UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ-UT)
SURABAYA Kampuc C Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo,
Surabaya 60115 KELOMPOK BELAJAR INSAN MULIA
KABUPATEN LAMONGAN
A. Tujuan
1) Mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan
2) Mengamati gerak niktinasti pada tumbuhan
3) Mengamati gerak geotropisme pada tumbuhan
2) Gerak geotropisme
a. Kemasan minuman(sebagai pot), 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya Tanaman Putri malu
d. Air secukupnya (Mimosa pudica)
C. Cara kerja
1) Gerak seismonasti dan niktinasti pada tumbuhan
a. Gerak seismonasti pada tumbuhan
- Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti tanaman putri malu (Mimosa
pudica) , lembar kerja/laporan praktikum, alat-alat tulis dan penggaris.
- Setelah itu melakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun-daun putri malu (Mimosa pudica) tersebut dengan menggunakan
bolpoin.
- Mencatat hasil pengamatan yang sudah dilakukan pada Lembar Kerja Praktikum
(Tabel 1.2).
b. Gerak niktinasti pada tumbuhan
- Mencari lalu menyediakan dua tanaman putri malu (Mimosa pudica).
D. Hasil pengamatan
1) Gerak Seismonasti dan Gerak Niktinasti
No
Jenis sentuhan Reaksi
Gambar 1.2.
Tabel 1.3.
Hasil pengamatan Gerak Niktinasti
Pot tumbuhan Putri Malu Reaksi daun Putri malu (Mimosa pudica)
No
(Mimosa pudica) Mula-mula ½ jam kemudian
Tabel 1.4.
Hasil pengamatan Gerak Geotropisme Negatif
Pengamatan hari ke
Batang tumbuh
A
0,0 0,5 1,5 2,5 3 4,2 5,2 tegak
Batang membelok
B ke atas menuju
0,0 0,6 1,6 2,7 3,7 5,3 6,3 cahaya matahari
E. Pembahasan
1) Gerak Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan
yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses
menutupnya lambat dan daun yang menutup akan cepat terbuka kembali. Bila
disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2) Gerak Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana
gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan
turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri
malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau
kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya
sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
F. Kesimpulan
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan
pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak menutup daun dengan agak cepat.
Sentuhan kasarmenyebabkan gerak menutup daun dengan cepat.
Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri
malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di
tempat terang, daunnya tetap membuka.
Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri
dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi
simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh angin.
Kacang hijau dalam pot B yang diletakkan horizontal, batangnya akan
membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut geotropisme
negative.
3. Pada percobaan Geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya Gerak Fototropisme. Mengapa ? Jenis
Gerak Fototropisme apakah yang telah terjadi ? Jelaskan !
Jawaban:
Pada percobaan Geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme
dan Fototropisme terjadi bersamaan. Bisa dilihat bahwasanya pada percobaan,
gerak batang yang menjauhi pusat bumi termasuk Gerak Geotropisme Negatif,
dan juga batang tersebut geraknya berbelok menuju cahaya matahari, dimana
gerak ini disebut Gerak Fototropisme Positif.
UPBJJ-UT Surabaya/Pokjar Insan Mulia-Lamongan/LKP-PDGK4107/2021.1 |5