Anda di halaman 1dari 18

84

BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Untuk menunjang terlaksananya kegiatan belajar mengajar diperlukan

suatu perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pendekatan yang

digunakan. Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan dan

diterapkan meliputi buku siswa, RPP, LKS, dan lembar tes pemahaman konsep

siswa. Perangkat yang telah direvisi digunakan pada Ujicoba I yang dilakukan di

SMPN 33 Surabaya dari tanggal 9 sampai 20 April 2012, dengan subjek

penelitian siswa kelas VIII semester 2 sebanyak 12 siswa. Hasil validasi dan

Ujicoba I dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP merupakan suatu pedoman yang disusun secara sistematis oleh

peneliti untuk memandu guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai

dengan model dan pendekatan yang digunakan serta rincian waktu yang telah

ditentukan setiap kali pertemuan. Dalam penelitian ini, peneliti membuat 2 RPP

remidial untuk meremidiasi miskonsepsi tentang materi tekanan pada siswa SMP.

RPP 01 digunakan pada pertemuan pertama mengenai tekanan hidrostatis dan

aliran pada bejana berlubang sedangkan RPP 02 digunakan pada pertemuan kedua

yang membahas tentang Hukum Archimedes dan posisi benda dalam zat cair. RPP

yang dikembangkan menggunakan model inkuiri terbimbing yang berorientasi lab

mini. Untuk mengetahui lebih detail RPP yang dikembangkan dapat dilihat pada

Lampiran 02.
85

2. Buku Siswa

Buku siswa merupakan perangkat yang berfungsi sebagai panduan yang

dipergunakan oleh siswa sebagai panduan belajar siswa baik dalam proses

pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri. Buku siswa ini memuat materi

Sains/Fisika pada pokok bahasan tekanan untuk siswa SMP yang dilengkapi

dengan beberapa lab mini dan kegiatan percobaan. Buku siswa yang telah

dikembangkan dapat dilihat pada Lampiran 03.

3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar kegiatan siswa merupakan panduan siswa yang disusun untuk

memudahkan siswa dalam memahami, menemukan dan menerapkan konsep-

konsep pada materi tekanan serta membantu meremidiasi miskonsepsi yang

terjadi pada siswa. LKS yang dikembangkan mengacu pada kegiatan lab mini

sehingga siswa mudah memahaminya. LKS yang dikembangkan terdiri dari empat

bagian yaitu LKS Lab Mini 01 tentang tekanan hidrostatis, LKS Lab Mini 02

tentang pola aliran pada bejana berlubang, LKS Lab Mini 03 tentang Hukum

Archimedes, dan LKS Lab Mini 04 tentang posisi benda dalam zat cair. LKS lab

mini yang dikembangkan dapat dilihat pada Lampiran 04.

4. Lembar Tes Pemahaman Konsep Siswa

Lembar tes pemahaman konsep siswa digunakan untuk mendapatkan

informasi mengenai tingkat pemahaman konsep dan miskonsepsi siswa pada

materi tekanan untuk siswa SMP. Pemahaman konsep siswa yang dimaksud

adalah pemahaman kognitif produk siswa sedangkan miskonsepsi siswa yang

dimaksud adalah kesalahan pemahaman konsep siswa yang berlangsung secara

terus menerus.
86

Soal tes pemahaman konsep siswa diberikan dalam bentuk multiple choice

dengan 4 pilihan jawaban dan satu pilihan jawaban terbuka serta harus

memberikan alasan jawabannya tersebut. Siswa mehamami konsep apabila

jawaban dan alasanya benar sedangkan siswa dikatakan miskonsepsi apabila

jawaban dan alasannya salah, berhubungan atau tidak berhubungan. Apabila siswa

jawabannya benar tetapi tidak memberikan alasan atau jawabannya benar tetapi

alasannya salah maka dianggap kurang memahami konsep sedangkan jika tidak

menjawab maka siswa dikatakan tidak memahami konsep. Lembar tes

pemahaman konsep dapat dilihat pada Lampiran 05.

B. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti (draf 1)

perlu divalidasi oleh pakar kemudian dievaluasi dan disempurnakan sebelum

diujicobakan peneliti di kelas. Berdasarkan masukan dan saran para pakar, maka

peneliti melakukan perbaikan perangkat pembelajaran. Saran yang diberikan dapat

berupa materi, bahasa, tingkat keterlaksanaan, beberapa konsep dan hal-hal

esensial yang mempengaruhi perangkat tersebut. Perbaikan yang dilakukan

diharapkan dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yang tepat, efektif dan

sesuai dengan ketentuan.

Setelah divalidasi oleh pakar dilakukan perbaikan sesuai saran dan

masukan, maka diperoleh perangkat pembelajaran (draf 2) yang dapat digunakan

untuk melakukan ujicoba 1. Secara singkat mengenai perbaikan perangkat

pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.1


87

No Jenis Perangkat Sebelum Revisi Setelah Revisi

1 Buku Siswa  Beberapa gambar belum  Melengkapi gambar dengan


dilengkapi sumber sumbernya diperoleh.
 Terdapat beberapa penulisan  memperbaiki penulisan dan
dan penggunaan ejaan yang penggunaan ejaan yang salah
salah  melengkapi peta materi
 Peta materi kurang tepat dengan kata penghubung
 Penulisan besaran vektor dan  membedakan penulisan
skalar tidak konsisten besaran vektor dan besaran
scalar
2 RPP  Tujuan pembelajaran belum  Perbaikan tujuan
memenuhi kaidah ABCD pembelajaran sesuai dengan
 Alokasi waktu belum detail kaidah ABCD
 Melengkapi detail alokasi
waktu
3 LKS Lab Mini  Terdapat beberapa penulisan  memperbaiki penulisan dan
dan penggunaan ejaan yang penggunaan ejaan yang salah
salah
4 Tes pemahaman  kesalahan menuliskan ejaan  Memperbaiki ejaan kata yang
konsep kata salah
 soal nomor kurang sesuai  Menyesuaikan soal sesuai
dengan indikator dengan indikator
Tabel 4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
88

1. Validasi Komponen RPP

Rata-rata skor hasil penilaian terhadap validasi RPP yang digunakan dapat

dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Validasi Penilaian RPP


Penilaian
No. Aspek Penilaian RPP Rata-rata Kategori
V1 V2
Tujuan Pembelajaran
1 Menuliskan kompentensi dasar 4 4 4
2 Ketepatan penjabaran dari KD ke Indikator 3 3 3
3 Ketepatan penjabaran dari indikator ke tujuan pembelajaran 3 4 3,5 3,4 Baik
4 Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran 3 3 3
5 Operasional rumusan tujuan pembelajaran 4 3 3,5

Kegiatan Pembelajaran
1 Model yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran 4 4 4
2 Fase-fase model ditulis lengkap dalam RPP 4 4 4
Sangat
3 Fase-fase dalam sintaks memuat urutan kegiatan 4 4 4 4
baik
pembelajaran
4 Fase-fase sintaks memuat dengan jelas peran guru dan siswa 4 4 4
Waktu
1 Pembagian waktu setiap kegiatan dinyatakan dengan jelas 3 4 3,5 3,5
Baik
2 Kesesuaian waktu setiap fase / kegiatan 3 4 3,5
Metode Sajian

1 Sebelum menyajikan konsep baru, sajian dikaitkan dengan 4 3 3,5 3.8


konsep yang telah dimiliki siswa 3
Sangat
2 Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dalam 4 4 4
baik
pembelajaran
3 Guru mengecek pemahaman siswa 4 4 4
Bahasa
1 Menggunakan kaidah bahasa Indonesia baik dan benar 4 4 4
2 Ketepatan struktur kalimat 4 3 3,5 3,5 Baik
3 Kemutakhiran sumber pustaka 3 3 3
3,6
Rata-rata
5
89

Berdasarkan Tabel 4.2 diperoleh bahwa perangkat RPP meliputi tujuan

pembelajaran, kegaiatan pembelajaran, pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup

yang dibuat oleh peneliti telah divalidasi dengan skor rata-rata 3,65 atau

dikategori sangat baik dengan realibilitas 94,95%.

