Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TUTORIAL 1

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

BETY CITRA SARASTI

NIM 857456062

KELAS C
1. Analisis konsep dasar dan ciri utama :

Konsep Dasar Ciri Utama Contoh


Tes Merupakan salah Konstruksi butir (soal) yang Pertanyaan
satu cara untuk dipergunakan lebih terfokus
menaksir sebagai alat pengumpulan
besarnya data
kemampuan
seseorang secara
tidak langsung
yaitu: melalui
respons
seseorang
terhadap
stimulus atau
pertanyaan
sekaligus tes
juga merupakan
salah satu alat
untuk melakukan
pengukuran
yaitu: alat untuk
mengumpulkan
informasi
karakteristik
suatu objek.
Objek ini bisa
berupa
kemampuan
peserta didik,
sikap, minat,
maupun motivasi
Pengukura Suatu proses Skala Kuantitatif dalam Tes
n atau kegiatan (sistem angka)
untuk
menentukan
kuantitas
sesuatu. Kata
“sesuatu” dapat
berarti peserta
didik, guru,
gedung sekolah,
meja belajar,
white board dsb
Asesmen Penilaian proses, 1. Validitas: sebuah alat Tes: Tes benar
kemajuan, dan ukur yang hendak salah, tes pilihan
hasil belajar diukur secara tepat ganda tes
siswa 2. Reliabilitas: suatu tes melengkapi dan tes
yang dilakukan untuk jawaban terbatas
mendapatkan data
(skor yang dicapai Non Tes:
seseorang) Essay/uraian,
3. Objektifitas: ketetapan penilaian praktik,
dalam hasil tes dalam penilaian prpyek,
bentuk tes dan kuisioner,
penilaian inventori, daftar
4. Praktisibilitas: bersifat cek, penilaian oleh
praktis dan mudah teman
untuk sebaya/sejawat,
pengadministrasiannya penilaian diri (self
5. Ekonomis: assesmen,
pelaksanaan tes tidak fortofolio,
membutuhkan observasi, diskusi
ongkos/biaya yang dan interview
mahal, tenaga yang (wawancara)
banyak, dan waktu
yang lama baik untuk
produksi pelaksanaan
dan pengolahan hasil
Evaluasi Penyediaan Adanya perencanaan dan  Penyusunan
informasi yang program program
dapat dijadikan  Penyusunan
bahan Adanya kemungkinan kebijakan
pertimbangan kebijakan berdasarkan hasil yang terkait
untuk evaluasi pelaksanaan program dengan
mengambil program
keputusan.

2. Tes Objektif :

Keuntungan :
 Pada tes objektif waktu untuk menjawab lebih singkat
 Reabilitas lebih tinggi dibandingkan tes uraian karena penilaian bersifar objektif
 Pemberian nilai dan cara menilai test objektif
 Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari si pemberi nilai
 Objektif test tidak terlalu di fokuskan pada penguasaan bahasa, sehingga mudah
dilaksanakan
 Validiti test objektif lebih tinggi dari test uraian karena sampling lebih luas
Kelemahan :
 Siswa sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum
menguasai bahan pelajaran tersebut
 Test sampling yang diajukan kepada murid cukup banyak dan hanya
membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menjawab
 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir tingkat tinggi
 Secara penyediaan kertas lebih banyak memakan biaya karena lembaran test harus
sebanyak pengikut test
Contoh :
Contoh tes objektif:
Carry over effect dalam pemeriksaan hasil tes uraian dapat diatasi dengan cara ....
A. Memeriksa hasil tes nomor per nomor soal untuk seluruh siswa
B. Memeriksa hasil tes siswa per siswa
C. Menggunakan dua orang pemeriksa
D. Memeriksa hasil tes dengan menggunakan pedoman penskoran

Tes Uraian
Keuntungan :
 Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri
 Siswa tidak dapat menerka-nerka jawaban soal
 Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses
belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan menggunakan test objektif
 Tingkat ketepatan dan kebenaran jawaban siswa dapat dilihat dari kalimat-
kalimatnya
 Jawaban diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat
digunakan sekaligus untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik,
benar dan cepat
 Test ini dapat digunakan serta melatih peserta didik untuk memilih fakta yamg
relevan dengan persoalan dan sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya
sehingga dapat memngungkapkan satu hasil pemikiran lyang terintegrasi secara
utuh

Kelemahan :

 Sukar dinilai secara tepat


 Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur
penguasaan siswa terhadap keseluruhan kurikulum
 Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional dan standar
internasional
 Membutuhkan waktu lebih banyak untuk memerisa hasilnya

Contoh tes uraian :

Perhatikan pecobaan yang dilakukan berikut ini : Disediakan 4 buah stoples A, B,


C dan D. Masing-masing stoples diisi dengan air dan ikan yang jenis, ukuran, dan
jumlahnya sama, serta diberi makanan yang cukup. Pada stoples A ditambahkan
tumbuhan air, pada stoples B ditambahkan bata merah, pada stoples C
ditambahkan tumbuhan air dan bata merah, sedangkan pada stoples D
ditambahkan tumbuhan air dan batu.

3. Analisis konsep pemahaman konsep dasar dan fungsinya :


Konsep Dasar Fungsi Contoh
Tes seleksi Satu jenis tes yang menyelesksi/memilih Tes Psikotes
dimaksudkan untuk calon peserta yang
menyelesksi/memilih memenuhi syarat
calon peserta yang untuk mengikuti
memenuhi syarat suatu program
untuk mengikuti suatu
program
Tes penempatan Tes yang diberikan Untuk mendukung Tes untuk
untuk menentukan sejauh mana penjurusan
tempat, tingkatan, pengetahuan awal IPA/IPS
kelompok belajar yang peserta didik dalam
akan dimasuki oleh suatu bidang studi
peserta didik mana
yang paling dalam
proses pembelajaran
Pre test – Post Pre test: kegiatan Pre test: Untuk Pre test: pilihan
test menguji tingkat mengetahui ganda, isian
pengetahuan peserta kemampuan awal singkat/uraian
didik terhadap materi peserta didik terkait
yang akan materi yang akan
disampaikan dalam disampaikan
pembelajaran
Pos test: bentuk Post test: Untuk Post test: pilihan
pertanyaan yang mengetahui ganda dan uraian
diberikan setelah keberhasilan proses
pembelajaran/materi pembelajaran dan
yang telah mengukur
disampaikan penguasaan
kompetensi peserta
didik terhadap materi
yang telah
disampaikan
Tes diagnostik Tes hasil belajar untuk Untuk mengetahui Tes Remedial,
menelusuri dan mengevaluasi pengayaan
kelemahan/kekuranga kesulitan belajar
n khusus yang dimiliki siswa
siswa yang tidak
berhasil dalam belajar,
serta jenis dan letak
kesulitan dan
ketidakberhasilan
dalam belajar
Tes sumatif Tes hasil belajar untuk Menentukan hasil Penilaian tes
mengetahui yang dicapai oleh semester,
keberhasilan belajar peserta didik dalam penilaian akhir
siswa setelah program tertentu semester, ujian
mengikuti program dalam wujud status nasional
pembelajaran tertentu keberhasilan peserta
didik pada setiap
akhir program
pendidikan dan
pembelajaran
Tes formatif Tes hasil belajar untuk Untuk memperbaiki Tes yang
mengetahui produktifitas belajar dilakukan setelah
keberhasilan hasil mengajar pembahasan tiap
belajar mengajar yang tema, sub tema,
dilakukan oleh guru KD (kompetensi
dengan tujuan dasar)
memperoleh umpan
balik dari upaya
pembelajaran yang
dilakukan oleh guru

4. Contoh soal objektif :

1) Bermain dengan sahabat rasanya ....


a. Menyedihkan
b. Lebih menyenangkan
c. Sangat bosan
d. Menakutkan

2) Memiliki seorang sahabat dapat menemani kita saat ....


a. Suka saja
b. Bahagia saja
c. Suka dan duka
d. Bersedih saja

3) Dengan memiliki sahabat maka kita bisa saling ....


a. Menolong
b. Membenci
c. Menjauh
d. Acuh
4) Tempat yang dikunjungi Anisa adalah ....
a. Pantai
b. Gunung
c. Mall
d. Kebun binatang
5) Kapan Anisa pergi berlibur ....
a. Awal semester
b. Tengah semester
c. Akhir semester
d. Hari Minggu

Contoh soal uraian :


1) Buatlah surat untuk temanmu yang berbeda tempat tinggalmu
2) Tuliskan bagian-bagian surat beserta fungsinya
Kisi-kisi Soal :

N Kompetensi Materi Indikator Ranah Bentuk Nomor Bobot


O Dasar Soal Soal Soal
1. Bahasa Menemukan Menentukan C3 PG 1 10
Indonesia KD ide pokok informasi
3.1 dan informasi penting dari
penting dari sebuah surat
sebuah surat
Menentukan C3 PG 2 10
informasi
penting dari
sebuah surat
Menentukan C3 PG 3 10
informasi
penting dari
sebuah surat
Menentukan C3 PG 4 10
informasi
penting dari
sebuah surat
Menentukan C3 PG 5 10
informasi
penting dari
sebuah surat
Membuat Membuat C3 Uraian 1 20
surat dengan surat dengan
menggunaka menggunaka
n bahasa n bahasa
sendiri sendiri
Membuat Membuat C3 Uraian 2 20
surat dengan surat dengan
menggunaka menggunaka
n bahasa n bahasa
sendiri sendiri

5. Contoh penilaian yang tidak objektif yang terjadi di tempat saya mengajar:
Guru memberi nilai 88 untuk materi membaca puisi pada si A yang merupakan tetangga
dari guru tersebut, namun si B yang kemampuannya lebih baik hanya mendapatkan nilai
80 ini adalah penilaian yang bersifat subyektif (tidak objektif)

Sumber BMP PDGK4301/2SKS/MODUL 1-6

Anda mungkin juga menyukai