Anda di halaman 1dari 4

Sabtu, 21 Oktober 2017

Nama : Siti Nurcholifah, SE

NIM : 166020310111009

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Terapan (Jogiyanto, 2007)

Dosen : Dr. Drs. Zaki Baridwan , Ak., M.Si.

Teknik pengumpulan data tergantung dari strategi dan sumber datanya. Adapun beberpa

teknik pengumpulan data dalam buku Jogiyanto, Pertama, teknik observasi adalah teknik atau

pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek dataya.

Pendekatan observasi dapat diklasifikasikan ke dalam observasi perilaku dan observasi non

perilaku. Observasi perilaku teridiri dari analisis nonverbal, analisis lnguistik, analisis linguistic

ekstra, dan analisis spatial. Observasi non perilaku terdiri dari analisis catatan, analisis kondisi

fisik, dan analasis proses fisik. Observasi dapat dilakukan dapat dilakukan secara sederhana dan

tersturktur, Observasi sederhana merupakan observasi yang tidak mempunyai riset-riset dan

biasanya digunakan di penelitian eksplanatori yang belum diketahui dengan jelas variabel-variabel

yang akan digunakan. Sebaliknya observasi terstruktur merupakan observasi yang mempunyai

prosedur stndar yang terstruktur.

Kedua, Pendekatan komunikasi (wawancara) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan data reponden. Teknik wawancara sebagai pendekatan yang berhubungan langsung

dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya. Wawancara dapat

berupa wawancara personal, wawancara intersep, dan wawancara telepon. Wawancara personal

yaitu wawancara dengan melakukan attap muka langsung dengan responden. Wawancara intersep

yaitu sama dengan wawancara personal tetapi responden dipilih dilokasi-lokasi umum, msal di
mall. Permasalahan utama di wawancara adalah terjadinya kesalahan responden yaitu data

jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Masalah utama dalam wawancara personal

adalah responden tidak menjawab dengan benar. Umumnya jawaban responden yang tidak benar

dikarenakan responden tidak memahami pertanyaan yang diajukan atau responden enggan

menjawab sebenarnya karena menyangkut masalah pribadi. Teknik probing dpat dilakukan untuk

mengatasi hal ini, yaitu untuk menstimulasi responden menjawab lebih banyak dna lebih relevan.

Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat telepon. Teknik ini dilakukan jika

respondennya cukup banyak dan teknik dapat didatangi satu per satu.

Ketiga, Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mendapatkan data

laboratorium adalah tekik eksperimen dan simulasi. Eksperimen adalah studi yang melibatkan

keterlibatan peneliti memanipulasi beberapa variabel, mengamati dan mengobservasi efeknya.

Peneiti di eksperimen tidak hanya melakukan pengukuran saja, tetapi juga melakukan intervensi

lainnya. Variable yang dimanipulasi atau yang diberi treatmen adalah variabel independen dan

variabel yang diamati efeknya adalah variabel dependen. Eksperimen dibedakan mejadi

eksperimen betulan dna eksperimen kuasi.

Keempat, Teknik survey adlah metode pengumpulan data primer yang membebrikan

pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Survei dapat dikelompokkan ke dalam mail

survey, computered delivered survey dan intercept studies. Survei pos yang pertanyaan-

pertnayaannya dikirimkan kepada responden lewat pos atau fax atau cara pengiriman lainnya.

Survei dikirimkan lewat computer menggunakan computer, misalnya ntranet dan internet untuk

mengirimkan pertanyaan-pertanyaan. Survei intersep adalah memebrikan pertanyaan-pertanyaan

kepada responden yang dilakukan di tempat-tempat umum msalnya di mal. Permasalahan utama

surevi adalah terletak di pertanyaan yang ditanyakan dan tidak meresponnya responden, selain itu
jumlah pertanyaan yang terlalu banyak yang membuat responden enggan untuk mnejawabnya dan

ketidakjelasan pertanyaan yang embuat responden tidak mengerti atau tidka yakin menjawabnya.

Sedangkan survey yang dikirimkan lewat computer, alasan utamanya adalah biayanya yang murah

karena menghemat biaya pengiriman lewat pos atau lewat ekspedisi. serta dapat menjangkau

subyek yang lebih luas, pertanyaan-pertanyaan dapat dikirimkan dengan cepat dan hasilnya juga

dapat diterima dengan cepat.

Kelima, Teknik pengumulan data arsip berupa data primer atau data sekunder. Untuk

mendapat data primer teknik pengumpulan data dengan menggunakan data analisis isi, sedangkan

untuk data sekunder adalah teknik pengumpulan data di basis data.

Pengukuran konsep berhubungan dengan validitas (seberapa aktual sebuah data dapat

dikatakan valid) dan realibilitas (seberapa akurat data tersbut dapat diandalkan). Disamping

validitas dan realibilitas, pengukuran juga harus memenuhi tuntutan operasinya sehingga dapat

dipraktekkan. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yangs

eharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya

mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan dan tujuan dari pengukuran.

Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang

tidak valid adalah yang memebrikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannnya. Penyimpangan

pengukuran ini disebut dengan kesalahn atau varian. Realibiltas menunjukkan akurasi dna

ketepatan dari penukurnya. Realibilitas berhubungan dengan akurasi dari pengukurnya.

Realibilitas berhubungan dengan konsistensi dari penukur. Suatu pengukur dikatakan reliable

(dapat diandalkan) jika dapat dipercaya. Agar dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuranharus

akurat dan konsisten. Dikatakan konsisten jika seberapa pengukuran terhadap subyek yang sama
diperoleh hasil yang tidak berbeda. Valid dan reliable adalah berbeda suatu pengukur yang akurat

dan konsisten sehingga dapat diandalkan belum tentu mengukur dengan tujuan yang diinginkan.

Validitas Internal menunjukkan kemampuan dari instrument riset mengukur apa yang

seharsunya diukur dari sutau konsep. Validitas internal digunakan untuk menjawab pertanyaan

apakah riset sudah menggunakan konsep yang seharsunya. Validitas internal dapat dikeompokkan

menjadi validitas isi, validitas berhubungan dengan kriteria, dan validitas konstruk. Validitas isi

menunjukkna tingkats eberapa besar item-item di instrument mewakili konsep yang dukur.

Validitas isi memuat tes yang menguji isi yang relevan dengan tujuan yang akan diukur. Validitas

berhubungan dengan kriteria digunkaan untuk mengukur perbedaan-perbedaan individual

berdasarkan kriteria yangd igunakan. Validitas ini terdiri dari validitas serentak yang ebrhubungan

dengan pengukuran dan pengklasisfikasian sekarang dan validitas prediktif berhubungan dengna

kebenaran prediksi di masa depan. Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil-hasil yang

diperoleh dari penggunaan suatu pengukur sesuai denagn teori-teori yang digunakan untuk

mendefinisikan suatu konstruk. Validitas konstruk dapat dinilai melalui validitas konvergen dan

validitas diskriminan. Realibilitas adalah tingkats eberapa besar sutau pengukur mengukur dengan

stabil dan konsisten. Koefisien realibilitas mengukur tingginya suatu alat ukur.

Anda mungkin juga menyukai