Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL

TERHADAP
PERSEPSIAN PENYERAPAN ANGGARAN TERKAIT
PENGADAAN
BARANG/JASA
Oleh :
Dian Juliani
Mahfud Sholihin
Universitas Gadjah Mada
Bab 1

Tujuan

memberikan pemahaman terhadap


faktor-faktor yang memengaruhi
penyerapan anggaran terkait pengadaan
barang/jasa sehingga dapat digunakan Latar Belakang
dalam perumusan kebijakan dan 1. penyerapan anggaran masih rendah dan
perbaikan dalam pengadaan distribusi penyerapan anggaran yang tidak
barang/jasa. proporsional sepanjang tahun
2. berbagai masalah terjadi saat pengadaan
barang dan jasa
3. penelitian sebelumnya tidak menekankan pada
penyerapan anggaran terkait dengan
pengadaan barang dan jasa
Bab 2

GRAND THEORY
Teori institusional

Fogarty dan Rogers (2005)


menyatakan
bahwa teori institusional Teori Pengharapan
memfokuskan
menegaskan bahwa motivasi didasarkan pada
perhatian pada organisasi
kepercayaan seseorang tentang kemungkinan
bahwa upayanya akan menyebabkan kinerja
(expectancy), dilipatgandakan dengan
kemungkinan bahwa kinerjanya akan
menyebabkan reward(instrumentality), dan
dilipatgandakan dengan nilai persepsian
pada reward
HASIL DAN PEMBAHASAN
UJI PILOT
Responden : pegawai pengadaan METODE
barang/jasa di Prov. Sumus di Dinas CAMPURAN
Pertanian dan Inspektorat, serta
Sampel
Dinas Pendapatan Pengelolaan
5 Orang dari responden
Keuangan dan Aset Kabupaten
Explanatory kuantitatif
Sidoarjo Jatim
Sequential
Design Analisis Data
UJI LAPANGAN
Survei 152 SKPD di Provinsi Semua hipotesis terdukung
KUANTITATIF KUALITATIF
DIY Survei-kuesioner Wawancara
Purposive Sampling

KISARAN
9, 5, 6, 5 butir Penelitian ini berusaha membagun fdaktor
pernyataan ynag mempengaruhi penyerapan anggaran
Nonresponse Bias terkait pengadaan barang/jasa yang sangat
Bias tidak merespon adalah bias karena sedikit diteliti tetapi memiliki tingkat
responden mengembalikan kuesioner dengan kepentingan yang tinggi
respon yang terlambar atau tidak merespon
sama sekali.
Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
• Tabel 8 : nilai signifikasi
sebesar 0,000
menunjukkan bahwa
model yang diajukan
pada penelitian tepat
(model fit).

• Tabel 9 : t-statisti>t-
tabel , maka H1,H2,H3
terdukung. (Nilai t-
tabel 1,65922)
Metode Penelitian

Mixed method
Purposive sampling dengan
pertimbangan (judgment
Populasi dan Sampel
sampling)

1. Survei untuk pendekatan kuantitatif


Pengumpulan data
2. Wawancara untuk pendekatan kualitatif

Pendekatan kuantitatif
Metode Analisis Data
Pendekatan Kualitatif
Simpulan
Penelitian ini menggunakan metode campuran
Kesimpulan (mixed method) yaitu pendekatan kuantitatif dan
kualitatif dengan desain sekuensial eksplanatoris.

1.Penelitian selanjutnya sebaiknya dapat menambah


wilayah yang lebih luas.
2.Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan
Keterbatasan dan Saran metodologi yang lebih baik untuk memperoleh responden
yang akurat.
3.Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi dan
memperbaiki instrumen penelitian yang dibangun sehingga
lebih menangkap substansi pada penelitian ini.
Saran & Kritik :

Pertanyaan :

Anda mungkin juga menyukai