Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI MODUL

NAMA MAHASISWA : TUTIN YULIANA, S.Pd.I


BIDANG STUDI PPG/KELAS : PAI / 2 PAI F2
SEMESTER/TAHUN AKADEMIK : 2022
JUDUL MODUL : PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR : KB 3 ( Bagian 2)


TOPIK MATERI : PENGEMBANGAN RPP K13 (RESUME 9)
NO KOMPONEN URAIAN-PENJELASAN
ANALISIS
1. Peta Konsep (istilah a. Daftar Peta Konsep
dan
definisi/deskripsinya)

PENGEMBANGAN RPP
KURIKULUM 2013

PRINSIP-PRINSIP LANGKAH-
PENGERTIAN DALAM KOMPONEN LANGKAH
RPP MENGEMBANGK RPP PENGEMBANGAN
AN RPP RPP

b. Uraian Definisi/Deskripsi

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan


pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih,
dikembangkan berdasarkan silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran dan penilaian peserta didik dalam mencapai Kompetensi
Dasar (KD). Setiap guru di setiap satuan pendidikan wajib menyusun
RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar. Penyusunan RPP
dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai
dan perlu diperbarui sesuai perkembangan dan kebutuhan peserta
didik.
Penyusunan RPP harus menerapkan prinsip-prinsip pedagogis secara
tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga
peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. RPP disusun agar proses
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh masing-masing guru atau
kelompok guru mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi
oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah,
atau melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang
dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Dalam mengembangkan RPP, guru harus memperhatikan silabus,
buku teks peserta didik, dan buku guru.
Prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun
dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,
kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Proses pembelajaran
dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan
semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis.Proses
pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan.
Komponen RPP dan Langkah-Langkah Pengembangannya
Komponen dan Sistematika RPP. Mengacu pada Permendikbud Nomor 103
tahun 2014 tentang Pembelajaran, RPP merupakan rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau tema
tertentu sesuai dengan silabus.
Komponen RPP mencakup:
1. Identitas sekolah/nama satuan pendidikan, mata pelajaran, dan
kelas/semester alokasi waktu
2. KI, KD, Indikator Pencapaian Kompetensi
3. Tujuan pembelajaran
4. Materi pembelajaran
5. Pendekatan, model dan metode
6. Media/alat, bahan, dan sumber belajar
7. Langkah-langkah pembelajaran
8. Penilaian pembelajaran.
Langkah-langkah Penyusunan RPP
a. Analisis Program Semester. Analisis program semester merupakan
langkah awal sebelum menyusun RPP. Analisis ini dikembamgkan
berdasarkan alur pencapaian kompetensi, dimaksudkan untuk
menentukan urutan pembelajaran kompetensi dasar (KD) per
semester yang dikembangkan berdasarkan silabus. Analisis program
semester juga dilakukan untuk menentukan alokasi waktu yang di
setiap pasangan kompetensi dasar (KD).
b. Mengembangkan RPP dengan menggunakan format RPP yang
pengisiannya mengikuti rambu-rambu.Dalam kaitan dengan
kebijakan merdeka belajar, RPP yang sebelumnya sebagaimana di
atur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2016
harus memuat 13 komponen yaitu:
1) 1) Identitas sekolah
2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema
3) Kelas dan semester
4) Materi pokok
5) Alokasi waktu
6) Tujuan pembelajaran
7) Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi
8) Materi pembelajaran
9) Metode pembelajaran
10) Media pembelajaran
11) Sumber belajar
12) Langkah-langkah pembelajaran
Menurut surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu inisiatif
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
dalam mengeluarkan kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”.
Menurut Mendikbud, inisiatif penyederhanaan RPP ini didedikasikan
untuk para guru agar meringankan beban administrasi guru. RPP yang
sebelumnya terdiri dari belasan komponen, kini disederhanakan
menjadi tiga komponen inti yang dapat dibuat hanya dalam satu
halaman. “Jadi yang tadinya ada belasan komponen, kita bikin jadi tiga
komponen inti, yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
asesmen atau penilaian pembelajaran,” Menurut Mendikbud hal yang
penting dalam sebuah RPP sebagai kerangka acuan pembelajaran
bukan tentang penulisannya, melainkan tentang adanya proses
refleksi guru terhadap pelaksanaan pembelajaran yang terjadi.
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Dengan adanya kebijakan baru tentang
penyederhanaan RPP ini, guru bebas membuat, memilih,
mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai dengan prinsip
efisien, efektif, dan berorientasi pada siswa. Efisien berarti penulisan
RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu
dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Berorientasi pada siswa berarti penulisan RPP
dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan
kebutuhan belajar siswa di kelas. Guru dapat tetap menggunakan
format RPP yang telah dibuat sebelumnya, atau bisa juga memodifikasi
format RPP yang sudah dibuat. Selain RPP masih ada perangkat yang
lain harus dipersiapkan oleh guru, hal ini dilakukan untuk memenuhi
instrumen akreditasi sekolah. Berdasarkan surat edaran Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 14 Tahun 2019 tentang
Penyederhaaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau disingkat
dengan RPP, bahwa komponen RPP yang sebelumnya mendetail setelah
keluar surat edaran tersebut lebih efisien dan efektif dengan tiga
komponen inti yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
asesmen. Komponen lainnya sebagaiaman dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nomor 22 Tahun 2016 statusnya sebagai pelengkap dan
dapat dipilih secara mandiri. Hal ini bertujuan agar guru memiliki lebih
banyak waktu untuk mempersiapkan, melaksanakan dan
mengevaluasi proses belajar itu sendiri.

2. Identifikasi Konsep
Materi yang Sulit a. Uraian Konsep Materi yang Sulit Dipahami pada Modul
Dipahami (Modul
dan/ atau Mata Sebagian besar guru merancang penilaian yang tes tertulis
maupun lisan, tetapi ada sedikit guru yang belum
Pelajaran)
merancang penilaian dalam RPP yang meliputi tes tertulis
maupun lisan. Kesulitannya pada: membuat soal, menentukan
bobot soal, waktu lama, tidak dapat memperhatikan siswa
karena terfokus pada siswa yang sedang melakukan tes, anak
tidak baca buku, sulit menghafal, memakan waktu yang banyak
untuk tes lisan harus beberapa kali pertemuan, untuk tes tertulis
tidak masalah, untuk tes lisan peserta didik tidak dapat
menjawab.

b. Uraian Konsep Materi yang Sulit Dipahami pada Mata Pelajaran


Guru mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi materi
pembelajaran, diantaranya; kurangnya waktu, buku-buku
penunjang, materi yang singkat mengharuskan ada tugas siswa.
Kesulitan dalam proses memilih materi pembelajaran: data anak
kurang lengkap, peserta didik heterogen, ketersediaan bahan sesuai
waktu, mengukur karakter dan potensi anak, lingkungan kurang
mendukung, banyak peserta didik dari keluarga broken home.

3 Identifikasi a. Uraian Miskonsepsi Materi pada Modul


Miskonsepsi Materi
(Modul dan/ atau Kompetensi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) memiliki peran yang penting dalam menunjang
Mata Pelajaran)
keberhasilan dalam pelaksanaan proses pembelajaran umumnya
dan pencapaian
kompetensi atau hasil belajar siswa khususnya.
Melalui RPP yang baik guru akan memperoleh arah yang jelas dalam
melaksanakan proses pembelajaransekaligus menjadi indikator
penilaian kompetensi guru dalam melaksanakan tugas
profesionalnya.
Namun disisi lain, kemampuan guru dalam menyusun rencana
pembelajaran juga perlu mendapat perhatian dari pihak-pihak
terkait, karena masih ditemui kesalahan-kesalahan konsep atau
miskonsepsi yang terjadi. Miskonsepsi tersebut terjadi pada
berbagai komponen rencana pembelajaran yang harus
dikembangkanyang antara lain meliputi:
merumuskan indikator pencapaian kompetensi, merumuskan
tujuan pembelajaran, mengembangkan materi pembelajaran,
menentukan skenario kegiatan/langkah pembelajaran,
menentukan pendekatan/strategi/metode pembelajaran,
menentukan media/alat/sumber belajar/pembelajaran, dan
penilaian.

b. Uraian Miskonsepsi Materi Mata Pelajaran


Kurikulum 2013, walaupun mempunyai banyak keunggulan dalam
pelaksanaannya tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan tak
semudah yang dilihat. Sehingga dalam rencana pelaksanaannya,
kurikulum 2013 ini mendapat banyak pro dan kontra dari berbagai
kalangan, baik dari masyarakat, guru, dan para pakar pendidikan.
Hal ini dikarenakan pelaksanaan kurikulum 2013 terkesan
terburu-buru. Sehingga berbagai pemangku kepentingan
pendidikan belum siap menerima perubahan tersebut.

4. Uraian Isi Resume Materi Setiap KB


Isi Resume Materi
Setiap KB 1. Penyusunan RPP harus menerapkan prinsip-prinsip pedagogis secara
tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran, sehingga
peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. RPP disusun agar proses
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh masing-masing guru atau
kelompok guru mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi
oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala
sekolah, atau melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang
dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Dalam mengembangkan RPP, guru harus memperhatikan silabus, buku
teks peserta didik, dan buku guru.
2. Prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP dapat dijelaskan
sebagai berikut:
- Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
- Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
- Mengembangkan budaya membaca dan menulis
- Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
- Keterkaitan dan keterpaduan.
3. Komponen RPP dan Langkah-Langkah Pengembangannya
a. Identitas sekolah/nama satuan pendidikan, mata pelajaran, dan
kelas/semester
b. Alokasi waktu
c. KI, KD, Indikator Pencapaian Kompetensi
d. Tujuan pembelajaran
e. Materi pembelajaran
f. Pendekatan, model dan metode
g. Media/alat, bahan, dan sumber belajar
h. Langkah-langkah pembelajaran
i. Penilaian pembelajaran
4 Manfaat Materi a. Uraian Manfaat Materi Modul dalam Pembelajaran
Modul (Pembelajaran- 1. Sebagai bahan ajar
Kehidupan Nyata) 2. Dapat memotivasi siswa
3. Sebagai bahan rujukan bagi siswa
4. Dapat bermanfaat sebagai alat evaluasi

b. Uraian Manfaat Materi Modul Kehidupan Nyata


1. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik
dan mengesankan; Peserta didik juga tidak akan bosan
karena adanya bahan ajar sehingga ada waktu untuk
tidak sekedar mendengarkan penjelasan dari guru.
2. Peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan
untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan berbagai
petunjuk bahan ajar dari pendidik; Mereka bisa memilih
waktu yang nyaman bagi mereka untuk belajar. Selain itu
juga dengan banyaknya aktifitas tentu akan membantu
mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3. Peserta didik mendapatkan kemudahan dalam
mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya

5 Simpulan Uraian Simpulan


Pengembangan kurikulum dapat dilakukan dengan mengembangkan
komponen-komponennya yang berupa silabus dan RPP sebagai salah
satu aset pendidikan. Melalui pengembangan seperti itulah,
pembelajaran bisa terlaksana dengan baik dan benar sesuai tujuan
yang diharapkan untuk mencapai kebeerhasilan. Pengembangannya
pun tidak sembarangan, ada prinsip-prinsipnya, tahapan-tahapannya,
dan prosesdur yang harus dilaksanakan, supaya tidak terjadinya
ketidakbenaran.
Padang, Agustus 2022
TUTIN YULIANA, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai