Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

KEGIATAN PRAKTIKUM : SIMBIOSIS

Disusun oleh :

HAIKAL AKBAR

PROGRAM STUDI S1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PANGKALPINANG
2023
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
“SIMBIOSIS”
A. TUJUAN PENGAMATAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
B. DASAR TEORI
Simbiosis adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis yang hidup bersama dalam suatu
lingkungan. Dalam simbiosis, setidaknya satu organisme mendapatkan manfaat dari hubungan tersebut.
Simbiosis dapat dibagi menjadi tiga jenis utama: mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
1. Mutualisme
Mutualisme adalah jenis simbiosis di mana kedua organisme saling menguntungkan. Dalam hubungan
mutualisme, setiap organisme memberikan manfaat untuk yang lain, sehingga kedua organisme
mendapatkan keuntungan. Contoh dari hubungan mutualisme adalah tumbuhan dan lebah. Tumbuhan
memberikan nektar untuk lebah, sementara lebah membantu tumbuhan dalam penyerbukan.
2. Parasitisme
Parasitisme adalah jenis simbiosis di mana satu organisme (parasit) mendapatkan manfaat, sementara
organisme yang lain (inang) dirugikan. Parasit biasanya hidup di atau pada inang, menggunakan inang
sebagai sumber makanan atau tempat bertelur. Contoh dari hubungan parasitisme adalah kutu yang hidup
pada anjing atau kucing.
3. Komensalisme
Komensalisme adalah jenis simbiosis di mana satu organisme mendapatkan manfaat tanpa memberikan
manfaat atau merugikan organisme lain. Dalam hubungan komensalisme, organisme yang mendapatkan
manfaat hidup di dekat organisme lain, tetapi tidak mengganggu atau mempengaruhi organisme yang lain
secara signifikan. Contoh dari hubungan komensalisme adalah burung pemakan serangga yang hidup di
atas sapi atau kerbau, yang memberikan tempat yang baik untuk mencari makan.
Dalam kesimpulannya, simbiosis adalah hubungan mutualisme, parasitisme, atau komensalisme
antara dua organisme yang berbeda jenis. Hubungan ini bisa memberikan manfaat, kerugian, atau tidak
memberikan pengaruh terhadap kedua organisme.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar

D. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat
3) Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme, simbiosis
parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5) Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6) Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.

E. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme

No. Jenis hubungan Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan


parasitisme
Jenis Jenis kerugian Jenis Jenis
mahluk mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Kutu rambut dengan Manusia Darah manusia Kutu Kutu memperoleh
Manusia yang diisap Kutu makanan dari
manusia yaitu
darahnya.
2 Pohon mangga Pohon Produksi Benalu Menyerap
dengan benalu mangga makanan makanan dari
berkurang dan inangnya
tidak bisa
berbuah.
3. Manusia dengan Manusia Darah Manusia Nyamuk Memperoleh
Nyamuk diisap Nyamuk makanan dari
dan dapat juga mengisap darah
menyebabkan manusia
penularan
penyakit malaria
dan demam
berdarah serta
cikungunya

Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme


No Jenis hubungan simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis mahluk
. hidup yang tidak
Jenis mahluk Jenis
diuntungkan atau
hidup keuntungan
dirugikan
1 Burung kicau yang Menghuni burung burung
Pohon pengicau, seperti pengicau
burung prenjak memperoleh
tempat tinggal pohon
yang aman dari
predasi dan
cuaca ekstrem
2 Kecoa di Rumah kecoa kecoa
memperoleh
tempat berteduh
dan
memperoleh
sumber
manusia
makanan dari
sisa-sisa
makanan dan
minuman
manusia yang
ada di rumah
3 Lumut di Dinding Batu lumut Lumut
memperoleh
tempat yang
Dinding/batu
stabil untuk
menempel dan
tumbuh

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme

No. Jenis hubungan simbiosis Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang


diuntungkan
Jenis Jenis Jenis Jenis
mahluk keuntungan mahluk keuntungan
hidup hidup
1 Semut rang-rang dan Semut rang Dapat Tumbuhan Melindungi
tumbuhan membuat tumbuhan
rang
sarang pada dari serangan
tumbuhan hama.

2 Lebah dengan bunga Lebah Mendapat Bunga Membantu


nektar dari penyerbukan
bunga
3 Ular sawah dan petani Ular sawah Makan tikus Petani Hama tikus
sawah berkurang

F. PEMBAHASAN
a. Simbiosis Parasitisme

Dalam hubungan simbiosis parasitisme, parasit bergantung pada inang untuk bertahan hidup,
sementara inang merugikan karena terganggu dalam keseimbangan biologisnya. Parasit dapat
mengambil nutrisi dari inang atau menggunakan inang sebagai tempat tinggal untuk melindungi diri
dari predator. Parasit dapat menjadi ancaman serius bagi inang, terutama jika mereka menyebar
penyakit atau mengurangi produktivitas inang. Parasit dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan
inang, merusak organ, atau menyebabkan kematian inang. Dalam kesimpulannya, simbiosis
parasitisme adalah jenis hubungan simbiosis di mana satu organisme (parasit) mendapatkan manfaat
dari organisme lain (inang) dengan merugikan inang. Hubungan ini dapat memiliki efek merugikan
atau menguntungkan pada inang dan juga dapat memainkan peran penting dalam ekosistem.

1. kutu rambut dengan manusia

Kutu rambut adalah parasit yang hidup di rambut manusia dan memakan darah dari kulit kepala
manusia. Kutu rambut bergantung pada manusia untuk bertahan hidup, sementara manusia merugikan
karena kutu rambut bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit kepala. Kutu rambut sering ditemukan
pada anak-anak yang berada dalam lingkungan yang padat dan lembab. Namun, meskipun kutu rambut
merugikan manusia, hubungan ini tidak membahayakan kesehatan manusia secara serius.

2. benalu dengan pohon manga

Benalu adalah tanaman parasit yang hidup pada pohon mangga dan menyerap nutrisi dari pohon
mangga. Meskipun benalu merugikan pohon mangga dengan menurunkan produksi buah dan
mengurangi pertumbuhan pohon, hubungan ini dapat memiliki beberapa manfaat. Beberapa jenis
benalu, seperti benalu duku, dapat digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai
penyakit.

3. nyamuk dengan manusia

Nyamuk adalah serangga parasit yang hidup di dekat manusia dan memakan darah manusia. Nyamuk
bergantung pada manusia untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Namun, nyamuk juga dapat
menularkan penyakit serius seperti malaria, demam berdarah, dan virus Zika, yang dapat
membahayakan kesehatan manusia. Sebagai manusia, kita harus mengambil tindakan untuk mencegah
gigitan nyamuk dan melindungi diri dari penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk.

b. Simbiosis Komensalisme

Symbiosis komensalisme adalah jenis hubungan simbiosis di mana satu organisme (komensal)
mendapatkan manfaat dari organisme lain (inang) tanpa memberikan manfaat atau kerugian yang
signifikan pada inang. Hubungan ini sering dianggap sebagai bentuk simbiosis yang paling pasif dan
dapat berubah menjadi hubungan mutualisme atau parasitisme tergantung pada situasi dan kondisi
lingkungan.

1. Burung Pengicau yang Menghuni Pohon

Beberapa jenis burung pengicau, seperti burung sirtu, sering kali membuat sarang atau bertengger di
antara daun dan cabang pohon. Dalam hubungan ini, burung pengicau memperoleh tempat tinggal
yang aman dari predasi dan cuaca ekstrem, sementara pohon tidak memperoleh manfaat atau kerugian
yang signifikan dari keberadaan burung.

2. Kecoa di Rumah

Kecoa sering kali berkembang biak di tempat yang lembab, seperti dapur dan kamar mandi. Dalam
hubungan ini, kecoa memperoleh tempat berteduh dan memperoleh sumber makanan dari sisa-sisa
makanan dan minuman manusia yang ada di rumah, sementara manusia tidak memperoleh manfaat
atau kerugian yang signifikan dari keberadaan kecoa.

2. Lumut di Dinding Batu

Lumut yang tumbuh di dinding batu atau bangunan memiliki hubungan komensalisme dengan tempat
tumbuhnya. Lumut memperoleh tempat yang stabil untuk menempel dan tumbuh, sementara bangunan
atau dinding batu tidak memperoleh manfaat atau kerugian yang signifikan dari keberadaan lumut.
Selain itu, lumut juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar dengan menyerap air dan
membantu memperbaiki kualitas udara.
c. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suatu interaksi antara
2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi ketika terjadi interaksi antara 2
makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya akan mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya
makhluk hidup yang melakukan simbiosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak
melakukan simbiosis. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi
dirinya.
Semut Rang Rang adalah serangga yang biasa kita jumpai pada tanaman-tanaman buah seperti
mangga, nangka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu karena
membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun keberadaan semut ini sangat
menguntungkan tumbuhan-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut Rangrang akan melindungi
tumbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman. Semut Rang - Rang memperoleh keuntungan
karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ketika terdapat hama yang menyerang
tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyerang sarang semut Rang Rang. Serangga kecil ini pun tidak
akan tinggal diam sehingga dia akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuhan.
Lebah dan bunga memiliki hubungan simbiosis mutualisme yang penting untuk keberlangsungan
hidup keduanya. Lebah membutuhkan nektar dan serbuk sari dari bunga sebagai sumber makanan dan
bahan untuk memproduksi madu dan lilin, sementara bunga membutuhkan lebah sebagai agen
penyerbukan untuk membantu proses reproduksinya.

Ketika lebah mengunjungi bunga untuk mencari nektar, serbuk sari pada bunga akan menempel
pada tubuh lebah. Ketika lebah terbang ke bunga lain untuk mencari nektar, serbuk sari yang
menempel pada tubuh lebah akan terbawa dan jatuh ke kepala putik bunga yang dikunjungi. Proses
penyerbukan ini penting untuk memastikan reproduksi bunga dan pembentukan biji yang akan menjadi
bibit untuk tumbuh menjadi tanaman baru.
Lebah dan bunga saling bergantung satu sama lain dalam hubungan simbiosis mutualisme ini.
Bunga menyediakan sumber makanan yang penting bagi lebah, sementara lebah membantu bunga
dalam proses penyerbukan dan reproduksi. Keduanya memperoleh manfaat dari hubungan ini dan
saling membutuhkan untuk kelangsungan hidupnya.
Selain hewan hewan diatas, ada simbiosis antara ular sawah dan petani. Ular sawah memakan
tikus. Tikus adalah hewan yang sangat merugikan karena memakan padi petani di sawah. Menurunnya
populasi tikus disawah karena dimangsa oleh ular sawah sangat memberi keuntungan bagi para petani
sehingga petani dapat meningkatkan produksi panen padinya.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Simbiosis Parasitisme adalah hubungan antara dua spesies di mana satu spesies (parasit) mendapatkan
manfaat dari spesies lain (inang) dengan merugikan inang.
2. Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua spesies di mana kedua spesies saling menguntungkan
satu sama lain dan memperoleh manfaat dari hubungan tersebut.
3. Simbiosis Komenalisme adalah hubungan antara dua spesies di mana satu spesies memperoleh manfaat
dari spesies lain tanpa memberikan manfaat atau kerugian yang signifikan pada spesies yang lain.

H. JAWABAN DAN PERTANYAAN


a. Simbiosis Parasitisme
1) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis parasitisme?Jelaskan !
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan kematian pada
inangnya ? Jelaskan !
Jawaban :
1) Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, karena kutu anjing
diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit kulit).
2) Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian misalnya hubungan
antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit
demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka dapat mengakibatkan kematian,
nyamuk cikungunya dapat mengakibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel kanker,
jika mencapai stadium akhir dapat menyebabkan kematian
.
b. Simbiosis Komensalisme
1) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya!

Jawaban : Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain.
Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat
menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga
karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh menjadi berkurang

c. Simbiosis Mutualisme
1) Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan beberapa contoh
mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa pula
keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawaban :
a. Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus besar manusia
mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia mendapatkan keuntungan
berupa proses pembusukan makanan sehingga mudah dikeluarkan dari tubuh manusia, selain
itu manusia diuntungkan dengan adanya pembentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh
tubuh manusia.
b. Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan zat
antibiotik pada tubuh.

I. LAMPIRAN
a. Simbiosis Parasitisme
Kutu pada rambut manusia Benalu pada pohon mangga

Nyamuk dan manusia

b. Simbiosis Komensalisme
Burung kicau dan pohon Kecoa di rumah

Lumut di batu/dinding

c. Simbiosis Mutualisme
Lebah dengan Kupu –Kupu
Daun dan semut rang –rang

Ular sawah dan petani

J. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga
Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat
Jkimball. http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html (diakses tanggal 12
April 2018)
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai