Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP GERAK PADA TUMBUHAN


PUTRI MALU DAN TUMBUHAN KACANG MERAH

NAMA MAHASISWA : NUR AINI


NIM MAHASISWA : 859671656

POKJAR PANGANDARAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
“PRAKTIKUM IPA dI SD” yang dibimbing oleh Ibu Dosen Rika Siti Syaadah, M.Pd yang
saya hormati. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang Ciri-ciri Mkhluk
Hidup. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun Laporan praktikum tentang Gerak
pada Tumbuhan Putri Malu dan Tumbuhan Kacang Merah
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat yang dapat dirasakan adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran para siswa yang sebagian besar merupakan siswa yang ingin
melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam mengambil
suatu putusan pembelajaran, pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian
hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan demi kelengkapan dan
penyempurnaan tugas mandiri ini.

18 April 2024

NUR AINI, S.Pd


LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NUR AINI


NIM/ID Lainnya : 859671656
Program Studi : S1 PGSD
: SD Negerri 2 Legokjawa. Kabupaten
Nama Sekolah
Pangandaran__________________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Rika Siti Syaadah, M.Pd


Nip/Id Lainnya : 01002023
Instansi Asal :
Nomor Hp :
Alamat Email : email: derriikaa@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NUR AINI


NIM : 859671656
Program Studi : S1 PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Pangandaran 18, April 2024


Yang membuat pernyataan

Nur Aini, S.Pd


LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP

A. GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU DAN KACANG MERAH


Link Video praktikum: https://youtu.be/WKtvkvsrW7o?si=9_xr6mkDORfLxidg
B. Tujuan Percobaan
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan (Gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu
(Gerak Niktinasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun tanaman
kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)

C. Alat dan Bahan


1. Seismonasti dan niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b) Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam
c) Stopwatch
d) Alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme
a) Gelas bekas air mineral 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah secukupnya
d) Air secukupnya

D. Dasar Teori
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang
dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan
pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada
bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar
daun tertentu

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah
datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya
gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell,
2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi
oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

Berdasarkan ada tidaknya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi: I.


Gerak Autonom (gerak endonom)
Gerak autonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari
luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom atau gerak spontan. Contoh
gerak autonom antara lain sebagai berikut.

1. Gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah
yang masih hidup.
2. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
3. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga. Pada
tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terjadi penambahan massa dan
jumlah sel. Pertumbuhan ini menimbulkan gerak autonom.

Gerak Esionom. Gerak esionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang yang berasal
dari luar tubuh tumbuhan. Berdasarkan arah geraknya, gerak esionom dibedakan atas gerak
nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis. Salah satu contoh gerak esionom adalah gerak akibat
tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan air pada dinding sel. Tekanan turgor
disebabkan oleh masuknya air ke dalam sel sehingga menimbulkan tekanan pada dinding sel.

1. Gerak Nasti Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak
ditentukan atau ditujukan ke atau dari sumber rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa
sentuhan, suhu, cahaya, dan kelembaban. Berdasarkan jenis rangsang yang
memengaruhi, gerak nasti dibedakan menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan
nasti kompleks. Mari kita pelajari satu per satu melalui pembahasan berikut ini
a. Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip
dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut
mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga
tersebut akan menutup lagi.
b. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan
karena pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah menguncupnya
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari terbenam.
c. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang
sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu
ketika disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan
dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica).
Pernahkah kamu mengamati tanaman putri malu? Jika daun tanaman putri malu
disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah
satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya
daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.
d. Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah
gerak menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae)
pada menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor sel-
sel pada jaringan di dalam persendian daun.
e. Nasti kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan
oleh lebih dari satu macam rangsang. Contoh gerak nasti kompleks adalah gerak
membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan
air. Pernahkah kamu mengamati mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan
pohon waru (Hibiscus tiliaceus)? Mekarnya bunga pukul empat pada sore hari itu
dipengaruhi oleh cahaya dan suhu.

2. Gerak Tropisme
Tropisme (tropos = balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi
rangsang. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak positif, sedangkan
yang menjauhi rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang
memengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi fototropisme, kemotropisme,
hidrotropisme, geotropisme,dan tigmotropisme.
a. Fototropisme. Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang terjadi
akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya. Fototropisme dibagi
menjadi dua, yaitu:
1) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya
Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya
cahaya.
2) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah
datangnya cahaya. Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya
cahaya.
b. Kemotropisme. Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah
sumber rangsang yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah
zat makanan atau menjauhi zat racun.
c. Hidrotropisme. Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena
pengaruh air. Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju
sumber air. Contoh: Gerak ujung akar kecambah menuju tempat yang berair.
d. Geotropisme Geotropisme ialah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh
gaya gravitasi. Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah
gerak terhadap gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak
ujung akar kepala.
2) Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi. Contoh:
Gerak pada ujung batang tumbuhan.
e. Tigmotropisme Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = singgungan; hapto =
sentuhan) adalah gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat adanya
persinggungan (sentuhan). Tigmotropisme dapat kita amati pada tanaman kacang
panjang dan mentimun. Ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun
dapat membelit pada tempat merambatnya.

3. Gerak Taksis
Gerak nasti yang dikemukakan di atas merupakan gerak akibat perbedaan kecepatan
perubahan tekanan turgor, sedangkan gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh.
Kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat. Pada beberapa jenis
tumbuhan tingkat rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah tempat. Gerak ini
disebut gerak taksis. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju
atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis
positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan
jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan
kemotaksis.
a. Fototaksis Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan
karena pengaruh rangsang cahaya. Contoh:
1) Euglena yang dikenai cahaya akan bergerak pindah tempat menuju ke arah
datangnya cahaya.
2) Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.
b. Kemotaksis Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh
rangsang zat kimia. Contoh:
1) Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung
oksigen.
2) Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak
karena tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi Whittaker,
organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom plantae).

Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar
air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak higroskopis ini
merupakan gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup lagi. Contoh gerak higroskopis
antara lain merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-
polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) pakupakuan, serta membentang
dan menggulungnya gigi-gigi pristoma pada sporangium lumut
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar
kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Pot Putri Malu sebiknya anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika akan
dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya carilah tanaman
putri malu berukuran sedang slanjutnya anda ambil tanaman tersebut dengan
menyodoknya menggunakan skop sehingga tanaman tersebut dapat anda pindahkan ke
dalam pot tanaman.
c. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan
sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.
d. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.

2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot
pertama dan tanda B pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.
c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton
atau kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

3. Geotropisme negative

a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum
kegiatan praktikum IPA.
b. Jika anda sudah mendapatkan tanaman kacang merah yang cukup baik dan berdiri
dengan tegak, selanjutnya beri labeb A dan B untuk masing-masing pot.
c. Meletakkan pot A secara vertical dibiarkan berdiri. dan pot B secara horizontal
arah mendatar.
d. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari selama 1 minggu.
e. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.
F. Hasil Pengamatan
https://youtu.be/WKtvkvsrW7o?si=9_xr6mkDORfLxidg

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :


Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti

Jenis sentuhan
No pada tanaman Reaksi daun putri malu Keterangan
putri malu
Daun lebih cepat membuka
1. Halus Daun menutup dengan lambat kembali sekitar 1 menit kurang
lebih
Dengan sentuhan sedang daun
Daun perlu waktu 2 menit lebih
2. Sedang menutup agak lebih cepat daripada
untuk membuka kembali
sentuhan halus
Daun menutup dengan cepat sekali,
Daun perlu waktu lebih lama
dan tangkai daun langsung seperti
3. Kasar sekita 3-5 menit kurang lebih
terjatuh/ turun sekaligus kebawah
untuk daun membuka kembali.
bersamaan dngan menutupnya daun.

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :


Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
Reaksi Daun Putri malu
No Pot Putri Malu
Daun Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan ditempat terang Daun terbuka Daun tetap terbuka
Ditutup dengan penutup Daun terbuka Daun tertutup setelah
2.
yang kedap cahaya ditutup selama ½ jam

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak geotropisme:


Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
Pengamatan hari ke
Jenis Pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Batang tegak lurus keatas
A 0,5 4.5 14,2 17,3 19,2
Vertikal
2cm 9 cm
mm cm cm cm cm
Batang membengkok ke arah atas.
B 0,6m 2,5c 10,5 16,2 19 22,1
6 cm Mengikuti cahaya matahari. (menjahui
Horizontal m m cm cm cm cm
titik pusat bumi)
G. JAWABAN DARI PERTANYAAN
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia
pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan
menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh
dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan
dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba
dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur”
daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di
tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat
kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri
malu.
3. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah
geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak
tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan
horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara
bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. Kesimpulan
Dari peraktikum yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa gerak pada tumbuhan
sebenarnya terjadi secara alamiah, untuk mempertahankan kehidupan dan pertumbuhannya
sehingga tumbuhan berusaha memberi sinyal atau rangsangan sebagai perlindungan dirinya
dengan cara menutup kelopak daunnya yang disebut gerak pada tumbuhan Seismonasti.
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran.
Sedangkan Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap. geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika
arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Ketika melakukan praktikum ada kendala yang dialami, yaitu pemindahan tumbuhan putri
malu kedalam pot, sebenarnya kita bisa langsung mengamati tanaman secara langsung tanpa
memindahkannya, kita hanya harus menutup 1 rumpun tanaman dengan menggunakan
kardus lalu kita bisa mengamatinya setela beberapa waktu. Bukan pasalah proses
pemindahannya yang tidak diinginkan, tapi terkadang setelah dipindahkan kedalam pot
tanaman belum tentu hidup seterusnya meski kita sudah mengambilnya dengan akar dan
tanahnya dengan baik, karna pada proses pengambilan dan penanaman kembali di pot pasti
ada kekurangan atu kesalahan yang tidak disadari. Bisa jadi pot A hidup beberapa hari
kemudian dan pot B malah mati dan kita harus mengulang lagi proses pengambilan tanaman
putri malu. Terimakasih itu saran yang bisa saya berikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://talentaschool.sch.id:8250/talentapedia/storage/blog_file/GERAK%20PADA
%20TUMBUHAN%20dan%20HEWAN.pdf

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan link video yang diunggah di youtube atau google drive hasil praktikum minimal memuat
3 kegiatan yaitu pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah video dibagi menjadi 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi video

Link Video berdurasi 4 menit. Proses praktikum gerak


pada tumbuhan tanaman Putri malu & tanaman Kacang
merah, dari awal sampai ahir:
https://youtu.be/WKtvkvsrW7o?si=dO5sfqT6CsF01oy0

1. Foto /videoawal seismonasti


awal mencari tanaman putri malu, lalu
mengambil tanaman dengan akar yang
terpisah, agar mudah untuk dibuat
menjadi 2 bagian ketika ditanam pada
pot

2. Foto /video awal niktinasti


Masih menutup karna baru saja
dilakukan penananaman. Akan
didiamkan selama 1 sapai 2 hari,
sampai siap untuk diteliti.
Pot A berwarna Biru dan Pot B
Berwarna putih
3. Foto /video awal Gerak Tropisme (Geotropisme
Negatif)
Penananman awal kacang merah mulai
berkecambah pada hari pertama.
Dilakukan pengukuran setiap hari
sampai tanaman siap untuk diberi
peerlakuan sesuai prosedur percobaan.
Ketika tanaman sudah diras tumbuh
cukup tinggi saya membaringkan
tumbuhan kacang merah pada akua
gelas secara Horizontal
Proses Kegiatan Deskripsi video
1. Foto video proses kegiatan seismonasti
Pada hari pertama tumbuhan putri
malu masih tertutup, pada hari ke 2
tumbuhan terbuka dengan baik.
Putri malu diberi perlakuan mula-mula
dengan sentuhan halus, lalu sedang,
terahir secara kasar.

2. Foto video proses kegiatan niktinasti

Pot B putih ditutup oleh kardus hitam.


Pot A dibiarkan terbuka. Ditutup
selama kurang lebih 30 menit.

ditutup

Pengecekan setelah kurang lebih 30


menit pot B ditutup.
Terlihat tanaman putri malu seluruh
daunnya menutup, dikarnakan tidak
bisa menyerap cahaya, tertutup di
tempat gelap.
30 menit setelah ditutup
3. Foto video proses Gerak Tropisme (Geotropisme
Negatif)
Setelah dibpada hari petama tanaman
kacang merah mulai membengkok.
Menuju arah cahaya menjauhi grafitasi
bumi

Tahap Akhir Deskripsi video


1. Foto /video tahap ahir seismonasti
Setelah diberikan perlakuan dengan
sentuhan halus, sedang, daun dan
batang tanaman putri malu tertutup dan
jatuh kea rah bawah. Lalu tanaman
dibiarkan beberapa menit sampai daun
terbuka kembali kurang lebih 3-5
menit untuk terbuka kembali setelah
disentuh secara kasar.

setekah kurang lebih 3-5 menit sesudah disentuh

2. Foto /video tahap ahir niktinasti

Daun mulai terbuka sempurna kembali


setelah didiamkan tanpa ditutup
kembali dengan kardus hitam.

Setelah kardus dibuka didiamkan beberapa menit


3. Foto /video tahap ahir Gerak Tropisme
(Geotropisme Negatif)

Tumbuhan kacang merah yang


diletakan secara Horizontal semakin
membengkok dan menuju kea rah atas.
Bengkokan terletak di bagian tengah
batang.

Sedangkan yg berdiri tegak vertical


tetap tumbuh ke atas tegak lurus.

Anda mungkin juga menyukai