2. Validasi Kelayakan Buku Ajar Siswa

Validasi kelayakan buku ajar siswa dilakukan oleh dua orang pakar

pendidikan Fisika yang meliputi tiga komponen yaitu: isi materi, bahasa dan

penyajian. Rata-rata skor hasil penilaian terhadap kelayakan buku ajar siswa yang

digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Validasi Buku Ajar Siswa

No Aspek Penilaian Skor Penilaian Kategori


KOMPONEN KELAYAKAN ISI
1 Cakupan materi 3,75 Sangat baik
2 Akurasi materi 4,00 Sangat baik
3 Kemutakhiran 3,50 Baik
4 Merangsang keingintahuan 4,00 Sangat baik
5 Mengembangkan kecakapan hidup 3,67 Sangat baik
6 Mengembangkan wawasan kontekstual 4,00 Sangat baik
KOMPONEN BAHASA

1 Sesuai dengan perkembangan siswa 4,00 Sangat baik


2 Komutatif 3,75 Sangat baik
3 Dialogis dan Interaktif 4,00 Sangat baik
4 Lugas 3,25 Baik
5 Komprehensif dan keruntutan alur pikir 4,00 Sangat baik
6 Kesesuaian dengan Kaidah Bahasa 3,00 Baik
Indonesia
7 Penggunaan istilah dan simbol 3,50 Baik
90

KOMPONEN PENYAJIAN

1 Teknik Penyajian 4,00 Sangat baik


2 Pendukung Penyajian Materi 3,83 Sangat baik
3 Penyajian Pembelajaran 4,00 Sangat baik
Rata-rata 3,77 Sangat baik

Berdasarkan tabel di atas terlihat beberapa aspek mendapatkan skor antara

3 sampai 3,5 dan kebanyakan mendapatkan skor 3,6 sampai 4. Rata-rata skor

validasinya sebesar 3,77 sehingga dapat dinyatakan bahwa buku ajar siswa yang

telah divalidasi dikategorikan sangat baik.

3. Validasi Kelayakan LKS Lab Mini

Rata-rata skor dari hasil penilaian terhadap kelayakan lembar kegiatan siswa

yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4 Hasil Validasi Lembar Kegiatan Siswa

Penilaian
Aspek yang dinilai Rata-rata Kategori
V1 V2
FORMAT
1 Kejelasan pembagian materi 4 4 4
2 Memiliki daya tarik 4 4 4
3 Sistem penomoran jelas 4 4 4 Sangat
4
4 Pengaturan ruang / tata letak 4 4 4 baik

5 Jenis dan ukuran sesuai 4 4 4


6 Kesesuaian ukuran fisik LKS dengan siswa 4 4 4
BAHASA
1 Kebenaran tata bahasa 4 3 3,5 3,8 Sangat
baik
2 Kesesuaian kalimat dengan taraf berpikir dan 4 4 4
kemampuian membaca dan usia siswa
3 Mendorong minat kerja 4 4 4
4 Kesederhanaan struktur kalimat 4 3 3,5
91

5 Kalimat tidak mengandung arti ganda 4 3 3,5


6 Kejelasan petunjuk dan arahan 4 4 4
7 Sifat komunikatif bahasa yang digunakan 4 4 4
ISI
1 Kebenaran isi/materi 4 3 3,5
2 Merupakan materi yang esensial 4 4 4
3 Dikelompokkan dalam bagian-bagian yang logis 4 4 4
4 Kesesuaian materi dengan model inukiri 4 4 4 Sangat
terbimbing berbasis lab mini 3,8
baik
5 Kesesuaian tugas dengan urutan materi 4 4 4
6 Peranan dalam mendorong siswa menemukan 4 4 4
konsep/ prosedur secara mandiri
7 Kelayakan sebagai perangkat pembelajaran 4 3 3,5

Berdasarkan tabel di atas terlihat ketiga aspek penilaian mendapatkan skor

lebih dari 3,6 yaitu rata-rata sebesar 3,87 sehingga dapat dinyatakan bahwa

instrument LKS lab mini yang telah divalidasi dikategorikan sangat baik.

4. Validasi Kelayakan Tes Pemahaman Konsep Siswa

Untuk mengetahui kelayakan tes pemahaman konsep, soal yang akan

digunakan divalidasikan pada dua orang pakar dari segi validitas isi serta validitas

bahasa dan penulisan soal. Hasil validasi soal pemahaman konsep dapat dilihat

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Validasi Lembar Soal Pemahaman Konsep

Bahasa dan
Validitas isi
No soal penulisan soal Kesimpulan
V1 V2 V1 V2
92

1 1 1 1 1 1
2 2 2 1 2 2
3 1 1 1 1 1
4 1 2 1 1 2
5 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1
7 2 2 2 2 2
8 1 1 1 1 1
9 3 2 1 1 3
10 1 1 1 1 1
11 3 2 1 1 3
12 1 1 1 1 1
13 1 1 1 1 1
14 2 1 2 1 2
15 1 1 1 2 2
16 1 1 1 1 1
17 1 1 1 1 1
18 1 1 1 1 1
19 1 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1

Keterangan:

Validitas soal Bahasa & Penulisan Soal Kesimpulan


1 : Valid 1 : sangat dapat dipahami 1 : dapat digunakan tanpa revisi
2 : Cukup valid 2 : dapat dipahami 2 : dapat digunakan dengan sedikit
3 : Kurang valid 3 : kurang dapat dipahami revisi
4 : Tidak valid 4 : tidak dapat dipahami 3: dapat digunakan dengan banyak
revisi
4 : belum dapat digunakan (masih
perlu konsultasi)

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa pada umumnya soal telah valid namun

pada soal nomor 2, 7, dan 14 memerlukan sedikit revisi pada isi materi dan

bahasa sedangkan soal nomor 4 dan 15 memerlukan sedikit revisi pada aspek

bahasa dan penulisan. Selain itu, terdapat dua soal yaitu soal nomor 9 dan 11

memerlukan banyak perbaikan agar dapat digunakan.

5. Keterbacaan Buku Ajar Siswa


93

Untuk mengetahui keterbacaan buku ajar siswa, peneliti menggunakan lembar

keterbacaan buku siswa yang berisikan beberapa paragrap yang dihilangkan kata-

kata kuncinya. Pada lembar uji keterbacaan peneliti menutup kata-kata kunci yang

ada pada buku ajar siswa sebanyak 20 kata. Kemudian siswa diminta untuk

melengkapi paragrap dengan kata-kata kunci yang harus mereka temukan pada

buku ajar siswa. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Keterbacaan Buku Ajar Siswa

No Subjek Jumlah kata % % Tidak


sampel kunci benar keterbacaan terbaca
1 Siswa 1 16 80 20
2 Siswa 2 18 90 10
3 Siswa 3 17 85 15
4 Siswa 4 18 90 10
5 Siswa 5 18 90 10
6 Siswa 6 19 95 5
7 Siswa 7 16 80 20
8 Siswa 8 15 75 25
9 Siswa 9 14 70 30
10 Siswa 10 19 95 5
11 Siswa 11 18 90 10
12 Siswa 12 17 85 15
Rerata 17,08 85,42 14,58

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa keterbacaan buku siswa sebesar 85%

dan yang tidak terbaca sebesar 15%.

C. Deskripsi Hasil Uji Coba 1

Analisis hasil pengamatan Ujicoba I untuk mendeskripsikan proses

berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar yang meliputi: keterlaksanaan

penggunaan perangkat pembelajaran, aktivitas siswa, respon siswa, kendala-

kendala yang dihadapi dan pemahaman konsep siswa.


94

1. Analisis Keterlaksanaan RPP

Keterlaksanaan penggunaan perangkat pembelajaran diamati oleh 2 orang

pengamat dengan instrumen pada Lampiran 13. Analisis data secara rinci terdapat

pada Lampiran 19.

Analisis data pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dijabarkan pada

Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Keterlaksanaan Pembelajaran


Hasil pada
Rata-rata Kategori
No Aspek yang diamati/dinilai RP
1 2
I A. Pendahuluan
1. Memotivasi siswa 3,5 4 3,75 Sangat
2. Mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal 3,5 3,5 3,5 3,75 baik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran 4 4 4
B. Kegiatan Inti
1. mengorientasikan siswa pada masalah 3,5 3,75 3,63
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar 3,5 3,75 3,63
3. Membimbing penyelidikan 3,5 3,67 3,58 3,57 Sangat
4. Pengembangan dan penyajian hasil percobaan/karya 3,5 4 3,75 baik
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses penemuan 3,5 3,75 3,25
C. Penutup
1. Membimbing siswa untuk membuat rangkuman 3,5 3 3,25 3,12 Baik
2. Memberikan evaluasi 2,5 3,5 3,0
II Pengelolaan Waktu 2,5 4 3,25 3,25 Baik
III Antusiasme
1. Siswa antusias 4 4 4 4 Sangat
2. Guru antusias 4 4 4 baik
Keterangan skor:
1 (kurang) : Tidak dilakukan sama sekali
2 (cukup) : Dilakukan tetapi tidak selesai
3 (baik) : Dilakukan tetapi kurang tepat
4 (sangat baik) : Dilakukan, tepat dan sitematis

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan guru (peneliti) dalam

melaksanakan pembelajaran yang meliputi pendahuluan, kegiatan inti, penutup

dan pengamatan suasana kelas tersebut di atas cenderung berkategori baik dan

sangat baik. Guru mampu melaksanakan pembelajaran seperti langkah-langkah

pada RPP yang telah dikembangkan. Hal tersebut ditunjukkan oleh rata-rata skor
95

pendahuluan, kegiatan inti dan penutup berturut-turut sebesar (3,75), (3,57) dan

(3,12). Selain itu, guru mampu mengelola waktu dengan baik meskipun ada

kegiatan yang belum sepenuhnya selesai. Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa guru

dan siswa sangat antusias dalam pembelajaran. Analisis secara rinci dari

keterlaksanaan pembelajaran terdapat pada Lampiran 19.

2. Analisis Aktivitas Siswa

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

dinyatakan dalam bentuk angka atau dikuantitatifkan. Aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran diamati dengan menggunakan instrument pada Lampiran

14a. Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Rerata pada Rata-


No Aktivitas Siswa RP rata
1 2
1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru
13.3 8.6 11.0
atau siswa
2 Membaca buku siswa/mengerjakan LKS 11.7 12.1 11.9
3 Melakukan percobaan/pengamatan 26.7 32.8 29.7
4 Berdiskusi, Tanya jawab antara siswa dan/atau
26.7 24.1 25.4
guru
5 Menyajikan hasil percobaan/pengamatan
6.7 6.9 6.8

Rerata pada Rata-


No Aktivitas Siswa RP rata
1 2
6 Mengevaluasi hasil percobaan/pengamatan 3.3 5.2 4.3
7 Menyimpulkan hasil percobaan/pengamatan 3.3 5.2 4.3
8 Merangkum pelajaran 5.0 3.4 4.2
9 Mengerjakan tugas 0.0 0.0 0.0
10 Perilaku tidak relevan dengan KBM 3.3 1.7 2.5
96

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat rata-rata hasil tabulasi pengamatan

aktivitas siswa sangat bervariasi. Aktivitas siswa yang paling menonjol pada RPP

1 dan RPP 2 adalah melakukan percobaan atau pengamatan untuk menemukan

konsep yang mereka pelajari yaitu sebesar 29,7%. Selain melakukan percobaan

aktivitas yang menonjol lain adalah berdiskusi atau tanya jawab antara siswa

dengan guru atau siswa dengan siswa yaitu sebesar 25,4. Pada Ujicoba I masih

ditemukan perilaku tidak relevan sebesar 2,5%. Dari perhitungan juga diperoleh

bahwa reliabilitas instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa pada Ujicoba I

sebesar 0,85.

3. Analisis Respon Siswa Terhadap Pembelajaran

Informasi tentang respon siswa terhadap KBM pada Ujicoba I ini diperoleh

dengan menggunakan instrument berupa angket yang diberikan pada siswa setelah

posttest dilaksanakan. Instrumen angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran

15. Data respon siswa yang diperoleh disajikan pada Tabel 4.9:

Tabel 4.9 Rekapitulasi Respon Siswa terhadap KBM

No. Uraian pertanyaan Penilaian /pendapat


I Bagaimana pendapat anda terhadap komponen berikut Sangat Cukup Kurang Tidak
ini? tertarik tertarik tertarik tertarik

1. Materi / isi pelajaran 83,3 16,7 0 0


2. Buku ajar siswa 25,0 66,7 8,3 0
3. Lembar kegiatan siswa 41,7 58,3 0 0
4. Suasana belajar 91,7 8,3 0 0
97

5. Cara guru mengajar 83,3 8,3 8,3 0


Rata-rata 65,0 31,7 3,33
II Apakah anda merasa baru terhadap komponen-komponen Sangat Baru Kurang Tidak
berikut baru baru baru

1. Materi / isi pelajaran 58,3 41,7 0 0


2. Buku ajar siswa 41,7 58,3 0 0
3. Lembar kegiatan siswa 41,7 58,3 0 0
4. Suasana belajar 58,3 41,7 0 0
5. Cara guru mengajar 75,0 25,0 0 0

55,0 45,0 0 0
III Apakah anda dengan mudah dapat memahami terhadap Sangat Setuju Kurang Tidak
komponen-komponen berikut ini setuju setuju setuju

1. Bahasa dalam buku 83,3 16,7 0 0


2. Materi isi buku 66,7 33,3 0 0
3. Contoh soal 58,7 41,7 0 0
4. Lembar kegiatan siswa 83,3 16,7 0 0
5. Cara guru mengajar 100,0 0 0 0

Rata-rata 78,3 21,7 0 0


Sangat Setuju Kurang Tidak
Setuju setuju setuju

75,0 25,0 0 0
IV 1. Bagaimana tanggapan anda jika pokok bahasan
selanjutnya menggunakan model pembelajaran
seperti yang kamu ikuti saat ini?
2. Bagaimana pendapat anda jika pelajaran lain 91,7 8,3 0 0
menggunakan model pembelajaran seperti yang
kamu ikuti saat ini?
Rata-rata 83,3 16,7 0 0
V Apakah anda dengan mudah untuk menjawab butir soal 33,3 66,7 0 0
pemahaman konsep?
VI Sangat Baik Kurang Tidak
baik baik baik
1. Bagaimana penjelasan guru pada saat KBM
berlamgsung? 75,0 25,0 0 0
2. Bagaimana bimbingan guru pada saat anda,
menemukan konsep melalui eksperimen? 75,0 25,0 0 0
Rata-rata 75,0 25,0 0 0

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa siswa memberikan respon yang positif

terhadap pembelajaran remedial yang berorientasi lab mini dengan model inkuiri

terbimbing. Sebanyak 83,3 % siswa sangat setuju dan sisanya setuju jika

pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran yang berorientasi

lab mini dengan model inkuiri terbimbing.


98

4. Analisis Pemahaman Konsep Siswa

Sebelum melakukan pembelajaran remedial dengan menerapkan model

inkuiri terbimbing berorientasi lab mini, siswa diberikan pretes untuk mengetahui

kemampuan awal dan miskonsepsi siswa. Setelah diberikan perlakuan, siswa

diberikan posttest untuk mengukur tingkat pemahaman konsep siswa dan

miskonsepsinya.

Hasil analisis pretest dan posttest diperoleh data seperti pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Nilai Pemahaman Konsep Siswa


Nilai Kriteria
Siswa
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 16 53 TT TT
2 20 66 TT T
3 20 55 TT TT
4 23 72 TT T
5 14 75 TT T
6 23 73 TT T
7 19 77 TT T
8 38 71 TT T
9 13 74 TT T
10 16 69 TT T
11 22 66 TT T
12 34 55 TT TT
Rata-rata 21,5 67,17 TT T

Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa sebelum perlakuan semua siswa

mempunyai pemahaman dengan kriteria kurang dengan nilai rata-rata sebesar 21,5

Setelah diberi perlakuan pengajaran remedial dengan model inkuiri terbimbing

berorientasi lab mini, pemahaman konsep siswa meningkat rata-rata menjadi 67,5.

Sebelum perlakuan, semua siswa skor pemahaman konsepnya dibawah 65

sedangkan setelah perlakuan sebanyak 75% siswa mempunyai nilai pemahaman

lebih dari 65. Selanjutnya analisis rata-rata menggunakan statistic “t” terikat
99

dengan taraf nyata 0,05 diperoleh bahwa rata-rata nilai posttest siswa lebih baik

daripada rata-rata nilai pretest.

Sebelum diberikan perlakuan, rata-rata 9 soal dari 20 soal yang diberikan atau

sebesar 45% mengalami miskonsepsi dan sebesar 21,7% atau 4,33 soal tidak

dijawab oleh siswa. Setelah diberikan perlakuan, rata-rata banyaknya soal yang

mengalami miskonsepsi menjadi 5 soal atau sebesar 25 % dan banyaknya soal

yang tidak terjawab sebesar 0,8%. Selanjutnya analisis rata-rata menggunakan

statistik “t” terikat dengan taraf nyata 0,05 dapat dikatakan bahwa terjadi

penurunan miskonsepsi pada siswa.

Tabel 4.11. Pencapaian Indikator

No Indikator Nomor Persentase Ketuntasan


soal anak yang
paham
1 Menganalisis hubungan antara massa 2 100,0 T
jenis zat cair terhadap besarnya tekanan 11 75,0 T Tuntas
hidrostatis 20 66,7 T
2 Menjelaskan hubungan faktor-faktor 4 100,0 T
Tuntas
yang mempengaruhi tekanan hidrostatis 19 25,0 TT
3 Menganalisis pengaruh kedalaman 10 91,7 T
Tuntas
terhadap besar tekanan hidrostatis 13 41,7 TT
4 Menganalisis pengaruh kedalaman
terhadap kecepatan aliran zat cair pada 5 75,0 T Tuntas
bejana berlubang
5 Memprediksikan jarak mendatar yang
dicapai zat cair saat keluar dari bejana 17 91,7 T Tuntas
berlubang
6 Menjelaskan fenomena tentang gaya ke 1 58,3 TT
atas Tuntas
6 91,7 T
No Indikator Nomor Persentase Ketuntasan
soal anak yang
paham
7 Menganalisis pengaruh volume benda Tidak
3 50,0 TT
tercelup terhadap besar gaya ke atas Tuntas
8 Menjelaskan bahwa gaya ke atas tidak 7 25,0 TT
berpengaruh terhadap gaya berat benda 12 Tuntas
83,3 T
9 Menganalisis pengaruh bentuk wadah 8 16,7 TT Tidak
100

terhadap besar tekanan hidrostatis. 16 41,7 TT Tuntas


10 Menentukan hubungan massa jenis 9 91,7 T
Tuntas
benda terhadap posisi benda pada zat cair 14 91,7 T
11 Menganalisi pengaruh ukuran benda 15 75,0 T
Tuntas
terhadap posisi benda tersebut di zat cair 18 50,0 TT

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa dari 11 indikator yang diajarkan, 9

indikator tercapai sedangkan 2 indikator tidak tercapai yaitu menganalis pengaruh

bentuk wadah terhadap besar tekanan hidrostatis dan menganalisis pengaruh

volume benda tercelup terhadap besar gaya ke atas.

5. Kendala-kendala yang Ditemui selama Ujicoba I

Berdasarkan hasil pengamatan, kendala-kendala selama Ujicoba I disajikan

pada Tabel 4.12:

Tabel 4.12 Kendala-Kendala selama Ujicoba I

No Kendala-kendala Masukan/Perbaikan

1 Pengaturan waktu kurang terstruktur  Mengatur kembali alokasi


sehingga sehingga ada kegiatan yang waktu dan menambahnya jika
belum terlaksana yaitu evaluasi memungkinkan
pemahaman siswa  Lebih tegas dan jelas dalam
pengaturan waktu
2 Jumlah anggota kelompok terlalu Mengurangi jumlah anggota
banyak sehingga ada siswa yang kurang kelompok dan mengingatkan
aktif bekerja siswa agar aktif bekerja dalam
kelompok
3 Siswa ramai ketika melakukan kegiatan Guru sering-sering mengingatkan
percobaan agar tidak terlalu ramai

No Kendala-kendala Masukan/Perbaikan

4 Pada waktu percobaan terdapat neraca Mengecek alat yang akan


pegas yang tidak standard sehingga data digunakan dengan lebih teliti
yang diperoleh tidak sesuai
5 Siswa sulit menerapkan konsep yang Guru melakukan kegiatan
diperoleh dari pembelajaran/kegiatan elaborasi atau memberikan
lab mini pada soal dengan kondisi yang permasalahan dengan kondisi
101

berbeda yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai