Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN DALAM INTERVENSI KASUS

ODF DI DESA PASIRPANJANG KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN


TASIKMALAYA

OLEH
FARDA RUSDAYANTI
NPM 130920210017

MAKALAH

Untuk memenuhi salah satu tugas


Guna memperoleh nilai pada mata kuliah Metode Perubahan Perilaku dan Lingkungan
Sosial
Program Pendidikan Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Promosi Kesehatan

PROGRAM MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2022
STRATEGI KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN DALAM
INTERVENSI KASUS ODF DI DESA PASIRPANJANG KECAMATAN
MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA

OLEH
Farda Rusdayanti
NPM 130920210017

MAKALAH

Untuk memenuhi salah satu tugas


Guna memperoleh nilai pada mata kuliah Metode Perubahan Perilaku dan
Lingkungan Sosial
Program Pendidikan Magister Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Promosi Kesehatan
Telah disetujui oleh penulis
Seperti tertera di bawah ini

Bandung, 8 Juni 2022

Farda Rusdayanti S.K.M


Penulis

i
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis saya, makalah ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Padjadjaran maupun di
perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan riset saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing, masukkan Dosen
Pembimbing Praktik Belajar Lapangan strata satu saya.
3. Karya tulis ini tidak mengandung karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka
saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, 8 Juni 2022

Yang membuat pernyataan,

Materai Rp 10.000,00

Farda Rusdayanti S.K.M

NPM 130920210017

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah melimpahkan
hidayahnya dan memberi penulis kesempatan dalam menulis makalah yang
berjudul: “STRATEGI KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN DALAM
INTERVENSI KASUS ODF DI DESA PASIRPANJANG KECAMATAN
MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA (Studi kasus pada penerapan
program ODF di Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten
Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat)”. Proposal usulan penelitian ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Metode Perubahan Perilaku dan
Lingkungan Sosial pada Program Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Padjadjaran.
1. Allah SWT;
2. Kedua orangtua saya;
3. Bapak Dr. Yudi Mulyana Hidayat, dr., Sp. OG(K) selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kedokteran Universitas Padjadjaran;
4. Ibu Dosen Kuswandewi Mutyara, dr., M.Sc.

iii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian.........................................................................1
1.2 Masalah Riset............................................................................................3
1.3 Rumusan masalah......................................................................................4
1.4 Tujuan Riset..............................................................................................4
1.5 Manfaat Riset............................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
STRATEGI KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN DALAM
INTERVENSI KASUS ODF DI DESA PASIRPANJANG KECAMATAN
MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA..............................................5
2.1 Strategi komunikasi tenaga kesehatan dalam intervensi kasus odf di desa
pasirpanjang kecamatan manonjaya kabupaten tasikmalaya...............................5
2.2 Pendekatan menggunakan tokoh agama (TOMA)....................................6
2.3 Implementasi teknologi digital sebagai sarana promosi kesehatan...........8
2.4 Branding Program Arisan Jamban Sehat dengan dibantu tokoh
masyarakat............................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................11
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................v

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Komunikasi meerupakan hal yang sangat fundamental bagi manusia.


Manusia sebagai makhluk sosial seyogianya saling berkomunikasi satu sama
lain. Media untuk berkomunikasi saat ini telah berkembang menggunakan
teknologi digital sehingga sangat memudahkan manusia untuk terus menjalin
komunikasi tanpa batas jarak dan waktu. Manfaat lain dengan adanya
transformasi media komunikasi berbasis digital tentunya manusia dapat lebih
bebas dan mudah untuk menyampaikan berbagai pesan dan aspirasinya baik
antara komunikator kepada komunikan.

Komunikator seperti tenaga promosi kesehatan seyogianya memanfaatkan


peluan digitalisasi ini. Media promosi kesehatan harus bereformasi
menggunakan media berbasis digital sehingga tidak lagi menggunakan
penyuluhan, leaflet dan brosur sebagai sarana promosi kesehatan. Adapun
konten pesan yang ingin disampaikan, tetapi sudah terlanjur digunakan pada
media cetak, maka dapat dirubah bentuk medianya namun dengan isi konten
pesan yang sama. Contoh dari media digital yang dapat diemplementasikan
dalam promosi kesehatan adalah penggunaan Telemadicine, Aplikasi,
Youtube, Tik Tok, Instagram Story dan lain sebagainya.

Selaian penggunaan media digital sebagai sarana komunikasi antara tenaga


kesehatan dengan komunikan, pendekatan komunikasi dengan tokoh agama
dan tokoh masyarakat juga bisa menjadi alternatif lain. Contoh kasus yang
dapat diangkat adalah Buang Air Besar Sembarangan (BABS) perilaku BABS
ini tinggi angkanya di Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten
Tasikmalaya. Berdasarkan hasil praktik belajar lapangan yang telah
dilaksanakan oleh penulis menunjukkan bahwa BABS ini disebabkan oleh
beberapa faktor yakni kebiasaan masyarakat yang Buang Air Besar (BAB) di

1
2

pacilingan atau di jamban buatan yang terbuat dari bamboo dan terletak di atas
kolam ikan.

Berdasarkan hasil wawancara terdapat responden yang tingkat


pendidikannya tinggi setara dengan strata dua beranggapan bahwa tinja
manusia dapat menjadi pakan ikan. Menurut responden tersebut tinja dari
kamar mandi dialirkan melalui pipa buatan ke kolam ikan dan tinja buangan
pipa tersebut dikonsumsi oleh ikan untuk menjadi pakan ikan.

Banyak masyarakat yang bermukim di Desa Pasirpanjang Kecamatan


Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya beranggapan bahwa tinja manusia dapat
menjadi pakan ikan. Hal ini tentunya sangat keliru dan dapat dibuktikan
dengan hasil penelitian dari Pleczer dan Chan (2008), menyatakan bahwa
bakteri coliform bisa timbul karena berasal dari adana kotoran manusia,
limbah rumah tangga yaitu sampah anorganik maupun organic yang dibuang
ke tepi perairan secara langsung. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri
coliform, maka semakin tinggi pula kehadiran bakteri yang bersifat patogen
yang hidup dalam kotoran manusia maupun hewan. Bakteri Escherichia coli
yang masuk dalam saluran pencernaan dalam jumlah banyak akan sangat
membahayakan kesehatan. Escherichia coli merupakan mikroba yang
terdapat pada air yang tercemar dan dapat menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia(1).

Pendekatan yang dapat dilakukan terkait BABS di Desa Pasirpanjang


Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya adalah pendekatan agama.
Hal ini terkait dengan kondisi Agama Islam sangat erat dianut oleh
masyarakat. Upaya promosi kesehatan yang dilakukan berupa pendekatan
kepada masyarakat mengenai pentingnya BAB di jamban sehat yang
pembuangan tinjanya menggunakan septic tank dan berhenti menggunakan
pacilingan dengan menyisipkan ayat-ayat al-quran dan hadits baik dalam saat
penyuluhan maupun dalam konten media yang digunakan untuk sosialisasi
program seperti poster hard copy maupun digital. Pendekatan ini juga dalam
praktiknya dibantu oleh tokoh agama setempat dan dalam isi ceramahnya
3

dapat menyisipkan ayat-ayat Al-quran maupun hadits terkait dengan


kebersihan lingkungan, kesehatan dan kebersihan makanan.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik menjelaskan lebih


dalam terkait antropologi kesehatan dalam kasus ODF di Desa Pasirpanjang
Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Adapun berdasarkan narasi
latar belakang menunjukkan bagaimana hubungan antropologi masyarakat
mengenai pacilingan dan sisi agama yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat. Ketiga aspek tersebut saling berkesinambungan dan relevan.
Maka dari itu peneliti akan mengelaborasikan bagaimana hasil praktik belajar
lapangan menggunakan pendekatan masyarakat yang dipengaruhi ketiga aspek
tersebut.

1.2 Masalah Riset

1) Masalah
Masalah ini dibatasi pada strategi komunikasi tenaga kesehatan dalam
intervensi kasus odf di desa pasirpanjang kecamatan manonjaya kabupaten
tasikmalaya.
2) Sasaran
Warga Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya
terutama yang belum memiliki septic tank.
3) Metode
Penulisan makalah ini berdasarkan hasil observasi praktik belajar lapangan
yang dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
4) Keilmuan
Keilmuan dalam penulisan makalah ini adalah ilmu kesehatan masyarakat
khususnya bidang promosi kesehatan.
5) Tempat
Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.
6) Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama kegiatan praktik belajar lapangan yang
dilaksanakan pada bulan Januari 2019.
4

1.3 Rumusan masalah

1) Bagaimana strategi komunikasi tenaga kesehatan dalam intervensi kasus


odf di desa pasirpanjang kecamatan manonjaya kabupaten tasikmalaya?
2) Bagaimana sisi agama yang dianut oleh masyarakat dan hubungannya
dengan upaya promosi kesehatan dalam skema mewujudkan 100% ODF di
Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya?
3) Bagaimana derajat kesehatan masyarakat di Desa Pasirpanjang Kecamatan
Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya?

1.4 Tujuan Riset


1) Untuk mengetahui strategi komunikasi tenaga kesehatan dalam intervensi
kasus odf di desa pasirpanjang kecamatan manonjaya kabupaten
tasikmalaya.
2) Untuk mengetahui sisi agama yang dianut oleh masyarakat dan
hubungannya dengan upaya promosi kesehatan dalam skema mewujudkan
100% ODF di Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten
Tasikmalaya.
3) Untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat di Desa Pasirpanjang
Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

1.5 Manfaat Riset

1) Bagi pembaca
Sebagai sarana untuk menambah wawasan baru mengenai antropologi
kesehatan masyarakat terkait ODF.

2) Bagi penulis
Sebagai bahan referensi untuk riset antropologi kesehatan masyarakat
terkait ODF dalam keilmuan promosi kesehatan.
BAB II

STRATEGI KOMUNIKASI TENAGA KESEHATAN DALAM


INTERVENSI KASUS ODF DI DESA PASIRPANJANG KECAMATAN
MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA

2.1 Strategi komunikasi tenaga kesehatan dalam intervensi kasus odf di desa
pasirpanjang kecamatan manonjaya kabupaten tasikmalaya.

Antropologi masyarakat mengenai pacilingan di Desa Pasirpanjang


Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Sistem peralatan hidup
masyarakat yang terbiasa BAB menggunakan pacilingan ini sudah turun
temurun dan berlangsung lama. Manusia selalu berusaha untuk
mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan
atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami
kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu
masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup
dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian,
bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan
teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik. Contoh : Keris,Kujang,
Rencong(2).

Hasil wawancara terkait pacilingan masyarakat beranggapan bahwa


pacilingan bermanfaat karena pembuangan tinja dapat menjadi pakan ikan.
Hal ini merupakan anggapan yang salah karena faktanya tinja yang
terkonsumsi oleh ikan dapat menyebabkan penyakit bagi yang mengonsumsi
ikan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian dari Pleczer dan
Chan (2008), menyatakan bahwa bakteri coliform bisa timbul karena berasal
dari adanya kotoran manusia, limbah rumah tangga yaitu sampah anorganik
maupun organic yang dibuang ke tepi perairan secara langsung. Semakin
tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, maka semakin tinggi pula
kehadiran bakteri yang bersifat patogen yang hidup dalam kotoran manusia
maupun hewan. Bakteri Escherichia coli yang masuk dalam saluran

5
pencernaan dalam jumlah banyak akan sangat membahayakan kesehatan.
Escherichia coli merupakan mikroba

6
7

yang terdapat pada air yang tercemar dan dapat menyebabkan gangguan pada
kesehatan manusia(1).

Promosi kesehatan yang dapat diupayakan adalah gerakan pemicuan untuk


menimbulkan rasa jijik bagi masyarakat yang ODF. Gerakan penyuluhan ini
seyogianya menambahkan data hasil riset mengenai dampak negatif yang
dihasilkan dari BAB di pacilingan dan dampak apabila mengonsumsi ikan
yang pakannya berasal dari tinja manusia. Pada awal penyuluhan masyarakat
mungkin beranggapan selama ini mengonsumsi ikan yang pakannya berasal
dari tinja manusia tidak berdampak negatif bagi dirinya. Namun, perlunya
edukasi bahwa tindakan tersebut salah dan menimbulkan dampak negatif
dalam jangka waktu yang panjang.

2.2 Pendekatan menggunakan tokoh agama (TOMA).

Mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat di Desa Pasirpanjang


Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya adalah Agama Islam. Sistem
religi sangat berpengaruh dengan kebudayaan. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan
fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia
percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap
lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai
cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-
kekuatan supranatural tersebut(2).

Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi


penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi
bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa adalah sisa dari bentuk-bentuk
religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika
kebudayaan mereka masih primitif. Contoh : Upacara keagamaan di bali
“ngaben”(2).

Kegiatan keagamaan sangat melekat bagi masyarakat di Desa Pasirpanjang


Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang dilakukan
8

oleh masyarakat adalah pengajian rutin mingguan. Selain itu, terdapat


pesantren Miftahul Huda yang cukup besar di Desa Pasirpanjang Kecamatan
Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Dapat terlihat juga dari pakaian yang
dikenakan masyarakat wanita pada umumnya menggunakan hijab dan rok
panjang seperti gamis. Masyarakat juga cenderung sering berinteraksi satu
sama lain hal ini terlihat dari warga yang sering berkumpul pada sore hari baik
itu untuk melaksanakan pengajian, syukuran, atau hanya berkomunikasi antar
warga.

Karena interaksi antar masyarakat yang kuat dan didukung dengan


kegiatan keagamaan yang sangat melekat, tokoh agama seperti ustaz atau
ustazah merupakan stakeholder atau pemangku kepentingan bagi masyarakat
di Desa Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Upaya
promosi kesehatan yang dapat diupayakan adalah mempromosikan kesehatan
mengenai pentingnya penggunaan jamban sehat yang pembuangannya
ditampung di septic tank dan bahaya mengonsumsi ikan dengan pakan ikan
yang berasal dari tinja dengan bantuan tokoh agama. Tokoh agama dapat
menyisipkan topik tersebut dalam ceramahnya. Ceramah yang dilakukan dapat
menggunakan hadits atau ayat al-quran mengenai pentingnya menjaga
kebersihan dan makan makanan yang bersumber dari hal yang baik.

Beberapa hadits dan ayat al-quran yang dapat digunakan diantaranya


Pendapat tentang larangan memakan hewan al:Jalalah (hewan pemakan
kotoran) adalah berangkat dari hadis Rasul riwayat Ahamad, Abu Daud dan
Tirmidzi dari lbn Umar. lbn Umar menerangkan, bahwa Rasul saw melarang
(memakan) daging hewan al:Jalalah dan susunya. Pada hadis lain riwayat
Ahmad, Nasa 'i dan Abu Daud dari 'Amr bin Syu'aib diterangkan pula, bahwa
Nabi melarang memakan daging himar jinak dan al-Jalalah. Larangan tersebut,
bahkan sampai tidak boleh mengendarainya. Aljalalah ialah hewan yang
memakan kotoran, seperti kotoran sapi, kerbau, ayam atau kambing dan
hewan lainnya. Karena kebiasaan ini, hewan tersebut berbau tidak sedap dan
jijik (3).
9

2.3 Implementasi teknologi digital sebagai sarana promosi kesehatan.

Berdasarkan (Segui et,al 2020) A Cost Minimization Analysis of A


Medical Record Based, Store and Forward and Provider to Provider
Telemedicine Compared to Usual Care in Catalonia: More Agile and Efficient,
Especially for Users, menujukkan bahwa penggunaan telemedicine lebih
efektif daripada pelayanan medis manual(4). Maka oleh sebab itu, promosi
kesehatan digencarkan dengan mengaplikasikan penggunaan teknologi digital
yakni penggunaan poster baik yang hard copy maupun digital melaui sebaran
instagram Promkes Puskesmas Manonjaya, Group Whatsapp dengan
mengkolaborasikan antara konten ODF dengan konten agama.

Konten agama dapat dikutip melalui sumber berupa hadits dan ayat al-
quran yang dapat digunakan diantaranya pendapat tentang larangan memakan
hewan al:Jalalah (hewan pemakan kotoran) adalah berangkat dari hadis Rasul
riwayat Ahamad, Abu Daud dan Tirmidzi dari lbn Umar. lbn Umar
menerangkan, bahwa Rasul saw melarang (memakan) daging hewan al:Jalalah
dan susunya. Pada hadis lain riwayat Ahmad, Nasa 'i dan Abu Daud dari 'Amr
bin Syu'aib diterangkan pula, bahwa Nabi melarang memakan daging himar
jinak dan al-Jalalah. Larangan tersebut, bahkan sampai tidak boleh
mengendarainya. Aljalalah ialah hewan yang memakan kotoran, seperti
kotoran.

2.4 Branding Program Arisan Jamban Sehat dengan dibantu tokoh


masyarakat.

Pesan atau kampanye yang disampaikan harus menggunakan identitas


yang mudah dipahami. Ketika membangun kampanye komunikasi, termasuk
nama, logo dan slogan yang mengidentifikasikan pesan dari organisasi akan
membantu audiens untuk mengingat kunci pesan karena akan menghubungkan
pesan individu dengan selama kampanye. Cara terbaik adalah untuk
10

memastikan branding secara konsisten dan elemen pembawa pesan apa yang
akan disampaikan. Hal ini sangat penting jika nama organisasi adalah sesuatu
yang mengutip kredibilitas dan beratnya pesan(5).

Upaya branding yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan skema


100% ODF diantaranya dengan program “Arisan Jamban Sehat”. Arisan
jamban sehat berfungsi untuk membangun septic tank komunal berdasarkan
biaya dari iuran warga. Adapun bagi masyarakat yang tergolong dalam
kategori ekonomi kurang dapat diberikan bantuan pelatihan UMKM agar
pendapatan yang dihasilkan dapat disisihkan sebagian sehingga warga dengan
kategori mampu dapat berpartisipasi dalam arisan jamban sehat atau
berpartisipasi dalam bentuk tenaga baik dalam membuat septic tank komunal
atau tenaga dalam membuat konsumsi. Solusi tambahan adalah warga yang
lebih mampu membantu warga yang kurang mampu.

Berdasarkan hasil penelitian Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam


Penyuluhan Agama pada Program Arisan Jamban di Desa Kertaraharja
diantaranya partisipasi dalam bentuk tenaga, uang, materi. Partisipasi tenaga
dapat berupa gotong royong yaitu bentuk tindakan konkret secara fisik yang
dilakukan oleh masyarakat adalah dengan membangun cubluk atau jamban
bersama-sama yang dilaksanakan setiap bulan setelah pengocokan arisan
jamban. Saling mengajak yakni tindakan pada puskesmas, RS dan klinik.
Saling menghubungi yakni pada puskesmas, RS dan klinik(6).

Partisipasi dalam bentuk uang diantaranya masyarakat secara rutin


memberikan iuran wajib yakni bentuk tindakan konkret secara materil yang
dilakukan oleh masyarakat juga merupakan bentuk kepatuhan kepada
peraturan dan komitmen awal untuk membayar iuran wajib arisan setiap
bulannya. Masyarakat rutin memberikan iuran Kas yakni bentuk sumbangan
materil yang dilakukan masyarakat setiap bulannya dengan sukarela oleh
anggota kelompok arisan jamban. Kas digunakan untuk kepentingan
kelompok. Membawa makanan untuk kegiatan penyuluhan yakni bentuk
11

sumbangan makanan diberikan masyarakat secara sukarela untuk mendukung


program yang dilaksanakan(6).

Partisipasi dalam bentuk materi diantaranya membawa makanan untuk


kegiatan penyuluhan. Bentuk sumbangan makanan diberikan masyarakat
secara sukarela untuk mendukung program yang dilaksanakan. Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi tenaga menjadi bentuk
partisipasi yang dominan terlihat dalam program arisan jamban di Desa
Kertaraharja. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ocbrianto (2012) bahwa
partisipasi tenaga adalah salah satu hal yang dapat menunjang keberhasilan
program(6).
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada BAB II didapatkan bahwa


Antropologi masyarakat mengenai pacilingan di Desa Pasirpanjang
Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya menganggap bahwa BAB
di pacilingan bermanfaat dalam pakan ikan. Sedangkan dari sisi agama
yang dianut adalah Agama Islam maka pendekatan menggunakan tokoh
agama sangat membantu untuk merealisasikan skema 100% ODF.
Didukung dengan kekeluargaan masyarakat yang sangat erat maka
program arisan jamban dapat menyentuh tokoh masyarakat agar
merangkul masyarakat lainnya.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan beberapa skema


sebagai berikut, diantaranya:

1. Edukasi promosi kesehatan menggunakan hasil penelitian baik jurnal


maupun expert mengenai bahaya mengonsumsi ikan yang pakannya
berasal dari tinja manusia.
2. Edukasi promosi kesehatan didukung dengan teknologi digital
menggunakan hasil penelitian baik jurnal maupun expert mengenai bahaya
BAB sembarangan atau pembuangan tinja tersebut tidak ditampung pada
septic tank.
3. Pendekatan masyarakat dibantu oleh tokoh agama berupa ceramah
menggunakan hadits dan surat dari al-quran yang menyisipkan topic

12
pencemaran lingkungan karena BABS dan haramnya mengonsumsi hewan
yang pakannya dari tinja.

13
14

4. Adanya poster baik hard copy maupun digital dengan konten kesehatan
yang dikolaborasikan dengan konten agama mengenai BABS dan
haramnya mengonsumsi hewan yang pakannya dari tinja.
5. Adanya branding program “Arisan Jamban Sehat” dengan pendekatan
dibantu tokoh masyarakat yang kontribusinya dapat berupa tenaga, uang,
materi.
6. Untuk menanggulangi ODF tersebut dapat mengimplementasikan program
arisan jamban sehat dengan septic tank komunal. Septic tank komunal
tersebut dapat dibuat dibawah kolam ikan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Imamah P, Efendy M. ANALISIS CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA DAGING


IKAN PELAGIS KECIL (Studi Kasus) DI PERAIRAN LAUT UTARA DAN SELATAN
KABUPATEN SAMPANG ANALYSIS OF Escherichia coli BACTERIA POLLUTION IN
SMALL SLOW FISH MEAT (Case Study) IN NORTH AND SOUTH SEA WATERS. J
Trunojoyo [Internet]. 2021;2(1):1–8. Available from:
https://journal.trunojoyo.ac.id/juvenil
2. Nurmansyah G, Rodliyah N, Hapsari R. PENGANTAR ANTROPOLOGI Sebuah
Ikhtisar Mengenal Antropologi. 2019. 76 p.
3. Ranuwijaya U. KEHARAMAN HEWAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN
HADITS.
4. Segui F, Parella J, Garcia X. A Cost Minimization Analysis of a Medical Record
based, Store and Forward and Provider to provider Telemedicine Compared to
Usual Care in Catalonia: More Agile and Efficient, Especially for Users. Environ
Reseach Public Heal. 2020;17(2008):8.
5. Parvanta C, Bass S. Health Communication Strategies and Skills for a New Era. 4th
ed. Sheehan S, editor. codeMantra: Jones & Bartlett Learning, LLC, an Ascend
Learning Company; 2020. 100 p.
6. Fitriana I. Partisipasi Masyarakat dalam Program Arisan Jamban Di Desa
Kertaraharja Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. 2019. p.
128–9.

Anda mungkin juga menyukai