Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PROFESIONALISME, INDEPENDENSI, DAN

INTEGRITAS AUDITOR INTERNAL


TERHADAP KUALITAS AUDIT
( PADA INSPEKTORAT KOTA AMBON )

ELSYE .HENNY. SINAY


2013 – 30 – 066
LATAR BELAKANG
DATA JUMLAH TEMUAN KANTOR
INSPEKTORAT KOTA AMBON
INSPEKTORAT PROFESIONALI THN SPI UU
Sebagai APIP SME 2015 7 11

2016 7 6

TAS INDEPENDENSI
A LI
KU
AUDIT KASUS PENANGANAN
ADD-DD URIMESING
TAHUN 2016 DARI TAHAP
PENYELIDIKAN KE TAHAP
INTEGRITAS PENYIDIKAN
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah ada pengaruh Profesionalisme auditor internal terhadap Kualitas Audit.
2. Apakah ada pengaruh Independensi auditor internal terhadap Kualitas Audit.
3. Apakah ada pengaruh Integritas auditor internal terhadap Kualitas Audit.
4.Apakah ada pengaruh Profesionalisme, Independensi, dan Integritas auditor
internal terhadap Kualitas Audit.

TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme auditor internal terhadap
kualitas audit.
2. Untuk mengetahui pengaruh independensi auditor internal terhadap
kualitas audit.
3. Untuk mengetahui pengaruh integritas auditor internal terhadap kualitas
audit.
4. Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme, independensi, integritas
auditor internal terhadap kualitas audit.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Penulis.
Dapat menambah wawasan penulis, khususnya pada topik
yang diteliti tentang profesionalisme, independensi dan
integritas auditor internal terhadap kualitas audit.

Bagi Lembaga.
Dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan
serta menjadi tolak ukur dalam usaha meningkatkan
kualitas audit.

Bagi Masyarakat.
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam
menganalisis persoalan yang berkaitan dengan kualitas
audit, serta dapat menjadi bahan reverensi dalam
penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan judul
tersebut.
HIPOTESIS
H1 : Profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
H2 : Independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
H3 : Integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
H4 : Profesionalisme, independensi, integritas berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit

PROFESIONALISME
(X1)

INDEPENDENSI KUALITAS AUDIT


(X2)
(Y)

INTEGRITAS
(X3)
METODE PENELITIAN
POPULASI
Auditor dan pegawai TEKNIK PENGANBILAN SAMPEL
pada Inspektorat Kota
Ambon
Sampling Jenuh (Sensus)

SAMPEL
Auditor dan pegawai JENIS DATA
dengan jabatan tertentu
yang bekerja pada
Inspektorat Kota Ambon Data Kuantitatif
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL
Variabel Independen (X)

Profesionalsime (X1) merupakan profesi yang menerapkan standar mutu tinggi terhadap
pelaksanaan pekerjaan anggota profesi, karena dengan demikian
masyarakat akan terjamin untuk memperoleh jasa yang dapat
diandalkan dari profesi yang bersangkutan. Mulyadi (2011)
 
Independensi (X2) merupakan suatu cerminan sikap seorang auditor untuk tidak
memiliki pihak siapapun dalam melakukan audit. independensi pada
auditor dapat berhubungan dengan pengungkapan masalah
pengendalian internal suatu perusahaan. Independensi juga berarti
adanya kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta
dan adanya pertimbangan yang objektif tidak memihak untuk merumuskan
dan menyatakan pendapat. Halim (2008:46)
 
Integritas (X3) merupakan suatu karakter yang menunjukan kemampuan seseorang untuk
mewujudkan apa yang telah disanggupinya dan diyakini kebenarannya ke
dalam kenyataan dan merupakan prinsip moral yang tidak memihak, jujur,
seseorang yang berintegritas tinggi memandang fakta seperti apa adanya dan
mengemukakan fakta tersebut seperti apa adanya. Mulyadi (2005)
Lanjutan……

Variabel Depenen (Y)

Kualitas Audit (Y) adalah pelaksanan audit yang dilakukan sesuai dengan
standar sehingga mampu mengungkapkan dan melaporkan
apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan klien. Rosnidah (2010).
PENGUKURAN VARIABEL

VARIABEL INDEPENDEN (X)


 Variabel Profesionalisme (X1), dengan indikator yang dikembangkan oleh
Rachmat Kasdiarto (2015) pengukuran dengan menggunakan skala likert 5
poin yang terdiri dari 12 butir pertanyaan.
 Variabel Independensi (X2), dengan indikator yang dikembangkan oleh
Harvita Ayuningtyas (2012) pengukuran dengan menggunakan skala likert 5
point yang terdiri dari 11 butir pertanyaan.
 Variabel Integritas (X3), dengan indikator yang dikembangkan oleh Sukriat et
al (2009) pengukuran dengan menggunakan skala likert 5 poin terdiri dari 14
butir pertanyaan.

VARIABEL DEPENDEN (Y)


 Variabel Kualitas Audit (Y), dengan indikator yang dikembangkan oleh Afif
Mustami (2013) pengukuran menggunakan skala likert 5 point dengan 10
butir pertanyaan.
ALAT ANALISIS

UJI VALIDITAS
UJI KUALITAS DATA
UJI RELIABILITAS

UJI NORMALITAS

UJI ASUMSI KLASIK UJI MULTIKOLONIERITAS

UJI HETEROSKEDASTISITAS
Lanjutan…

Uji Parsial (uji T)


(Membandingkan nilai t-hitung dengan t-
tabel)

Uji Simultan (uji F)


UJI HIPOTESIS (Membandingkan nilai f-hitung dan f-
tabel)

Uji Determinasi (R2)


(Dilihat dari besarnya nilai koefisien
determinasi (R2)

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Anda mungkin juga menyukai