Skripsi ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
Oleh
Leni Dirgahayu
C12114319
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
ABSTRAK
Latar Belakang: Anak yang mengalami tunagrahita memiliki dasar kebutuhan fisiologis, sosial,
dan emosional yang tidak sama dengan anak yang tidak berkebutuhan khusus. Anak tunagrahita
juga suka berbuat keributan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman oleh teman-teman mereka.
Perilaku pada anak tunagrahita dapat dilakukan dengan terapi murottal. Suara yang diterima oleh
telinga kemudian dikirim ke sistem saraf pusat kemudian ditransmisikan ke seluruh organ tubuh.
Terapi murottal ini tidak membutuhkan biaya yang besar, modal yang perlu dikeluarkan oleh
keluarga yaitu laptop atau hp dan speaker sehingga dapat digunakan dari berbagai kalangan.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap
perilaku adaptif pada anak tuna grahita.
Metode Penelitian: Desain penelitian quasi experimental. Penelitian dilakukan mulai bulan Juni-
Desember 2017 di SLB Negeri 2 Makassar dengan jumlah sampel 12 responden dengan teknik
sampling total sampling. Instrument yang digunakan yaitu Vineland Adaptive Behavior. Data
analisa menggunakan uji paired sample test dan uji wilcoxon dengan tingkat signifikan =0.05.
Hasil: Hasil uji paired sampel t test diketahui hasil pada pretest -posttest diperoleh perilaku
adaptif p = 0.612 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terapi murottal terhadap perilaku
adaptif, komunikasi p = 0.001 menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi murottal terhadap
komunikasi, kehidupan sehari-hari p = 0.082 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terapi
murottal terhadap kehidupan sehar-hari, sosialisasi p = 0.000 menunjukkan bahwa ada pengaruh
terapi murottal terhadap sosialisasi, dan uji wilcoxon pretest -posttest kemampuan motorik p =
1.000 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh terapi murottal terhadap kemampuan motorik.
Kesimpulan dan saran : ada pengaruh terapi murottal terhadap komunikasi dan sosialisasi pada
anak tunagrahita sebelum dan sesudah pemberian terapi murottal dan tidak ada pengaruh terapi
murottal terhadapk perilaku adaptif, kehidupan sehari-hari dan kemampuan motorik. Peneliti
pengembangan terapi murottal Al-Qur’an dengan memfokuskan pada emosi pada anak
tunagrahita.
v
ABSTRACT
Leni Dirgahayu, C12114319. EFFECT OF MUROTTAL THERAPY ON ADAPTIVE
BEHAVIOR IN TUNAGRAHITA CHILDREN IN SLB NEGERI 2 MAKASSAR. Guided by
Kadek Ayu Erika and Tuti Seniawati.
Background: Children with tunagrahita have basic physiological, social and emotional needs that
are not the same as children with no special needs. Tunagrahita children also like to make a
commotion so as to cause discomfort by their friends. Behavior in children with tunagrahita can be
done with murottal therapy. The sound received by the ear will be send to the central nervous
system and then transmitted to all organs of the body. Murottal theraphy does not need large cost,
equipment that mainly use by family like laptop or phone and speaker and it could be use by all
circles.
Objectives: This study aims is to determine the effect of murottal therapy on adaptive behavior in
children with visual impairment.
Methods: Design of quasi experimental research. The study was conducted from June to
December 2017 at SLB Negeri 2 Makassar with a total sample of 12 respondents with sampling
total sampling technique. Instrument used is Vineland Adaptive Behavior. Data analysis using
paired sample test and wilcoxon test with significant level = 0.05.
Result: The result of paired sample t test is known result in pretest -posttest obtained adaptive
behavior p = 0.612 shows that there is no influence of murottal therapy on adaptive behavior,
communication p = 0.001 indicates that there is influence murottal therapy to communication,
daily life p = 0.082 indicates that there is no influence of murottal therapy on daily life,
socialization p = 0.000 indicates that there is influence of murottal therapy on socialization, and
prestest-posttest wilcoxon test of motor ability p = 1,000 indicates that there is no influence of
murottal therapy on motor ability.
Conclusions and suggestions: there is an influence of murottal therapy on communication and
socialization in children with tunagrahita before and after murottal therapy and no influence of
murottal therapy on adaptive behavior, daily life and motor skills. Researcher development of
murottal therapy Al-Qur'an by focusing on emotions in children tunagrahita.
Keywords: Childhood Tunagrahita, Adaptive Behavior, Murottal Therapy
Source Literature: 30 Literature (2007-2017)
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini
dengan judul “Pengaruh Terapi Murottal terhadap Perilaku Adaptif pada
Anak Tunagrahita di SLB Negeri 2 Makassar”.
Penyusunan Skripsi ini tentunya menuai banyak hambatan dan kesulitan
sejak awal hingga akhir penyusunan skripsi ini. Namun berkat bimbingan,
bantuan, dan kerjasama dari berbagai pihak akhirnya hambatan dan kesulitan yang
dihadapi peneliti dapat diatasi. Pada kesempatan ini perkenankanlah saya
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
yang terhormat:
1. Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A selaku Rektor Universitas
Hasanuddin
2. Ibu Dr. Ariyanti Saleh, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Hasanuddin.
3. Ibu Dr. Kadek Ayu Erika, S.Kep., M.Kes. selaku pembimbing I yang telah
banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Tuti Seniawati, S.Kep., Ns., M.Kes. selaku pembimbing II yang telah
banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Elly Lilianty Syattar, S.Kp., M.Kep. selaku penguji I dan Ibu
Mulhaeriah, M.Kep., Ns., Sp. Kep. Mat selaku penguji II yang telah
memberikan arahan dan masukan yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan penulisan ini.
6. Segenap dosen, dan staf tata usaha Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Keperawatan Unhas yang telah membantu penulis dala menyelesaikan skripsi
ini.
7. Kepala sekolah SLB Negeri 2 Makassar serta staf yang telah memberi izin dan
membantu dalam penelitian.
vii
8. Kedua orang tua dan keluarga, yang selalu mendoakan dan mendukung segala
kegiatan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Adik-adik saya yang senantiasa memberi semangat dalam proses penyelesaian
studi akhir saya
10. Teman-teman penulis angkatan 2014 “CRAN14L” (Nisa, Mita, Aya, Dila,
Nurul dan Wahda) yang tanpa henti memberikan dukungan dan motivasi
dalam menyusun skripsi ini.
11. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis berharap, dengan adanya skripsi ini pembaca dapat menambah
pengetahuan mengenai manfaat terapi murottal terhadap perilaku adaptif pada
anak tunagrahita. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif diterima
dengan senang hati dan sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhirnya
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, Desember 2017
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
ABSTRAK .............................................................................................................. v
A. Tunagrahita ...................................................................................................... 8
B. Perilaku .......................................................................................................... 25
ix
1. Definisi murottal Al-Qur’an ................................................................... 28
B. Hipotesis ........................................................................................................ 34
A. Hasil ............................................................................................................... 45
B. Pembahasan .................................................................................................... 49
x
A. Kesimpulan ................................................................................................ 55
B. Saran ........................................................................................................... 55
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Perilaku adaptif anak tunagrahita di SLB Negeri 2 Makassar ............. 47
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Otak ................................................................................................... 32
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1 Consort Steatment ............................................................................... 37
xiv
BAB 1
Pendahuluan
tuntutan ilmiah setiap individu (Sofinar, 2012), namun ada beberapa anak
disabilitas.
sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan
dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak (Undang-
Amerika yaitu 12.6 %. Data Department for Work & Pensions (DWP) pada
1
tahun 2013 terdapat 11,5 juta orang di Inggris (19% dari populasi) yang
anak usia 24-59 bulan menunjukkan proporsi terbesar adalah tuna daksa
(cacat tubuh) sebesar 0,17%, tuna wicara sebesar 0,15% dan tuna grahita
21 orang.
intelektual yang rata-rata signifikan memiliki keterbatasan dua atau lebih dari
2
didasarkan pada lingkungan yang mendukung, cara mengembangkan perilaku
egois, suka berbuat kerusakan, tidak mau dilarang, tidak mau diam, suka
pendiam, suka jajan, mudah bosan, suka minta uang, namun pada anak
tunagrahita memiliki rasa kasih sayang terhadap anak kecil. Hasil wawancara
yang dilakukan salah satu guru di SLB 2 Negeri Makassar mengatakan bahwa
kemampuan mengenal alat musik daerah. Terapi lain yang dapat dilakukan
yaitu terapi murottal Al-Qur’an. Terapi Al-Qur’an yang diteliti yaitu, Mayrani
& Hartati (2013) menjelaskan bahwa terapi audio dengan murottal surah Al-
Ikhlas dapat menurunkan tingkat perilaku anak autis yaitu pada aspek
3
Terapi murottal memberikan efek suara berkaitan dengan proses impuls
yang diterima oleh telinga kemudian dikirim ke sistem saraf pusat kemudian
tenggorokan, laring, jantung, dan diafragma, sehingga efek suara pada anak
sistem limbik mengontol emosi dan gerakan fisik, sehingga pada anak autis
efek suara dapat mempengaruhi emosi dan perilaku motorik anak (Oken,
tingkah laku pada anak tuna grahita sehingga dapat berinteraksi dengan baik
Hal ini diperlukan dukungan dari guru, keluarga, teman dan lingkungan. Dari
B. Rumusan Masalah
fisiologis, sosial, dan emosional yang tidak sama dengan anak yang tidak
4
berkebutuhan khusus. Anak tunagrahita juga suka berbuat keributan sehingga
emosi pada anak tunagrahita. Terapi murottal ini tidak membutuhkan biaya
yang besar, modal yang perlu dikeluarkan oleh keluarga yaitu murottal, Hp
atau laptop dan speaker sehingga dapat digunakan dari berbagai kalangan.
Berdasarkan hal ini peneliti akan meneliti bagaimana pengaruh terapi murottal
C. Tujuan penelitian
2. Tujuan khusus :
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
bahwa terapi murottal dapat digunakan sebagai salah satu metode non-
2. Manfaat Teoritis
disamping terapi yang lain yang telah dipakai oleh instutusi dengan
tunagrahita.
b. Bagi keperawatan
c. Bagi masyarakat
6
d. Bagi peneliti
7
BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Tunagrahita
1. Definisi Tunagrahita
adaptasi dan perkembangan sosial individu yang terjadi pada dua atau
lebih area, misalnya self efficacy, interaksi, dan kognitif. Stuart (2013)
8
Tunagrahita adalah lambannya fungsi intelektual dengan IQ 70 ke
bahwa tunagrahita merupakan suatu kondisi yang dialami pada anak diusia
2. Klasifikasi Tunagrahita
dari 30. Penggolongan tunagrahita menurut para ahli, Klasifikasi anak tuna
9
Mental Disorders 4th edition (DSM IV) (dikutip dalam Suggested citation:
a. Tunagrahita ringan
b. Tunagrahita sedang
c. Tunagrahita berat
10
Tunagrahita sangat berat kadang disebut juga sindrome down.
yang tidak mampu hidup tanpa bantuan orang lain. Anak ini
3. Penyebab Tunagrahita
Cytogenetically Invisible
11
a. Faktor lingkungan
1) Masalah prenatal
2) Masalah neonatal
sangat rendah.
3) Masalah postnatal
12
sebagai akibat dari kekurangan ini, terpengaruh janin akan
2) Malnutrisi
tunagrahita.
3) Gangguan metabolism
c. Genetika
1) Kelainan kromosom
13
numerik yang sangat besar, untuk mikrodelesi sangat kecil.
dua set homolog dari kromosom terjadi pada sel baru. Perubahan
nomor 21. Ini hasil dalam bentuk paling umum dari kromosom
nomor 18 dan sindrom Patau ini yang merupakan hasil dari trisomi
kromosom nomor 13. Semua sindrom di atas anak yang baru lahir
dalam embrio; kelainan atau keturunan yang timbul dari luka saat
atau keturunan yang timbul pada masa bayi dan masa kanak-kanak.
14
4. Diagnosis Tunagrahita
n.d.) yaitu: fungsi intelektual (IQ) dan perilaku adaptif atau fungsi adaptif.
a. Prosedur skreaning
melahirkan.
1) Pra kelahiran
janin.
15
pertumbuhan intra uterin juga dapat dideteksi melalui
transversal.
genetik.
melahirkan
Ketoneuria).
16
i) Skrining untuk gangguan pendengaran (Tympanogram, BERA)
j) Ultra sonogram.
kelainan metabolik.
pada epilepsi, tapi banyak kasus lain tunagrahita dan lesi otak
berikut:
17
a. Fungsi intelektual yang secara signifikan di bawah rata-rata atau IQ
sosial sehari-hari.
kesehatan dankeamanan.
18
d. Pemeriksaan fisik pada anak tunagrahita biasanya lebih sulit
2-3 tahun, karena kebanyakan tes psikologis ditujukan pada anak yang
lebih besar.s
19
5. Karakteristik Tunagrahita
selalu diidentifikasi pada saat lahir atau sesudahnya. Sebagian besar bayi
ini mengalami kerusakan sistem saraf pusat yang signifikan, dan banyak
mendalam dari satu sama lain, perbedaan terutama salah satu dari
a. Fungsi kognitif
1) Memori
20
majikan menyatakan hanya beberapa menit sebelumnya. Merrill
dalam set terkait, yang banyak anak tanpa cacat belajar melakukan
2) Learning rate
21
dua bentuk geometris, anak dengan tunagrahuta perlu 20 sampai 30
b. Perilaku adaptif
mandiri akhirnya.
2) Perkembangan sosial
22
tunagrahita. Terbatas keterampilan kognitif pengolahan,
sosial dan interpersonal yang tepat adalah salah satu fungsi yang
tidak pantas seperti agresi atau cedera diri sering diamati pada anak
23
laporan menunjukkan bahwa sekitar 10% dari semua orang dengan
c. Perilaku positif
bergaul baik dengan orang lain, dan pengaruh positif pada orang-orang
24
Karakteristik tunagrahita berdasarkan sosiokultural, psikologik,
dan lingkungan
automatis jatuh pada suatu tingkatan yang paling bawah, yakni taraf
terhadap saudaranya, ditinggal ibu, ayah, atau kedua orang tua, anak
terpaksa dirawat dalam suatu institusi (rumah sakit, rumah yatim piatu,
yayasan), anak kurang mendapat perhatian dan kasih sayang. Hal ini
fungsi kejiwaan anak. Seorang bayi yang tidak pernah menerima kasih
belajar.
B. Perilaku
respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun
25
dalam dirinya (Noorkasiani et al., 2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia
adaptif seperti kompetensi pribadi dan sosial, lebih lemah dalam populasi
Perilaku ini termasuk sesuatu yang lebih dari adaptasi dan mengatasi
“lingkungan sekolah keluar” dan mereka berubah sesuai dengan usia dan
status individu (Sadrossadat et al., 2010). Melihat disebut dengan usia dan
26
cepat di masa bayi dan prasekolah usia. Seseorang dikatakan memiliki
perilaku sosial termasuk kebebasan pribadi dan rasa tanggung jawab social
27
masalah kesehatan dan luka, memelihara diri, latihan merawat anak)
i. Keterampilan vokasional.
C. Murottal Al-Qur’an
28
a. Mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil akan
dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh
otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut
yanglebihdalamdanmetabolismeyanglebihbaik.
sholat dan ibadah. Uraiannya yang singkat dan jelas, serta kualitasnya
dan hurufnya yang tinggi membuat Al-Ikhlas mudah dibaca dan dihafal
29
yang paling banyak dibaca oleh umat manusia, karena Al-Ikhlas harus
Ikhlas dapat menurunkan tingkat perilaku anak autis yaitu pada aspek
gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat
30
Terapi murottal memberikan efek suara berkaitan dengan proses
Suara yang diterima oleh telinga kemudian dikirim ke sistem saraf pusat
Saraf vagus dan sistem limbik mengontol emosi dan gerakan fisik,
sehingga efek suara dapat mempengaruhi emosi dan perilaku motorik anak
(Oken, 2004 dikutip dari (Mayrani & Hartati, 2013)). Vibrasi suara dapat
dan sentral sebelah kanan dan kiri otak. Daerah frontal sebagai pusat
dikutip dari (Mayrani & Hartati, 2013)). Anak dapat mengontrol emosi lebih
Beberapa proses dan area otak yang terlibat ketika individu membaca
31
Gambar 1. Area otak
Quranini antara lain pada primary visual area (area 17) dan area
asosiasi visual (area18 dan area 19) di occipital lobe. Dalam membaca
Al -Quran ini antara lain pada area primaryauditory area (area 41 dan
areayang aktif adalah area Brocha (area 44dan 45) dan area Wernicke.
32
Saifuddin (1983) menyatakan di dalam Al-Quranterdapat keindahan
yang diyakini titik tuhan (God Spot) pada diri manusia yakni diarea
BAB III
Kerangka Konsep
A. Kerangka Konseptual
a. Komunikasi
b. Kehidupan Sehari-hari
c. Sosialisasi
d. Kemampuan motorik
33
B. Hipotesis
grahita.
34
BAB IV
Metode Penelitian
A. Rancangan penelitian
subjek penelitian dilakukan dengan non random, dan tidak memiliki control
group. Jenis rancangan yang akan dilakukan adalah the one group pretest-
O1 X O2
Ket.
O1 : Nilai pretest
O2 : Nilai posttest
35
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak didik di SLB NEGERI 2
ini merupakan salah satu tempat sekolah luar biasa dengan jumlah
2. Sampel
adalah 21 orang.
Inklusi
d. Beragama Islam
Kriteria eksklusi
36
Sampel (n=21)
Total sampling
(n=12)
Menerima untuk
diberikan intervensi
(n=12)
Sampel (n=12)
37
D. Alur Penelitian Populasi
Skrininig kriteria
inklusi dan eksklusi
Sampel
Informed consent
Pengolahan data
1. Identifikasi variable
2. Definisi operasional
surah Al-Ikhlas selama lima menit melalui pemutaran MP4 yang berisi
b. Perilaku adaptif yaitu perilaku yang dialam oleh anak tunagrahita yang
soal, dan keterampilan motorik sebanyak 10 soal. Pada skala ini ada 3
39
c. Komunikasi
nama, menceritakan hal kecil dan komunikasi yang baik dengan orang
lain.
d. Keterampilan sehari-hari
anak tunagrahita
e. Sosialisasi
f. Keterampilan motorik
kecil.
F. Instrument penelitian
Pada penelitian ini menggunakan laptop dan speaker sebagai alat yang
Leni Dirgahayu dan dibantu oleh Tuti Irawati, S.Pd. Lembar observasi ini
telah lulus uji validitas dengan menggunakan nilai r dan telah lulus uji
reabilitas dengan nilai cronbach’s alpha sebesar 0.767 dan dikatakan reliable
40
Lembar observasi ini menggambarkan ukuran fungsi adaptif, dengan
skala Likerd pada skala ini ada 3 item, yaitu, 0 apabila tidak pernah, 1 apabila
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 dan pertanyaan
G. Pengumpulan data
menentukan sample dilakuan dengan total sampling yang telah di inklusi dan
digabung dalam satu ruangan setiap setiap 3 orang anak akan di damping 1
akan dilakukan oleh peneliti dengan alat laptop dan speaker selama 10 hari.
Setelah pengumpulan data, data akan dikelolah dan menyimpulkan hasil dari
41
H. Pengolahan dan Analaisis Data
ini ditandai dengan memindahkan data dari daftar yang akan memberikan
penghitungan selanjutnya
3. Entry Data :Data selanjutnya diinput ke dalam lembar kerja SPSS untuk
kesalahan yang mungkin terjadi selama proses input data. Proses ini
1. Analisis univariat
frekuensi dan presentasi data demografi usia anak, jenis tunagrahita, lama
2. Analisis bivariat
42
Analisis ini digunakan untuk membandingkan tingkat emosi pada
serta pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan uji paired sampel t
test jika data berdistrubusi normal dan uji Wilcoxon jika data tidak
I. Masalah Etika
untuk ikut berpartisipasi atau tidak tanpa paksaan. Responden yang setuju
memaksa responden.
sosial, ras, dan sebagainya. Pada kelompok yang tidak diberikan intervensi
hasil data.
43
4. Anonymity : Peneliti wajib menjaga kerahasiaan dan privasi responden
kuesioner dan pada saat tabulasi data. Peneliti hanay memberikan kode
44
BAB V
A. Hasil
dan tujuan penelitian kepada calon responden dan guru kemudian melakukan
pre test untuk mengetahui data awal sebelum diberikan intervensi, kemudian
murottal selama 10 hari. Setelah itu, dilakukan post test pada responden yang
kemudian diolah menjadi hasil penelitian. Peneliti di bantu oleh guru dan
karakteristik demografi responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, jenis
45
adaptif pada anak tunagrahita. Hasil penelitian kemudian disajikan dalam
1. Analisis Univariat
pernah dilakukan.
Tabel 5.1
karakteristik responden anak tunagrahita di SLB Negeri 2 Makassar
(n=12)
Jenis kelamin:
S
Laki-laki 9 75,0
3 25,0
u Perempuan
Umur
m
14 tahun 1 8.3
b 11 tahun 5 41.7
10 tahun 4 33.3
e 15 tahun 1 8.3
8 tahun 1 8.3
r
Jenis Tunagrahita :
Tunagrahita sedang 7 58.3
Tunagrahita ringan 5 41.7
:
Lama sekolah :
6 bulan 2 16,7
4 tahun 6 50,0
D 2 tahun 2 16,7
5 tahun 2 16,7
a 3 tahun 2 16,7
ta Primer (2017)
46
Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan jenis kelamin lebih
(16,7%).
Tabel 5.2
47
Dari tabel 5.3 menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi murottal
2. Analisis Bivariat
0.826, posttest sosialisasi adalah 0.809, dan posttest adalah 0.001 karena
nilai p>0.05, maka data yang berdistribusi normal adalah perilaku adaptif,
berdistribusi normal uji statistik yang digunakan adalah uji paired t test
dan data yang tidak berdistribusi normal uji statistikk yang digunakan
48
Tabel 5.3
Pengaruh Terapi Murottal terhadap Perilaku Adaptif
(komunikasi, kehidupan sehari-hari, sosialisasi, kemampuan motorik)
pada Anak Tunagrahita di SLB Negeri 2 Makassar
Variabel Pre-post Min. Max. Mean SD 95 % Confidence p
Interval of the
Difference
Lower Upper
Perilaku Adaptif Pretest 10 51 38.25 11.145 -1.304 0.804 0.612*
Posttest 10 52 38.50 11.158
Komunikasi Pretest 0 13 7.5833 3.825 -1.58716 -0.57951 0.001*
Posttest 0 14 8.6667 3.822
Kehidupan Pretest 2 11 7.5000 2.876 -0.53736 0.03736 0.082*
sehari-hari Posttest 2 12 7.7500 3.018
Sosialisasi Pretest 5 13 8.9167 2.644 -4.64207 -2.19126 0.000*
Posttest 7 17 12.3333 2.964
Kemampuan Pretest 2 16 12.667 3.651 1.000**
motorik Posttest 2 16 12.667 3.651
*Uji paired t test **Uji wilcoxon
Dari tabel uji paired sampel t test pada tabel 5.3 dibawah ini
karena nilai p<0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada ada pengaruh
sebelum dan sesudah pemberian terapi murottal dan tidak ada pengaruh
kemampuan motorik.
B. Pembahasan
49
dan kemampuan motrik pada anak tunagrahita di SLB Negeri 2 Makassar, dari
dari data univariat dan bivariat tentang pengaruh terapi murottal terhadap
sistematis pembahasan terdiri dari dua bagian yaitu pembahasan hasil dan
siswa kelas 1 sampai 6 di SLB Negeri 2 Makassar. Pada bab ini akan
Berikut ini peneliti akan membahas tentang perilaku adaptif pada anak
tunagrahita.
sebanyak 3 orang. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Faikoh, Alfiyanti, & Nurullita, 2012; Panjaitan, 2011; Rini, 2012)
50
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa lama sekolah dan
usia mempengaruhi perilaku adaptif pada anak tunagrahita. Hal ini sesuai
Tunagrahita
2004; Gray, 2012 dalam Mayrani & Hartati, 2013; Hanser & Mark, 2013)
51
terhadap orang lain. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Mayrani & Hartati (2013) bahwa terdapa pengaruh terapi murottal Al-
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahjoob (2014)
Heidari Gorji, & Afzali, 2017) menyatakan bahwa terdapat efek positif
pada kesehatan mental dan emosi pada pasien hal ini juga sejalan dengan
endokrin).
yang bermuatan positif dan kelebihan kation atom Na+ ke intrasel yang
52
bemuatan negatif dan banyak mengandung ion K+. Impuls ini akan sampai
di otak dan akan diolah pada otak (Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan
Saraf vagus dan sistem limbik mengontol emosi dan gerakan fisik,
sehingga efek suara dapat mempengaruhi emosi dan perilaku motorik anak
(Oken, 2004 dikutip dari (Mayrani & Hartati, 2013)). Vibrasi suara dapat
daerah frontal dan sentral sebelah kanan dan kiri otak. Daerah frontal
& Andhika, 2008 dikutip dari (Mayrani & Hartati, 2013)). Anak dapat
53
“Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan
204).
penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran
(Q.S.Al-Isra’:82).
C. Keterbatasan Penelitian
yang ada pada penelitian ini yaitu tersedianya LCD tidak ada sehingga ada
anak yang tidak bisa melihat video yang diperlihatkan. Ada beberapa anak
yang kurang fokus selama penelitian. Ada beberapa anak yang tidak pernah
54
BAB VI
A. Kesimpulan
tidak ada pengaruh terapi murottal terhadap perilaku adaptif pada anak
kehidupan sehari-hari.
B. Saran
1. Bagi sekolah
Ikhlas di rumah bagi anak yang memiliki komunikasi dan sosialisasi yang
kurang
55
DAFTAR PUSTAKA
al-Domi, M. (2015). The Cry in the Holy Quran and the Effect on the Human
Behavior. Journal of Education and Practice, 6(20), 52–61. Retrieved from
http://eric.ed.gov/?id=EJ1079060
Darabinia, M., Heidari Gorji, A. M., & Afzali, M. A. (2017). The effect of the
Quran recitation on mental health of the Iranian medical staff. Journal of
Nursing Education and Practice, 7(11), 30.
https://doi.org/10.5430/jnep.v7n11p30
Elwyn, T., & Piasecki, M. (2015). Presiding over a Capital Case: A Benchbook
for Judges. United States: The National Judicial College. Retrieved from
https://www.judges.org/capitalcasesresources/bookintro.html
Faikoh, N. E., Alfiyanti, D., & Nurullita, U. (2012). Pengaruh Modelling Media
Video terhadap Peningkatan Kemampuan Toilet Training pada Anak
Retardasi Mental Usia 5-7 Tahun Di SLB N Semarang.
Gadkari, J. P., & Mishra, S. K. (n.d.). Experts who contributed to the section on
Mental Retardation. (P. Jeyachandran, Ed.). India: Rehabilitation Council of
India. Retrieved from www.rehabcouncil.nic.in/writereaddata/mr.pdf
Hanser, W. E., & Mark, R. E. (2013). Music influences ratings of the affect of
visual stimuli. Psihologijske Teme, 22(2), 305–324.
Iqbal, M., Baig, M. A., Bhinder, M. A., & Zahoor, M. Y. (2016). Factors causing
mental retardation. Asian Journal of Natural & Applied Sciences, 5, 27–37.
56
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (n.d.). Kamus versi online. Retrieved
from https://kbbi.web.id/perilaku
Masithoh, A. R., Asiyah, N., & Sholihah. (2014). Pengaruh Terapi Terapi
Kelompok Suportif terhadap Beban Keluarga dalam Merawat Anak
Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Kaliwungu dan Purwosari Kabupaten
Kudus. JIKK, 5(1), 1–13. Retrieved from
http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/211/142
Mayrani, E. D., & Hartati, E. (2013). Intervensi Terapi Audio dengan Murottal
Surah Ar-Rahman terhadap Perilaku Anak Autis. Jurnal Keperawatan
Soedirman, 8(2), 69–76.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20884/1.jks.2013.8.2.470
National Information Center for Children and Youth with Disabilities. (n.d.).
Mental Reterdation (Vol. 20013). Washington, DC. Retrieved from
http://homepages.wmich.edu/~rmckinn2/6640/Supplemental
Readings/mental retardation.pdf
57
http://ul.netd.ac.za/bitstream/handle/10386/838/poopedi_m_2012.pdf?sequen
ce=1
Raina, S. K., Razdan, S., & Nanda, R. (2012). Prevalence of mental retardation
among children in RS Pura town of Jammu and Kashmir. Annals of Indian
Academy of Neurology, 15(1), 23–2. https://doi.org/10.4103/0972-
2327.93271
Rini, R. P. (2012). Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan tingkat
kemandirian anak retardasi mental dalam personal hygiene di sdlb negeri
colomadu. Universitas Muhammadiyah Makassar. Retrieved from
http://eprints.ums.ac.id/21978/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
58
Lampiran 1 Informed consent
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Calon Responden
Nim : C12114319
Pekerjaan : Mahasiswa
ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan bagi Anda sebagai responden
untuk kepentingan penelitian. Jika Anda tidak bersedia menjadi responden, maka
tidak ada ancaman bagi Anda maupun keluarga. Jika Anda bersedia menjadi
Atas perhatian dan kesediaannya menjadi responden saya ucapkan terima kasih.
Hormat peneliti,
Leni Dirgahayu
NIM. C12114319
59
Lampiran 2 Lembar consent
SURAT PERSETUJUAN
Nama :
Nama anak :
Alamat :
Agama :
NIM : C12114319
Dengan ini saya menyatakan kesediaan untuk anak saya berperan serta menjadi
subjek penelitian dan bersedia melakukan pemeriksaan sesuai dengan data yang
diperlukan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
( )
60
Lampiran 3 Lembar Observasi
Kode Responden :
Identitas Siswa :
Jenis Kelamin :
Tanggal Pengisian :
Jenis Tunagrahita :
Lama sekolah :
Lama tunagrahita :
PETUNJUK UMUM
1. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap
2. Respon yang anda berikan akan membantu dalam terapi pada anak tunagrahita
3. Pilih salah satu alternatif yang disediakan dengan melingkari jawaban yang
tersedia
0 = tidak pernah
1 = kadang-kadang
2 = sering
No Pernyataan Skor
Komunikasi
1 Mengetahui nama depan atau nama belakang 0 1 2
2 Mengetahui 3 nama teman 0 1 2
61
3 Mengidentifikasi satu atau lebih huruf alfabeth 0 1 2
4 Mampu menceritakan hal dasar apa bila ditanya 0 1 2
5 Menulis baik nama pertama dan terakhir 0 1 2
6 Mampu bertanya dengan baik 0 1 2
7 Menjalin komunikasi baik dengan orang lain 0 1 2
Keterampilan hidup sehari-hari
8 Cuci tangan saat ingin makan 0 1 2
9 Memahami jam yang digunakan 0 1 2
10 Menjaga milik pribadi di sekolah 0 1 2
11 Mengidentifikasi angka yang tertulis 1-9 0 1 2
12 Membersihkan meja atau tempat bermain setelah 0 1 2
menggunakan
13 Menggunakan penggaris, untuk mengukur 0 1 2
Sosialisasi
13 Mengakui jenis kelamin dirinya dan orang lain 0 1 2
14 Memperkenalkan identitas diri 0 1 2
15 Meminta maaf saat melakukan kesalahan 0 1 2
16 Membantu orang lain ketika bertanya 0 1 2
17 Menyimpan mainan ketika diberitahu 0 1 2
18 Sopan terhadap guru dan teman 0 1 2
19 Mengontrol marah 0 1 2
20 Perilaku egois 0 1 2
21 Mengganggu teman 0 1 2
22 Mencoret buku teman 0 1 2
Keterampilan Motorik
23 Melempar bola dari berbagai ukuran dalam arah 0 1 2
tertentu
24 Melompat dari tanah dengan kedua kaki tanpa 0 1 2
jatuh
25 Berdiri dengan satu kaki selama minimal 2 detik 0 1 2
62
26 Menggunakan gerakan memutar tangan 0 1 2
pergelangan
27 Menggunakan gunting untuk memotong kertas 0 1 2
sepanjang garis lurus
28 Menarik lebih dari satu bentuk dikenali 0 1 2
29 Potongan bentuk keluar sederhana 0 1 2
30 Menggunakan penghapus tanpa merobek kertas 0 1 2
63
Lampiran 4
A. Pengertian
Terapi murottal adalah rekaman suara Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang
B. Tujuan
2. Tujuan khusus :
terapi murottal.
terapi murottal.
C. Persiapan
1. Persiapan anak
2. Persiapan alat
3. Persiapan peneliti
64
Mempersiapkan alat yang akan digunakan, wudhu, mempersiapkan orang-
orang yang akan membantu, membagi kelompok dan guru yang akan
4. Persiapan lingkungan
Menutup pintu
D. Pelaksanaan
1. Mencuci tangan
3. Anak duduk ditempat yang telah ditentukan, dan setiap 3 anak akan ada
Hira) , Nabi Yusuf as., Nabi Ayub as., Nabi Yunus as., dan Nabi Ishaq as.
65
Lampiran 5
Master Tabel Observasi Perilaku Adaptif PreTest
66
10 tunagrahita
11 L 5 tahun 10 Tahun 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2
Tahun ringan
tunagrahita
12 L 8 tahun 3 tahun 8 tahun 2 2 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 1 2 1
sedang
No.
P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 Ʃ
R
1 0 2 1 1 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 10
2 1 1 0 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 1 2 15
3 0 1 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2
4 1 2 0 0 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 17
5 1 2 2 1 0 0 1 2 1 2 1 0 2 1 2 14
6 0 2 2 1 1 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 21
7 1 2 2 2 1 1 0 2 2 2 2 1 2 2 2 27
8 2 2 2 1 0 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 28
9 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 20
10 2 2 2 1 0 1 0 2 2 2 2 1 1 1 2 18
11 2 2 2 1 1 1 0 2 2 2 2 1 1 1 2 26
12 0 1 1 1 2 1 0 2 2 2 2 0 1 1 2 14
67
Master Tabel Observasi Perilaku Adaptif PostTest
No. Jawaban
P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
R P30 Ʃ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 2 1 0 1 0 0 1 1 0 2 0 1 0 1 0 0 2 1 1 1 1 0 2 2 2 2 2 2 2 2 32
2 2 2 0 1 0 0 1 2 1 1 0 2 1 2 0 1 1 0 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 1 2 38
3 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 2 0 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 10
4 2 2 1 0 1 1 2 2 1 1 2 2 0 2 1 2 2 2 0 0 0 0 2 2 2 2 1 2 1 2 40
5 2 1 0 2 0 0 2 2 0 2 0 2 0 2 2 1 2 2 0 0 0 0 2 1 2 1 0 2 1 2 33
6 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 0 1 2 2 1 0 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 44
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 0 0 2 2 2 2 1 2 2 2 52
8 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 0 0 0 2 2 2 2 2 2 1 2 50
9 2 2 0 2 0 2 2 0 1 2 0 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 44
10 2 2 0 1 0 2 2 2 1 2 0 2 2 2 1 2 2 2 0 0 1 0 2 2 2 2 1 1 1 2 41
11 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 0 0 0 2 2 2 2 1 1 1 2 46
12 2 2 0 0 0 1 1 1 1 2 0 2 1 2 1 0 1 1 1 1 0 0 2 2 2 2 0 1 1 2 32
68
Lampiran 6
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Jenis Tunagrahita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lama Sekolah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
1
Lama Tunagrahita
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Explore
Case Processing Summary
Cases
2
Descriptives
Median 38.50
Variance 124.205
Minimum 10
Maximum 51
Range 41
Interquartile Range 15
Median 40.50
Variance 124.273
Minimum 10
Maximum 52
Range 42
Interquartile Range 13
3
Pretest komunikasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Posttest komunikasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
4
Pretest kehidupan sehari-hari
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
5
Pretest Sosialisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Posttest Sosialisasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
6
Pretest Kemampuan Motorik
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
7
T-Test
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
Cases
8
Descriptives
Median 7.0000
Variance 14.629
Minimum .00
Maximum 13.00
Range 13.00
Median 9.0000
Variance 14.606
Std. Deviation 3.82179
Minimum .00
Maximum 14.00
Range 14.00
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
9
Paired Samples Statistics
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
10
Case Processing Summary
Cases
Descriptives
Median 7.0000
Variance 8.273
Minimum 2.00
Maximum 11.00
Range 9.00
Median 7.5000
Variance 9.114
Minimum 2.00
Maximum 12.00
Range 10.00
Interquartile Range 4.75
11
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
N Correlation Sig.
Paired Differences
12
Case Processing Summary
Cases
Descriptives
Median 8.5000
Variance 6.992
Minimum 5.00
Maximum 13.00
Range 8.00
Median 12.0000
Variance 8.788
Minimum 7.00
Maximum 17.00
Range 10.00
13
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
N Correlation Sig.
Paired Differences
95% Confidence
14
Case Processing Summary
Cases
Descriptives
Median 13.0000
Variance 13.333
Minimum 2.00
Maximum 16.00
Range 14.00
Median 13.0000
Variance 13.333
Minimum 2.00
Maximum 16.00
Range 14.00
15
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Ranks
Ties 12c
Total 12
Test Statisticsa
posttest motorik -
pretest motorik
Z .000b
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. The sum of negative ranks equals the sum
of positive ranks.
16
17
18
19
20
21