EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
NIM 857456062
KELAS C
1. Analisis konsep dasar dan ciri utama :
2. Tes Objektif :
Keuntungan :
Pada tes objektif waktu untuk menjawab lebih singkat
Reabilitas lebih tinggi dibandingkan tes uraian karena penilaian bersifar objektif
Pemberian nilai dan cara menilai test objektif
Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari si pemberi nilai
Objektif test tidak terlalu di fokuskan pada penguasaan bahasa, sehingga mudah
dilaksanakan
Validiti test objektif lebih tinggi dari test uraian karena sampling lebih luas
Kelemahan :
Siswa sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum
menguasai bahan pelajaran tersebut
Test sampling yang diajukan kepada murid cukup banyak dan hanya
membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menjawab
Tidak membiasakan siswa untuk berfikir tingkat tinggi
Secara penyediaan kertas lebih banyak memakan biaya karena lembaran test harus
sebanyak pengikut test
Contoh :
Contoh tes objektif:
Carry over effect dalam pemeriksaan hasil tes uraian dapat diatasi dengan cara ....
A. Memeriksa hasil tes nomor per nomor soal untuk seluruh siswa
B. Memeriksa hasil tes siswa per siswa
C. Menggunakan dua orang pemeriksa
D. Memeriksa hasil tes dengan menggunakan pedoman penskoran
Tes Uraian
Keuntungan :
Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri
Siswa tidak dapat menerka-nerka jawaban soal
Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses
belajar yang kompleks yang sukar diukur dengan menggunakan test objektif
Tingkat ketepatan dan kebenaran jawaban siswa dapat dilihat dari kalimat-
kalimatnya
Jawaban diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat
digunakan sekaligus untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik,
benar dan cepat
Test ini dapat digunakan serta melatih peserta didik untuk memilih fakta yamg
relevan dengan persoalan dan sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya
sehingga dapat memngungkapkan satu hasil pemikiran lyang terintegrasi secara
utuh
Kelemahan :
5. Contoh penilaian yang tidak objektif yang terjadi di tempat saya mengajar:
Guru memberi nilai 88 untuk materi membaca puisi pada si A yang merupakan tetangga
dari guru tersebut, namun si B yang kemampuannya lebih baik hanya mendapatkan nilai
80 ini adalah penilaian yang bersifat subyektif (tidak objektif)