Anda di halaman 1dari 11

BAHAN AJAR IPA SMP KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER I

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII / 1( Ganjil )

Materi : Sistem Gerak pada Makhluk Hidup

Kompetensi Inti : KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,dan metakognitif pada tingkat teknis dan
spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

Kompetensi dasar : 3.1.Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak


pada manusia,dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak

Indikator : 3.1.1.Menjelaskan jenis gerak tumbuhan beserta contoh


berdasarkan penyebabnya.
3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan berdasarkan
penyebab dan jenis ransang yang diterima atau bagian
tumbuhan yang menanggapi ransangan
3.1.3 Menganalisis alat gerak gerak hewan berdasarkan
kesesuaian dengan lingkungan hidupnya.
3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai dengan pola
gerak yang dilakukan
3.1.5 Mengaitkan struktur tubuh hewan darat,air dan udara
dengan gerak hewan.
3.1.6.Menganalisis struktur dan fungsi rangka
3.1.7.Menganalisis struktur dan fungsi sendi
3.1,8.Menganalisis struktur dan fungsi otot
3.1.9.Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem gerak

Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik


diharapkan dapat :
1.Menyebutkan gerak pada tumbuhan
2.Menjelaskan perbedaan dari gerak nasti,taksis,dan tropisme
3.Memberikan contoh gerak nasti,taksis dan tropisme disertai
namanya.
4.Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi gerakan
pada tumbuhan.
5.Menyebutkan 3 macam gerak yang dilakukan hewan
6.Menganalisis struktur dan fungsi rangka
7.Menganalisis struktur dan fungsi sendi
8.Menganalisis struktur dan fungsi otot
9.Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem gerak
10.Menyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang
sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya
mengatasinya
BAB I
SISTEM GERAK PADA MAKHLUK HIDUP

Tumbuhan,hewan dan manusia senantiasa melakukan gerak sepanjang hidupnya.Gerak


merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Manusia dan hewan memiliki pola gerak yang
hampir sama.Gerak pada manusia dan hewan dapat berupa aktifitas yang meneyebabkan
perubahan posisi pada sebagian tubuh atau/dan perubahan posisi yang dapat berpindah
tempat.

A. SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN


Gerak pada manusia dan hewan lebih bebas dan lebih mudah diamati dibandingkan gerak
pada tumbuhan.Gerak pada tumbuhan sangat terbatas dan bukan berupa gerak berpindah
tempat.Gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh sebagian dari tubuh tumbuhan.Tumbuhan
melakukan gerak hanya sebatas menanggapi rangsang dari luar.Rangsang dapat berupa
sentuhan,cahaya,grafitasi bumi,dan bahan kimia.
Contoh gerak
a. Bunga pukul 4 akan mekar pada ketika sore hari
b. Daun putri malu menutup ketika terkena sentuhan
c. Batang bunga kamboja mengarah datangnya sinar matahari
d. Arah akar menuju ke bawah
e. Ikan mempunyai sirip untuk berenang
f. Burung punya sayap untuk terbang

Prinsip
a. Tumbuhan bergerak karena faktor luar atau dalam tubuh tumbuhan
b. Berdasarkan ransangannya,gerak tumbuhan dibedakan menjadi gerak
esionom,endonom dan gerak hidroskopis.
c. Gerak esionom terbagi menjadi gerak tropisme ,gerak taksis,dan gerak nasti.
d. Gerak tropisme berdasarkan arah geraknya terbagi menjadi tropisme negatif dan
tropisme positif, sedangkan berdasarkan faktor penyebabnya dibedakan menjadi
fototropisme, kemotropisme, geotropisme, tigmotropisme, dan hidrotropisme.
e. Gerak taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis
f. Gerak nasti dibedakan menjadi kemonasti, fotonasti, tigmonasti/seismonasti, niktinasti,
termonasti dan nasti kompleks
g. Gerak pada hewan dipengaruhi oleh gaya yang bekerja pada hewan tersebut, struktur
tubuh, tekanan dan massa jenis hewan tersebut terhadap lingkungannya.

Berdasarkan ransangannya,gerak pada tumbuhan dikelompokan menjadi 3 yaitu gerak


autonom(endonom),gerak esionom,gerak hidroskopis
a. Gerak autonom adalah gerak yang belum diketahui penyebabnya secara pasti,namun
diperkirakan gerak ini disebabkan oleh ransangan yang berasal dari dalam tubuhnya
sendiri,contoh gerak autonom adalah gerak sitoplasma dalam sel tumbuhan,gerak
melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
b. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tumbuhan gerak bagian tubuh tumbuhan
karena pengaruh perubahan kadar air didalam sel sehingga terjadi pengerutan yang
tidak merata. Contohnya adalah pecahnya buah polong-polongan, membukanya
sporangium pada tumbuhan.
c. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari
lingkungan sekitar tumbuhan. Gerak esionom dibagi mnjadi 3 yaitu :
a. Gerak Tropisme, merukan gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsangan. Rangsangan dibedakan menjadi.
1. Gerak geotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh gaya
gravitasi bumi atau gaya tarik bumi, misalnya gerak akar menuju pusat bumi
dan gerak bunga kacang tanah masuk ke dalam tanah.
2. Gerak fototropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh
cahaya matahari, misalnya gerak pertumbuhan ujung tanaman menuju arah
datangnya cahaya.
3. Gerak tigmotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh
rangsang berupa persinggungan, misalnya gerak sulur tanaman kacang panjang
membelit kayu
4. Gerak hidrotropisme, yaitu gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh
rangsang air. Misalnya gerak pertumbuhan akar menuju sumber air.

b. Gerak Nasti, merupakan gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh
arah datangnya rangsangan. Berikut ini adalah macam-macam gerak nasti:
1. Gerak niktinasti, yaitu gerak nasti yang berakibat dari rangsangan lingkungan
berupa sore hari atau malam hari. Misalnya gerak menutupnya daun petai cina
pada sore hari atau malam hari.
2. Gerak sesismonasti, yaitu gerak nasti akibat dari rangsangan sentuhan.
Misalnya gerak menutupnya daun putri malu.
3. Gerak fotonasti, yaitu gerak nasti akibat rangsangan cahaya. Misalnya gerak
mekarnya bunga pukul 4.
4. Gerak termonasti, yaitu gerak nasti akibat dari rangsangan suhu. Misalnya
mekarnya bunga tulip pada musim semi.
5. Gerak nasti komplek, yaitu gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu
macam rangsang. Misalnya gerak membuka dan menutupnya stomata karena
rangsang cahaya matahari, zat kimia, air, dan suhu.

c. Gerak Taksis, merupakan gerak berpindah tempat dari seluruh bagian tumbuhan
yang arah perpindahannya dipengaruhi oleh jenis rangsang, dikelompokkan atas:
1. Gerak fototaksis, yaitu gerak taksis akibat rangsangan berupa cahaya.
Contohnya gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.
2. Gerak kemotaksis, yaitu gerak taksis akibat rangsangan berupa zat kimia.
Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur pada tumbuhan lumut dan
paku.

B. GERAK PADA HEWAN

Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi fisiologi dan
morfologi nya. Sebagian besar hewan melakukan gerak berpindah tempat. Hewan bergerak
untuk beberapa tujuan, antara lain menghindarkan diri dari serangan musuh (predator),
berkembang biak, dan memperoleh makanan. Gerak hewan yang hidup di darat dengan
hewan yang hidup di air memiliki gerak yang berbeda. Gerak hewan yang aktif di permukaan
tanah berbeda dengan gerak hewan yang aktif udara.
Hewan yang hidup di darat umumnya bergerak menggunakan kaki (berjalan, berlari,
melompat). Beberapa hewan darat lainnya bergerak menggunakan sayap (terbang) dan otot
perut (merayap). Sementara itu, hampir semua hewan air bergerak menggunakan sirip
(berenang)

C. SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Sistem gerak terdiri dari rangka dan otot.Tulang merupakan alat gerak pasif,karena tulang
tidak dapat bergerak tanpa bantuan otot.Otot sebagai alat gerak aktif

A.Struktur dan fungsi rangka


1.Kranium ( Rangka )
2.Mandibula ( Tulang rahang )
3.Klavikula ( Tulang selangka )
4.Skapula ( Tulang belikat )
5.Strenum ( Tulang dada )
6.Rib ( Tulang rusuk )
7.Humerus ( Tulang pangkal lengan )
8. Vertebrata T Tulang punggung )
9.Radius ( Tulang lengan )
10.Ulna ( tulang hasta )
11. Karpal ( Tulang pergelangan tangan )
12. Metakarpal ( Tulang telapakmtangan )
13.Phalanges ( Ruas jari tangan dan jari kaki)
14. Pelvis ( tulang panggul )
15.Femur ( Tulang Paha )
16 Patella ( Tulang lutut )
17.Tibia ( Tulang kering )
18.Fibula ( Tulang betis )
19.Tarsal (Tulang pergelangan kaki )
20. Meta tarsal ( Tulang telapak kaki ).

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi,yaitu :


1. Sebagai penegak tubuh
2. Sebagai pembentuk tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otott ( otot rangka )
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting.
5. Sebagai tempat pembentukan sel darah merah
6. Sebagai alat gerak pasif.

Secara garis besar,rangka ( skeleton ) manusia dibagi menjadi 2,yaitu :


1. Rangka Aksial ( Sumbu Tubuh )
a. Tulang tengkorak
b. Tulang belakang ( vertebrata )
c. Tulang dada ( sternum ) dan rusuk ( Costae )
2. Rangka Apendikular ( Anggota tubuh )
a. Rangka apendikular atas
b. Rangka apendikular bawah
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
1. Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan
darah merah dan sel darah putih,terdiri dari :
a. 1 tulang dahi
b. 2 tulang tapis
c. 2 tulang hidung
d. 2 tulang ubun-ubun
e. 2 tulang pipi
f. 2 tulang langit-langit
g. 2. tulang baji
h. 2 tulang pelipis
i. 2 tulang air mata
j. 2 tulang rahang atas
k. 2. tulang lidah
l. 2 tulang tengkorak
m.2 tuang rahang bawah

2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok,yaitu :
a. Ruas-ruas tulang belakang ( 33 ruas )
b. Tualang rusuk ( 12 pasang )
c. tulang dada, terdiri dari :
1). Tulang hulu
2). Tulang badan
3). Tulang pedang-pedangan

Gambar ruas-ruas tulang belakang Gambar tulang rusuk dan tulang dada

d. Tulang bahu terdiri dari :


1). 2 tulang selangka ( kiri dan kanan )
2). 2 tulang belikat ( kiri dan kanan )
e. Tulang panggul terdiri dari :
1). 2 tulang duduk ( kiri dan kanan )
2). 2 tulang usus ( kiri dan kanan )
3). 2 tulang kemaluan Kiri dan kanan )

Gambar tulang bahu Gambar tulang panggul

3. Bagian Anggota Gerak


Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian,yaitu :
a.Anggota gerak artas terdiri dari :
a. 2 tulang pengumpil
b. 2 tulang lengan atas
c. 2 tulang hasta
d. 2 tulang
e. 16 tulang pergelangan tangan
f. 10 tulang telapak tangan
g. 28 ruas tulang jari tangan

b.Anggota gerak bawah ( kaki kiri dan kanan ) terdiri dari :


a. 2 tulang paha
b. 2 tulang tempurung lutut
c. 2 tulang kering
d. 2 tulang betis
e. 14 tulang pergelangan kaki
f. 28 ruas tulang jari kaki

Macam-macam tulang berdasarkan jenisnya ( jaringan penyusunnya ) :


a. Tulang Rawan ( Kartilago )
Tulang yang bersifat liat dan lentur karena mengandung banyak zat perekat ( kolagen )
dan sedikit zat kapur. Tulang rawan dibedakan menjadi 3 jenis,yaitu :
1). Tulang Rawan Hialin
Tlang ini memiliki matriks homogen,halus dan transparan,misalnya pada trachea,
cuping hidung,tulang dada,dan antara tulang rusuk
2). Tulang rawan elastis
Tulang ini memiliki serat elastisbercabang dan sifatnya lentur,misal pada bagian luar
teliga dan epiglotis
3). Tulang Rawan Fibrosa
Tulang ini memiliki sifat kurang lentur dan matriksnya mengandung serat kolagen
tidak teratur,misal antar ruas tulang belakang.

Hialin Elastis Fibrosa

b. Tulang keras ( Osteon )


Tulang yang bersifat kaku dan keras,tersusun dari zat kapur dan fosfor,Tulang keras
berdasarkan sifat matrinya dibedakan menjadi 2,yaitu :
1). Tulang spon,yaitu memiliki matrik berongga.
contoh pada tulang pendek dan tulang pipih.
2). Tulang Kompak,yaitu tulang yang memiliki matrik padat dan rapat
contoh lapisan luar tulang pipa

Tulang keras berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 4 yaitu :


1). Tulang Pendek,yaitu tulang yang bentuknya bulat pendek ( silendris ),dan berisi
sum-sum tulang.
Contoh : Pergelangan tangan dan pergelangan kaki
2). Tulang pipih,yaitu tulang yang berbentuk pipih berongga dan berisi sum-sum merah
Contoh : tulang rusuk,tulang belikat,tulang dada,tulang pelipis
3). Tulang pipa,yaitu tulang yang berbentuk tabung dan berongga
Contoh : tulang paha,tulang lengan atas,tulanghasta,tulang betis,tulang kering dan
tulang pengumpil.
4). Tulang tak beraturan,yaitu tulang yang memiliki bentuk tak beraturan
Contoh : tulang belakang dan tulang wajah

Tulang pendek Tulang pipih Tulang pipa Tulang tak beraturan

Pembentukan tulang ( Osifikasi )


Osifikasi adalah proses pembentukan atau perubahan tulang rawan menjadi tulang keras
Pembentukan tulang dimulai oleh adanya aktifitas sel pembentuk tulang ( Osteoblas )
hingga terbentuk sel tulang yang matang ( osteosit ).
Osteoklas adalah sel tulang yang dapat mensekresikan enzim untuk mrombak sel tulang
menjadi ion-ion miniral ( kalsium dan fosfor )
B. Struktur dan fungsi sendi
Persendian ( artikulasi ) adalah hubungan dua tulang
Fungsi sendi,yaitu :
1. Memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya
2. Sebagai poros anggota gerak

Berdasarkan sifat geraknya macam-macam sendi dibagi atas beberapa jenis,yaitu :


1. Sendi Mati ( Sinartrosis )
adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan
Contoh : persendian pada tulang tengkorak
2. Sendi Kaku ( Amfiartrosis )
adalah hubungan antara tulang yang hanya sedikit gerakan ( terbatas )
Contoh : pergelangan tangan,pergelangan kaki,sendi antara ruas tulang belakang,
sendi antara tulang dada dan rusuk,sendi antara tulan betis dan tulang kering
3. Sendi Gerak ( Diartrosis )
adalah hubungan antara tulang yang dapat digerakan secara bebas.
Sendi gerak terdiri atas :
a. Sendi Engsel
adalah persendian yang memungkinkan gerakan satu arah
Contoh : siku,lutut,dan antar jari
b.Sendi Peluru
adalah persendian yang dapat digerakkan kesegala arah
Contoh : antar tulang lengan atas dan gelang bahu,persendian tulang paha,dan
gelang panggul
c. Sendi Putar
adalah persendian yang memngkinkan gerakan memutar.
Contoh : persendian tulang atlas dan tulang tengkorak,persendian tulang hasta dan
tulang pengumpil.
d. Sendi Geser
adalah persendian tulang satu dapat mengeser tulang yang lain.
Contoh : persendian antara tulang karpal
e. Sendi Pelana
adalah persendian berbentuk pelana seperti gerakan menunggang kuda
Contoh : persendian tulang kering dan tulang tumit,persendian antara tulang
telapak tangan dengan ruas jari tangan.
f. Sendi Ellipsoid/gulung
adalah sendi yang memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri ke
kanan, ke depan dan ke belakang.
C. Struktur dan Fungsi Otot
Otot adalah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat
gerak aktif.
Fungsi otot :
1. Melakukan gerakan tubuh
2. Membantu peredaran darah
3. Untuk pernafasan
4. Membantu proses pencernaan
5. Untuk keseimbangan tubuh
6. Mengatur postur tubuh
7. Membantu proses melahirkan
Berdasarkan struktur dan kerja otot,otot dibedakan atas, Yaitu :
1. Otot polos,terdapat pada bagian organ dalam ( alat pencernaan makanan,pembuluh
darah,alat pernafsan,alat ekskresi )
2. Otot Lurik,terdapat pada otot rangka ( kaki,leher,lengan )
3. Otot jantung,terdapat pada organ jantung.

Perbedaan otot polos,otot lurik,dan otot jantung


Perbedaan Otot polos Otot lurik Otot Jantung
Bentuk Gelendong, Panjang, Panjang
ujung runcing silendris Silendris,bercabang
Jumlah inti Satu,terletak Banyak, Banyak,terletak
sel ditengah sel terletak ditepi sel ditengah serabut
Kerja Tidak dipengaruhi Dipengaruhi Tidak dipengaruhi
kesadaran kesadaran kesadran
Gerak dan Lambat,teratur Cepat,tidak teratur Teratur dan
Ketahanan dan tidak cepat lelah dan cepat lelah tidak cepat lelah
Gambar

Sifat Kerja Otot


1. Antagonis
merupakan yang hubungan kerjanya bersifat berlawanan
Contoh :
a. Kerja otot bisep ( lengan atas bagian depan ) dan trisep (lengan atas bagian belakang)
b. Arah gerak abductor dan adductor (menjauhkan dan mendekatkan sumbu tubuh)
c. Depressor dan elevator (gerak ke bawah dan ke arah atas )
d. Supinator dan pronator (gerak menengadah dan menelungkup)
2. Sinergis
merupakan dua otot yang dapat bekerja sama atau bekerja secara bersamaan
Contoh : Kerja otot pronator yang terdapat pada lengan bawah yaitu pronator teres dan
pronator kuadratus
D. Gangguan dan Kelainan Sistem Gerak
1. Pada tulang
a. Skoliosis,yaitu kelainan pada tulang punggung membengkok ke kanan dan ke kiri
b. Kifosis,yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang
c. Lordosis,yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan
d. Fraktura,yaitu patah tulang
e. Fisura ,yaitu retak tulang
f. Rakhitis,yaitu penyakit kekurangan vitamin D dan Ca sehingga tulang tidak
sempurna
g.Osteoprosis,yaitu tulang rapuh dan mudah patah

Skoliosis Kifosis Lordosis

2. Pada persendian
a. Artritis sika,yaitu radang karena sendi kehilangan cairan sinovial
b Artritis eksudatif,yaitu radand karena sendi terinfeksi dan bernanah
c. Ankilosis,yaitu sendi seaka-akan menyatu dan tidak mampu digerakkan
d. Dislokasi,yaitu bergesernya sendi karena ligmen rusak
e. Terkilir,yaitu tertariknya ligamen

3. Pada otot
a. Kram,yaitu kejang otot karena cuaca dingin atau aktifitas yang terlalu berat
b. Atropi,yaitu otot mereduksi atau mengecil
c. Hipertropi,yaitu otot membesar
d. Tetanus,yaitu penyakit karena bakteri Clostridium tetani
e. Miestenia gravis,yaitu otot melemah bertahap dan mampu menimbulkan kelumpuhan

Anda mungkin juga menyukai