4. Saya menggunakan buku KIA untuk memantau
kesehatan saya dan bayi saya
5. Saya mengikuti larangan-larangan yang ada
dalam buku KIA yang dapat membahayakan
kehamilan.
71

Lampiran 2.
72

Lampiran 3.

LAMPIRAN OUTPUT VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PENGETAHUAN
73

Correlations
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9 soal10 jlh_soal
soal1 Pearson Correlation 1 .455* .408* -.154 .218 .059 .308 .428* .356 .505** .690**
Sig. (2-tailed) .012 .025 .416 .247 .755 .097 .018 .053 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal2 Pearson Correlation .455* 1 .126 .095 .202 -.027 -.086 .385* .384* .384* .564**
Sig. (2-tailed) .012 .508 .617 .285 .885 .651 .035 .036 .036 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal3 Pearson Correlation .408* .126 1 .189 .000 .464** .530** .342 .464** .191 .723**
Sig. (2-tailed) .025 .508 .317 1.000 .010 .003 .064 .010 .312 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal4 Pearson Correlation -.154 .095 .189 1 .000 .577** -.048 -.267 .144 .000 .303
Sig. (2-tailed) .416 .617 .317 1.000 .001 .803 .155 .447 1.000 .104
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal5 Pearson Correlation .218 .202 .000 .000 1 .000 -.202 .151 .408* -.136 .321
Sig. (2-tailed) .247 .285 1.000 1.000 1.000 .285 .426 .025 .473 .083
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal6 Pearson Correlation .059 -.027 .464** .577** .000 1 .247 -.185 .167 .167 .487**
Sig. (2-tailed) .755 .885 .010 .001 1.000 .188 .329 .379 .379 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal7 Pearson Correlation .308 -.086 .530** -.048 -.202 .247 1 .233 -.027 .110 .402*
Sig. (2-tailed) .097 .651 .003 .803 .285 .188 .215 .885 .563 .028
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal8 Pearson Correlation .428* .385* .342 -.267 .151 -.185 .233 1 .277 .431* .531**
Sig. (2-tailed) .018 .035 .064 .155 .426 .329 .215 .138 .017 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal9 Pearson Correlation .356 .384* .464** .144 .408* .167 -.027 .277 1 .028 .623**
Sig. (2-tailed) .053 .036 .010 .447 .025 .379 .885 .138 .884 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal10 Pearson Correlation .505** .384* .191 .000 -.136 .167 .110 .431* .028 1 .514**
Sig. (2-tailed) .004 .036 .312 1.000 .473 .379 .563 .017 .884 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jlh_soal Pearson Correlation .690** .564** .723** .303 .321 .487** .402* .531** .623** .514** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .104 .083 .006 .028 .003 .000 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
74

Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.692 10
75

SIKAP
76

Correlations
sikap1 sikap2 sikap3 sikap4 sikap5 sikap6 sikap7 sikap8 sikap9 sikap10 jlh_sikap
sikap1 Pearson Correlation 1 .054 .485** .165 .170 .052 .181 .175 .283 -.264 .492**
Sig. (2-tailed) .779 .007 .384 .369 .786 .338 .354 .129 .159 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap2 Pearson Correlation .054 1 .114 .059 .470** .776** -.244 .019 .753** .059 .627**
Sig. (2-tailed) .779 .548 .755 .009 .000 .194 .920 .000 .755 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap3 Pearson Correlation .485** .114 1 .425* .099 .000 -.228 .451* .209 .090 .567**
Sig. (2-tailed) .007 .548 .019 .603 1.000 .225 .012 .269 .638 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap4 Pearson Correlation .165 .059 .425* 1 -.010 -.096 -.318 .959** .199 .085 .551**
Sig. (2-tailed) .384 .755 .019 .956 .615 .087 .000 .292 .654 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap5 Pearson Correlation .170 .470** .099 -.010 1 .438* -.258 .030 .760** .216 .581**
Sig. (2-tailed) .369 .009 .603 .956 .016 .168 .874 .000 .251 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap6 Pearson Correlation .052 .776** .000 -.096 .438* 1 -.157 -.046 .547** -.128 .494**
Sig. (2-tailed) .786 .000 1.000 .615 .016 .406 .809 .002 .502 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap7 Pearson Correlation .181 -.244 -.228 -.318 -.258 -.157 1 -.274 -.144 -.100 -.122
Sig. (2-tailed) .338 .194 .225 .087 .168 .406 .142 .449 .598 .521
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap8 Pearson Correlation .175 .019 .451* .959** .030 -.046 -.274 1 .182 .106 .578**
Sig. (2-tailed) .354 .920 .012 .000 .874 .809 .142 .336 .577 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap9 Pearson Correlation .283 .753** .209 .199 .760** .547** -.144 .182 1 .147 .804**
Sig. (2-tailed) .129 .000 .269 .292 .000 .002 .449 .336 .440 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
sikap10 Pearson Correlation -.264 .059 .090 .085 .216 -.128 -.100 .106 .147 1 .212
Sig. (2-tailed) .159 .755 .638 .654 .251 .502 .598 .577 .440 .260
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jlh_sikap Pearson Correlation .492** .627** .567** .551** .581** .494** -.122 .578** .804** .212 1
Sig. (2-tailed) .006 .000 .001 .002 .001 .006 .521 .001 .000 .260
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
77

Reliability
Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.634 10
78

TINDAKAN

Correlations
tindakan1 tindakan2 tindakan3 tindakan4 tindakan5 jlh_tindakan
tindakan1 Pearson Correlation 1 .095 -.154 .236 .289 .509**
Sig. (2-tailed) .617 .416 .209 .122 .004
N 30 30 30 30 30 30
tindakan2 Pearson Correlation .095 1 .161 .413* .522** .774**
Sig. (2-tailed) .617 .394 .023 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30
tindakan3 Pearson Correlation -.154 .161 1 -.117 -.089 .262
Sig. (2-tailed) .416 .394 .539 .640 .163
N 30 30 30 30 30 30
tindakan4 Pearson Correlation .236 .413* -.117 1 .218 .625**
Sig. (2-tailed) .209 .023 .539 .247 .000
N 30 30 30 30 30 30
tindakan5 Pearson Correlation .289 .522** -.089 .218 1 .685**
Sig. (2-tailed) .122 .003 .640 .247 .000
N 30 30 30 30 30 30
jlh_tindakan Pearson Correlation .509** .774** .262 .625** .685** 1
Sig. (2-tailed) .004 .000 .163 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
79

Reliability

Scale: ALL VARIABLES


Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.696 5
80

PEMANFAATAN BUKU KIA

Correlations

Correlations
pemanfaatan1 pemanfaatan2 pemanfaatan3 pemanfaatan4 pemanfaatan5 jlh_pemanfaatan
pemanfaatan1 Pearson Correlation 1 .053 .123 .323 -.302 .466**
Sig. (2-tailed) .780 .517 .081 .104 .009
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan2 Pearson Correlation .053 1 .000 .783** -.098 .716**
Sig. (2-tailed) .780 1.000 .000 .607 .000
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan3 Pearson Correlation .123 .000 1 .226 -.480** .366*
Sig. (2-tailed) .517 1.000 .230 .007 .047
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan4 Pearson Correlation .323 .783** .226 1 -.148 .896**
Sig. (2-tailed) .081 .000 .230 .434 .000
N 30 30 30 30 30 30
pemanfaatan5 Pearson Correlation -.302 -.098 -.480** -.148 1 -.004
Sig. (2-tailed) .104 .607 .007 .434 .983
N 30 30 30 30 30 30
jlh_pemanfaatan Pearson Correlation .466** .716** .366* .896** -.004 1
Sig. (2-tailed) .009 .000 .047 .000 .983
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
81

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.694 5
82

Lampiran 4.

KUESIONER PENELITIAN (SETELAH UJI VALIDITAS)

PENGARUH PERILAKU TERHADAP PEMANFAATAN


BUKU KIA PADA IBU HAMIL DI
PUSKESMAS LAWE SUMUR
TAHUN 2020

Tanggal :
Kode Responden :
A. Karakteristik Responden
Nama : .............................
Umur : .............................
Pendidikan : .............................
Pekerjaan : .............................

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner


a. Bacalah dengan teliti setiap soal dan pilihan jawabannya
b. Beri tanda contreng (√) pada pilihan jawaban anda
c. Baca kembali semua pertanyaan dan pastikan tidak ada yang terlewatkan

Keterangan : Jawaban benar nilainya 1 dan jawaban salah nilainya 0

I. Pengetahuan

No Pernyataan Benar Salah


1. Buku KIA adalah buku berisi tentang informasi dan
kesehatan ibu hamil dan anak yang wajib untuk dibaca
oleh ibu hamil.
2. Buku KIA adalah buku yang wajib di bawa ibu hamil
saat melakukan kunjungan dan posyandu ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
3. Buku KIA tidak memiliki isi tentang kesehatan ibu
hamil, ibu nifas, KB, anak dan gizi.
4. Dalam buku KIA tidak mempunyai sama sekali
manfaat dan kegunaan yang sesuai dengan asuhan
kebidanan.
5. Buku KIA berisi Kesehatan ibu, meliputi informasi ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan dilengkapi catatan
pelayanan kesehatan ibu, riwayat ibu bersalin, rujukan
serta keterangan lahir.
83

No Pernyataan Benar Salah


6. Buku KIA tentang kesehatan anak berisi informasi
kesehatan anak, imunisasi, perawatan balita dan KMS
anak, cara merangsang perkembangan anak, dan lain-
lain, serta dilampiri catatan pelayanan kesehatan anak
7. Manfaat yang didapatkan dengan penggunaan buku
KIA tersebut adalah Ibu dan anak mempunyai catatan
kesehatan yang lengkap, sejak ibu mulai hamil sampai
anak berumur lima tahun.
8. Tujuan dari buku KIA adalah untuk memperbaiki
perilaku keluarga dan masyarakat dalam memelihara
kesehatan ibu dan anak dan meningkatkan komunikasi
antara petugas kesehatan dan ibu hamil untuk
membantu keluarga memperoleh pelayanan KIA yang
bermutu dan berkesinambungan.

II. Sikap
Ragu- Tidak
No Pernyataan Setuju
ragu Setuju
1. Buku KIA disarankan untuk dibaca dan
dipelajari.
2. Isi dari buku KIA menarik dan mudah
dipahami jika ibu hamil membaca.
3. Malas membaca buku KIA berpengaruh bagi
kesehatan ibu hamil.
4. Ibu hamil tertarik untuk membaca buku KIA
karena memiliki sampul dan warna yang
menarik.
5. Informasi dan catatan penting kesehatan ibu
dan anak terdapat di dalam buku KIA
6. Bagi saya, buku KIA sulit untuk dipahami
dan dimengerti
7. Buku KIA dibawa saat melakukan
pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
8. Ibu hamil merasa terlalu berat membawa
buku KIA setiap kali melakukan
pemeriksaan kehamilan ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
84

III. Tindakan

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
manfaat buku KIA.
2. Saya bertanya kepada petugas kesehatan tentang
apa saja yang ada dalam buku KIA.
3. Saya rutin mengikuti penyuluhan kesehatan
tentang pemanfaatan buku KIA pada Ibu hamil
4. Jika buku KIA saya rusak/hilang, saya melapor
kepada petugas kesehatan

IV. Pemanfaatan

No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya memanfaatkan buku KIA seperti yang
disarankan oleh tenaga kesehatan setiap
melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan.
2. Saya mengikuti semua anjuran yang ada di dalam
buku KIA.
3. Saya merasakan manfaat dengan menggunakan
buku KIA dalam memantau perkembangan
kehamilan saya.
4. Saya menggunakan buku KIA untuk memantau
kesehatan saya dan bayi saya
85

Lampiran 5.
86
87

Lampiran 6. Output Hasil Penelitian SPSS

1) Analisis Univariat

Frequencies

Statistics

Umur Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Sikap


N Valid 54 54 54 54 54
Missing 0 0 0 0 0

Statistics
Pemanfaatan
Tindakan Buku KIA
N Valid 54 54
Missing 0 0

Frequency Table

Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-35 tahun 43 79.6 79.6 79.6
> 35 tahun 11 20.4 20.4 100.0
Total 54 100.0 100.0

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dasar 22 40.7 40.7 40.7
Menengah 29 53.7 53.7 94.4
Tinggi 3 5.6 5.6 100.0
Total 54 100.0 100.0

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 21 38.9 38.9 38.9
Tidak Bekerja 33 61.1 61.1 100.0
Total 54 100.0 100.0
88

Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 21 38.9 38.9 38.9
Baik 33 61.1 61.1 100.0
Total 54 100.0 100.0

Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Negatif 22 40.7 40.7 40.7
Positif 32 59.3 59.3 100.0
Total 54 100.0 100.0

Tindakan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 20 37.0 37.0 37.0
Baik 34 63.0 63.0 100.0
Total 54 100.0 100.0

Pemanfaatan Buku KIA


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Memanfaatkan 17 31.5 31.5 31.5
Memanfaatkan 37 68.5 68.5 100.0
Total 54 100.0 100.0

2) Analisis Bivariat

Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan * Pemanfaatan 54 100.0% 0 .0% 54 100.0%
Buku KIA
Sikap * Pemanfaatan Buku 54 100.0% 0 .0% 54 100.0%
KIA
Tindakan * Pemanfaatan 54 100.0% 0 .0% 54 100.0%
Buku KIA

Pengetahuan * Pemanfaatan Buku KIA


89

Crosstab

Pemanfaatan Buku KIA


Tidak
Memanfaatkan Memanfaatkan Total
Pengetahuan Kurang Count 14 7 21
Expected Count 6.6 14.4 21.0
% within Pengetahuan 66.7% 33.3% 100.0%
% within Pemanfaatan 82.4% 18.9% 38.9%
Buku KIA
% of Total 25.9% 13.0% 38.9%
Baik Count 3 30 33
Expected Count 10.4 22.6 33.0
% within Pengetahuan 9.1% 90.9% 100.0%
% within Pemanfaatan 17.6% 81.1% 61.1%
Buku KIA
% of Total 5.6% 55.6% 61.1%
Total Count 17 37 54
Expected Count 17.0 37.0 54.0
% within Pengetahuan 31.5% 68.5% 100.0%
% within Pemanfaatan 100.0% 100.0% 100.0%
Buku KIA
% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 19.722a 1 .000
Continuity Correction b
17.143 1 .000
Likelihood Ratio 20.434 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 19.357 1 .000
N of Valid Cases 54

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.61.
b. Computed only for a 2x2 table

Sikap * Pemanfaatan Buku KIA


90

Crosstab

Pemanfaatan Buku KIA


Tidak
Memanfaatkan Memanfaatkan Total
Sikap Negatif Count 14 8 22
Expected Count 6.9 15.1 22.0
% within Sikap 63.6% 36.4% 100.0%
% within Pemanfaatan Buku 82.4% 21.6% 40.7%
KIA
% of Total 25.9% 14.8% 40.7%
Positif Count 3 29 32
Expected Count 10.1 21.9 32.0
% within Sikap 9.4% 90.6% 100.0%
% within Pemanfaatan Buku 17.6% 78.4% 59.3%
KIA
% of Total 5.6% 53.7% 59.3%
Total Count 17 37 54
Expected Count 17.0 37.0 54.0
% within Sikap 31.5% 68.5% 100.0%
% within Pemanfaatan Buku 100.0% 100.0% 100.0%
KIA
% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 17.795a 1 .000
Continuity Correction b
15.368 1 .000
Likelihood Ratio 18.520 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 17.465 1 .000
N of Valid Cases 54

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.93.
b. Computed only for a 2x2 table

Tindakan * Pemanfaatan Buku KIA


91

Crosstab

Pemanfaatan Buku KIA


Tidak
Memanfaatkan Memanfaatkan Total
Tindakan Kurang Count 11 9 20
Expected Count 6.3 13.7 20.0
% within Tindakan 55.0% 45.0% 100.0%
% within Pemanfaatan 64.7% 24.3% 37.0%
Buku KIA
% of Total 20.4% 16.7% 37.0%
Baik Count 6 28 34
Expected Count 10.7 23.3 34.0
% within Tindakan 17.6% 82.4% 100.0%
% within Pemanfaatan 35.3% 75.7% 63.0%
Buku KIA
% of Total 11.1% 51.9% 63.0%
Total Count 17 37 54
Expected Count 17.0 37.0 54.0
% within Tindakan 31.5% 68.5% 100.0%
% within Pemanfaatan 100.0% 100.0% 100.0%
Buku KIA
% of Total 31.5% 68.5% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 8.145a 1 .004
Continuity Correction b
6.506 1 .011
Likelihood Ratio 8.060 1 .005
Fisher's Exact Test .007 .006
Linear-by-Linear Association 7.994 1 .005
N of Valid Cases 54

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.30.
b. Computed only for a 2x2 table

3) Analisis Multivariat
92

Logistic Regression

Case Processing Summary


Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 54 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 54 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 54 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.

Dependent Variable Encoding


Original Value Internal Value
Tidak Memanfaatkan 0
Memanfaatkan 1

Block 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant
Step 0 1 67.289 .741
2 67.273 .777
3 67.273 .778
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
c. Estimation terminated at iteration number 3
because parameter estimates changed by less
than .001.

Classification Tablea,b
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 0 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 0 17 .0
Buku KIA
Memanfaatkan 0 37 100.0
Overall Percentage 68.5

a. Constant is included in the model.


b. The cut value is .500
93

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step 0 Constant .778 .293 7.045 1 .008 2.176

Variables not in the Equation

Score df Sig.
Step 0 Variables Tahu 19.722 1 .000
Sikap 17.795 1 .000
Tindakan 8.145 1 .004
Overall Statistics 25.260 3 .000

Block 1: Method = Enter

Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant Tahu Sikap Tindakan
Step 1 1 42.469 -4.472 1.404 1.172 .665
2 39.776 -6.044 1.841 1.622 .984
3 39.589 -6.555 1.992 1.776 1.083
4 39.587 -6.604 2.007 1.792 1.092
5 39.587 -6.605 2.008 1.792 1.092
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by
less than .001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.
Step 1 Step 27.686 3 .000
Block 27.686 3 .000
Model 27.686 3 .000

Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
1 39.587a .401 .563
a. Estimation terminated at iteration number 5 because
parameter estimates changed by less than .001.
94

Hosmer and Lemeshow Test


Step Chi-square df Sig.
1 3.695 4 .449

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test


Pemanfaatan Buku KIA = Tidak Pemanfaatan Buku KIA =
Memanfaatkan Memanfaatkan
Observed Expected Observed Expected Total
Step 1 1 10 9.320 1 1.680 11
2 3 3.253 2 1.747 5
3 1 1.854 5 4.146 6
4 1 1.000 4 4.000 5
5 0 .773 7 6.227 7
6 2 .800 18 19.200 20

Classification Tablea
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 1 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 13 4 76.5
Buku KIA
Memanfaatkan 3 34 91.9
Overall Percentage 87.0

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step 1 a
Tahu 2.008 .872 5.305 1 .021 7.445
Sikap 1.792 .874 4.208 1 .040 6.003
Tindakan 1.092 .827 1.742 1 .187 2.979
Constant -6.605 1.882 12.311 1 .000 .001
a. Variable(s) entered on step 1: Tahu, Sikap, Tindakan.

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)


Lower Upper
Step 1 a
Tahu 1.349 41.096
Sikap 1.083 33.272
Tindakan .589 15.069
a. Variable(s) entered on step 1: Tahu, Sikap,
Tindakan.
95

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)


Lower Upper
Step 1a Tahu 1.349 41.096
Sikap 1.083 33.272
Tindakan .589 15.069
Correlation Matrix

Constant Tahu Sikap Tindakan


Step 1 Constant 1.000 -.402 -.420 -.605
Tahu -.402 1.000 -.303 -.081
Sikap -.420 -.303 1.000 -.048
Tindakan -.605 -.081 -.048 1.000

Logistic Regression

Case Processing Summary


Unweighted Cases a
N Percent
Selected Cases Included in Analysis 54 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 54 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 54 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.

Dependent Variable Encoding


Original Value Internal Value
Tidak Memanfaatkan 0
Memanfaatkan 1

Block 0: Beginning Block


96

Iteration Historya,b,c
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant
Step 0 1 67.289 .741
2 67.273 .777
3 67.273 .778
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
c. Estimation terminated at iteration number 3
because parameter estimates changed by less
than .001.

Classification Tablea,b
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 0 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 0 17 .0
Buku KIA
Memanfaatkan 0 37 100.0
Overall Percentage 68.5

a. Constant is included in the model.


b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step 0 Constant .778 .293 7.045 1 .008 2.176

Variables not in the Equation

Score df Sig.
Step 0 Variables Tahu 19.722 1 .000
Sikap 17.795 1 .000
Overall Statistics 23.855 2 .000

Block 1: Method = Enter


97

Iteration Historya,b,c,d
Coefficients
Iteration -2 Log likelihood Constant Tahu Sikap
Step 1 1 43.925 -3.811 1.561 1.279
2 41.480 -4.965 2.031 1.766
3 41.306 -5.341 2.191 1.931
4 41.304 -5.381 2.208 1.948
5 41.304 -5.381 2.208 1.948
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 67.273
d. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter
estimates changed by less than .001.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.
Step 1 Step 25.969 2 .000
Block 25.969 2 .000
Model 25.969 2 .000
Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
1 41.304a .382 .536
a. Estimation terminated at iteration number 5 because
parameter estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 1.154 2 .562

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test


Pemanfaatan Buku KIA = Tidak Pemanfaatan Buku KIA =
Memanfaatkan Memanfaatkan
Observed Expected Observed Expected Total
Step 1 1 13 12.367 3 3.633 16
2 1 1.633 4 3.367 5
3 1 1.633 5 4.367 6
4 2 1.367 25 25.633 27
98

Classification Tablea
Predicted
Pemanfaatan Buku KIA
Tidak Percentage
Observed Memanfaatkan Memanfaatkan Correct
Step 1 Pemanfaatan Tidak Memanfaatkan 13 4 76.5
Buku KIA
Memanfaatkan 3 34 91.9
Overall Percentage 87.0

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step 1a Tahu 2.208 .836 6.975 1 .008 9.100
Sikap 1.948 .842 5.354 1 .021 7.016
Constant -5.381 1.481 13.199 1 .000 .005
a. Variable(s) entered on step 1: Tahu, Sikap.

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)


Lower Upper
Step 1 a
Tahu 1.767 46.852
Sikap 1.347 36.538
a. Variable(s) entered on step 1: Tahu, Sikap.
Correlation Matrix

Constant Tahu Sikap


Step 1 Constant 1.000 -.595 -.592
Tahu -.595 1.000 -.242
Sikap -.592 -.242 1.000
99

Lampiran 7. Surat Survei Awal


100

Lampiran 8. Balasan Survei Awal


101

Lampiran 9. Surat Izin Uji Validitas


102

Lampiran 10. Surat Izin Uji Validitas


103

Lampiran 11. Surat Izin Penelitian


104

Lampiran 12. Balasan Izin Penelitian


105

Lampiran 13. Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing I


106

Lampiran 14. Lembar Bimbingan Dosen Pembimbing II


107

Lampiran 14.

DOKUMENTASI PENELITIAN
108

Gambar 1. Puskesmas Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara

Gambar 2. Sosialisasi Pengisian Kuesioner

Gambar 3. Sosialisasi Pengisian Kuesioner


109

Gambar 4. Pengisian Kuesioner Penelitian

Gambar 5. Pengisian Kuesioner Penelitian


110

Gambar 6. Pengisian Kuesioner Penelitian

Anda mungkin juga menyukai