Anda di halaman 1dari 21

EVALUASI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN ASSESMEN ALTERNATIF

KELOMPOK 5
EVA PUSPITA SARI : 857164547
LINRIANES : 859504524
MUHAMMAD WIRAMA : 857165255
NOVITA : 857163387
RIOVOLD YULIANTO : 857165055
PENGEMBANGAN ASSESMEN ALTERNATIF

1. KONSEP DASAR ASSESMEN ALTERNATIF


2. BENTUK ASSESMEN KINERJA
3. ASSESMEN PORTOFOLIO
4. PENILAIAN RANAH EFEKTIF
1. KONSEP DASAR ASSESMEN ALTERNATIF

A.Latar Belakang
tes tertulis hanya digunakan untuk mengukur hasil
tes tertulis hanya dapat mengukur sebagian kecil
dari hasil belajar
B. Konsep Dasar Assesmen Alternatif

Istilah assesmen
A. traditional assesement
B. performance assessment
C. authentic assessment
D. portofolio assessment
E. achievement assessment
F. alternative assessment
c. Landasan Psikologi

1. teori fleksibilitas kognitif (R.Spiro 1990)


2. Teori Belajar Bruner (1966)
3. Generative Learning model (Osborne and Wittrock
1983)
4. experiential Learning Theory (C. Roger 1969)
5. Multiple Intelligent Theory (howard Gardner 1983)
D. Keunggulan dan Kelemahan assesmen alternatif

• keunggulan assesmen alternatif


• kelemahan assesmen alternatif
2 BENTUK ASSESMEN

A. Tugas
1. Computer adaptive testing
2. tes pilihan ganda yang diperluas
3. tes uraian terbuka
4. tugas individu
5. tugas kelompok
6. proyek
7. interview
8. pengamatan
B. Kriteria Penilaian (RUBRIC)

langkah-langkah yang perlu diperhatikan


1. Menentukan konsep, keterampilan, dan kinerja yang
akan dinilai
2. Merumuskan atau mendefinisikan secara menentu
3. Menentukan yang akan dinilai
4. menentukan skala
5. mendeskripsikan kinerja yang diharapkan atau tidak
6. melakukan uji coba dan melakukan revisi berdasarkan
hasil uji coba
Rubric dibedakan menjadi 2
Holistic Rubric
analytic rubric
3 ASSESMEN PORTOFOLIO

A. Pengertian
karakteristik portofolio
1. assesmen yang menuntut adanya kerjasama
2. tidak hanya sekedar kumpulan hasil karya tetapi proses
3. hasil karya dikumpulkan dijadikan sebuah reflek
4. kriteria penilaian yang digunakan harus jelas
tujuan penggunaan portofolio menurut Jon Mueller

1. Menunjukkan perkembangan hasil belajar siswa


2. Menunjukkan kemampuan siswa secara
lansgung
3. menilai secara keseluruhan
komponen penting menggunakan portofolio

1. memliki kriteria penilaian yang jelas, spesifik dan


berorientasi
2. untuk menilai kemampuan dan keterampilan siswa
3. untuk mendisain portofolio diperlukan berbagai
cara(audio, video, hasil observasi dan sebagainya)
4. dapat terdiri dari berbagai bentuk informasi
5. kualitas portofolio harus ditingkat dari waktu kewaktu
B. Perencanaan Portofolio

ada 8 pedoman menurut Shaklee


1. menentukan kriteria atau standar
2. menerjemahkan kriteria atau standar dalam rumusan hasil
3. ruang lingkung dan urutan materi
4. menentukan orang-orang yang berkepentingan langsung
5. menentukan jenis-jenis bukti
6. menentukan cara yang akan digunakan
7. menentukan sistem untuk membahas hasil
8. mengatur bukti portofolio
C. Pelaksanaan Portofolio

1. mendorong dan memotivasi siswa


2. memonitor pelaksanaan tugas
3. memberikan umpan balik
4. memamerkan hasil portofolio siswa
D. pengumpulan bukti portofolio

semua hasil karya siswa dikumpulkan sebagai


pencapaian dan perkembanagan belajar siswa.
E. Tahapan Penilaian

1. penilaian dimulai dengan menetapkan kriteria


penilaian
2. kriteria penilaian yang sudah disepakati dan
diterapkan secara konsisten.
3. hasil penilaian selanjutnya digunakan sebagai
penentu
4. penilaian dalam assesmen portofolio pada
dasarnya dilakukan secara terus menerus
4. PENILAIAN RANAH AFEKTIF

A. Konsep Dasar
menurut Krathwohl (1990) ranah afektif ada 5 level
1. receiving
2. responding
3. valuing
4. organization
5. characterization
karakteristik ranah afektif

1. sikap
2. minat
3. Konsep diri
4. nilai
B. Cara Penilaian Ranah Afektif
1.pengamatan langsung
2.wawancara
3.angket atau kuesioner
4.pengukuran terselubung
C. Langkah-langkah mengembangkan instrumen
1. merumuskan tujuan pengukuran afektif
2. mencari definisi konseptual dari afektif
3. menentukan definisi operasional dari setia afektif yang akan
diukur
4. menjabarkan definisi operasional menjadi sebuah indikator
5. menggunakan indikator sebagai acuan menulis penyataan-
pernyataan dalam instrumen
6. meneliti kembali setiap butir pernyataan
7. melakukan uji coba
8. Menyempurnakan Instrumen
9. Mengadministrasikan Instrumen
TERIMA KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai