Anda di halaman 1dari 22

Laporan Tetap Praktikum

FISIOLOGI TUMBUHAN
ACARA IV
“GERAK TUMBUHAN”

OLEH :
NAMA : HULIA SYAZWANI
NIM : 210104013
SEMESTER/KELAS : IV/A

LABORATORIUM TERPADU UIN MATARAM


FAKULTAS TARBIYYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
MATARAM
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Tetap Praktikum “Fisiologi Tumbuhan Acara IV Gerak Tumbuhan” Ini
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum Selanjutnya.

Mataram, April 2023

Disahkan Oleh

Co. Assisten

(Elana Febriani)
NIM: 200104043

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik
dan hidyahnya. Sehingga saya menyelesaikan laporan praktikum Fisiolgi Tumbuhan
Ini Tentang “gerak tumbuhan” ini. Agar dapat digunakan sebagai salah satu acuan
petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca.
Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan alam Nabi
besar Muhammad SAW. Yang telah membawa ummatnya dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang yaitu addinul Islam. Adapun laporan ini yang
telah saya susun semaksimal mungkin dan tentunya bantuan dari beberapa pihak
untuk memperlancar pembuatan laporan ini.
Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu saya dengan memberikan semangat juga motivasi, terutama
kepada orang tua dan rekan-rekan seperjuangan. Sehinga saya dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik. Tak lepas dari semua hal tersebut, laporan ini saya akui
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya harapkan bagi semua pembaca untuk
memberikan masukkan yang bersifat membangun agar kedepannya bisa membangun.

Mataram, 14 April 2023

Hulia Syazwani

iii
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
BAB III METODOLOGI .............................................................................. 5
A. Pelaksaan ............................................................................................. 5
B. Alat dan Bahan .................................................................................... 5
C. Cara Kerja ............................................................................................ 5
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 7
A. Hasil Pengmatnan ................................................................................ 7
B. Analisis Prosedur ................................................................................. 10
C. Analisi Hasil ........................................................................................ 11
D. Diskusi ................................................................................................. 13
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 14
A. Kesimpulan .......................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak
yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan
maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tuna, bagian ujung akar, atau pun pada bagian lembar tertentu.
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan
(stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi
timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Allah swt menjelaskan dalam al-qur,an surah al-fath ayat 29 yang
berbunyi:

Artinya: Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama


dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari
karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda
bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam
Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti
benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu
menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan

1
hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-
orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara
mereka, ampunan dan pahala yang besar. (Q>S. Al-Fath:29)
Berdasarkan latar belakang di atas tujan dari praktikum ini ialah untuk
mengetahi jenis gerak pada tumbuhan, untuk melihat Gerakan pada specimen
percobaan dan untuk mengamati bentuk pergerakan pada tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah jeis gerak pada tumbuhan?
2. Bagaimana Gerakan pada specimen percobaan?
3. Bagaimana bentuk pergerakan tumbuhan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis gerak pada tumbuhan.
2. Untuk melihat Gerakan pada specimen percobaan.
3. Untuk mengamati bentuk pergerakan tumbuhan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gerak merupakan salah satu bentuk tanggapan organisme terhdap
rangsangan. Gerak terjadi karena adanya kehidupan seperti tumbuhan, adanya
kegiatan pertumbuhan dan perkembangan dari makhluk hidup. Rangsangan dapat
dating dari dalam dan luar makhluk hidup (tumbuhan). Daya iritabilitas merupakan
kemampuan makhluk hidup menanggapi rangsangan yang paling sederhana.
(Nrudiana. 2022: 77)
Berdasarkan bagian apa yang bergerak dari tumbuhan sebagai respon
rangsangan, maka gerak di bagi menjadi dua jenis yaitu gerak endonom dan gerak
etinom. Gerak endonom adalah Gerakan pada tumbuhan yang di akibatkan oleh
rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Sedangkan gerak etinom
adalah Gerakan pada tumbuhan yang di sebabkan rangsangan yang berasal dari luar
tumbuan tersebut. Factor penyebab Gerakan entinom dapat berasal dari factor
rangsangan berupa cahaya, zat kimia, gravitasi, dan lain sebagainya. (Linda
Advinda. 2018: 165)
Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut
fototropisme positif. Tanaman yang ditanam dengan jarak tanam yang lebar akan
menerima cahaya yang lebih besar dibandingkan dengan penerimaan cahaya matahari
pada jarak tanam yang sempit, akibatnya hormon auksin akan terhambat
kesediaannya dan proses pemanjangan batang pun terhambat. Kompetisi antara
spesies yang sama menyebabkan tanaman menjadi lebih tinggi dalam kompetisi
cahaya, karena etiolasi sebagai efek naungan yang berat, sedangkan kompetisi antara
spesies yang berbeda diekspresikan dengan meningkatnya jumlah tanaman dan
ukuran spesies yang dominan. (Endang Kantikowati. 2022. 4(2): 3)
Tigmonasti adalah gerak yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan
atau getaran, seperti menutupnya daun putri malu jika disentuh. Jika hanya satu anak
daun yang disentuh maka rangsangan akan diteruskan sehingga daun lainnya pada
satu tangkai akan ikut menutup. Respon yang diterima putri malu terhadap

3
rangsangan terjadi sangat cepat hanya dalam hitungan 0,1detik. (Nurul Hasanah.
2021. 3(1): 9)
Gerakan niktinasti bertujuan untuk merespon perubahan siang dan
malam. Gerakan tersebut dikendalikan oleh jam biologis milik tumbuhan tersebut
untuk melakukan efisiensi energi pada malam hari. Selain itu, gerak membuka dan
menutup tersebut juga dipengaruhi tingkat suhu dan cahaya sekitar. Hal ini
dibuktikan daun mimosa juga menutup ketika terjadi gerhana matahari. (Gustav
Anandhita. 2020. 20(2): 146)

4
BAB III
METODOLOGI
A. Pelaksaan
Hari/Tanggal : Rabu/ 12 April 2023
Waktu : 08.00 WITA- SELESAI
Tempat : Laboratorium Terpadu UIN Mataram
B. Alat dan Bahan
1. Alat-alat
a. Pollybag
b. Penggaris
c. Lup
d. Alat tulis
e. Kamera
2. Bahan-bahan
a. 20 biji kacang hijau
b. Tanah/sekam 20 kg
c. Air
d. Tanaman putri malu
e. Tanaman turi
C. Cara Kerja
Percobaan I
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan dalam kegiatan praktikum.
2. Memasukkan tanah secukupnya ke dalam polybag
3. Menyebarkan biji kacang hjau di atas permukaan tanah sebanyak 10 biji.
4. Menyiram biji kacang hijau dengan air secukupnya.
5. Meletakkan satu polybag dalam karudys yang di lubangi dan yang satu
dalam kardus yang di tutupi.

5
6. Membuka kardus penutup pada biji kacang hijau di dalam polybag.
Setelah satu hari
7. Mengamati perbedaan dari dua perlakuan yang telah dilakukan.
Percobaan II
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan dalam kegiatan
praktikum.
2. Mencari tanaman putri malu dan turi di sekitar lingkungan kampus.
3. Mengamati Gerakan putri malu dengan memberi perlakuan mekanik
secara halus (sentuhan) pda helaian dan pangkal tangkai daun muda dan
daun tua.
4. Mengamati Gerakan daun turi pada saat pagi, siang dan malam hari,
dengan melihat helaian pangkal tangkai daun.

6
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel gambar hasil pengamatan
No Gambar Keterangan
1. Kardus tidak di bolongi (gelap)

2. Kardus di bolongi (terang)

3. Tanaman putri malu di beri sentuhan


tangan

7
4. Tanaman putri malu sentuhan benda
(mainan kunci)

5. Tanaman putri malu di sentuh cahaya


menggunakan lup

6. Pagi: daun tanaman turi mekar

7. Siang: daun tanaman turi agak melayu


dan agak menutup

8
8. Malam: daun tanaman turi menutup atau
mengatup

2. Tabel Data Hasil Pengamatan


Perlakuan I
Perlakuan Bagian terkena respun Stimulus Arah gerak
Kardus 1. Batang: 19 cm Cahaya Arah cahaya
dibolongi 2. Daun : 2 helai matahari
3. Warna : hijau
Kardus 1. Batang: 23 cm Cahaya Tidak teratur
tertutup 2. Daun : 2 helai
3. Warna : hijau
kekuningan
Perlakuan II
Perlakuan Bagian Terkena Stimulus Arah gerak
Respon
Tanaman p. malu
Di sentuh ujung 1. Daun: Tangan dan Menutup
pensil menuncup ujung kunci daun/
2. Pangkal manjauh
tangkai

9
daun: -
Panas dari lup 3. Daun: Panas dari lup Pada daun
menguncup tidak terjadi
4. Pangkal apa apa
tangkai daun:
-
Tanaman turi
Pagi 1. Daun: mekar Cahaya Agak tertutup
2. Pangkal matahari
tangkai daun:
kuat/ tidak
layu
Siang 3. Daun: agak Cahaya Agak tertutp
menutup matahari dan
4. Pangkal suhu
tangkai daun:
agak melayu
Malam 5. Daun: Cahaya Mengatup /
menutup matahari dan tertutup
6. Pangkal suhu
tangkai daun:
melayu
B. Analisis Prosedur
Percobaan I
Pertama-tama menyiapkan alat dan bahan yang di gunakan dalam
kegiatan praktikum, yang dimana alatnya berupa polybag, penggaris, alat
tulis, dan kamera. Kemudian bahannya berupa 20 biji kcang hijau,
tanah/sekam 20 kg, dan air. Lalu memasukkan tanah secukupnya ke dalam

10
polybag. Setelah itu menyebar biji kacang hijau di atas prmukaan tanah
sebanyak 10 bji. Kemudian menyiram biji kacang hijau dengan air
secukupnya. Lalu meletakkan satu polybag dalam kardus yang di lubangi dan
yang satu dalam kardus yang di tutup. Setelah itu membuka kardus penutup
pada tanaman biji kacang hiji kacang hijau di dalam polybag setelah satu hari.
Mengamati perbedaan dari kedua perlakuan yang telah di lakukan.
Percobaan II
Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan dalam kegiatan
praktikum, kemudian mencari tanaman putri malu di sekitar lingkungan
kampus. Lalu mengamati Gerakan putri malu dengan memberi perlakuan
mekanik secara halus (stimulus) pada helaian dan pangkal tangkai daun muda
dan tangka daun tua dan mengamati Gerakan daun turi pada saat pagi, siang,
dan malam hari dengan melihat helaian dan pangkal tangkai daun.
C. Analisis hasil
Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses rangsangan dari luar,
walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan
sekitarnya, tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal
dari cahaya, gaya Tarik bumi dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap
sentuhan zat kimia tnggapan tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan
tersebut di atas di sebut daya tritabilitas atau daya peka terhadap rangsangan.
Berdasarkan hasil praktikum pada pengamatan gerak tumbuhan
percobaan pertama pada kacang hijau. Gerakan pada kacang hijau ini ialah
fototropisme. Pada fototropisme, kacang hijau di tanam pada pada polybag
lalu di simpam pada kotak yang bagian pojok atasnya berubang dan tidak
berlubang. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah tumbuhan ini
mengarah menuju cahaya atau tidak (fototrofisme posited atau fototropisme
negative). Kacang hijau di amati selama satu minggu dengan panjang batang
pada perlakuan gelap (kardus tidak di bolongi) 23 cm dengan daun berjumlah
2 helai dan warna duan hijau kekuningan dengan arah gerak tidsk teratur.

11
Kemudian panjang batang pada kardus di bolongi 19,5 cm dengan daun
berjumlah 2 helai dan bewarna hijau dengan arah gerak menuju cahaya.
Adapun pada kardus di bolongi tumbuh ke arah cahaya atau mengarah ke
kanan.. tanaman kacang hijau ini adalah tanaman fototropisme positif karena
tumbuhan ini mengarah ke cahaya. Gerak bagian tumbuhan yang menuju
kecahaya di sebut fototropisme. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang
membelok atau mengarah ke cahaya matahari yang dating. Suatu tanaman
apabila di sinari dengan suatu cahaya, maka tanaman tersebut akan
membengkok kea rah datangnya sinar. Membengkoknya tanman tersebut
adalah karena terjadinya pemanjangan sel pada bagian sel yang tidak tersinari
lebih besar di bandingkan dengan sel yang ada pada bagian yang tersinari.
Fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh pada ujung di sebut auksin.
Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit di bandingkan
dengan tanaman yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, sisi batang yang
terkena cahya matahari mengalami pertumbuhan lebih lambat dari pada sisi
batang yang tidak terkena cahaya. Sehingga batang membelok kecahaya. Jadi
jenis gerak yang terdapat pada tanaman kacang hijau di sebut fototropisme
dengan factor yang memengaruhinya yaitu cahaya matahari.
Nerdasarkan hasil pengamatan gerak pada putri malu terjadi Gerakan
tigmonasti yang dimana tigmonasti adalah gerak pada tumbuhan karena
adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila di
sentuh. Perlakuan sentuhan yang berbada, pengaruhnya berbeda jika
sentuhannya halusa proses menutupnya akan lambat. Dan jika di sentuh
dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reaksi ini
terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup. Adpun pada putri malu yang di berikan sentuhan menggunakan
tangan secara halus mengatupnya lebih lambat karena perlakuan yang berbeda
dapat mempengaruhi pengaruh yang berbeda. Kemudian dengan sentuhan

12
benda (kunci motor) dengan cara keras mengatup lebih cepat. Kemudian
sentuhan dengan sinar matahari tidak terjadi pengatupan karena sangat
minimnya matahari yang di dapatkan pada putri malu.
Berdasarkan hasil pengamatan gerak pada tanaman turi terdapat
Gerakan berupa niktinasti dimana niktinasti merupakan gerak nasti yang di
sebabkan oleh suasan gelap sehingga di sebut juga gerak tidur. Selain di
sebaban oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun tersebut terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persediaan daun. Adapun dengan
mengamati tanaman turi di pagi, siang dan malam hari pergerakan tanaman
turi setiap waktu berbeda-beda. Pada pagi hari daun turi membuka atau mekar.
Sedangkan pada siang hari daun tanaman turi mulai agak menunduk akan
tetapi membuka. Dan pada malam hari daun tanaman turi sudah mengatup
atau menutup. Adapun beberapa factor yang mempengaruhi tanaman turi
yaitu factor suhu, kelembaban, angin dan matahari. Tanaman turi tidak akan
menguncup atau mengatup apabila tidak ada rangsangan dari factor
lingkungan.
D. Diskusi
Soal
1. Amati bentuk gerak pada tumbuhan!
2. Analisis factor lingkungan yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan!
3. Analisis pengaruh rangsangan terhadap gerak tumbuhan!
Jawaban
1. Bentuk gerak pada tumbuhan yang di amati yaitu :
a. Gerak fototropisme terjadi pada tumbuhan kacang hijau dimana gerak
ini mengikuti arah cahaya matahari.
b. Gerak tigmonasti terjadi pada tanaman putri malu dimana gerak ini
merupakan gerak yang terjadi karena adanya rangsangan berupa
getaran.

13
c. Gerak niktinasti terjadi pada tanaman turi yang dimana gerak ini
merupakan gerak yang di pengaruhi oleh lingkungan.
2. Faktor lingkungan yang mempengaruhi gerak pada tumbuhan yaitu suhu,
kelembaban angin, getaran dan cahaya matahari.
3. Pengaruh rangsangan tehadap gerak tumbuhan yait
a. Gerak fototropisme di pengaruhi oleh faktor cahaya matahari
b. Gerak tigmonasti di pengaruhi oleh faktor rangsangan berupa
getaran/sentuhan.
c. Gerak niktinasti diengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti
suhu, kelembaban, angin, dan cahaya matahari.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gerak tumbuhan penyerapan rangsangan yang datang baik dari dalam
maupun dari luar tubuh tanaman itu sendiri. Pleh karena itu, terjadi, terjadinya
Gerakan paa tanaman indikasi dari adanya intabilitas. Berdasarkan hasil
pengamatan bahwa jenis gerak yang di dapatkan pada tumbuhan berupa
fototropisme, tigmonasti dan niktinasti.
Berdasarkan hasil pengamatan Gerakan pada specimen tanaman
kecambah/kacang hijau bergerak menuju arah cahaya matahari yang di sebut
footropisme. Kemudian Gerakan pada specimen percobaan tanaman putri
malu yaitu Gerakan yang berasal dari rangsangan berupa getaran. Dan
Gerakan pada specimen percobaan yang terakhir yaitu pada tanaman turi yang
dimana Gerakan pada tanaman turi di pengaruhi oleh faktor lingkungan
berupa suhu, kelembaban, angin, dan cahaya matahari Gerakan ini di sebut
niktinasti.

14
Bentuk pergerakan tumbuhan pada tanaman kecambah yaitu mengikuti
arah cahaya matahari yang dimana benkok ke arak kanan. Kemudian
pergerakan tumbuhan pada tanaman putri malu yaitu dengan sentuhan yang
dimana jika di beri rangsangan dengan sentuhan yang halus maka daun putri
malu akan mengatup dengan lambat dan jika di beri entuhan dengan kasar
maka daun putri malu akanmengatup dengan cepat. Pergerakan tumbuhan
pada tanaman turi tergantung pada faktor lingkungan yaitu pada pagi hari,
siang hari dan malam hari.
B. Saran
Sebagai Co.asisten dalam praktikum ini, kakak adalah orang yang
tegas ketika memberikan pengarahan dan memberikan penilaian terhadap
pengetahuan mahasiswa, memang sangat bagus. Tapi tolong, berikan sedikit
senyuman atau sedikit humor kepada kami. Jadi akan semakin membuat adik
tingkat semakin bersemangat untuk menjalankan praktikum dan
menyelesaikan laporan. Sukses selalu kak n terimakasi!

15
DAFTAR PUSTAKA
Anadhita. G,. 2020. BIOMIMIKRI GERAK ADAFTIF TUMBUHAN MIMOSA

SEBAGAI FASAD KINETIK. Modul. 20(2). 143-150.

Advinda. L,. 2018. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. Yogyakarta: Deepublish.

Hasanah. N, dkk,. 2021. ANALISIS TANAMAN PUTRI MALU SEBAGAI

PEMAHAMAN KONSEP DASAR TUMBUHAN PEKA TERHADAP

RANGSANGAN PADA MAHASISWA PGSD STKIP AL-MAKSUM

LANGKAT. Jurnal sintaksis. 3(1): 8-15

Nurdiana. 2022. Fisiologi Tumbuhan. Mataram: prenada

Kantikowati. E,. 2022. PERTUMBUHAN HASIL JAGUNG MANIS (ZEA MAYS)

VARIETS PARAGON AKIBAT PERLAKUAN JARAK TANAM DAN

JUMLAH BENIH. Jurnal ilmiah pertanian. 4(2): 1-10

16
LAMPIRAN

17
18

Anda mungkin juga menyukai