Anda di halaman 1dari 17

PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AWAL

Dalam suatu departemen produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir
periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya.
Produk dalam proses awal periode ini membawa harga pokok produksi per satuan
yang berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan harga
pokok produksi per satuan yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang
bersangkutan dalam periode sekarang. Dengan demikian jika dalam periode sekarang
dihasilkan produk selesai yang ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya,
harga pokok yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal akan
menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai tersebut. Dalam
Bab 4 ini akan dibahas dua metode penentuan harga pokok produk dalam metode
harga pokok proses: metode harga pokok rata-rata tertimbang dan metode masuk
pertama, keluar pertama.
ME-TODE HARGA POKOK RATA-RATA TERTIMBANG (WEIGHTED
AVERAGE COST METHOD)

Dalam metode ini, harga pokok persediaan produk dalam proses awal ditambahkq
kepada biaya produksi sekarang, dan jumlahnya kemudian dibagi dengan unit
ekuivalq produk untuk mendapatkan harga pokok rata-rata tertimbang. Harga
pokok rata-rat tertimbang ini kemudian digunakan untuk menentukan harga
pokok produk jadiyaq ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang
dengan cara mengalikannya deng jumlah kuantitasnya.
Untuk memberikan gambaran mengenai penggunaan metode harga pokok
rata-nt tertimbang dan metode masuk pertama, keluar pertama disajikan dalam
contoh 1 beHkutin Contoh 1
PT Risa Rimendi memproduksi produknya melalui dua departemen produks
Departemen 1 dan Departemen 2. Data produksi dan biaya produksi
bulanJanu
20X1 di kedua departemen produksi tersebut disajikan dalam Gambar 4.3.

METODE HARGA POKOK RATA-RATA TERTIMBANG-


DEPARTEMEN PERTA
Dalam departemen produksi pertama, biaya yang harus diperhitungkan dalam
penentui harga pokok produk adalah biaya yang melekat pada persediaan produk
dalam pro* awal dan biaya produksi yang dncluarkan dalam pedode sekarang.
Biaya yang melekat pad persediaan produk dalam proses awal merupakan biaya
yang berasal dari peri sebelumnya. Dalam metode harga pokok rata-rata
tertimbang ini, biaya yang berasal peHode sebelumnya ditambah dengan biaya
dati periode sekarang, kemudian dihitung ratanya dengan cara membagi jumlah
tersebut dengan unit ekuivalensi unsur biay a bersangkum. f-laxga pokok rata-rata
per inikemudian dikalikan dengan jumlah uni t prod selesai yang ditransfer ke
departemen beßlwtnya untuk menghitung total hatga poko k P selesai tersebut.
Harga pokok rata-rata per unit ini juga digunakan untuk harga pokok
persediaan produk dalam proses pada akhir periode.
METODE HARCA POKOK RATA-RATA TERTIMBANC- DEPARTEMEN
SETELAH DEPARTEMEN PERTAMA
Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen produksi setelah departemen
produksi yang pertama merupakan harga pokok kumulatif, yaitu merupakan
penjumlahan harga pokok dari departemen (atau departemen- departemen)
sebelumnya dengan biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen yang
bersangkutan.
Dalam metode harga pokok rata-rata tertimbang, untuk menghitung harga
pokok per satuan kumulatifproduk yang dihasilkan departemen setelah departemen
produksi pertama, perlu dihitung rata-rata harga pokok per satuan produk yang
berasal dari departemen sebelumnya dan harga pokok rata-rata yang ditambahkan
dalam departemen setelah departemen pertama yang bersangkutan. Rumus
perhitungan kedua macam harga pokok per satuan tersebut disajikan dalam
Gambar 4.8.
METODE MASUK PERTAMA, KELUAR PERTAMA- DEPARTEMEN PRODUKSI p
ERTAMA
Metode masuk pertama, keluar pertama (MPIQ) menganggap biaya produksi perio
sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk yang pada awal perio
masih dalam proses, baru kemudian sisanya digunakan untuk mengolah produk ya
dimasukkan dalam proses dalam periode sekarang. Oleh karena itu, dalam perhitun unit
ekuivalensi, tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses awal hart
diperhitungkan.
METODE MASUK PERTAMA, KELUAR PERTAMA-DEPARTEMEN SETELAH
DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA
Dalam departemen produksi setelah departemen produksi pertama, produk tei
membawa harga pokok dari departemen sebelumnya. Produk dalam proses ya9
harga pokok dati petåode sebelumnya digunakan pertama kali untuk
menentuh harga pokok produk yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke
gudang.
Perhitungan harga pokok produksi kumulatifproduk yang dihasilkan
Departemt 2 dari contoh 1 tersebut di atas disajikan dalam Gambar 4.17.
AMBAHAN BAHAN BAKU DALAM DEPARTEMEN PRODUKSI SETELAH
DEPARTEMEN PRODUKSI PERTAMA
Umumnya bahan baku diolah pertama kali dalam departemen pertama.
Departemen produksi betåkutnya hanya mengolah lebih lanjut produk hasil
departemen pertarna denen mengeluarkan biaya tenaga kerja dan biaya overhead
pabrik. Namun, seringkali dal proses produksi, bahan baku ditambahkan dalam
departemen produksi setelah departemen produksi pertama. Tambahan bahan
baku ini mempunyai dua kemung

1. Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan Oleh departemen produksi


mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut. Jika tambahan bahan bak-u
tidal menambah jumlah produk yang dihasilkan, maka tambahan ini tidak
berpen terhadap perhitungan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan, dan
sebagai akiba tidak mempengaruhi perhitungan harga pokok produksi per
satuan produk ya diterima dari departemen produksi sebelumnya.

2. Menambah jumlah produk yang dihasilkan Oleh departemen produksi Yan


mengkonsumsi tambahan bahan baku tersebut. Jika terjadi tambahan produkyan
dihasilkan dengan adanya tambahan bahan baku dalam departemen setela
departemen produksi pertama, maka hal ini akan berakibat diadakannya
penyesuan harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari
departemen produk sebelumnya. Penyesuaian ini dilakukan karena total harga
pokok produk yang beras dari departemen sebelumnya, yang semula dipikul
Oleh jumlah tertentu, se harus dipikul oleh jumlah produk yang lebih banyak
sebagai akibat tambahan baha baku tersebut. Akibatnya harga pokok produk per
unit yang berasal dari departemt sebelumnya menjadi lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai