Anda di halaman 1dari 33

PROCESS COSTING:

PERSEDIAAN UNIT DALAM


PROSES AWAL
6th meeting Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 6
Process Costing:
Laporan Biaya Produksi

Persediaan Metode
Departemen Unit Dalam Proses
Awal Akhir Persediaan
Satu Tidak Ada Tidak Ada Unit ditambahkan
Dua Tidak Ada Ada Unit hilang
Tiga Ada Ada 1). Average
dst. 2). FIFO

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


LAPORAN BIAYA PRODUKSI
3
1 2 3

B i aya Ya n g
Data Kuantitas Pe r t a ng g un g
Harus
j a wa b a n
D i p e r t a n g g un g
B i aya
j a wa b ka n

Bagian pertama: Bagian kedua: Bagian ketiga:


menunjukkan jumlah unit menyajikan informasi menyajikan informasi
masuk dan keluar dalam mengenai biaya total pertanggungjawaban
satu periode. dan per unit yang biaya yang diakumulasi
diakumulasi/digunakan dalam sebuah
dalam suatu departemen.
departemen.
Laporan Biaya
Produksi

1. Quantity
Schedule

2. Cost
Charged to
Department

3. Cost
Accounted

4
Persediaan Unit dalam Proses Awal
Biaya produksi yang harus dipertanggung
jawabkan jika ada persediaan unit dalam proses awal
terdiri atas dua unsur, yaitu:

1. Biaya yang terjadi pada periode sebelumnya yang sudah dibebankan


ke persediaan unit dalam proses awal

2. Biaya yang ditambahkan pada periode yang bersangkutan

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Asumsi Aliran Biaya
Untuk menentukan jumlah biaya yang dibebankan ke
unit produk selesai dan produk dalam proses
diperlukan asumsi aliran biaya.

1. Metode 2. Metode
Rata-Rata FIFO

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


1. Metode Rata-rata

 Unit dalam proses awal diperlakukan seolah-olah


dimasukkan ke dalam proses pada periode bersangkutan
dan bercampur dengan unit masuk proses pada periode
tersebut.

 Biaya tidak dibedakan menurut waktu terjadinya.

Biaya persediaan Biaya ditambahkan selama satu


+
unit dalam proses, awal periode yang bersangkutan
Biaya Per Unit =
Unit Ekuivalen
Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6
2. Metode FIFO
 Persediaan unit dalam proses awal diperlakukan
terpisah dengan unit masuk proses dalam periode
bersangkutan.
 Unit selesai dalam suatu periode dibedakan menjadi
dua:
1. Unit selesai berasal dari unit dalam proses awal,
2. Unit selesai berasal dari unit masuk proses pada periode
bersangkutan.

Biaya ditambahkan selama satu periode yang bersangkutan


Biaya Per Unit =
Unit Ekuivalen
Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6
Perbandingan Metode Rata-Rata dan FIFO
Rata-rata FIFO
(1). Data Kuantitas
Prosedur sama
(2). Unit Produksi Ekuivalen
Unit selesai satu periode dimasukkan Barang dalam proses awal dihitung ke
ke unit ekuivalen:100% selesai. unit ekuivalen sebesar yang diperlukan
untuk menyelesaikan.
(3). Biaya yang harus dipertanggungjawabkan
Biaya BDP awal dijumlah dengan Biaya BDP awal dipisah dan tidak
biaya yang ditambahkan selama dimasukkan dalam perhitungan biaya per
periode yang bersangkutan. unit ekuivalen
(4). Pertanggungjawaban biaya
Biaya yang ditransfer keluar dihitung Biaya ditransfer keluar diasumsikan
dengan mengalihkan unit ditransfer pertama berasal dari persediaan BDP
dengan biaua per unit ekuivalen. dan kemudian dari unit masuk proses
periode yang bersangkutan.
SATU DEPARTEMEN

Bahan Pabrik Barang


Jadi

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


DUA DEPARTEMEN

Bahan Departemen Departemen Barang Jadi


Pertama Lanjutan

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Contoh: Perusahaan Dua Departemen
Departemen
1. Pengolahan 2. Penyelesaian
Unit dalam proses, persediaan awal :
Bahan 80% selesai, tenaga kerja 40% selesai
dan overhead pabrik 60% selesai 200 unit
Bahan 40% selesai, tenaga kerja 20% selesai
dan overhead pabrik 20% selesai 360 unit
Unit masuk proses di Departemen Pengolahan 1.200 unit
Unit ditransfer ke Departemen Penyelesaian 1.000 unit
Unit diterima dari Departemen Pengolahan 1.000 unit
Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 1.160 unit
Unit dalam proses, Persediaan akhir :
Bahan 60% selesai, tenaga kerja 20% selesai,
dan overhead pabrik 40% selesai 400 unit
Bahan 100% selesai, tenaga kerja 70%
selesai, dan overhead pabrik 70% selesai 200 unit
Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6
Data Biaya produksi masing – masing departemen bulan
Oktober 2010

Departemen
Pengolahan Penyelesaian
Biaya unit dalam proses, persediaan awal :
Dari Departemen Pengolahan Rp 249.600
Bahan Rp 56.760 Rp 24.900
Tenaga Kerja Rp 12.000 Rp 14.250
Overhead Pabrik Rp 23.880 Rp 15.540
Biaya ditambahkan ke dalam proses:
Bahan Rp 408.240 Rp 218.880
Tenaga Kerja Rp 150.000 Rp 276.300
Overhead pabrik Rp 237.120 Rp 331.560

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


1. METODE RATA-RATA
Departemen Pertama
(Departemen Pengolahan)

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Laporan Biaya Produksi:
1. Data Kuantitas
PT. Madani
Laporan Biaya Produksi Departemen Pengolahan

Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
Unit dalam proses, persediaan awal 80% 40% 60% 200 unit
Unit masuk proses bulan ini 1.200 unit
1.400 unit

Unit ditransfer ke Departmen Penyelesain 1.000 unit


Unit dalam proses, persediaan akhir 60% 20% 40% 400 unit
1.400 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Perhitungan Unit Ekuivalen

Bahan Tenaga kerja Overhead


Unit ditransfer ke Dept. Penyelesaian 1.000 unit 1.000 unit 1.000 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir :
Bahan (400 unit x 60%) 240 unit
Tenaga Kerja (400 unit x 20%) 80 unit
Overhead (400 unit x 40%) 160 unit
Jumlah unit ekuivalen 1.240 unit 1.080 unit 1.160 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


2. Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah Unit
Jumlah Biaya :
Ekuivalen = Biaya Per Unit
Biaya unit dalam proses, persediaan awal:
Bahan Rp 56.760
Tenaga kerja Rp 12.000
Overhead pabrik Rp 23.880
Jumlah biaya persediaan awal Rp 92.640
Biaya ditambahkan selama bulan ini :
Bahan Rp 408.240 1.240 unit Rp 375,00
Tenaga kerja Rp 150.000 1.080 unit Rp 150,00
Overhead pabrik Rp 237.120 1.160 unit Rp 225,00
Jumlah biaya ditambahkan Rp 795.360
Jumlah biaya yang harus dipertanggung Rp 888.000 Rp750,00
jawabkan

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


3. Pertanggungjawaban Biaya
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke
Departemen Penyelesaian
(1.000 unit x Rp 750) Rp 750.000
Biaya unit dalam proses,
persediaan akhir:
Bahan (400 unit x 60% x Rp375) Rp 90.000
Tenaga kerja (400 unit x 20% x Rp150 Rp 12.000
Overhead pabrik (400 unit x 40% x Rp225) Rp 36.000 Rp 138.000
Jumlah biaya yang
dipertanggungjawabkan Rp 888.000

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


1. METODE RATA-RATA
Departemen Kedua
(Departemen Penyelesaian)

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Laporan Biaya Produksi:
1. Data Kuantitas
PT. Madani
Laporan Biaya Produksi Departemen Penyelesaian

Data Kuantitas
Biaya Dept. Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Pengolahan Kerja
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 40% 20% 60% 360 unit
Unit masuk proses bulan ini 1.000 unit
1.360 unit

Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 1.160 unit


Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 100% 70% 70% 200 unit
1.360 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Perhitungan Unit Ekuivalen

