Anda di halaman 1dari 12

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

Ciri-ciri makhluk hidup

A. DASAR TEORI
Ciri makhluk hidup yang pertama adalah bernapas atau respirasi yang merupakan
proses menghirup oksigen dari lingkungan dan mengeluarkan gas karbon dioksida dari
tubuh. Ciri makhluk hidup berikutnya adalah dapat bergerak, seperti halnya manusia dan
hewan yang dapat bergerak bebas atau berpindah tempat. Untuk bergerak, manusia dan
hewan memerlukan sarana untuk bergerak yang disebut alat gerak.  Selain bergerak, ciri
makhluk hidup berikutnya adalah mengalami pertumbuhan, mulai dari kecil hingga
menjadi besar. Semua yang masuk dalam kriteria makhluk hidup juga dapat  berkembang
biak. Tujuan dari berkembang biak atau reproduksi adalah untuk melestarikan jenisnya,
dari individu berkembang menjadi banyak individu.  Berikutnya, ciri makhluk hidup
adalah dapat bereaksi terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya. Reaksi ini akan
timbul jika ada rangsangan dari lingkungan, yang dapat berupa cahaya, panas, dingin, bau
dari gas, sentuhan, gravitasi, rasa, dan lain-lain. Kemudian, makhluk hidup juga dapat
menyesuaikan diri atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan beradaptasi
inilah yang akan membuat makhluk hidup bertahan hidup di lingkungannya. Makanan dan
air adalah kebutuhan bagi semua makhluk hidup. Makanan berfungsi untuk menghasilkan
energi, pertumbuhan, dan mengganti sel tubuh yang rusak, sedangkan, air berfungsi
sebagai zat pelarut di dalam tubuh. Makhluk hidup dapat mengeluarkan zat sisa yang
disebut dengan ekskresi. Ekskresi ini sangat diperlukan karena zat sisa bersifat racun,
sehingga kalau tidak dikeluarkan akan mengganggu kinerja tubuh.
B. TUJUAN

Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar tempat tinggal

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar

D. CARA KERJA
1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal anda, seperti ke kebun, sawah,
hutan, atau lingkungan lainnya, sesuai tempat tinggal anda.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan) yang anda kenal
nama jenisnya (minimal nama daerahnya).
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lembar pengamatan.
5. Amatilah ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut, dengan
cermat.
6. Buatlah tanda cek sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada tabel 1.1 dalam lembar
kerja yang disediakan di bagian akhir modul.
E. PERTANYAAN
1. Ya, tumbuhan juga bergerak dan bereaksi terhadap rangsang. Gerak tumbuhan yaitu
gerak taksis (gerak pindah tempat seluruh tubuh pada tumbuhan bersel satu), gerak nasti
(gerak sebagian tubuh, tidak ditentukan arah datangnya rangsang), gerak tropisme (gerak
sebagian tubuh, dipengaruhi arang datangnya rangsang).
2. Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang, bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang
Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan:
▪ Tumbuhan :
- Reaksi terhadap rangsang lambat/terbatas, umumnya menetap atau bergerak
sebagian tubuh.
- Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
- Menyusun zat-zat makanan sendiri.
- Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
▪ Hewan :
- Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara pasif
- Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat
- Makan makhluk hidup lain.
- Tumbuh kembang terjadi dalam masa tertentu, serempak pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/pasti.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.1 Hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Ciri-Ciri Makhluk Hidup


No Nama Makhluk Hidup
1 2 3 4 5
1 Bunga gelombang cinta (Anthurium
plowmanii)
2 Bunga kertas (Bougainvillea)
3 Bunga anggrek Orchidaceae (Orchids)
4
bunga alamanda (Alamanda Cathartica)
5 Jeruk purut (Citrus hystrix)
6
Kucing persia (Felis catus)
7
Ikan koi (Cyprinus rubrofuscus)
8 Kura-kura (Testudines)
9 Burung love bird (Agapornis)
10

Keterangan:
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernapas
3. Perlu makan (nutrisi)
4. Tumbuh
5. Berkembang

G. PEMBAHASAN

Tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri yang sama yaitu bergerak dan
bereaksi terhadap rangsang, bernafas, perlu makan, tumbuh, dan berkembang. Hewan
dan tumbuhan sama-sama bergerak namun gerakannya berbeda. Tumbuhan bergerak
dan bereaksi terhadap rangsang secara pasif tidak bergerak dan terbatas pada bagian
tubuh tertentu sementara hewan bergerak secara aktif dapat berpindah tempat dan
mempunyai alat gerak. Hewan dan tumbuhan sama-sama melakukan pernafasan. Jika
Pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan oksigen
masuk ke dalam tubuh hewan melalui organ pernafasan. Hewan dan tumbuhan
memerlukan makan dan air, hanya saja saja berbeda bentuk dan prosesnya. Tumbuhan
makan dengan melakukan fotosintesis, sedangkan hewan memakan bentuk yang
sudah jadi. Hewan dan tumbuhan sama-sama tumbuh dan berkembang, bertambah
ukuran tinggi dan besar maupun beratnya.

H. KESIMPULAN

Makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan memiliki ciri-ciri yang sama meliputi
bergerak dan bereaksi terhadap rangsangan, bernapas, makan, tumbuh dan
berkembang, namun karena tumbuhan dan hewan mempunyai struktur yang berbeda
maka terdapat beberapa hal yang membedakannya antara tumbuhan dan hewan seperti
proses bergerak dan bernafas.

I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO/DOKUMENTASI
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
Gerak pada tumbuhan

A. DASAR TEORI
Tumbuhan melakukan suatu gerakan karena adanya rangsangan, tetapi gerakan yang
dilakukan sangat terbatas tidak seperti manusia atau hewan. Gerak pada tumbuhan hanya
dilakukan oleh bagian tertentu, misalnya akar, bagian ujung tunas, ataupun daun. Berdasarkan
datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom
( rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, misalnya pergerakan kloroplas); gerak
higroskopis (rangsangan karena perubahan kadar air, misalnya tumbuhan paku); dan gerak
esionom (rangsangan berasal dari luar tanaman, misalnya gerak tropisme, taksis, dan nasti). Gerak
endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari dalam. Gerak
endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan, contohnya dari gerak endonom ini
adalah gerak pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun karena akibat
pengaruh dari pertumbuhan. Gerak higroskopis adalah gerak pada tumbuhan akibat adanya
perubahan kadar air dalam sel tumbuhan, sehingga menyebabkan penyusutan yang tidak merata
pada bagian sel tumbuhan. Contohnya, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku,
dan pecahnya buah polong-polongan yang kering. Gerak esionom ini merupakan gerak yang
dipengaruhi rangsang dari luar tubuh atau faktor eksternal. Adapun, gerak esionom dibedakan
menjadi 3, yaitu gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
B. TUJUAN
1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Seismonasti dan Niktinasti
a. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c. Stopwatch atau jam tangan 1 buah.
d. Alat-alat tulis dan penggaris.
2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah.
b. Tanah yang subur secukupnya.
c. Biji kacang merah secukupnya.
d. Air secukupnya.
D. CARA KERJA
E. PERTANYAAN
1. Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti adalah Pohon Cassia corymbosa
dan Lamtoro, kerena suasana/keadaan gelap
2.  Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan, Gerak
niktinasti gerak menutupnya daun berbuah karena pengaruh gelap, Gerak seismonasti
gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau sentuhan
3.  Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan juga sekaligus membuktikan adanya
gerak fototropisme.
Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi
bumi.
Geotropisme positif, jika gerak responnya menuju ke bumi. Geotropisme negatif, jika
gerak responnya menuju ke atas bumi.
Sedangkan Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsanga berupa
cahaya matahari.
Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, kedua gerak Geotropisme dan
Fototropisme terjadi bersamaan. Karena pada percobaan gerak pada batang menjauhi
pusat bumi (geotropisme negatif), dan geraknya berbelok menuju cahaya matahari
(fototropisme positif).
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis Sentuhan Pada
No Reaksi Daun Putri Malu Keterangan
Daun Putri Malu
1. Halus Mengatup secara perlahan, dan Mengatupnya daun
daun yang mengatup hanya putri malu
sedikit. tergatung dari
rangsangan yang
peneliti berikan.
2. Sedang Mengatup sedikit lebih cepat dan Mengatupnya daun
daun yang mengatup hampir putri malu
separuhnya. tergatung dari
rangsangan yang
peneliti berikan.
3. Kasar Mengatup dengan cepat dan Mengatupnya daun
daun mengatup seluruhnya. putri malu
tergatung dari
rangsangan yang
peneliti berikan.

Tabel 1.3 Hasil pengamatan Niktinasti


Reaksi Daun Putri Malu
No Pot Putri Malu
Mula-mula ½ Jam kemudian
1 Disimpan di tempat Daun putri malu terbuka Daun putri malu tetap
terang semuanya. terbuka dan tidak ada reaksi
mengatup.
2 Ditutup dengan Daun putri malu terbuka Terdapat reaksi pada daun
penutup yang kedap semuanya. putri malu yakni dau
cahaya mengatup.
3

Tabel 1.4 Hasil pengamatan geotropisme negatif


Pengamatan hari ke keterangan
Jenis pot
1 2 3 4 5 6 7
A
B

G. PEMBAHASAN
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang
mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/layu dengan sendirinya
saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama,
putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena
setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula. Keunikan dari tanaman ini adalah
bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh
terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan
daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi
rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli
dari mana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan
merekah kembali setelah matahari terbit. Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi
diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian
bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan
yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan
menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropisme ada dua yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif.
Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan geotropisme
negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi. Sedangkan
Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya.
Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya,
bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar
dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif.

H. KESIMPULAN
1. Tumbuhan putri malu melakukan gerak seismonasti, yakni gerak yang terjadi
karena diberikan suatu rangsangan.
2. Tumbuhan putri malu melakukan gerak niktinasti, yakni daun akan mengatup jika
tidak ada cahaya.
3. Semua tumbuhan melakukan gerak geotropisme, dimana akar akan selalu menuju
bumi, sedangkan batang akan menjauhi bumi.
I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO/DOKUMENTASI
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
Respirasi pada makhluk hidup

A. DASAR TEORI
Respirasi sebagai salah satu proses memperoleh energi pada makhluk hidup
Respirasi merupakan proses penghasil energi yang diawali dengan pengambilan oksigen,
penggunaannya untuk memecah zat, pengeluaran gas sisa berupa karbondioksida dan uap
air di dalam tubuh makhluk hidup. Respirasi pada makhluk hidup dilakukan pada organ-
organ tertentu, misalnya paru-paru pada manusia dan mamalia termasuk lumba-lumba
dan paus, insang pada ikan, kulit dan paru-paru pada katak, trakea pada serangga, serta
paru-paru dan pundi-pundi udara (saat terbang) pada burung. Berikut dijelaskan tentang
respirasi pada manusia, burung, ikan, katak dan serangga.
Respirasi pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan
pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh
manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang
diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan
berakhir pada paru-paru.
Alat pernafasan pada burung
Burung memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Selain itu, burung memiliki kantong-
kantong udara berdinding tipis yang terhubung dengan paru-parunya. Ketika kantong-
kantong udara digembungkan, tubuh burung sangat ringan. Kantong udara itu juga
digunakan oleh burung untuk menyimpan udara yang digunakan pada waktu terbang.
Pada saat terbang, burung tidak memasukkan udara melalui hidung tetapi
mengambil  dari pundi – pundi udara. Pada saat burung tidak mengepakkan sayapnya
(terbang) burung mengisi kembali pundi – pundi udaranya melalui hidung. Pada saat
burung hinggap sisa pernapasan akan keluar melalui hidung. Jalannya pernapasan burung
adalah: Udara masuk melalui hidung => tenggorokan => pundi – pundi udara => paru –
paru.
Alat pernafasan pada ikan
Hewan yang hidup di air seperti ikan, baik yang yang hidup di air tawar, air laut, maupun
yang hidup di payau, semuanya bernapas dengan insang. Insang terletak pada bagian
belakang kepala ikan dan terdiri atas lembar-lembar insang berwarna merah (karena
mengandung pembuluh darah) dan lengkung insang berwarna putih yang berfungsi
sebagai tempat melekatnya lembaran insang. Pada lembaran insang terjadi pertukaran
udara.Bagaimanakah proses pernapasan pada ikan? Ikan bernapas dengan cara membuka
dan menutup insang. Air yang banyak mengandung oksigen masuk melalui mulut akan
dikeluarkan melalui insang. Pada saat air melewati lembaran insang, terjadi pertukaran
gas. Pada saat yang sama, karbon dioksida akan keluar melalui pembuluh darah lembaran
insang. Pembuluh darah pun akan mengikat oksigen yang berasal dari air. Oksigen yang
telah diikat oleh ikan, disimpan pada gelembung renang yang juga berfungsi mengatur
gerak naik turun.
Alat pernafasan pada amfibi
Katak adalah hewan yang hidup di dua alam yaitu di darat dan di air disebut amfibi.
Amfibi memiliki alat pernapasan berupa paru – paru. Alat pernapasan katak adalah paru-
paru dan kulit. Namun, ketika masih berbentuk kecebong, katak hidup di dalam air dan
bernapas menggunakan insang. Insang tersebut terletak di luar tubuhnya terdiri dari
lembaran – lembaran kulit luar yang halus dan mengandung kapiler darah. Setelah
berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam. Insang dalam akan
menyusut seiring dengan mulai berfungsinya paru – paru. Kemudian katak muda tumbuh
menjadi katak dewasa. Pada katak dewasa terjadi pertukaran udara dalam paru-paru yang
mengandung banyak gelembung udara sangat tipis dan berselaput yang penuh dengan
kapiler darah. Pada gelembung udara ini terjadi pertukran gas oksigen diserap dan
karbondioksida di keluarkan. Katak juga bernapas melalui kulit . Oleh karena itu, kulit
katak selalu kelihatan basah.
Alat pernapasan pada serangga
Pernapasan pada serangga melalui sistem trakea. Sistem trakea ini terdiri dari saluran
yang bercabang-cabang dan diantara cabang-cabangnya terdapat kantung udara. Trakea
bermula pada lubang-lubang kecil pada eksoskeleton (kerangka luar) yang disebut
spirakel, tempat keluar masuknya udara. Pada serangga yang lebih kecil atau kurang aktif
masuknya O2 melalui sistem trakea dengan fungsi yang sederhana. Sebaiknya serangga
yang berukuran besar dan aktif seperti belalang dengan giat melakukan pertukaran udara
dengan trakeanya. Berikut dijelaskan tentang mekanisme pernapasan pada serangga
contohnya pada belalang.
Mekanisme pernapasan pada belalang
Saat serangga melakukan pernapasan, udara masuk trakea melalui bagian yang terletak
pada permukaan tubuh yakni spirakel. Spirakel dilindungi oleh bulu halus dengan fungsi
sebagai penyaring debu dan benda asing yang masuk menuju trakea. Setelah itu, udara
tersebut akan melewati pipa kecil yang disebut trakeola. Trakeola ini juga akan terhubung
dengan membran sel. Trakeola memiliki ujung kecil tertutup dan mengandung
cairan dengan warna biru gelap. Oksigen akan berdifusi masuk ke dalam sel tubuh
melalui trakeola, sedangkan karbondioksida akan berdifusi keluar. Setelah melewati
trakeola, karbondioksida akan dikeluarkan ke lingkungan melewati trakea.
B. TUJUAN
1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara (oksigen)
2. Membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbondioksida.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Untuk membuktikan respirasi perlu udara (oksigen)
a. Botol ukuran kecil 3 buah.
b. Sedotan iar kemasan aqua (aqua gelas) 3 buah.
c. Plastisin secukupnya.
d. Vaselin secukupnya.
e. Kapur sirih secukupnya.
f. Kapas secukupnya.
g. Kacang merah/kedelai yang sedang berkecambah secukupnya.
h. Kecoa/belalang 1 ekor.
i. Pipet tetes 1 buah.
j. Air yang diberi pewarna.
2. Untuk membuktikan respirasi menghasilkan karbondioksida
a. Kapor tohot atau kapur sirih secukupnya.
b. Air suling, bila tidak ada bisa digunakan air tawar secukupnya.
c. Botol selai atau botol lain yang bermulut agak lebar 3 buah.
d. Plastisin secukupnya.
e. Sedotan limun 6 buah.
f. Spidol 1 buah.
g. Selang plastik kecil 1 meter.
h. Kertas saring (jika perlu) 2 lembar.
i. Corong plastik ukuran kecil 1 buah.
D. CARA KERJA
E. PERTANYAAN
1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen sebagai
peningkat suhu agar respirasi terpicu menjadi cepat. Selain itu juga berfungsi
sebagai pengikat karbondioksida.
2. Terjadi pergerakan dari posisi semula sampai pada perhitungan setiap 5 menit.
Pada 5 menit pertama 0,2 ml, pada 5 menit kedua 0,4 ml, 5 menit ketiga 0,65
ml, 5 menit keempat 0,95 ml, dan 5 menit kelima 1,3 ml. Pergerakan cairan
pewarna merah menunjukan interpal yang lebih panjang setiap lima menit
karena rendahnya kadar O2 bila kadar oksigen rendah maka frekuensi respirasi
akan meningkat sebagai kompensasi untuk meingkatkan pengambilan oksigen.
3. Ada, semakin banyak jangkrik semakin cepat pergerakan cairan pewarna
karena semakin banyak Oksigen yang di perlukan oleh jangkrik.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
Pada uji respirasi mengunakan jangkrik dan alat/bahan lainnya, air pada sedotan
yang ditetesi air berwarna merah menunjukan 5 menit pertama bergerak 0,2 ml,
pada 5 menit kedua 0,4 ml, 5 menit ketiga 0,65 ml, 5 menit keempat 0,95 ml, dan
5 menit kelima 1,3 ml.
H. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pada jangkrik dan kecambah yang di masukan pada
botol air mineral yang dibuat sebagai respirometer, setelah sedotan di tetesi
dengan air berwarna dan setelah 5 menit air akan bergerak maju/tertarik ke dalam
0,2 ml, pada 5 menit kedua 0,4 ml, 5 menit ketiga 0,65 ml, 5 menit keempat 0,95
ml, dan 5 menit kelima 1,3 ml. Dapat kita simpulkan bahwa respirasi memerlukan
udara (oksigen).
I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO/DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai