Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN BELAJAR 1

Jenis –jenis Tumbuhan Pelindung

A. Tujuan Pembelajaran
1.1 Mampu mengidentifikasi jenis Tumbuhan Pelindung.
1.2 Mampu mendeskripsikan Tumbuhan Pelindung beserta fungsinya.
1.3 Mampu menyajikan hasil observasi berbagai jenis Tumbuhan Pelindung
dengan selalu berfikir kritis, kreatif. dan membisakan sikap jujur, disiplin,
tanggung jawab serta tetap bersyukur kepada Tuhan YME.

B. Uraian Materi

Taman Maharani terdapat family combrataceae sebanyak 5 spesies, family

Anacardiceae sebanyak 5 spesies, family Maliaceae sebanyak 6 spesies, family

Fabaceae sebanyak 3 spesies dan Annonceae sebanyak 4 spesies.

Tumbuhan pelindung yang paling banyak di jumpai di taman Maharani

Kelurahan Martubung yaitu pada family Maliaceae sebanyak 6 jenis. Family

Maliaceae termasuk jenis tanaman pelindung yang sering dijumpai di taman, selain

bias di jadikan tempat berteduh karna daunnya yang rimbun jenis tanaman pada

Family Maliaceae ini juga mempunyai kayu yang dimanfaatkan orang untuk

membuat lemari, meja, kursi dan penghasil kayu, buahnya juga berkhasiat sebagai

obat dan kulit kayunya digunakan sebagai bahan pewarna pakaian.

Tumbuhan yang didominasi oleh tumbuhan pelindung memiliki banyak

manfaat bagi pengunjung yaitu untuk melindungi makhluk hidup dari sengatan sinar

matahari maupun saat turunnya hujan, karena tumbuhan pelindung memiliki tajuk

yang lebat.

4
Selain tumbuhan pelindung, ada juga tanaman hias yang terdapat di taman

Maharani Kelurahan Martubung berjumlah 7 jenis yaitu bunga kertas (Bougainvillea)

, palem kipas (Livistona chinensis) , keladi ( Caladium ) , melati (Jasminum sambac)

a. Ketapang ( Terminalia cattapa )

Gambar 2 : Pohon Ketapang

Ciri-ciri Terminalia cattapa memiliki daun hijau dan mengkilat serta bentuk

daunnya yang menyerupai bentuk hati, cabang-cabangnya lebih tebal, tangkai bunga

lebih panjang dan buah lebih besar. Ketapang berbentuk pohon, bisa mencapai tinggi

10 – 40 meter. Tumbuhan ini memiliki percabangan yang tersusun bertingkat-tingkat

secara horisontal dan membentuk suatu kanopi yang indah. Kadangkala lebar kanopi

mencapai dua kali panjangnya.

Terminalia cattapa memiliki daun tunggal, panjangnya berkisar 15– 31 cm.

Bunga ketapang berwarna putih, bijinya keras dan dapat dimakan, kulit kayu pohon

ketapang banyak mengandung tanin dan digunakan sebagai parfum. Tumbuhan ini

tahan angin dan tahan kondisi kekeringan. Selain sebagai tumbuhan pelindung,

ketapang juga digunakan sebagai penstabil tanah dan tanaman daerah pantai.

Perkecambahan tumbuhan ini melalui biji (Dwiyani,2013:63).

5
Klasifikasi tumbuhan ketapang ( Terminalia cattapa )

Filum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Myrtales

Famili : Combretaceae

Genus : Terminalia

Spesies : Terminalia catappa

b. Mangga ( Mangifera indica)

Gambar 3 : Pohon Mangga


Mangifera indica mempunyai tinggi pohon berkisaran antara 10-40 meter.

Memiliki batang yang tegak dan bercabang, daun lebat tersebar diseluruh batang

dengan bentuk daun tunggal, untuk warna daun muda ialah hijau muda dan warna

daun yang tua akan berubah ke warna hijau tua dan daunnya akan menguning,

biasanya daun akan jatuh gugur ketika daun sudah berwarna kuning. Kulit pada

batang bertekstur kasar dan bersisik serta terdapat celah-celah kecil bekas dari tangkai

6
daun. Bunga pohon mangga biasanya memiliki panjang sekitar 40 cm dengan warna

kuning kehijauan, bunga pohon mangga termasuk kedalam jenis bunga majemuk.

Akar pohon mangga bercabang kebawah dengan kedalaman 6 meter. Buah mangga

berwarna hijau muda saat masih muda kemudian akan berubah menjadi kuning

kehijauan saat sudah matang, biasanya panjang buah mangga yang telah siap panen

sekitar 30 cm.

Klasifikasi tumbuhan mangga ( Mangifera indica )

Filum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Sapindales

Famili : Anarcadiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indica

c. Mahoni ( Swietenia Mahagoni )

Ciri-ciri Swietenia mahagoni mencapai tinggi kurang lebih 21 meter dengan

batang yang tumbuh lurus. Kayu mahoni yang sudah tua berwarna coklat kemerahan,

keras, kuat, padat dan sangat awet. Kayu mahoni dimanfaatkan orang untuk membuat

lemari, meja, kursi serta peralatan rumah tangga lainnya. Selain sebagai tumbuhan

pelindung dan penghasil kayu, buah mahoni juga berkhasiat sebagai obat, dan kulit

kayunya digunakan sebagai bahan pewarna pakaian.

7
Gambar 4 : Pohon Mahoni
Daun mahoni adalah daun majemuk dan bunganya adalah bunga banci

warnanya kuning kehijauan. Buah mahoni adalah buah kapsul yang berkayu,

berbentuk lonjong, warna coklat, berdiameter kurang lebih 10 cm. Mahoni

memerlukan tanah yang dalam dan subur, serta curah hujan yang tinggi. Tumbuhan

ini menggugurkan daunnya di musim gugur. perkecambahan tumbuhan dilakukan

melalui biji atau stek.

Klasifikasi tanaman Mahoni ( Swietenia mahagoni )

Filum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Meliaceae

Genus : Swetenia

Spesies : Swietenia mahagoni

8
d. Asam Jawa ( Tamarindus indica )

Ciri-ciri Tamarindus indica mempunyai pohon dengan ketinggian 15 – 30

meter, dengan kanopi lebar menyebar dan daun-daun yang lebat. Lebar kanopi ini

bisa mencapai diameter 12 meter. Tanaman asam memiliki dahan/ranting yang kuat

dan tahan angin, sehingga sangat ideal digunakan sebagai tanaman pelindung. Selain

sebagai tanaman pelindung, asam juga ditanam. untuk buahnya diolah menjadi

minuman penyegar seperti sirop.

Gambar 5 : Asam Jawa

Kayu pohon asam dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan kerajinana

tangan, dan ranting-rantingnya dapat dipakai membuat arang dengan kualitas yang

baik. Daun Tamarindus indica adalah daun majemuk menyirip ganda, panjangnya 5-

13cm. Anak daunnya berjumlah 10-15 pasang dan berhadapan. Bunganya berwarna

kuning, berbentuk tandan panjangnya 2 – 16 cm, dan tumbuh bergerombol diantara

daun-daun. Buahnya adalah buah polong yang bertangkai, panjangnya mencapai

20cm, berwarna coklat tua dan berkulit rapuh jika telah masak. Setiap buah

mengandung 1-12 biji, berwarna coklat atau hitam dan mengkilat.

9
Klasifikasi tumbuhan Asam Jawa ( Tamarindus indica)

Filum : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliosida

Ordo : Fabales

Family : Fabaceae

Genus : Tamarindus

Spesies :Tamarindus indica

Tanaman asam membutuhkan sinar cahaya penuh, tanaman ini tahan terhadap kondisi

kekeringan dan tumbuhan asam tidak toleran terhadap tanah bergaram, sehingga

disarankan untuk tidak ditanam di daerah pantai. Perkecambahan melalui biji atau

dengan stek.

e. Glodokan Tiang ( Polyalthia longifolia )

Gambar 6 : Glodokan

Glodokan adalah nama yang umum dipergunakan sehari-hari. Polyalthia

longifolia berbentuk pohon, mencapai tinggi 15 meter, merupakan tanaman daerah

10
tropis dan banyak dijumpai di jalan-jalan dan di taman-taman.

Tumbuhan ini berdaun tunggal, mengkilat dengan tepi berombak dan ujung

runcing. Daun muda berwarna kuning, kemudian berubah menjadi hijau kekuningan.

Bunganya berukuran kecil, bunga banci, berwarna kuning kehijauan dengan mahkota

yang sempit dan tumbuh tersembunyi diantara daun-daunnya. Buahnya adalah buah

buni, berbentuk bulat telur dan disukai kalelawar, kanopi yang berbentuk seperti

kerucut atau tiang. Daun-daunnya rebah seperti korden, tanaman ini asli dari Sri

Langka.

Klasifikasi tumbuhan Glodokan Tiang ( Polyalthia longifolia )

Filum : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliodsida

Ordo : Magnoliales

Family : Annonceae

Genus : Polyanthia

Spesies : Polyanthia longifolia

11
C. Rangkuman

1. Tumbuhan Pelindung merupakan tumbuhan yang berfungsi menaungi dan

menutupi tumbuhan d bawahnya.

2. Tumbuhan Pelindung merupakan kebutuhan sandang papan yang digunakan

manusia sebagai kebutuhan sekunder.

3. Banyak jenis-jenis Tumbuhan Pelindung yang dengan ciri-cirinya

tumbuhannya rindang dan batangnya berkayu serta adapt mengkanopi

tumbuhan di bawahnya.

4. Tumbuhan Pelindung banyak dijumpai d taman pinggiran kota, kebun maupun

hutan.

D. Soal Latihan

1. Amati dan perhatikan tumbuhan-tumbuhan di sekitar lingkungan anda, lalu

identifikasi masing-masing tumbuhan tersebut ke dalam tujuh tingkatan

takson.?

2. Bedakan family ataupun suku dari tumbuhan yang anda amati

3. Buatlah sebuah karya ilmiah berbentuk herbarium dari hasil pengamatan

tumbuhan tersebut?

4. Bagaimana menurut anda dengan jenis-jenis pohon yang besar, apakah

dikatakan dengan tumbuhan pelindung?

5. Dunnya rindang dan batang tumbuhan tersebut menjalar, apakah dapat

dikatakan sebagai tumbuhan pelindung?

12
KEGIATAN BELAJAR 2

Melestarikan Tumbuhan Yang Hampir Punah

A. Tujuan Pembelajaran
1.1 Mampu mengidentifikasi akibat reboisasi Tumbuhan Pelindung.
1.2 Mampu melestarikan Tumbuhan Pelindung untuk kesehatan lingkungan

B. Ringkasan Materi
Ada banyak sekali hewan dan tumbuhan yang kini menjadi langka atau
bahkan punah. Hal ini terjadi karena ulah manusia yang merusak habitat hewan.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan variasi hewan dan tumbuhan yang
beragam.Namun, jumlah hewan dan tumbuhan tersebut semakin berkurang karena
ulah manusia.
Karena manusia merusak habitat tempat tinggal hewan dan tumbuhan
tersebut, mereka menjadi punah dan tidak lagi bisa ditemukan.
Hal ini membuat ekosistem dalam lingkungan menjadi rusak dan tidak terjaga.
Agar kehidupan hewan dan tumbuhan terjaga, kamu harus melestarikan kehidupan
mereka.
Melestarikan hewan dan tumbuhan sangat penting agar kelestarian mereka
terjaga dan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sesama makhluk hidup dan
lingkungannya.
Ada berbagai alasan mengapa banyak satwa dan tanaman kini menjadi langka

atau punah di antaranya adalah:

 Aktivitas manusia yang merusak habitat hewan

 Polusi dari asap kendaraan, sampah plastik, dan limbah pabrik

 Perburuan liar yang dilakukan oleh manusia demi mendapatkan bagian tubuh

hewan yang berharga

13
 Banyak manusia yang senang memperjualbelikan hewan atau tumbuhan langka

demi uang

Karena alasan-alasan tersebut, hewan dan tumbuhan kini sulit untuk dapat

hidup dan berkembang biak. Bahkan banyak dari mereka yang kini menjadi punah

karena ulah manusia. Untuk menghentikan hal ini, penting bagi manusia untuk

melakukan usaha melestarikan hewan dan tumbuhan agar kehidupan hewan dapat

terjaga.

Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan yang Hampir Punah

1. Memperbanyak Pengetahuan Tentang Satwa dan Tanaman

Cara melestarikan hewan dan tumbuhan yang hampir punah pertama adalah

dengan memperbanyak pengetahuan tentang satwa dan tanaman tersebut. Dengan

mengetahui pengetahuan mengenai mereka, akan muncul rasa kepedulian terhadap

kehidupan hewan dan tanaman tersebut.

2. Tidak Mendukung Kegiatan Merusak Lingkungan

Salah satu alasan utama mengapa banyak hewan dan tanaman yang cepat

punah sekarang ini adalah karena kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan ini

terjadi ketika manusia merusak hutan atau habitat hewan demi kepentingan manusia.

Oleh karena itu, jangan pernah mendukung kegiatan yang dapat membuat habitat

hewan atau tanaman rusak.

3. Menjaga Lingkungan Sekitar

Selalu jaga lingkungan sekitarmu, seperti halaman rumah, sekolah, atau

lingkungan di sekitar rumah. Jangan pernah membuang sampah sembarangan,

14
membiarkan tanaman layu, atau tidak mendaur ulang sampah.

4. Mengunjungi Taman Nasional

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak taman nasional. Taman

nasional tersebut menjadi habitat bagi berbagai hewan dan tanaman yang hidup di

Indonesia. Kunjungi berbagai taman nasional di Indonesia untuk mengetahui lebih

banyak bagaimana kehidupan hewan tumbuh di alam asli mereka.

5. Membuat Cagar Alam dan Taman Nasional

Keberadaan cagar alam dan taman nasional sangat penting demi kehidupan

hewan dan tanaman langka. Adanya cagar alam dan taman nasional membuat hewan

dapat tumbuh dengan bebas di habitat asli mereka tanpa harus takut bertemu dengan

manusia.

6. Menanam Tanaman Lokal

Cara melestarikan hewan dan tumbuhan berikutnya adalah dengan menanam

tanaman lokal di sekitar rumahmu. Tidak hanya dapat membantu melestarikan

kehidupan tumbuhan, hal ini juga dapat membuat rumahmu menjadi lebih teduh.

7. Melindungi Hewan yang Langka

Agar hewan langka tidak punah, kamu perlu melakukan perlindungan pada

hewan tersebut. Jika hewan dilindungi, maka hewan tersebut dapat berkembang biak

dengan aman dan dapat memperbanyak jumlah populasi mereka. Hal ini merupakan

salah satu cara melestarikan hewan dan tumbuhan yang hampir punah.

8. Tidak Mengganggu Kehidupan Hewan dan Tumbuhan

Jangan pernah mengganggu kehidupan hewan dan tumbuhan di habitat

aslinya. Semakin mereka dibiarkan bebas, akan semakin baik makmur kehidupan

15
mereka. Kamu cukup menjaga habitat mereka tetap asri dan terjaga agar hewan dan

tumbuhan tersebut dapat hidup dengan nyaman.

Jenis tumbuhan yang hampir punah oleh aktivitas manusia yaitu

Kantong Semar, Bunga Raflesisa, Bunga Bangkai, Daun Payung, Bunga Edelwis,

Pohon Damar dll.

C. Rangkuman

1. Rusaknya ekosistem darat disebabkan adanya eksploitasi berlebihan terhadap

satwa ataupun kegiatan ilegal

2. Reboisasi merupakan salah satu penyebab punahnya suatu ekosistem darat.

3. Menjaga ketertiban dan memelihara kebersihan dan kenyaman hutan

4. Memperbanyak jenis tumbuhan yang hampir punah dengan plasma nutfah

untuk menghasilkan bibit baru.

D. Soal Latihan

1. Sampah yang berhamburan dimana baik di daratan maupun perairan, apakah

dapat menyebabkan kepunahan terhadap flora maupun fauna?#

2. Ap yang harus dilakukan untuk mencegah kepunahan baik tumbuhan maupun

hewan.

3. Apa keuntungan manusia memlihara lingkungan

16

Anda mungkin juga menyukai