Anda di halaman 1dari 14

Struktur isi modul minimal memuat :

1. Judul/identitas

2. Petunjuk Belajar

Petunjuk Bagi Siswa


1. Keberhasilan belajar dengan modul tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan kalian
dalam mempelajari dan mematuhi setiap langkah-langkah belajar dalam modul ini.
2. Belajar dengan modul ini dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
3. Di dalam modul ini, tidak semua materi dijelaskan secara rinci. Kalian boleh mencari
sumber-sumber lain yang relevan dalam memahami materi.
4. Modul ini terdiri dari dua kegiatan belajar, yaitu:
a. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang Gaya dan Hukum Newton
b. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Gerak pada Manusia
c. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Gerak Pada Hewan dan Tumbuhan

5. Langkah-langkah yang perlu kalian ikuti selama belajar dengan modul ini adalah:

a. Penerapan hukum newton, gerak pada makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan)
b. Pahami peta konsep yang terdapat pada modul ini yaitu gaya dan gerak..
c. Baca dan pahami Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan
pembelajaran setiap kegiatan belajar.
d. Pelajari uraian materi pada setiap kegiatan belajar. Apabila dalam mempelajari
uraian materi ditemukan kata-kata sulit yang belum kalian pahami, carilah arti
kata-kata sulit tersebut di glosarium.
e. Apabila dalam kegiatan belajar yang kalian pelajari terdapat aktivitas IPA,
kerjakanlah aktivitas IPA tersebut sesuai dengan cara kerja yang tercantum di
dalamnya.
f. Perkaya pengetahuan kalian dengan info IPA.
g. Kerjakan soal-soal latihan untuk meningkatkan pemahaman kalian.
h. Cocokkan jawaban latihan yang kalian kerjakan dengan kunci jawaban latihan
yang tersedia.
i. Pelajari rangkuman materi pada setiap kegiatan belajar.
j. Kerjakan soal-soal uji kompetensi yang terdapat pada setiap kegiatan belajar
dengan mengisikan jawaban pada kotak jawaban yang tersedia.
k. Cocokkan jawaban Uji Kompetensi yang kalian kerjakan dengan kunci jawaban
Uji Kompetensi yang tersedia. Apabila nilai Uji Kompetensi 1 ≥ 70% , maka kalian
dapat melanjutkan pada kegiatan belajar 2. Namun, apabila nilai Uji Kompetensi 1
˂ 70%, maka kalian harus mengulang Kegiatan Belajar 1, terutama pada bagian
yang belum kalian pahami.
l. Apabila nilai Uji Kompetensi 2 ≥ 70%, maka kerjakan soal evaluasi. Namun,
apabila nilai Uji Kompetensi 2 ˂ 70%, maka kalian harus mengulang kegiatan
belajar 2 tersebut terutama pada bagian yang belum dipahami.
m. Isilah refleksi diri untuk mengetahui manfaat yang kalian dapatkan dan kesulitan
yang kalian temui pada setiap kegiatan belajar.
n. Kerjakan soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman kalian terhadap semua
kegiatan belajar yang telah kalian pelajari.
o. Cocokkan jawaban evaluasi yang telah kalian kerjakan dengan kunci jawaban
evaluasi dan hitung berapa nilai yang kalian peroleh.
p. Urutan langkah kegiatan belajar ini harus kalian ikuti, agar kalian lebih cepat
berhasil mempelajari modul ini.

3. SK-KD (Peta kompetensi)

4. Materi Pembelajaran

Gerak pada Hewan


Hewan bergerak dengan berbagai cara misalnya berlari, terbang, berenang, merayap dan
lainnya. Hewan bergerak dengan berbagai tujuan seperti untuk melindungi diri dari
predator atau untuk mencari mangsa.

Coba perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda bukan? Hewan
darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan bergerak
menggunakan sirip, dan burung terbang menggunakan sayap.

a.    Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki daya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa
jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Gaya angkat air yang besar dan masa jenis
hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan
mengeluarkan sedikit energi.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk torpedo.
Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan.
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika
bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan
ikan di dalam air.

Tahukah kamu, ikan berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut
penjelasannya.

1)    Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan
naik turun.
2)    Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong
ekor ikan di dalam air.
3)    Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip
ekornya untuk menghasilkan gaya dorong kedepan.
4)    Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di
terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan
tubuh dan siripnya.

b.  Gerak Hewan di Udara.

Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang ? Hewan-hewan yang terbang di udara
dengan cara yang unik. Tubuh hewan tersebut memiliki gaya nagkat yang besar yang
mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan
menggunkan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang. Khusus untuk
pesawat terbang bersayap bentuk airfoil

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat dari
pada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan
bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga bunrung akan
terangkat keatas.

c.  Gerak Hewan di Darat

Kecendrungan hewan yang hidup didarat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat.
Tulang dan otot tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecendrungan tubuh untuk
diam) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan aktifitas.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan
kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang
dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat
bergerak lebih lincah di banding hewan lainnya. Misalnya kuda, cheetah, dan kijang.
Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang
dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah
memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping tersebut mengakibatkan
kijang dan cheetah pada saat berlari, lebih banyak melompat dan meluncur. Gaya gesek
udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat
berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

Gerak pada Tumbuhan


Gerak pada tumbuhan termasuk gerak pasif, karena tumbuhan bergerak tidak mengalami
perpindahan kedudukan.

Terjadinya gerak pada tumbuhan dipengaruhi oleh adanya sumber rangsangan. Sumber


rangsangan yang menyebabkan gerak pada tumbuhan dapat berupa cahaya, air, zat kimia,
gravitasi, dan suhu.

Gerak pada tumbuhan dapat terjadi dengan cara mendekati atau menjauhi rangsang. Secara
garis besar, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu gerak endonom dan gerak
esionom.

A. Gerak Endonom

Gerak endonom disebut juga gerak autonom, yaitu gerak pada tumbuhan yang tidak
disebabkan oleh rangsangan dari luar. Terjadinya gerak endonom disebabkan oleh
rangsang yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Gerak ini bersifat spontan sehingga ada
yang menyebut juga gerak spontan.

Contoh gerak endonom pada tumbuhan :

1. Gerak pertumbuhan akar, batang, daun, dan bunga. Tumbuhan yang mengalami masa
pertumbuhan, akan terjadi penambahan jumlah sel dan massa yang disebabkan oleh
aktivitas jaringan
2. Gerakan pecahnya kulit polong-polongan yang sudah kering
3. Gerak aliran sitoplasma pada tanaman Hydrilia
4. Gerakan membukanya gigi peristom pada sporangium lumut

B. Gerak Esionom

Gerak esionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar
tubuh tumbuhan. Rangsangan tersebut dapat berupa fisik, kimia, maupun mekanik.

Rangsangan fisik, misalnya cahaya, suhu, gravitasi, dan air. Sedangkan rangsangan kimia,
misalnya kadar pupuk dan racun. Sedangkan rangsangan mekanik dapat berupa sentuhan
atau tiupan angin. Gerak esionom pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu: taksis,
tropisme, dan nasti.

1. Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi sumber
rangsang. Gerakan tumbuhan yang menuju sumber rangsang disebut taksis positif,
sedangkan gerak pada tumbuhan yang menjauhi sumber rangsang disebut taksis negatif.

Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhinya, gerak taksis dibedakan menjadi tiga,
yaitu fototaksis, kemotaksis, dan galvanotaksis.

 Fototaksis

Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh sumber cahaya. Contoh
gerak fototaksis pada tumbuhan sebagai berikut.

1. Gerak euglena menuju sumber cahaya


2. Gerak kloroplas menuju ke sel-sel sumber cahaya

 Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak seluruh tumbuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia.
Contoh gerak kemotaksis pada tumbuhan :

1. Gerak antheridium (gamet jantan) menuju ke arkegonium (gamet betina) pada


tumbuhan lumut
2. Gerak bateri oksigen menuju ke sumber oksigen

 Galvanotaksis

Galvanotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh dari arus listrik.
Contoh gerak galvanotaksis adalah gerak bakteri menuju ke kutub positif atau kutub
negatif.

2. Gerak Tropisme
Gerak tropisme adalah gerak sebagian tumbuh tumbuhan menuju atau menjauhi sumber
rangsangan. Tropisme yang menuju rangsang disebut tropisme positif, sedangkan gerak
tropisme menjauhi rangsang dinamakan tropisme negatif.

Berdasarkan jenis rangsang yang mempengaruhinya, gerak tropisme dibedakan menjadi


fototropisme, hidrotropisme, geotropisme, kemotropisme, tigmotropisme.

 Fototropisme

Fototropisme adalah gerak sebagian tumbuh tumbuhan menjauhi atau mendekati rangsang.
Gerak fototropisme dibedakan menjadi dua, yaitu fototropisme positif dan fototropisme
negatif.

Fototropisme positif adalah gerak tumbuhan menuju ke arah cahaya. Contohnya adalah
gerak ujung tanaman menuju ke arah datangnya matahari. Sedangkan fototropisme negatif
merupakan gerak tumbuhan menjauhi sumber cahaya. Contonya adalah gerak ujung akar
menjauhi arah datangnya cahaya.

Gerak ujung tanaman menuju cahaya matahari

 Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan karena pengaruh sumber air.
Contoh gerak hidrotropisme adalah gerak

Gerak ujung akar menuju sumber air

 Geotropisme
Geotropisme merupakan gerak sebagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi
bumi. Gerak geotropisme yang menuju pusat pusat bumi disebut geotropisme positif,
contohnya gerak ujung akar ke dalam tanah. Sedangkan geotropisme yang menjauhi pusat
bumi dinamakan geotropisme negatif, misalnya gerak ujung batang tumbuhan.

Geotropisme positif dan geotropisme negatif

 Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak sebagian tumbuh tumbuhan karena pengaruh zat kimia.
Contonya gerak akar tamanan menuju zat makanan atau menjauhi racun.

 Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat bersinggungan


atau bersentuhan. Contoh gerak tigmotropisme yang dapat diamati adalah gerak melilitnya
batang tanaman kacang panjang pada sulur (tempat merambatnya).

Gerak melililitnya batang tanaman pada sulur

3. Gerak Nasti

Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari
luar, tetapi arahnya tidak dipengaruhi sama sekali oleh datangnya rangsang. Terjadinya
gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada bagian tulang daun.

Berdasarkan jenis rangsangnya, gerak nasti dibedakan menjadi fotonasti, tigmonasti


(seismonasti), niktinasti, kemonasti, termonasti, dan nasti kompleks.
 Fotonasti

Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan cahanya. Contoh fotonasti
adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.

Gerak membukanya bunga pukul empat

 Tigmonasti (seismonasti)

Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena sentuhan, contohnya gerak
menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) setelah disentuh.

Gerak menutupnya daun putri malu setelah disentuh

 Niktinasi

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan karena kondisi gelap. Contohnya adalah
gerak menutupnya daun majemuk (lamtoro turi) pada malam hari.

Gerak menutupnya daun lamtoro pada malam hari


 Kemonasti

Kemonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh pengaruh zat kimia. Contoh
kemonasti adalah membuka mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya
karbondioksida.

 Termonasti

Termonasti adalah erak nasti akibat pengaruh suhu, contohnya adalah mekarnya bunga
tulip pada suhu tertentu.

Gerak mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu

 Nasti kompleks

Nasti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang. Misalnya
gerak membuka dan menutupnya stomata karena cahaya matahari, zat kimia, air, dan
suhu.

5. Informasi Pendukung (info sains)

6. Latihan

1. Mekarnya bunga tulip setiap terjadinya kenaikan suhu di sekitar disebut


dengan….
2. Pertumbuhan tumbuhan dimana sulur membelit pada ajir disebut….
3. Gerak fitoplankton bersel satu yang berpindah mendekati cahaya karena akan
melakukan fotosintesis termasuk jenis gerakan….
4.
5. Nyamuk adalah salah satu hewan unik karena mampu berjalan di atas air. Prinsip
yang dimanfaatkan oleh nyamuk tersebut adalah  . . . .
isian singkat

per kb 5 soal

7. Tugas/Langkah Kerja

lkpd

8. Penilaian

1. Perhatikan gambar berikut!

Gerakan daun Mimosa pudica tersebut yang disebabkan oleh sentuhan adalah....

A. membuka stomatanya
B. mengatup jika disentuh
C. daun putri malu akan layu
D. tidak terpengaruh sentuhan

2. Perhatikan gambar aberikut!


Jika tanaman diletakkan seperti gambar di atas, bagaimana pertumbuhan batang suatu
tanaman....
A. Batang bergerak menuju arah datangnya caha
B. batang akan tumbuh ke samping
C. batang membengkok ke bawah
D. batang tanaman akan mati

3. Cermati gerakan pada tumbuhan berikut!


1) Daun tumbuhan venus menutup saat dihinggapi lalat
2) Akar tumbuh – tumbuhan ke arah pusat bumi
3) Tumbuhan sirih memilit batang tanaman inang
4) Daun putri malu mengatup ketika disentuh
Gerak tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang
terdapat pada nomot  . . . .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4

4. Gajah memiliki inersia yang jauh lebih besar dibandingkan rusa. Hal ini disebabkan
karena . . . .
A. gajah memiliki bobot tubuh yang besar
B. gajah memiliki ukuran kaki yang besar yang membuatnya mampu berjalan cepat
C. rusa memiliki tanduk yang membantu dalam bergerak
D. ukuran tubuh rusa tidak mempengaruhi inersia
5. Berikut di bawah ini yang bukan merupakan sebab Burung dapat terbang melayang di
udara adalah . . . .
A. burung memiliki sayap berbentuk airfoil
B. memiliki tubuh yang ringan dan kuat
C. memiliki sayap yang pendek dan mampat
D. gaya dorong ke atas dan kebawah yang membuatnya stabil di udara

soal essay

6. Burung unta dan merpati merupakan unggas. Namun mengapa burung unta tidak dapat
terbang sedangkan burung merpati dapat terbang? Jelaskan berdasarkan struktur
tubuhnya!
7. Andi menanam pohon mangga di dekat selokan, mengapa akar tanaman menuju ke arah
selokan? berikan penjelasan.

8.
9. hjh

5 pg

2 esay

9. Rangkuman

Gerak pada hewan


Hewan bergerak dengan berbagai cara misalnya berlari, terbang, berenang, merayap dan
lainnya. Hewan bergerak dengan berbagai tujuan seperti untuk melindungi diri dari
predator atau untuk mencari mangsa.

Bentuk tubuh torpedo pada ikan memungkinkan gerak tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan,
sehingga memudahkan dalam pergerakan. Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi
untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar
berfungsi untuk mendorong gerakan ikan di dalam air.
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat.

Gerak pada tumbuhan

Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh  rangsangan dari luar 
tumbuhan.

Gerak esionom terdiri dari  3 yaitu macam yaitu :

Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan  sebagai tanggapan  yerhadap
rangasnagan dari luar  yang tidak dipengaruhi oleh arah fdatangnya rangsangan

Gerak tropisme adalah gerak  bagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap
rangsangan dengan arah gerak yang ditentukan oleh  rangsangan itu

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat  yang dilakukan oleh organisme bersel satu atau 
bagian dari tumbuhan

Glosarium

Fotonasti : Gerak nasti yang rangsangannya adalah  cahaya

Fototaksis : Gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya

Fototropisme : Gerak tropisme yang disebabkan rangsangan cahaya

Geotropisme : Gerak tropisme yang disebabkanRangsangan gaya tarik bumi(Gravitasi)

Hidrotropisme : Gerak tropisme yang disebabkan rangsangan air

Kemotaksis :Gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan zat kimia

Kemotropisme : Gerak tropisme yang disebabkan rangsangan zat kimia

Nasti Kompleks: Gerak nasti yang disebabkan oleh faktor-faktor cahaya, suhu, zat kimia
dan air

Niktinasti : Gerak nasti yang rangsangannya adalah  suasana gelap (sore/malam)

Termonasti : Gerak nasti yang disebabkan  oleh rangsangan suhu

Tigmonasti :Gerak nasti yang rangsangannya adalah sentuhan


Tigmotropisme : Gerak tropisme yang disebabkan rangsangan sentuhan sehingga sulur
(bagian tumbuhan) membelit/ melilit

10. Daftar Pustaka

http://sabenggo1.blogspot.com/2016/04/gerak-pada-hewan.html diakses tanggal 9 Oktober


2018 jam 15.50.

https://quatrebonbon.wordpress.com/2013/05/08/ringkasan-builogi-kelas-8-gerak-
tumbuhan/ diakses tanggal 9 jam 15.57.

Anda mungkin juga menyukai