GRAND TEMA :
OLEH :
1. DIMAS FEBRI
2. PUJI UTAMI
3. DIFFA YOGA
4. M. RIZAL
A. LATAR BELAKANG
Penggunaan asesmen alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa, muncul pada tahun 1980
an, hal ini muncul sebagai akibat banyaknya kritik terhadap asesmen tradisional yang hanya
menggunakan tes tulis.
skema pembelajaran tradisional
Kompetensi Dasar
INDIKATOR
TES
Berdasarkan skema diatas tampak bahwa tes dapat dibuat tanpa memperhatikan proses pembelajaran. Dalam hal
ini tes hanya berorientasi pada pencapaian hasil belajar, dan tidak proses belajar. Bagaimana proses siswa dalam
mencapai hasil belajar, yang menjadi perhatian adalah bagaimana hasil yang diperoleh siswa setelah mereka
menyelesaikan pembelajaran.
Menyadari kelemahan yang ada pada tes, beberapa ahli Pendidikan berupaya untuk mengintegrasikan kegiatan
penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran melalui proses penilaian yang dikenal dengan asesmen
alternatif.
Asesmen alternatif :
1. penilaian dilakukan untuk menilai kualitas produk dan unjuk kerja siswa.
2. Tugas yang diberikan berhubungan dengan realitas kehidupan siswa
3. Ada integrasi antara pengetahuan dengan kinerja atau produk yang dihasilkan
4. Sulit di skor dengan rehabilitas tinggi
5. Hasil tes diberikan dengan bentuk kinerja.
B. KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF
Dalam Pendidikan dikenal dua pengertian tentang penilaian yaitu penilaian dalam arti asesmen dan penilaian
dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti asesmen merupkan kegiatan untuk memperoleh informasi tentang
pencapaian dan kemajuan belajar siswa sedangkan penilaian dalam arti evaluasi merupakan kegiatan yang
dirancang untuk mengukur keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan.
C. Authentic assessment : Authentic assessment merupakan assessment yang menuntut siswa mampu
menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam kehidupan nyata diluar sekolah.
D. Portofolio assessment (assessment portofolio) : Asesmen portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa
yang disusun secara sistematis yang menunjukan upaya,proses,hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa
dari waktu ke waktu.
E. Achievement assessment : Achivement assessment merupakan pengertian umum terhadap semua usaha untuk
mengukur,mengetahui dan mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik yang dilakukan dengan tes
tertulis,assasemen kinerja,portofolio, dan semua usaha untuk memperoleh informasi hasil dan kemajuan belajar
siswa.
F. Alternative assessment : Alternative assessment merupakan asasement yang tidak hanya tergantung pada tes
tertulis. Pada dasarnya asasemen alternative merupakan alternative dari asasemen tradisional (paper and pencil
test)
D. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ASESMEN ALTERNATIF
KEUNGGULAN contoh :
jika anda ingin mengukur kinerja kerja siswa dalam membuat karangan maka banyak
Dapat menilai hasil belajar aspek yang dapat diukur dari tugas dari tugas karangan tersebut. Misalnya kemampuan
yang kompleks dan dalam siswa dalam membuat paragraph yang baik, pemilihan kosa kata yang tepat,
ketrampilan-ketrampilan yang
tidak dapat dinilai dengan
asesmen tradisional.
KEUNGGULAN Memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
selfvaluation. .
Meningkatkan daya
transferabilitas hasil Membantu guru
belajar. untuk menilai
efektifitas
pembelajaran yang
telah dilakukan..
D. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ASESMEN ALTERNATIF
Tidak tepat
Membutuhkan untuk kelas
banyak waktu besar
KELEMAHAN
GRAND TEMA :
A. TUGAS
• Computer adaptive testing
• Tes pilihan ganda yang diperluas
• Tes uraian terbuka ( open ended question )
• Tugas individu
• Tugas kelompok
• Proyek
• Inteview
• Pengamatan
LANGKAH LANGKAH MENYUSUN TUGAS
1. Seberapa jauh rubric tersebut berhubungan langsung dengan kinerja yang akan dinilai ?
2. Seberapa jauh rubric tersebut mencakup keseluruhan dimensi atau aspek yang dinilai ?
3. Apakah criteria yang digunakan menggunakan standar yang secara umum berlaku untuk kinerja yang
dinilai ?
4. Sejauh mana ketepatan definisi dari dimensi dan skala yang dibuat ?
5. Jika menggunakan skala numeric, sejauh mana angka – angka tersebut mampu menggambarkan
perbedaan dari setiap kategori kinerja ?
6. Pada saat rubric tersebut digunakan oleh lebih dari satu penilai, seberapa jauh perbedaan skor yang
diberikan oleh kedua penilai ?
7. Apakh rubric yang digunakan dapat dipahami oleh siswa dengan baik ?
8. Apakah rubric tersebut cukup adil dan bebas dari bias ?
9. Apakah rubric tersebut cukup praktis dan mudah digunakan ?
Berdasarkan kegunaannya rubric dapat dibedakan menjadi dua yaitu rubric holistic dan rubric analytic .
a. Holistic Rubric
Yang dimaksud dengan holistic rubric adalah rubric yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara umum, Karena itu biasanya holistic
rubric digunakan untuk menilai berbagai macam kinerja.
Aspek – aspek yang perlu diperhatikan dalam menilai kinerja siswa antara lain :
- Kuwalitas pengerjaan tugas
- Kretifitas dalam pengerjaan tugas.
- Produk tugas.