Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Putri malu (mimosa pudica) adalah tumbuhan asli Amerika yang telah
tersebar ke seluruh penjuru dunia. Bunganya cerah dan warnanya ungu/merah
muda. Sering dijumpai di sekitar sawah, kebun dan rerumputan. Termasuk
anggota suku polong-polongan, berbunga sejak bulan Juni sampai Agustus.
Tumbuhan ini bereaksi terhadap sentuhan, panas, dingin dan keadaan gelap
dengan menguncupkan daunnya, menunduk dan terkulai.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis susun adalah sebagai berikut:
1. Jenis rangsangan apa yang diterima tumbuhan putri malu?
2. Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan tumbuhan putri malu untuk
menguncupkan daunnya?
3. Bagian manakah dari tumbuhan putri malu yang paling peka terhadap
rangsangan sentuhan?
4. Termasuk dalam gerak etionom apakah tumbuhan putri malu ?
1.3 Tujuan
Mengetahui reaksi putri malu setelah diberi berbagai macam perlakuan.
1.4 Identifikasi Masalah
-

Variabel bebas

: arah rangsang dan jenis perlakuan

Variabel terikat

: waktu menutup daun putri malu setelah diberi perlakuan

Variabel kontrol : tumbuhan putri malu

1.5 Hipotesis
Ada pengaruh atas berbagai macam perlakuan yang diberikan, yaitu saat diberi
rangsangan berupa sentuhan dan panas terhadap tumbuhan putri malu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Setiap organisme mampu menerima rangsangan yang disebut iritabilitas,
dan mampu pula menanggapi rangsangan tersebut. Salah satu bentuk tanggapan
yang umum adalah, berupa gerak. Gerak berupa perubahan posisi tubuh atau
perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh.
Jika pada hewan rangsangan disalurkan melalui saraf, maka pada
tumbuhan rangsangan disalurkan melalui benang plasma (plasmodesma) yang
termasuk ke dalam sel melalui dinding sel yang disebut noktah.
Gerakan pada tumbuhan dibagi 3 golongan, yaitu:
1. Gerak Higroskopis
Yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air.
Misalnya : Gerak membukanya kotak spora, pecahnya buah tanaman polong
dan sebagainya.
2. Gerak Esionom atau Etionom
Yaitu gerak yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar, yang terjadi atas
3 jenis, yaitu:
a. Tropisme (Tropi)
Yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsangan.
Tropisme positif jika mendekati rangsang dan tropisme negatif jika
menjauhi rangsang. Bentuk tropisme antara lain:
-

Fototropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya

Geotropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi


bumi

Hidrotropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air.

Tigmotropisme yaitu gerak bagian tumbuhan karena rangsangan


singgungan.

Termotropisme, yaitu gerak bagian tumbuhan karena rangsangan


suhu.

b. Taksis
Yaitu gerak berpindah seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan. Seperti bentuk tropisme, terdapat taksis positif dan negatif.
Beberapa bentuk taksis, antara lain:
-

Fototaksis, yaitu taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya

Kemotaksis, yaitu taksis yang disebabkan oleh rangsangan senyawa


kimia (gerak spermatozord pada arkegonium lumut)

c. Nasti
Yaitu gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsangan.
Gerak ini disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor akibat
pemberian rangsang. Beberapa bentuk nasti, antara lain:
-

Niktinasti, yaitu rangsangan berupa gelap

Seismonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan


sentuhan atau mekanik.

Fotonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya

Termonasti, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu.

Nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan


yang tidak hanya satu.

3. Gerak Endonom
Yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya, karena itu ada yang
menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya. Misalnya aliran
plasmasel. Putri Malu (Mimosa Pudica) adalah tumbuhan sejenis leguminosa
(kacang-kacangan) yang banyak ditemukan pada lahan terbuka seperti
pinggir jalan dan lahan tidur, baik pada lahan yang subur maupun pada tanah
yang miskin unsur hara.
Tumbuhan ini sering tidak disukai oleh para petani dan dianggap
sebagai tumbuhan pengganggu pada tanaman pangan dan perkebunan, karena
duri-duri pada batangnya menyebabkan luka apabila mereka sedang
mengerjakan lahan. Ada juga yang mengatakan bahwa belukar yang

didominasi oleh putri malu pada musim kemarau yang panjang dapat
menimbulkan resiko kebakaran.
Bila sudah bereaksi tumbuhan putri malu lama kembali ke dalam
semula. Reaksi yang diberikan tumbuhan putri malu terhadap berbagai
perlakuan adalah sama, yaitu daun putri malu menutup. Hal ini disebabkan
karena perubahan tugor pada persendian daun. Gerak menutupnya putri malu
disebut gerak nasti.
Gerak menutup pada daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong
(Leguminoceae) terjadi menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh
timbulnya perubahan tekanan tugor sel-sel pada jaringan di dalam persendian
daun. Perubahan tekanan tugor tersebut

disebabkan karena pengaruh

lingkungan di malam hari. Karena geraknya terjadi di malam hari maka


disebut gerak niktinasi.
2.2 Klasifikasi Tumbuhan Putri Malu
Kingdom

Plantae

Sub kingdom

Tracheobronta

Divisi

Magnoliophyta

Kelas

Magnoliopsida

Ordo

Fabales

Famili

Fabaceae

Upa Famili

Mimosoideae

Genus

Mimosa

Spesies

M. Pudica

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


-

Tumbuhan putri malu

Lidi

Korek Api

Stopwatch

3.2 Cara Kerja


1. Tentukan tumbuhan putri malu yang akan diamati
2. Catat kecepatan mengatupnya daun pada saat disentuh lidi pada bagian :
a. Anak daun
b. Tangkai anak daun
c. Tangkai daun
d. Ranting daun
3. Lakukan cara yang sama dengan mengganti lidi dengan korek api yang
menyala.
4. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel !
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di tempat terbuka (kebun) pada tanggal 30 Januari 2010,
selama 1 hari.
3.4 Cara Pengambilan Data
Penelitian ini dilakukan dengan cara :
1. Eksperimen
2. Observasi
3. Via buku-buku
4. Via internet

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Tabel Pengamatan
Jenis Rangsang

Bagian Tumbuhan

Kecepatan Menutup
(dalam detik)
0,91

Sentuhan

a. anak daun

(lidi)

b. tangkai anak daun

1,13

c. tangkai daun

2,17

Panas

d. ranting
a. anak daun

3,14
1,20

(korek api)

b. tangkai anak daun

2,55

c. tangkai daun

4,18

d. ranting

6,69

Grafik

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian


6

Kecepatan menutupnya anak daun setelah disentuh oleh lidi 0,91 detik.
Sedangkan setelah dipanasi 1,20 detik.

Kecepatan menutupnya tangkai anak daun setelah disentuh oleh lidi 1,13
detik. Sedangkan setelah dipanasi 2,55 detik.

Kecepatan menutupnya tangkai daun setelah disentuh oleh lidi 2,17 detik.
Sedangkan setelah dipanasi 4,18 detik.

Kecepatan menutupnya ranting setelah disentuh oleh lidi 3,14 detik.


Sedangkan setelah dipanasi 6,69 detik.

Waktu untuk menutupnya daun putri malu setelah disentuh lebih cepat
dibandingkan dipanasi.

BAB V PENUTUP
7

5.1 Kesimpulan
Tumbuhan putri malu lebih peka terhadap sentuhan. Berbagai rangsang
yang diberikan terhadap tumbuhan putri malu yaitu berupa sentuhan dan panas.
Waktu untuk menutupnya daun putri malu setelah disentuh, lebih cepat
dibandingkan rangsangan lainnya. Gerak bagian tumbuhan yang tidak
dipengaruhi arah rangsang dan disebabkan terjadinya perubahan tekanan turgor
akibat pemberian rangsang seperti yang terjadi pada tumbuhan putri malu disebut
gerak nasti.
5.2 Saran
Laporan ini mungkin masih ada kekurangan jadi jika adik-adik ingin
membuat laporan yang sama sebaiknya bisa lebih teliti lagi. Sebisa mungkin kita
harus berusaha untuk peka dan tanggap akan keadaan lingkugan di sekitar kita.
Terbukti dengan tumbuhan putri malu yang kita anggap sepele ternyata di
dalamnya terkandung suatu ilmu yang bermanfaat bagi kita.

DAFTAR PUSTAKA
8

Amien, Moh. 1994. Biologi 2. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


Prawirohartono, Slamet. 2003. Sains Biologi I. Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiyarto, Teguh dan Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Syamsuri, Istamar dkk. 2001. IPA Biologi 2. Jakarta : Erlangga
http://aanavis.blogspot.com
http://dymsons.files.worldpress.com
http://www.plantamor.com
http://www.scribd.com

LAMPIRAN

Gambar a

Gambar b

Gambar c

Gambar d

Gambar e

Gambar f

Keterangan :
Gambar a : Bunga putri malu
Gambar b : Buah dan biji putri malu
Gambar c : Saat terbuka
Gambar d : Saat disentuh oleh lidi
Gambar e : Saat disentuh oleh korek api
Gambar f : Saat menutup

BIODATA
10

Nama

: Mimin Mintarsih

Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 8 Juli 1992


Alamat

: Jalan Tamtama 201


Blok Pekulen Desa Plumbon
RT. 13 RW.04
Plumbon Cirebon 45155

Riwayat Pendidikan

: SDN 1 Purbawinangun
SMPN 1 Plumbon
SMAN 1 Plumbon

11

PENGARUH JENIS RANGSANG DAN KEPEKAAN ATAU


IRITABILITAS PADA TUMBUHAN PUTRI MALU

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi

Disusun Oleh :
MIMIN MINARSIH
XII IPA 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 PLUMBON


Jalan Yudhistira Karangasem Plumbon Kab. Cirebon
Telp. (0231) 321606 Kode Pos 45155
Tahun Pelajaran 2009/2010

12

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan pada :


Hari

Tanggal

Wali Kelas,

Pembimbing,

Ida Nurbani, S.Pd


NIP. 19621011 198412 2 002

Ida Nurbani, S.Pd


NIP. 19621011 198412 2 002
Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 1 Plumbon

Drs. H. Rahman
NIP. 19580527 198211 1 002

13i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadira Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah ini. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa dilimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Selama penyusunan karya ilmiah ini, penulis mendapat kesulitan atau
rintangan. Alhamdulillah penulis mendapat bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak H. Rahman
selaku Kepala SMA Negeri 1 Plumbon
2. Ibu Ida Nurbani, S.Pd
selaku guru biologi dan wali kelas XII IPA 1
3. Orang tua penulis yang telah membantu baik moril maupun materil, serta rekanrekan yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Tidaklah mustahil karya ilmiah ini masih terdapat banyak kekurangan, baik
dalam penulisan, penyusunan maupun pengetikannya. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya ilmiah pada
masa mendatang.
Penulis berharap karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca umumnya.

Plumbon, Februari 2010


Penulis

ii
14

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I

PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................1
1.4 Identifikasi Maslaah........................................................................1
1.5 Hipotesis..........................................................................................1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................2
2.1 Landasan Teori................................................................................2
2.2 Klasifikasi Tumbuhan Putri Malu...................................................4

BAB III

METODE PENELITIAN.......................................................................5
3.1 Alat dan Bahan................................................................................5
3.2 Cara Kerja.......................................................................................5
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian..........................................................5
3.4 Cara Pengembalian Data.................................................................5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................6


4.1 Hasil Penelitian...............................................................................6
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian..........................................................7

BAB V

PENUTUP..............................................................................................8
5.1 Kesimpulan.....................................................................................8
5.2 Saran................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10
BIODATA ..............................................................................................................11

iii
15

Anda mungkin juga menyukai