Anda di halaman 1dari 10

Macam-Macam Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

Walau sebenarnya gerak terjadi pada semua makhluk hidup, tetapi tidak semuanya dapat
kita amati. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa gerakan yang membutuhkan waktu dan
terjadi sedikit demi sedikit. Gerak pada makhluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu gerak pada
hewan dan gerak pada tumbuhan.

Gerak pada Makhluk Hidup

Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup
terhadap rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip maka
gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara bagi tumbuhan yang tidak
mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.

1. Gerak pada Tumbuhan

Berdasarkan macam rangsangnya, gerak yang terjadi pada tumbuhan dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu gerak autonomy (endonom), gerak esionom, dan gerak higroskopis.

 Gerak Autonom

Gerakan yang tidak diketahui secara jelas penyebabnya, ilmuwan menduga gerakan ini berasal
dari dalam tumbuhan itu sendiri. Contohnya, gerak plasma sel.

 Gerak Esionom

Terjadi pada tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar, gerak esionom dibedakan menjadi 3,
seperti di bawah ini.

a. Tropisme: Gerak tumbuh pada tumbuhan untuk menjauhi atau mendekati rangsangan,
misalnya fototropisme, geotropism, hidroteopisme.

Contoh fototropisme, tumbuhan mendekati sumber cahaya (Sumber: pathwayz.org)


b. Taksis: Berpindah tempat untuk menuju atau menjauhi arah datangnya rangsangan,
misalnya kemotaksis dan fototaksis.
c. Nasti: Melakukan reaksi terhadap rangsangan dari luar yang arah geraknya tidak
dipengaruhi oleh rangsangan, misalnya seismonasti, niktinasti, dan termonasti.

Keuntungan dari adanya gerakan tropisme dan nasti pada tumbuhan adalah:
1. Akar – bergerak ke bawah – memudahkan mencapai air dan mineral dalam
tanah
2. Batang – bergerak ke atas, tujuannya untuk-
a) mencapai sinar matahari
b) memajang bunga (memudahkan penyerbukan)
c) memudahkan menyebarkan benih

Tabel 1: Perbedaan antara gerakan tropis dan nasti


Gerak Tropisme Gerak Nasti

Respon tergantung arah datangnya Respon tidak tergantung arah


stimulus stimulus

Efek respon Permanen dan tidak dapat Efek respon bersifat Sementara dan
diubah dapat kembali

Terjadi pada hampir semua tanaman Hanya beberapa jenis tanaman


tertentu

Respon lambat setelah diberi stimulus Respon cepat setelah ada stimulus

No. Nama gerak Stimulus/jenis Bagian tanaman yang Gambar


tanaman rangsang merespon

1 geotropisme Gravitasi bumi Akar (menuju ke arah


pusat gravitasi)

2 hidrotropisme air Akar (menuju kearah air)


3 tigmotropisme sentuhan Sulur tanaman rambat

4 Fototropisme cahaya batang

4 kemotropisme Zat kimia Kantung serbuk sari

5 Tigmonasti Sentuhan daun

6 niktinasti gelap daun

7 thermonasti suhu Bunga (mekar dan


menutup pada waktu
tertentu sesuai suhu saat
itu)

8 fotonasti cahaya bunga

Ket: geo- : gravitasi hidro- : air tigmo-: sentuhan thermo- : suhu foto- : cahaya
 Gerak Higroskopis

Gerak bagian tumbuhan yang terjadi karena perubahan kadar air dari sel-selnya, sehingga
tumbuhan tersebut mengalami pengerutan yang tidak sama pada bagian-bagiannya. Misalnya,
terbukanya buah cemara.

Buah cemara yang mengering akan terbuka (Sumber : icd.uni-stuttgart.de)

Buah cemara yang sudah matang akan kering lalu segmen-segmen buahnya akan terbuka seperti
yang terjadi di atas.

2. Gerak pada Hewan

Otot membantu binatang seperti anjing, paus, laba-laba, ular, cacing, lalat dan manusia untuk
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Otot juga menggerakkan bagian-bagian tubuh dan
benda-benda di dalam tubuh hewan. Faktanya, tidak ada hewan yang bisa memindahkan apa pun
di dalam atau di luar tubuhnya jika tidak ada otot. Tanpa otot, Anda tidak akan hidup lama! Otot
memindahkan Anda dari satu tempat ke tempat lain!

Pada umumnya, hewan invertebrata mempunyai alat gerak khusus, misalnya


mollusca menggunakan kaki otot seperti bekicot. Colenterata menggunakan tentakel seperti
ubur-ubur, dan masih banyak lagi hewan invertebrata lain yang mempunyai alat gerak khusus.
Sementara, pada vertebrata terdapat tulang dan otot sebagai alat gerak, otot berperan
sebagai alat gerak aktif dan tulang sebagai alat gerak pasif, contoh alat gerak pada vertebrata,
misalnya kaki, sirip, atau sayap.

Burung

Burung menggunakan sayap untuk bergerak (terbang) dengan gabungan otot yang kuat dan
tulang yang ringan, kepakan sayap burung akan membuat gaya angkat yang
memungkinkan burung untuk terbang.
Selain mempunyai kaki, burung juga mempunyai sayap untuk bergerak/terbang (Sumber:
giphy.com)

Keberadaan sayap bukanlah satu-satunya prasyarat bagi makhluk darat untuk terbang seperti
burung. Hewan menyusui sama sekali tidak memiliki sejumlah hal yang digunakan burung untuk
terbang. Sebagai contoh, tulang-tulang burung jauh lebih ringan daripada tulang hewan
menyusui. Paru-paru mereka memiliki bentuk dan kegunaan yang berbeda, begitu pula bentuk
rangka dan ototnya. Sistem peredaran mereka lebih khusus dibandingkan dengan yang dimiliki
hewan menyusui.

Hewan yang dapat terbang tinggi dalam waktu lama umumnya ringan (mis. burung memiliki
tulang berongga-rongga, kelelawar memiliki tulang ramping dan ringan), memiliki sayap dengan
area permukaan besar, badan ramping, otot kuat untuk mengepak sayap dan tubuh yang hangat
untuk menjaga otot berfungsi dengan baik. Yang paling penting, burung memiliki tulang yang
berongga namun kuat. Ini mengurangi berat badan burung dan membuat penerbangan lebih
mudah. Bulu-bulu membuat sayap yang ringan tapi kuat, dan membuat burung tetap hangat.
Kehangatan yang disediakan oleh bulu memastikan bahwa otot-otot penerbangan dapat bekerja
dengan baik. Burung memiliki sayap yang sangat berkembang untuk terbang. Burung yang
berbadan besar dan tidak memiliki sayap yang berkembang baik tidak dapat terbang. Termasuk
burung unta, emu, angsa, ayam, dan kalkun.

Hewan Air

Ketika hewan air bergerak melalui air, mereka mengalami gaya yang disebut gaya gesek air yang
melawan arah gerakan mereka. Hewan air perlu mengatasi gaya ini sehingga mereka dapat
bergerak dengan mudah melalui air. Bentuk tubuh ramping adalah bentuk yang sempit di kedua
ujungnya, dan lebar di tengah. Bentuk ini memungkinkan hewan untuk berenang lebih cepat.
(Misalnya ikan, penguin, lumba-lumba) Hewan-hewan ini perlu berenang cepat untuk
menangkap mangsanya atau berenang menjauh dari pemangsa untuk menghindari dimakan. Ikan
yang bisa berenang cepat memiliki bentuk torpedo yang ramping.

Sebagian besar ikan memiliki kantung renang, yang seperti balon udara kecil di dalam tubuh
ikan. Ikan dapat mengontrol kedalaman yang diinginkannya dengan memvariasikan jumlah
udara yang ada di kantung renangnya.

1. Torpedo (fusiform),
Bentuk tubuh ini biasanya dimiliki oleh ikan yang berenang dengan cepat biasanya untuk ikan
yang sering melakukan migrasi.
ikan tongkol (Euthynus affinis ) ikan tuna ikan bandeng

2. Gepeng (depressed),

Biasanya dimiliki oleh ikan yang suka hidup didasar perairan dan mengendap – endap untuk
menangkap mangsanya.
ikan pari (Dasyatis bleekeri ) ikan sebelah ikan lidah

3. Pipih (compressed),

Bentuk ini biasanya dimiliki oleh ikan yang bergerak dengan kecepatan sedang dan biasanya
hidup di dasar perairan / ikan demersal.
ikan nila ikan sepat Ikan Gurami Ikan Mas

4. Pita (filliform),
Bentuk ini dimiliki oleh ikan yang bertubuh panjang dan tubuhnya seperti lembaran pita. Ikan ini
cenderung bergerak lambat dengan cara berenang seperti ular yang membentuk huruf S.
ikan layur (Trichiurus sp.)
5. Bulat (globular),

Bentuk ini dimiliki oleh ikan yang biasanya bertubuh pendek dan gemuk sehingga cenderung
bergerak lambat.
ikan buntal (Tetraodon sp)

6. Seperti Ular
Belut Ikan lamprey ikan sidat

7. Kepala picak tubuh pipih


Ikan Lele Dumbo ikan sembilang baung

Ikan gabus patin

3. Gerak pada Benda

Setelah kita mengetahui gerakan yang terjadi pada makhluk hidup, sekarang kita akan membahas
gerakan yang terjadi pada sebuah BENDA MATI.
 Gerak menurut Keadaan Benda

Gerak sebenarnya: Gerak benda yang benar-benar terjadi ditinjau dari titik acuan yang
diam. Contohnya kelapa jatuh dari pohon menuju tanah.
Kelapa jatuh (sumber: giphy.com)

Jika dijelaskan secara ilmiah, kelapa yang ada di pohon berada pada titik acuan
"A" kemudian karena sudah masak, maka kelapa tersebut jatuh ke tanah. Saat kelapa ada di
tanah, maka kelapa ada pada titik acuan "B". Karena adanya perpindahan/perubahan posisi
dari titik acuan, maka kelapa tersebut dikatakan bergerak, dengan bentuk gerak sebenarnya
(objeknya berpindah).

Namun gerak sebenarnya ini bersifat relatif. Relatif maksudnya adalah suatu benda dikatakan
bergerak apabila diamati dari titik acuan tertentu, namun belum tentu bergerak jika diamati pada
titik acuan yang lain.

Gerak semu: adalah gerak suatu benda yang sebenarnya diam tetapi seolah-olah tampak
bergerak karena gerakan yang dilakukan pengamat. Contohnya matahari terbit dan terbenam,
sebenarnya matahari diam, tetapi karena bumi berotasi, maka matahari seolah bergerak terbit dan
terbenam.

Matahari terbit (Sumber: giphy.com)

Gerakan-gerakan yang terjadi pada sebuah benda dapat dikelompokkan menurut bentuk lintasan
bendanya.

 Gerak menurut Lintasan Benda

Gerak lurus: Gerakan yang lintasannya berbentuk garis lurus dan satu arah.

Salah satu contoh terbaik gerak lurus adalah kereta / lokomotif. Ketika kereta berjalan di
sepanjang trek, kereta berada di garis lurus dan menuju satu arah. Ada 2 jenis gerak lurus, yaitu
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Topik tentang
gerak lurus akan dibahas secara khusus pada pertemuan selanjutnya.

Gerak melingkar: Gerakan yang lintasannya melingkar mengelilingi titik tetap. Contoh yang
sangat bagus dari ini adalah roda sepeda. Roda berputar di sekitar titik tengah.contoh lainnya
adalah gerakan pada jarum jam.

Gerak parabola: Gerakan benda yang lintasannya berbentuk setengah lingkaran,


misalnya gerakan bola yang ditendang saat tendangan bebas dan membentuk sudut kemiringan
tertentu.
Bola yang ditendang akan menghasilkan lintasan yang berbentuk parabolik (Sumber: giphy.com)

Gerak Harmonik.

Yaitu gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap.

Ibu helda yang modar mandir berulang-ulang di depan kelas tidak termasuk gerak harmonik,
karena interval waktunya kembali ke posisi semula tidak tetap. Coba aja hitung berapa detik ibu
kembali ke posisi semula pada setiap pengulangan. Pasti waktunya berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai