0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan3 halaman
Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji keabsahan data kuantitatif melalui uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kelayakan butir pertanyaan dan kestabilan jawaban responden. Triangulasi sumber dan teknik digunakan untuk menguji keabsahan data kualitatif dengan memeriksa data dari berbagai sumber dan teknik.
Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji keabsahan data kuantitatif melalui uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kelayakan butir pertanyaan dan kestabilan jawaban responden. Triangulasi sumber dan teknik digunakan untuk menguji keabsahan data kualitatif dengan memeriksa data dari berbagai sumber dan teknik.
Teknik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji keabsahan data kuantitatif melalui uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kelayakan butir pertanyaan dan kestabilan jawaban responden. Triangulasi sumber dan teknik digunakan untuk menguji keabsahan data kualitatif dengan memeriksa data dari berbagai sumber dan teknik.
1. Observasi (pengamatan) Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan data. Observasi ini lebih banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur mana yang tepat untuk digunakan. 2. Kuestioner (Kuesioner/Angket) Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan yaitu prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain: Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan. 3. Interview (Wawancara) Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data. Teknik wawancara umumnya digunakan untuk jenis tipe kualitatif. 4. Document (Dokumen) Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi merupakan Teknik pengumpulan data yang diambil dari dokumen atau catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturam , dan kebijakan. Sementara dokumen berbentuk gambar dapat berupa foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Teknik pengumpulan data observasi atau wawancara, nantinya akan lebih kredibel apabila disertai dengan dokumentasi.
B. Teknik Keabsahan data Penelitian kualitatif
a. Triangulasi Triangulasi dalam pengujian kredibilitas terdiri dari triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Jenis triangulasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. 1) Triangulasi sumber Digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui berbagai sumber. Sumber yang akan diwawancarai pada PT BPRS Madina Mandiri Sejahtera adalah bagian Internal Audit dan General Manajer Marketing. Data yang telah diperoleh, dianalisis peneliti untuk mengambil kesimpulan dan dilakukan member check (kesepakatan). 2) Triangulasi teknik Digunakan untuk menguji kredibilitas data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dari wawancara dicek melalui dokumen yang diperoleh wawancara dengan narasumber BPRS Madina Mandiri Sejahtera dan observasi kepada masyarakat yang telah mendapatkan program edukasi dan sosialisasi dari pihak bank. b. Menggunakan bahan referensi Bahan referensi digunakan untuk data pendukung untuk membuktikan temuan data yang diperoleh. Hasil wawancara didukung dengan adanya rekaman wawancara, foto dan dokumen dari kegiatan edukasi literasi keuangan syariah pada BPRS Madina Mandiri Sejahtera. C. Teknik Keabsahan data Penelitian kuantitatif Uji keabsahan data kuantitatif menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, yang digunakan untuk menguji daftar pertanyaan untuk melihat pertanyaan dalam kuesioner yang diisi responden sudah layak atau belum yang digunakan untuk mengambil data. a. Uji Validitas Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir pernyataan dalam mendefinisikan variabel. Teknik pengujian dalam penelitian ini menggunakan r hitung. Hasil r hitung dari output SPSS dalam setiap pernyataan kita bandingkan dengan r tabel df=n-2 dan menghitung taraf signifikansi 5% atau 0.05. Untuk menganalisis kevalidan setiap butir kuesioner yaitu dengan melihat r tabel dimana jumlah responden (n) dalam penelitian ini berjumlah 51 orang, Maka r tabel dalam penelitian ini sebesar 0.233. Jika nilai r hitung lebih besar besar dari r tabel maka item tersebut valid, sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel 40 Sujarweni, Wiratna. SPSS untuk Paramedis. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. 2012. hal. 172 42 maka item tersebut tidak valid. Selanjutnya dengan menghitung taraf signifikansi (sig.2-tailed). Jika nilai signifikansi kurang dari 0.05 maka item tersebut valid, sebaliknya jika signifikansi lebih dari 0.05 dikatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi respoden dalam menjawab pernyataan dalam kuesioner. Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan cronbach’s alpha dengan nilai alpha 0.60. Jika nilai alpha lebih besar dari hasil output maka dikatakan reliabel. Sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari hasil output maka dinyatakan tidak reliabel.