Bab 3 Metpen
Bab 3 Metpen
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kausal komparatif yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara tertentu
berdasarkan atas pengalaman auditor, kemudian mencari kembali faktor yang diduga
merupakan tipe penelitian ex post facto yaitu tipe penelitian terhadap data yang
2013). Pada penelitian ini, kinerja auditor sebagai variabel dependen sedangkan
karena data yang disajikan berhubungan dengan angka dan analisis yang digunakan
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai
karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah
auditor senior dan auditor yunior yang bekerja pada KAP di wilayah kota Malang.
3.2.2 Sampel Penelitian
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, metode xx.
Berdasarkan hal tersebut maka kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1. Auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) tanpa dibatasi oleh jabatan
auditor sehingga dapat diikut sertakan sebagai responden dengan latar belakang
2. Responden dalam penilitian ini adalah auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Data Primer merupakan
sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, tidak melalui
perantara. Data primer yang digunakan berupa data subyek (self report data) yang berupa
opini dan karakteristik dari responden. Data primer dalam penelitian ini berupa:
1. Karakteristik responden yaitu, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama berprofesi
2. Opini dan tanggapan responden atas kompleksitas audit, tekanan anggaran waktu,
pengalaman kerja, kualitas audit, dan pemahaman terhadap sistem informasi dari akuntan
professional yang bekerja pada KAP di Malang. Sumber data adalah auditor senior dan junior
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode angket. Data dikumpulkan melalui contack person. Metode ini
menggunakan penyebaran kuisioner yang telah disusun secara terstruktur, dimana sejumlah
pertanyaan tertulis disampaikan pada responden untuk ditanggapi sesuai dengan kondisi yang
dialami oleh responden yang bersangkutan. Pertanyaan berkaitan dengan data demografi
responden serta opini atau tanggapan terhadap Artificial Intteligence terhadap kualitas audit
dari para akuntan professional yang bekerja pada KAP di Kota Malang
Penyebaran dan pengumpulan kuisioner dilakukan secara tidak langsung atau secara
online ke KAP di malang yang menjadi objek dalam penelitian ini. Dalam kuisioner ini
nantinya akan digunakan model pertanyann tertutup, yakni bentuk pertanyaan yang sudah
disertai alternative jawaban sebelumnya, sehingga responden dapat memilih salah satu dari
(maksimal) diberi nilai paling besar (5) dan tanggapan negatif (minimal) diberi nilai
1 2 3 4 5
Dalam penelitian ini, untuk memudahkan responden dalam menjawab kuesioner,
Skala 3 : Netral
Skala 4: Setuju
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang. Obyek
atau kegiatan mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
disusun dalam bentuk tabulasi yang terdiri dari variabel,dimensi,indikator dan butir
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen
saji
Pengaruh 2. Keakuratan AI
Kesesuaian berlaku
dengan standar
umum yang
berlaku
Pengaruh 3. Keakuratan AI
Audit
Pengaruh 4. Keakuratan AI
Intelligence
terhadap kualitas
hasil
Pengaruh 5. Keakuratan AI
terhadap kualitas
tindak lanjut
hasi
2. Audit Forensic
forensic forensicdalam
terhadap kesesuaian
berlaku
audit
forensic forensickualitas
hasil
tindak lanjut
hasi
Dependen dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat (Sugiyono,
2017). Variabel terikat merupakan faktor-faktor yang diamati dan diukur oleh peneliti
dalam sebuah penelitian, untuk menentukan ada tidak pengaruh dari variabel bebas.
Berikut variabel dependen dalam penelitian ini kualitas audit. Menurut Indra Bastian
(2014:186) kualitas audit adalah yang dimulai dari melakukan perencanaan terlebih
berikut:
Menurut Sugiyono (2017) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisi data adalah
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk hipotesis yang telah diajukan. Penelitian ini menggunakan metoda
Menurut Ghozali (2016) Uji kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan
Uji Validitas digunakan unruk mengukur sah atau validnya suatu kuesioner. Suatu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk degree of fredom (df)
Kriteria :
Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator
dari variabel konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan pengukuran sekali saja (one shot).
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Untuk mengukur
reliabilitas dilakukan dengan uji statisik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70
3.6.2 Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptive dalam penelitian ini digunakan analisis indeks persepsi yang
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, maka
Indeks Persepsi : ¿
Keterangan :
F1 : Frekuensi responden yang menjawab Sangat tidak setuju (Skor 1) atas kuesioner
yang diajukan
F2 : Frekuensi responden yang menjawab Tidak setuju (Skor 2) atas kuesioner yang
diajukan
diajukan
diajukan
F5 : Frekuensi responden yang menjawab Sangat setuju (Skor 5) atas kuesioner yang
diajukan
masing variabel, maka akan didasarkan pada nilai skor rata-rata (indeks) yang
16, dimana akan digunakan sebagai daftar interpretasi indeks sebagai berikut:
No Indeks Kategori
2 36-52 Rendah
3 52-67 Sedang
4 68-83 Tinggi
100
Sebelum melakukan hipotesis, terlebih dahulu peneliti melakukan uji asumsi klasik. Suatu
model penelitian dikatakan cukup baik dan dapat digunakan untuk memprediksi jika lolos
serangkaian uji asumsi klasik yang melandasinya. Uji asumsi klasik yang digunakan atas data
persamaan regresi mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali,2016). Uji Normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel penganggu atau residual
memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untu mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik
1. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik
mendekati distribusi normal. Tetapi metode yang lebih handal adalah dengan melihat
normal.
2. Analisis Statistik
Uji normalitas dengan grafik harus hati-hati secara visual terlihat normal, padahal
secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan, disamping uji grafik harus
dilengkapi juga dengan uji statistik. Uji statistik yang dapat dilakukan adalah uji
adanya korelasi antara variabel bebas (Independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas dalam regresi, dapat dilakukan beberapa cara. Pengujian ini dapat dilihat
dari tolerance atau Variance Inflation Factor (CIF). Kedua ukuran menunjukan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya atau dapat diartikan
secara sederhana bahwa setiap variabel independen menjadi variabel dependen dan
diregres terhadap variabel lainnya. Ghozali (2016) menyatakan bahwa dasar pengambilan
keputusan dengan tolerance atau Variance Inflation Factor (CIF). adalah sebagai berikut :
1. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
2. Jika nilai tolerance <0,1 dan nilai VIF > 10 maka dapat disimpulkan bahwa ada
Analisis regresi linier berganda atau disebut juga multiple regression analysis adalah
analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel
Y =a+bX 1+ BX 2+e
Keterangan:
Y : Kualitas Audit
X1 : Artificial Intelligence
X2 : Audit Forensic
a : Konstanta
b : Koefisien regresi
c : Eror
Uji Hipotesis bertujuan untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh dan
membuat kesimpulan dari hasil analisis data yang diperoleh tersebut, apakah variabel
independen (bebas) berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat). Dengan kata lain
bertujuan untuk menguji apakah hipotesis atas penelitian ini diterima atau tidak
(Ghozali,2018). Secara statistik setidaknya menaksir nilai aktual dapat diukur dari nilai
dependen. Nilai koefisien determanisasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang
(Ghozali,2018). Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Jika nilai
koefisien determinasi mendekati satu maka berarti hampir semua variabek yang
dipakai dapat menjelaskan variasi variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian
H0 : berarti secara parsial atau individu tidak ada pengaruh yang signifikan antara
X1,X2 dengan Y
H1 : berarti secara parsial atau individu ada pengaruh yang signifikan antara X1,X2
dengan Y
a. Nilai signifikan t < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini artinya bahwa
dependen.
b. Nilai signifikan t > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini artinya bahwa
variabel dependen.
a. Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini artinya bahwa
dependen
b. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini artinya bahwa
variabel dependen
3.9.3 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan telah fit
model regresi apakah telah fit menggunakan kriteria dasar pertimbangan sebagai
berikut: