Anda di halaman 1dari 8

Gerak pada Makhluk hidup

Manusia dan hewan memiliki gerak yang tidak jauh berbeda. Manusia dan hewan sama – sama menunjukkan
gerakan – gerakan yang mudah diamati. Namun bagaimana dengan gerak pada tumbuhan?
1. Gerak Autonom : Gerak autonom belum diketahui penyebabnya. Diperkirakan karena rangsang dari dalam
tubuh tumbuhan sendiri.
2. Gerak Esionom : Gerak Esionom dipengaruhi oleh rangsang dari luar tubuh tumbuhan, gerak ini ada tiga
macam: yaitu tropisme, nasti dan taksis.
3. Gerak Higroskopis : gerak yang disebabkan oleh perubahan kadar air (kelembapan) dari sel – selnya
sehingga terjadi pengerutan yang tidak sama.

Gerak Pada Mahkluk Hidup dan Benda


Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air, berbeda bukan? Hewan darat bergerak
menggunakan otot dan rangkanya terutama kaki, ikan bergerak menggunakan sirip, dan burung terbang
menggunakan sayap.

a. Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat yang lebih besar
dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada
lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di
dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada
bagian gerak lurus dan gaya. Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk
torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.

Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan
sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. Tahukah kamu, ikan dapat berenang
karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.
1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
2. Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan
gaya dorong ke depan.
4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis
ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya

b. Gerak Hewan di Udara

Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik.
Tubuh hewan-hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya
untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang,
khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil. Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan,
tulang dada dan otot yang kuat. Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian
atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan
ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

c. Gerak Hewan di Darat

Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah Sumber: Dokumen Kemdikbud memiliki otot dan tulang yang
kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk
menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana bila kita berjalan.
Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian memberikan gaya balik yang
sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan.
Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut
mendorong balik sayap burung itu ke depan.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan
inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan
menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah,
dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah
yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk
kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke
udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah
membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

Gerak pada Makhluk Hidup

Manusia dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda. Manusia dan hewan sama-sama menunjukkan
gerakan-gerakan yang mudah diamati.
Namun, bagaimana dengan gerak pada tumbuhan? Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang
diperoleh. Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, atau intensitas cahaya yang
diterima. Bagaimana tumbuhan dapat dikatakan bergerak? Bagian apa saja dari tumbuhan yang dapat bergerak?

Gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan tanggapan terhadap rangsang. Arah menutupnya daun putri
malu akibat rangsang adalah tetap. Jika daun putri malu dikenai rangsang maka akan terjadi aliran air yang menjauhi
daerah yang terkena rangsang. Adanya aliran air ini menyebabkan kadar air di daerah yang terkena rangsang
berkurang, sehingga tekanan turgornya mengecil. Akibatnya, daun putri malu akan menutup dan tampak seperti
layu. Tekanan turgor adalah tekanan yang disebabkan oleh isi sel terhadap dinding sel pada sel tumbuhan.

Jika kita amati dengan seksama, ternyata tumbuhan juga melakukan gerakan. Meskipun gerakan pada tumbuhan
cenderung lambat, namun masih dapat diamati perbedaannya. Misalnya gerakan yang muncul pada tumbuhan putri
malu. Tumbuhan putri malu akan tampak menguncup saat kita menyentuhnya. Meskipun tidak ada perpindahan
tempat, namun tumbuhan putri malu tersebut masih dianggap bergerak karena gerakan pada organisme tidak selalu
merupakan gerak berpindah tempat. Bagaimana dengan tumbuhan lainnya? Apakah juga melakukan gerak?
Bagaimana tumbuhan-tumbuhan tersebut dapat bergerak? Gerakan-gerakan seperti apa saja yang dilakukan?

Materi Esensial (Kesimpulan)


1. Gerak tumbuhan berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak
esionom.
2. Gerak endonom (gerak spontan) adalah gerak tumbuhan yang tidak memerlukan rangsang dari luar atau
tidak diketahui penyebabnya. Rangsangan pada gerak endonom diduga berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri.
3. Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel
sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata.
4. Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
5. Gerak esionom dibagi menjadi gerak tropisme (yang terdiri dari gerak geotropisme, hidrotropisme,
tigmotropisme, foto tropisme, dan gerak kemotropisme), gerak taksis (yang terdiri dari gerak kemotaksis
dan fototaksis), dan gerak nasti (yang terdiri dari gerak niktinasti, fotonasti, seismonasti, termonasti, dan
nasti kompleks.
6. Hewan melakukan gerakan khas sesuai dengan habitat serta adaptasi fisiologi dan morfologinya.
7. Benda dan makhluk hidup yang bergerak mengikuti hukum Newton tentang gerak.
8. Hukum I Newton membahas tentang kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaan gerak atau
diamnnya (inersia) atau .
9. Hukum II Newton menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang
diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya atau
10. Hukum III Newton menjelaskan tentang gaya aksi reaksi pada dua benda. Ketika benda pertama
mengerjakan gaya ( ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya (yang sama besar
ke benda pertama namun berlawanan arah).
GERAK LURUS
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis gerak ini
disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang
besarnya sama. (sumber : Wikipedia)

Jarak dan Perpindahan


Jarak dan perpindahan mempunyai definisi yang berbeda.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah.
Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda beserta dengan arah geraknya.
Perpindahan dirumuskan dengan posisi akhir - posisi mula-mula.

Untuk lebih memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan.


Sebuah benda yang bergerak dari A dan B dengan dua lintasan yang berbeda.
Contoh :
Seseorang berjalan ke kanan sejauh 200 m, kemudian berbalik arah sejauh 100 m (lihat gambar).
Tentukan jarak dan perpindahannya?

Jarak = jarak AB + jarak BC = 200 + 100 = 300 m


Perpindahan = perpindahan AB + perpindahan BC
= 200 - 100 = 100 m

Latihan Soal :
1. Seseorang berlari mengelilingi lapangan berbentuk setengah lingkaran, yang diameternya 140
m. (lihat gambar)
Tentukan jarak dan perpindahannya?

2. Seseorang berlari ke arah timur sejauh 400 m, kemudian belok ke utara sejauh 300 m.
Tentukan jarak dan perpindahannya? (sumber : http://arsyadriyadi.blogspot.com/2012/09/jarak-
dan-perpindahan.html)
APA PERBEDAAN KELAJUAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN
A. Perpindahan dan Jarak
Dalam keseharian kita sulit membedakan antara perpindahan dan jarak. Kali ini kita akan mengetahui
apa perbedaan antara perpindahan dan jarak.
Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju titik akhir
sedangkan Jarak tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.
Contoh kasus adalah sebagai berikut ini, Seorang anak berjalan ke utara sejauh 3 km lalu bergerak
timur tegak lusu sejauh 4 km. Berapakh jarak dan perpindahanya?
Jarak yang ditempuh siswa tersebut berarti keseluruhan lintasanyang ditempuh yaitu 3 km + 4 km =
7 km, sedangkan perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada Gambar di atas , yaitu :
B. Kelajuan dan Kecepatan
Dalam keseharian kita tidak membedakan antara kecepatan dan kelajuan, namun dalam fisika
kelajuan dan percepatan dibedakan. Perbedaannya adalah sebagai berikut ini :
Kelajuan yaitu perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu yang diperlukan
benda. Sedangkan Kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi selang waktunya.
Jadi kelajuan adalah besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai
sedangkan kecepatan adalah besaran vector yaitu selain memiliki nilai juga memiliki arah :
Kelajuan hanya mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah.
Contoh: Mobil bergerak dengan kelajuan 50 km/jam
Kecepatan selain mempunyai nilai juga mempunyai arah.
Contoh: Bola dilempar ke atas dengan kecepatan 30 km/jam
Dalam fisika kecepatan dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut ini : V = s/t
v = kecepatan benda, satuan m/s
s = perpindahan yang ditempuh benda, satuan m
t = waktu yang diperlukan, satuan sekon (s) atau detik
C. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata yaitu hasil bagi/perbandingan antara jarak total yang ditempuh benda dengan
selang waktu untuk menempuh jarak tersebut. Kecepatan rata-rata dirumuskan sebagai berikut ini :
V = jarak total/ waktu total
D. Percepatan
Suatu benda akan mengalami percepatan apabila benda tersebut bergerak dengan kecepatan yang
tidak konstan dalam selang waktu tertentu. Misalnya, ada sepeda yang bergerak menuruni sebuah
bukit memiliki suatu kecepatan yang semakin lama semakin bertambah selama geraknya. Gerak
sepeda tersebut dikatakan dipercepat.
Jadi percepatan adalah kecepatan tiap satuan waktu. Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut.:
a : percepatan, satuan m/s2
∆v : perubahan kecepatan, satuan m/s
∆t : perubahan waktu, satuan (s)
Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan dapat bernilai positif (+a) dan bernilai negatif (-a).
bergantung pada arah perpindahan dari gerak tersebut. Percepatan yang bernilai negatif (-a) sering
disebut dengan perlambatan. Pada kasus perlambatan, kecepatan v dan percepatan a mempunyai
arah yang berlawanan
dalam bahasa inggris disebut Force sehingga lambang gaya adalah huruf F
 Pengertian Gaya
Gaya adalah Tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda bergerak atau berhenti dari
gerakannya itu disebut dengan gaya. Dalam fisika, gaya diartikan sebagai suatu dorongan
atau tarikan.

Perubahan-perubahan yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:


a) Benda diam jadi bergerak.
b) Benda bergerak menjadi diam.
c) Bentuk dan ukuran benda berubah.
d) Arah gerak benda berubah.

 Macam-Macam Gaya
Gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan pada benda dapat dikelompokkan
berdasarkan penyebabnya dan berdasarkan pada sifatnya. Macam-macam gaya
berdasarkan penyebabnya adalah:
a) Gaya listrik, yaitu gaya yang timbul karena adanya muatan listrik.
b) Gaya magnet, yaitu gaya yang berasal dari kutub-kutub magnet, berupa tarikan atau
tolakan.
c) Gaya pegas, yaitu gaya yang ditimbulkan oleh pegas.
d) Gaya gravitasi, yaitu gaya tarik yang berasal dari pusat bumi.
e) Gaya mesin, yaitu gaya yang berasal dari mesin.
f) Gaya gesekan, yaitu gaya yang ditimbulkan akibat pergeseran antara dua permukaan
yang bersentuhan.

1. Gaya Berat
Gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda.

2. Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya sentuh yang timbul akibat sentuhan dua benda. Arah gaya
normal selalu tegak lurus terhadap bidang sentuh. Besarnya gaya normal suatu benda yang
terletak pada bidang horisontal sama dengan berat benda dan dirumuskan sebagai berikut.
w=m.g.
dimana W= gaya (newton), m= massa (kg), dan g= gravitasi bumi (m/s2)

3. Gaya Tegangan Tali


Gaya tegangan tali bekerja pada dua benda yang dihubungkan oleh tali.

 Hukum Newton
Ilmuwan yang pertama kali melakukan penelitian pada gaya adalah Sir Issac Newton.
Berdasarkan hasil penelitiannya diperoleh tiga hukum. pembahasannya.

1. Hukum I Newton
Bunyi Hukum I Newton :

“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam
akan terus diam (mempertahankan keadaan diam). Sedangkan, jika benda itu bergerak,
maka ia akan bergerak terus dengan kecepatan tetap”.
ΣF = 0

2. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton :

"Jika ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda, maka akan dihasilkan suatu
percepatan dalam arah yang sama dengan resultan gaya. Besarnya percepatan tersebut
berbanding lurus terhadap resultan gaya dan berbanding terbalik terhadap massa
bendanya."

3. Hukum III Newton


Bunyi Hukum III Newton :

"Jika gaya pertama mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua
mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan."
Disebut sebagai hukum aksi=reaksi

D. Gaya Gesekan

Runus Gaya : F= m.a

Keterangan:
F = gaya ( Newton),
m= massa (kg) dan
a = percepatan (m/s2).

Anda mungkin juga menyukai