TANAMAN
“ANATOMI TUMBUHAN”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Botani dan Sistematika
Tanaman
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya. Karena atas-Nya lah
saya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Anatomi Tumbuhan”
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Botani dan Sistematika Tanaman.
Laporan yang di susun berdasarkan atas apa yang telah diamati pada praktikum
di Laboratorium yang memuat tentang materi Botani dan Sistematika Tanaman
yang telah dipelajari dan dipahami. Laporan yang telah di susun semaksimal
mungkin ini tentu telah mendapat bantuan dan kontribusi dari berbagai pihak
sehingga laporan ini dapat dibuat dengan lancar. Untuk itu saya berterimakasih
kepada Ibu Eltis Panca Ningsih, SP., M.Si selaku Dosen Botani dan Sistematika
Tanaman, Asisten Laboratorium dan atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam penyusunan laporan praktikum ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
saya mengaharapkan kritik dan saran yang membangun untuk melengkapi
kekurangan dan kesalahan dari laporan ini.
Saya berharap laporan tentang “Anatomi Tumbuhan” ini dapat bermanfaat dan
dimanfaatkan sebagaimana mestinya oleh pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......... .................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan. .....................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anantomi Tumbuhan ...............................................................................2
2.2 Jaringan Tumbuhan ..................................................................................3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat .............................................. ...................................7
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................7
3.3 Cara Kerja .................................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ..........................................................................................................8
4.2 Pembahasan ..............................................................................................8
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan .................................................................................................11
5.2 Saran .......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Anatomi Akar….........................................................8
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Xylem dan Floem........................................... ........................................6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati anatomi pada kunyit,
bawang merah, dan akar bayam.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
tumbuhan menggunakan pendekatan metode yang berbeda dari anatomi hewan.
Organ tumbuhan terekspos dari luar, sehingga umumnya tidak perlu dilakukan
"pembedahan" (Fahn, 1991).
3
b. Meristem sekunder
Adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah
mengadakan diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus.
Aktivitasnya meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan
batang bertambah besar (Ditemukan pada tumbuhan dikotil)
2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
Menurut Gunawan (1989), jaringan dasar merupakan jaringan yang berfungsi
untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena
terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan dan
mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji, maupun buah, dan
mempunyai ciri-ciri:
- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
- sel hidup dan mengandung klorofil
- banyak mengandung rongga antar sel
- banyak mengandung vakuola
- letak selnya tidak rapat
Menurut Nurhidayati (2012), macam-macam jaringan parenkim dibagi menjadi
5 yaitu:
- Klorenkim: parenkim untuk fotosintesis, karena selnya mengandung klorofil.
Misal: parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).
- Aerenkim: parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk
mengapung.
- Parenkim air: parenkim untuk menyimpan air
- Parenkim penimbun: parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan
- Parenkim untuk transportasi
3. Jaringan Kolenkim (Penyokong/ penguat/ penunjang)
Merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat
berdiri dengan kokoh dan kuat (Gunawan, 1989).
Jaringan penunjang dibedakan menjadi:
- Kolenkim: adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum
berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan
dan tersusun atas sel-sel yang hidup (Gunawan, 1989).
4
- Sklerenkim: adalah jaringan penguat yang dinding selnya mengalami
penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat (Gunawan,
1989).
4. Jaringan Epidrmis
Menurut Marimin (2012), jaringan epidermis adalah jaringan atau lapisan
terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan
bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain maka beberapa epidermis
mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma), duri, dan muluit daun (stomata).
Epidermis umumnya tertutup lapisan lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada
batang, kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas, dan mempunyai ciri-
ciri:
- terdiri atas satu lapis sel
- tidak berklorofil
- susunan sel rapat
- tidak ada ruang antar sel
- dinding sel sangat tipis.
5. Jaringan Pengangkut / Vaskuler (Xylem & Floem)
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xylem yang menggunakan
jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan pengangkut bahan organic
(bahan-bahan makanan). Xylem dan Floem bersama-sama sering disebut sebagai
berkas pengangkut (berkas vascular). Tumbuhan yang mempunyai jaringan
pengangkut disebut tumbuhan vaskular, termasuk di dalamnya Pteridophyta dan
Spermatophyta. Dari kedua bagian berkas pengangkut itu, xilem mempunyai
struktur yang lebih tegar sehingga dapat utuh sewaktu berubah menjadi fosil dan
dapat dipakai sebagai bahan identifikasi bagi tumbuhan jenis vascular (Avivi,
2004).
Xylem merupakan jaringan kompleks karena terdiri dari beberapa tipe sel yang
berbeda, baik yang hidup maupun tidak hidup. Penyusun utamanya adalah trakeid
dan trakea sebagai saluran transport dan penyokong. Xylem juga dapat mempunyai
serabut sklerenkim sebagai jaringan penguat, serta sel-sel parenkim yang hidup dan
berfungsi dalam berbagai kegiatan metabolism (Avivi, 2004).
5
Floem juga merupakan jaringan kompleks, terdiri dari beberapa unsur dengan
tipe yang berbeda, yaitu buluh tapisan, sel pengiring, parenkim, serabut dan
sklereid. Kadang-kadang ada sel atau jaringan sekretori yang bergabung di
dalamnya, misalnya kelenjar getah. Fungsi floem sebagai jaringan translokasi
bahan organik (asimilat) yang terutama berisi karbohidrat. Dalam jumlah kecil
ditemukan juga asam amino dan hormone (Avivi, 2004).
6
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Anatomi Akar
No. Gambar Nama Bagian-bagian
- Dinding sel
Bawang - Sitoplasma
1.
Allium cepa - Nucleus
- epidermis
- Epidermis
- Korteks
- Xylem
Kunyit
2. - Folem
Curcuma longa
- Endodermis
- Perisikel
- Stele
- Epidermis
Akar Bayam - Dinding sel
3.
Amaranthus - Xylem
- Floem
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini membahas tentang anatomi akar pada tumbuhan,
dimana anatomi merupakan cabang dari ilmu biologi yang memuat tentang bagian
struktur dalam tumbuhan beserta fungsinya, hal ini sesuai dengan pernyataan
Marimin (2012), yang menyatakan bahwa anatomi adalah cabang dari biologi yang
berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Pengamatan
tentang anatomi ini dibuat agar mahasiswa mengetahui tentang bagian-bagian
anatomi pada tanaman yang di amati.
8
Pengamatan pertama dilakukan pada bawang, bawang memiliki nama latin
Allium cepa. Untuk mengamati anatomi bawang, pertama di iris bawang setipis
mungkin hingga terlihat transparan, hal ini bertujuan agar kelompok sel menjadi
terbelah sehingga yang diamati adalah sel yang tidak menumpuk. Setelah di iris,
sampel bawang tersebut di letakkan pada gelas objek kemudian ditetesi air dan
ditutup menggunakan penutup kaca, kemudian bawang tersebut diamati oleh
praktikan menggunakan mikroskop. Setelah dilakukan pengamatan, didapatkan
hasil bahwa dalam satu irisan bawang terdapat banyak sel, bentuk sel bawang
adalah persegi dengan jarak antar sel rapat, kemudian hasil pengamatan
menemukan bahwa sel mempunyai bagian-bagiannya tersendiri yaitu epidermis
yang berfungsi sebagai pelindung sel dan pembungkus sel, hal ini sesuai dengan
pernyataan Marimin (2012), jaringan epidermis adalah jaringan atau lapisan terluar
yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga.
Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lainnya. dinding sel juga segai
pelindung sel dan pemberi bentuk pada sel, ada juga sitoplasma yang merupakan
cairan sel, dan nucleus.
Pengamatan kedua dilakukan pada kunyit. Kunyit mempunyai nama latin
Curcuma longa, pengamatan ini dilakukan dengan mengiris potongan kunyit setipis
mungkin hingga terlihat transparan, hal ini bertujuan agar kelompok sel menjadi
terbelah sehingga yang diamati adalah sel yang tidak menumpuk. Kemudian kunyit
tersebut diamati oleh praktikan menggunakan mikroskop. Setelah dilakukan
pengamatan, didapatkan hasil bahwa dalam satu irisan kunyit juga terdapat banyak
sel, bentuk sel kunyit adalah bulat dengan jarak antar sel rapat, kemudian hasil
pengamatan menemukan bahwa sel mempunyai bagian-bagiannya tersendiri yaitu
epidermis yang berfungsi sebagai pelindung sel dan pembungkus sel, hal ini sesuai
dengan pernyataan Marimin (2012), jaringan epidermis adalah jaringan atau lapisan
terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan
bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lainnya. dinding sel juga
sebagai pelindung sel dan pemberi bentuk pada sel, endodermis sama seperti
epidermis yang menutupi bagian sel yang lain dan melindungi, bedanya endodermis
berada di dalam sel, perisikel yang merupakan lapisan terluar dari stele yang
berperan dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke arah samping,
9
kemudian stele, adalah bagian sentral dari akar yang berisi jaringan yang berasal
dari prokambium, ada juga xylem yang berperan dalam mengangkut air dan unsur
hara dari akar dan dialirkan ke seluruh tubuh tumbuhan terutama ke daun sebagai
bahan untuk proses fotosintesis, dan yang terakhir adalah floem yang berperan
sebagai pengangkut hasil fotosintesis yang dialirkan ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pengamatan yang ketiga dilakukan pada akar bayam. Bayam mempunyai nama
latin Amaranthus. pengamatan ini dilakukan dengan mengiris potongan akar bayam
setipis mungkin hingga terlihat transparan, hal ini bertujuan agar kelompok sel
menjadi terbelah sehingga yang diamati adalah sel yang tidak menumpuk.
Kemudian bayam setipis tersebut diamati oleh praktikan menggunakan mikroskop.
Setelah dilakukan pengamatan, didapatkan hasil bahwa dalam satu irisan bayam
setipis juga terdapat banyak sel, bentuk sel bayam setipis adalah bulat agak lonjong
dengan jarak antar sel rapat, kemudian hasil pengamatan menemukan bahwa sel
mempunyai bagian-bagiannya tersendiri yaitu epidermis yang berfungsi sebagai
pelindung sel dan pembungkus sel, hal ini sesuai dengan pernyataan Marimin
(2012), jaringan epidermis adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi
permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga. Karena
fungsinya untuk melindungi jaringan lainnya. dinding sel juga sebagai pelindung
sel dan pemberi bentuk pada sel, ada pula endodermis sama seperti epidermis yang
menutupi bagian sel yang lain dan melindungi, bedanya endodermis berada di
dalam sel, ada juga xylem yang berperan dalam mengangkut air dan unsur hara dari
akar dan dialirkan ke seluruh tubuh tumbuhan terutama ke daun sebagai bahan
untuk proses fotosintesis, dan yang terakhir adalah floem yang berperan sebagai
pengangkut hasil fotosintesis yang dialirkan ke seluruh tubuh tumbuhan.
Ada beberapa jaringan tumbuhan yang tidak teramati pada saat praktikum, hal
ini disebabkan karena kurangnya penunjang praktikum seperti alat dan bahan yang
kurang, seperti contoh mikroskop, pada mikroskop yang digunakan adalah
mikroskop cahaya binokuler, karena untuk mengamati hal yang lebih jelas dan
spesifik seperti mengamati jaringa-jaringan sel perlunya untuk menggunakan
setidaknya mikroskop electron agar semua bagian jaringan terlihat dengan jelas.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah bahwa anatomi
merupakan cabang dari ilmu biologi yang mengamati tentang bagian dalam,
struktur, dan fungsi dari mahkluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.
Pengamatan yang dilakukan pada akar bayam, kunyit, dan bawang ditemukan
bahwa terdapat beberapa jaringan yang berada pada tumbuhan tersebut, diantaranya
jaringan pengangkut atau jaringan vascular, jaringan epidermis, jaringan parenkim,
jaringan kolenkim, dan jaringan meristem.
Dalam satu irisan tumbuhan terdapat banyak sel yang tersusun, seperti sel
bawang yang berbentuk persegi, sel kunyit yang berbentuk bulat, sel bayam yang
berbentuk bulat agak lonjong, juga terdapat dinding sel, epidermis, stele, xylem dan
floem, serta jaringan lainnya. Pada praktikum kali ini juga kita dapat mengetahui
nama latin dari tumbuhan seperti bawang yang mempunyai nama latin Allium cepa,
kunyit Curcuma longa, dan bayam Amaranthus.
5.2 Saran
Pada praktikum kali ini penulis menyarankan beberapa hal untuk dilakukan di
masa yang akan datang yaitu, ketika praktikum berlangsung diharap untuk menjaga
kondusivitas supaya tercipta kenyamanan, dan juga teliti dalam pmelakukan
penelitian atau pengamatan, menggunakan alat dan bahan secara berhati-hati karena
bisa saja alat dan bahan tersebut mudah rusak atau pecah, atau kemungkinan alat-
alat tersebut dapat membahayakan keselamatan praktikan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12