Anda di halaman 1dari 55

Manajemen Biaya

Process Costing

Amira Rohandiana 8335142779


Chrisdyo S Widagdo 8335132406
Diah Pranita 8335141641
Rima Rosiana - 8335141625
Perhitungan biaya berdasarkan proses (process
costing) merupakan sistem perhitungan biaya

PROCESS produk yang mengakumulasikan biaya menurut


proses atau departemen dan membebankannya
pada sejumlah besar produk yang hampir serupa.

COSTING
Karakteristik Process Costing
Unit Ekuivalen
Unit Ekuivalen (equivalent units) merupakan jumlah unit selesai yang sama
atau serupa yang sudah dapat dihasilkan berdasarkan jumlah pekerjaan
yang benar-benar dilakukan atas unit-unit produk yang telah selesai
sebagian.

Contohnya : perusahaaan kimia memproses 30000 galon bahan kimia, dimana


20000 galon telah selesai pada akhir bulan, tetapi 10000 galon sisanya hanya
selesai 50 persen. Unit ekuivalennya akan menjadi besar [20000 + (10000 x
50%)].

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Biaya Konversi
Biaya konversi merupakan jumlah biaya tenaga kerja langsung dengan overhead pabrik.
Banyak operasi produksi mengeluarkan biaya konversi secara seragam di seluruh proses
produksinya. Oleh karena itu, unit ekuivalen dari biaya konversi merupakan hasil kali
persentase pekerjaan yang telah selesai selama periode tersebut dengan jumlah unit
yang selesai sebagian.

Contohnya : untuk 1000 unit dengan estimasi 30 persen sekali pada


persediaan akhir barang dalam proses, unit ekuivalen dari biaya konversi paa
periode tersebut adalah sebear 300 unit (30% x 1.000)

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Bahan Baku Langsung
Bahan Baku langsung dapat ditambahkan pada titik-titik produksi yang

berkelainan atau secara terus-menerus selama proses produksi. Jika bahan baku

ditambahkan secara seragam, proporsi yang digunakan untuk menghitung unit

ekuivalen bahan baku langsung sama dengan proporsi biaya konversi.

Akan tetapi, jika seluruh bahan baku ditambahkan sekaligus, proporsi yang

digunakan dalam menghitung bergantung pada apakah titik pada proses dimana

bahan baku ditambahkan telah tercapai.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Bahan Baku Langsung (lanjutan)
Contohnya persediaan akhir barang dalam proses (work-in-process-WIP)
berjumlah 1.500 unit produk dengan tingkat penyelesaian konversi sebesar 60
persen, memiliki empat situasi penambahan bahan baku :

1. bahan baku ditambahkan secara bertahap diseluruh proses,


2. seluruh bahan baku ditambahkan pada awal proses,
3. seluruh bahan baku ditambahkan pada titik 40 pesen, dan
4. seluruh bahan baku ditambahkan pada akhir proses

Jadi, unit ekuivalen bahan baku pada persediaan akhir barang dalam proses akan
menjadi sebesar 900 unit ekuivalen (1.500 x 0.6)
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Unit Ekuivalen Persediaan Akhir Barang dalam Proses
untuk Bahan Baku Langsung
Bahan Baku Seluruh Seluruh Seluruh
Unit Fisik yang Persentase
Jenis ditambahkan Bahan Baku Bahan Baku Bahan baku
Selesai Penyelesaian
Persediaan secara Ditambahkan Ditambahkan Ditambahkan
Sebagian Konversi
bertahap Diawal di Titik 40% diAkhir
Persediaan 1500 x 60% 1500 x 100% 1500 x 100%
Akhir
barang 1500 60% 900 1500 1500 0
dalam

Bahan Baku Langsung (lanjutan)


Tahapan Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses

Tahap 1
Tahap 3
Menganalisa Tahap 2 Tahap 5
Menentukan
Arus Fisik dari
Unit Produksi Total Biaya Tahap 4
Untuk setiap
Menghitung Unit Membebankan Total
elemen Biaya
Ekuivalen Untuk Menghitung Biaya Produksi ke
Produksi Unit yang Telah
Setiap Elemen Biaya per Unit
Ekuivalen untuk Selesai dan
Biaya Produksi Persediaan Akhir
Setiap Elemen
Barang dalam
Biaya Produksi
Proses
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Metode Perhitungan
Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang

Metode First In First Out (FIFO)

Dua metode yang digunakan untuk


menyusun laporan biaya produksi per
departemen jika perusahaan
menggunakan perhitungan biaya
perdasarkan proses adalah :

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan
Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang
Naftel Toy Company memiliki Persediaan barang dalam proses, 1 Juni 10.000 unit
dua departemen produksi, yaitu
Bahan Baku Langsung : 100% selesai $10.000
departemen pencetakan dan
Tenaga Kerja Langsung : 30% selesai 1.060
departemen penyelesaian.
Overhead Pabrik : 40% selesai 1.620
Berikut data dasar untuk Naftel
Persediaan awal barang dalam proses $12.680
Toy Company-Departemen
Pencetakan. Unit yang mulai diproses selama bulan Juni 40.000 unit
Unit yang telah selesai selama bulan Juni dan ditransfer keluar
44.000 unit
dari departemen percetakan
Persediaan Barang dalam proses, 30 Juni 6.000 unit
Bahan Baku Langsung : 100% selesai
Tenaga Kerja Langsung : 50% selesai
1 2 Overhead Pabrik : 60% selesai
Biaya yang ditambahkan selama bulan Juni
3 4 Bahan Baku Langsung $44.000
Tenaga Kerja Langsung $22.440
Overhead Pabrik $43.600
5
Total Biaya yang ditambahkan selama bulan Juni $110.040
Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang

Tahap 1: Menganalisis Arus Fisik dari Unit Produksi


Ada dua aspek arus unit fisik yang melalui proses produksi, yaitu unit input
dan unit output
Input Unit Fisik
Persediaan barang dalam proses, 1 juni 10.000
Unit yang mulai diproses selama bulan Juni 40.000
Total Unit yang akan diperhitungkan 50.000

Output
Unit yang telah selesai dan unit yang di transfer keluar selama bulan Juni 44.000
Persediaan barang dalam proses , 30 Juni 6.000
Perhitungan total unit 50.000

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang (Lanjutan)
Tahap 2: Mengalkulasikan unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya produksi
Mengalkulasikan jumlah unit ekuivalen dari aktivitas produksi untuk bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang (Lanjutan)
Tahap 3: Menentukan total biaya untuk setiap elemen biaya produksi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang (Lanjutan)
Tahap 4: Menghitung biaya per unit ekuivalen

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode Rata-Rata Tertimbang (Lanjutan)
Tahap 5: Membebankan total biaya produksi ke unit yang telah selesai dan
barang dalam proses akhir

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan
Process Costing
Metode First In First Out (FIFO)
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 1 : Menganalisis Arus Unit Fisik dari Unit Produksi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 2 : Mengalkulasikan Unit Ekuivalen untuk Setiap Elemen Biaya Produksi

Alternatif A : Mengurangkan unit


Hanya bagian unit ekuivalen dari barang ekuivalen pada barang dalam
dalam proses awal yang telah selesai proses awal dari unit ekuivalen
dengan metode rata-rata
pada periode ini yang akan tertimbang agar memperoleh unit
diperhitungkan. Metode FIFO ekuivalen melalui metode FIFO
memperhitungkan persediaan awal
sebagai satu kumpulan barang yang
Alternatif B :
terpisah dari barang yang mulai diproses Menambahkan unit-unit
dan telah selasai pada periode yang ekuivalen dari pekerjaan
sama. yang dilakukan pada
periode bersangkutan
untuk setiap komponen

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 2 : Alternatif A
Kalkulasi Total jumlah
unit ekuivalen dengan
metode FIFO :

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 2 : Alternatif B

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Ilustrasi yang membedakan antara unit
ekuivalen dengan metode rata-rata dan unit
ekuivalen dengan metode FIFO :

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 3 : Menentukan Total Biaya untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi unit produk tidak dipengaruhi oleh metode
perhitungan biaya yang digunakan. Oleh karena itu, tahap 3 akan menunjukkan bahwa Departemen
Percetakan Naftel Toy Company memiliki total biaya produksi sebesar $122.720 yang akan
diperhitungkan, sebagai berikut :

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 5: Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir

Tahap akhir dari prosedur


penghitungan biaya berdasarkan Bagian A : Total biaya produksi untuk
proses adalah membebankan total unit-unit yang telah selesai yang berasal
biaya produksi ke unit yang telah dari barang dalam proses awal yang
selesai dan ke unit-unit pada telah ditentukan
persediaan akhir barang dalam
proses. Metode FIFO membebankan
total biaya pada suatu periode ke
unit-unit yang telah selesai, unit-unit Proses produksi untuk unit-unit pada
yang ditransfer keluar, dan unit-unit persediaan awal barang dalam
yang masih dalam proses pada akhir proses tumpang tindih pada dua
periode. periode. Dengan demikian, unit-unit
yang telah selesai berasal dari
persediaan awal barang dalam
proses yang memikul biaya pada
Bagian B : Total Biaya untuk unit- periode sebelum periode
unit yang Mulai Diproses dan Telah bersangkutan maupun pada periode
Selesai bersangkutan.
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 5 Bagian A

Total biaya tambahan yang Untuk menentukan total biaya produksi untuk unit-unit yang telah selesai yang
dikeluarkan pada periode
berasal dari barang dalam proses awal, perusahaan menambahkan biaya
bersangkutan untuk menyelesaikan
unit-unit ini merupakan jumlah produksi yang dibebankan ke unit-unit pada periode bersangkutan dengan
unit-unit ekuivalen dari setiap biaya persediaan awal barang dalam proses ($12.680).
elemen biaya yang ditambahkan
untuk menyelesaikan elemen
tersebut. Total biaya ini dibebankan
ke unit barang dalam proses awal
dan dikalikan dengan biaya per unit
untuk elemen biaya pada periode
bersangkutan.
Biaya yang dibebankan ke 10.000
unit persediaan awal barang dalam
proses yang telah selesai dan
ditransfer keluar selama periode
bersangkutan dikalkulasikan
sebagai berikut :
The Power of PowerPoint - thepopp.com
Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Langkah 5 Bagian B
Biaya produksi untuk unit-unit yang mulai diproses dan telah selesai pada periode
bersangkutan dapat dihitung dengan mengalikan jumlah unit dalam kategori ini
dengan total biaya per unit ekuivalen dalam periode tersebut.
Jumlah unit yang mulai diproses dan yang telah selesai pada periode tersebut
merupakan perbedaan antara jumlah unit yang telah selesai dengan jumlah unit
pada barang dalam proses awal, Sebagai berikut :

Biaya yang dibebankan ke unit-unit yang mulai diproses


dan telah selesai adalah sebagai berikut :

Total biaya yang ditransfer keluar merupakan penjumlahan dari total


biaya persediaan awal dengan total biaya untuk unit-unit yang mulai
diproses dan telah selesai, yaitu :

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Ilustrasi Perhitungan Process Costing
Metode FIFO (Lanjutan)
Persediaan Barang Dalam Proses
Biaya untuk 6.000 unit persediaan akhir barang dalam proses pada departemen percetakan dihitung sebagai berikut :

*Membebankan Total Biaya Produksi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Rekonsiliasi Biaya

Sekarang kita perlu menentukan apakah total biaya produksi yang akan
diperhitungkan pada tahap 3 sama dengan perhitungan total biaya pada tahap 5.
Perlu diingat bahwa pada tahap 3 dan 5, akan sama-sama menghasilkan
perhitungan total biaya sebesar $122.720.

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Laporan Biaya Produksi

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Perbandingan Metode Rata Rata
Tertimbang dan FIFO
Perbedaan utama dari kedua metode ini , metode rata-rata tertimbang dan
FIFO adalah pada penanganan unit persediaan awal barang dalam
proses nya

Pada metode FIFO unit-unit pada persediaan awal dipisahkan dengan unit-unit
yang mulai diproses dan juga unit-unit yang telah jadi pada periode tersebut. Pada
metode rata-rata tertimbang perlakuan untuk setiap unitnya pada persediaan
awal barang dalam proses tidak dibedakan

Maka dari itu, biaya dari produk yang telah selesai baik untuk metode
rata-rata tertimbang dan FIFO terjadi perbedaan yang mengakibatkan
terjadinya pula perbedaan pada persediaan akhir barang dalam proses
pada kedua metode tersebut

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses pada
Berbagai Departemen
Proses produksi perusahaan manufaktur yang terdiri dari beberapa tahapan proses mengharuskan sebagian
besar perusahaanya memiliki berbagai departemen. Ketika suatu produk berpindah dari satu departemen ke
departemen lainnya maka biaya nya juga berpindah. Biaya yang timbul dari departemen sebelumnya disebut
dengan biaya yang ditransfer masuk atau biaya dari departemen sebelumnya (transferred in cost)

Data untuk ilustrasi process


costing beberapa departemen

The Power of PowerPoint - thepopp.com


Process Costing
Berbagai Departemen
Metode Rata Rata Tertimbang
Process Costing Berbagai Departemen
Metode Rata-Rata Tertimbang
Tahap 1 dan 2 : Menganalisis arus unit fisik dan mengalkulasikan unit ekuivalen.
Tahap pertama adalah menganalisis unit fisik produksi, Tahap kedua adalah mengalkulasikan
unit ekuivalen.
Process Costing Berbagai Departemen
Metode Rata-Rata Tertimbang (Lanjutan)
Tahap 3 dan 4 : Menentukan Total Biaya dan Menghitung Biaya per Unit
Tahap ketiga yaitu menentukan total biaya produksi yang akan diperhitungkan, tahap keempat
adalah menghitung biaya per unit ekuivalen
Process Costing Berbagai Departemen
Metode Rata-Rata Tertimbang (Lanjutan)
Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir
Process Costing
Berbagai Departemen
Metode First In First Out (FIFO)
Process Costing Berbagai Departemen
Metode FIFO
Tahap 1 dan 2 : Menganalisis Arus unit Fisik dan Mengalkulasi unit Ekuivalen
Arus fisik dari unit-unit produksi tidak dipengaruhi oleh metode perhitungan biaya berdasarkan proses yang
digunakan.
Process Costing Berbagai Departemen
Metode FIFO (Lanjutan)
Tahap 3 dan 4 : Menentukan Total Biaya yang akan Diperhitungkan dan Menghitung biaya per Unit
Process Costing Berbagai Departemen
Metode FIFO (Lanjutan)
Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi

Selanjutnya biaya yang dibebankan ke 36.000 unit yang mulai diproses dan
telah selesai pada bulan Juni yaitu :

Dari hasil kedua perhitungan diatas selanjutnya dijumlahkan sehingga menghasilkan


total biaya untuk unit-unit yang telah selesai , yaitu :
Process Costing Berbagai Departemen
Metode FIFO (Lanjutan)
Ayat Jurnal Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses

Perhitungan biaya berdasarkan proses menggunakan akun buku besar


perusahaan manufaktur yang sama dengan yang digunakan pada
perhitungan biaya berdasarkan pesanan, beda hal nya dengan perhitungan
biaya berdasarkan proses mengakumulasikan biaya ke departemen
produksi. Setiap departemen memiliki akun Persediaan Barang dalam
Proses secara terpisah.
Ayat Jurnal Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses (Lanjutan)
Membebankan Total Biaya Departemen Penyelesaian dengan metode FIFO
Ayat Jurnal Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses (Lanjutan)
Berikut ini Jurnal terkait Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses :
Bahan baku langsung yang diminta dan digunakan adalah sebagai berikut :
Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Percetakan 44.000
Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Penyelesaian 25.000
Persediaan Bahan Baku 69.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung yang terjadi adalah sebagai berikut :


Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Percetakan 22.400
Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Penyelesaian 23.500
Gaji yang Masih Harus Dibayarkan 45.940

Overhead pabrik yang dibebankan adalah sebagai berikut :


Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Percetakan 43.600
Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Penyelesaian 23.500
Overhead Pabrik 67.100
Ayat Jurnal Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses (Lanjutan)

Biaya transfer dari departemen percetakan (mengunakan rata-rata tertimbang)


Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Penyelesaian 111.320
Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Percetakan 111.320

Unit-unit produksi yang telah selesai adalah sebagai berikut (mengunakan rata-rata tertimbang)
Persediaan Barang Jadi 200.490
Persediaan Barang dalam Proses-Departemen Penyelesaian 200.490
STUDI KASUS
PT Persada memiliki dua departemen produksi dalam mengolah produknya yakni departemen I dan
departemen II. Berikut ini disajikan data produksi dan biaya untuk kedua departemen tersebut :
STUDI KASUS

Data Biaya Produksi :


Berdasarkan informasi berikut ini adalah biayaproduksi yang telah dikeluarkan yakni sebagai berikut, dan
Biaya yang dikeluarkan selama bulan berlangsung adalah sebagai berikut :
STUDI KASUS

Tentukan !

Hargapokok produksi per satuan yang dihasilkan oleh Departemen I


Harga pokok produk selesai yang ditransfer keDepar teman II
Harga Pokok produk dalam proses akhir bulan yangdihasilkan oleh Departemen I
Harga pokok produk selesai yang ditransfer kegudang
Harga pokok produk yang masih dalam proses akhiryang dihasilkan oleh Departemen II
STUDI KASUS
Perhitungan Harga Pokok Produksi per Unit
No. Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia Bhn baku Rp. 350.000 2100+(300 x 100%) Rp 125

2. Bia Bhn Penolong Rp. 406.000 2500+(300 x 100%) Rp 145

3. Bia Tenaga Kerja Rp. 500.650 2500+(300 x 45%) Rp 190

4. Bia Overhead Pabrik Rp. 711.450 2500+(300 x 45%) Rp 270

Biaya Produksi Per Unit Rp. 730

Harga Pokok produk jadi yang ditransfer kegudang yakni sebesar :

2500 unit x Rp. 730 = Rp. 1.825.000


STUDI KASUS
STUDI KASUS
Perhitungan Biaya Produksi per unit yang Harga Pokok Produk selesai yang Ditransfer oleh
Ditambahkan oleh Departemen B yakni : Departemen B ke Gudang adalah :
No. Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Uni
t

1. Bia Bhn Penolong Rp. 409.500 2100 + (250 x 70%) Rp.180

2. Bia Tenaga Kerja Rp. 473.000 2100 + ( 250 x 40%) Rp.215

3. Bia Overhead Rp. 352.000 2100 + ( 250 x 40%) Rp.160


Pabrik

Biaya Produksi Per Unit Rp.555


STUDI KASUS

Harga Pokok produksi yang masih dalam proses akhir yang Dihasilkan pada Departemen B ( 250unit)
STUDI KASUS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai