Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN OBSERVASI GERAKAN PADA TUMBUHAN DI SEKITAR KAMPUS

UNAND

Disusun Oleh:
Kelompokk Suhu Kelas A

Ghinaa Zahrah (2010421008)

Utami Saraswati (2010421011)

Ferdina Winata (2010421012)

Diana Anjellia (2010422032)

Anggi Farizah (2010421018)

Dosen Pengampu: Dr. M. Idris M. Si

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2021/2022
1. Piper betle : tigmotropisme

Tigmotropisme atau haptotropisme


adalah gerak bagian tubuh tumbuhan akibat
dari rangsangan yang berupa
sentuhan.contohnya pada gerak sulur
atautendril. Kontak antara tendril yang
membengkok menuju arah benda yang
menyentuh. Tendril akan lebih responsif
terhadap benda yang kasar dari pada yang
halus atau lunak.

Tanaman menggunakan hormon (pembawa pesan kimiawi) tumbuh sebagai respons


terhadap stimulus kontak. Misalnya, dalam tanaman merambat,seperti yang ditemukan
pada teralis atau di sepanjang pagar, sel-sel tanaman yang berada dalam kontak dengan
permukaan stimulus akan menghasilkan auksin,hormon yang merangsang
pertumbuhan. Secara khusus, auksin dalam hal ini akan merangsang sel-sel untuk
tumbuh lebih cepat, yang akan menghasilkan tanaman melengkung di sekitar
permukaan kontak. Hormon lain, yang disebut etilen juga dapat digunakan untuk
membantu batang dan pertumbuhan jaringan sehingga tanaman tumbuh di sekitar
objek.

2. Mimosa pudica : tigmotropisme

Gerak tigmonast juga disebut gerak seismonasti adalah gerak nasti yang disebabkan
oleh pengaruh rangsangan atau getaran sentuhan. Gerak menutup daun tumbuhan putri
malu merupakan respons terhadap adanya rangsang. Arah menutupnya daun akibat
rangsang adalah tetap, meskipun diberi rangsangan dari arah yang berbeda.
Ketika daun putri malu dikenai rangsang, akan terjadi
aliran air dan ion pada bagian ketiak daun. Adanya
aliran air ini menyebabkan kadar air pada ketiak daun
berkurang, sehingga tekanannya mengecil.

3. Piper ornatum : tigmotropisme

Tumbuhan yang memiliki sulur melilit mengikuti tempat


rambatannya atau penopangnya. Sulur tanaman akan
tumbuh lurus hingga menyentuh sesuatu. Adanya kontak
sulur tersebut merangsang sulur untuk tumbuh melilit
karena terjadi perbedaan kecepatan pertumbuhan karena
sel-sel yang terkena sentuhan akan memproduksi auksin
dan pertumbuhannya menjadi lebih cepat hingga
membengkok dan melilit sumber sentuhan. Respon
perkembangan tumbuhan terhadap gangguan mekanis ini biasa disebuttigmomorfogenesis
dan umumnya disebabkan peningkatan produksi etilen. Gas etilen ini merupakan hormon
yang dibentuk sebagai respons terhadap rangsangan sentuhan yang hebat.

Link gdrive video pengamatan:


https://drive.google.com/folderview?id=1uqqy6T3oa2w3Ky2Cb0-iy0zEJ5qpfnV6

Anda mungkin juga menyukai