CHAPTER I.
MOVEMENT OF PLANT, ANIMAL, AND HUMAN
(GERAK PADA TUMBUHAN, HEWAN, DAN MANUSIA)
Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang
dari luar atau tidak diketahui penyebabnya. Rangsangan pada gerak endonom diduga
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar
air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar. Gerak esionom dibedakan menjadi:
1. Gerak tropisme (Tropic Movement): gerak tumbuhan yang arah geraknya
dipengaruhi oleh rangsang dari luar.
Gerak tropisme dibedakan menjadi:
1) Geotropisme (Geotropism): gerak yang dipengaruhi rangsang gravitasi.
a. Geotropisme positip (Positive Geotropism): gerak yang terjadi dengan
arah yang sama dengan gravitasi bumi.
Contoh : gerak akar tumbuhan menuju pusat bumi.
b. Geotropisme negatip (Negative Geotropism): gerak yang dengan
berlawanan arah dengan gravitasi bumi.
Contoh: gerak batang tumbuhan ke atas.
2) Hidrotropisme (Hydrotropism): gerak yang dipengaruhi rangsang air.
Contoh: gerak tumbuh akar menuju ke sumber berair.
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 1
3) Tigmotropisme (Thigmotropism): gerak yang dipengaruhi rangsang
sentuhan.
Contoh: gerak membelitnya ujung sulur tumbuhan mentimun pada suatu
batang.
4) Fototropisme (Phototropism): gerak yang dipengaruhi rangsang cahaya.
Contoh: gerak tumbuh tumbuhan ke arah cahaya matahari.
5) Kemotropisme (Chemotropism): gerak yang dipengaruhi rangsang zat kimia.
Contoh: serbuk sari di kepala putik, gerak pertumbuhan akar napas pada
tanaman bakau untuk mencari oksigen.
2. Gerak taksis (Tactic Movement): gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan karena
rangsangan dari luar.
Gerak taksis dibedakan menjadi:
1) Kemotaksis (Chemotaxis) : gerak taksis karena rangsangan zat kimia.
Contoh: sel gamet pada tumbuhan lumut (gamet jantan akan bergerak ke arah
gamet betina).
2) Fototaksis (Phototaxis): gerak taksis karena rangsang cahaya.
Contoh: gerak kloroplas ke sisi sel yang mendapat cahaya.
3. Gerak Nasti (Nastic Movement): gerak bagian tubuh tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.
Gerak nasti dibedakan menjadi:
1) Niktinasti (Nictinasty): gerak nasti yang terjadi karena pengaruh gelap.
Contoh: gerak menguncupnya daun tumbuhan kacang-kacangan pada petang
hari.
2) Fotonasti (Photonasty): gerak nasti karena rangsang cahaya.
Contoh: gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore
hari.
3) Seismonasti/tigmonasti (Seismonastiy/Thigmonasty): gerak tumbuhan
karena pengaruh sentuhan.
Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
4) Termonasti (Thermonasty):gerak nasti tumbuhan karena pengaruh suhu.
Contoh mekarnya bunga tulip pada musim semi
5) Nasti kompleks (Complex Nasty): gerak tumbuhan karena pengaruh
rangsangan lebih dari satu macam (gabungan dari gerak fotonasti, kemonasi
dan hidronasti).
Contoh: membuka dan menutupnya stomata.
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 2
Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot
yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas
sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan
menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat
ke atas.
Ciri-ciri hewan yang bergerak di udara:
a. memiliki sayap,
b. tulang kecil, ringan dan kuat,
c. memiliki pundi-pundi udara.
3. Hewan di air:
Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara, sehingga hewan lebih
sulit bergerak di air daripada di udara.
Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan
yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan
lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan
melakukan sedikit energi.
Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo
(streamline). Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari
kiri ke kanan dan mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air seperti
ikan hiu, dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan
lumba lumba).
Ikan bergerak di dalam air menggunakan sirip samping, ekor, sirip punggung,
sirip perut.
Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri
seperti berikut :
a. Bentuk tubuh streamline untuk mengurangi hambatan ketika bergerak
di dalam air.
b. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan
ikan dalam air.
c. Memiliki sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidak
diinginkan.
d. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun.
e. Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk
mendorong ekor ikan di dalam air.
C. Sistem Gerak pada Manusia
Sistem gerak pada manusia tersusun dari rangka dan otot. Rangka tersusun dari tulang-tulang.
a. Rangka Manusia (Human Skeleton)
Rangka disebut juga alat gerak pasif, artinya tidak dapat bergerak sendiri tetapi
harus digerakkan oleh otot.
Fungsi rangka (tulang) antara lain:
Sebagai alat gerak pasif
Memberi bentuk tubuh
Tempat melekatnya otot
Tempat sumsum untuk pembentukan sel darah merah
Menegakkan tubuh
Melindungi organ yang penting (misalnya otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal,
lambung, usus halus, usus besar, dll)
1) Struktur Tulang (Structure of Bones)
Keterangan:
1) Periosteum (Periosteum): membran yang menempel kuat pada permukaan
tulang
2) Sumsum tulang (Bone marrow)
3) Tulang kompak (Compact bone)
4) Tulang spons (Spongy bone)
5) Pembuluh darah (Blood vein)
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 3
2) Macam-macam Tulang (The Kinds of Bone)
Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. tulang rawan (Cartilage)
b. tulang keras (Hard bones)
Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi:
a. Tulang panjang/tulang pipa (Long bones)
Bentuk tulang pipa adalah bulat panjang seperti pipa. Kedua ujungnya
membesar berupa bonggol yang tersusun dari spons. Bagian diantara kedua
bonggol merupakan tulang kompak yang diselebungi periosteum. Bagian
tengah tulang pipa berisi sumsum kuning dan lemak.
Contoh tulang pipa adalah: tulang lengan atas, tulang paha, tulang betis,
tulang ruas jari kaki, dan tulang ruas jari tangan.
b. Tulang pendek (Short bones)
Bentuk tulang ini bulat pendek dan berisi sumsum merah.
Contoh:tulang telapak kaki, telapak tangan, dan tulang pergelangan tangan.
c. Tulang pipih (Flat bones)
Bentuk tulang pipih di dalamnya berongga-rongga seperti spons. Tulang ini
berisi sumsum merah sebagai tempat pembuatan sel darah merah.
Contoh tulang pipih: tulang ilium, tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat,
dan tulang tengkorak.
d. Tulang tidak beraturan (Irregular bones)
Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang.
Contoh: tulang wajah, ruas-ruas tulang belakang.
b. Sendi (Joints)
Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain disebut dengan sendi
atau artikulasi.
Macam-macam sendi:
1) Sendi mati/ sinartrosis (Syinarthrosis): sendi yang tidak dapat digerakkan
Contoh: hubungan antar tulang penyusun tengkorak
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 4
2) Sendi kaku/amfiartrosis (Amphiarthrosis): sendi yang dapat digerakkan
secara terbatas.
Contoh: hubungan antar tulang rusuk dan tulang dada, hubungan antar ruas
tulang belakang, hubungan antar tulang pergelangan tangan dan kaki
3) Sendi gerak/diartrosis (Dyarthrosis)
Sendi peluru (Ball-and-socket joint)
Sendi engsel (Hinge joint)
Sendi putar (Pivot joint)
Sendi pelana (Saddle joint)
Sendi geser (Gliding joint)
Tabel perbedaan sendi gerak (Diartrosis)
No. Nama Sendi Ciri Gerakan Sendi Contoh Sendi Contoh Aktivitas
1 Sendi peluru Hubungan antar tulang Hubungan antara tulang Tangan dapat
yang gerakannya dapat lengan atas dengan tulang berayun ke arah
dilakukan ke segala belikat manapun
arah Hubungan antara tulang
pinggul dengan tulang paha
2 Sendi engsel Hubungan antar tulang Sendi yang terdapat pada Meluruskan tangan
yang gerakannya satu siku lalu
arah, seperti engsel Sendi yang terdapat pada membengkokkan
pintu lutut ke atas, menendang
bola
3 Sendi putar Hubungan antar tulang Hubungan antara tulang Memutar kepala,
yang gerakannya tengkorak dengan tulang mengangguk, dan
berputar (rotasi) leher menggeleng
Hubungan antara tulang
pengumpil dengan tulang
hasta
4 Sendi pelana Hubungan antar tulang Hubungan antara tulang Memutar ibu jari,
yang gerakannya dua telapak tangan dengan ibu menekuk ibu jari,
arah (memutar dan jari membuka dan
melengkung) membalik telapak
tangan
5 Sendi geser Hubungan antar tulang Hubungan antara tulang Mengambil buku,
yang gerakannya empat penyusun telapak tangan dan naik tangga, makan
arah, yang telapak kaki
memungkinkan tulang Hubungan antara tulang
bergerak ke depan dan belakang
ke belakang
c. Otot (Muscles)
Otot lebih sering kita sebut dengan daging
Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang/rangka
Otot dapat menggerakkan rangka karena sel-sel otot dapat berkontraksi
Berdasarkan bentuk dan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi:
1. Otot polos (Smooth muscle)
2. Otot lurik (Skeletal muscle)
3. Otot jantung (Cardiac muscle)
Tabel perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 5
5 Letak otot Terdapat di organ dalam seperti Melekat pada Terdapat di jantung
usus halus, lambung, pembuluh rangka.
darah, dinding rahim, dan
kantung empedu
Otot dapat melakukan kerja secara bersamaan/ sinergis. Contoh: otot-otot antar tulang
rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik dan menghembuskan nafas.
D. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya
1. Rakitis/ Riketsia (Rickets)
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang berfungsi membantu penyerapan
kalsium dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi
pada anak-anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok berbentuk O
atau X.
Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini dengan penambahan kalsium, fosfor, dan
vitamin D ke dalam menu makan atau berjemur di bawah sinar matahari pagi.
2. Osteoporosis (Osteoporosis)
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada
orang dewasa.
Tulang yang kekurangan kalsium akan menjadi rapuh dan mudah patah.
Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan dengan kadar kalsium, dan
vitamin D tinggi, olahraga yang menahan beban tubuh (berjalan, berlari, push up), dan
gaya hidup sehat.
3. Artitis (Arthritis): merupakan peradangan yang terjadi pada sendi terutama pada jari-jari
tangan atau kaki, sehingga sulit untuk digerakkan. Penyebabnya karena metabolisme asam
urat yang terganngu. Upaya untuk mengurangi terjadinya artritis dengan cara
mengonsumsi makanan yang seimbang.
4. Fraktura/ Patah tulang (Fractures bones)
Patah tulang terjadi karena benturan yang sangat keras atau karena kecelakaan. Supaya
tidak terjadi patah tulang, kita harus berhati-hati saat berolahraga.
5. Kelainan pada Tulang
a. Lordosis (Lordosis): keadaan tulang belakang melengkung ke depan, akibat
kebiasaan menulis di meja yang terlalu tinggi atau karena menderita penyakit
TBC.
b. Kifosis (Kyphosis): keadaan tulang belakang melengkung ke belakang, akibat
kebiasaan menulis di meja yang terlalu rendah atau karena perut yang terlalu
besar.
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 6
c. Skoliosis (Scoliosis): keadaan tulang belakang melengkung ke samping, akibat
kebiasaan menulis dengan posisi miring di meja atau kebiasaan membawa beban
berat di samping tubuh.
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 7
Tulang gelang bahu (Shoulder girdle), terdiri atas:
2 buah tulang selangka (Clavicle)
2 buah tulang belikat (Scapula)
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 semester 1, Gerak pada Makhluk Hidup, SMPN 2 Demak 8