Anda di halaman 1dari 34

METODE HARGA POKOK

PROSES
Definisi Metode Harga Pokok
Proses

 Metode harga pokok proses merupakan suatu


metode penentuan harga pokok produk yang
dikeluarkan perusahaan dimana perhitungan harga
pokok tersebut dilakukan pada setiap periode ( misal
setiap bulan ).
Perbedaan Metode Harga Pokok Proses
dg Metode Harga Pokok Pesanan
KARAKTERISTIK PRODUKSI
DENGAN PROCESS COSTING
 Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
 Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah
sama.
 Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya
perintah produksi yang berisi rencana produksi
produk standar untuk jangka waktu tertentu.
ARUS PRODUK PADA HARGA POKOK
PROSES
 Produk dapat bergerak di pabrik dengan
berbagai cara.
 Tiga bentuk arus atau aliran produk yang

berkaitan dengan perhitungan harga pokok


proses yaitu :
 Arus Produk berurutan (Sequential Product Flow)
 Arus Produk Sejajar (Parallel Product Flow)
 Arus Produk Selektif (Selective Product Flow)
Gambar 1
Aliran Produk Secara Berurutan
6

Produk dalam Proses


Departemen Pemotongan

Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead Produk dalam Proses
Departemen Tenun

Tenaga kerja
Overhead

Produk dalam Proses


Departemen Painting

Bahan baku
Tenaga kerja Barang jadi
Overhead
Gambar 2
7
Aliran Produk Secara Paralel
Produk dalam Proses Produk dalam Proses
Departemen Pemotongan Departemen Peleburan

Bahan baku
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Overhead Overhead

Produk dalam Proses Produk dalam Proses


Departemen Perakitan Departemen Penyelesaian

Bahan baku
Tenaga kerja
Tenaga kerja
Overhead
Overhead

Produk dalam Proses


Departemen Penghampelasan

Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead
Gambar 3
Aliran Produk Secara Selektif
8

Produk dalam Proses


Departemen Tenun Produk dalam Proses
Produk Selesai
Departemen Pengepakan
Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead Bahan baku
Tenaga kerja
Overhead
Produk dalam Proses
Departemen Painting

Tenaga kerja
Overhead

Produk dalam Proses


Departemen Penjahitan

Tenaga kerja
Overhead
Manfaat informasi harga pokok
proses
 Menentukan harga jual produk
 Memantau realisasi biaya produksi

 Menghitung laba atau rugi periodik

 Menentukan harga pokok persediaan

produk jadi dan produk dalam proses yang


disajikan dalam neraca
AKUNTANSI BAHAN, TENAGA KERJA,
DAN BIAYA OVERHEAD
 Pada perusahaan manufaktur, proses produksi
dapat berlangsung melalui beberapa departemen.
 Biaya-biaya dikumpulkan pada masing-masing

departemen pada suatu periode.


 Pada arus produk yang berurutan, produk selesai

dari departemen 1 akan menjadi bahan baku


(input) departemen 2 dan produk selesai di
departemen 2 menjadi persediaan barang selesai
yang siap dijual.
PRODUK DIOLAH MELALUI
1 DEPARTEMEN PRODUKSI
 Artinya mulai saat bahan baku, biaya tenaga kerja
dan biaya overhead pabrik telah tersedia, maka
seluruh kegiatan proses pembuatan (produksi)
produk perusahaan dilakukan di dalam satu
departemen/divisi.
 Pada akhir periode dapat diketahui jumlah produk
yang telah selesai dan jumlah produk yang masih
setengah jadi ( dalam proses ).
 Memerlukan penghitungan unit ekuivalensi dari
setiap jenis biaya produksi.
PRODUK DIOLAH MELALUI
1 DEPARTEMEN PRODUKSI
 Rumus umum untuk menghitung unit ekuivalensi
adalah :
Jml Produk Jadi + ( Jml Produk Dlm Proses x % tingkat
penyelesaian )
 Tingkat penyelesaian adalah seberapa besar ( dalam
prosentase ) biaya produksi tsb telah diserap olah
produk yang sedang dibuat. Untuk produk jadi, tingkat
penyelesaian adalah 100 %.
 Unit ekuivalensi diperlukan untuk menghitung biaya
produksi per unit dari setiap jenis biaya produksi yaitu
dengan membagi total masing-masing jenis biaya
produksi yang dikeluarkan pada periode tersebut
dengan unit ekuivalensinya.
CONTOH KASUS - 1
PT Risa Rimedi mengolah produknya melalui 1 departemen
produksi. Berikut adalah data-data perusahaan pada bulan Januari
20X1 :
By Bahan Baku Rp. 5.000.000
By Bahan Penolong Rp. 7.500.000
By tenaga kerja Rp.11.250.000
BOP Rp.16.125.000
Total By. Produksi Rp.39.875.000
Jumlah produk yang dihasilkan :
- Produk jadi 2.000 kg
- PDP dgn tingkat penyelesaian 500 kg
(By BB 100%, By BP 100%, By TK 50%, BOP 30% )
Diminta :
Hitunglah harga pokok produk jadi dan harga pokok produk dalam
proses !
JAWABAN CONTOH KASUS -
1
Langkah-langkah yang harus dilalui adalah
sebagai berikut :
1. Menghitung unit ekuivalensi :
- BBB : 2.000 + (500 x 100%) = 2.500 kg
- BBP : 2.000 + (500 x 100%) = 2.500 kg

