Anda di halaman 1dari 16

PENDAMPINGAN

PENYUSUNAN RPP
Terintegrasi materi Pendidikan Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga Tingkat SD, SMP/ sederajat
Dr. Barlin Hady Kesuma, M.Ed

HP NO 085813865887 EMAIL FB/ IG @BARLINKESUMA


BHKESUMA@GMAIL.COM
APA ITU ? Penerapan pendidikan kependudukan
juga dilakukan melalui berbagai kegiatan
SEKOLAH SIAGA kesiswaan dan bimbingan konseling juga
KEPENDUDUKAN penyelenggaraan pojok kependudukan.

sekolah yang MENGINTEGRASIKAN pendidikan kependudukan,


keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam
beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus
kependudukan.
Pemetaan KD yg selaras dan di integrasikan
dengan masalah kependudukan
Edaran Mendikbud No. 14 Tahun 2019
Tentang Penyederhanaan RPP

 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan prinsip efisiensi, efektif, dan
berorientasi pada murid.
 Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang
menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan
penilaian pembelajaran (assessment) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen lainnya
bersifat pelengkap.
 Sekolah, kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, Kelompok Kerja Guru (KKG)/
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan individu guru secara bebas dapat memilih, membuat,
menggunakan, dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk sebesar-besarnya bagi
keberhasilan belajar murid.
 Adapun RPP yang telah dibuat guru dapat digunakan dan dapat pula disesuaikan sesuai poin 1, 2, dan 3.
Penyederhanaan RPP
dengan 3 Prinsip

◦ Apa yang menjadi pertimbangan penyederhanaan RPP?


◦ Guru-guru sering diarahkan untuk menulis RPP dengan sangat rinci sehingga banyak menghasilkan waktu
yang seharusnya bisa lebih difokuskan untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran itu
sendiri.
o Apa yang dimaksud Prinsip Efisien, Efektif dan Berorientasi pada murid?
o Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak, menghabiskan banyak waktu dan tenaga.
o Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
o Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan,
ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
Komponen Inti dalam Penyusunan RPP
1. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; 2. identitas
mata pelajaran atau tema/subtema;3. kelas/semester; 4. materi
pokok; 5. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan
 Tujuan pembelajaran
untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan

 Langkah-
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam
silabus dan KD yang harus dicapai; 6. tujuan pembelajaran yang
dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan; 7. kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi; 13 8. materi pembelajaran, langkah pembelajaran
Komponen
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi; 9. metode pembelajaran, digunakan
oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses (kegiatan)
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; 10.
media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran
untuk menyampaikan materi pelajaran; 11. sumber belajar, dapat
 Penilaian pembelajaran/
berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan; 12. langkah-langkah
pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan 13. penilaian hasil pembelajaran.
asesmen
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)
Surat Edaran Mendikbud No. 14 Tahun 2019 Tentang
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Penyederhanaan RPP
Dasar dan Menengah
Tujuan Pembelajaran
◦ Tujuan dapat mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap
pertemuan. Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan
pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang
menggambarkan arah dan target yang dicapai dalam seluruh rangkaian
kegiatan (dalam satu atau berberapa minggu/pertemuan) dalam satu
materi pokok/tema/teks, serta memuat penjelasan proses dan hasil
yang diharapkan.
Kegiatan Pendahuluan
◦ Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan
cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar,
menampilkan slide animasi dan sebagainya.
◦ Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan
diajarkan.
◦ Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi, bidang-bidang pekerjaan
berkaitan dengan materi yang dipelajari, dsb.
◦ Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
◦ Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
◦ Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
(sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
Kegiatan Inti
◦ Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk mengkonstruksi
ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Disusun agar peserta didik
dapat menunjukkan perubahan perilaku diharapkan pada tujuan pembelajaran
◦ Merupakan jabaran rinci dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik.
◦ 4 C : komunikasi, kolaborasi, kreativitas, kritis dan pemecahan masalah.
◦ Terintegrasi (lintas KD mapel lain).
◦ Literasi (baru), Numerasi, dan Penguatan Karakter.
◦ Mendorong terjadinya HOTS (Higher Order Thinking Skills).
◦ Kegiatan bersama orangtua/ wali.
Kegiatan Penutup
◦ Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan
(kegiatan mandiri).
◦ Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan
tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang
kembali simpulan yang telah dibuat.
◦ Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan
di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidial/pengayaan.
Penilaian/ Asesmen
◦ MODIS (Modal Diskon) Menjelang lebaran biasanya toko-toko pakaian
berlomba-lomba memberikan diskon. Bu Rina bingung di toko yang
mana ia akan membelikan baju untuk anaknya? Toko A menawarkan
baju dengan Diskon 30% + 20%, merek X dan model Y diberi banderol
harga dasar Rp. 300.000. Toko B menawarkan baju dengan diskon
40% + 10%, merek X dan model Y diberi banderol harga dasar Rp.
310.000. Bantulah Bu Rina untuk memutuskan, di toko mana ia harus
belanja?
Kurikulum & Asesmen

◦ Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis kompetensi, sehingga perlu asesmen yang lebih
holistik untuk mengukur kompetensi.
◦ Penulisan RPP cukup 1 halaman dilakukan dengan efisien dan efektif sehingga guru memiliki lebih
banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran itu sendiri.
◦ Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) Asesmen yang mengukur kemampuan minimal yang
dibutuhkan para siswa. AKM digunakan untuk memetakan sekolah- sekolah dan daerah- daerah
berdasarkan kompetensi minimal. AKM mencakup kemampuan literasi dan numerasi Literasi dan
numerasi bukan mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan menggunakan
konsep itu untuk menganalisis sebuah materi.

Anda mungkin juga menyukai