PDGK 4107
MODUL 1. MAKHLUK HIDUP
DISUSUN OLEH :
NAMA : DESI RIAN PURWANDINI
NIM : 857242239
DATA MAHASISWA
DATA TUTOR
V. Cara kerja
b) Gerak Seismonasti
1). Langsung kelapangan terbuka untuk mencari tanaman purti malu
2). Melakuakan tiga percobaan dengan menyentuh putri malu
3). Menyentuh putri malu dengan cara halus, sedang dan kasar ,kemudian mengamatinya
4). Melakukan pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seismonasti pada tumbuhan putri
malu (Mimosa pudica)
5). Mencatat hasil pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seimonasti yang didapatkan
a) Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
• Menanam 3 biji kacang merah dalam pot ukuran kecil satu sampai dua minggu sebelum percobaan
dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga
tanaman yang dihasilkan berdiri tegak.
• Memberi label A untuk pertama dan B untuk kedua
• Meletakkan pot B secara horizontal sedangkan pot dibiarkan tegak dan disimpan keduanya di tempat
terbuka.
• Melakukan pengamatan setiap hari pada waktu pagi dan sore selama 1 minggu.
• Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
VI. Tabel data pengamatan
Lampiran foto kegiatan praktikum:
VII. Pembahasan: Terdapat tiga reaksi yang berbeda saat daun putri malu (Mimosa pudica) secara
halus, sedang dan kasar. Daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup sedikit atau bahkan bisa
tidak menutup sama sekali apabila di sentuh secara halus, sedangkan jika daun putri malu (Mimosa
pudica) disentuh secara sedang maka daun akan menutup secara cepat dan sempurna namun hanya
daun yang terkena sentuhan saja yang bereaksi sedangkan daun yang ada dibagian batang yang
lainnya tidak bereaksi sama sekali dalam artian daun tetap utuh terbuka dan tidak menutup.
Yang unik adalah apabila daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara kasar, maka seluruh daun
yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup secara sempurna tidak hanya daun yang
disentuh saja yang menutup sempurna. Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri
malu (Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri malu (Mimosa pudica) salah satu tumbuhan yang
sangat peka terhadap rangsangan maupun getaran.
Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan menutup daun putri
malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin cepat,
begitu pula sebaliknya semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan menutup daun
putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas permukaan bidang sentuh juga mempengaruhi
kecepatan menutup daun putri malu. Permukaan sentuh yang luas akan menghasilkan gaya yang
besar, sehingga akan meningkatkan kecepatan menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil
luas permukaan bidang sentuh, maka gaya yang dihasilkan juga semakin kecil. Hal tersebut
menyebabkan kecepatan menutup daun putri malu semakin lambat.
Daun putri malu akan segera menutup setelah disentuh. Daun-daun tumbuhan ini sensitif dalam
tanggapan terhadap sentuhan dan terhadap penambahan temperatur. Daun-daun akan mengatup dari
posisi tegak, hampir seketika setelah menerima rangsang. Hal tersebut terlihat seperti tanaman putri
malu memiliki reflek saraf. Tetapi mekasime itu adalah gerakan air ke dalam dan keluar sel. Pada
pangkal setiap tangkai daun putri malu dan beberapa tumbuhan polong lainnya, didapati adanya
pulvinus, yaitu suatu bonggol yang mengandung sel-sel besar dengan banyak rongga.
Untuk tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) pada pot A tidak digunakan sebagai praktikum dan
yang digunakan untuk praktikum adalah tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) pada pot B. Jadi
tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) pada pot A sebagai pelengkap untuk melakukan praktikum.
Proses Kegiatan
Tahap Akhir
Simbiosis parasitisme, pada benalu dan
pohon inanggnya
D. Cara Kerja
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
Cara memasang kertas saring dalam botol selai
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga
kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak
merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.
E. Hasil Pengamatan
I. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO
PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
Hari pertama
Belum ada perubahan
Hari Kedua
Mulai terlihat tumbuh akar
Hari Ke tiga
Terlihat jelas akar
Hari ke empat
Terlihat akar semakin panjang
Hari ke enam
Mulai terlihat batang
Hari ke delapan
Batang semakin panjang
Hari ke sepuluh
Batang semakin anjang
Hari ke duabelas
Batang semakin panjang
Hari ke empatbelas
Batang semakin panjang
II.Pertumbuhan dan Prkembangan Hewan
A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah ( Drosophila
sp) dari telur sampai imago ( dewasa)
B. Landasan teori
Lalat buah merupakan hewan percobaan yang sering digunakan dalam
praktikum genetika. Beberapa hukum genetika yang penting telah dihasilkan dari
penelitian menggunakan lalat buah (Strickberger, 1985). Pilihan ini tepat sekali
karena pertama, lalat ini kecil sehingga suatu populasi yang besar dapat dipelihara
dalam laboratorium. Kedua, daur hidup sangat cepat. Tiap 2 minggu dapat dihasilkan
satu generasi dewasa yang baru. Ketiga, lalat ini sangat subur yang betina dapat
menghasilkan ratusan telur yang dibuahi dalam hidupnya yang pendek (Kimball,
2001).
a. Suhu Lingkungan
d. Intensitas Cahaya
4. Tape I buah
6. Kertas saring
7. Lalat buah
D. Prosedur Percobaan
Membuat medium
1. Sediakan alat penumbuk atau blender, pastikan alat tersebut dalam keadaan
bersih
3. Sesudah medium halus, masukan kedalam wadah 2 sendok makan dan ratakan
4. Masukan kertas saring steril/ kertas tisu yang sudah dilipat kedalam setiap
wadah yang telah disediakan atau kayu sebagai tambahannya.
1. Umpan yang paling efektif adalah tape singkong. Simpan di penjuru ruangan
yang telah diwadahi.
5. Masukan lalat buah yang terperangkap kedalam wadah kurang lebih 5-10 ekor
lalat
9. Amatilah biakan setiap pagi dan sore dengan teratur. Pengamatan meliputi
kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa
I. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO
PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan,
proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)
1. Menyiapkan bahan-bahan
2. Menyiapkan tape untuk menangkap
lalat
3. Menyiapkan medium
untuk lalat
berkembangbiak
TERIMAKASIH