Biaya dari Tenaga Overhead


Bahan
Dept. 1 kerja pabrik
Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 1.160 unit 1.160 unit 1.160 unit 1.160 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir :
Dari Dept. Pengolahan (200 unit x 100%) 200 unit
Bahan (200 unit x 100%) 200 unit
Tenaga Kerja (200 unit x 70%) 140 unit
Overhead pabrik (200 unit x 70%) 140 unit
Jumlah unit ekuivalen 1.360 unit 1.360 unit 1.300 unit 1.300 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


2. Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah Biaya
Jumlah Biaya ÷
Unit Ekuivalen = Per Unit
Biaya unit dalam proses, persediaan awal:
Dari Departemen Pengolahan Rp 249.600
Bahan Rp 24.900
Tenaga kerja Rp 14.250
Overhead pabrik Rp 15.540
Jumlah biaya persediaan awal Rp 304.290
Biaya ditambahkan selama bulan ini :
Dari Departemen Pengolahan Rp 750.000 1.360 unit Rp735,00
Bahan Rp 218.880 1.360 unit Rp179,25
Tenaga kerja Rp 276.300 1.300 unit Rp223,50
Overhead pabrik Rp 331.560 1.300 unit Rp267,00
Jumlah biaya ditambahkan Rp 1.576.740
Jumlah biaya yang harus dipertanggung jawabkan Rp 1.881.030 Rp1.405,75
Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6
3. Pertanggungjawaban Biaya

Pertanggungjawaban Biaya
Biaya unit ditransfer ke
persediaan barang jadi (1160 unit x Rp 1404,75) Rp 1.629.510
Biaya unit dalam proses, persediaan akhir:
Dari Dept. Pengolahan (200 unit x 100% x Rp 735) Rp 147.000
Bahan (200 unit x 100% x Rp 179,25) Rp 35.850
Tenaga kerja (200 unit x 70% x Rp 223,50) Rp 31.290
Overhead pabrik (200 unit x 70% x Rp 267,00) Rp 37.380 Rp 251.520
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 1.881.030

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


2. METODE FIFO
Departemen Pertama
(Departemen Pengolahan)

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Laporan Biaya Produksi:
1. Data Kuantitas

Data Kuantitas
Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Kerja
Unit dalam proses, persediaan awal 80% 40% 60% 200 unit
Unit masuk proses bulan ini 1.200 unit
1.400 unit
Unit ditransfer ke Departemen Penyelesaian 1.000 unit
Unit dalam proses, persediaan akhir 60% 20% 40% 400 unit
1.400 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Perhitungan Unit Ekuivalen

Bahan Tenaga Kerja Overhead


Penyelesaian unit dalam proses awal:
Bahan (200 unit x 20%) 40 unit
Tenaga Kerja (200 unit x 60%) 120 unit
Overhead Pabrik (200 unit x 40%) 80 unit
Unit masuk proses bulan ini dan selesai
800 unit 800 unit 800 unit
(1000 unit-200 unit)
Unit dalam proses akhir:
Bahan (400 unit x 60%) 240 unit
Tenaga Kerja (400 unit x 20%) 80 unit
Overhead Pabrik (400 unit x 40%) 160 unit
1.080 unit 1.000 unit 1.040 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


2. Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah
Jumlah Biaya ÷ Unit = Biaya Per Unit
Ekuivalen
Biaya unit dalam proses,
persediaan awal
Bahan Rp 56.760
Tenaga Kerja Rp 12.000
Overhead Pabrik Rp 23.880
Jumlah biaya persediaan awal Rp 92.640
Biaya ditambahkan bulan ini
Bahan Rp 408.240 1.080 unit Rp 378
Tenaga Kerja Rp 150.000 1.000 unit Rp 150
Overhead Pabrik Rp 237.120 1.040 unit Rp 228
Jumlah biaya persediaan awal Rp 795.360
Jumlah biaya yang harus Rp 888.000 Rp 756
dipertanggung jawabkan
Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6
3. Pertanggungjawaban Biaya
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya unit ditransfer ke Dept. Penyelesaian
Dari persediaan unit dalam proses awal:
Biaya persediaan unit dalam proses awal Rp 92.640
Biaya penyelesaian
Bahan (200 unit x 20% x Rp378) Rp 15.120
Tenaga Kerja (200 unit x 60% x Rp150) Rp 18.000
Overhead Pabrik (200 unit x 40% x Rp228) Rp 18.240
Jumlah biaya unit selesai dari persediaan awal (200 unit x Rp720) Rp 144.000
Dari unit masuk proses bulan ini dan selesai (800 unit x Rp756) Rp 604.800
Jumlah biaya yang ditransfer ke persediaan
Rp 748.800
barang jadi
Biaya unit dalam proses, persediaan akhir
Bahan (400 unit x 60% x Rp378) Rp90.720
Tenaga Kerja (400 unit x 20% x Rp150) Rp12.000
Overhead pabrik (400 unit x 40% x Rp228) Rp36.480 Rp 139.200
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 888.000
2. METODE FIFO
Departemen Kedua
(Departemen Penyelesaian)

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Laporan Biaya Produksi:
1. Data Kuantitas

Data Kuantitas
Biaya Tenaga
Bahan Overhead Kuantitas
Dept. 1 Kerja
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 40% 20% 20% 360 unit
Unit masuk proses bulan ini 1.000 unit
1.360 unit
Unit ditransfer ke Departemen
1.160 unit
Penyelesaian
Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 100% 70% 70% 200 unit
1.360 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


Perhitungan Unit Ekuivalen
Dari Dept
Bahan Tenaga Kerja Overhead
Pengolahan
Penyelesaian unit dalam proses awal:
Dari Departemen Pengolahan (360 unit x 0%) 0 unit
Bahan (360 unit x 60%) 216 unit
Tenaga Kerja (360 unit x 80%) 288 unit
Overhead Pabrik (360 unit x 80%) 288 unit
Unit masuk proses bulan ini dan selesai 800 unit 800 unit 800 unit 800 unit
Unit dalam proses akhir:
Dari Departemen Pengolahan (200 unit x 20%) 200 unit
Bahan (200 unit x 20%) 200 unit
Tenaga Kerja (200 unit x 60%) 140 unit
Overhead Pabrik (200 unit x 40%) 140 unit
1.000 unit 1.216 unit 1.228 unit 1.228 unit

Oktaviani Ari - Akuntansi Biaya Pertemuan 4-6


2. Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Biaya yang Harus Dipertanggung jawabkan
Jumlah
Jumlah Biaya ÷ Unit = Biaya Per Unit
Ekuivalen
Biaya unit dalam proses,
persediaan awal
Biaya dari Dept. Pengolahan Rp 249.600
Bahan Rp 24.900
Tenaga Kerja Rp 14.250
Overhead Pabrik Rp 15.540
Jumlah biaya persediaan awal Rp 304.290
Biaya ditambahkan bulan ini
Biaya dari Dept. Pengolahan Rp 748.800 1.000 unit Rp748,80
Bahan Rp 218.880 1.216 unit Rp180,00
Tenaga Kerja Rp 276.300 1.228 unit Rp225,00
Overhead Pabrik Rp 331.560 1.228 unit Rp270,00
Jumlah biaya ditambahkan Rp 1.575.000
Jumlah biaya yang harus Rp 1.879.830 Rp1.423,80
dipertanggung jawabkan
3. Pertanggungjawaban Biaya
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke persediaan barang jadi:
Biaya persediaan awal Rp 304.290
Biaya penyelesaian:
Bahan (360 unit x 60% x Rp 180) Rp 38.880
Tenaga Kerja (360 unit x 80% x Rp 225) Rp 64.800
Overhead Pabrik (360 unit x 80% x Rp 270) Rp 77.760
Jumlah biaya unit ditransfer dari (360 unit x Rp 1.349,25) Rp 485.730
persediaan awal
Dari unit ditransfer masuk bulan ini dan (800 unit x Rp 1.423,80)
Rp 1.139.040
selesai
Jumlah biaya yang ditransfer ke Rp 1.624.770
persediaan barang jadi
Biaya dari departemen pengolahan (200 unit x 100% x Rp 748,80) Rp 149.760
Bahan (200 unit x 100% x Rp 180) Rp 36.000
Tenaga Kerja (200 unit x 70% x Rp 225) Rp 31.500
Overhead Pabrik (200 unit x 70% x Rp 270) Rp 37.800 Rp 255.060
Jumlah Biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 1.879.830

Anda mungkin juga menyukai