Anda di halaman 1dari 33

EVALUASI TERHADAP

SISTEM SURVEILANS
Kelompok 2 Kelas 4B
Mata Kuliah Surveilans Kesehatan Masyarakat

DOSEN PENGAMPU
Dr. Apriningsih, SKM, MKM
Dr.. Fajaria Nurcandra, SKM, M.Epid
Ulya Qoulan Karima, SKM., M.Epid
Dr. Chandrayani Simanjorang, S.K.M., M.Epid
Anggota Kelompok:

Nazario Midam Muzakir 2110713045


Bryan Junus Pritanto 2110713123
Hasbi Miftah Faridz 2110713039
Rizky Agung Laksono 2110713060
Sidiq Anser Dwi Putra 2110713121
Gumelar Abdillah Muslim 2110713038
Sub Bahasan:

1. Tipe - Tipe Evaluasi


2. Unsur - Unsur Evaluasi Surveilans
3. Atribut Kualitatif dan Kuantitatif
4. Bias - Bias Dalam Surveilans
Tipe - Tipe Evaluasi
A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan suatu alat atau prosedur


yang berguna untuk mengetahui serta untuk
mengukur sesuatu dengan cara serta aturan-
aturan yang sudah ditentukan.
B. Jenis Evaluasi
Jenis-jenis evaluasi terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan dengan:

Berdasarkan Waktu Berdasarkan Model CIPP


Pelaksanaan

Evaluasi Context
Evaluasi
Formatif Evaluasi Input
Evaluasi Sumatif Evaluasi Process

Evaluasi Product/Output

Unsur - Unsur Evaluasi


Surveilans
Rancangan studi evaluasi dilakukan untuk melihat dan
menilai pelaksanaan maupun capaian dari kegiatan
atau program yang sedang atau yang sudah dilakukan
untuk meningkatkan dan memperbaiki kegiatan atau
program tersebut (Notoatmodjo, 2010; CDC, 2011)
Unsur - Unsur Evaluasi
Surveilans

1. Evaluasi Input Man (Sumber Daya Manusia


Pendukung Pelaksanaan Surveilans)

Sumber daya manusia merupakan unsur atau modal yang paling penting dalam
suatu organisasi karena SDM berperan dalam menentukan arah dan tujuan
organisasi, kemajuan organisasi dan menentukan keberhasilan organisasi serta
berperan pelaksana kegiatan manajemen (Fathoni, 2006; Satrianegara, 2009).

Dalam Surveilans SDM merupakan hal yang sangat penting bagi program.Dalam
program harus memiliki SDM yang cukup (TIdak kurang atau lebih), Memiliki SDM
yang berkompeten pada bidang terkait dan tentunya ber pendidikan.
Unsur - Unsur Evaluasi
Surveilans

2. Evaluasi Input Material-Machine (Sarana Dan


Prasarana Pendukung Pelaksanaan Surveilans)

Dalam pelaksaan Surveilans harus memiliki sarana dan prasarana yang


memadai. Alat alat yang cukup serta masih bisa digunakan merupakan sarana
yang menunjang suatu program Surveilans itu sendiri. Selanjutnya para petugas
memilki buku pedoman yang sesuai dengan program penyakit agar Surveilans
itu sendiri berjalan sesuai dengan pedoman yang ada serta mengahasilkan suatu
pengendalian di masyarakat.
Unsur - Unsur Evaluasi
Surveilans

3. Evaluasi Input Method (Metode Pelaksanaan


Surveilans)

Method merupakan aturan, kebijakan dan atau prosedur kerja yang mengatur jalannya
pelaksanaan kegiatan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
pelaksanaan nya Program ini harus sesuai dan menggunakan Metode yang baik agar pada
saat berjalannya program sesuai dengan harapan yang sudah direncanakan.

4. Evaluasi Input Money (Dana Pendukung Pelaksanaan


Surveilans)
Komponen pendanaan (money) merupakan salah satu unsur yang juga penting untuk menunjang
keberlangsungan pelaksanaan program atau kegiatan. Ketersediaan dana dapat berpengaruh
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh suatu layanan kesehatan(Azwar, 2008).
Pendanaan ini harus di gunakan sebaik mungkin atau bahkan lebih efisien guna keberlangsungan
program.
Unsur - Unsur Evaluasi
Surveilans

5. Evaluasi Input Market (Sasaran Informasi Hasil


Pelaksanaan Surveilans

Market atau sasaran informasi adalah tempat dimana organisasi memasarkan dan
menyebarluaskan produknya (informasi) (Handoko, 2001). Tujuan dari adanya market
tersebut yaitu untuk menciptakan adanya kemitraan dan jejaring kerja. Nantinnya hasil
dari program akan benar tersalurkan pada sasaran yang tepat dan sesuai atau tidak
serta apakah memberikan hasil yang baik atau tidak.
Atribut Kualitatif dan
Kuantitatif
Atribut Kualitatif

Atribut kualitatif adalah atribut Kualitas data yang terkumpul


yang tidak dapat diukur secara
numerik.
Akurasi Diagnosis
Merupakan gambaran mengenai
objek penelitian yang memberikan
Kelengkapan Data
dan menunjukkan bagaimana
kualitas suatu surveilans yang
Kesesuaian data dengan tujuan
telah dilakukan.
surveilans
Atribut Sistem Surveilans

1) 2) 3)

Simplicity
Flexibility (Fleksibel Acceptability
(kesederhanaan)
atau tidak kaku) (Aksesptabilitas)
Indikator Untuk menilai
Kesederhanaan (Simplicity)

1) Jumlah dan jenis informasi.


