UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
i
LEMBAR DATA
MAHASISWA
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan
saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada
klaim atas karya saya ini.
Wasilatun Najati
iii
DAFTAR ISI
iv
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 1
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN)
Disusun oleh :
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
1
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
(GERAK PADA TUMBUHAN)
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada tumbuhan
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropism negative pada tumbuhan
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang merah secukupnya
d. Air secukupnya
D. LANDASAN TEORI
1. GERAK PADA TUMBUHAN
Gerak dan iritabilitas merupakan salah satu ciri makhluk hidup baik hewan maupun tumbuhan.
Gerak tubuh tumbuhan dibagi atas 3 gerak :
a. Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat dari seluruh tubuh tumbuhan, seperti contoh
pada tumbuhan bersel satu.
Dilihat dari sumber rangsangannya dibagi menjadi dua :
a) Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya.
Misalnya klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya.
b) Kemotaksis
2
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia.
Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan. Sel
telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang
spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.
b. Gerak Nasti
Gerak nasti yaitu gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya tidak
ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
Macam-macam gerak nasti:
Seismonasti
Seismonasti yaitu gerak nasti yang rangsangannya berupa sentuhan.
Contoh: daun putri malu yang menutup jika disentuh.
Niktinasti
Niktinasti yaitu gerak nasti yang rangsangannya berupa suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur.
Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, 'nux', yang berarti malam. Umumnya,
daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada
waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak 'tidur' daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Contoh ; daun petai cina dan daun bunga kupu-kupu yang menutup pada waktu
malam, gerak tidur daun pohon turi dimalam hari yang mengatupkan daunnya saat
hari mulai gelap.
Termonasti
Termonasti yaitu gerak nasti pada tumbuhan akibat adanya rangsangan suhu.
Biasanya ditemukan pada bunga tulip yang akan mekar jika suhu lingkungan
sekitarnya sesuai.
Fotonasti
Fotonasti yaitu gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan
cahaya matahari.
Misalnya bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.
Nasti kompleks
Yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus.
Rangsangan yang diterima dapat berupa cahaya matahari, suhu, air, dan zat kimia.
Contoh: gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata.
c. Gerak tropisme
Gerak dari sebagian tubuh tumbuhan, dimana arah geraknya dipengaruhi oleh datangnya
rangsang.
3
Tropisme berasal dari bahasa Yunani, 'trope', yang berarti membelok. Bila gerakannya
mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan jika gerak responsnya
menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif.
Gerak tropisme positif
Gerak tropisme positif yaitu jika arah geraknya menuju arah datangnya rangsang
Gerak tropisme negative
Gerak tropisme negative yaitu jika arah gerakannya menjauhi arah datangnya
rangsang
4
2. KARAKTERISTIK PUTRI MALU
Kerajaan: Plantae
Famili: Fabaceae
Spesies: M. pudica
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Tanaman putri malu atau tanaman yang memiliki nama latin Mimosa Pudica Linn
merupakan tanaman yang tumbuh liar dan melimpah di ngara Indonesia. Tanaman putri malu juga
memiliki sinonim nama latin yaitu Mimosa Asperata Blanco. Karena habitat tanaman yang dapat
tumbuh diberbagai tempat maka terdapat nama-nama berbeda di masing-masing daerah tumbuh.
Di daerah minangkabau tanaman ini disebut tanaman rebah bangun, di daerah Manado disebut
sebagai tanaman daun kaget-kaget, di daerah Jawa menyebut tanaman ini dengan nama kucingan
(Syahid,2009).
Mimosa Pudica Linn berasal dari kata mimic yang memiliki arti daun yang sensitive dan pudica
yang bermakna malu, menyusut dan mengundurkan diri (Abirami et al,2014). Putri malu atau
Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis, yang ditemukan pada
ketinggian 1200 M diatas permukaan laut.
Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica adalah daun berupa daun majemuk
menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung
runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6- 16 mm,
lebar 1-3 mm, berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh sirip
akan melipatkan diri menyirip rangkap. Sirip yang dimiliki Mimosa pudica terkumpul rapat dengan
panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Tumbuhan putri malu atau Mimosa
pudica memiliki dua macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap
intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
5
Sub divisi : Angiosspermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas : Calyciflorae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famili : Leguminosae (Papilonaceae)
Sub famili : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L
Varietas kacang merah yang beredar dipasaran sangat banyak dan beraneka ragam. Kacang
merah mempunyai batang pendek dengan tinggi sekitar 30 cm. Daun bersifat majemuk tiga dan
helai daunnya berbentuk jorong segitiga. Tanaman ini memiliki akar tunggang yang sebagian
membentuk bintil-bintil (nodula) yang merupakan sumber nitrogen dan sebagian lagi tanpa nodula
yang fungsinya antara lain menyerap air dan unsur hara. Bunga tersusun dalam karangan berbentuk
tandan dengan pertumbuhan karangan bunga yang serempak/bersamaan. ( Rukaman, 1998).
E. CARA KERJA
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Seismonasti
1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri malu,
lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2. Pot putri malu, sebaiknya Anda siapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga ketika
akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan segar.
3. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya Anda ambil tanaman
tersebut dengan menyodoknya dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman
tersebut dapat Anda pindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
4. Letakkan pot putri malu yang telah Anda siapkan di atas meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun putri malu tersebut
dengan menggunakan penggaris.
5. Catatlah hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.2) di bagian akhir
modul ini.
b. Niktinasti
a. Sediakan dua buah pot putri malu.
b. Berilah tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
c. Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
d. Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
6
e. Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
f. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, bukalah dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
g. Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan dengan
daun putri malu pada pot A.
h. Catatlah hasil pengamatan Anda dan tuangkan hasilnya pada Lembar Kerja (Tabel
1.3) di bagian akhir modul ini.
Percobaan niktinasti.
(1) Tanaman pada pot A dan B keadaan mula-mula.
(2) tanaman pada pot B ditutup dengan kardus kedap cahaya dengan alas hitam.
7
F. HASIL PENGAMATAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
Tabel 1.3
Hasil pengamatan niktinasti
2. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif
8
G. JAWABAN PERTANYAAN
Pertanyaan
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan anda
memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah anda
lakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan, sebenarnya anda juga sekaligus telah
membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan!
Jawaban
1. Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti yaitu daun lamtoro dan Cassia
corymbosa. Hal tersebut dikarenakan kedua tanaman tersebut yang melipat kebawah pada
saat malam hari.
2. Perbedaan niktinasti dengan seismonasti adalah sebagai berikut :
Gerak Niktinasti
a. Gerak niktinasti adalah gerak nasti yang rangsangannya berupa suasana gelap,
sehingga disebut juga gerak tidur.
b. Contoh : pada tanaman putri malu yang ditutup dengan kardus yang lama kelamaan
akan menutup karena tidak adanya cahaya yang mengenai daun putri malu.
Gerak Seismonasti
c. Gerak seismonasti adalah gerak nasty yang rangsangannya berupa sentuhan.
d. Contoh : menutupnya daun putrid malu ketika mendapat rangsangan sentuhan,
baik itu sentuhan halus, sedang maupun kasar.
3. Pada kegiatan praktik gerak pada tumbuhan yang telah dilakukan, praktikan juga
membuktikan adanya gerak fototropisme. Gerak fototropisme merupakan gerak tumbuhan
disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Gerak fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif. Fototropisme positif merupakan gerak tumbuhan yang mendekati arah
datangnya cahaya matahari. Pada petumbuhan biji kacang merah, arah tumbuhnya
mengikuti arah datangnya sinar matahari. Jadi biji kacang merah juga mengalami gerak
fototropisme positif.
H. PEMBAHASAN
1. Kegiatan Pertama (Gerak Seismonasti dan Niktinasti)
a) Gerak Seismonasti
Gerak seismonasti merupakan gerak nasti yang terjadi karena peristiwa rangsangan
sentuhan. Jadi praktikan melakukan pengamatan pada putri malu. Dan melakukan 3 sentuhan.
1) Sentuhan halus
9
Pada saat melakukan sentuhan halus, praktikan mengamati sebelum dan sesudah daun
putri malu. Daun menutup dengan lambat dan membuka seperti semula dengan cepat.
2) Sentuhan sedang
Saat melakukan sentuhan sedang pada daun putri malu. Daun menutup agak cepat dan
membuka kembali agak lambat dari sebelumnya sentuhan halus.
3) Sentuhan kasar
Pada saat sentuhan kasar, Daun menutup dengan cepat dan membuka kembali dengan
lambat.
10
Berikut adalah kondisi tanaman kacang merah pot A dan pot B
Akar, batang dan daun dari kedua tanaman kacang merah setiap harinya selalu mengalami
pertumbuhan, yang ditandai dengan pertambahan panjang dari hari pertama hingga hari ketujuh.
Perbedaan mendasar dari kedua tanaman di pot A dan B yaitu kondisi batangnya. Pada pot A batang
tumbuh dengan tegak. Pada pot A kondisi batang kacang merah tumbuh tegak, sedangkan pada pot
B batang kacang merah tumbuh membelok.
Berdasarkan landasan teori yang ada maka pengamatan yang dilakukan pada kedua
tanaman kacang merah pot A dan pot B merupakan gerak geotropisme negative. Hal ini
dikarenakan kedua batang tanaman dalam pot A dan pot B semakin tumbuh menjauhi pusat bumi.
Selain tumbuhan tersebut melakukan gerak geotropisme, tanaman kacang merah juga mengalami
gerak fototropisme, yang ditandai dengan membeloknya batang tanaman kacang merah pada pot
B, yaitu gerak tumbuhan yang arah pertumbuhannya mendekati sumber cahaya.
I. KESIMPULAN
Berdasakan pengamatan pada yang telah dilakukan pada praktikum 1, dapat
disimpulkan bahwa :
a) Gerak Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap.
Contoh : menutupnya daun putri malu saat ditutup dengan kardus.
b) Gerak seismonasti merupakan gerak nasti yang terjadi karena peristiwa rangsangan
sentuhan.
Contoh : Daun putri malu yang menutup ketika adanya sentuhan.
c) Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi
bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme.
Contoh : Gerak batang pada kacang merah tumbuh mengikuti arah datangnya sinar matahari.
11
J. DAFTAR PUSTAKA
Nugroho, Fauzan Tri. 2019 “Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan yang Perlu Diketahui”
https://www.bola.com/ragam/read/4635889/macam-macam-gerak-pada-tumbuhan-yang-perlu-
diketahui
Anonym. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Putri Malu.https://agrotek.id/klasifikasi-dan-
morfologi-tanaman-putri-malu/
Anonym. 2019. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Merah. https://agrotek.id/klasifikasi-
dan-morfologi-tanamankacang-merah/
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Pengamatan Gerak Seismonasti
13
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
Disusun oleh :
Wasilatun Najati
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
14
LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN 2.1
A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan Makhluk Hidup
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.
D. LANDASAN TEORI
Kecambah kacang hijau mengandung vitamin E yang tidak ditemukan pada kacang tanah
dan kedelai. Bahkan nilai gizi kecambah kacang merah lebih baik daripada nilai gizi biji kacang
hijau. Hal ini disebabkan kecambah telah mengalami proses perombakan makromolekul menjadi
mikromolekul. Selain itu dengan proses perkecambahan terjadi pembentukan senyawa tokoferol
(vitamin E) (Purwono dan Hartono, 2005).
Kandungan zat gizi pada biji sebelum dikecambahkan, berada dalam bentuk tidak aktif
(terikat). Setelah perkecambahan, bentuk tersebut diaktifkan sehingga meningkatkan daya cerna
15
bagi manusia. Peningkatan zat-zat gizi pada kecambah mulai tampak sekitar 24-48 jam saat
perkecambahan (Astawan, 2005). Sedangkan peningkatan vitamin E (atokoferol) terjadi setelah
proses perkecambahan selama 48 jam (Anggrahini, 2009).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Prosedur dan tata cara praktikum
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu
potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam (lihat Gambar 1.8).
4. di dalam botol selai (Rumanta, 2002)
5. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas
saring tetap basah (kira-kira 1/10-nya).
6. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering) tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji. Kemudian
amati dan masukkan hasilnya ke lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah.
16
2.
Pada hari
2 cm 0 cm pertama akar
tumbuh 2cm
3
Batang sudah
mulai tumbuh
8 cm 4 cm
dan biji kacang
terangkat ketas.
4.
Bakal daun
12 cm 10 cm sudah mulai
terlihat
5.
Batang tumbuh
14 cm 14 cm
dengan pesat
6.
Daun sudah
16 cm 19 cm
mulai melebar
7.
Batang semakin
19 cm 23 cm tinggi, daun
melebar.
8.
19 cm 25 cm Tetap tumbuh
17
9. Batang masih
terus tumbuh,
biji kacang
mulai
21 cm 27 cm
membesar.
Tumbuh
mengikuti arah
datangnya sinar.
G. JAWABAN PERTANYAAN
Pertanyaan :
1. Pada hari ke berapakah akar kecambah kacang hijau mulai tumbuh?
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang mengarah ke
atas?mengapa demikian?
Jawaban :
1) Berdasarkan praktik yang telah dilakukan praktikan, pada hari ke 2 akar sudah mulai
tumbuh hanya sekitar 2cm.
2) Tidak, akar yang tumbuh akan bercabang dan menyebar kebawah media. Hal ini disebabkan
oleh gerak geotropisme. Gerak getropisme atau gerak Gravitropism adalah gerakan
tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gravitasi bumi. Contoh geotropisme
gerak adalah gerakan akar yang tumbuh secara vertikal menuju pusat bumi.
H. PEMBAHASAN
18
I. KESIMPULAN
Setiap makhluk hidup melakukan pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pertumbuhan
merupakan proses yang ditandai adanya pertambahan ukuran, volume, dan berat suatu organisme.
Sedangkan perkembangan secara umum merupakan suatu proses menuju keadaan yang lebih
sempurna. Pada proses perkembangan ini terjadi proses-proses diferensi sel. Pada pertumbuhan biji
kacang merah, setiap hari mengalami pertambahan panjang akar dan batang dan lebar daun. Hal
ini dikarenakan pengaruh dari luar yaitu cahaya matahari, kelembapan media dan kualitasdari
biji kacang merah.
J. DAFTAR PUSTAKA
2012. “KEGIATAN PRAKTIKUM PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN”,http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/kegiatan-praktikum-
pertumbuhan-dan.html
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Proses Kegiatan
Tanaman kacang merah sudah tumbuh dan biji baru
sudah mulai muncul.
Tahap Akhir
Batang, daun dan biji kacang merah tumbuh dengan
baik. Arah geraknya mengikuti arah datangnya cahaya.
19
LAPORAN PRAKTIKUM 2.2
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
A. Judul Percobaan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
B. Tujuan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur sampai
imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.
D. Landasan Teori
Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah dalam pustaka-pustaka biologi
eksperimental (walaupun banyak jenis lalat-lalat buah lainnya) dan merupakan organisme model
yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi dan evolusi sejarah
kehidupan. D. melanogaster populer karena sangat mudah berbiak (hanya memerlukan waktu
dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya), mudah pemeliharaannya, serta
memiliki banyak variasi fenotipe yang relatif mudah diamati. (Wikipedia)
E. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk percobaan
ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat
memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat.
Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaanbersih.
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan
6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender.
20
c. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masingmasing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d. Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap
botol selai.
Gambar 1.9
Cara menangkap lalat buah (Rumanta, 2002)
21
keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja
(Tabel 1.11).
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
G. Jawab Pertanyaan
Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawaban
1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
2) Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, pada hari ke 10 lalat terbentuk namun belum bisa
terbang. Pada hari ke 11 lalat dewasa sudah terbentuk.
H. Pembahasan
Pengamatan dilakukan selama 11 hari pada 3 media yang terbuat dari pisang ambon dan
tape singkong yang dihaluskan.
Pada hari ke 0 lalat buah berwarba coklat.
22
Dihari ke-1 lalat buah menaruh telur pada dasar media, berwarna putih dan ukurannya masih
kecil. Kemudian pada hari ke-3 telur yang ada pada dasar media menetas dan menjadi larva,
bentuknya putih kecil dan menempel pada dinding.
Pada hari ke-4 dan 7 larva bergerak aktif dan tubuhnya memendek dan membesar.
Pada hari ke-8 berbentuk pupa dan diam pada dinding media.
Pada hari ke-9 pengamatan, sudah terlihat lalat buah namun belum bisa terbang secara
maksimal. Dan pada hari ke-10 pengamatan, lalat buah sudah bisa terbang dan menjadi lalat
dewasa.
I. Kesimpulan
Tahapan hidup pada lalat hewan lalat dewasa – telur – larva – pupa – lalat kecil – lalat dewasa
J. Daftar pustaka
2021. “Dropshila melanogaster” https://id.wikipedia.org/wiki/Drosophila_melanogaster
https://pdfcoffee.com/qdownload/praktikum-ipa-lalat-buahdocx-pdf-free.html
L. Foto praktikum
Tahapan larva
23
Larva menempel pada dinding media
24
LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN 3
EKOSISTEM (EKOSISTEM DARAT)
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
25
LAPORAN PRAKTIKUM 3
EKOSISTEM (EKOSISTEM DARAT)
A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat
B. TUJUAN
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan
1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkunag sekitar
D. CARA KERJA
1. Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Kemudian amati komponen abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
jenis/warna tanah
3. Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja
4. Catat semua data
5. Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Catat semua
makhuk hidup yang ada di ekosistem
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun
yang hanya singgah.
8. Amati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang.
9. Sebagai pembanding tentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal
10. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
26
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
F. PEMBAHASAN
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure
biotic (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur
tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan fungsional dan structural
dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.
G. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah
dan udaranya. Hanya berbeda pada Komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau bisa dikatakan penyusun ekosistem darat alami lebih
lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.
27
H. JAWABAN PERTANYAAN
Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem
yang mempunyai komponen biotic dengan jumlah yang banyak adalah ekosistem darat
alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah ekosistem darat
alami. Hal ini dapat dicontohkan pada ekosistem hutan. Hutan mempunyai komponen
biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.
Disusun oleh :
Wasilatun Najati
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
29
LAPORAN PRAKTIKUM 4
PENGARUH DETERGEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
B. TUJUAN
Untuk mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
D. CARA KERJA
1. Menyediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,1% dan larutan kontrol
berupa air sumur. Dengan cara:
a. Melarutkan 1 gr deterjen serbuk ke dalam air sumur hingga 1000 ml dengan
menggunakan botol air mineral 1500ml. Kemudian mengambil 500ml dan
memasukkan ke dalam botol air mineral 600ml berlabel 100%
b. Menambahkan air 500ml kedalam botol air mineral 1500ml kemudian mengambil
500ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600ml yang berlabel 50%
30
c. Menambahkan air 500ml kedalam botol air mineral 1500ml kemudian mengambil
500ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600ml yang berlabel 25%
d. Menambahkan air 500ml kedalam botol air mineral 1500ml kemudian mengambil
500ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600ml yang berlabel 12,5%
e. Menambahkan air 500ml kedalam botol air mineral 1500ml kemudian mengambil
500ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600ml yang berlabel 6,25%
f. Menambahkan air 500ml kedalam botol air mineral 1500ml kemudian mengambil
500ml dan memasukkan kedalam botol air mineral 600ml yang berlabel 3,1%
2. Menyediakan 7 gelas air mineral 240ml dan memberi label:
Label I : 100%
Label II : 50%
Label III : 25%
Label IV : 12,5%
Label V : 6,25%
Label VI : 3,1%
Kontrol : 0% (air sumur)
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label Kontrol, I, II, III, IV, V, dan VI masing-masing
diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
5. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan Kontrol
6. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
7. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
8. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.
E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10
Pengaruh deterjen terhadap Tumbuhan
31
2 0 1 1 1 1 1 3
3 0 1 1 1 1 1 1
4 0 0 1 1 1 1 1
5 0 0 1 1 1 1 2
6 0 0 1 1 1 1 1
7 0 1 1 1 1 1 1
8 0 0 0 1 1 1 1
9 0 0 0 0 1 1 1
10 0 0 0 0 2 1 1
Jumlah 0 3 7 9 11 10 14
Grafik
Rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi pada 24 jam dan 48
jam
40
35
30
25
20
15
10
5
0
0 3,1 6,25 12,5 25 50 100
24 jam 48 jam
32
F. PEMBAHASAN
Devinisi Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat di ambil kesimpulan bahwa salah
satu terhambatnya pertumbuhan organisme/makhluk hidup disebabkan adanya
penggunaan deterjen yang digunakan manusia, bahkan penggunaan deterjen dalam
kadar banyak, bisa mengakibatkan organisme mati.
H. JAWABAN PERTANYAAN
33
I. FOTO PRAKTIKUM
34
35
LAPORAN PRAKTIKUM BIMBINGAN 5
UJI ZAT MAKANAN
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
36
LAPORAN PRAKTIKUM 5.1
UJI KARBOHIDRAT
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Karbohidrat
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memecah bahan
makanan menjadi struktur yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh.
Terdapat dua macam proses pencernaan, yaitu pencernaan secara mekanis dan pencernaan
secara kimiawi. Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh, makanan harus dipecah menjadi zat-
zat makanan terlebih dahulu. Zat-zat makanan adalah substansi dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses-proses metabolisme. Makanan diubah menjadi
nutrient melalui system pencernaan.
Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Tubuh manusia memperoleh
tenaga dan energy dari makanan. Makanan dibutuhkan oleh manusia untuk kelangsungan
hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain menyediakan materi yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki jaringan yang rusak, maka
37
dari itu manusia dihimbau untuk memperhatikan makanan yang mereka konsumsi setiap
harinya.
Makanan terdiri atas bermacam-macam zat yang dikenal sebagai nutrien, dan
dibedakan menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan dalam jumlah
besar oleh tubuh seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan mikronutrien
merupakan zat yang diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit oleh tubuh seperti mineral
dan vitamin
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur – unsur C, H dan O.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi, Monosakarida, disakaridan dan polisakarida.
Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula,
seperti Glukosa, galaktosa dan fruktosa. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat
dengan gugus gula dua, seperti, maltosa, sukrosa dan laktosa. Polisakarida merupakan
senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula, seperti glikogen, amilum dan
selulosa.
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energy bagi
sel-sel otak, lensa mata dan jaringan saraf. Selain itu karbohidrat juga berperan
pentingdalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan basa dan asam, dan
pembentukan stuktur sel, jaringan serta organ tubuh.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan kertas buram, larutan iodin, serta bahan makanan yang akan di uji
2. Agar lebih mudah untuk pengamatan, kertas dibuat table untuk meletakan bahan makanan
3. Lumatkan Nasi menggunakan tangan, lalu letakan di atas kertas, kemudian teteskan
larutan iodine secukupnya
4. Tunggu beberapa saat, amaati perubahan warnanya
5. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium
6. Begitu juga dengan makanan yang lain, seperti kentang, singkong, pisang, biskuit, tepung
terigu
7. Catat semua hasil pengamatan kedalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-
zat manakah yang mengandung amilum.
38
F. HASIL PENGAMATAN
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
Jawab :
Tidak, Bahan makanana nasi , terigu ,dan kentang menunjukan warna ungu kehitaman,
sedangkan gula pasir tidak berubah warna, keempat bahan makanan tersebut merupakan
sumber karbohidrat , terigu dan kentang yang memiliki kandungan karbohidrat yang lebih
banyak.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
Jawab :
Bahan makanan yang setelah diuji berubah warna menjadi biru ungu karena didalamnya
terkandung polisakarida, dimana polisakarida terkandung dalam karbohidrat. Sedangkan
setelah pengujian tidak berubah warna karena didalam bahan makanan tersebut tidak
mengandung karbohidrat.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawab :
Bahan makanan yang termasuk sumber karbohidrat yaitu pisang, nasi, biscuit, tepung
terigu, dan kentang.
4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?
Jawab :
39
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahawa bahan makanan yang mengandung
karbohidrat/ amilum akan berubah warna menjadi biru keunguan setelah ditetesi yodium,
sedangkan bahan yang tidak berubah warna setelah ditetesi yodium maka dapat kita
simpulkan bahwa bahan tersebut tidak mengandung amilum.
H. PEMBAHASAN
Uji yodium membuktikan adanya polisakarida. Apabila bahan makanan tersebut
mengandung karbohidrat maka bahan makanan tersebut akan berubah warna menjadi Hitam
utuk kadar Karbohidrat yang tinggi. Hal ini disebabkan karena larutan pati terdapat unit-unit
glikosa yang membentuk rantai heliks, karena ada ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit
glikosanya. Bentuk ini menyebabkan pati dapat membentuk kompleks dengan molekul iodium
yang dapat masuk kedalam spiralnya, sehingga menyebabkan warna biru tua cenderung ungu
dan kehitaman pada kompleks tersebut.
Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri atas unsure karbon, hydrogen,
dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi
di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energy sebesar
4 kkal dan energy hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan
digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi- fungsinya seperti bernafas,
kontraksi jantung dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti
berolahraga atau bekerja.
Untuk mengetahui amilum di dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan iodium dalam KI. Amilum yang ditetesi larutan iodium dalam KI akan berubah
warnanya menjadi biru-ungu atau biru.
Dari pernyataan diatas diperoleh hasil percobaan sebagai berikut :
1. Pisang
Pada uji karbohidrat, pisang di iris kecil. Pisang semula berwarna kekuningan kemudian
etelah ditetsi yodium pisang berubah warna menjadi ungu kebiruan. Hal ini
menunjukkan bahwa pisang mengandung karbohidrat.
2. Apel
Pada uji karbohidrat apel di iris kecil. Apel semula berwarna putih kemudian setelah
ditetsi yodium apel tidak berubah warna. Hal ini menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat.
3. Nasi
Pada uji karbohidrat nasi 2-3 butir. Nasi semula berwarna putih kemudian setelah ditetsi
yodium nasi berubah warna biru tua. Hal ini menunjukkan bahwa nasi mengandung
karbohidrat.
4. Telurputih rebus
40
Pada uji karbohidrat telur putih rebus di iris kecil. Putih telur resbus semula berwarna
putih kemudian setelah ditetsi yodium tidak berubah warna. Hal ini menunjukkan
bahwa putih telur rebus tidak mengandung karbohidrat.
5. Tahu putih
Pada uji karbohidrat tahu putih diiris kecil. Tahu putih semula berwarna putihkemudian
setelah ditetsi yodium tidak berubah warna. Hal ini menunjukkan bahwa tahu putih
tidak mengandung karbohidrat.
6. Margarin
Pada uji karbohidrat margarin, margarin semula berwarna kuning kemudian setelah
ditetsi yodium tidak berubah warna. Hal ini menunjukkan bahwa margarin tidak
mengandung karbohidrat.
7. Biscuit
Pada uji karbohidrat biscuit, biscuit yang semula berwarna coklat kemudian setelah
ditetsi yodium berubah warna menjadi ungu kebiruan . Hal ini menunjukkan bahwa
biscuit mengandung karbohidrat
8. Tepung terigu
Pada uji karbohidrat tepung terigu, yang semula berwarna putih kemudian setelah
ditetsi yodium berubahm enjadi biru tua. Hal ini menunjukkan bahwa tepung terigu
mengandung karbohidrat.
9. Gula pasir
Pada uji karbohidrat gula pair, semula berwarna putih kemudian setelah ditetsi yodium
tidak berubah warna. Hal ini menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat.
10. Kentang
Pada uji karbohidrat kentang, semula berwarna kuning kemudian setelah ditetsi yodium
berubah menjadi ungu kebiruan. Hal ini menunjukkan bahwa kentang mengandung
karbohidrat.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang saya lakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Bahan makanan tidak semuanya mengandung karbohidrat
2. Yang warnanya tidak berubah berarti tidak atau kurang mengandung karbohidrat
3. Yang warnanya biru tua banyak mengandung karbohidrat
4. Yang warnanya coklat berarti sedikit mengandung karbohidrat
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.
Ichan,M.dkk.(2001). Ilmu kesehatan dan Gizi . Jakarta :Universitas Terbuka.
41
WAJAR. (2002). LKS Biologi SLTP kelas 1. Jakarta: Graha Pustaka
https://eliasranjawali.wordpress.com/2017/08/14/karbohidrat/
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
42
Putih telur Bahan ditetesi Setelah ditetesi
ditetesi yodium yodium yodium, terlihat
perubahan warna
43
LAPORAN PRAKTIKUM 5.2
UJI LEMAK
A. JUDUL PERCOBAAN
Uji Lemak
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidntifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
D. LANDASAN TEORI
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka Seperti
juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan
oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai
bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Berdasarkan sumbernya lemak dijadikan menjadi 2 yaitu, lemak nabati dan lemak
hewani. Sumber lemak Nabati berasal dari tumbuh-tumbuhan, sedangkan sumber lemak
hewani berasal dari hewan.
Didalam tubuh, lemak diserap dan diuraikan dalam bentuk asam dan gliserol. Asam
lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh, dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak
44
jenuh berbentuk cair yang biasanya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat
yang biasanya berasal dari Otak hati dan Daging.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari
tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine, kacang tanah, kemiri
dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan
pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan menguap
sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena
minyak tidak menguap.
1. Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus (P) serta
nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk
trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam
lemak. Berdasar komposisi kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak
sederhana, lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak
dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
2. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, zaitun,
kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani adalah lemak
hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak
ikan, dan telur.
3. Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energy tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membrane sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormone seks
4. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan selanjutnya
diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju ke pembuluh getah
bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka. Selanjutnya lemak
disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila
45
masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan
diangkut kehati dalam bentuk senyawa lesitin.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran10
x 10 cm 2.
2. Ambil pipet, isapair dengan pipet dan teteskan air diatas salah satu kertas coklat.
3. Ambil pipet yang lain , isap minnyak dengan pipet dan teteskan diatas kertas coklat yang
lainnya.
4. Biarkan kertas tersebut selama sekitar sepuluh menit . sesudah itu periksa keduanya
dengan menghadap cahaya. Amati dan catat keadaan permukaan kertas tersebut.
Manakah kertas yang masih meninggalkan bekas? Catat gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan makanan yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambil sepuluh kertas coklat yang sama seperti 1).berilah nomor dan nama , jenis bahan
makanan yang diuji .bahan makanan yang diuji (1) kemiri , (2)margarin , (3) seledri ,
(4) wortel , (5) biji jagung kering , (6) singkong kering , (7) kacang tanah kering , (8)
pepaya , (9) santan , (10) susu.
6. Haluskan kemiri, usap–usap diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan sisa
kemiri . biarkan sekitar lima sampai sepuluh menit.
7. Sambil menunggun waktu,kerjakan hal serupa untukkesembilan bahan makanan lain.
Cairkan margarin diatas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin. Teteskan
margarin diatas kertas coklat. Biarkan sekitar sepuluh menit.
8. Usapkan seledri diatas kertas coklat kira- kira 10 kali. Potonglah wortel dan usap-
usapkan diatas kertas coklat berulang kali. Lakukan hal yang sama untuk singkong
kering dan kacang tanah kering. Potong-potong pepaya dan usap-usapkan diatas kertas
coklat sebanyak 1o kali teteskan air santan pada kertas coklat . teteskan pula susu pada
kertas pada kertas coklat yang terakhir biarkan kesembilan kertas coklat ini selama 10
menit.
