NIM : 166020310111009
Teknik pengumpulan data tergantung dari strategi dan sumber datanya. Adapun beberpa
teknik pengumpulan data dalam buku Jogiyanto, Pertama, teknik observasi adalah teknik atau
pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek dataya.
Pendekatan observasi dapat diklasifikasikan ke dalam observasi perilaku dan observasi non
perilaku. Observasi perilaku teridiri dari analisis nonverbal, analisis lnguistik, analisis linguistic
ekstra, dan analisis spatial. Observasi non perilaku terdiri dari analisis catatan, analisis kondisi
fisik, dan analasis proses fisik. Observasi dapat dilakukan dapat dilakukan secara sederhana dan
tersturktur, Observasi sederhana merupakan observasi yang tidak mempunyai riset-riset dan
biasanya digunakan di penelitian eksplanatori yang belum diketahui dengan jelas variabel-variabel
yang akan digunakan. Sebaliknya observasi terstruktur merupakan observasi yang mempunyai
mendapatkan data reponden. Teknik wawancara sebagai pendekatan yang berhubungan langsung
dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya. Wawancara dapat
berupa wawancara personal, wawancara intersep, dan wawancara telepon. Wawancara personal
yaitu wawancara dengan melakukan attap muka langsung dengan responden. Wawancara intersep
yaitu sama dengan wawancara personal tetapi responden dipilih dilokasi-lokasi umum, msal di
mall. Permasalahan utama di wawancara adalah terjadinya kesalahan responden yaitu data
jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataannya. Masalah utama dalam wawancara personal
adalah responden tidak menjawab dengan benar. Umumnya jawaban responden yang tidak benar
dikarenakan responden tidak memahami pertanyaan yang diajukan atau responden enggan
menjawab sebenarnya karena menyangkut masalah pribadi. Teknik probing dpat dilakukan untuk
mengatasi hal ini, yaitu untuk menstimulasi responden menjawab lebih banyak dna lebih relevan.
Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat telepon. Teknik ini dilakukan jika
respondennya cukup banyak dan teknik dapat didatangi satu per satu.
Ketiga, Teknik pengumpulan data yang dapat digunakan untuk mendapatkan data
laboratorium adalah tekik eksperimen dan simulasi. Eksperimen adalah studi yang melibatkan
Peneiti di eksperimen tidak hanya melakukan pengukuran saja, tetapi juga melakukan intervensi
lainnya. Variable yang dimanipulasi atau yang diberi treatmen adalah variabel independen dan
variabel yang diamati efeknya adalah variabel dependen. Eksperimen dibedakan mejadi
Keempat, Teknik survey adlah metode pengumpulan data primer yang membebrikan
survey, computered delivered survey dan intercept studies. Survei pos yang pertanyaan-
pertnayaannya dikirimkan kepada responden lewat pos atau fax atau cara pengiriman lainnya.
Survei dikirimkan lewat computer menggunakan computer, misalnya ntranet dan internet untuk
kepada responden yang dilakukan di tempat-tempat umum msalnya di mal. Permasalahan utama
surevi adalah terletak di pertanyaan yang ditanyakan dan tidak meresponnya responden, selain itu
jumlah pertanyaan yang terlalu banyak yang membuat responden enggan untuk mnejawabnya dan
ketidakjelasan pertanyaan yang embuat responden tidak mengerti atau tidka yakin menjawabnya.
Sedangkan survey yang dikirimkan lewat computer, alasan utamanya adalah biayanya yang murah
karena menghemat biaya pengiriman lewat pos atau lewat ekspedisi. serta dapat menjangkau
subyek yang lebih luas, pertanyaan-pertanyaan dapat dikirimkan dengan cepat dan hasilnya juga
Kelima, Teknik pengumulan data arsip berupa data primer atau data sekunder. Untuk
mendapat data primer teknik pengumpulan data dengan menggunakan data analisis isi, sedangkan
Pengukuran konsep berhubungan dengan validitas (seberapa aktual sebuah data dapat
dikatakan valid) dan realibilitas (seberapa akurat data tersbut dapat diandalkan). Disamping
validitas dan realibilitas, pengukuran juga harus memenuhi tuntutan operasinya sehingga dapat
dipraktekkan. Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yangs
eharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur untuk melakukan tugasnya
mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan dan tujuan dari pengukuran.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang
tidak valid adalah yang memebrikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannnya. Penyimpangan
pengukuran ini disebut dengan kesalahn atau varian. Realibiltas menunjukkan akurasi dna
Realibilitas berhubungan dengan konsistensi dari penukur. Suatu pengukur dikatakan reliable
(dapat diandalkan) jika dapat dipercaya. Agar dapat dipercaya, maka hasil dari pengukuranharus
akurat dan konsisten. Dikatakan konsisten jika seberapa pengukuran terhadap subyek yang sama
diperoleh hasil yang tidak berbeda. Valid dan reliable adalah berbeda suatu pengukur yang akurat
dan konsisten sehingga dapat diandalkan belum tentu mengukur dengan tujuan yang diinginkan.
Validitas Internal menunjukkan kemampuan dari instrument riset mengukur apa yang
seharsunya diukur dari sutau konsep. Validitas internal digunakan untuk menjawab pertanyaan
apakah riset sudah menggunakan konsep yang seharsunya. Validitas internal dapat dikeompokkan
menjadi validitas isi, validitas berhubungan dengan kriteria, dan validitas konstruk. Validitas isi
menunjukkna tingkats eberapa besar item-item di instrument mewakili konsep yang dukur.
Validitas isi memuat tes yang menguji isi yang relevan dengan tujuan yang akan diukur. Validitas
berdasarkan kriteria yangd igunakan. Validitas ini terdiri dari validitas serentak yang ebrhubungan
dengan pengukuran dan pengklasisfikasian sekarang dan validitas prediktif berhubungan dengna
kebenaran prediksi di masa depan. Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil-hasil yang
diperoleh dari penggunaan suatu pengukur sesuai denagn teori-teori yang digunakan untuk
mendefinisikan suatu konstruk. Validitas konstruk dapat dinilai melalui validitas konvergen dan
validitas diskriminan. Realibilitas adalah tingkats eberapa besar sutau pengukur mengukur dengan
stabil dan konsisten. Koefisien realibilitas mengukur tingginya suatu alat ukur.