Oleh :
DESY RIANDINI
NPM. 17.07.0563
NPM : 17070563
Agama : Islam
2. Muhammad Norkhalis
Selatan
Email : desyriandini8@gmail.com
v
ABSTRAK
Desy Riandini
vi
ABSTRACT
Desy Riandini
Preceptor 1: Drs. H. Fahrurazi, M. Si., M.Kes
Preceptor 2: Erwin Ernadi, SKM., M.Kes
vii
KATA PENGANTAR
Ta‟ala yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat
Dan tak lupa juga penulis panjatkan shalawat serta salam kepada junjungan kita
Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
Banjarmasin.
viii
4. Drs. H. Fahrurazi, M. SI., M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah
ini.
ini.
6. Nuning Irnawulan Ishak, SKM., M.Kes selaku penguji seminar proposal yang
7. Zuhrupal Hadi, SKM., M.Kes selaku penguji sidang skripsi yang senantiasa
9. Kepada kedua orang tuaku tercinta Ayah dan Ibu yang telah mendidik,
membesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang yang begitu tulus, serta
do‟a restu dan pengorbanan yang tiada henti-hentinya hingga penulis dapat
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
ix
Semoga Allah Subhanallahu Wa Ta‟ala memberikan balasan atas jasa-jasa
ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
Banjarmasin, 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 6
xi
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7
G. Hipotesis ...................................................................................................... 43
B. Pembahasan ................................................................................................. 59
BAB V PENUTUP
xii
A. Kesimpulan ................................................................................................. 65
B. Saran ............................................................................................................ 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
4.7 Tabulasi Silang Antara Penggunaan Gedget Dengan Kelelahan Mata ................... 57
4.8 Tabulasi Silang antara pola tidur dengan kelelahan mata ....................................... 58
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membuat mata lelah dan kering karena mata terus digunakan untuk
yang sangat pesat, berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan
dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang
banyak digunakan saat ini adalah gadget. Gadget adalah sebuah alat
(smartphone).
dewasa, periode ini dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam
masa transisi inilah yang menjadikan emosi remaja kurang stabil. Masa ini
sebagai masa topan badai (strum dan drag) yaitu periode yang berada
1
2
Pada era modern ini, para remaja sangat familiar dengan gadget
kegiatan yang harus dan rutin dilakukan oleh remaja dalam aktifitas
sehari-hari, tidak dipungkiri saat ini remaja lebih sering bermain gadget
2020).
Pada masa yang serba canggih banyak informasi dari belahan dunia
yang bisa di akses dengan mudah. Hal ini sangat menguntungkan bagi
hal yang berlawanan disebabkan oleh faktor keteledoran atau kurang tepat
terhubung dengan dunia luar. Teknologi informasi yang saat ini menjadi
dan orang dewasa. Ketergantungan ini membuat para remaja sulit lepas
dari gadget, pola pikir remaja yang cenderung terbuka lebih mudah
yaitu kamera, Games, Mp3, video, radio, televisi bahkan jaringan internet
terjadi pada anak-anak tetapi remaja dan dewasa juga bisa merasakan
dampak yang sama karna penggunaan gadget oleh karena itu akan
remaja, yang membuat mata merah, berair, dan kerusakan mata seperti
analog dengan kamera, oleh sebab itu cahaya atau sinar jatuh pada retina
dan cahaya dipatahkan oleh lensa. Mata memiliki bentuk seperti bola yang
konsentrasi, sulit tidur, dan masalah pendengaran (Choo dkk, 2010 dan
kecemasan bahkan hingga depresi (Thomee dkk, 2011 dan Adams &
Kisler, 2013). Selain itu, menurut Jenaro, dkk (2007), penggunaan telepon
menggunakan gadget pada malam hari, maka semakin sulit untuk tertidur
(National Sleep Foundation, n.d). Gejala sulit untuk tertidur biasa disebut
dengan insomnia.
gedget rata-rata menghabiskan waktu selama 8-10 jam sehari, orang tua
juga menambahkan anak juga lebih sering bergadang sampai larut malam
B. Rumusan Masalah
1. Pernyataan Masalah
sekolah mungkin masih wajar. Namun ketika alih fungsi gedget yang
2. Pertanyaan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
mandala
mandala
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
gadget dan pola tidur terhadap kelelahan mata pada remaja di Desa
2. Secara Praktis
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Gadget
era yang serba maju ini dengan tujuan untuk membantu segala sesuatu
aneka aplikasi dan informasi mengenai semua hal yang ada di dunia ini
(Puspita, 2020).
11
12
a. Iphone
b. Ipad
c. Netbook
d. Handphone
1) Iklan
2018).
(Fadillah, 2018).
5) Lingkungan
2018).
6) Faktor budaya
2018).
7) Faktor social
8) Faktor pribadi
1) Dampak positif
2) Dampak negatif
2019).
1. Pengertian Tidur
2. Fisiologi Tidur
lebih lama, agar mengaktifkan pusat otak untuk tidur dan terjaga. Tidur
a. Mekanisme Hemeostasis
b. Irama Sirkandian
saat siang hari pineal tidak efektif tetapi jika matahari sudah
c. .Irama Ultradian
biologis yang kurang dari 24 jam. Siklus ultradian pada tahap tidur
terdapat dua tahapan, yaitu; tidur rapid eye movement (REM) dan
tidur non rapid eye movement (NREM) Potter & Perry (2005).
3. Pola Tidur
tersebut dapat didukung oleh cahaya lampu atau matahari di siang hari,
performa yang lebih baik daripada orang yang mempunyai pola tidur-
diinginkan.
a. Kualitas Tidur
REM dan NREM yang pantas. Kualitas tidur yang baik akan
ditandai dengan tidur yang tenang merasa segar saat bangun tidur
b. Kuantitas Tidur
lain berdasarkan tingkat usia. Dalam buku Potter & perry (2005)
a. Neonatus
sehari. Pada minggu pertama, bayi baru lahir tidur dengan konstan.
Kira-kira 50% dari tidur ini adalah tidur REM, yang menstimulasi
bermakna.
b. Bayi
usia 3 bulan. Bayi tertidur beberapa kali pada siang hari tetapi
c. Todler
malam dan tidur siang setiap hari. Rata-rata tidur selama 12 jam
sehari. Tidur siang dapat hilang pada usia 3 tahun. Hal yang umum
d. Prasekolah
semalam (sekitar 20% adalah REM). Pada usia 5 tahun anak usia
prasekolah jarang tidur siang (Wong, 1995 dalam Potter & Perry,
relaks atau diam setelah hari-hari yang aktif, panjang. Anak usia
tidur, tejaga pada malam hari, atau mimpi buruk. Pada usia 2tahun,
hari. Total tidur rata-rata 13 jam sehari. Durasi tidur ini berkurang
ketika memasuki usia 3 tahun dimana pada usia ini total tidur rata-
siang selama 1.5 jam, namun ketika memasuki usia 3 tahun, durasi
f. Remaja
g. Dewasa Muda
sekali tidur siang. Kurang lebih 20% waktu tidur yang dihabiskan
h. Dewasa Tengah
untuk tidur malam hari mulai menurun. Jumlah tidur tahap 4 mulai
orang pada rentang usia ini bahkan ketika gejala dari gangguan
i. Lansia
waktu untk jatuh tertidur. Akan tetapi, pada lansia yang berhasil
dalam siklus tidur yang mirip dengan dewasa muda (Reynolds dkk,
kuantitas dan kualitas tidur. Sering kali faktor tunggal tidak hanya
a. Penyakit Fisik
Potter & Perry (2005) terdapat 538 obat resep dari daftar obat di
menyababkan kelelahan.
c. Gaya Hidup
yang aktif pada siang hari akan cenderung kelelahan pada malam
26
hari. Pada beberapa anak, anak akan langsung tertidur atau bahkan
anak.
d. Stres Emosional
e. Lingkungan
itu, suara dan suasana rumah sakit sering menimbulkan rasa tidak
ruang perawatan.
(1990) yang dikutip oleh Potter & Perry (2005) menyatakan bahwa
makan yang baik adalah penting untuk kesehatan yang tepat dan
putus.
6. Fungsi Tidur
1. Pengertian Mata
pada retina dan cahaya dipatahkan ole sebuah lensa. Mata berbentuk
seperti bola, terletak di dalam rongga mata. Dinding rongga mata itu
adalah tulang-tulang tengkorak, jadi sanget keras. Hal ini baik sekali
29
Mata merupakan salah satu alat indera pada manusia yang berfungsi
dihantarkan pada otak. Mata menangkap semua objek yang dekat dan
(Evelin, 1999).
fokus. Sistem syaraf pusat mengantarkan impuls pada mata agar dapat
a. Alis mata
Alis mata terdiri dari rambut yang terusun rapi, berada di atas
dalam mata.
b. Bulu mata
Mata mempunyai 6 otot lurik, fungsi dari otot lurik itu sendiri
bawah kesadaran.
atas pada rongga mata dan berfungsi untuk menghasilkan air mata.
Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis,
sisi dalam air mata. Bila yang keluar terlalu banyak, seperti orang
31
a. Kongjungtiva
b. Sklera
sklera juga berfungsi sebagai pelindung mata, agar ketika ada agen
juga kuat. Sklera jaringan yang paling luar dari mata, karena
c. Kornea
1) Epitel
yang terdiri dari sel basal, sel poligonal dan sel gepeng.
2) Membran bowman
3) Stroma.
ini bercabang.
4) Membran descement.
d. Uvea
oleh kornea dan sklera. Uvea terdiri dari 3 bagian, adalah sebagai
1) Iris.
2) Badan siliar
3) Koroid
e. Lensa
yang di kenal sebagai zonula zinii, yang tersusun dari banyak fibril
34
f. Aqueous Humor
2020).
g. Vitreous Humor
pars plana lapisan epitel, retina dan caput nervi optici. Basis
lapisan epitel pars plana dan retina tepat di belakang ora serrata.
h. Retina
dari beberapa lapisan yaitu sel sel syaraf itu sendiri dan sel syaraf
dari sisi luar yang berbatas dengan koroid adalah sebagai berikut
(Sunny, 2013) :
bipolar, sel horizontal dan sel muller serta didarahi oleh arteri
retina sentral
i. Pupil
2003).
Mata bekerja ketika kita membuka kelopak mata, bekerja saat kita
ketika pembiasan cahaya yang di terima oleh retina juga cukup. Tanpa
cahaya mata tidak akan bisa bekerja sesuai dengan fungsinya. Cahaya
masuk dan di tangkap oleh retina, dari retina akan diteruskan ke otak
peradangan.
2) Melihat rangkap
3) Pusing
kecepatan persepsi.
yaitu :
a. Faktor Individu
b. Faktor Lingkungan
8. Gangguan Penglihatan
2017).
a. Miopia
b. Hipermiopi
1) Presbiopi
cembung dan cekung atau bisa di sebut dengan plus minus (+/).
2) Rabun senja
dan setelah senja. Tapi ketika senja sudah hilang, mata akan
penglihatan lainnya.
41
c. Buta warna
retina yang kurang baik. Buta warna yang sudah parah biasanya
E. Kerangka Teori
Positif Negatif
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
F. Kerangka Konsep
Independen
Penggunaan Gadget
Dependen
Kelelahan mata
Independen
Pola Tidur
G. Hipotesis
2. (Ha) Ada hubungan kelelahan mata dengan pola tidur pada remaja di
(Ho) Ada hubungan kelelahan mata dengan pola tidur pada remaja di
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
satu kali satu saat (point time aproach). (Nursalam 2013). Penelitian ini
daha utara.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah kategori fase remaja awal yang
orang.
2. Sampel
44
45
orang.
C. Instrument Penelitian
D. Variabel Penelitian
penggunaan gedget.
E. Defenisi Operasional
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
6 – 10 = Setuju
(Wau, 2019)
2. Variabel Aktivitas Lembar Skor : Ordinal
Independen istirahat atau kuesioner Ya : 1
Pola Tidur tidur yang Tidak : 0
dilakukan setiap
hari. Kriteria pola tidur
Dengan 1. Baik 76-100 %
indikator pola 2. Cukup 56-75 %
tidur : 3. Kurang <56%
1. Tidur 6-8 jam
47
perhari
2. Tahap IV
REM
menurun
3. Sering
terbangun
pada malam (Nursalam, 2013)
hari
3. Variabel Karena mata Lembar Hasil Ukur Nominal
Dependen sedang tegang kuesioner 1. Ada (jika mengalami
Kelelahan dan mengalami satu atau lebih
mata keletihan akibat keluhan mata)
terlalu sering 2. Tidak Ada (jika tidak
dan lama mengalami satupun
menatap layar keluhan kelelahan
moitor gadget. mata)
(Naintikasari, 2016)
1. Data primer
membagikan kuesioner.
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari kader desa sungai mandala. Data yang
b. Coding (Pengkodean)
6 – 10 = Setuju
1. Baik 76-100 %
2. Cukup 56-75 %
3. Kurang <56%
3) Kelelahan Mata
1. Ada
2. Tidak Ada
49
a. Analisis Univariat
kelelahan mata.
b. Analisis Bivariat
1. Tempat Penelitian
Daha Utara.
2. Waktu Penelitian
A. Hasil Penelitian
a. Letak Geografis
berada di Kecamatan Daha Utara. Yang mana berasal dari dua suku
Sungai Mandala adalah wilayah sungai, yang mana beberapa ruas desa
beberapa desa antara lain : Desa Mandala Murung Mesjid, Desa Sungai
Mandala, Desa Sungai Garuda, Desa Balah Paikat dan Desa Murung
Raya.
penduduk pertengahan tahun 2015 adalah 1.476 yang terdiri dari 752
51
52
2. Karakteristik Responden
a. Berdasarkan usia
Tabel 4.1
oramg (16%), usia 15 tahun sebanyak 7 orang (13%) dan yang berusia
Tabel 4.2
responden (58%).
Tabel 4.3
responden (28%).
55
3. Analisa Univariat
a. Penggunaan Gadget
Tabel 4.4
b. Pola Tidur
Tabel 4.5
(86%) dinyatakan pola tidur baik, 7 orang (13%) dinyatakan pola tidur
c. Kelelahan Mata
Tabel 4.6
4. Analisa Bivariat
Tabel 4.7
mata.
ada kelelahan mata. Hasil uji statistik diketahui p value = 0,002 < α
Utara.
58
sungai mandala.
Tabel 4.8
mata dan 24 orang (52%) menyatakan tidak ada kelelahan mata. Untuk
B. Pembahasan
1. Penggunaan Gadget
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan gadget sangat setuju oleh para
Gadget dapat digunakan oleh siapa saja dan untuk apa saja
lebih dari alat elektronik lainnya, yaitu kebaharuannya. Artinya, dari hari
Istiana, 2018).
belajar wajib yang harus dimiliki siswa pada saat ini. Akan tetapi dalam
pendidikan formal siswa juga harus bisa mengatur jadwal bermain dan
2. Pola Tidur
(77%) dinyatakan pola tidur baik, 7 orang (12%) dinyatakan pola tidur
cukup, dan 1 orang (1,9%) dinyatakan pola tidur kurang. Hal tersebut
tidur baik.
manusia, karena pada saat tidur akan memberikan kesempatan bagi otot
oleh pikiran. Hal ini benar-benar sangat berpengaruh pada remaja, namun
(Graham, 2004).
dilakukan menentukan kapan waktu yang tepat untuk tidur. Waktu tersebut
dapat didukung oleh cahaya lampu atau matahari di siang hari, kebiasaan
waktu makan dan aktivitas yang dilakukan seperti biasanya dalam waktu
yang teratur lebih menunjukan tidur yang berkualitas dan performa yang
Pola tidur yang baik dan tidur yang cukup dapat memulihkan
3. Kelelahan Mata
tidak ada kelelahan mata. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
kelelahan.
mata tertentu. Biasanya hal itu bisa dengan cepat ditangani jika Anda
mengistirahatkan mata.
c. Pada mata dan konjungtiva terasa perih, pedas, kemerahan dan berair.
value = 0,002 < α 0,05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak, dan dapat
kelelahan mata.
Sungai Mandala
value = 0,23 > α 0,05, yang artinya Ha ditolak dan Ho diterima, jadi dapat
mata dan 24 orang (52%) menyatakan tidak ada kelelahan mata. Untuk
ada kelelahan mata. Untuk kategori pola tidur kurang sebanyak 1 orang
mengalami keletihan akibat terlalu sering dan lama menatap layar monitor
gadget. Biasanya terjadi akibat mata terlalu bekerja ekstra pada titik fokus
PENUTUP
A. Kesimpulan
menyatakan setuju, dan 12 orang (23%) menyatakan tidak setuju. Hal ini
dinyatakan pola tidur baik, 7 orang (12%) dinyatakan pola tidur cukup,
tidur baik.
4. Hasil perhitungan dari analisis uji Chi Square diperoleh nilai p value =
Utara.
65
66
5. Hasil perhitungan dari analisis uji Chi Square diperoleh nilai p value =
0,23 > α 0,05, yang artinya Ha ditolak dan Ho diterima, jadi dapat
Utara.
B. Saran
1. Bagi Responden
Press.
Januari 2020)
Barlett, J.M.S. And Striling, D. 2003. Mehods In Moleculer Biology, Vol 226 :
Haeny, Noer. 2009. Analisis Faktor Risiko Keluhan Subjektif Kelelahan Mata
Universitas Indonesia
Harfiyanto, dkk. 2018. Pola Interaksi Sosial Siswa Pengguna Gadget di SMAN 1.
Caring and Clinical Judgment. (3rd ed). St. Louis, Mssouri: Saunders
Elsevier.
Ilyas, S. 2013. Ilmu Penyakit Mata, edisi ke 4, Tajam penglihatan dan kelainan
refraksi. Jakarta: Balai penerbit FKUI, hal : 76-8. (Diakses 18 Juni 2021)
Salemba Media
Parker, and Gary F Peters. 2002. Audit Commitee Charactheristics And Financial
Committee Recomendation.
Puspita, Marika. 2020. Analisis Penggunaan Gadget Dan Dampk Perilaku Sosial
Rian, Sulistio. 2021. Upaya pemerintah Desa Dalam Optimalisasi Peran Badan
2021)
Saifullah, Moh. 2017. Hubungan Penggunaan Gedget terhadap Pola Tidur Pada
WHO, 2006
contoh-riset-teknologi-dan-komunikasi
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN
Kepada :
Yth Kakak/Adik Responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Desy Riandini
NPM : 17070563
Peminatan : K3 – Kesling
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin. Penelitian ini dilaksanakan sebagai
salah satu syarat penyelesaian tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana
Kesehatan Masyarakat. Saya melakukan penelitian dengan judul “Hubungan
Penggunaan Gadget Dan Pola Tidur Terhadap Kelelahan Mata Pada Remaja Di
Desa Sungai Mandala Kecamatan Daha Utara”.
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan kerja
samanya saya ucapkan terimakasih.
Hormat Saya,
Desy Riandini
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Dengan Hormat,
Nama :
Usia :
Alamat :
Saya telah diberi tahu oleh peneliti, bahwa angket ini hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian dan dijaga kerahasiaanya.
Responden
.………..…..
LEMBAR KUESIONER
Nama Responden :
Hari/Tanggal :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Petunjuk Pengisian:
1. Jawablah dengan jujur sesuai kondisi anda sebenar-benarnya pertanyaan
dalam kuesioner ini
2. Setiap jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan Tidak akan
memperngaruhi penilaian terhadap kinerja anda
TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASI DAN BANTUAN ANDA
Keterangan
KUESIONER POLA TIDUR
Alternatif Jawaban : YA =1
TIDAK = 0
Total Skor :
( Jumlah x 100 : 12 )
1. Baik 76-100 %
2. Cukup 56-75%
3. Kurang <56%
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya memulai tidur jam 10.00 malam, bangun jam
05.00 pagi
2 Hampir setiap hari saya tidur dengan rata-rata 7
jam
3 Saya tidur jam 10 malam dan tetap bangun jam
05.00 pagi
4 Saya selalu tidur jam 12 malam dan selalu bangun
jam 4 pagi
5 Saya sulit dibangunkan ketika tidur
6 Saya mengalami mimpi yang baik
7 Saya mudah untuk memulai tidur ketika telah
terbangun
8 Saya merasa puas dengan tidur saya
9 Saya merasa tidak nyenyak dengan tidur saya
10 Saya merasa badan saya segar setelah tidur
11 Saya mengalami mimpi buruk saat tidur
12 Saya merasa tenang setelah bangun tidur
Jumlah
keterangan
KUESIONER KELELAHAN MATA
Ada
2 Penglihatan kabur
3 Penglihatan rangkap/ganda
4 Sulit focus
5 Mata perih
6 Mata berair
7 Sakit kepala
9 Mata kering
Total
Keterangan
Rekapitulasi Data Responden
Keterangan :
1. Jenis kelamin
Laki : 23 orang
Perempuan : 31 orang
2. Usia
12 tahun : 14 orang
13 tahun : 11 orang
14 tahun : 9 orang
15 tahun : 7 orang
16 tahun : 13 orang
3. Tingkat Pendidikan
SD/Sederajat : 14 orang
SMP/Sederajat : 25 orang
SMA/Sederajat : 15 orang
4. Penggunaan Gedget
Setuju : 42 orang
Tidak setuju : 12 orang
5. Pola Tidur
Baik : 46 orang
Cukup : 7 orang
Kurang: 1 orang
6. Kelelahan Mata
Ada : 30 orang
Tidak ada : 24 orang
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kelelahan Mata
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Tidak Setuju 2 10 12
Penggunaan Gedget
Setuju 28 14 42
Total 30 24 54
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
sided) sided) sided)
a
Pearson Chi-Square 9.450 1 .002
b
Continuity Correction 7.533 1 .006
Likelihood Ratio 9.911 1 .002
Fisher's Exact Test .003 .003
Linear-by-Linear Association 9.275 1 .002
N of Valid Cases 54
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.33.
b. Computed only for a 2x2 table
Hubungan Pola Tidur Dengan Kelelahan Mata
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Baik 22 24 46
Kurang 1 0 1
Total 30 24 54
Chi-Square Tests