Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP: GERAK PADA TUMBUHAN

HUNA HIKMATUT TARBIYYAH


855873889

UPBJJ-UT SURABAYA
FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Huna Hikmatut Tarbiyyah


NIM : 855873889
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : SDN TAKERANKLATING I

DATA TUTOR

Nama : Drs. Subiyanto, M.Si.


ID Tutor : 71001450
Instansi Asal : SMP Negeri 3 Tuban
Nomor HP : 08123441280
Alamat Email : bynt.bio@gmail.com
LEMBAR KESEDIAAN MENGIKUTI PRAKTIKUM
SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Huna Hikmatut Tarbiyyah


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa
Program Studi/Bidang Ilmu : S1 PGSD BI
Nama Sekolah/Instansi : SDN Takeranklating I
Judul-judul praktikum : 1. ……………………………………………...
2. ………………………………………………

dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan
dari pihak mana pun, telah melakukan protokol Covid-19 sesuai aturan yang berlaku
dan tidak akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
sehubungan pelaksanaan kegiatan praktikum tersebut secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Surabaya

……………………………… Huna Hikmatut Tarbiyyah


NIP…………………………. NIM 855873889
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Huna Hikmatut Tarbiyyah


NIM : 855873889
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-
cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan
ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila
dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada
klaim atas karya saya ini.

Lamongan, 08 April 2021


Yang membuat pernyataan

Huna Hikmatut Tarbiyyah


A. Tujuan

1) Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan


2) Mengamati gerak niktinasti pada tumbuhan
3) Mengamati gerak geotropisme pada tumbuhan

B. Alat dan Bahan

1) Gerak seismonasti dan gerak niktinasti


a. Tanaman putrid malu (Mimosa pudica) dalam pot, 3 buah.
b. Kotak dari karton warna hitam
atau kardus dilapisi kertas hitam,
Tanaman putri malu
1 buah. (Mimosa pudica)
c. Stop watch atau jam tangan, 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan pensil

2) Gerak geotropisme
a. Biji bayam (Amaranthus gangeticus)
b. Tanah yang subur
c. Air secukupnya
d. Polibag 2 buah
e. Alat-alat tulis

C. Landasan Teori

Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik hewan
maupun tumbuhan. Namun, gerakan pada tumbuhan sangat terbatas dan hanya
dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar,
ataupun pada bagian lembar daun tertentu. Hal itu menyebabkan gerak pada
tumbuhan tidak mudah diamati.
Gerak tubuh tumbuhan dibagi atas gerak taksis, nasti dan tropisme. Gerak
taksis adalah gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan. Gerak nasti adalah
gerak dari sebagian tubuh tumbuhan di mana arah geraknya tidah dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsang, sedangkan gerak tropisme adalah gerak dari sebagian
tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Jika arah
geraknya menuju arah datangnya rangsang maka disebut tropisme positif, sebaliknya
jika arah geraknya menjauhi rangsang maka disebut tropisme negative (Rumanta,
2017).
Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi beberapa
jenis, di antaranya niktinasti dan seismonasti. Niktinasti adalah gerak nasti
tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada malam hari.
Seismonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa getaran atau sentuhan (Zubaidah, 2014).
Seperti halnya gerak nasti, gerak tropisme juga dibedakan menjadi beberapa
jenis, di antaranya geotropisme dan fototropisme. Geotropisme adalah gerak
tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme juga
disebut gravitopisme. Geotropisme positif jika gerak responnya menuju ke bumi atau
ke bawah. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi (Wiraatmaja,
2017).

D. Prosedur Percobaan

1) Gerak seismonasti dan niktinasti pada tumbuhan

a. Gerak seismonasti pada tumbuhan

- Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu (Mimosa pudica) , lembar kerja/laporan praktikum, alat-alat
tulis dan penggaris.

- Pot putri malu, sebaiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya,


sehingga ketika akan dilakukan percobaan tanaman dalam pot tersebut
dalam keadaan segar; Caranya carilah tanaman putri malu (Mimosa
pudica) ukuran sedang selanjutnya anda ambil tanaman tersebut berikut
tanah tempat perakarannya tumbuh dengan menggunakan skop dan
pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu perakarannya, kemudian
peliharalah selama beberapa hari sehingga tampak tumbuh segar.

- Letakkan pot tanaman putri malu (Mimosa pudica) yang telah anda
siapkan di atas meja, selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan
yang paling kasar terhadap daun-daun putrid malu (Mimosa pudica)
tersebut dengan menggunakan pensil.

- Catatlah hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja Praktikum (Tabel 1.2).

b. Gerak niktinasti pada tumbuhan

- Sediakan 2 (dua) pot tanaman putrid malu (Mimosa pudica).


- Beri tanda A pada pot pertama, dan B pada pot kedua.

- Letakkan Pot A di tempat terang dan terbuka.

- Letakkan Pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak


karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak
menyentuhnya.
- Biarkan Pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.

- Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).

- Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu (Mimosa pudica) pada Pot
B tersebut dan bandingkan dengan daun putri malu (Mimosa pudica) pada
Pot A.

- Catatlah hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja Praktikum (Tabel 1.3).

Percobaan Niktinasti: (1) Tanaman pada Pot A dan B keadaan mula-mula.


(2) Tanaman pada Pot B ditutup dengan kardus
kedap cahaya dengan alas hitam.

2) Gerak geotropisme pada tumbuhan

a. Buatlah dua polibag tanaman bayam (Amaranthus gangeticus); Caranya


tanamlah biji bayam dalam setiap polibag ukuran kecil. Pembuatan polibag
tanaman bayam ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman
yang dihasilkan berdiri dengan tegak.

b. Jika anda sudah mendapatkan 2-pot tanaman bayam (Amaranthus gangeticus)


yang cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot
pertama dan label B untuk pot kedua.

a. Letakkan pot B secara horizontal (mendatar), sedangkan pot A dibiarkan


berdiri (vertikal) dan letakkan keduanya di tempat terbuka.

b. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 4 hari.

c. Tuliskan hasil pengamatan anda pada Lembar Kerja Praktikum (Tabel 1.4).
Perangkat percobaan geotropism negatif

E. Hasil Pengamatan

1) Gerak Seismonasti dan Gerak Niktinasti

Tabel 1.2.
Hasil pengamatan Gerak Seismonasti

Perlakuan pada daun Putri malu (Mimosa pudica)


No Keterangan
Jenis sentuhan Reaksi

1 Halus Mengatup dengan lambat Perbedaan


sentuhan
2 Sedang Mengatup agak cepat mempengaruhi
perbedaan reaksi
3 Kasar Mengatup dengan cepat mengatupnya daun

Tabel 1.3.
Hasil pengamatan Gerak Niktinasti

Pot tumbuhan Putri


Reaksi daun Putri malu (Mimosa pudica)
No Malu
(Mimosa
Mula-mula ½ jam kemudian
pudica)

Disimpan di tempat
1 daun terbuka Daun terbuka
terang
Ditutup dengan
2 Daun terbuka Daun mengatup
kardus kedap cahaya
2) Gerak Geotropisme Negatif

Tabel 1.4.
Hasil pengamatan Gerak Geotropisme Negatif

Hari
ke-
Jenis pot Keterangan

1 2 3 4

Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh


A
vertical vertical vertical vertical
Kedua tanaman
bergerak
Membelok
Tumbuh Tumbuh Tumbuh menuju arah
B ke arah
horizontal vertical vertikal datangnya
vertikal
cahaya

F. Pembahasan

1. Gerak Seismonasti
Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa sentuhan. Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh
akan menutup. Perbedaan perlakuan sentuhan juga memberikan pengaruh yang
berbeda. Saat diberikan sentuhan halus, proses mengatup daunnya lambat. Jika
diberikan sentuhan sedang maka proses mengatup daunnya agak cepat. Dan bila
diberikan sentuhan kasar maka proses mengatup daunnya cepat. Reaksi tersebut
terjadi karena saat daun putri malu (Mimosa pudica) dikenai rangsang kadar air di
daerah rangsang berkurang sehingga tekanan turgornya mengecil. Akibatnya
daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup dan tampak seperti layu.

2. Gerak Niktinasti
Gerak niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh suasan gelap.
Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) dilakukan
dengan cara membandingkan putri malu (Mimosa pudica) yang diletakkan pada
tempat terbuka dengan putri malu (Mimosa pudica) yang diletakkan di dalam
kardus tertutup yang dilapisi kertas hitam. Setelah setengah jam, daun putri malu
(Mimosa pudica) yang diletakkan di tempat terbuka tetap segar sedangkan daun
putri malu yang diletakkan di dalam kardus mengatup.

3. Gerak Geotropisme Negatif


Gerak geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang maka disebut geotropism positif. Jika arah
geraknya menjauhi rangsang maka disebut geotropisme negatif. Pada percobaan
yang dilakukan pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal ke atas
sedangkan pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batng membelok
dari horizontal menuju arah vertical secara bertahap selama 4 hari. Hal ini terjadi
akibat gerak tumbuh batang yang menjauhi tanah.

G. Pertanyaan dan Jawaban

1. Sebutkan 2 (dua) jenis tanaman lain yang dapat melakukan Gerak Niktinasti !
Jelaskan alasan anda memilihnya !
Jawaban:
Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan gerak niktinasti yaitu turi
(Sesbandia grandiflora) dan lamtoro (Mimosa leucocephala) karena pada saat
malam hari atau suasana gelap daun dari kedua tanaman tersebut akan menutup.

2. Apa perbedaan antara Gerak Niktinasti dengan Gerak Seismonasti pada


percobaan yang telah anda lakukan ? Jelaskan !
Jawaban:
Perbedaan gerak niktinasti dan seismonasti terletak pada rangsangan yang
diterima oleh tanaman. Pada gerak niktinasti pergerakan disebabkan rangsangan
berupa kurangnya cahaya atau suasana gelap, sedangkan pada gerak seismonasti
pergerakan disebabkan rangsangan berupa sentuhan.

3. Pada percobaan Geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya Gerak Fototropisme. Mengapa ? Jenis
Gerak Fototropisme apakah yang telah terjadi ? Jelaskan !
Jawaban:
Pada percobaan geotropisme negatif yang telah dilakukan sekaligus membuktikan
gerak tropisme karena gerak geotropisme negatif sama dengan gerak
fototropisme positif begitu pula sebaliknya. Hal ini terjadi karena saat tanaman
melakukan gerak geotropisme negatif (menjauhi bumi) maka tanaman tersebut
akan menuju arah datangnya sinar matahari (fototropisme positif).

H. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


1. Gerak seismonasti terjadi karena adanya rangsang berupa getaran.
2. Gerak niktinasti terjadi karena adanya rangsang berupa gelap.
3. Gerak geotropisme terjadi karena pengaruh gravitasi bumi, jika gerak tanaman
menjauhi bumi maka disebut geotropisme negatif.
I. Daftar Pustaka

Rumanta, M. dkk. 2017. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.
Zubaidah, S. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Wiraatmaja, I Wayan. 2017. “ Gerak pada Tumbuhan”,
http://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/076946a29d877c34
102d1b9719bc250c.pdf diakses pada 06 April 2021 pukul 13.41

J. Kesulitan yang Dialami

Kesulitan yang dialami pada kegiatan praktikum ini adalah cuaca yang kurang
mendukung (mendung dan hujan) sehingga tanaman kekurangan sinar matahari dan
pertumbuhannya kurang maksimal.

K. Foto Kegiatan

Praktikum Seismonasti

Persiapan
Persiapan tiga pot tanaman putri malu.

Proses
Pemberian rangsang berupa sentuhan pada
tanaman putri malu, pot A diberi sentuhan
halus, pot B sentuhan sedang, dan pot C
sentuhan kasar.

Hasil
Reaksi putri malu setelah disentuh dengan
halus (pot A) daun mengatup dengan lambat,
saat diberi sentuhan sedang (pot B) daun
mengatup agak cepat, sedangkan saat diberi
sentuhan kasar (pot C) daun mengatup
dengan cepat.
Praktikum Niktinasti

Persiapan
Persiapan 2 pot tanaman putri malu.

Proses
Tanaman putri malu pot A dibiarkan pada
tempat terbuka dan tanaman putri malu pot B
ditutup dengan menggunakan kardus
berwarna hitam selama setengah jam.

Hasil
Setelah setengah jam daun putri malu pada
pot A tetap pada kondisi semula yaitu terbuka
sedangkan daun putri malu pada pot B
menutup.

Praktikum Geotropisme Negatif

Foto Persiapan
Persiapan 2 polibag tanaman bayam

Hari ke-1

Hari pertama, polibag A diletakkan vertical


dan polibag B diletakkan horizontal.
Hari ke-2
Pada hari kedua, tanaman bayam pada
polibag A tetap tumbuh secara vertical dan
tanaman pada polibag B mengalami
perubahan arah tumbuh yang semula
horizontal menjadi vertical.

Hari ke-3
Pada hari ketiga kedua tanaman tumbuh
secara vertikal.

Hari ke-4
Pada hari keempat kedua tanaman tumbuh
secara vertical.

Anda mungkin juga menyukai