- BTK : 2.000 + (500 x 50%) = 2.250 kg


- BOP: 2.000 + (500 x 30%) = 2.150 kg
2. Menghitung biaya produksi per unit
produk :
Jenis by prod. Total by prod Unit By. Prod /
(1) (2) ekuivalensi unit
(3) (4) = (2) / (3)
Bahan Baku 5.000.000 2.500 Rp. 2.000

Bahan 7.500.000 2.500 Rp. 3.000


penolong
Tenaga Kerja 11.250.000 2.250 Rp. 5.000

BOP 16.125.000 2.150 Rp. 7.500

TOTAL 39.875.000 Rp. 17.500


3. Menghitung HP Produk Jadi dan HP produk dalam
proses:
HP Produk Jadi : 2.000 kg x Rp. 17.500 Rp.35.000.000
HP PDP ( Produk Dlm Proses ) :
- BBB : 500x100%xRp.2000 1.000.000
- BBP : 500x100%xRp.3.000 1.500.000
- BTK : 500x50%xRp.5.000 1.250.000
- BOP : 500x30%xRp.7.500 1.125.000
Rp. 4.875.000
Jumlah By Produksi bulan Jan 20X1 Rp.39.875.000

============
Laporan Biaya Produksi
PT. RISA REMEDI
Laporan Biaya Produksi Bulan Februari 2006

Data Produksi

Dimasukkan dalam proses 2.500

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 2.000


Produk dalam proses akhir 500

Jumlah produk yang dihasilkan 2.500

Biaya yang dibebankan dalam bulan Februari 2006


Total Per kg

Biaya BB Rp 5.000.000 Rp 2.000


Biaya B.Penolong 7.500.000 3.000
Biaya TK 11.250.000 5.000
Biaya FOH 16.125.000 7.500

Jumlah Rp 39.875.000 Rp 17.500

Perhitungan Biaya

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang


2000 kg @ Rp 17500 Rp 35.000.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Biaya BB Rp 1.000.000
Biaya B.Penolong 1.500.000
Biaya TK 1.250.000
Biaya FOH 1.125.000
4.875.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan bulan Februari 2006 Rp 39.875.000
JURNAL PENCATATAN BIAYA
PRODUKSI
1. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku
BDP – By bhn baku Rp.5.000.000
Persediaan bahan baku Rp.5.000.000
2. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong
BDP – By bhn penolong Rp. 7.500.000
Persediaan bhn penolong Rp.7.500.000
3. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja
BDP – by tenaga kerja Rp.11.250.000
Gaji dan Upah Rp.11.250.000
4. Jurnal untuk mencatat BOP
BDP – BOP Rp. 16.125.000
Berbagai rekening yg dikredit Rp. 16.125.000
5. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi
Persediaan produk jadi Rp.35.000.000
BDP – by bhn baku Rp. 4.000.000
BDP – by bhn penolong Rp. 6.000.000
BDP – by tenaga kerja Rp.10.000.000
BDP – BOP Rp.15.000.000
6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk dalam proses
Persd. produk dlm proses Rp.4.875.000
BDP – by bhn baku Rp. 1.000.000
BDP – by bhn penolong Rp. 1.500.000
BDP – by tenaga kerja Rp. 1.250.000
BDP – BOP Rp. 1.125.000
PRODUK DIOLAH MELALUI
LEBIH DARI 1 DEPARTEMEN
PRODUKSI
 Perhitungan biaya produksi produk yang dihasilkan
oleh departemen produksi pertama atau produk
telah diolah melalui lebih dari 1 departemen.
 Perhitungan biaya produksi yang dihasilkan oleh
departemen setelah departemen pertama bersifat
kumulatif, karena terdiri dari :
1. Biaya produksi yang dibawa dari departemen
sebelumnya.
2. Biaya produksi yang ditambahkan oleh departemen
setelah departemen pertama.
CONTOH KASUS - 2
PT Eliona Sari memiliki 2 dept. produksi ( yaitu dept. A dan
dept.B mengolah produknya . Berikut adalah data-data
produksi pada bulan Jan 20X1 :
Dept. A Dept. B
Dimasukkan dalam proses 35.000 kg -
Produk jadi yg ditransfer ke dept B 30.000 kg -
Produk jadi yg ditransfer ke gudang - 24.000 kg
Produk dalam proses (PDP) 5.000 kg 6.000 kg
Biaya produksi yg dikeluarkan
- Biaya bahan baku Rp. 70.000 -
- Biaya Tenaga Kerja 155.000 270.000
- BOP 248.000 405.000
Tingkat penyelesaian PDP :
- Biaya Bahan Baku 100 % -
- Biaya konversi 20 % 50 %
JAWABAN CONTOH KASUS -
2
Perhitungan HP Produksi di departemen A
Menghitung Unit Ekuivalen
Unit Produk selesai + ( Unit dalam proses x % Penyelesaian )
 Dept A
BBB = 30.000 + (5.000 x100%) => 35.000
BTK = 30.000 + (5.000 x 20%) => 31.000
BOP = 30.000 + (5.000 x 20%) => 31.000
 Dept B
BTK = 24.000 + (6.000 x 50%) => 27.000
BOP = 24.000 + (6.000 x 50%) => 27.000
Menghitung biaya produksi perUnit produk Departemen A

Data Produksi
Dimasukkan dalam proses 35.000 kg
Produk jadi ditransfer ke Dept B 30.000 kg
Produk dalam proses akhir 5.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 35.000 kg

Biaya Dibebankan di Dept A bln Jan 20x1

Bi. Produksi Total biaya Unit Hp/unit


Ekuivalen
BBB 70.000 35.000 2
BTK 155.000 31.000 5
BOP 248.000 31.000 8
Jumlah 473.000 15
Menghitung HP Produk Jadi dan HP produk dalam
proses :
HP Produk Jadi yg ditransfer ke Dept. B :
30.000 kg x Rp. 15Rp. 450.000
HP PDP ( Produk Dlm Proses ) :
- BBB : 5000x100%xRp.2 Rp.10.000
- BTK : 5000x 20%xRp.5 Rp. 5.000
- BOP : 5000x 20%xRp.8 Rp. 8.000
Rp. 23.000
Jumlah By Produksi bulan Jan 20X1 Rp. 473.000
=========
Laporan Biaya Produksi Departemen A
PT. Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Februari 200X

Data Produksi

Dimasukkan dalam proses 35.000 kg

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 30.000 kg


Produk dalam proses akhir 5.000 kg

Jumlah produk yang dihasilkan 35.000 kg

Biaya yang dibebankan Dep A dalam bulan Februari 200X


Total Per kg

Biaya BB Rp 70.000 Rp 2
Biaya TK 155.000 5
Biaya FOH 248.000 8

Jumlah Rp 473.000 Rp 15

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke Departemen B


30.000 kg @ Rp 15 Rp 450.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Biaya BB Rp 10.000
Biaya TK 5.000
Biaya FOH 8.000
23.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. A bulan Februari 200X Rp 473.000
JURNAL PENCATATAN BIAYA PRODUKSI di
DEPT. A
1. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku
BDP – By bhn baku Dept. A Rp.70.000
Persediaan bahan baku Rp. 70.000
2. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja
BDP – by tenaga kerja Dept. A Rp.155.000
Gaji dan Upah Rp.155.000
3. Jurnal untuk mencatat BOP
BDP – BOP dept. A Rp. 248.000
Berbagai rekening yg dikredit Rp. 248.000
4. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk
jadi yang ditransfer ke Dept B
BDP – by Bahan baku Dept. B Rp.450.000
BDP – by bhn baku Dept.A Rp. 60.000
BDP – by tenaga kerjaDept.A Rp.150.000
BDP – BOP Dept. A Rp.240.000
5. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk
dalam proses
Persd. BDP Dept. A Rp.23.000
BDP – by bhn baku Dept. A Rp. 10.000
BDP – by tenaga kerja Dept. A Rp. 5.000
BDP – BOP Dept. A Rp. 8.000
PT. Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Dept B
Bulan Jan 20x1

 Data Produksi
Di terima dari dept A 30.000 kg
Produk jadi ditransfer ke Gudang 24.000 kg
Produk dalam proses akhir 6.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 30.000 kg
Biaya Komulatif yang Dibebankan di Dept B bln Jan 20x1

Bi. Produksi Total biaya Unit Hp/u


Ekuivalen
HP dari dept A 450.000 30.000 15
Biaya yang ditambahkan Dept B
BTK 270.000 27.000 10
BOP 405.000 27.000 15
Jumlah tambahan 675.000 25
Total Biaya Komulatif 1.125.000 40
dept B
 Perhitungan Biaya

HP produk jadi yang ditransfer ke Dept B


24.000 Kg x Rp 40 =960.000
HP Produk dalm proses akhir
HP dari dept A (6.000 x 15) =90.000
Biaya tambahan di dept B
BTK (50% x 6.000 x Rp 10) =30.000
BOP (50% x 6.000 x Rp 15) =45.000
75.000
Total HP produk dalam proses Dept B 165.000
Jumlah biaya produksi Dept B Jan 20x1 1.125.000
Laporan Biaya Produksi Departemen B
PT. Eliona Sari
Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan Februari 200X

Data Produksi

Diterima dari Departemen A 30.000 kg

Produk jadi yang ditrasfer ke gudang 24.000 kg


Produk dalam proses akhir 6.000 kg

Jumlah produk yang dihasilkan 30.000 kg

Biaya yang dibebankan Dep B dalam bulan Februari 200X


Total Per kg

Harga Pokok dari departemen A 30.000 kg Rp 450.000 Rp 15

Biaya yang ditambahkan Departemen B

Biaya TK 270.000 10
Biaya FOH 405.000 15

Jumlah Biaya yang ditambahkan Departemen B Rp 675.000 Rp 25

Total biaya kumulatif Departemen B Rp 1.125.000 Rp 40

Perhitungan Biaya

HP.produk jadi yg ditransfer ke gudang :


24.000 kg @ Rp 40 Rp 960.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga Pokok dari departemen A 15 X 6.000 90.000
Biaya yang ditambahkan Departemen B
Biaya TK 30.000
Biaya FOH 45.000
165.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dep. B bulan Februari 200X Rp 1.125.000
Jurnal di Dept B:

1. Mencatat Penerimaan Produk dari dept A


BDP- BBB dept B 450.000
BDP-BBB Dept A 60.000
BDP-BTK Dept A 150.000
BDP- BOP Dept A 240.000

2. Pencatatan BTK
BDP-BTK Dept B 270.000
Gaji dan Upah 270.000

3. Pencatatan BOP
BDP- BOP Dept B 405.000
Berbagai rek yang dikredit 405.000
4. Mencatat produk selesai di transfer ke Gudang
Persediaan produk jadi 960.000
BDP-BBB Dept B 360.000
BDP-BTK Dept B 240.000
BDP- BOP Dept B 360.000

5. Mencatat Barang Dalam Proses akhir


Persed. PDP Akhir Dept B 165.000
BDP- BBB Dept B 90.000
BDP- BTK Dept B 30.000
BDP- BOP Dept B 45.000
thankyou

Anda mungkin juga menyukai