9. Setelah sepuluh menit , awasi kertas coklat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau
senter keara bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah
yangmeninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel dilembar
kerja
46
F. HASIL PENGAMATAN
Meninggalkan bekas
No Bahan yang diuji noda minyak Keterangan
Ya Tidak
1 Kemiri √ Mengandung lemak
2 Margarin √ Mengandung lemak
3 Wortel √ Tidakmengandung lemak
4 Seledri √ Tidakmengandung lemak
5 Bijijagungkering √ Tidakmengandung lemak
6 Singkongkering √ Tidakmengandung lemak
7 Kacangtanahkering √ Mengandung lemak
8 Pepaya √ Tidakmengandung lemak
9 Santan √ Mengandung lemak
10 Susu √ Tidakmengandung lemak
11 Minyak Goreng √ Mengandung lemak
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya. Bagaimanakah
terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda? Jawab
:
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri dan pe paya
tidak terdapat noda seperti minyak, kembali kering seperti kertas coklat biasa.
2. Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan lampu/senter,
bagaimana terlhatnya?
Jawab :
Setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan bekas seledri
dan pepaya tidak terlihat transparan.
3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber lemak? Jawab:
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, pepaya, dan susu
H. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
47
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A
yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Pepaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa pepaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan
mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
48
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, pepaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak
mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan
minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.
Semoga postingan LaporanPraktikum Uji Makanan Lemak (Praktikum IPA di SD) ini
bisa member manfaat. Amiin YRA.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap persiapan
Hasil percobaan uji lemak pada Hasil percobaan uji lemak pada
makanan setelah didiamkan 10 menit makanan setelah didiamkan 10 menit
49
Pengecekan lemak pada Pengecekan Lemak pada santan
kemiri dan wortel
50
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 6
GERAK
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
51
LAPORAN PRAKTIKUM 6.1
GERAK LURUS BERATURAN
A. JudulPercobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
B. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan
52
F. HASIL PENGAMATAN
G. JAWABAN PERTANYAAN
a. Buatlah grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t)percobaan GLB (S sumbu
vertikal dan t sumbu horizontal)
Grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaanGLB :
53
Grafik percobaan GLB
c. Buatlah kesimpulannya ?
semakin dekat jarak yang ditempuh maka semakin singkat kecepatan yang diperlukan.
H. PEMBAHASAN
Dari data hasil pengamatan data diatas ketika panjang BC berbeda maka waktu yang
diperlukan benda untuk bergerak dari BC juga berbeda. Sedangkan kecepatan yang digunakan
adalah konstan.Perbandingan jarak dan waktu suatu benda untuk bergerak lurus beraturan
adalah berbanding lurus.
54
I. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum diatas adalah semakin jauh jarak
benda maka semakin lama pula waktu yang digunakan untuk mencapai jarak tersebut
dan kecepatan yang digunakan adalah konstan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Ruwanto,B. 2006. Fisika Kelompok Teknologi , Jakarta : Yudistira
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap persiapan
Menyiapkan alat dan merangkai
55
Proses Percobaan
56
LAPORAN PRAKTIKUM 6.2
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati Gerak Lurus Berubah Beraturan
D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus Berubah Beraturan merupakan gerak yang lintasanya berupa garis lurus
dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan) serta mempunyai percepatan tetap.
Gerak lurus berubah beraturan memiliki percepatan tetap karena pertambahan kecepatan rata-
ratanya sama besar dalam selang waktu yang sama besar pula. Perubahan kecepatan persatuan
waktu disebut dengan percepatan.
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap
dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang
disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlamabat.
Percepatan dalam gerak lurus =berubah− beraturan
𝑣 − 𝑣𝑜
𝑎=
𝑡
57
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyusun alat dan bahan
2. Menentukan dan mengukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
3. Membiarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik mengusahakan agar beban
tmbahan m tertinggal di ring pembatas B
4. Mengukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk bergerak
dari B ke C (tBC)
5. Melakukan percobaan sampai 5 kali dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah)
6. Mencatat data pada lembar kerja
F. HASIL PENGAMATAN
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sek) SBC (cm) tBC (sek)
1 100 35 0,57 50 0,61
2 100 37 0,40 52 0,71
3 100 39 0,48 54 0,57
4 100 41 0,32 56 0,40
5 100 43 0,41 58 0,62
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Buatlah grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu (tAB) pada
percobaan GLBB
58
2. Buatlah kesimpulannya !
Gerak lurus berubah beraturan mempunyai kecepatan yang selalu berubah secara
tetap dan mempunyai percepatan yang tetap
3. Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
Perbedaan grafik GLB dan GLBB adalah, pada GLB terdapat satu garis lurus dan
GL BB terdapat dua garis lurus, pada GLBB ada yang grafiknya berupa garis lurus
yang sedikit melengkung.
H. PEMBAHASAN
Jarak antara AB dan BC sama tapi waktu yang diperlukan benda berbeda. Sehingga
kecepatan benda yang digunakan untuk bergerak tidak sama. Benda yang sudah bergerak
menjadi berubah kecepatanya karena adanya percepatan.
I. KESIMPULAN
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan adanya percepatan yang tetap. Dengan
kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami
percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan positif (+) maka dikatakan dengan gerakan
mengalami percepatan.
Jika suatu benda bergerak lurus berubah beraturan, maka kecepatannya tidak konstan .
Tetapi percepatanya konstan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Ruwanto,B. 2006. Fisika Kelompok Teknologi , Jakarta : Yudistira
59
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Dari hasil pengataman yang saya lakukan, kesulitan yang saya alami adalah
kesulitandalam menghitung ketika benda jatuh, karena terlalu cepat.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Persiapan
Merakit alat
Proses Percobaan
Tahap Akhir
Mencatat hasil percobaan
60
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 7
JENIS DAN BENTUK GELOMBANG
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
61
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 7
GELOMBANG
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Jenis-jenis Gelombang
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan gelombang longitudinal
D. LANDASAN TEORI
Getaran adalah gerak bolak balik secara teratur melalui titk keseimbangan. Karena
gerak yang terjadi berulang – ulang getaran disebut juga gerak periodik / gerak
berkala. Gelombang adalah getaran/ usikan yang merambat . Dalam perambatannya
gelombangmemindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain .
Menurut arah rambatnya gelombang dibedakan menjadi 2 , yaitu :
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus
terhadap arah rambatannya.
Contah : gelombang pada permukaan air , gelombang tali , gelombang
elektromagnetik, gelombang radar dsb.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar
denganarah rambatannya
Contoh : gelombang bunyi dan gelombang pada gas yang ditempatkan di dalam
tabung tertutup.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin. Ikat salah satu ujung
slinki pada tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang
oleh teman anda.
Ujung yang lain dipegang sendiri
b. Mengusik ujung slinki yang dipegang dengan cara menggerakkan ujung
slinki dengan cepat ke kiri dan ke kanan . Mengamati gelombang yang
62
terjadi pada slinki . Mengamati apa yang terjadi pada ujung slinki ? (
bergetar ), apa yang merambat pada slinki ? ( getaran ), apa gelombang itu
? ( gelombang transversal )
c. Mengusik lagi ujung slinki berulang – ulang seperti langkah – langkah .
mengamati arah getar ( arah usik ) dan arah rambat gelombang. Mengamati
arah getar dan arah rambat gelombang transversal. Bagaimana arah getar
dan arah rambat gelombang transversal itu ? ( arah getar & gelombang naik
turun )
d. Mengamati karet gelang diteengah – tengah slinki . Mengusik lagi ujung
slink yang dipegang berulang – ulang . Mengamati ada/tidak dan jika ada
dari mana energi yang merambat melalui slinki ? Jika ada dari manakah
asalnya ?
e. Lakukan percobaan dari langkah 1 sampai dengan 4 sekali lagi. Kali ini
slinki di ganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki.
Jika ada perbedaannya, sebutkan !
f. Ambil slinki, rentangkan di atas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada
tiang yang cukup kokoh atau dipegang dengan teman. Ujung yang lain di
pegang sendiri.
g. Usiklah ujing slinki yang kita pegang debulang-ulang dengan cara
menggerakan ujing slinki dengan cepat ke belakang lain ke depan. Amati
arah getar (arah usikan) dan arah rambat gelombang-gelombang yang
terjadi disebut gelombang longitudinal. Bagaimanakah arah getar dan arah
rambat gelombang longitudinal tersebut ?
h. Apa perbedaan antar gelombang transversal dan gelombang longitudinal ?
F. HASIL PENGAMATAN
1. Pada langkah kerja 2
Setelah slinki diusik ujung slinki memantulkan gelombang yang merambat
pada slinkigelombang tersebut disebut gelombang transversal.
63
Berdasarkan hasil pengamatan arah getar dan arah ramabat gelombang
longitudinaladalah searah ( berimpit ) / mendatar
G. JAWABAN PERTANYAAN
Apa perbedaan antar gelombang transversal dan gelombang longitudinal ?
Jawab :
H. PEMBAHASAN
Pada gelombang transversal amplitude merupakan ketinggian maksimum puncak atau
kedalaman maksimum lembah, yang diukur dari posisi yang setimbang. Jarak dari dua titik
yang sama dan berurutan pada gelombang disebut dengan panjang gelombang. Panjang
gelombang juga bisa dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah
ke lembah.
Panjang gelombangnya adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau renggangan
yang berurutan. Yang dimaksud disibni adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan
pada rapatan atau renggangan.
I. KESIMPULAN
Menurut arah rambatnya gelombang dibedakan menjadi 2 , yaitu :
a. Gelombang transversal dimana arah rambatnya naik turun terhadap arah getar ,
terbentuk puncak ( bukit ) dan lembah ( dasar ) gelombang
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri. Rumus
Fisika.com, Pemantulan Gelombang atau refleksi Gelombang, dikases dari
http://www.rumus-fisika.com/2013/12/pemantulan-gelombang-atau-refleksi-
64
gelombang.html
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap Persiapan
65
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 8
SIFAT CAHAYA
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
TAHUN 2023
66
LAPORAN PRAKTIKUM 8.1
PEMANTULAN CAHAYA
A. JUDUL PERCOBAAN
Pemantulan cahaya
B. TUJUAN
1. Membuktikan bahwa cahaya dipantukan
2. Menjelaskan jalannya berkas sinar pada proses pemantulan
3. Mengitung besarnya sudut pantul berdasarkan sudut datang
D. LANDASAN TEORI
Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partilkel ringan
berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
kecepatan yang sangat tinggi. Sementara menurut Huygens (1629-1695), cahaya adalah
gelombang seperti bunyi. Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuewensi dan
panjang gelombang saja.
Dua pendapat di atas sepertinya saling bertentangan. Sebab tak mungkin cahaya
bersifat partikel sekaligus sebagai partikel. Pasti salah satunya benar atau kedua-duanya
salah, yang pasti masing-masing pendapat di atas memiliki kelebihan dan kekurangan.
67
dipantulkan menjadi sejajar.
Bayangan suatu benda pada cermin dan lensa timbul karena adanya cahaya yang
mengenai benda tersebut. Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan licin dan
mengkilap yang mampu memantulkan cahaya sehingga dapat membentuk bayangan.
Lensa adalah benda tembus cahaya yang dibatasi oleh bidang lengkung dengan
kemampuan membelokkan/membiaskan berkas cahaya yang melewatinya. Adanya
pembiasan cahaya lensa inilah yang dapat menghasilkan bayangan. Sifat bayangan pada
cermin dan lensa menjadi berbeda karena sifat atau karakteristik pengolahan sinar pada
cermin dan lensa yang tidak sama.
F. CARA KERJA
1. Menyusun lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti gambar.
68
2. Menyalakan lampu senter dan amati dengan balk jalannya berkas cahaya pada
saatsebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3. Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dansudut pantulnya
4. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5. Mengulangi langkah 1 s/d 3 untuk cermin cekung dan cermin cembung
6. menggambar pemantulan berkas sinarnya
G. HASIL PENGAMATAN
69
No. i (derajat) r (derajat)
1 10 10
2 15 15
3 20 20
4 25 25
5 30 30
H. PEMBAHASAN
Percobaan pada cermin datar menghasilkan bayangan sebagai berikut:
1. Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
2. Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3. Tegak.
4. Maya.
5. Sama besar.
Pada cermin cermin cekung dihasilkan bayangan sebagai berikut:
Jika benda berada di ruang I bayangan bersifat
maya
tegak
diperbesar.
Benda di ruang II maka bayangannya bersifat
Nyata
Terbalik
Diperbesar
Sedangkan pada cermin cembung terbentuk bayangan sebagai berikut:
70
Maya
Tegak
Diperkecil
I. KESIMPULAN
Pada cermin datar besar sudut datang sama dengan sudut pantul. Sifat bayangan sama besar
dan tegak pada cermin cembung sifat bayangan yang dihasilkan selalu maya, tegak, dan
diperkecil. Pada cermin cekung sifat bayangan yang dihasilkan sesuai dengan letak benda
J. FOTO PERCOBAAN
Tahap Persiapan
Proses Percobaan
71
LAPORAN PRAKTIKUM 8.2
PEMBIASAN CAHAYA
A. JUDUL PERCOBAAN
Pembiasan cahaya
B. TUJUAN
1. Menjelaskan bahwa cahaya dibiaskan jika melalui medium yang berbeda
2. Menjelaskan prinsip kerja kaca pembesar
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung
D. LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah mampu merambat lurus. Namun, jika cahaya melewati dua
buah medium yang berbeda indeks biasanya, cahaya akan dibelokkan seperti pada gambar
diatas. Adapun ketentuan yang harus kamu perhatikan adalah sebagai berikut.
1. Jika cahaya datang dari medium kurang rapat (indeks bias kecil), contohnya udara ke
arah medium rapat, (indeks bias besar) contohnya air, maka arah rambat cahaya akan
belok mendekati garis normal, sehingga sudut datang (r) < sudut bias (i). Berikut
contohnya.
72
daripada air, maka arahrambatnya akan dibelokkan menjadi A – B – D.
2. Jika cahaya datang dari medium rapat (indeks bias besar) ke medium kurang
rapat (indeks bias kecil), maka arah rambat cahaya akan dibelokkan
menjauhi garis normal,sehingga sudut datang (r) > sudut bias (i). Berikut ini
contohnya.
Gambar di atas menunjukkan bahwa pada kondisi normal, cahaya akan merambat
lurus dari A – B – C. Oleh karena indeks bias air lebih besar daripada udara, maka
arah rambat cahaya akan dibelokkan menjadi A – B – D.
Penerapan pembiasan pada kehidupan sehari-hari
1. Pemantulan Sempurna
Pemantulan sempurna terjadi jika seberkas cahaya datang medium rapat (indeks
bias besar) menuju medium kurang rapat (indeks bias kecil). Syarat terjadinya
pemantulan sempurna adalah sudut datang harus lebih besar dari sudut sudut kritis
(sudut datang yangmenghasilkan sudut bias 90̊ ).
Pemantulan sempurna ini dimanfaatkan untuk membuat serat optik. Serat optik
merupakan sejenis kabel yang memiliki daya transmisi cukup tinggi.
Seperti pembahasan di awal materi ini, pensil atau sedotan yang sebagian
batangnya dicelupkan ke dalam air akan terlihat patah. Hal itu disebabkan oleh
adanya perbedaan medium yang dilalui cahaya.
3. Air Laut Terlihat Dangkal
Jika kamu pernah ke pantai, mungkin kamu merasa ingin berenang di dalam
lautan karena lautan terlihat cukup dangkal. Sebenarnya, lautan tersebut tidaklah
dangkal.
Hal ini bisa terjadi karena cahaya melewati dua medium yang berbeda, dari udara
ke air. Prinsipnya hampir sama dengan pensil yang seolah patah di dalam air.
4. Pembiasan Pada Lensa
Lensa memiliki banyak manfaat di dalam kehidupan. Misalnya saja untuk
kacamata, teropong, lup, dan mikroskop. Indeks bias antara medium lensa dan
udara jelas berbeda. Itulah mengapa lensa mampu membiaskan cahaya yang
masuk ke dalamnya.
73
Contohnya saja bagi penderita rabun jauh atau rabun dekat. Setelah memakai
kacamata, para penderita bisa melihat kembali pada jarak normal karena bayangan
yang dibentuk oleh benda tepat jatuh di retina.
E. CARA KERJA
1. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti pada gambar
2. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada saat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca
3. Gambarlah jalannya berkas sinar tersebut sehingga tampak sudutdatang dan
sudut biasnya. Kemudian ukur besarnya sudut dating dan sudut bias tersebut.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
74
No. Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)
1 8 12
2 7 13
3 6 14
4 5 15
G. PERTANYAAN
1. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru, kuning
danviolet atau ungu.
2. Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar, Dispersi
adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-
cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi
berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang sedangkan
Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu daerah. Interferensi
dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua
gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari
kedua gelombang tersebut
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini, menggunakan kaca plan paralel atau balok kaca. Balok kaca itu
sendiri adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat sejajar. Berdasarkan hasil
pengamatan diperoleh bahwa besar sudut datang tidak sama dengan sudut biasnya. Sudut
datang dan sudut bias disini ditentukan oleh sudut datang sang pengamat. Pergeseran yang
terjadi dalam kaca plan paralel ini merukapan pergeseran yang selalu mendekati garis
normal. Hal ini disebabkan sinar datang dari medium udara (kurang rapat) ke medium yang
lebih rapat (plan paralel). Pergeseran yang terjadi disebabkan oleh pengaruh dari ketebalan
balok kaca.
Hal ini sesuai dengan Hukum II Snellius: berbunyi “ Jika sinar datang dari medium kurang
rapat ke medium lebih rapat (misalnya: dari udara ke air atau dari udara ke kaca), maka
sinardi belokkan mendekati garis normal. Jika sebaliknya, sinar datang dari medium lebih
rapat ke medium kurang rapat maka sinar di belokkan menjauhi garis normal ”.
I. KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sinar datang dari mediaum yang indeks
biasnya kecil ke medium yang indeks biasnya lebih besar, maka sinar dibelokkan
mendekati garis normal. Sinar datang dari medium yang indeks biasnya besar ke mediaum
75
yang indeks biasnyaa lebih besar, maka sinar dibelokkan menjauhi garis normal. Sifat
bayangan lensa cembung : nyata terbalik diperbesar. Sifat bayanan lensa cekung: maya
tegak diperkecil.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.studiobelajar.com/cermin-lensa-cembung-cekung/
Sumardjono, dkk (2000). Fisika Dasar I. Universitas Negeri Malang
76
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 9
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
77
LAPORAN PRAKTIKUM 9.1
CERMIN CEKUNG dan LENSA CEMBUNG
A. JUDUL PERCOBAAN
Cermin cekung dan lensa cembung
B. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung
D. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari dua alat optic yaitu cermin dan lensa banyak
kita jumpai, baik itu lensa cembung, lensa cekung, cermin datar, cermin cembung,
maupun cermin cekung. Cermin merupakan benda optis yang tidak tembus cahaya
yang memantulkan hamper semua cahaya yang dating. Sedangkan lensa adalah
piranti optis yang dibatasi oleh dua permukaan bidang bola atau salah satu bidang
batasnya bidang datar.
Titik api lensa positif (cembung) merupakan titik potong berkas sinar
bias jika sumber cahaya berada jauh takhingga. Sedangkan titik api cermin
cekung merupakan titik potong berkas sinar pantul, jika sumber cahaya
berada jauh takterhingga.
Cermin
Cermin berbeda dengan lensa. Hanya satu sisi pada cermin yang memiliki
fungsi untuk memantulkan cahaya yakni sisi muka cermin, sedangkan pada sisi
belakang cermin tidak masalah apapun bentuknya karena cahaya memang
tidak melewati cermin.
Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki muka cermin berbentuk cekungan kedalam seperti
78
wajan penggorengan. Cermin cekung berfungsi untuk memantulkan dan
kemudian memfokuskan cahaya yang datang. Cermin cekung (konkaf) biasa
disebut cermin positif karena bersifat memfokuskan sinar cahaya (konvergen).
Titik fokus cermin cekung berada didepan cermin sehingga bersifat real dan
bernilaipositif.
Perhatikan gambar diatas, terdapat tiga sinar istimewa pada cermin cekung, yaitu:
setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan
dipantulkanmunujui titik fokus di depan lensa.
setiap sinar datang yang menuju titik fokus di depan lensa akan
dipantulkanmenjadi sejajar dengan sumbu utama.
setiap sinar datang yang menuju titik pusat cermin (R) akan
dipantulkankembali dari R yang merupakan jari-jari kelengkungan
cermin.
Contoh pemanfaatan cermin cekung adalah sebagai pengumpul sinar matahari pada
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan sebagai pemantul pada setiap lampu
sorot/senter sehingga cahaya yang dihasilkan tidak menyebar.
Lensa
Lensa adalah suatu benda transparan yang memiliki dua sisi lengkungan
berupa cembung ataupun cekung. Lensa berfungsi untuk membiaskan atau
meneruskan cahaya (refaktor). Lensa biasanya terbuat dari kaca ataupun
plastik. Pada materi ini akan dibahas dua tipe lensa berdasarkan
bentuk/geometri lensa yaitu lensa cembung dan lensa cekung.
Lensa Cembung (Konveks)
Lensa cembung berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang datang. Lensa
cembung (konveks) biasa disebut lensa positif. Disebut positif karena dapat
memfokuskan cahaya (konvergen). Terdapat tiga macam lensa cembung
berdasarkan geometri di kedua sisinya, yaitu:
cembung cembung (bikonveks)
79
cembung datar (planokonveks)
cembung cekung (konkaf-konveks)
Terdapat tiga sinar istimewa pada lensa cembung (perhatikan gambar diatas),
yaitu:
setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan menuju
titikfokus sejati (F1) di belakang lensa.
setiap sinar datang yang melalui titik fokus maya (F2) di depan lensa akan
dibiaskanmenjadi sejajar dengan sumbu utama.
setiap sinar datang yang melalui titik pusat lensa akan diteruskan tanpa
pembiasan. Contoh pemanfaatan lensa cembung adalah digunakan untuk
penderita rabun dekatatau hipermetropi, kaca pembesar, lensa pada teropong,
80
lensa pada mikroskop,lensa periskop, lensa proyektor, dan lain sebagainya.
F. CARA KERJA
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Menyusun lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan
sumbercahaya
b. Menyalakan sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan
layar agarpada layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Mengulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang
berbeda
G. HASIL PENGAMATAN
a. Lensa cembung
No. Jarak benda (s) cm Jarak bayangan (s’) cm
1 16 24
2 15 25
3 13 27
4 12 28
5 10 30
b. Cermin cekung
No. Jarak benda (s) cm Jarak bayangan (s’) cm
1 16 36
2 14 38
3 12 40
4 10 42
5 8 44
81
H. PERTANYAAN
1. Jarak focus lensa
cembung1/f = 1/s
+ 1/s’
1/f = 1/16 + 1/24
1/f = 5/48F = 48/5
F=9,6
I. PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan bayangan lilin yang jelas dan terang, maka kita harus mengatur
jarak antara benda dengan lensa atau cermin dan jarak antara bayangan benda
dengan lensa atau cermin pada jarak yang sesuai. Bayangan yang dihasilkan tiap lensa
dan cermin berbeda-beda. Hal ini dikarenakan sifat-sifat tiap lensa dan cermin juga
berbeda.
Pada lensa cembung dengan jarak benda sejauh 16 cm didapatkan bayangan yang jelas
pda jarak 24 cm. Sedangkan pada jarak benda berada 15 cm dari lensa didapatkan
bayangan yang jelas pada jarak 25 cm. Ketika benda digeser sejauh 13 cm bayangan
yang tertangkap jelas berada pada jarak 27 cm. Dan saat benda berada pada jarak 12
cm bayangan yang tertangkap jelas pada jarak 28 cm. yamg terakhir ketika benda
berada pada jarak 10 cm dari lensa bayangan yang tertangkap jelas ada pada jarak 30
cm.
Untuk percobaan pada cermin cekung didapatkan hasil sebagai berikut: ketika benda
berada pada jarak 16 cm bayangan yang tertangkap jelas pada layar berada dijarak 36
cm. sedangakan saat benda berada pada jarak 14 cm maka bayangan yang tertangkap
jelas terletak pada jarak 38 cm. Saat benda digeser pada posisi 12 cm dari cermin
ternyata bayangan yang tertangkap jelas terletak pada jarak 40 cm. Dan ketika benda
dipindahkan pada jarak 10 cm terllihat bayangan yang jelas pada jarak 42 cm. Yang
terakhir benda diletakkan pada jarak 8 cm didapatkan bayangan yang terang pada
jarak 44 cm.
82
J. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian tentang lensa cembung dan cermin cekung dapat disimpulkan
bahwa jarak benda terhadap lensa dan jarak lensa terhadap layar sangat berpengaruh
terhadap terbentuknya banyangan. Jika jarak benda maupun jarak lensa terhadap
layarterlalu jauh maka bayangan yang dihasilkan tidak terlalu jelas. Pada penyusunan
alat untuk percobaan lensa dan cermin disusun secara berbeda agar bayangan dapat
ditangkap oleh layar dengan jelas.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019).Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.studiobelajar.com/cermin-lensa-cembung-cekung/ Sumardjono,
dkk (2000). Fisika Dasar I. Universitas Negeri Malang
M. FOTO KEGIATAN
Percobaan praktikum lensa cembung dan cermin
cekung
83
LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN 10
KELISTRIKAN
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
84
PRAKTIKUM
BIMBINGAN KE 10.1
MUATAN LISTRIK
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan muatan listrik
B. TUJUAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari
sifatmuatan.
2. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
D. LANDASANTEORI
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Sedangkan
muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang bedekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol
yang sering digunakan untuk menggambarkan muatan adalah Q (coloumb). Q adalah sifat
dasar yang dimiliki oleh materi baik berupa proton maupun electron.
Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan
electron. Sementara atom yang kelebihan electron akan bermuatan negatif. Besarnya
muatan tergantung pada kelebihan atau kekurangan electron ini, oleh karena itu muatan
atom merupakan kelipatan satuan dari Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan
samadengan jumlah electron yang mengelilinginya.
Muatan listrik merupakan sifat ataupun muatan dasar yang dibawa partikel
dasarsehingga menimbulkan partikel dasar tersebut hadapi style tarik menarik serta
tolak menolak. Muatan listrik suatu partikel dasar dapat berjenis positif serta negatif.
Bila 2 barang mempunyai muatan yang sama akan tolak menolak serta kedua barang
akan tarik menarik bila mempunyai muatan yang berbeda jenis. Butuh dikenal,
85
partikel dasar serta subatomic seperti electron serta proton mempunyai muatan
listrik. Elektron bermuatan negative serta proton bermuatan positif.
Jenis Muatan Listrik
1. Muatan Listrik Positif (Proton)
Menurut Benyamin Franklin, Muatan Listrik Positif biasanya bersifat saling
tolak menolak dengan sesuatu barang yang bermuatan, serta dalam perihal ini
terjalin sebab muatan positif itu sejenis sehingga akan beraksi saling tolak
menolak.
E. CARA KERJA
1. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang
terjadi?
2. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang
terjadi?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa
yang terjadi?
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan padakedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
5. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
86
Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik
Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak
G. PERTANYAAN
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidaksalingberinteraksi?
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative
maka tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
b. B bermuatan positif
c. C bermuatan negatif
d. D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawanan?
H. PEMBAHASAN
Terjadi gaya tarik menarik antara bola pingpong yang digosokkan kain wool
dengan kain wool, kain wool dengan plastic, kain wool dengan nilon,, dan antara
kain nilon dengan plastic dikarenakan adanya muatan listrik yang berbeda.
Pada potongan kertas yang didekatakan dengan sisir plastic juga saling tarik
menarik ketika potongan kertas tidak tertarik lagi oleh sisir yang dipengaruhi
gaya listrik pada sisir telah habis.
Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong karena tidak
adanya muatan listrik sebelum digosokkan dengan kain wool, kain nilon, maupun
plastik.
Terjadi reaksi saling menolak pada kedua bola pingpong yang keduanya
digosokkan dengan plastic dan kain nilon karena kedua bola pingpong bermuatan
sama.
I. KESIMPULAN
Dua buah benda dapat saling tarik menarik apabila, keduanya mengandung
muatanlistrik yang berbeda-beda.
87
Dua buahbenda yang bersifat netral ,tidak dapat saling tarik- menarik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/04/muatan-listrik-pengertian-jenis-
sifat-sifat- persamaan-rumus-muatan-dan-contoh-soal.html
L. FOTO KEGIATAN
Tahap Persiapan
Kegiatan praktikum ketika menggosok
bola pingpong dengan kain
88
Gambar pada bola pingpong yang telah
diberi perlakuan berupa digosokkan
dengan kain tertentu. Kemudian benda
tersebut didekatkan sehingga
menimbulkan reaksi saling tarik-menarik
atau tolak-menolak.
89
PRAKTIKUM
BIMBINGAN KE 10.2
PERCOBAAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK
A. Judul Percobaan
Percobaan arus dan tegangan listrik
B. Tujuan
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
D. LandasanTeori
1. Aruslistrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan
elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik
dalam kehidupan sehari-hari berkisardari yang sangat lemah dalam satuan
mikroAmpere(mA ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-
200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus
searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar
arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistan sisesuai dengan
hukum Ohm. Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan
internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara
formal satuan.
90
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energypotensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran
listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial
listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah,
tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek
bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat
bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam suatu
konduktor mengalir dari tegangan tinggi menujutegangan rendah.
E. Cara Kerja
Percobaan 1: Arus Listrik
1. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.
2. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
3. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih salah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika
belum menyala langgsung memeriksa sebabnya.
4. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO
meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
5. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.
Jenis bahan:
No Bahan Lampu Konduktor
menyala tidak ya tidak
1 Lempengbesi √ √
2 Lempengtembaga √ √
3 LogamMulia (Emas) √ √
4 Kayu √ √
5 Karetpenghapus √ √
6 Grafit (matapensil) √ √
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √
91
A. Pembahasan
1. Lempeng besi
Setelah kabel merah dihubungkan pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan besi sebagai
saklar maka didapatkan hasil lampu dapat menyala.
2. Lempeng tembaga
Setelah kabel merah dihubungkan pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan lempengan tembaga
sebagai saklar maka didapatkan hasil lampu dapat menyala.
3. Logam mulia (emas)
Setelah kabel merah dihubungkan pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan logam mulia sebagai
saklar makadidapatkan hasil lampu dapat menyala.
4. Kayu
Setelah kabel merah dihubungkan pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan kayu sebagai saklar
maka didapatkan hasil lampu tidak dapat menyala.
5. Karet penghapus
Setelah kabel merah dihubungkan pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan karet penghapus sebagai
saklar maka didapatkan hasil lampu tidak dapat menyala.
6. Mata pensil (Grafit)
Setelah kabel merahd ihubungkan pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai
dengan lampu dan dihubungkan ke baterai menggunakan grafit sebagai saklar
maka didapatkan hasil lampu dapat menyala.
7. Kertas
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan kertas sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
8. Tas plastik
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke baterai menggunakan plastic sebagai saklar dan lampu tidak
menyala.
9. Air kran
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai dengan lampu
dan dihubungkan ke air kran sebagai saklar dan lampu tidak menyala.
10. Air garam
Setelah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam( - ) dirangkai dengan lampu
92
dan dihubungkan ke air garam sebagai pengganti saklar ternyata lampu tidak
menyala.
G. Kesimpulan
93
4. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3
buah baterai yang dirangkai secara seri.
5. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda
H. Pertanyaan
1. Dari pengamatan anda, jelaskan pengertian arus listrik dan tagangan listrik.
Arus listrik adalah tingkat di mana muatan listrik mengalir melewati sebuah
titik disirkuit.
Tegangan listrik adalah gaya listrik yang akan menggerakkan arus listrik antara dua
titik.
2. Mengapa pada percobaan 1, baterai disusun
secara seri?Baterai disuusn secara seri agar
lampu menyala terang
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan
tegangan listrik!Hubungan antara arus listrik dengan
tegangan listrik :
I = V / R
R = V / I
V = I . R Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
V = tegangan listrik (volt)
R = hambatan listrik (ohm)
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai
yangdisusun secara seri atau paralel? Mengapa demikian?
Pada rangkaian parallel baterainya lebi htahan lama karena muatan listrik yang
mengalirlebih sedikit sehingga menyebabkan nyala lampu redup.
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan Anda tentang :Arus listrik dan
Tegangan listrik
Arus listrik adalah muatan yang mengalir dari potensial tinggi kepotensial rendah.
Sedangkan tegangan listrik selalu berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan
listrik.
94
I. Pembahasan
Pada rangkaian pertama lampu tidak menyala disebabkan tidak adanya arus listrik yang
mengalir karena kutub negative tidak terhhubung dalam arus.
Pada rangkaian kedua lampu mulai menyala karena terpasang baterai dengan kabel
terhubung pada kutub positif dan kutub negative sehingga arus dapat mengalir dan lampu
menyala redup.
Pada rangkaian ketiga lampu mulai menyala lebih terang karena terpasang dua baterai
sehingga tegangan menjadi lebih kuat dan arus yang dihasilkan menjadi lebih besar.
Pada percobaan terakhir rangkaian keempat lampu menyala sangat terang hal ini
disebabkan adanya penambahan tegangan sehingga lampu dapat menyala dengan terang.
Lampu menyala berbeda pada rangakaian b,c, dan d disebabkan jumlah tegangan yang
berbeda, semakin banyak baterai yang terpasang maka lampu menyala semakin terang.
J. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa lampu dapat menyala jika kedua
kabel terhubung dengan kutub positif dan kutub negative baterai. Jika salah satu kabel
terputus dari sumber listrik maka arus tidak dapat mengalir dan menyebabkan lampu tidak
dapat menyala. Jumlah baterai juga berpengaruh terhadap nyala lampu yang diuji. Semakin
banyak sumber tegangan maka nyala lampu semakin terang. Begitu juga sebaliknya,
semakin sedikit sumber tegangan maka nyala lampu semakin redup.
K. Daftar pustaka
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. PrataSejatiMandiri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_listrik
http://id.wikipedia.org/wiki/Arus_listrik
F. Suryatmo, Setya. 1992. Dasar-dasar Teknik Listrik. Jakarta:PT.Rineka Cipta,
95
M. Foto kegiatan
96
LAPORAN
PRAKTIKUM MANDIRI 1
SIMBIOSIS
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
97
PRAKTIKUM MANDIRI 1
SIMBIOSIS
A. SIMBIOSIS PARASITISME
I. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di Lingkungan sekitar
98
3. Pohon kelapa Makanan benalu Menyerap
berkurang makanan
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan
Dari beberapa contoh simbiosis yang ada di atas dapat di ambil kesimpulan
bahwasimbiosis Parasitisme sangat merugikan Makhluk hidup yang berperan sebagai
inangnya. Meskipun ada contoh yang tidak sampai mematikan namun tetap
merugikanterhadap inangnya.
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat satu pihak
untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme.
99
VII. Jawaban Pertanyaan
Tabel 1.8
Hasil pengamatan simbiosis mutualisme
No Jenis hubungan Keuntungan pihak A Keuntungan pihak B
mutualisme
100
1. Lebah : membutuhkan Bunga : membutuhkan
nectar yang ada pada peran lebah untuk
bunga sebagai sumber membantu penyerbukan
makanan
2. Burung jalak : Kerbau : diuntungkan
mendapatkan makanan karena kutu-kutu yang ada
dari kutu yang ada di ditubuhnya hilang
tubuh kerbau
V. Pembahasan
VI. Kesimpulan
Dari beberapa contoh diatas dapat disimpulkan bahwa simbiosis mutualisme
merupakan simbiosis yang saling menguntungkan antara kedua makhluk hidup. Jadi
makhluk hidup yangsaling menguntungkan tersebut dapat hidup berdampingan dengan
baik.
C. SIMBIOSIS KOMENSALISME
I. Tujuan
Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di Lingkungan sekitar
101
II. Alat dam Bahan
a. Alat-alat tulis.
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
V. Pembahasan
Simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang
menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak
diuntungkan (netral).
Umumnya simbiosis komensalisme terjadi pada tumbuhan yang hidup dengan cara
epifit, yaitu menumpang pada tumbuhan lain.
Contoh simbiosis komensalisme adalah tanaman anggrek yang menempel pada pohon
klarasdia. Anggrek akan mendapatkan keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh,
paparan sinar matahari dan zat lain yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Di lain pihak
pohon klarasdia tidak dirugikan atau diuntungkan dariadanya pohon anggrek yang
102
menempel.
VI. Kesimpulan
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa simbiosis komensalisme tidak merugikan
organisme yang lain. Satu organisme diuntungkan namun organisme yang lain tidak
dirugikan ataupun diuntungkan, namun organisme tersebut dapat hidup berdampingan
dengan tidak mengganggu satu dengan yang lain.
103
LAPORAN
PRAKTIKUM MANDIRI 2
SISTEM PENCERNAAN
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
TAHUN 2023
104
PRAKTIKUM MANDIRI 2
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
A. JUDUL PERCOBAAN
Struktur Sistem Pencernaan
B. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan.
D. LANDASAN TEORI
Sistem pencernaan merupakan suatu proses yang ,melibatkan organ-organ pencernaan.
Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan
yang siap diserap dalam tubuh.
Berdasarkan prosesnya pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi 2 macam,
sepertiberikut :
Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah, serta peremasan
yang terjadi di lambung.
Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan merubah makanan yang bermolekul besar menjadi makanan yang
bermolekul kecil.
Proses pencernaan makanan melalui proses bebagai berikut :
Ingesti : pemasukan makanan kedalam tubuh melalui mulut
Mastikasi : Proses mengunyah makanan oleh gigi
Deglutisi : Proses menelan makanan di kerongkongan
Digesti : Pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim yang terdapat di lambung.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Memperhatikan gambar system pencernaan yang terdapat pada lembar kerja.
b. Mengurutkan system pencernaan tersebut mulai dari mulut.
105
c. Menuliskan bagian-bagian pada lembar kerja.
d. Menyimpulkan
e. Lakukan percobaan dari langkah 1 sampai dengan 4 sekali lagi. Kali ini slinki di ganti
F. HASIL PENGAMATAN
106
17) Kolon transversum
18) Kolonascenden
19) Kolondescenden
20) Ileum
21) Sekum
22) Appendiks/Umbai cacing
23) Rektrum/poros usus
24) Anus
G. JAWABAN PERTANYAAN
a. Sebutkan bagian dari system pencernaan yang
menghasilkan enzim?Jawab:
Kelenjar ludah, lambung dan usus halus
b. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ
tersebut?Jawab:
Enzim yang di hasilkan oleh kelenjar ludah adalah : Enzim
amylase Enzim yang di hasilkan pada lambung adalah : renin,
pepsin dan lipase
Enzim yang di hasilkan pada usus halus : sucrose, maltase, lactase, peptidase.
c. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikan dengan jelas!
Jawab:
Enzim amylase, menguraikan pati dalam makanan menjdi gula
sederhanaRenin, mengendapkan kasein atau protein susu
menjadi air susu.
Pepsin, memecah molekul-molekul protein menjadi
peptide.Lipase, mengubah lemak menjadiasam
lemak dan gliserol.
Sukrose, membantu mempercepat proses pemecahansukrosa menjadi glukosa.
Maltase, membantu mempercepat pemecahan maltose menjadi dua molekul glukosa.
Laktase, membantu proses pemecahan laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
Peptidase, membantu memperepat proses pemecahan peptide menjadi asam amino
H. PEMBAHASAN
Sistem pencernaan pertama-tama melalui mulut dengan proses pencernaan mekanik
yaitu mengunyah makanan. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar ludah, yaitu galdula
parotis, glandula submaksilaris, dan glandula sublingualis. Air ludah berperan penting
dalamperubahan zat secara kimiawi yang terjadi dalammulut. Enzim di dalam ludah yang
menguraikan pati dalam makanan menjadi gula sederhana (glukosa dan maltosa). Makanan
yang telah dilumatkan dengan dikunyah dan dilunakkan didalam mulut oleh air liur disebut
107
dengan bolus.
Kemudian bolus bergerak dari mulut kelambung melalui kerongkongan yang
disebabkan adanya gerak peristaltik pada otot dinding kerongkongan. Dalam lambung
pencernaan kimiawi di bantu oleh getah lambung. Getah lambung mengandung bermacam-
macam zat kimia, getah lambung juga mangandung asam lambung dan enzim-enzim
pencernaan seperti renin, pepsinogen dan lipase. Asam lambung mempunyai fungsi
mengaktifkan enzim yang berada di getah lambung.
Selanjutnya kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfingter pilorus yang
berukuran kecil. Apabila otot ini berkontraksi maka kimus akan masuk ke usus halus dari
sedikit demi sedikit. Pencernaan yang terjadi di usus halus lebih bersifat kimiawi, karena
memerlukan bantuan enzim. Sisa pencernaan yang tidak digunakan oleh tubuh masuk
kedalam usus besar, kemudian dibantu oleh bakteri E.Coli berubah menjadi feses dan di
keluarkan melalui anus.
I. KESIMPULAN
Sistem pencernaan selalu di bantu oleh enzim dalam proses pencernaan kimiawi
Air dalam tubuh sangat membantu proses pencernaaan
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka Ichan,M.dkk.(2001). Ilmu kesehatan dan Gizi . Jakarta
:Universitas Terbuka. STAR. (2002). Biologiuntuk SLTP kelas 1.
Media Karya Putra.
108
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
109
LAPORAN
PRAKTIKUM MANDIRI 3
MATA
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
110
LAPORAN
PARAKTIKUM MANDIRI 3
MATA
A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan bintik buta
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengetahui bagaimana bayangan benda jika mengenai bintik buta
b. Menentukan Jarak benda yang anda lihat yang bayanganya tepat mengenai bintik buta
D. LANDASAN TEORI
Bola mata vertebrata terdiri atas sklera (sclera) lapisan luar yang keras dan berwarna
putih,terbuat dari jaringan ikat dan lapisan dalam yang tipis dan berpigmen, disebut koroid.
Dibagian depan mata sklera menjadi kornea (cornea) yang transparan, yang melewatkan
cahaya ke dalam serta bertindak sebagai lensa tetap. Dibagian depan mata, koroid
membentuk iris banyak berbentuk donat yang memberikan warna pada mata. Dengan
mengubah ukuran iris meregulasi jumlah cahaya yang memasuki pupil, lubang di tengah
iris tepat di dalam koroid, retina membentuk lapisan terdalam dari bola mata dan
mengandung lapisan-lapisan neuron dan fotosreseptor . Infomasi dari fotoreptor
meninggalkan mata pada cakram optik, suatu titik bagian luar bawah retina tepat saraf optik
melekat ke mata karena tidak ada fotoreseptor dalam cakram optik, terbentuklah bintik buta
(blid spot) cahaya ke bagian retina tersebut tidak terdeteksi (Campbell, 2008:274)
Setiap individu memiliki jarak bintik buta yang berbeda-beda dengan individu yang
lainnya saat melihat objek. Saat kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak tertentu,
maka itulah jarak titik buta.Semua implus syaraf dibangkitkan oleh batang dan kerucut. Sel
batang dan kerucut merupakan bagian retina yang mampu menerima rangsang sinar
tak berwarna (sel batang) dan mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna (sel
kerucut).Sel batang dan sel kerucut ini berjalan kembali ke otak melalui neuron dalam saraf
optik, oleh karena itu objek dapat ditebak bentuknya. (Alfiana, 2016)
Kita melihat suatu benda dengan dua mata. Bayangan benda jatuh di retina mata
kanandan kiri pada titik-titik yang selaras, lalu implus-implus dari titik itu diintrepretasikan
di otaksebagai suatu bayangan. Bila satu mata ditekan, maka titik-titik selaras itu berhak
111
posisinya akibatnya kita akan melihat dua bayangan. (Sri M, 2016:28)
Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan
diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina. Cahaya yang
masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang dan kerucut. Sel kerucut
sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap rangsang dan mengubahnya
menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke otak besar bagian belakang (lobus
oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi asosiasi berupa kesan melihat benda
Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya
tersebut jatuh di bagian bintik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini
akan mengenai sel-sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf
optik meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan suatu
benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut jatuh di bagian
bintik buta pada retina.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Percobaan Bintik buta 1
Siapkan alat dan bahan, table pengamatan dan alat tulis
Tutup mata kiri anda dengan jari-jari tangan.
Peganglahgambar yang tersedia dengan jarak lebih kurang 60 cm dari mata anda.
Pusatkan pandangan mata anda pada tanda positif (+) selanjutnya secara
perlahan- lahan dekatkan gambartersebut ke bagian mata anda dengan
pandangan mata kanananda tetap terfokus pada tanda (+) tersebut.
Pada jarak berapa dari mata anda tanda bundaran hitam (•) pada gambar
tersebut tampak dalam pandangan mata anda?
F. HASIL PENGAMATAN
No Jarak gambar A dari Dengan focus pada tanda positif (+) Ket
mata anda maka tanda bundaran hitam
1 60 cm Tampak jelas
112
2 30 cm Tampak jelas
3 15 cm Tampak jelas
4 6 cm Buram
5 5 cm Buram hapit tidak terlihat
6 3 cm Tidak terlihat
Keterangan : Pada jarak 5 cm tanda (•) hampir tidak nampak oleh mata.
Table hasil pengamatan bintik buta 2
G. JAWABAN PERTANYAAN
a. Pada percobaan bintik buta 1, mengapa tanda (•) menghilang dari pandangan anda pada
jarak tertentu?
Jawab :
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena focus mata kita ke tanda (+), semakin
dekat jarak focus maka tanda (•) akan hilang.
b. Pada percobaan bintik buta 2, mengapa kedua garis (pendek dan panjang) tampak
menyatu? Pada jarak berapa dari mata anda? Jelaskan?
Jawab :
Pada percobaaan 2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena focus
benda sangat dekat dengan mata kita, kira-kira pada jarak 5 cm kedua garis tersebut
menyatu
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan 1, pada jarak 60 cm, focus mata masih baik dan tanda (+) terlihat
jelas. Jarak pandang semakin dekat maka tanda (•) akan semakin hilang karena pandangan
focus ke tanda (+). Dan pada percobaan 2 pada jarak 60 cm pandangan masih baik dan
tanda masih tampak jelas, setelah jarak 5 cm garis akan tampak menyatu.
Pada saat melakukan percobaan dibantu oleh seorang teman untuk mengukur jarak
ketika fokus kita telah menemukan bintik buta dan jarak ketika ingin memulai percobaan
I. KESIMPULAN
Jarak bintik buta adalah jarak dimana kita tidak dapat melihat suatu objek pada jarak
tertentu. Bintik buta ini berhubungan dengan sel kerucut (yang mampu menerima sel
berwarna) dan sel batang (yang mampu menerima sel tidak berwarna)
Jarak pandang semakin dekat maka focus mata (penglihatan) akan semakin buram
bahkan tidak tampak
113
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Maryanti, Sri. 2016. Modul Praktikum Biologi Umum. Bandung: UIN Sunan Gunung
Djati http://siindonesiacerdas.blogspot.com/2014/06/hasil-pratikum-bintik-buta-ipa-
sd.html
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
LAMPIRAN GAMBAR
114
LAPORAN
PRAKTIKUM MANDIRI 4
ALAM SEMESTA
WASILATUN NAJATI
857984503
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
115
PRAKTIKUM MANDIRI 4
GERHANA
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerhana
B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana
D. LANDASAN TEORI
Gerhana matahari adalah penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda
langit lainnya. Ketika benda langit menerima cahaya dari matahari, benda tersebut
membentuk bayang-bayang kerucut yang memanjang menjauhi matahari. Daerah yang
paling gelap disebut umbra dan daerah bayang-bayang yang sama disebut penumbra.
Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola tenis tertutup
oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola tenis yang tertutup oleh bayangan bola
pingpong.
Saat bola pingpong digerakkan kekiri dan kekanan, bentuk bayangan yang ada pada
bola tenis akan tampak berubah-ubah.
Eksperimen yang dilakukan menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari.
Cahaya senter diumpamakan sebagai sinar matahari, bola pingpong sebagai bulan.
Saat gerhana matahari, bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sebagian
sinar matahari kepermukaan bumi tertutup oleh bulan.
Terdapat empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana
matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.
Gerhana matahari total terjadi pada saat bulan menutup seluruh cahaya matahari
yang mengakibatkan daerah yang tertutupi menjadi gelap total.
Gerhana matahari sebagian, terjadi apabila piringan bulan pada saat puncak gerhana
116
hanya menutupi sebagian dari piringan matahari, sehingga daerah yang tertutupi hanya
mengalami sebagian gelap.
Gerhana matahari cincin, terjadi apabila ukuran piringan bulan lebih kecil daripada
ukuran piringan matahari, sehingga bagian piringan matahari pada sekeliling bulan tampak
seperti cincin yang bercahaya.
Gerhana bulan hibrida adalah peralihan (transisi) dari gerhana matahari total ke
gerhana matahari cincin, sehingga mengakibatkan di satu titik gerhana ini akan muncul
sebagai gerhana matahari total dan pada titik lain muncul sebagai gerhana matahari cincin.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Tulislah bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan plastic
sebagai globe(bumi).
b. Tusuk bola pingpong tersebut dengan statis sehingga dapat berdiri tegak,
lakukan halyang sama pada bola plastik.
c. Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing
d. Susun di atas meja dalam ruang gelap.
e. Nyalakan lampu senter, amati dan gambar jalannya sinar lampu yang mengenai
globe.Catatlah dalam lembar pengamatan
g. Nyalakan lampu dan amati dan gambarlah jalanya sinar yang menimpa bola
117
pingpongdan diterima oleh globe. Catat dalam lembar pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka
kedudukan bulan berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan matahari, bulan dan
bumiberada pada satu garis lurus, lalu bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan
bumi dan sinar-sinar matahari akan tersembunyi bag I pengamat dalam daerah bayang-
bayang. Hal inilah yang menyebabkan terjaidnya gerhana matahari yaitu posisi matahari,
bulan dan bumipada garis lurus dimana bulan berada di antara matahari dan bumi sehingga
bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada
siang hari.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan gerhana?
Gerhana adalah kegelapan cahaya dari suatu tempat benda langit oleh benda
langitlainnya
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan?Proses terjadinya
gerhana matahari adalah sebagai berikut:
Bulan berada pada atau dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan
bumi dan matahari sehingga sinar matahari tertutup oleh bulan
Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada fase purnama dan pada satu
garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan bumi menutupi
sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!
Umbra adalah daerah saat gerhana total/penuh/gambaran total/penuh/bayangan inti
Penumbra adalah daerah saat gerhana sebagian/bayangan kabur
H. PEMBAHASAN
Gerhana matahari terjadi jika bulan berada di antara matahari dan bumi dalam satu garis.
Keterangan:
a. Matahari penuh
b. Gerhana parsial
c. Gerhana total
d. Gerhana parsial
e. Matahari penuh
Gerhana bulan terjadi jika bumi berada diantara matahari dan bulan dalam satu
garis lurus.
118
Keterangan ;
a. Bulan penuh
b. Gerhana parsial
c. Gerhana total
d. Gerhana parsial
e. Bulan penuh
I. KESIMPULAN
Gerhana terjadi karena adanya penggelapan cahaya suatu benda langit oleh benda langit
lainnya. Gerhana matahari terjadi jika bulan berada di antara matahari dan bumi dalam
satu garis. Gerhana bulan terjadi jika bumi berada diantara matahari dan bulan dalam
satu garislurus.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M.dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
https://www.amongguru.com/percobaan-sains-sederhana-membuat-gerhana-matahari/
Sumardi Yosafat, (2004). Konsep Dasar IPA 1 petunjuk Praktikum. Jakarta:
UniversitasTerbuka.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Praktikum Gerhana
119