Anda di halaman 1dari 5

TUGAS WAJIB 1

MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

RESTIA RAHMI
NIM 856215239

UPBJJ-UT PADANG (POKJAR HARAU)


FAJULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
TUGAS EVALUSI PEMBELAJARAN DI SD (Sesi 3 )
1. Jelaskan pengertian tes , pengukuran ,asesmen, dan evaluasi?

Jawaban:

a. Tes adalah Tes adalah seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan

untuk memperoleh informasi tentang trait atau tribut pendidikan dimana setiap

pertanyaan mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.

b. Pengukuran merupakan kegiatan penentuan angka dari suatu obyek yang di

ukur.

c. Assesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar

siswa yang diperoleh dari berbagi jenis tagihan dan mengolah informasi

tersebut untuk menilai hasil balajar dan perkembangan belajar. Jenis tagihan

assesmen adalah kuis, ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok

ulangan akhir semester laporan kerja dll.

d. Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan

sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa (the worth and merit)

dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu

membuat keputusan, pertanggung jawaban serta meningkatkan pemahaman

terhadap fenomena.

2. Jelaskan apa perbedaan antara Pre Tes dan Post Tes?

Pretes merupakan salah satu jenis tes yang di laksanakan pada awal proses

pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai

materi yang akan diajarkan. Sedangkan post test merupakan salah satu jenis test yang

di laksanakan setelah proses pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk melihat

keberhasilan proses pembelajaran.


3. Jelaskan keunggulan tes obyektif dan tes uraian?

a. Keunggulan tes obyektif

1) Mudah dalam proses pembuatan soal

2) Pemberian skor pada setiap siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan

konsisten karena jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan

pasti

3) Dapat menguji semua atau sebagian besar dari materi yang telah diajarkan

4) Dapat mengukur hasil belajar siswa tentang definisi, fakta, istilah, dan

peristiwa atau kejadian

5) Dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghubungkan

dua hal secara langsung maupun tidak langsung

6) Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai

sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan)

7) Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal sehingga diketahui

karakteristik setiap butir soal

b. Keunggulan tes uraian

1) Digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi (analisis, evaluasi, dan

kreasi)

2) Digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat

diukur dengan tes obyektif misal: keterampilan menulis, menghasilkan,

mengorganisasi, dan mengekspresikan ide atau gagasan.

3) Waktu yang dibutuhkan untuk menulis perangkat tes lebih cepat.

4) Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada menulis tes

obyektif yang baik.


4. Apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan

perencanaan tes?

Jawaban:

a. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan hendaknya dilakukan dengan

mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

b. Jenis tes yang akan digunakan berhubungan erat dengan jumlah sampel

materi, tingkat kognitif, yang akan diukur, jumlah peserta tes serta jumlah

butir soal yang akan dibuat.

c. Jenjang kemampuan berpikir yang akan diuji. Kumpulan butir soal yang akan

digunakan dalam ujian harus dapat mengukur proses berpikir yang relevan

dengan proses berpikir yang dikembangkan selama proses pembelajaran.

d. Ragam tes yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

e. Sebaran tingkat kesukaran butir soal

f. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian , harus mempertimbangkan

jumlah butir soal dan tingkat kesukaran setiap butir soal

g. Jumlah butir soal dalam satu kali ujian tergantung pada tujuan pembelajaran,

ragam soal, proses berpikir yang ingin diukur, dan sebaran tingkat kesukaran

dalam tes

5. Bagaimana konsep dasar assesmen alternative?

Jawaban: Asesmen alternatif merupakan suatu bentuk asesmen yang merupakan

alternative dari asesmen tradisional, tidak hanya tergantung pada tes tertulis, yang

hanya dapat mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif dan keterampilan

sederhana.Contoh dari kelompok asesmen alternative adalah performance


assessment, portofolio assessment, authentic assessment, dan achievement

assessment.

Anda mungkin juga menyukai