2) Jumlah dan jenis pelaporan.
3) Cara mengirim data/informasi kasus.
4) Jumlah institusi yang terlibat dalam penerimaan laporan kasus.
5) Kebutuhan akan pelatihan staff.
6) Jenis dan kedalaman analisis.
7) Jumlah dan jenis pemakai informasi
8) Cara penyebarluasan laporan kepada pemakai informasi.
9) Waktu yang dibutuhkan
Faktor yang mempengaruhi
Akseptabilitas suatu sistem

1) Pentingnya suatu masalah kesehatan dilihat dari segi kesehatan


msyarakat.
2) Pengakuan dari sistem terhadap kontribusi individual.
3) Tingkat resnsif dari sistem terhadap daran-saran dan komentar.
4) Waktu yang diperlukan dibandingkan dengan waktu yang tersedia.
5) Keterbatasan yang diakibatkan oleh adanya peraturan-peraturan, baik
di tingkat maupun daerah dalam hal pengumpulan data dan jaminan
kerhasiaan data,
6) Kewajiban untuk melaporkan suatu peristiwa kesehatan sesuai
dengan peraturan di daerah maupun pusat.
Indikator pada Akseptabilitas

1) Angka keikutsertaan (perorangan/organisasi).


2) Seberapa cepat tercapai.
3) Kelengkapan wawancara.
4) Kelengkapan formulir.
5) Angka pelaporan dari dokter, lab, RS/ fsilitas kesehatan.
6) Ketepatan waktu pelaporan.
Atribut Kuantitatif

Atribut kualitatif adalah atribut Tingkat Keparahan Penyakit


yang dapat diukur secara numerik.

Variabel yang dapat diukur atau Tingkat Kematian


dihitung secara langsung yang
digunakan untuk mengevaluasi
ataupun mengukur tingkat pencapaian Tingkat Kesembuhan
kinerja terhadap target kinerja dan
juga keberhasilan suatu surveilans.
Tingkat Penyebaran Penyakit
Macam-macam Atribut Kuantitatif

Faktor yang mempengaruhi sensitivitas:


1). Orang-orang yang mencari upaya
kesehatan dengan masalah kesehatan
khusus tertentu.
Penyakit atau keadaan yang akan
didiagnosa.
Kasus yang akan dilaporkan dalam
sistem, untuk diagnosis tertentu.
Macam-macam Atribut Kuantitatif

Adalah proporsi dari populasi yang


2).
diidentifikasi sebagai kasus oleh suatu
sistem, dan ternyata memang kasus.
Menggambarkan sensitivitas dan
spesifisitas definisi kasus serta
prevalensi.
Pengukuran ditekankan pada konfirmasi
kasus.
Macam-macam Atribut Kuantitatif

Sistem yang representatif akan


3).
menggambarkan secara akurat:

1. Kejadian peristiwa kesehatan dalam


periode waktu tertentu
2. Distribusi kejadian menurut tempat dan
orang
Macam-macam Atribut Kuantitatif

Representatif ini diinilai dengan membandingkan


karakteristik dari kejadian dengan semua kejadian yang ada
dalam hal:
· Karakteristik populasi
· Riwayat
· Upaya kesehatan yang tersedia
· Sumber data yang ada
Macam-macam Atribut Kuantitatif

Menggambarkan kecepatan atau kelambatan


4).
diantara langkah-langkah dalam sistem
surveilans:
Macam-macam Atribut Kuantitatif

Kelengkapan dan validitas data surveilans


5).
Metode:
Persentase jawaban kosong dan “tidak tahu”
Review sampel data
Wawancara penderita
Sensitivity
Predictive Value Positive
Macam-macam Atribut Kuantitatif

6). Reliability: kemampuan untuk pengumpulan,


manajemen dan menyediakan data secara
benar.
Availability: kemampuan untuk melaksanakan
surveilans jika dibutuhkan.
Bias - Bias Dalam Surveilans
A. Pengertian Bias

Menurut Oxford Dictionary, bias merupakan


suatu jenis prasangka yang dapat digunakan
untuk menentang suatu hal, orang atau kelompok
yang dibandingkan, sehingga menyebabkan
metode yang digunakan tidak adil
B. Jenis-jenis Bias

Bias Seleksi Bias Informasi

Bias Deteksi Bias Mengingat Kembali

Bias Berkson Bias Pewawancara

Bias Insidensi-Prevalensi Neyman Bias Follow Up


C. Kriteria Faktor Perancu

Faktor Risiko yang di teliti

Mempunyai hubungan
dengan paparan

Bukan salah satu bentuk


antara hubungan
paparan dan penyakit
D. Strategi Pengendalian Kerancuan atau Bias

1. Kita harus melakukan pengendalian pada tahap melakukan desain


riset
2. Lakukanlah Randominasi pada saat melakukan studi eksperimen
3. Melakukan restriksi dan pencocokan pada saat menggunakan
studi analitik
TERIMA KASIH
Daftar Pustaka
Muryadi, A. D. (2017). Model evaluasi program dalam penelitian evaluasi. Jurnal Ilmiah Penjas
(Penelitian, Pendidikan Dan Pengajaran), 3(1).

Mahmudi, I. (2011). CIPP: Suatu model evaluasi program pendidikan. At-Ta'dib, 6(1).

Harto., (2013). Peran Bias, Kerancuan, Peluang, dan Validitas.


https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/PERAN_BIAS,KERANCUAN,PELUANG.ppt.

Safaatul Choiriyah, D. N. (2015). EVALUASI INPUT SISTEM SURVEILANS PENEMUAN PENDERITA


PNEUMONIA BALITA DI PUSKESMAS. Unnes Journal of Public Health.

Anda mungkin juga menyukai