Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

NASTI SEBAGAI GERAK TANGGAP TERHADAP STIMULAN DARI


LUAR

Dosen Pengampu :

Ida Ayu Purnama Bestari, S.Pd., M. Sc.

Disusun oleh:

Luluk Wijayanti (2110410045)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
I. JUDUL
Nasti Sebagai Gerak Tanggap Terhadap Stimulan dari Luar
II. TUJUAN
2.1 Mengetahui cepat lambat menguncupnya daun putri malu dengan rangsangan
sentuhan dan api
2.2 Mengetahui cepat lambat membukanya daun putri malu setelah diberi rangsangan
sentuhan dan api
III. LANDASAN TEORI
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan
dari luar. Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya. Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari
cahaya, gaya tarik bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan
dan zat kimia. Tanggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas
disebut daya iritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan. Ada tiga macam gerak
pada tumbuhan, yaitu gerak tropisme, gerak nasti, dan gerak taksis (Salami dan
Hardigaluh, 2016).
Gerak tropisme dimana gerak pada bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut tropisme. Gerak tropisme terjadi
karena gerak tumbuh tumbuhan. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh
tumbuhan, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme dan tigmotropisme. Fototropisme adalah gerak yang
terjadi pada tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan cahaya. Geotropisme
adalah pengaruh gravitasi bumi terhadap pertumbuhan organ tanaman. Bila organ
tanaman yang tumbuh berlawanan dengan gravitasi bumi, maka keadaan tersebut
dinamakan geotropisme negatif. Contohnya seperti pertumbuhan batang sebagai
organ tanaman, tumbuhnya kearah atas. Gerak akar menuju sumber air disebut
hidrotropisme positif. Tanaman anggur mempunyai sulur yang membelit pada dahan
lain. bisa juga, sulur tersebut membelit pada benda yang disentuhnya, misalnya ajir.
Gerak tumbuh karena rangsangan sentuhan tersebut disebut tigmotropisme atau dapat
juga disebut haptotropisme, berasal dari kata thigma yang berarti singgungan atau
hapto yang berarti sentuhan (Salami dan Hardigaluh, 2016).
Gerak nasti merupakan bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Gerak nasti adalah suatu gerakan bagian tumbuhan yang
diakibatkan adanya pengaruh rangsangan dari luar. Gerak nasti juga disebabkan oleh
perubahan tekanan turgor yaitu tekanan air pada dinding sel yang terjadi akibat
perubahan kadar air dalam sel tumbuhan yang mengakibatkan sel menjadi tegang atau
gembung. Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh tumbuhan ada beberapa
macam gerak nasty antara lain fotonasti, termonasti dan tigmonasti (Jumadi et al,
2015).
Fotonasti adalah gerak nasti pada bagian tumbuhan yang terjadi karena adanya
rangsangan berupa cahaya. Contoh dari gerak fotonasti adalah gerakan bunga pukul
empat (mirabilis jalapa) dan bunga waru (hibiscus tiliaceus). Bunga tersebut akan
mekar ketika tumbuhan tersebut terkena rangsangan cahaya dari sinar matahari.
Termonasti adalah gerak pada tumbuhan yang diakibatkan karena adanya rangsangan
dari luar berupa suhu. Termonasti dapat disebut juga gerak fotonasti. Hal ini
dikarenakan perubahan suhu dapat terjadi akibat adanya intensitas cahaya yang
terkena / menyinari tumbuhan. Tigmonasti adalah gerak tumbuhan yang terjadi akibat
adanya rangsangan berupa sentuhan atau getaran. Gerak tigmonasti dapat disebut juga
seismonasti. Gerak nasti dikarenakan adanya pengaruh gelap adalah Niktinasti.
Pengaruh gelap tersebut mengakibatkan tumbuhan menjadi tidur (Ketik, 2019).
Gerak taksis merupakan gerak perpindahan tempat sebagian atau seluruh
tumbuhan akibat adanya rangsangan. Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan
tingkat rendah. Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan
yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan
yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut taksis positif dan yang menjauhi
sumber rangsangan disebut taksis negatif. Umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat
rendah. gerak taksis termasuk salah satu dari gerak Etionom (Reza, 2021).
IV. METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat dan Bahan
1. Tanaman Mimosa pudica
2. Tanah
3. Pot plastik ukuran kecil
4. Korek api
4.2 Langkah Kerja
a. Gerak membuka dan menutupnya daun Mimosa pudica
1. Menanam Mimosa pudica dalam pot dengan kondisi pertumbuhan yang baik
2. Memberi sentuhan terhadap daun Mimosa pudica pada bagian ujung, tengah
dan pangkal tangkai daun majemuk
3. Mengamati respon gerak yang diberikan oleh daun Mimosa pudica dan lama
waktu yang dibutuhkan untuk menutup dengan sempurna semua daunnya
yang memberi respon terhadap sentuhan yang diberikan
4. Membiarkan daun Mimosa pudica kembali ke kondisi semula dan catat waktu
yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut
5. Keesokan harinya, melakukan perlakuan dengan menggunakan rangsangan
panas dari api, dengan cara mendekatkan api ke daun Mimosa pudica, tetapi
jangan sampai api mengenai tanaman
6. Mengamati berapa lama daun kembali ke posisi normal, lalu membandingkan
dengan perlakuan sentuhan.
7. Menulis dan menyimpulkan hasil percobaan dengan mendeskripsikannya dan
membuat grafik.
V. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan Waktu menutup Waktu membuka
Rangsangan sentuhan 12 detik 3 menit
tangan
Rangsangan panas (api) 5 detik 12 menit

VI. PEMBAHASAN
Mimosa pudica atau tanaman putri malu ketika diberi rangsangan dari luar
akan mengatupkan daunnya. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran yaitu pada daun Mimosa pudica. Jika sentuhan halus,
proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan
tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang
terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
Proses terjadinya gerakan tersebut adalah ketika rangsangan datang pada
tumbuhan, aliran air akan menjauhi bagian yang terkena sentuhan atau getaran.
Akibatnya aliran air tersebut menyebabkan kadar air sel-sel motor di daerah yang
terkena rangsangan berkurang dan tekanan tugor mengecil.
Berdasarkan hasil pengamatan rangsangan sentuhan tangan daun menguncup
pada saat 12 detik dan membuka setelah 3 menit. Sedangkan diberi rangsangan panas
yaitu api lebih cepat menutup yaitu 5 detik dan daun membuka lebih lama yaitu 12
menit. Hal ini dikarenakan adanya rangsangan kecil menghilangkan keseimbangan air
di dalam sel – sel pulvinus pangkal daun karena air dalam sel – sel pulvinus pangkal
ranting. Sehingga daun putri malu menguncup lebih cepat ketika diberi rangsangan
api. Dalam proses membukanya lebih lama daripada yang diberikan rasangsangan
sentuhan karena tanaman harus kembali memompa dan menebarkan kembali cairan
ke seluruh bagian tubuh secara merata.
Berdasarkan hasil pengamatan tumbuhan putri malu memiliki dua macam
kepekaan, yaitu terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya
matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti). Gerak niktinasti
dan seismonasti yang dimiliki oleh putri malu tergolong dalam gerak nasty serta
tergolong ke dalam gerak etionom (Gerak yang disebabkan karena rangsangan dari
luar tumbuhan berupa faktor lingkungan).
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa tanaman putri malu
memiliki dua macam kepekaan, yaitu terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap
intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
Hasil pengamatan rangsangan sentuhan tangan daun menguncup pada saat 12 detik
dan membuka setelah 3 menit. Sedangkan diberi rangsangan panas yaitu api lebih
cepat menutup yaitu 5 detik dan daun membuka lebih lama yaitu 12 menit.
DAFTAR PUSTAKA

Jumadi, J., et al.2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran
Kooperatif Disertai Media Animasi pada Materi Gerak Tumbuhan. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(1)

Ketik, Batas. 2019. Pengertian Gerak Nasti dan Macam-Macamnya.


https://batasketik.com/gerak-nasti-adalah/ [Diakses Rabu, 24 November 2021].

Reza, Muhammad. 2021. Gerak Taksis : Pengertian, Pembagian, dan Contoh Gerak Taksis.
https://www.mandandi.com/2021/11/gerak-taksis-pengertian-pembagian-dan.html
[Diakses Selasa, 23 November 2021].

Salami, D., & Hardigaluh, B. 2016. Pengaruh Metode Question Student Have Berbantuan
Media Animasi terhadap Hasil Belajar Kelas VIII SMP. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Khatulistiwa, 5(12) : 1-13.

Anda mungkin juga menyukai